ETIndonesia- Kasus pasien yang terinfeksi varian Omicron terus mengalami peningkatan di wilayah DKI Jakarta yang kini mencapai 1.027 orang. Penularan dari varian ini masih didominasi oleh kasus impor dan tedapat kasus transimisi lokal.
Dikutip dari siaran pers PPID DKI Jakarta, Kamis (20/1/2022) dari 1.027 orang yang terinfeksi, sebanyak 747 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 280 lainnya adalah transmisi lokal.
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta per Kamis naik sejumlah 718 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 5.642 (orang yang masih dirawat/isolasi).
“Perlu digarisbawahi bahwa 3.580 orang dari jumlah kasus aktif (63,4%) merupakan transmisi lokal. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.155 orang sehingga total 874.259 kasus, yang mana 906 di antaranya (78,4%) juga merupakan transmisi lokal,” terangnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 855.026 dengan tingkat kesembuhan 97,8%, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (asr)