Pilpres AS 2024 : Robert F. Kennedy Jr. Berpasangan dengan Pengacara Etnis Tionghoa-Amerika Asal California 

 oleh Lin Yan

Calon presiden independen Amerika Serikat Robert F. Kennedy Jr. mengumumkan pada  Selasa (26 Maret) bahwa dirinya berpasangan dengan Nicole Shanahan, seorang pengacara etnis Tionghoa-Amerika berusia 38 tahun asal San Francisco dalam pemilihan presiden 2024.

Kennedy Jr. mengatakan dia menginginkan Shanahan sebagai pasangannya karena mereka berdua memiliki “rasa skeptis terhadap satu partai politik yang didominasi oleh korporasi”.

Kennedy Jr membuat pengumuman di Oakland, California. Karena undang-undang dan peraturan negara bagian tertentu, tim kampanye presiden JFK Jr. 2024 harus mengumumkan wakilnya lebih awal dari biasanya.

Nicole Shanahan adalah seorang pengacara dan pengusaha yang telah memberikan dana besar kepada super PAC (political action committee) yang mendukung Kennedy Jr.

Dalam kegiatan hari itu Kennedy Jr. mengatakan bahwa Shanahan adalah putri imigran yang berhasil mengatasi semua rintangan berat untuk mencapai tingkat tertinggi dari impian Amerika Serikat. Ibunda dari Shanahan adalah seorang imigran etnis Tionghoa.

Kennedy Jr. yang kini berusia 70 tahun memilih Shanahan sebagai pasangannya yang berusia 38 tahun dalam pemilihan presiden AS 2024 diharapkan bisa menambah lebih banyak elemen menarik bagi kaum muda dan gender yang berbeda di Amerika Serikat. 

Pada 2024, kandidat terdepan baik dari Partai Demokrat, Republik, maupun Independen semuanya berusia lanjut dan berkulit putih, dan memilih pasangan wanita dapat menjadi daya tarik untuk mengangkat suara.

Shanahan, pendiri dan Presiden Bia-Echo Foundation, memberikan sumber pendanaan yang dapat diandalkan untuk kampanye JFK.

Dia adalah mantan istri salah satu pendiri Google, Sergey Brin. Dia membiayai sebagian besar iklan Super Bowl Kennedy Jr. di  Februari. Iklan tersebut telah berhasil menarik jutaan pemirsa. Setelah Shanahan lulus mengikuti pendidikan hukum, ia juga mendirikan perusahaan analitik “Clear Access IP”.

Kennedy Jr. mengatakan bahwa Nicole Shanahan memahami teknologi dan permasalahan yang ada di Big Tech.

“Itulah sebabnya mengapa saya ingin berpasangan dengan seseorang yang memahami secara mendalam pengetahuan tentang bagaimana perusahaan teknologi besar menggunakan (kecerdasan buatan) untuk memanipulasi publik,” katanya.

Shanahan mengatakan dalam pidatonya bahwa keyakinan politiknya adalah untuk “melayani perdamaian dan membantu masyarakat miskin”. Hal ini yang membuat dirinya condong ke Partai Demokrat pada awalnya. Namun dia berpendapat bahwa Partai Demokrat kini telah “kehilangan arah”.

“Anda bisa memahami kenapa saya condong ke Partai Demokrat. Karena partai itu seharusnya adalah partai perdamaian, partai kasih sayang, dan banyak anggota Partai Demokrat yang masih percaya pada cita-cita tersebut. Tapi sayangnya, sebagai sebuah parpol, mereka sudah kehilangan arah,” katanya.

“Hanya ada satu kandidat anti-perang saat ini, satu kandidat yang cinta perdamaian, dan Anda tidak akan menemukannya di partai Demokrat atau Republik. Dia seorang independen. Dia adalah Robert F. Kennedy, Jr.”, ujar Shanahan.

Dalam pidatonya, Shanahan juga mengumumkan untuk mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Nicole Shanahan mengatakan : “Gerakan kemerdekaan ini terjadi pada saat Amerika Serikat sedang terpecah belah dan mengancam akan memecah-belah negara ini. Sekaranglah waktunya untuk menyelaraskan kembali. Seperti yang dikatakan Bobby Kennedy, sekaranglah waktunya untuk berfokus pada memperjuangkan kembali nilai-nilai pemersatu kita, bukan pada ketidaksepakatan kita”.

Laporan media menyebutkan, kedekatan Shanahan dengan Silicon Valley berarti bahwa Kennedy Jr. menuju Gedung Putih akan memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya keuangan yang besar, ini penting baginya untuk memenangkan suara sebelum pemilu. (sin)