Lonjakan Harga Batubara Tiongkok Mencapai Level Tertinggi, Hampir Tiga Kali Lipat

NTD

Kekurangan listrik Tiongkok berlanjut. Pihak berwenang telah meminta peningkatan  impor batubara. Selain itu, memerintahkan peningkatan produksi dalam negeri. Namun demikian, harga batubara Tiongkok terus naik dan mencapai rekor tertinggi baru dalam sejarah. Harga batubara Tiongkok naik hampir tiga kali lipat tahun ini.

Menurut  laporan Voice of America, batu bara termal di bursa berjangka Zhengzhou mencapai rekor tertinggi 1.640 yuan per ton pada Rabu (13/10/2021) yang meningkat hampir tiga kali lipat tahun ini.

Tiongkok adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Baru-baru ini menghadapi krisis energi dan rekor harga bahan bakar. Pemerintah  meminta untuk meningkatkan impor batu bara dan meningkatkan produksi batu bara dalam negeri.

Menurut perkiraan Reuters, impor batubara Tiongkok mencapai 32,88 juta ton pada September, meningkat 76% dari tahun lalu.

Namun, impor batubara Tiongkok menghadapi banyak kendala, termasuk transportasi kereta api yang terbatas di Rusia dan Mongolia, serta pengiriman di Indonesia yang terkena dampak hujan badai.

Reuters melaporkan pada pekan lalu, bahwa Tiongkok  dipaksa untuk mengizinkan beberapa kapal batubara Australia yang terdampar di pelabuhan Tiongkok untuk membongkar muatan. Akan tetapi, Tiongkok belum mencabut larangan impor batubara Australia, yang telah berlangsung selama hampir satu tahun.

Di bawah perintah Komunis Tiongkok, Shanxi dan Mongolia Dalam, yang memproduksi batu bara paling banyak di Tiongkok, telah meminta sekitar 200 tambang batu bara untuk meningkatkan produksi.

Namun demikian, banjir di Shanxi menyebabkan 60 tambang batu bara menghentikan produksi untuk sementara waktu. Seorang pejabat di Shanxi mengatakan bahwa empat tambang batu bara yang dapat menghasilkan 4,8 juta ton batu bara per tahun masih belum dimulai. (hui)