Banjir di Guangdong, Tiongkok, Orang-orang Hanyut Hingga  Kebakaran di Guizhou Menelan Korban Jiwa

oleh Zhao Fenghua dan Mingyu

Berbagai berita dari daratan Tiongkok mulai dari banjir besar di Guangdong dan kebakaran di Guizhou yang menelan korban jiwa. Beberapa hari yang lalu, rekaman 9 menit mendiang artis Coco Lee tentang “The Voice of China” terungkap

Sedikitnya 9 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Dongzhai Inn,  Zhaoxing, Guizhou

Sekitar  18 Agustus pukul 01.00 pagi, kebakaran terjadi di penginapan “Dream Zhaoxing” di Desa Zhaoxing Dong, Kota Zhaoxing, Kabupaten Liping, Provinsi Guizhou, menewaskan sedikitnya 9 orang dan melukai 2 lainnya. Api di tempat kejadian begitu ganas sehingga beberapa orang melompat dari gedung untuk melarikan diri. Penyebab kebakaran masih belum diketahui.

Cerobong Asap Pembangkit Listrik Termal Liaoning Terbakar dan Runtuh,  Korban Jiwa Tak Diketahui

Pada 18 Agustus pukul 10.00 pagi, dekat Jiudaogou, Distrik Yuanbao, Dandong, Liaoning, menara desulfurisasi tiba-tiba terbakar dan api yang berkobar keluar dari mulut cerobong asap. Tak lama kemudian, menara itu meledak dan runtuh. Pemandangannya mengerikan, dan korban tidak diketahui.

Hujan deras di Shenzhen, Guangdong, Daerah Perkotaan Banjir, Jalan Hingga Garasi Runtuh

Pada hari yang sama, tiba-tiba terjadi hujan lebat di Shenzhen, Guangdong, hanya dalam waktu satu jam, sebagian besar kota tergenang air dan menjadi lautan luas. Sejumlah besar mobil terendam air. Runtuhnya jalan terjadi di Desa Sanhe, Jalan Dalang, Distrik Longhua. Terdapat mobil jatuh ke dalam lubang yang runtuh.

Hujan Deras di Dongguan, Provinsi Guangdong Membanjiri Banyak Kota dan Mobil Hanyut

Pada hari yang sama, hujan deras yang tiba-tiba turun di Kota Dongguan, Provinsi Guangdong, membanjiri banyak desa dan kota serta jalan, membanjiri banyak kendaraan, dan mobil serta lemari es terlihat mengapung di atas air.

Penduduk setempat berkata : “Hati-hati, hati-hati!”‘

Beberapa warga hanyut terbawa arus deras di jalan. Lantai pertama beberapa bangunan di kota itu terendam banjir. Di Kota Humen, hujan turun terus menerus selama tiga jam, jalanan banjir dan garasi bawah tanah hancur total.

Pejabat Hebei Mendatangi Daerah yang Dilanda Bencana Setelah Diterjang Banjir, Dihadang Para Korban untuk Diinterogasi

Demi melindungi Beijing dan Xiong’an akibat hujan lebat di Tiongkok Utara, pihak berwenang melepaskan banjir di banyak tempat di Hebei tanpa peringatan, menyebabkan banjir dan menewaskan banyak orang serta kehilangan rumah. Setelah banjir surut, Sekretaris Komite Partai Provinsi Hebei Ni Yuefeng memimpin pejabat setempat ke daerah bencana, namun dihentikan oleh para korban dan diinterogasi. Banyak pria berpakaian preman menjaga stabilitas di tempat kejadian dan bentrokan pecah dengan para pengunjuk rasa. Video-video tersebut beredar lebih banyak di Tiongkok. 

Korban bencana berkata : “Ayo panggil gubernur! Suruh dia turun!”

“Kami mencari gubernur! Kami mencari gubernur!”

“Sekarang tidak berfungsi, kenapa anda tidak bertindak lebih awal? Kenapa kamu tidak bertindak lebih awal!”

“Rumah kami hilang!”

