Intelijen AS Menemukan Rudal Tiongkok Tidak Berisi Bahan Bakar Tetapi Air, Sehingga Xi Jinping Marah

 oleh Lin Yan

Bloomberg pada Sabtu (6 Januari) yang mengutip informasi dari sumber yang mengetahui masalah memberitakan, bahwa intelijen Amerika Serikat menemukan kualitas dari rudal dan persenjataan inti buatan Tiongkok jauh di bawah standar yang memicu Partai Komunis Tiongkok (PKT) melakukan pembersihan besar-besaran terhadap pimpinan militernya.

Sumber yang mengetahui masalah ini mengungkapkan bahwa korupsi di dalam Angkatan Roket Tiongkok dan seluruh basis industri pertahanan sangatlah serius. 

Salah satu sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, penilaian intelijen AS dengan mengutip beberapa contoh kasus korupsi dalam tubuh militer Tiongkok, termasuk rudal yang diisi dengan air bukan bahan bakar, dan penutup silo rudal besar yang berada di Tiongkok bagian barat ternyata tidak efektif dalam meluncurkan rudal.

Semakin banyak indikasi menunjukkan bahwa otoritas komunis Tiongkok sedang melakukan pembersihan menyeluruh terhadap pimpinan militer Tiongkok, khususnya Angkatan Roket. 

Selama ini terus beredar berita bahwa Sekjen Partai Komunis Tiongkok mungkin marah kepada bawahannya karena menemukan sesuatu yang tidak beres dengan peralatan atau penempatan personil pada Angkatan Roket Tiongkok.

Pada awal 2014, peneliti militer Tiongkok menyebut korupsi sebagai “pembunuh nomor satu yang melumpuhkan kemampuan tempur militer”. Dan, korupsi sistemik inilah yang menyebabkan buruknya kinerja beberapa sistem persenjataan Rusia dalam perang dengan Ukraina.

Sumber yang mengetahui masalah juga mengatakan bahwa Amerika Serikat menilai korupsi di tubuh militer Tiongkok telah menyebabkan penurunan kemampuan militer, terutama kemampuan Angkatan Roket. Akibat korupsi yang telah begitu merajalela, sehingga para pejabat AS menyimpulkan bahwa hal ini akan semakin memperkecil kemungkinan Partai Komunis Tiongkok untuk mengambil tindakan militer besar-besaran dalam beberapa tahun mendatang.

PKT telah menginvestasikan miliaran dolar AS untuk mencapai target tahun 2027 memiliki militer yang modern. Diantaranya termasuk Angkatan Roket yang diharapkan mampu memainkan peran kunci dalam operasi militer di Taiwan atau Laut Tiongkok Selatan.

Juru bicara Pentagon Letkol Martin Meiners mengatakan, laporan tahunan Kementerian Pertahanan Tiongkok menyebutkan bahwa Beijing telah berupaya untuk memperkuat dan mempercepat penyelidikan anti-korupsi yang terjadi dalam tubuh militer, namun tidak  memberikan rincian lebih lanjut.

Ada analis yang mengatakan bahwa kasus-kasus besar yang terjadi di dalam tubuh militer Tiongkok sedang dibongkar. Hal ini merupakan kelanjutan dari pertikaian antar pimpinan di internal partai sejak Xi Jinping mulai menjabat pada tahun 2012. Selama 6 bulan terakhir ini tim investigasi korupsi di militer Tiongkok telah menangkap belasan jenderal senior.

Pada Jumat (29 Desember 2023), muncul tanda paling jelas dari “pembersihan besar-besaran” di tubuh militer Tiongkok. Ada 9 orang perwira senior militer yang dicopot dari jabatannya sebagai anggota Kongres Rakyat Nasional, juga 3 orang eksekutif senior di industri militer yang dicopot dari jabatannya sebagai anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.

Rangkaian pembersihan ini terjadi setelah pada Oktober tahun lalu PKT memecat Li Shangfu, Menteri Pertahanan Tiongkok yang dijabat hanya selama 7 bulan.

Dalam editorial media militer Tiongkok pada tanggal 1 Januari 2024 disebutkan, bahwa Partai Komunis Tiongkok berjanji akan meneruskan “perang anti-korupsi” tahun ini. Hal ini mengindikasikan bahwa pembersihan terhadap pimpinan militer yang melakukan korupsi akan terus terjadi.

Tulis mantan analis CIA Tiongkok Dennis Wilder di media sosial “X” : “Penilaian AS ini akan berdampak besar terhadap kesiapan tempur dan kemampuan militer Tiongkok secara keseluruhan”.

“Bayangkan rudal balistik antarbenua nuklir yang dimaksudkan untuk melindungi negara dari ancaman terbesar tidak dapat diluncurkan. Belum lagi soal bagaimana menangani 300 penutup silo baru yang sedang dibangun ? Apakah ini bukan seperti mimpi buruk ?

“Xi Jinping masih berkuasa, tapi hal ini pasti akan melemahkan kekuasaannya.” (sin)