ETIndonesia- Kebakaran yang menghanguskan 8,31 hektar lahan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah berhasil dipadamkan pada Senin (29/5). Kebakaran yang terjadi pada Minggu (28/5) tersebut terjadi di 4 titik yaitu di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Pahandut, dan Kecamatan Sebangau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya melaporkan lahan yang terbakar merupakan lahan jenis gambut.
“Yang terbakar lahan jenis gambut, jadi yang terbakar ada di bagian atas dan di akar atau di bagian bawah tanah,” jelas Nasir petugas Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kota Palangkaraya melalui saluran telepon dalam siaran pers Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Nasir menambahkan, saat ini api sudah berhasil dikendalikan dengan melakukan pemadaman langsung di darat.
Pasca terjadinya beberapa karhutla di Kalimantan Tengah pada Bulan Mei 2023, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah segera menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan selama 167 hari atau kurang lebih enam bulan ke depan mulai Senin (29/5) hingga Jumat (10/11).
Penetapan status siaga darurat dilakukan karena sebelumnya terdapat empat daerah yang telah menetapkan status siaga darurat karhutla yaitu Kota Palangkaraya, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Barito Selatan. Dengan adanya status tersebut, Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah kembali diaktifkan untuk mempercepat penanganan apabila terjadi karhutla.
Karhutla di Kalimantan Selatan
Karhutla juga terjadi di sisi lain Pulau Kalimantan. Lima hektar lahan di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Tambang Ulan, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan terbakar pada Senin (29/5) pukul 15.00 waktu setempat.Â
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
BPBD bersama Manggala Agni beserta pihak terkait lainnya segera menurunkan personel untuk melakukan pemadaman api. Pemadaman dilakukan secara langsung melalui darat oleh tim pemadam api dengan cara menyemprotkan air ke titik-titik yang terbakar.
Selain di Kabupaten Tanah Laut, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga menerjang 3 hektar lahan di Kota Banjarbaru. Peristiwa terjadi pada Senin (29/5) pukul 08.00 waktu setempat.
BPBD Kota Banjarbaru melaporkan saat ini api sudah berhasil dipadamkan. Sampai saat ini, BPBD masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
Menyikapi potensi karhutla yang setiap tahun terjadi di wilayah Indonesia, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Dalam konteks pencegahan, kerja sama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan sejak dini. Pemerintah daerah dapat melakukan pembasahan lahan untuk mencegah munculnya titik panas atau _hotspot_. (BNPB/asr)