Bertambah 33 Kasus Penularan Varian Baru di Jakarta, Didominasi Varian Delta

ETIndonesia- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada terhadap mutasi virus baru yang lebih mudah menular dan menimbulkan gejala yang lebih berat. Varian yang mendominasi adalah Varian Delta yang awalnya ditemukan di India.

Ia menerangkan, DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing / WGS, yang mana Dinkes DKI Jakarta sudah mengirim 980 total keseluruhan sampel terduga mutasi virus.

Dari jumlah tersebut, 289 dinyatakan bukan merupakan Variant of Concern (VoC), 33 merupakan VoC, 438 masih menunggu hasil, 216 dinyatakan negatif COVID-19, 3 hasil WGS tidak dapat dianalisa, dan 1 invalid.

“Kami sudah menerima data 33 VoC dari Kemenkes. Dari data tersebut, kami identifikasi bahwa 25 kasus berasal dari orang yang habis perjalanan luar negeri, 3 kasus transmisi lokal di luar Jakarta karena bukan domisili Jakarta hanya saja melakukan pemeriksaan di Jakarta. Lalu, ada 5 kasus yang transmisi lokal di Jakarta dan kelimanya varian Delta. Adapun rincian 33 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), 18 varian Delta (B.1617.2),”ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/06/2021).

“Pada setiap bertemu VoC, kami langsung mengidentifikasi kasus impor atau transmisi lokal. Jika transmisi lokal, maka kami lakukan tracing masif di komunitas dan tempat kerja,” imbuhnya.

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung di Jakarta. Sejak 9 Juni 2021, Pemprov DKI Jakarta melakukan percepatan vaksinasi, yang mana warga berusia di atas 18 tahun juga sudah dapat divaksin.

Warga yang ber-KTP DKI Jakarta maupun yang bekerja/bersekolah dan berdomisili DKI Jakarta, dapat mendaftar vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id, untuk menghindari antrean panjang di fasilitas kesehatan.

Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebanyak 3.000.689 orang. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 3.133.277 orang (103,01%) dan total dosis 2 kini mencapai 1.875.241 orang (62,16%). Sedangkan, untuk Vaksinasi Gotong Royong dosis 1 total di Jakarta saat ini sebanyak 44.273 orang dan dosis 2 total sebanyak 6.902 orang. (asr)