26 Tewas dan 80 Terluka Akibat Ledakan di Hotel Bintang Lima di Kuba

Ruili

Ledakan dahsyat terjadi di sebuah hotel bintang lima di pusat kota Havana, ibu kota Kuba, pada Jumat (6/5/2022), diduga akibat kebocoran gas. Korban tewas  menjadi 26 orang, termasuk seorang turis Spanyol. Selain itu, 80 orang terluka

Bangunan yang diguncang bom di Kuba rusak parah setelah ledakan. Dinding di luar gedung hancur, dan mobil yang diparkir di luar hotel hancur. Tim penyelamat membawa korban keluar dengan tandu.

Seorang saksi mata ledakan menggambarkannya sebagai “film horor”.

Barbara Pineda, seorang saksi mata di tempat kejadian mengatakan: Ia merasakan ledakan yang jelas, mendengar suara ‘ledakan’, dan ia melihat dengan jelas retakan, runtuhan, dan awan debu putih yang tertinggal.”

Seorang saksi, Elba, 25 tahun mengatakan: “Anda dapat melihat orang-orang berteriak, debu beterbangan, bencana. Ini seperti film horor.”

Presiden Kuba,Diaz Canel mengatakan bahwa ledakan itu awalnya dipastikan disebabkan oleh kebocoran gas.

“Bagaimanapun, itu bukan bom, itu bukan serangan. Itu hanya kecelakaan yang sangat disayangkan,” ujarnya. 

Media lokal melaporkan bahwa bangunan itu berusia lebih dari satu abad, dan Hotel Saratoga adalah tempat para pejabat pemerintah dan selebriti menginap. Namun, hotel ditutup pada saat ledakan dan hotel sedang menjalani renovasi, dengan hanya pekerja di dalamnya.

Pada waktu konferensi pers, situs berita resmi Kuba “Cubadebate” melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 26 orang dan 80 orang lainnya terluka, termasuk seorang turis Spanyol. (hui)