Diserang Ransomware, Pemasok Daging Terbesar di Dunia Tutup

NTDTV.com

Grup pemrosesan makanan multinasional terbesar di Brasil, JBS, pada Minggu 30 Mei lalu  menyatakan bahwa, perusahaan JBS AS mengonfirmasi bahwa mereka telah mengalami serangan siber terorganisir. Semua server teknologi di pabrik-pabrik AS, Kanada, dan Australia terpengaruh. 

Pihak JBS mengatakan,  butuh waktu untuk menyelesaikan masalah ini, oleh karenanya transaksi dengan pelanggan dan pemasok terkait mungkin terpaksa ditunda.

JBS mengendalikan 20% dari kapasitas pemotongan sapi dan babi di Amerika Serikat karena tidak mungkin untuk memprediksi berapa lama penutupan akan berlangsung, pasokan daging lokal dan harga pasar kemungkinan akan terpengaruh.

Gedung Putih mengatakan pada Selasa 1 Juni lalu, bahwa JBS telah mengkonfirmasi  serangan itu adalah serangan ransomware.

Sumbernya kemungkinan berasal dari organisasi kriminal Rusia. Gedung Putih telah bernegosiasi dengan pemerintah Rusia mengenai masalah ini, dan FBI juga telah melakukan penyelidikan. (hui)