Ketegangan di Timur Tengah Meningkat, Israel Bersiap Perang, Lufthansa Menangguhkan Penerbangan ke Teheran

oleh Zhao Fenghua dan Rong Yu

Dalam menghadapi peningkatan ancaman dari Iran, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menangguhkan penerbangan pesawatnya ke Teheran, ibu kota Iran. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada  Kamis (11 April) bahwa Israel telah bersiap menghadapi pertempuran di garis depan di luar Gaza.

“Kami telah mempersiapkan kekuatan untuk memenuhi kebutuhan keamanan nasional Israel, baik secara defensif maupun ofensif,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan : “Serangan yang diluncurkan dari wilayah Iran jelas akan membuktikan bahwa Iran bermaksud meningkatkan situasi ketegangan di Timur Tengah dan tidak lagi bersembunyi di balik proksi.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan pada  Kamis (11 April) bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah berbicara dengan menteri luar negeri Tiongkok, Turki dan Arab Saudi dalam 24 jam terakhir, sekaligus memberikan tekanan pada negara-negara tersebut agar menentang serangan apa pun terhadap Israel.

“Kami khawatir dengan meningkatnya risiko ketegangan di Timur Tengah, terutama ancaman yang dilakukan Iran terhadap negara dan rakyat Israel dalam beberapa hari terakhir,” ujar Matthew Miller.

Setelah Iran mengancam akan membalas serangan Israel,  Rabu (10 April) Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali dukungan tegas Amerika Serikat terhadap Israel.

Dengan semakin meningkatnya ketegangan, pada Rabu, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mengumumkan untuk menangguhkan semua penerbangan pesawatnya ke Teheran, Iran. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Iran.

“Saat ini, semua saluran telepon diplomatik beroperasi dengan kecepatan penuh untuk mencegah membesarnya ketegangan di Timur Tengah. Dalam situasi seperti sekarang ini jangan sampai ada satu pihak pun yang melakukan penghasutan,” ujar Annalena Baerbock.

Kementerian militer dan pertahanan Israel mengatakan pada hari Rabu, bahwa lokasi penyeberangan yang baru akan segera dibuka guna pengiriman pasokan kemanusiaan ke daerah di bagian utara Jalur Gaza. (sin)