Ruas Jalan Tol Guangdong Meizhou, Tiongkok Tiba-Tiba Runtuh, Sedikitnya 24 Orang Tewas. 30 Orang Terluka
Pada libur May Day, sepotong Jalan Tol Meizhou di Guangdong yang melintasi bukit tiba-tiba runtuh, menyebabkan sedikitnya 20 mobil jatuh dan terbakar. Kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai 30 lainnya
NTD
Pada 1 Mei sekitar pukul 02.10 dini hari, jembatan layang melintasi bukit di bagian Chayang dari Jalan Tol Meizhou di Guangdong tiba-tiba runtuh, sehingga lalu lintas dua arah terputus.
Video yang diposting online menunjukkan api berkobar di tempat kejadian, apinya sangat besar dan asap mengepul. Banyak kendaraan yang terjatuh ke tanah longsor langsung terbakar.
Saksi mata mengatakan, saat melewati ruas jalan sebelum konstruksi jalan tol runtuh, mereka mendengar suara keras dari arah belakang, kemudian melihat permukaan jalan tol sepanjang entah berapa meter telah “hilang”.
Dari rekaman video yang diambil oleh saksi di TKP menunjukkan, bahwa sebagian jalan runtuh dari lereng bukit, dan lumpur meluncur turun setidaknya puluhan meter. Hanya pagar pembatas jalan raya yang terhubung dengan pilar-pilar yang masih bergantungan tanpa pijakan.
Pejabat Tiongkok mengatakan, 20 mobil terjatuh dari lereng setelah jalan tol runtuh sepanjang 17,9 meter. Hingga Rabu (1 Mei) sore, kecelakaan tersebut telah menewaskan 24 orang dan melukai 30 lainnya. Karena PKT selalu menutup-nutupi kebenaran, publik banyak yang curiga terhadap angka yang diperkecil ini.
Ada warga yang mengatakan bahwa mereka kehilangan kontak dengan anggota keluarganya yang diduga melewati jalan tol yang sebagian ruasnya runtuh ini, sehingga mereka mencarinya di platform sosial. Namun, artikel terkait tersebut langsung diblokir oleh pihak berwenang.
Beberapa netizen yang meminta pertanggungjawaban otoritas PKT menuliskan komentarnya : “Bagaimana tanggung jawab dari pihak terkait pembangunan tol Tiongkok ? Bukannya tahun lalu sudah ada kejadian runtuhnya jalan tol. Mengapa hal ini belum juga menjadi perhatian serius ?” (sin)
Gunungapi Ruang Kembali Naik Level IV dengan Status ‘Awas’
MANADO- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali menaikkan status Gunungapi Ruang menjadi level IV atau ‘Awas’ Selasa (30/4) pukul 01.30 WITA. Peningkatan status tersebut dilakukan setelah gunungapi berjenis stratovolcano itu kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa yang dirasakan secara terus menerus.
Di samping itu, peningkatan status Gunungapi Ruang juga didasari oleh hasil evaluasi pengamatan secara instrumental yang mana jumlah kejadian gempa vulkanik dalam (VTA) dan dangkal (VTB) meningkat secara signifikan pada 29 April 2024 yang disertai visual hembusan asap kawah. Hingga saat ini hasil pengamatan masih menunjukkan terjadinya proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan bahwa pada 29 April 2024 periode 00.00-24.00 WITA tercatat 15 kali gempa guguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 425 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 15 kali gempa tektonik lokal, dan 6 kali gempa tektonik jauh. Pada periode ini terjadi kembali peningkatan kegempaan di Gunungapi Ruang terutama pada jumlah gempa vulkanik dalam.
PVMBG kembali menaikkan status Gunungapi Ruang menjadi level IV atau 'Awas' per hari ini, Selasa (30/4) pukul 01.30 WITA. Peningkatan status tersebut dilakukan setelah gunungapi itu kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak. pic.twitter.com/hDpFSSHlYH
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) April 30, 2024
Kenaikan aktivitas ini kemudian berpotensi berkembang menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava). Gempa terasa intens turut terjadi sejak pukul 00.15 WITA sampai terjadinya erupsi pukul 01.15 WITA dan terus berlangsung secara intens hingga akhirnya PVMBG kemudian menaikkan status.
