Dua Bangunan Meledak dalam Semalam di Tianjin, Tiongkok,  Sejumlah Orang Tewas

Li Chengyu/Hu Long – NTDTV.com

Masyarakat di daratan Tiongkok menjadi semakin tidak bersahabat, dengan laporan berulang kali tentang pembunuhan teroris. Di Tianjin, dua bangunan tempat tinggal meledak hampir bersamaan. Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan seorang pria ditangkap karena melakukan ledakan.

Pada pukul 20:33 waktu Beijing Selasa 13 Juni, seorang netizen memposting sebuah pesan yang mengatakan, “Dua ledakan keras terjadi 10 menit yang lalu di lingkungan Yuancui Zhongli, Distrik Hedong, Tianjin, dan mobil pemadam kebakaran serta ambulans datang. Media Tiongkok melaporkan  ledakan tersebut terjadi di lantai 13 di distrik Yuancui Zhongli. 

Ada dua ledakan keras yang terjadi secara beruntun. Awalnya, netizen mengira mungkin merupakan rangkaian ledakan di gedung yang sama. Namun demikian, informasi selanjutnya menunjukkan bahwa ledakan tersebut mungkin terjadi hampir bersamaan di daerah Yuancui Zhongli dan daerah Fengqi Li, yang berjarak kurang dari dua kilometer dari daerah tersebut.

Pada 14 Juni dini hari, Biro Keamanan Publik Tianjin Cabang Hedong mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa sekitar pukul 20:10 pada 13 Juni, sebuah ledakan terjadi di Kamar 301, Pintu 5, Gedung 13, Yuancui Zhongli, dan Kamar 603, Pintu 2, Gedung 6, Fengqi Li, Distrik Hedong, menewaskan tiga orang, melukai banyak orang dan merusak beberapa rumah.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa tersangka marga Ma (laki-laki, usia 46 tahun), telah ditangkap dan “menggunakan kembang api untuk melakukan kejahatan”. Kasus ini masih dalam penyelidikan.

Menurut laporan keamanan publik, kedua ledakan tersebut mungkin disebabkan oleh orang yang sama. Namun demikian, laporan resmi dari Partai Komunis Tiongkok memiliki reputasi menyembunyikan kebenaran. Beberapa netizen masih skeptis bahwa “kembang api” dapat digunakan untuk menciptakan ledakan sebesar  dan hanya tiga orang yang tewas di tempat kejadian.

Sejumlah besar video diunggah ke internet yang menunjukkan lokasi ledakan yang berantakan. Hampir seluruh bangunan rusak parah dengan balkon, jendela dan pintu yang rusak, serta puing-puing dan kayu yang berserakan di lantai bawah. Bangunan lainnya juga rusak parah, dengan balkon luar yang hancur berantakan. Koridor juga penuh dengan puing-puing dan bagian dalam salah satu unit berlumuran darah. Baru-baru ini, pembunuhan keji di daratan Tiongkok terus berlanjut. 

Rekaman video juga menunjukkan antrian panjang ambulans di luar gedung, yang menunjukkan kemungkinan adanya korban jiwa.

Pada 25 Maret, sebuah ledakan gas terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal di No. 45 Jalan Sandao Utara Taiping di distrik Daowai, Harbin, provinsi Heilongjiang.

Video tersebut menunjukkan bahwa banyak jendela aluminium di gedung tersebut pecah, berubah bentuk dan roboh, serta banyak mobil dan bangunan di sekitar gedung tersebut juga rusak. Laporan resmi mengatakan bahwa seorang tewas dan tujuh orang terluka. Ledakan tersebut disebabkan oleh seorang sopir bus di Harbin yang diberhentikan dan membakar gas di rumahnya untuk melampiaskan kemarahannya.

Pada  13 Juni, pada hari yang sama ketika dua bangunan meledak di Tianjin, sebuah video juga muncul di dunia maya yang menunjukkan seorang pria di Guiping, Guangxi menikam seorang wanita hingga tewas di sebuah jalan sebelum akhirnya berhasil dilerai oleh masyarakat sekitar. (hui)