Xenoglossia: Fenomena yang Tidak Dapat Dijelaskan, Perolehan Kemampuan Berkomunikasi dalam Bahasa Asing

EtIndonesia. Kasus misterius orang yang tiba-tiba menguasai bahasa asing telah menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat. Namun, meski ada penelitian dan bukti ilmiah, fenomena seperti itu masih tetap menjadi misteri.

Xenoglossia, atau perolehan spontan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing, membangkitkan minat dan kesalahpahaman pada saat yang bersamaan.

Penyebutan pertama tentang kasus-kasus seperti itu dapat ditemukan bahkan di dalam Alkitab. Ini menggambarkan bagaimana 12 Rasul Suci memperoleh kemampuan untuk berkhotbah dalam bahasa asing yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Namun, pada Abad Pertengahan, anomali semacam itu dipandang dengan skeptis dan dianggap tidak diinginkan.

Salah satu sarjana terkemuka yang terlibat dalam studi xenoglossia, Dr. Ian Stevenson, telah mengumpulkan banyak contoh fenomena tersebut. Tulisan ilmiahnya yang diterbitkan dalam sebuah buku menggambarkan kasus-kasus orang yang tiba-tiba mulai berbicara bahasa asing yang sudah lama terlupakan.

Salah satu kasus tersebut merujuk pada seorang warga Pennsylvania yang tiba-tiba berbicara bahasa Swedia dan mengaku sebagai seorang pria bernama Jensen Jacobi yang hidup pada abad ke-17.

Ada beberapa kasus yang diketahui di mana orang memperoleh kemampuan berbicara lebih dari satu bahasa pada satu waktu.

Pada abad XIX di Amerika, kasus Laura Edmons menimbulkan resonansi yang luas. Gadis itu tiba-tiba mulai berbicara bahasa Italia, Yunani, India, Polandia, Latin, dan lainnya. Dan beberapa bahasa tersebut belum pernah teridentifikasi. Laura diawali dengan kemunculan poltergeist di rumahnya, dan setelah itu ia menjadi media pembicaraan di sesi Ouija.

Kasus tak biasa juga menimpa anak kembar yang tinggal di New York. Mereka berbicara dalam bahasa Aram kuno, yang tidak dapat diajarkan oleh siapa pun. Fenomena serupa juga terjadi pada anak-anak kecil yang dengan bebas menceritakan detail kehidupan mereka sebelumnya.

Pada tahun 1953, Prof. P. Palom dari Benggala Timur mempelajari fenomena Swarnlata Mishra yang berusia empat tahun, yang berbicara bahasa Bengali dan mengaku pernah tinggal di negara tersebut.

Keluarga gadis itu kagum dengan kemampuannya menampilkan tarian dan lagu menakjubkan yang tidak dapat dia pelajari di rumah. Gadis itu mengklaim bahwa mantan temannya telah mengajarinya semua hal ini di kehidupan sebelumnya.

Kasus misterius lainnya adalah kisah tahanan Mulligan dari Ohio. Dia memiliki kepribadian ganda yang aneh, dan salah satu “kepribadiannya” berbicara bahasa Arab dan yang lainnya berbicara bahasa Serbo-Kroasia. Di saat yang sama, Mulligan tidak pernah meninggalkan Amerika Serikat.

Xenoglossia masih menjadi misteri bagi para ilmuwan, dan masih belum ada penjelasan jelas mengenai fenomena tersebut. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa ini mungkin terkait dengan reinkarnasi dan ingatan akan kehidupan masa lalu. Namun sejauh ini hal tersebut masih sebatas hipotesis.(yn)

Sumber: earth-chronicles