Pensiunan Jenderal NATO Petr Pavel yang Terpilih Sebagai Presiden Ceko Mungkin Akan Menarik Diri Kerja Sama dengan Beijing

Xu Zhe dan Chen Haiyue dari NTDTV

Hasil pemilihan presiden Ceko  diumumkan pada Sabtu 28 Januari. Mantan pensiunan jenderal NATO Petr Pavel memenangkan pilpres dengan mengalahkan lawannya, mantan Perdana Menteri  Andrej Babis.

Pavel yang berusia 61 tahun mencalonkan diri untuk pertama kalinya, mengalahkan miliarder mantan Perdana Menteri Babis, yang telah aktif di dunia politik selama 10 tahun, dengan lebih dari 58% suara.

Pemenang pemilihan presiden Ceko, Peter Pavel berkata : “Saya melihat nilai-nilai yang dimenangkan dalam pemilihan ini, seperti kebenaran,  martabat, rasa hormat, dan kerendahan hati.”

Media Ceko melaporkan bahwa Pavel telah mengatur panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Zelenski dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada 29 Januari.

Pavel adalah mantan ketua Komite Militer NATO dan menolak keras keras terhadap Rusia dan Partai Komunis Tiongkok.

Diperkirakan bahwa Pavel akan menarik diri dari kerja sama dengan Partai Komunis Tiongkok setelah menjabat, karena ia sebelumnya telah menyatakan bahwa nilai-nilai dan tujuan strategis Partai Komunis Tiongkok berbeda dengan Republik Ceko.

Pavel akan mengambil alih jabatan Presiden Zeman pada  Maret mendatang. Presiden Ceko tidak memiliki banyak tanggung jawab sehari-hari, tetapi  dapat memilih perdana menteri dan gubernur bank sentral, memiliki suara dalam kebijakan luar negeri, dan mendorong kebijakan pemerintah. (hui)