Situasi dan Kondisi Lapangan
Adapun gambaran kondisi kejadian di lapangan dilaporkan bahwa suara gemuruh yang cukup kencang terdengar dari Pulau Tagulandang saat Gunungapi Ruang kembali bererupsi. Secara visual tampak adanya lontaran lava pijar membumbung ke angkasa disertai material vulkanik dan membuat langit berwarna merah menyala disertai petir yang menyambar-nyambar dan merupakan bagian dari gejala vulkanologi.
Sementara itu, hujan batu dan kerikil juga kembali terjadi termasuk gempa yang dirasakan saat erupsi berlangsung. Hujan batu dan kerikil ini dilaporkan memiliki cakupan yang lebih luas jika dibanding dengan erupsi yang terjadi pada 17 April 2024 lalu.
Posko Tanggap Darurat yang didirikan di Desa Apengsala dengan radius 7 kilometer di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) pun terdampak oleh hujan batu dan kerikil ini. Kondisi mereda pada pukul 07.55 WITA dan kaji cepat masih dilakukan hingga siaran pers ini diturunkan.
Demi alasan keamanan dan keselamatan, jaringan listrik di Pulau Tagulandang telah dipadamkan. Sinyal telekomunikasi lemah sehingga hal itu sedikit menjadi kendala koordinasi di lapangan.
Gunungapi berjenis stratovolcano itu kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa yang dirasakan secara terus menerus. pic.twitter.com/N9kxmGwGXX
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) April 30, 2024
Rekomendasi
Pada tingkat aktivitas Gunungapi Ruang Level IV ‘Awas’ maka direkomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunungapi Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif.
Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang dan berada dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami akibat material erupsi yang masuk kelaut/runtuhnya tubuh gunungapi ke dalam laut.
Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Masyarakat di sekitar Gunungapi Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunungapi Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitasnya melalui sumber yang dapat dipertanggungjawabkan seperti PVMBG, Badan Geologi, BNPB, BPBD, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya. (bnpb)
AstraZeneca Akui Vaksin COVIDnya Dapat Menyebabkan Efek Samping yang Mematikan
Perusahaan Farmasi ini mengakui bahwa vaksinnya dapat menyebabkan ‘trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin’-penggumpalan darah yang berbahaya-pada beberapa pasien
Rex Widerstrom
Produsen farmasi AstraZeneca untuk pertama kalinya mengakui bahwa vaksin COVID-19 yang mereka produksi dapat, “dalam kasus yang sangat jarang terjadi,” menyebabkan trombosis dengan thrombocytopenia syndrome (TTS), ditandai dengan pembekuan darah (trombosis) dan jumlah sel darah merah yang rendah (trombositopenia). Kondisi ini juga disebut vaccine-induced immune thrombotic thrombocytopenia (VITT).
Pengakuan ini disampaikan dalam dokumen hukum yang diajukan ke Pengadilan Tinggi di Inggris, di mana perusahaan membela diri dari gugatan class action yang menuduh vaksin COVID-19 yang mereka produksi telah menyebabkan sejumlah kematian dan cedera serius.
Tahun lalu, Jamie Scott, seorang ayah dari dua anak, mengajukan gugatan terhadap perusahaan multinasional Inggris-Swedia tersebut. Dia mengklaim bahwa setelah menerima vaksin pada April 2021, dia mengalami pembekuan darah yang mengakibatkan kerusakan otak yang parah. Pada satu titik, rumah sakit memberitahukan kepada istrinya bahwa ia mungkin tidak akan bertahan hidup.
Scott menuduh bahwa perusahaan farmasi raksasa itu melebih-lebihkan efektivitas vaksin dan meremehkan risikonya.
