Hampir 60 Orang Tewas Akibat Gempa di Jepang, Kerak Bumi Bergeser

Yi Jing – NTD

Gempa bumi kuat berkekuatan magnitudo 7,6  terjadi di Prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin (1 Januari), hingga saat ini jumlah korban bertambah menjadi 57 orang.

Pasca gempa, bangunan dan rumah rusak sehingga menyebabkan kebakaran dan pemadaman listrik. Rekaman udara pada Selasa (2 Januari) menunjukkan asap tebal dalam jumlah besar masih mengepul dari Kota Wajima yang terkena dampak parah di Prefektur Ishikawa.

Di kota Nanao di bagian utara, masyarakat yang terkena dampak bencana mengungsi di tempat penampungan dari kemungkinan kerusakan akibat gempa susulan.

Reporter Hanako Montgomery melaporkan : “Tidak ada pemanas, jadi orang-orang tidur di atas tikar dan menggunakan selimut tebal agar tetap hangat. Tidak ada air yang mengalir. Jadi, Pasukan Bela Diri Jepang membagikan air kepada orang-orang di luar gedung.”

Meskipun pemerintah Jepang telah berusaha semaksimal mungkin mengirimkan pasukan untuk membantu penyelamatan dan evakuasi, lokasi geografis khusus Kota Nanao membuat pekerjaan penyelamatan menjadi lebih sulit.

Reporter Hanako Montgomery melaporkan: ” Dikarenakan kita berada di semenanjung, jadi hanya ini jalan yang bisa sampai ke sini;  karena gempa bumi yang kuat ini, jalan utama menuju semenanjung itu runtuh.”

Pejabat Jepang mengatakan bahwa pada pukul 11.00 pada hari Selasa, jumlah orang yang dievakuasi di prefektur Ishikawa dan Niigata mendekati 60.000 orang.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan telah menerima laporan yang sejauh ini telah mengkonfirmasi kerusakan berskala sangat besar, termasuk banyak korban jiwa, bangunan runtuh dan kebakaran.”

Pasca gempa, terjadi perubahan kerak bumi yang berpusat di Prefektur Ishikawa, dengan titik pengamatan di Kota Wajima bergerak sekitar 1,3 meter ke arah barat. (Hui)