Editor Media Corong Partai Komunis Tiongkok Mengolok-olok Trump yang Didiagnosis Tertular Virus

Eva Fu dan Nicole Hao

Sejumlah media pemerintahan partai komunis Tiongkok bereaksi dengan mencemooh Presiden Donald Trump yang mengumumkan bahwa hasil uji dirinya dan Ibu Negara Melania Trump adalah positif COVID-19 pada tanggal pada 2 Oktober 2020.

Diagnosis Presiden Trump dan Melania Trump berkaitan dengan tanggapan pemerintahan Donald Trump terhadap pandemi, yang dinyatakan Hu Xijin, pemimpin redaksi tabloid Global Times yang dikelola pemerintahan komunis Tiongkok.

“Presiden Donald Trump dan ibu negara telah menanggung akibatnya karena meremehkan COVID-19,” Hu Xijin tweeted. Postingan tersebut, yang telah dihapus, diterbitkan sekitar satu jam setelah Donald Trump pertama kali mengumumkan hasil ujinya di Twitter.

Hu Xijin lebih lanjut menyatakan bahwa infeksi yang diderita Donald Trump akan “menimbulkan dampak negatif pada citra Donald Trump dan Amerika Serikat, dan mungkin juga berdampak negatif pada terpilihnya kembali Donald Trump menjadi presiden.”

Tiga dari outlet utama yang dikelola pemerintah pusat partai komunis Tiongkok, Xinhua, CCTV, dan People’s Daily, menerbitkan artikel-artikel pendek di berita tanpa komentar.

Pada hari Jum’at malam, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan kepada Reuters bahwa Tiongkok berharap Donald Trump dan istrinya Melania Trump akan segera pulih. Tetapi pemimpin Tiongkok Xi Jinping belum secara resmi menanggapi berita tersebut.

Donald Trump memastikan dirinya dan istrinya didiagnosis menderita COVID-19 tidak lama setelah asisten dekatnya, Hope Hicks dinyatakan positif menderita COVID-19 pada hari Kamis sebelumnya. Donald Trump dan istrinya mulai melakukan karantina sendiri di Gedung Putih, dan “keduanya baik-baik saja saat ini”, menurut dokter Presiden Donald Trump bernama Sean Conley.

Outlet pemerintahan komunis Tiongkok, China Daily mengatakan uji positif adalah “pengingat lain bahwa Coronavirus  terus menyebar” dan terus mengkritik penanganan pemerintahan Amerika Serikat terhadap pandemi.

Di internet Tiongkok, netizen menyatakan ketidakpercayaan dan harapan baik untuk mendengar berita mengenai infeksi yang diderita Donald Trump.

Beberapa pemilik usaha kecil menggunakan berita tersebut sebagai kesempatan untuk berpromosi produk mereka, di mana satu toko telepon seluler pribadi kecil yang mengumumkan di Weibo bahwa pihaknya akan memberikan diskon 200 hingga 500 yuan (usd 30- $ 44) untuk telepon seluler untuk merayakan Donald Trump ditegakkan diagnosis positif COVID-19. Sebuah kedai kopi mengatakan akan memberikan secangkir kopi Amerika Serikat untuk setiap tamu yang berbelanja di kedai kopi tersebut.

Kelompok orang Tiongkok lainnya mengkritik para pemilik bisnis ini dan mereka yang mengungkapkan kebahagiaan atas diagnosis Donald Trump.

Blogger Cai Xiaoseng, yang memiliki lebih dari 113.500 pengikut, mengutip penulis Jerman Johann Wolfgang von Goethe di Weibo: “Saat orang benar-benar terpuruk, satu-satunya kontribusi mereka adalah kebahagian yang jahat atas kemalangan yang menimpa orang lain.” 

Seorang netizen Tiongkok yang menyebut dirinya Fatty Qiang mengungkapkan sentimen serupa: “Jika anda menertawakan penderitaan orang lain, anda tidak layak disebut manusia.”

Beberapa media berbahasa Mandarin di luar negeri berspekulasi atas alasan Beijing sebagian besar menahan diri untuk tidak membuat berita utama besar mengenai diagnosis Donald Trump.

Sebuah komentar di Liberty Times yang berbasis di Taiwan mengatakan bahwa seharusnya presiden menjadi tidak berdaya, korban berikutnya — Wakil Presiden Mike Pence dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi — keduanya pernah “bersikap keras terhadap masalah Tiongkok,” jadi Beijing tidak yakin bagaimana harus bereaksi. (Vv)

https://www.youtube.com/watch?v=pORgYLhZSEk