Pengacara HAM Spanyol : Jiang Zemin adalah Gembong Kejahatan Genosida

oleh Milanda

Begitu tersiar berita kematian Jiang Zemin,   pengacara hak asasi manusia Spanyol yang menjadi orang pertama yang menggugat Jiang Zemin ke Pengadilan Nasional Spanyol pada tahun 2003. Ia mengatakan : “Kami tidak berpikir bahwa dengan kematian Jiang Zemin penganiayaan akan berakhir. Ya, karena Partai Komunis Tiongkok adalah organisasi kriminal”.

Carlos Iglesias menegaskan : Jiang Zemin adalah pelaku utama dalam meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Genosida yang dia lakukan telah berlangsung di Tiongkok selama 23 tahun.”

19 Tahun Silam Ia telah Menggugat Jiang Zemin Lewat Pengadilan Nasional Spanyol

Pada 15 Oktober 2003, atas nama tujuh praktisi Falun Gong, pengacara HAM Carlos Iglesias menggugat lewat pengadilan nasional Spanyol, ia telah membawa Jiang Zemin, Luo Gan, Bo Xilai dan lima pelaku penganiayaan Falun Gong lainnya atas tuduhan melakukan genosida dan penyiksaan berat. Ini adalah gugatan luar negeri pertama terhadap Jiang.

Kasus tersebut secara resmi diterima oleh Pengadilan Nasional Spanyol pada 28 November 2007 dan diselidiki.

Pada  November 2009, Pengadilan Nasional Spanyol membuat keputusan untuk menerima kasus terhadap lima orang pejabat PKT yang menganiaya Falun Gong, para terdakwa adalah Jiang Zemin, Luo Gan, Bo Xilai, Jia Qinglin dan Wu Guanzheng.

Berbicara tentang kejahatan genosida yang dilakukan oleh Jiang Zemin, Carlos Iglesias mengatakan bahwa PKT mendirikan Kantor “610” pada 10 Juni 1999, dan memprakarsai penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999. “Jiang Zemin secara pribadi memerintahkannya, jadi dia adalah otak kejahatan genosida di Tiongkok”.

Carlos menjelaskan bahwa PKT yang dipimpin oleh Jiang Zemin pada saat itu telah mendirikan pusat pencucian otak dan kamp kerja paksa untuk memaksa praktisi Falun Gong melepaskan keyakinan mereka. Kelas cuci otak digunakan untuk menanamkan ideologi Partai Komunis dan “mengubah” pemikiran, penyiksaan demi penyiksaan dilakukan terhadap praktisi Falun Gong dalam kamp sampai mati, dan bahkan bekerja sama dengan rumah sakit militer untuk mengambil paksa organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup, secara langsung menyebabkan sejumlah besar kematian. Hal di atas konsisten dengan UU 1948 yang didefinisikan sebagai “genosida” dan “kejahatan penyiksaan” dalam Pasal 2 dan 3 Konvensi 1999.

“Kami Tak akan Berhenti Menuntut Jiang”

Pengacara Carlos ingat bahwa ia nyaris tidak percaya ketika sekelompok praktisi Falun Gong menceritakan pengalaman pribadi mereka. 

“Saya menemukan bahwa warga sipil Tiongkok sedang mengalami tragedi yang mengerikan dan tragis. Menghadapi kesaksian para korban, saya merasa sangat putus asa”, katanya.

“Kejahatan genosida adalah penganiayaan terhadap semua atau sebagian kelompok minoritas untuk tujuan pemusnahan. Ini adalah sesuatu yang benar-benar terjadi di Tiongkok. Carlos mengatakan : “Kejahatan yang terjadi di daratan Tiongkok yang sudah berlangsung selama 23 tahun terakhir adalah genosida”.

Meskipun Pengadilan Nasional Spanyol memutuskan bahwa Jiang Zemin, mantan pemimpin partai yang menganiaya Falun Gong, Luo Gan, Bo Xilai, Jia Qinglin, Wu Guanzheng dan lainnya diadili karena “genosida” dan “penyiksaan”. Pengadilan Nasional Spanyol juga telah mengeluarkan surat panggilan kepada para terdakwa. Namun kemudian pemerintah Spanyol harus mengubah “Hukum Yurisdiksi Universal” karena tekanan besar dari rezim PKT, sehingga persidangan tidak dapat dilanjutkan.

Pengacara Carlos mengatakan dalam sebuah wawancara dengan “Epoch Times”, “Kami tidak akan berhenti menuntut Jiang. Karena PKT telah menggunakan praktisi Falun Gong yang dipenjara secara ilegal di kamp kerja paksa sebagai bank organ hidup, menjual organ mereka kepada orang Barat dengan harga tinggi”.

Manusia Perlu Bisa Membedakan antara yang Baik dan yang Jahat

Dalam 23 tahun terakhir, di hadapan kejahatan PKT, sebagian besar komunitas internasional tetap diam, dan media arus utama juga tetap diam. Carlos mengatakan bahwa Barat telah lama dimanipulasi dan ditipu. “Penipuan dan taktik yang dibuat oleh Partai Komunis Tiongkok adalah menggunakan peluang pasar sebagai bujukan untuk menyuap dan menipu negara-negara Barat”.

Carlos percaya bahwa setiap orang perlu mengetahui peran apa yang dapat mereka mainkan. Ia juga mengatakan : “Dunia tidak bisa lagi terus menyaksikan praktisi Falun Gong yang tidak bersalah dan etnis minoritas lainnya disiksa, dibunuh, dan diambil organnya setiap tahun, dan masih mengabaikan tragedi yang terus menimpa mereka”.

Dia percaya bahwa yang penting bagi setiap orang untuk menyangkal Partai Komunis Tiongkok secara keseluruhan. “Jelas menolak rezim jahat ini”. Dia berharap setiap orang dapat “membedakan antara yang baik dan yang jahat di lubuk hati mereka, memahami kejahatan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok yang jahat, dan memahami bahwa Partai Komunis Tiongkok itu keji”.

“Partai Komunis Tiongkok akan hancur dan runtuh. meskipun belum tahu kapan, tapi itu pasti akan runtuh dan hancur”, kata Carlos Iglesias. (sin)