Gumpalan Darah di Otak
Sepuluh hari setelah dosis pertamanya, Scott terbangun dengan sakit kepala parah, mulai muntah, dan kesulitan berbicara. Dia dibawa ke rumah sakit di mana dia didiagnosis dengan gumpalan darah yang menghentikan aliran darah dari otaknya, serta pendarahan di otak itu sendiri. Dia menjalani operasi dan mengalami koma selama lebih dari sebulan.
Scott memiliki daya ingat yang buruk, kesulitan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara, mengalami kebutaan pada kedua matanya, serta menderita rasa sakit dan kelelahan.
AstraZeneca kini menghadapi gugatan class action dari 51 pasien dan keluarga yang menuduh adanya hubungan antara vaksin tersebut, yang dikenal sebagai Vaxzevria, dengan kondisi langka tersebut dan menuntut ganti rugi lebih dari 100 juta poundsterling atau setara Rp 2 Triliun, meskipun gugatan Scott diperkirakan akan didengar terlebih dahulu.
Para penggugat menempuh strategi dua jalur: mengambil tindakan hukum di bawah Undang-Undang Perlindungan Konsumen Inggris tahun 1987 serta mengklaim pembayaran di bawah Skema Pembayaran Kerusakan Vaksin yang dikelola pemerintah.
Skema ini telah membayar dalam beberapa kasus tetapi terbatas pada £120.000 per klaim, dan pemohon harus membuktikan kecacatan yang parah.
AstraZeneca Membantah Adanya Hubungan Kausal
Merespon pengacara Scott pada Mei 2023, perusahaan tersebut mengatakan, “Kami tidak menerima bahwa TTS disebabkan oleh vaksin pada tingkat generik” tetapi menambahkan, “Simpati kami ditujukan kepada siapa pun yang kehilangan orang yang dicintai atau melaporkan masalah kesehatan.”
“Dari sejumlah bukti dalam uji klinis dan data dunia nyata, Vaxzevria secara terus menerus terbukti memiliki profil keamanan yang dapat diterima dan regulator di seluruh dunia secara konsisten menyatakan bahwa manfaat vaksinasi lebih besar daripada risiko efek samping potensial yang sangat jarang terjadi,” kata perusahaan itu.
Meskipun klaim hukum ditujukan kepada AstraZeneca, pembayar pajak Inggris harus membayar kompensasi yang diberikan berdasarkan perjanjian ganti rugi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan di awal pandemi.
Salah satu dari dua pengacara yang menangani klaim tersebut, Peter Todd, seorang pengacara konsultan dari Scott-Moncrieff & Associates, mengatakan bahwa komplikasi yang terkait dengan vaksin tersebut termasuk stroke, gagal jantung, dan amputasi kaki. Dia mengatakan bahwa teknologi yang digunakan dalam vaksin AstraZeneca “berisiko.”
Menurut Sarah Moore, mitra di firma hukum kedua, Hausfeld, ganti rugi yang diberikan dalam kasus ini bisa mencapai jutaan poundsterling per penggugat.
“Kami telah berusaha membuat pemerintah mereformasi skema hukum mereka,” katanya.
“Kami tidak ingin berperkara, tetapi pemerintah telah memaksa kami untuk melakukan hal tersebut. Satu-satunya cara agar para keluarga ini bisa mendapatkan kompensasi adalah dengan melakukan perlawanan yang tidak ingin mereka lakukan.”
AstraZeneca Menghapus Vaksin dari Daftar Australia
AstraZeneca memproduksi vaksin Universitas Oxford secara nirlaba dan mengklaim akan mengirimkan hingga 3 miliar dosis vaksinnya ke seluruh dunia pada akhir 2021, hanya 18 bulan setelah pengembangan dimulai.
Sebuah studi independen oleh perusahaan prediksi penyakit Airfinity, yang diterbitkan pada tahun 2022, memperkirakan vaksin ini telah menyelamatkan lebih dari enam juta jiwa pada tahun pertama penggunaannya, lebih banyak daripada pencegahan COVID-19 lainnya.
Anggota panel persetujuan TGA juga memiliki jumlah tertinggi kedua yang menyatakan adanya konflik kepentingan dengan produsen vaksin COVID-19. Lima puluh persen menyatakan adanya konflik tersebut; 75 persen dari regulator Jepang memiliki masalah tersebut. Hal ini dibandingkan dengan kurang dari 10 persen di AS, tiga persen di Eropa, dan tidak ada di Kanada.
