Akibat Ekspor Daging ke Tiongkok Dihambat, Lithuania Ajukan Produk Pertanian ke Taiwan

 oleh Zhong Yuan

Menanggapi Lithuania yang kembali terkena penangguhan impor daging sapi dari pemerintah Tiongkok, Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok (Taiwan) menyatakan bahwa Lithuania melalui kedutaan telah mengajukan aplikasi untuk mengekspor berbagai produk pertanian ke Taiwan. Untuk itu Kementerian Luar Negeri Taiwan menegaskan bahwa pihaknya akan sepenuhnya membantu Lithuania dalam menanggapinya penindasan ekonomi yang dilakukan Beijing.

Lithuania mengizinkan Republik Tiongkok dengan mengatasnamakan Taiwan untuk mendirikan kantor perwakilan di ibu kota Vilnius. Ini merupakan sebuah langkah yang menurut pemerintah Tiongkok melanggar prinsip satu Tiongkok. 

Dengan alasan itu pihak berwenang Beijing melakukan pembalasan terhadap Lithuania, dengan mengambil langkah-langkah termasuk menurunkan peringkat kedutaan, membatalkan semua order pesanan bir Volfas Engelman yang berusia seabad, tidak memberikan izin masuk terhadap komoditas yang diekspor Lithuania ke Tiongkok. 

Selain itu pihak Tiongkok juga menekan perusahaan multinasional untuk memutuskan hubungan dengan Lithuania. Jika tidak, mereka akan ikut ditolak untuk masuk pasar Tiongkok.

Tiongkok menangguhkan impor daging sapi Lithuania, Taiwan menghimbau negara-negara demokrasi untuk bekerja sama mendukung Lithuania

Menanggapi Lithuania yang kembali terkena penangguhan impor daging sapi dari pemerintah Tiongkok, Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok pada 15 Februari menyatakan bahwa, Lithuania melalui kedutaan telah mengajukan aplikasi untuk mengekspor berbagai produk pertanian ke Taiwan.

 Untuk itu Kementerian Luar Negeri Taiwan menegaskan bahwa pihaknya akan sepenuhnya membantu Lithuania dalam menanggapinya penindasan ekonomi yang dilakukan Beijing.

Remus Li-Kuo Chen, Direktur Urusan Eropa dari Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok mengatakan dalam sebuah konferensi pers, bahwa produk pertanian yang diajukan Lithuania untuk diekspor ke Taiwan termasuk ‘komoditas yang mengalami penindasan komunis Tiongkok karena sikap politik mereka’. Namun mengenai rincian komoditasnya baru akan diumumkan kemudian setelah Komite Pertanian dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan menyelesaikan peninjauan.

Remus Li-Kuo Chen mengatakan bahwa, Kementerian Luar Negeri mengutuk tindakan Beijing yang sengaja menindas Lithuania melalui ekspor daging sapi ke Tiongkok dan terus menggunakan paksaan ekonomi yang mengganggu tatanan ekonomi dan perdagangan internasional. 

Kementerian Luar Negeri juga menegaskan kembali bahwa Taiwan akan terus bekerja sama dengan negara-negara demokrasi dunia, untuk bersama-sama memperkuat keamanan dan ketahanan rantai pasokan internasional.

Adapun apakah Taiwan akan mengambil tindakan nyata untuk mendukungnya dengan mengimpor rum Lithuania. Remus Li-Kuo Chen mengatakan bahwa Lithuania telah mengajukan aplikasi untuk berbagai jenis produk pertanian ke Taiwan melalui kantor perwakilan. Otoritas yang berwenang untuk impor produk pertanian akan meninjau terlebih dahulu sesuai dengan peraturan domestik yang relevan, dan isinya akan diumumkan lebih lanjut setelah mendapat persetujuan.

Mengenai keputusan Uni Eropa yang berencana menggunakan mekanisme Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menuntut pemerintah komunis Tiongkok, karena melanggar norma ekonomi dan perdagangan internasional dengan memboikot komoditas Lithuania yang telah diekspor ke Tiongkok. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan : “Negara kita akan terus memantau perkembangan dari kasus tersebut dan memberikan solidaritas dan dukungan terbesar kepada Lithuania dan Uni Eropa. Kita sangat yakin bahwa setiap pelanggaran norma internasional akan dikutuk dan dituntut”.

Joanne Ou menunjukkan bahwa pemerintah Tiongkok telah berulang kali menggunakan langkah-langkah ekonomi dan perdagangan yang tidak tepat untuk menekan negara lain, dan perilaku ini telah menyebabkan masalah dan reaksi keras dari banyak negara. Di kalangan WTO, semua anggota harus mematuhi norma-norma konsistensi internasional, “Negara kita meminta Tiongkok untuk meninggalkan tindakan ekonomi yang tidak tepat dan segera menghentikan semua tindakan pemaksaan ekonomi terhadap Lithuania dan negara-negara lain”.

Joanne Ou mengatakan bahwa pada 9 Februari, Republik Tiongkok telah mengusulkan untuk bergabung dalam proses konsultasi kasus ini, sebagai negara ketiga sesuai dengan prosedur penyelesaian sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). 

Paksaan ekonomi Tiongkok telah melanggar norma ekonomi dan perdagangan internasional dan tidak boleh ditoleransi. “Negara kita akan bekerja dengan mitra yang berpikiran sama seperti Lithuania dan Uni Eropa untuk mempertahankan sistem perdagangan internasional yang berbasis aturan”.

Menurut ‘Daftar Produk Daging dari Negara atau Wilayah Pengekspor ke Tiongkok, yang Memenuhi Persyaratan untuk Evaluasi dan Peninjauan’ yang baru dirilis di situs web resmi Administrasi Umum Kepabeanan Republik Rakyat Tiongkok, pemerintah Tiongkok telah menangguhkan penerimaan Deklarasi Impor daging sapi Lithuania sejak 9 Februari.

Layanan Makanan dan Hewan Nasional Lithuania mengatakan bahwa, Lithuania telah berhenti mengekspor produk makanan ke Tiongkok sejak awal bulan Desember tahun lalu. Menteri Ekonomi Lithuania Ausrine Armonaite pada 11 Februari dalam pesannya di Twitter menyebutkan bahwa eksportir Lithuania akan mencapai rekor ekspor tertinggi dalam sejarah pada tahun 2021, dengan total nilai ekspor EUR. 34,6 miliar. Pasar ekspor utama komoditas Lithuania adalah Jerman, Amerika Serikat, Polandia, Latvia, dan Belanda.

Dalam kunjungannya ke Australia pada 10 Februari 2022, Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis mengatakan bahwa, Lituania sangat yakin bahwa rakyat Taiwan berhak mendirikan kantor perwakilan atas nama Taiwan, dan sikap tersebut tidak akan berubah.  (sin)