Pasukan Israel Mengepung Kota Gaza, Wagner Group Membantu Hizbullah, Eskalasi Perang Bisa Terjadi

oleh Yu Liang

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (2 November) menyatakan bahwa perang darat telah mencapai hasil yang menggembirakan dan tentara Israel telah mengepung Kota Gaza. Namun, Washington menyatakan kekhawatirannya terhadap bantuan militer Wagner Group Rusia kepada Hizbullah, yang dapat memaksa Israel untuk berperang di front “utara dan selatan” pada saat yang bersamaan.

Kepala Staf Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan pada  Kamis bahwa pasukan Israel mengepung Kota Gaza dari berbagai arah dan berhasil menewaskan 130 orang teroris dalam beberapa jam terakhir, selain itu juga menyerang markas besar, lokasi peluncuran roket dan tempat penyimpanan senjata organisasi Hamas, termasuk infrastruktur penting lainnya.

Namun, seorang komandan batalion Israel tewas saat melawan serangan malam Hamas. Hingga saat ini, tercatat ada 19 orang tentara Israel yang tewas dalam pertempuran darat.

Selama pertempuran sengit, Hamas menggunakan hampir seratus orang perempuan dan anak-anak sebagai tameng manusia guna melindungi tempat persembunyian mereka.

Seorang perwira militer Israel mengatakan : “Kami perlu bersiap menghadapi tindakan Hamas yang lebih tidak manusiawi”.

Selain itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga mengatakan bahwa tentara Israel memiliki “solusi unik” untuk membongkar jaringan terowongan besar bawah tanah Hamas di Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel juga merilis video pada hari Kamis yang menunjukkan bahwa Angkatan Udara Israel berhasil mencegat sebuah rudal jelajah yang terbang menuju Israel dari arah tenggara. Tetapi rincian lebih lanjut tidak diungkapkan.

Pada hari yang sama, Washington menyatakan bahwa intervensi Hizbullah ke dalam perang Hamas – Israel berpotensi meningkat. Ada kabar yang menyebutkan bahwa kelompok tentara bayaran Wagner Rusia sedang menyediakan sistem pertahanan udara “Pantsir” kepada organisasi Hizbullah di Lebanon yang didukung oleh Iran.

Pada Kamis, Hizbullah mengatakan bahwa mereka telah menyerang 19 posisi Israel dan menembakkan roket ke Israel, setelah itu IDF melancarkan serangan balik besar-besaran.

Pada Rabu, Menteri Pertahanan Arab Saudi mengunjungi Washington dan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Kedua belah pihak menyatakan tidak menghendaki perang Hamas – Israel terus meluas, dan berharap Hamas segera membebaskan para sandera.

Hari Kamis, Blinken kembali berangkat menuju Timur Tengah. Sebelum menaiki pesawat, dia mengatakan Amerika Serikat bertekad mencegah eskalasi lebih lanjut dari konflik di Timur Tengah.

Hari Rabu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengeluarkan ancaman yang menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara Rusia mampu dalam 20 hari menembak jatuh semua jet tempur F-16 yang dipasok oleh militer AS dan sekutu Baratnya ke Ukraina. (sin)