Tersiar Kabar Permintaan Kantong Mayat di Tiongkok Mencapai Puluhan Juta, Produsen Berada di Bawah Tekanan Besar

oleh Zhu Ying

Dikarenakan jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami epidemi di Tiongkok terus meroket, sumber-sumber mengindikasikan bahwa permintaan kantong mayat terus melonjak. Sehingga membuat Biro Urusan Sipil serta pemerintah daerah memesan kantong mayat dalam jumlah besar.

Pada 8 Januari, sebuah tangkapan layar dari percakapan yang dicurigai antara pedagang di media sosial Tiongkok yang muncul menunjukkan bahwa jumlah kantong mayat yang dipesan tersebut bisa mencapai jutaan atau bahkan puluhan juta.

Salah satu produsen  yang dikenal sebagai Changzhou Hiking Outdoor Products, mengungkapkan bahwa Biro Urusan Sipil dan pemerintah daerah telah memesan kantong mayat dalam jumlah besar beberapa hari terakhir dan telah meminta pengiriman dalam waktu setengah bulan, dengan “jumlah besar dan meminta pengiriman dalam waktu dua minggu.”

Pelanggan lainnya segera menghubungi perusahaan yang dapat memproduksi kantong mayat.  Jumlah pesanannya mencapai 1 juta dengan mengatakan bahwa “Saya mencari banyak pabrik tetapi tidak ada yang menjawab.” Staf Produk Luar Ruang Pendakian Changzhou juga berkata, “Ini hampir Tahun Baru Imlek, jadi kami tidak dapat memproduksinya tepat waktu!”

Screenshoot percakapan yang beredar tidak dapat diverifikasi saat ini, tetapi penelusuran oleh reporter New Tang Dynasty (NTD) mengungkapkan bahwa Changzhou Hiking Outdoor Products Co Ltd pada awalnya adalah perusahaan yang merancang, memproduksi, dan menjual produk outdoor hiking  dalam berbagai mode dan bahan, termasuk tas outdoor, bantal mobil, penutup debu dan tenda rumah tangga yang tahan angin dan hujan.

Perusahaan ini menyediakan produksi dan layanan satu atap, mulai dari pembuatan pola, produksi hingga pengemasan, dan juga dapat memproses produk yang dipasok. Baru-baru ini telah bergeser ke penjualan kantong mayat.

Informasi yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa nama manajer pabrik perusahaan sama dengan nama “Gao Huifen” dalam percakapan.

Jumlah kematian di daratan Tiongkok telah meningkat secara dramatis setelah ledakan wabah COVID, dan persediaan pemakaman menjadi sangat terbatas. Beberapa hari  lalu, sebuah percakapan dari lingkaran WeChat diposting di internet, menunjukkan pesan dari seorang anggota staf yang mengaku berasal dari “Hebei Longda Craft Factory”, mengatakan bahwa pabrik tersebut kehabisan stok “kantong mayat” dan hanya akan menerima pesanan setelah Tahun Baru.

Selain itu, masih ada beberapa peti mati kristal, dan cangkangnya harus menunggu hingga akhir tahun. Termasuk yang lainnya, Guci serta karangan bunga dipesan 3 hingga 5 hari sebelumnya.

Belum lama ini, setelah kematian seorang mantan pejabat senior Kementerian Luar Negeri Tiongkok karena wabah, keluarganya menulis catatan untuk mengungkapkan banyak kesulitan dalam proses penanganan pemakaman mendiang. Pada akhirnya, peti mati kardus diperoleh melalui “koordinasi” Biro Kementerian dan Departemen Kader veteran berdasarkan statusnya sebagai “pejabat setingkat menteri”.

Pesan itu berbunyi : “Ayah akhirnya mendapatkan peti mati kardus, jangan remehkan peti mati ini, berapa banyak warga sipil tidak bisa memilikinya!”

Pihak keluarga kader menulis dalam catatannya, “Saya melihat banyak mayat tanpa peti mati, dan mereka dimasukkan ke dalam kantong-kantong mayat, dibawa ke dalam mobil van  dan dibawa pergi. Pihak Keluarga  menangis di tengah angin dingin saat mereka menyaksikan banyak mayat dikremasi di daerah pinggiran kota atau di Hebei dengan dipatok calo seharga RMB 40.000.” (hui)