Pemerintah Akan Datangkan 3 Juta Dosis Vaksin PMK dari Prancis, Australia, Brazil dan Selandia Baru

ETIndonesia- Sebagai langkah mengantisipasi meluasnya penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Kementerian Pertanian tengah berupaya mendatangkan 3 juta dosis vaksin darurat untuk menanggulangi dan menekan penyebaran PMK.

Sebanyak 3 juta dosis vaksin PMK tersebut berasal dari Perancis, Australia, Brazil dan Selandia Baru. Estimasi kedatangan vaksin di tahap pertama adalah minggu kedua Juni 2022.

“ Kita punya populasi hewan sapi sebanyak 18 juta, yang terkena sekitar 116 ribu. Tetapi tidak boleh sedikitpun kita lengah. Sebelum Idul Adha vaksin darurat dari beberapa negara juga sudah kita siapkan, “ ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengawal langsung kedatangan kapal ternak yang membawa sapi potong di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (10/6/2022) dikutip dari situs Kementan.

Saat itu, sebanyak 550 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) diangkut melalui tol laut untuk kebutuhan di Pulau Jawa khususnya Jabodetabek.

Berdasarkan laporan data pelepasan pemasukan domestik sapi potong 28 April – 10 Juni 2022, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok mencatat total pemasukan sapi potong domestik telah mencapai 8.041 dengan rincian Provinsi asal NTT & NTB untuk Pelabuhan Laut Tanjung Priok, dan Provinsi NTB serta Bali untuk Pelabuhan Rakyat Sunda Kelapa.

“ Melalui pelabuhan Tanjung Priok kita akan berturut-turut menerima kiriman hewan sapi dari daerah hijau, daerah tanpa PMK. Hari ini KM. Camara Nusantara 1 yang baru saja tiba  membawa 550 ekor sapi potong, “ ujarnya.

Mentan juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak seperti tenaga Kesehatan Hewan, para petugas karantina pertanian, jajaran di Kementerian Perhubungan dan seluruh pihak yang terlibat dan berperan di pintu – pintu Pelabuhan karena telah bekerja keras mendampingi para peternak melakukan mobilisasi hewan ternak sesuai dengan prosedur pengawasan lalu lintas hewan yang berlaku.

“ Ini membutuhkan tangan semua pihak. Terimakasih kepada TNI/Polri, Gubernur dan Bupati yang sangat membantu dan serius menangani terutama pada daerah suspek, “ ungkapnya. (Kementan/asr)

FOKUS DUNIA

NEWS