Penanganan Pasien COVID-19 di Jakarta, 139 RS yang Merawat Pasien dengan Keterisian 84% dan ICU 74%

ETIndonesia- Setelah terjadinya penambahan pasien yang terinfeksi COVID-19 di Jakarta, penanganan medis turut gencar dilakukan. Akan tetapi, keterisian rumah sakit hingga tempat tidur ICU mengalami peningkatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, hingga 17 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 139 Rumah Sakit yang merawat COVID-19 di Jakarta sebanyak 8.524 tempat tidur isolasi yang saat ini terisi 84% dan 1.186 tempat tidur ICU yang kini terisi 74%.

Ia menerangkan, pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam menyiapkan fasilitas isolasi mandiri terkendali yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti penggunaan GOR dan Rusun.

Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, beserta jajaran melakukan peninjauan ke rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (13/6). Rusun ini merupakan salah satu fasilitas isolasi pasien Covid-19.

Dalam kunjungan tersebut, Ganip memastikan kesiapan fasilitas yang ada di rumah susun (rusun) Nagrak mengingat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia setelah libur hari panjang.

Ganip dalam keterangan persnya turut memberikan bantuan logistik berupa 500 unit velbed yang diberikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto. Velbed atau alas tidur portabel ini bermanfaat sebagai fasilitas penunjang di Rusun Nagrak.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti juga menjelaskan tentang pengoperasian setiap tower yang ada di rusun Nagrak.

“Rusun Nagrak memiliki 14 tower, untuk Tower 1 sampai 5 akan difokuskan untuk lokasi isolasi pasien Covid-19 terkendali, Tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian, sedangkan Tower 11 – 14 sudah terhuni,” jelas Widyastuti.

Widyastuti turut menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melakukan pelatihan untuk sumber daya manusia yang ada pada masing-masing tower terkait prosedur standar operasi (SOP) penanganan pasien Covid-19.

Sebagai informasi, Rusun Nagrak merupakan salah satu tempat isolasi pasien Covid-19 yang resmi ditunjuk oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara. Rusun Nagrak memiliki 14 tower yang terbagi dalam tiga klaster yang setiap klasternya cukup berjarak. Masing-masing tower memiliki 16 lantai dengan 225 unit, di mana setiap unitnya terdiri dari dua kamar yang mampu menampung hingga 2.550 orang. (asr)