Toko Pertama H&M Termasuk 60 Tokonya di Daratan Tiongkok Telah Ditutup

Epochimes.com

Toko pertama yang dibuka oleh perusahaan multinasional Swedia “Hennes & Mauritz” (H&M) yang bergerak dalam bidang busana dan telah 15 tahun beroperasi di daratan Tiongkok secara diam-diam telah ditutup baru-baru ini.

Menurut beberapa laporan media daratan Tiongkok, toko H&M di Jalan Huaihai Tengah No. 651 di Shanghai telah resmi ditutup.

Dilaporkan bahwa Jalan Huaihai Tengah adalah distrik bisnis inti tradisional di Shanghai. Selain H&M, merek mode cepat ZARA, Uniqlo, dan merek olahraga internasional Adidas juga telah memilih Shanghai Huaihai Middle Road sebagai basis untuk toko pertama mereka di Tiongkok.

Untuk waktu yang lama, H&M telah merilis banyak produk-produk busana baru di toko ini. Pada 2013, toko dengan luas total lebih dari 3.000 meter persegi juga mengalami renovasi dan peningkatan fungsi.

Beberapa konsumen mengatakan bahwa Jalan Huaihai Tengah sekarang memiliki likuiditas merek yang relatif besar, tetapi masalah kapas Xinjiang serta epidemi rupanya berdampak besar terhadap H&M.

Insiden kapas Xinjiang pada 2021 merupakan titik balik penurunan H&M di pasar Tiongkok.

Pada 2020, H&M mengeluarkan pernyataan yang juga dikeluarkan oleh sejumlah perusahaan pakaian jadi lainnya, tentang tidak mau bekerja sama dengan pabrik manufaktur garmen di Xinjiang karena laporan dan tuduhan menggunakan tenaga kerja paksa warga etnis Uighur, termasuk juga tidak akan mendapatkan produk atau bahan baku dari mereka.

Akibat pernyataan itu H&M mendapat tekanan dari pemerintah Tiongkok. Menurut data tidak lengkap, bahwa H&M telah didenda setidaknya 8 kali oleh pihak berwenang pada 2021.

Mulai paruh kedua 2021, H&M mulai secara intensif menutup toko-tokonya di daratan Tiongkok. Laporan keuangannya menunjukkan bahwa hingga akhir tahun lalu, H&M telah menutup 60 toko di daratan Tiongkok. (sin)