“Biarkan pemimpinnya keluar! Biarkan pemimpinnya keluar!”

“Sudah 10 hari, apakah Anda peduli kepada kami?”

“Cepat, panggil semua penduduk desa di Nancun berkumpul!”

“Gali bukaan (debit banjir) waktu itu, kenapa gali di sini?”

Gubernur Hebei bersembunyi di dalam mobil, tak berani turun menemui penduduk desa dan akhirnya pergi.

Hujan deras di Kabupaten Tonghe, Heilongjiang Membanjiri Lahan Pertanian

Pada 15 Agustus, di Kabupaten Tonghe, Harbin, Provinsi Heilongjiang, rakyat gagal melindungi tanggul dan menyaksikan ladang subur menjadi lautan.

Penduduk setempat: “semuanya habis, semuanya habis! Sia-sia pekerjaan beberapa hari terakhir ini !”

Hujan lebat, angin kencang, Petir dan Hujan Es  Mengirimkan 147 Peringatan Dini di Zhejiang

Hujan lebat, guntur dan kilat, angin kencang dan hujan es semuanya datang bersamaan di Zhejiang yang mengeluarkan 147 sinyal peringatan dini secara berurutan.

Observatorium Meteorologi Hangzhou meningkatkan peringatan hujan badai kuning menjadi peringatan oranye. Hujan lebat mengguyur Distrik Danau Barat dan banyak tempat lainnya. Bahkan, terjadi hujan es  lokal, disertai badai petir dan angin kencang.

Tiga Gempa Bumi dalam 70 Menit di Neijiang, Sichuan, Penutupan Jalan Darurat

Pada  18 Agustus, tiga gempa bumi berturut-turut terjadi di Neijiang, Provinsi Sichuan dalam waktu 70 menit, masing-masing berkekuatan magnitudo 4,0 dan dua berkekuatan 3,4, masing-masing dengan kedalaman fokus 10 kilometer. Beberapa kereta api segera ditutup. Gempa tersebut dirasakan dengan derajat yang berbeda-beda di Provinsi Sichuan.

Rekaman 9 Menit Coco Lee Menampilkan “The Voice of China” Dikritik

Pada 17 Agustus, mendiang penyanyi Tiongkok CoCo Lee  mengeluh dalam rekaman acara pencarian bakat “The Voice of China.”

Coco Lee berkata: “Saya harus kuat, jadi saya akan berdiri di panggung  sampai mati. Ya, saya pergi ke The Voice of China dan saya kehilangan nyawa saya.”

Coco Lee pernah berperan sebagai mentor di acara tersebut. Dia mengatakan dalam rekaman bahwa kaki kirinya mati rasa dan dia menderita kanker payudara. Dia “tidak mati” demi pertunjukan tersebut. Tetapi karena dia memprotes perlakuan tidak adil dari grup program terhadap kontestan, grup program dengan kasar memintanya mengundurkan diri, bahkan melawannya.

Coco Lee berkata: “Jika ada masalah, tolong bawa saya pergi. Saya akan duduk di sini dan menenangkan diri sebentar.”

Coco Lee juga berkata: “Wanita itu memukulnya, kalian pasti tidak tahu ini, kan? Aku yakin tidak ada yang memberitahumu. Ini adalah kebenaran.”

Coco Lee juga mengungkapkan bahwa ketika dia tampil di atas panggung, dia membutuhkan trainee-nya untuk berdiri di sampingnya untuk mendukungnya karena dia tidak bisa menopang dirinya sendiri dengan kaki kirinya. Namun, selama perekaman video, tim program memanggil trainee tersebut untuk pergi, dan Coco Lee tidak bisa menopang dirinya sendiri, sehingga dia jatuh di atas panggung.

Rekaman mendiang penyanyi Tiongkok Coco Lee: “Adakah yang memikirkan perasaan saya, 28 tahun menjadi penyanyi, berdiri di atas panggung dan dihina, ini disebut penghinaan! Ini disebut penghinaan! Apakah ada yang peduli dengan perasaan saya?” (Hui)