Australia dan Kanada adalah satu-satunya yurisdiksi dalam sampel yang tidak secara rutin mempublikasikan konflik kepentingan anggotanya sebagai informasi publik.
Pada 2020/21, TGA menyetujui lebih dari sembilan dari setiap 10 permohonan perusahaan obat, angka tertinggi kedua setelah Eropa.
Di Australia, AstraZeneca Pty Ltd secara sukarela menghapus Vaxzevria (sebelumnya dikenal sebagai Vaksin COVID-19 AstraZeneca) dari Daftar Barang Terapeutik Australia pada akhir April 2024.
Menurut Therapeutic Goods Administration (TGA), otoritas pengawas barang terapeutik Australia, langkah ini merupakan “keputusan bisnis perusahaan, karena tidak ada permintaan vaksin saat ini atau yang diantisipasi di masa depan, dan mengikuti keputusan bisnis serupa yang dibuat di luar negeri.”
Bergantung pada Pendanaan Farmasi
Di sebagian besar negara, regulator obat-obatan seperti TGA terutama didanai oleh industri farmasi, yang dimaksudkan untuk mendukung biaya peninjauan aplikasi obat dengan cepat.
Menurut perbandingan yang dilakukan oleh British Medical Journal baru-baru ini, regulator Australia sangat bergantung pada biaya ini, yang mencakup 96 persen dari biaya operasionalnya, dibandingkan dengan 65 persen untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat dan 50,5 persen untuk Health Canada. Badan Obat-obatan Eropa paling mendekati angka Australia, yaitu 89 persen.
Yang paling mendekati angka Australia adalah European Medicines Agency, yaitu 89 persen. (asr)
Rex Widerstrom adalah seorang reporter yang berbasis di Selandia Baru dengan lebih dari 40 tahun pengalaman di bidang media, termasuk radio dan media cetak. Saat ini dia adalah presenter untuk Hutt Radio
Gelombang Panas di Asia Tenggara Tutup Sekolah dan Picu Peringatan Kesehatan
Filipina secara resmi menutup sejumlah sekolah dan memperingatkan adanya kelebihan beban pada jaringan listriknya, sementara pihak berwenang di seluruh Asia Tenggara mengeluarkan serangkaian peringatan kesehatan untuk menghadapi gelombang panas yang mematikan.
Diwartakan kantor berita Reuters, Senin (29/4) menyebutkan, Kementerian Pendidikan Filipina membatalkan kelas-kelas tatap muka di sekolah-sekolah negeri selama dua hari pada Minggu.
“Kami telah menerima laporan mengenai tekanan darah tinggi, pusing, dan pingsan di kalangan murid dan guru dalam beberapa hari terakhir,” ujar Benjo Basas, ketua Koalisi Martabat Guru, sebuah kelompok yang beranggotakan para pendidik, kepada stasiun radio DWPM.
Suhu udara di Filipina diperkirakan akan mencapai 37 derajat Celcius (98,6 derajat Fahrenheit) dalam tiga hari ke depan, dengan banyak ruang kelas yang penuh sesak dan tanpa pendingin ruangan.
Badan cuaca negara tersebut mengatakan bahwa indeks panas – suhu aktual yang dirasakan oleh tubuh termasuk kelembaban relatif – diperkirakan akan tetap berada pada rekor 45 derajat Celcius (113° Fahrenheit), dalam kisaran yang diklasifikasikan sebagai “berbahaya” karena kondisinya dapat memicu serangan panas akibat paparan yang terlalu lama.
Gelombang panas juga memberikan tekanan pada pasokan listrik di pulau utama Luzon, yang menyumbang tiga perempat dari hasil ekonomi, dengan cadangan yang menipis setelah 13 pembangkit listrik ditutup awal bulan ini, demikian operator jaringan Filipina mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Di Thailand, suhu diperkirakan akan melampaui 40 derajat di Bangkok dan wilayah tengah dan utara negara ini dengan badan meteorologi menyarankan orang-orang untuk menghindari berada di luar ruangan untuk waktu yang lama.
