Depot Bahan Bakar di Kuba Terbakar Hebat Akibat Tersambar Petir, 1 Tewas, 121 Luka, 17 Petugas Damkar Hilang

NTD

Sebuah depot bahan bakar di Kuba disambar petir pada 5 Agustus malam sehingga menimbulkan ledakan dan kebakaran hebat. Api terus berkobar hingga hari kedua dan belum berhasil dipadamkan. Suhu yang tinggi telah menyebar ke tangki minyak kedua. Bahkan tangki ketiga juga dalam situasi gawat. Sampai berita ini diturunkan tercatat 1 orang meninggal, 121 orang terluka, dan 17 orang petugas pemadam kebakaran hilang kontak. Presiden Kuba mencari pakar internasional untuk membantu memadamkan api.

Kebakaran dimulai setelah petir menyambar tangki minyak di depot penyimpanan bahan bakar minyak di pinggiran ibu kota Matanzas. Pada 6 Agustus dini hari api menyebar ke tangki minyak kedua, memicu ledakan lain, dan asap hitam besar membumbung ke langit, menyebar lebih dari 100 kilometer ke arah barat, menuju Havana. Pemadaman terus dilakukan lewat darat dan udara.

Matanzas dengan populasi 140.000 jiwa, terletak 60 mil sebelah timur ibukota Kuba, Havana.

Media Kuba “Granma” melaporkan, kebakaran mungkin disebabkan oleh kegagalan sistem penangkal petir yang tidak mampu menahan energi yang dihasilkan oleh petir.

Helikopter pemadam kebakaran terlihat di dekat depot bahan bakar yang terbakar di Matanzas, Kuba, pada 6 Agustus 2022. (Yamil Lage/AFP/Getty Images)

Helikopter pemadam kebakaran terlihat di dekat depot bahan bakar yang terbakar di Matanzas, Kuba, pada 6 Agustus 2022. (Yamil Lage/AFP/Getty Images)

Pihak berwenang Kuba mengatakan sedikitnya 121 orang terluka dalam ledakan kedua, 36 di antaranya dirawat di rumah sakit dan lima dalam kondisi kritis. Satu orang tewas dan 17 petugas pemadam kebakaran belum ditemukan. Lebih dari 1.000 warga dievakuasi dari daerah sekeliling TKP.

Asbel Leal, direktur perusahaan minyak nasional Cupet mengatakan Kuba belum pernah mengalami kebakaran sebesar yang terjadi sekarang.

Menurut perusahaan Cupet, tangki pertama yang tersambar petir berisi sekitar 26.000 meter kubik minyak mentah, sekitar setengah dari kapasitas tangkinya. Tangki kedua berisi 52.000 meter kubik bahan bakar.

Istana Kepresidenan Kuba dalam sebuah pernyataannya menyebutkan : Kuba meminta negara-negara sahabat yang berpengalaman dalam kasus serupa untuk memberikan bantuan dan saran agar pemadaman lebih efektif.

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kemudian berterima kasih kepada pemerintah Meksiko, Venezuela, Rusia, Nikaragua, Argentina, dan Chili atas bantuan materi yang cepat.

“Kami juga menghargai saran teknis yang diberikan oleh Amerika Serikat”, tambah Dias-Canel.

Pada 6 Agustus 2022, sebuah pesawat khusus yang membawa 60 personel militer dan 22 ahli teknis dari Pemex tiba di Juan-Gualberto-Gome setelah terjadi kebakaran di depot bahan bakar di provinsi Matanzas, Kuba barat. (Yamil Lage/AFP/Getty Images)

Pada 6 Agustus 2022, sebuah depot bahan bakar di provinsi Matanzas, Kuba barat, disambar petir sehingga menimbulkan kebakaran hebat. (Yamil Lage/AFP/Getty Images)

Pada 6 Agustus 2022, sebuah depot bahan bakar di provinsi Matanzas, Kuba barat, disambar petir sehingga menimbulkan kebakaran hebat. (Yamil Lage/AFP/Getty Images)