Majalah Bitter Winter Menegaskan Kebenaran Laporan Falun Gong

Majalah Italia Bitter Winter menerbitkan sebuah artikel opini pada 17 Januari yang mengonfirmasi kebenaran laporan Falun Gong atau Falun dafa

NTD

Pada  4 dan 6 Januari, situs web yang dikelola praktisi Falun Dafa, Minghui.org, menerbitkan artikel yang menyatakan bahwa 209 praktisi dianiaya hingga tewas oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT)  pada  2023 dan 1.188 praktisi Falun Gong dijatuhi hukuman yang tidak adil.

Artikel Bitter Winter mengatakan bahwa mereka yakin angka-angka ini “Kredibel”.

Artikel tersebut menjelaskan bahwa beberapa orang mungkin tidak setuju dan percaya bahwa angka-angka ini berasal dari praktisi Falun Gong sendiri. Namun demikian, berdasarkan jumlah persidangan yang dilaporkan di media lokal dan situs anti-kultus, mereka yakin angka-angka jumlah orang  yang dihukum adalah kredibel.

Mengenai jumlah praktisi Falun Gong yang terbunuh, jelas mustahil mendapatkan konfirmasi dari sumber pemerintah PKT. Namun, Bitter Winter melaporkan banyak kasus pembunuhan di luar proses hukum terhadap praktisi Falun Gong berdasarkan laporan dari kerabat dan teman. Yang pasti adalah bahwa PKT masih menganiaya dan membunuh para pembangkang dengan berbagai cara.

BACA JUGA : Laporan Minghui : Tahun lalu, Partai Komunis Tiongkok Aniaya 209 Praktisi Falun Gong Hingga Tewas  dan 1.188 Orang Dijatuhi Hukuman Secara Ilegal

“Bitter Winter” merangkum laporan Falun Gong dan menyebutkan bahwa terdapat 209 kasus kematian baru akibat penganiayaan pada  2023. Ini termasuk 88 kasus yang terjadi sebelum 2023 tetapi baru diketahui oleh Falun Gong pada 2023. Di antara 175 pengikut Dafa yang dianiaya hingga tewas, yang termuda berusia 23 tahun dan yang tertua berusia 93 tahun; 134 berusia 60 tahun ke atas, 130 korban adalah perempuan dan 77 laki-laki.

Angka-angka tersebut mencakup mereka yang meninggal dunia dalam tahanan dan mereka yang meninggal tak lama setelah disiksa di penjara atau tidak menerima perawatan medis di penjara.

Artikel tersebut juga menyebutkan berbagai penyiksaan yang dialami praktisi Falun Gong, termasuk mengenakan pakaian ketat, disetrum dengan tongkat listrik, ditaburi cabai, kaki dibakar, diberi minyak mustard, dan dilarang makan dan tidur. Beberapa wanita mengalami pelecehan seksual.

Selain itu, “Bitter Winter” juga menekankan bahwa angka-angka ini menegaskan bahwa meskipun PKT selalu mengklaim bahwa kampanye pemberantasan Falun Gong telah mencapai “kemenangan”, Falun Gong masih aktif di seluruh provinsi di Tiongkok. Selain itu, selama epidemi virus , Falun Gong menarik praktisi baru dengan memberitahukan “Sembilan Karakter Ajaib” yakni Falun Dafa Hao Zhen Shan Ren Hao, sebagai cara untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. (Hui)