Suhu udara melonjak hingga 44,2 derajat Celcius di kota utara Lampang pada 22 April. Badan meteorologi Filipina mengatakan pada Senin bahwa mereka memperkirakan suhu panas yang ekstrim akan terus berlanjut minggu ini.
Dalam sebulan terakhir, 30 orang meninggal dunia akibat sengatan panas, demikian data dari kementerian kesehatan Thailand.
Dehidrasi dan Heat Shock Orang-orang mencari perlindungan dari panasnya cuaca di berbagai pusat perbelanjaan ber-AC di pusat bisnis Vietnam, Ho Chi Minh City, demikian dilaporkan media pemerintah, dan badan cuaca nasional Vietnam memperingatkan akan adanya risiko kebakaran hutan, dehidrasi, dan heat shock.
Suhu maksimum yang diukur di beberapa bagian Vietnam utara dan tengah berkisar antara 40,2 dan 44,0 derajat Celcius, kata badan tersebut pada Minggu, dan menambahkan bahwa suhu tidak akan mereda sampai Rabu.
Perusahaan listrik negara Vietnam juga mendesak konsumen untuk menahan diri dari menggunakan unit pendingin ruangan mereka secara berlebihan, memperingatkan bahwa konsumsi listrik telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir.
Departemen meteorologi Malaysia mengeluarkan peringatan cuaca panas pada Minggu untuk 16 wilayah yang telah mencatat suhu antara 35 dan 40 derajat (95 sampai 104 derajat Fahrenheit) selama tiga hari berturut-turut.
Sebanyak 45 kasus penyakit yang berhubungan dengan panas telah dilaporkan di Malaysia pada 13 April, kata kementerian kesehatan, tanpa menyebutkan kapan kementerian tersebut mulai melacak kasus tersebut. Dua kematian akibat sengatan panas telah dilaporkan, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Di negara tetangga, Singapura, badan meteorologi mengatakan bahwa suhu di negara tersebut dapat melonjak lebih tinggi pada tahun 2024 dibandingkan tahun lalu, yang mana merupakan tahun terpanas keempat di Singapura sejak pencatatan dimulai pada tahun 1929.
Hari terpanas di Singapura tercatat pada 13 Mei tahun lalu, ketika suhu maksimum harian tertinggi mencapai 37 derajat Celcius.
Sejak bulan lalu, beberapa sekolah telah melonggarkan peraturan tentang seragam untuk memungkinkan siswa mengenakan pakaian olahraga yang lebih nyaman di tengah cuaca panas yang terus menerus.
Sementara itu, suhu yang lebih hangat di negara berpenduduk terpadat di Asia Tenggara, Indonesia, mendorong lonjakan kasus demam berdarah, infeksi yang ditularkan oleh nyamuk, dengan jumlah kasus meningkat dua kali lipat menjadi 35.000 kasus dari 15.000 kasus pada tahun lalu, demikian ungkap kementerian kesehatan RI.
Pola cuaca El Nino telah memperpanjang musim kemarau dan suhu yang lebih panas telah mempercepat siklus hidup nyamuk, ujar juru bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi kepada kantor Antara. (asr)
Dari Jepang, Asia Selatan Hingga Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas yang Brutal dan Memecahkan Rekor
Gelombang panas ekstrem yang berbahaya dan memecahkan rekor sedang melanda Asia Tenggara. Dampaknya menutup sekolah-sekolah, mengganggu jaringan listrik, dan menyebabkan lonjakan penyakit dan kematian yang berhubungan dengan cuaca panas.
Dikutip dari Washington Post, Selasa (30/4/2024) bahwa selama beberapa hari, suhu udara melonjak hingga 100 hingga 120 derajat dari India hingga Filipina, sementara suhu udara di Jepang mencapai 90 derajat Celcius.
“Ribuan rekor sedang terjadi di seluruh Asia, yang sejauh ini merupakan peristiwa paling ekstrem dalam sejarah iklim dunia,” tulis sejarawan cuaca Maximiliano Herrera di X.
