Kebenaran di Balik Batu ‘Berjalan’ di Death Valley

EtIndonesia. Kita semua memiliki pemahaman dasar tentang gravitasi, atau begitulah yang kita duga. Ketika berbicara tentang Taman Nasional Death Valley, sebuah taman nasional Amerika yang terletak di antara perbatasan California dan Nevada, aturan ilmu pengetahuan menjadi sedikit kabur. Lembah ini terkenal karena jalan terpencilnya yang disebut Racetrack, tempat dengan keindahan menakjubkan dan bebatuan yang bergerak secara misterius.

Bagaimana Ini Bisa Terjadi?

Banyak orang percaya bahwa alien dari planet lainlah yang mencoba berkomunikasi dengan manusia atau sekadar menunjukkan keberadaan mereka kepada kita. Seiring dengan berlanjutnya penelitian selama beberapa dekade, para ilmuwan yakin bahwa pasti ada saluran angin dalam yang mendorong batu-batu tersebut ke atas permukaan. Yang lain percaya bahwa ada medan magnet yang menarik bebatuan.

Baru pada bulan Agustus 2014, peneliti Richard D. Norris bersama sepupunya James M. Norris menemukan bahwa hal tersebut memang merupakan kejadian acak, namun tetap saja wajar.

Untuk mengungkap misteri ini, keduanya menciptakan “Inisiatif Penelitian Batu Merayap”. Proyek ini melibatkan penempatan 15 batu dengan pelacakan GPS di dasar danau kering Racetrack Playa. Mereka juga menempatkan stasiun cuaca di area tersebut untuk memantau perbedaan pergerakan bebatuan dan cuaca.

Penemuan

Mereka dengan sabar menemukan bahwa kejadian ini hanya terjadi pada kondisi tertentu di musim dingin. Ketika suhu turun pada malam hari, dasar danau membeku dan membentuk lapisan es tipis. Saat matahari terbit, es mulai mencair dan dengan sedikit bantuan angin – bebatuan mulai bergerak. Mereka meluncur di atas es, meninggalkan jejak perjalanannya dan banyak dari kita yang kebingungan.

Melihat Batu Meluncur

Penelitian mereka lebih lanjut menemukan, bahwa pada bulan Desember 2013, kedua sepupu ini menangkap kamera batu yang meluncur untuk pertama kalinya. Batuan ini bergerak dengan kecepatan 15 kaki per menit! Dari tanggal 20 Desember hingga Januari 2014, para ilmuwan yang beruntung ini melihat sekitar 60 batu bergerak sekitar 700 kaki! Mereka telah mengamati bahwa ada momen tertentu untuk terjadinya peristiwa-peristiwa ini. Hal ini memerlukan kondisi tertentu, di mana lapisan es baru saja mulai mencair di pagi hari dengan kecepatan angin sekitar 10 mil per jam.

Dunia adalah tempat yang indah dengan beberapa hal unik yang aneh. Bayangkan semua fenomena alam yang belum ditemukan! (yn)

Sumber: science-a2z