Gempa Bumi Terkuat di Taiwan dalam 25 Tahun Terakhir Menewaskan 10 Orang Tewas, Berikut Analisis Pakar

Zhao Fenghua dan Yu Wei – NTD

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,2  melanda Kabupaten Hualien, Taiwan pada 3 April sekitar pukul 07.58 waktu setempat. Lebih dari 300 gempa susulan terjadi setelahnya.

Menurut statistik dari Pusat Tanggap Bencana Pusat Taiwan pada 4 April malam, gempa Hualien menyebabkan 10 kematian, 1.099 luka-luka, dan 705 orang terjebak.

Di Kabupaten Hualien, dekat pusat gempa, sekitar 200 warga tinggal di tempat penampungan sementara. Ketika gempa terjadi, Liu, seorang pekerja konstruksi, sedang bekerja di sebuah terowongan. Dia menggambarkan momen menakutkan ketika gempa terjadi.

Liu berkata “Ketika saya hendak keluar dari terowongan, saya melihat sebuah batu besar jatuh di depan saya, (menghalangi) pintu masuk terowongan. Saya mundur. Struktur terowongannya sangat bagus, jadi kami semua ada di sana dan empat kendaraan (lolos dari gempa).”

Beberapa bangunan lokal rusak akibat gempa. Gedung Uranus di Kota Hualien miring parah. Tim penyelamat menyelamatkan lebih dari 20 orang yang terjebak dari gedung, dan sayangnya satu warga meninggal dunia. 

Richard Walker, profesor tektonik di Departemen Ilmu Bumi Universitas Oxford, mengatakan dibandingkan dengan gempa “9.21” di Taiwan pada  1999, bencana akibat gempa ini telah jauh berkurang.

Richard Walker berkata “Faktanya, Taiwan kini menjadi wilayah dengan ketahanan gempa yang kuat.”

Tanah longsor yang dipicu gempa merusak jalan-jalan di dekat Taman Nasional Taroko, sebuah objek wisata terkenal di Kabupaten Hualien.

Ratusan orang masih terjebak akibat ditutupnya jalan menuju hotel, camping dan tempat lainnya.Pemerintah setempat menyatakan, orang-orang yang terjebak tersebut tidak dalam bahaya saat ini.

Richard Walker menilai: “Dalam 20 tahun terakhir ini, pihak berwenang telah banyak berinvestasi (tenaga kerja dan sumber daya material).” (Hui)