Belasan Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Tabrakan Beruntun 49 Kendaraan di Hunan, Tiongkok

Li Enzhen

Baru-baru ini, sebuah kecelakaan beruntun yang melibatkan berbagai macam  kendaraan terjadi di jalan raya di Provinsi Hunan, Tiongkok yang menewaskan 16 orang dan melukai 66 orang lainnya. Sejumlah saksi mata mengingat kejadian tersebut: panjang tabrakan sekitar 200 hingga 300 meter, beberapa ledakan terdengar dan kendaraan terbakar setelah tujuh orang di dalamnya melarikan diri.

Video yang beredar menunjukkan bahwa seluruh jalan bagian kecelakaan berantakan, ada sejumlah truk dan mobil besar menumpuk, sejumlah mobil di tempat kejadian juga terbakar, api dan asap membumbung tinggi ke angkasa.  Saksi mata mengatakan bahwa lokasi kecelakaan  sangat mengerikan, dengan banyak mobil yang hancur hingga tak dikenali akibat dihantam kendaraan besar.

Video yang diunggah di internet menunjukkan bahwa foto-foto yang diambil oleh orang-orang yang melintas menunjukkan bahwa banyak mobil bertabrakan di Jembatan Sungai Xiangjiang, dan banyak mobil juga terbakar di tempat kejadian dengan kobaran api yang menyala. 

Pada  5 Februari sore, Departemen Kepolisian Lalu Lintas Jalan Raya Provinsi Hunan melaporkan bahwa pada pukul 17:00 4 Februari, sejumlah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Xuguang dari arah selatan ke utara, dan beberapa kendaraan yang terlibat terbakar. Dalam waktu 10 menit, terjadi lima kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 49 kendaraan, yang mengakibatkan 16 orang tewas dan 66 orang luka-luka, delapan di antaranya mengalami luka berat.

Menurut Poster News, padal 4 Februari pukul 17:00, Li Wei (nama samaran), seorang pengemudi dari Guangdong, sedang mengemudikan truknya melewati tanjakan menuju jalan raya ketika ia melihat kabut putih di depannya dan tidak dapat melihat apa pun. Dua detik kemudian, barisan kendaraan tiba-tiba muncul di depan mobilnya dalam sebuah kemacetan tabrakan, dan mobilnya menabrak sebuah semi-trailer di depannya, yang kemudian berulang kali ditabrak dari belakang oleh kendaraan yang ada di belakangnya. Begitulah terjadinya tabrakan beruntun. 

Li Wei melihat sebuah sedan terjebak di antara dua truk di jalur tengah dan sejumlah mobil saling bertumpuk di jalur menyalip paling kiri, sementara beberapa mobil lainnya terlempar ke samping. Panjang kejadian tersebut sekitar dua sampai tiga ratus meter, dan mobil Li Wei terjebak di bagian tengah tabrakan. 

Li Wei melihat banyak orang terjebak di tumpukan mobil di jalur pertama (jalur mendahului), beberapa orang sadar tetapi tombol sabuk pengamannya copot, dan mereka terjebak di kursinya. Dia meminjam gunting dari pengemudi truk lain, memotong sabuk pengaman dan menyeret seorang wanita dan seorang anak keluar dari mobil.

Mobil yang dibeli Li Wei seharga lebih dari RMB. 500.000 juga terbakar. Dia berkata, “Setelah mobil pemadam kebakaran gelombang kedua dan ketiga tiba, api langsung padam. Mobil di tengah kecelakaan itu terbakar, dan panjang area yang terbakar sekitar puluhan meter.”

Saksi mata Ms. Li mengatakan kepada Beijing News bahwa sekitar pukul 17:10 pada  4 Februari, mobilnya diblokir di depan pintu keluar Jalan Tol Wangcheng. Dia turun dari mobil melihat kebakaran besar, udara menjadi berasap, dan bau terbakar.  Ia berkata : “Beberapa mobil kecil rusak parah karena ditabrak truk besar, dan beberapa mobil kecil bahkan terdorong ke atas truk besar.”

Zeng, seorang saksi mata, melintas lokasi kecelakaan sekitar pukul 17.30 pada hari itu. Dia mengatakan bahwa pada 4 Februari hujan turun dengan ringan dan jarak pandang yang rendah, yang mempengaruhi kecepatan lalu lintas. Setelah kemacetan lalu lintas, ia mendengar suara ledakan dan melihat sejumlah mobil pemadam kebakaran. Dia terjebak di tempat kejadian selama sekitar dua jam sebelum dia turun dari Jalan Tol Wangcheng pada pukul 19.00.

Wang, seorang saksi mata kecelakaan tersebut, mengatakan bahwa pada saat kejadian, hujan turun dengan deras dan ia keluar dari mobil terlebih dahulu setelah mobil tersebut tertabrak. Kendaraan terbakar setelah tujuh orang yang berada di dalam mobil melarikan diri.

Mr Xiao, seorang anggota masyarakat di sekitar lokasi kejadian, mengatakan bahwa ia melihat kemacetan panjang di jalan raya dan mendengar beberapa kali ledakan serta melihat asap dan api. Ledakan yang didengarnya tak terus menerus, namun berjarak dan berlangsung lama.

Pada 5 Februari malam, seorang anggota keluarga korban luka, Yang Meng (nama samaran), mengatakan kepada Beijing Youth Daily bahwa keluarga ipar perempuannya yang terdiri dari tiga orang mengendarai jip mereka ke jalan yang mengalami kecelakaan lalu lintas, di mana ipar perempuannya mengalami patah jari dan tulang rusuk, putranya mengalami cedera kepala dan baru saja dioperasi pada  4 Februari, dan bagian belakang kepala suaminya juga cedera.

Dalam kecelakaan itu, mobil adik iparnya tertabrak bagian depan dan seseorang mengetuk jendela mobil dan menyuruh mereka segera lari karena mobil di belakangnya mengalami bocor oli. Ketika ambulans tiba, mereka adalah orang pertama yang dibawa ke rumah sakit.  (hui)