Laporan Indeks Kebebasan Ekonomi 2022 : Taiwan Peringkat ke-6 Tiongkok ke-158

NTDTV.com

Menurut ‘Laporan Indeks Kebebasan Ekonomi Tahun 2022’ yang dirilis pada 14 Februari oleh The Heritage Foundation, sebuah think tank AS, bahwa Taiwan berada di peringkat ke-6 di antara 184 ekonomi di dunia, sementara Tiongkok menempati peringkat ke-158, yang merupakan urutan keempat dari bawah.

Menurut skor rata-rata ekonomi global tahun ini adalah 60 poin, yang secara keseluruhan masih tergolong cukup bebas, meskipun turun 1,6 poin dari penilaian rata-rata tahun lalu

Laporan tersebut mengungkapkan 10 negara yang menduduki peringkat teratas dengan ekonomi paling bebas di dunia secara berurutan adalah: Singapura, Swiss, Irlandia, Selandia Baru, Luksemburg, Taiwan, Estonia, Belanda, Finlandia, dan Denmark.

Di antara mereka, Taiwan, yang menempati peringkat ke-6 dalam indeks itu mencetak angka 80,1 poin, meningkat dari 78,6 poin tahun lalu, dan ini adalah pertama kalinya Taiwan melewati 80 poin yang merupakan ambang ukuran “kebebasan”.

Di antara 12 item evaluasi yang menjadi penilaian Heritage Foundation, Taiwan mencetak lebih dari 80 poin dalam 8 item termasuk kebebasan perdagangan, kebebasan mata uang, dan kebebasan bisnis, tetapi kebebasan tenaga kerja hanya meraih 68,7 poin, dan 60 poin untuk kebebasan finansial.

Menurut laporan tersebut, dalam 5 tahun terakhir, kebebasan ekonomi Taiwan telah meningkat secara signifikan, mendapat skor tinggi di semua bidang, dan juga tumbuh dalam sub-kategori seperti efisiensi peradilan dan kebebasan tenaga kerja. Menurut laporan bahwa Taiwan masih memiliki banyak peluang untuk perbaikan dalam hal kebebasan komersial dan kebebasan finansial.

Beberapa hari yang lalu, Taiwan baru saja dinyatakan menempati peringkat ke-8 dalam ukuran demokrasi global tahun 2021 oleh ‘Economist Information Unit’ (EIU) Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa soft power Taiwan sekali lagi telah diakui oleh dunia internasional.

Selain itu, dalam pemeringkatan global yang dirilis oleh Heritage Foundation, Tiongkok hanya menempati peringkat ke-158 ​​dalam hal kebebasan ekonomi, sehingga masuk ke dalam klasifikasi negara penindas. (sin)