ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta mulai memberikan vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan di setiap RSUD di Jakarta. Untuk itu Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsungĀ vaksinasi bagi tenaga kesehatan di RSUD Tarakan, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/8).
Dalam tinjauan tersebut, Gubernur Anies didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dan Dirut RSUD Tarakan Dian Ekowati. Gubernur Anies menerangkan, jenis vaksin dosis ketiga yang diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan di RSUD Tarakan adalah moderna.
“Mereka mendapatkan jenis vaksin moderna, dan DKI Jakarta sudah mulai memberikan dosis ketiga pada tenaga kesehatan dimulai dari rumah sakit vertikal pada 24 Juli. Kemudian pekan ini mulai Senin lalu baru dimulai di tiap RSUD. Semua tengah berlangsung seperti juga di Tarakan. Jadi di Tarakan ini ada lebih dari 500 tenaga kesehatan, per hari ini sudah 80 nakes yang divaksin,” ujar Gubernur Anies dalam keterangan tertulis PPID DKI Jakarta.
Gubernur Anies menargetkan akhir Agustus semua tenaga kesehatan di seluruh RSUD di Jakarta telah mendapatkan vaksin dosis ketiga tersebut. Hal ini diupayakan sebagai upaya mengejar target vaksinasi, di mana sejauh ini sebanyak 8,28 juta warga Jakarta yang sudah divaksin, serta untuk dosis kedua sudah 3,23 juta orang.
“Khusus tenaga kesehatan, sekarang sedang bertahap dilakukan vaksinasi, sambil disinkronkan secara sistemnya, dan nanti datanya lebih akurat. Jadi total tenaga kesehatan di Jakarta ini ada 124.000 orang, mudah-mudahan akhir bulan bisa selesai,” tambah Gubernur Anies.
Terkait penjadwalan vaksin dosis ketiga ini, Pemprov DKI meminta setiap RSUD mengaturnya dengan baik agar tidak menganggu jadwal kerja tenaga kesehatan saat bertugas. Hal ini dikarenakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin moderna bisa dirasakan oleh tenaga kesehatan meskipun gejala ringan.
“Itu ada yang merasakan panas, bahkan ada yang merasakan lengannya pegal tidak berfungsi dengan normal. Sehingga biasanya ada break (istirahat) hingga dua hari. Karena itulah proses vaksinnya dilakukan secara bertahap, sehingga pelayanan di Rumah Sakit tetap berjalan,” jelas Gubernur Anies.
“Mudah-mudahan dengan cara seperti ini tenaga medis kita memiliki perlindungan tambahan, karena menjalankan tugas seperti tempat-tempat yang memiliki risiko penularan yang lebih tinggi, daripada profesi-profesi yang lain,” tambah Gubernur Anies. (asr)