Kapal Perang AS Tembakkan Peringatan kepada 3 Speedboat Iran yang Mendekat dengan Kecepatan Tinggi

Chen Ting

Kapal patroli, Amerika Serikat  berulang kali memberi peringatan kepada tiga speedboat bersenjata dari Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) yang mendekati kapal patroli Angkatan Laut Amerika Serikat  tetapi tidak berhasil, sehingga melepaskan tembakan untuk memperingatkan

Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekitar pukul 20.00 waktu setempat pada 26 April, tiga kapal serang pantai berkecepatan tinggi dari Angkatan Laut “Pengawal Revolusi Islam” (Fast Inshore Attack Craft) berada di utara Teluk Persia yang juga dikenal sebagai Teluk Arab. 

Kapal-kapal tersebut dengan cepat mendekati kapal Angkatan Laut Amerika Serikat, melanggar persyaratan hukum internasional dan tidak memperhitungkan keselamatan navigasi kapal lain.

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa kapal Iran dengan “niat tidak jelas” mendekati kapal Amerika Serikat dengan cepat, dan jarak terdekat hanya 68 yard atau sekitar 62 meter.

Awak kapal  Amerika mengeluarkan banyak peringatan melalui radio dan pengeras suara, tetapi kapal Iran terus melaju dalam jarak dekat. Akhirnya, awak kapal patroli Amerika Serikat “Firebolt” melepaskan beberapa peringatan, lalu angkatan laut “Pengawal Revolusi Islam” berlayar ke jarak yang aman.

Selanjutnya, militer Amerika Serikat merilis video hitam putih pada Senin malam 26 April. Dalam video ini, dapat melihat lampu di kejauhan dan mendengar suara tembakan, lalu terlihat pelacak terbang di atas air. Iran tidak segera mengakui insiden tersebut.

Kapal-kapal Amerika Serikat yang terlibat tergabung dalam Armada Kelima.Menurut pernyataan pihak Amerika Serikat, kedua kapal tersebut sedang melakukan misi jelajah rutin saat itu.

Insiden Senin 26 April itu berarti bahwa dalam bulan ini saja, Angkatan Laut Amerika Serikat telah menuduh Pengawal Islam bertindak dengan cara “tidak aman dan tidak profesional” untuk kedua kalinya.

Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat sebelumnya menyatakan bahwa pada 2 April tahun ini, sebuah kapal Iran bernama Harth 55 dan tiga kapal serang cepat mendekati US Coast Guard, 2 kapal melakukan pengamanan rutin patroli.

Dalam lima tahun terakhir, insiden serupa terjadi dari waktu ke waktu, meski interaksi kedua pihak relatif sepi selama setahun terakhir.

Menurut laporan Reuters, pejabat militer Amerika Serikat percaya bahwa masih terlalu dini untuk mengidentifikasi motif pasti dari tentara Iran, tetapi secara umum, insiden semacam itu di masa lalu diprakarsai oleh komandan lokal daripada oleh para pemimpin senior Iran.

Pada tahun 2017, Angkatan Laut Amerika Serikat mencatat 14 insiden interaksi “tidak aman dan  atau tidak profesional” dengan kapal Iran. Pada tahun 2016 tercatat 35 kasus, dan pada tahun 2015 tercatat 23 kasus.

Pada Selasa 27 April, Kepala Pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah menyatakan bahwa militer Amerika Serikat akan bertindak hati-hati dan mencegah insiden tersebut berubah menjadi provokasi siklis.

Komandan Pusat Komando Amerika Serikat, Kenneth McKenzie mengatakan: “Kegiatan Angkatan Laut Pengawal Revolusi Iran yang biasanya kita lihat tidak selalu diarahkan oleh pemimpin tertinggi atau dari negara Iran, tetapi tindakan tidak bertanggung jawab dari komandan lokal di tempat kejadian.”

Seorang pejabat Amerika Serikat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa wilayah Teluk tempat insiden terjadi memiliki sejarah pelecehan terhadap kapal penangkap ikan oleh kapal pemerintah Iran, yang tidak terlalu mengkhawatirkan.

Militer Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Amerika Serikat bukanlah penyerang. Namun, pasukan Amerika  terlatih dengan baik dan dapat mengambil langkah-langkah pertahanan yang efektif bila diperlukan. (hui)