Suhu panas yang berlebihan menyebar ke seluruh wilayah Asia minggu lalu dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga awal Mei. Di beberapa daerah, suhu udara sudah berada di atas normal sejak Maret.
Manila, kota metropolitan dengan lebih dari 14 juta penduduk di Filipina, mencatat suhu tertinggi sepanjang masa, yaitu 38,8 Celcius pada Sabtu. Kota ini juga menyaksikan malam terpanas yang tercatat pada Rabu lalu dengan suhu terendah 29,8 C.
Berikut ini adalah beberapa suhu ekstrem dan dampak yang diamati di wilayah tersebut:
Bangladesh: Saking panasnya, sekolah dasar ditutup pada Senin dan minggu lalu saat suhu mencapai 43 C. Pada Selasa, suhu meningkat hingga 110,8 derajat (43,8 C). Reuters melaporkan bahwa penutupan sekolah akan terus berlanjut setidaknya hingga Kamis. “Saya tidak pernah mengalami panas seperti ini dalam hidup saya,” kata Shaheb Ali, seorang pengemudi becak di Dhaka, menurut kantor berita tersebut.
Tiongkok : Sebuah lokasi di Yunnan, sebuah provinsi di barat daya Tiongkok, mencatat suhu tertinggi di April, mencapai 110,1 derajat (43,4 C). Sebuah lokasi di provinsi Hainan mencapai suhu 109 derajat (42,8 C) pada Selasa, yang merupakan suhu tertinggi sepanjang masa untuk provinsi tersebut.
India: Kolkata berada di tengah gelombang panas terpanjang di April, menurut Times of India. Departemen Meteorologi India mengumumkan kode merah untuk panas yang berlebihan untuk Kolkata dan daerah sekitarnya hingga 2 Mei karena suhu melonjak setinggi 114,8 derajat (46 C), sekitar 9 hingga 18 derajat (5 hingga 10 C) di atas rata-rata.
Indeks panas, sebuah ukuran dari seberapa panas yang dirasakan dengan memperhitungkan kelembapan, dapat mencapai setinggi 122 hingga 140 derajat (50 hingga 60 C) di bagian selatan dan timur negara ini. India, yang sudah rentan terhadap panas yang mematikan, mungkin akan menjadi negara yang paling rentan di dunia terhadap suhu tinggi pada tahun 2030, menurut analisis data iklim oleh The Washington Post dan kelompok pemodelan nirlaba CarbonPlan.
Jepang: Rekor telah tercipta dari selatan ke utara, termasuk kejadian paling awal kedua dengan suhu 86 derajat (30 C) dalam sejarah Hokkaido, pulau utama paling utara Jepang dan pulau terbesar kedua di Jepang, serta suhu terendah terpanas di negara ini yang tercatat selama April.
Laos: Rekor nasional untuk bulan April terjadi pada Jumat, ketika suhu mencapai 109,8 derajat (43,2 C) di Tha Ngon.
Myanmar: Suhu udara telah meningkat setinggi 114,8 derajat (46 C) sementara sejumlah lokasi telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Seperti halnya di pesisir India dan bagian Asia Tenggara lainnya yang sangat lembab, indeks panas mendekati batas kemampuan manusia untuk bertahan hidup.
Filipina: Manila mencatat beberapa rekor panas tertinggi. Sangley Point, di Teluk Manila, juga mencatat suhu terendah 86,4 derajat (30,2 C), suhu minimum dalam semalam terpanas dalam sejarah negara ini. Dengan indeks panas yang melebihi 110 derajat, para pejabat pemerintah memperingatkan akan adanya gangguan pasokan listrik, menurut Reuters, dan sekolah-sekolah telah ditutup selama beberapa hari.
Thailand: Negara ini mengalami “rekor panas yang tak berkesudahan,” tulis Herrera, dengan mencatat rekor panas yang tinggi sejak Maret. Suhu udara mencapai 111,2 derajat (44 C) pada Minggu, dan sejumlah kota telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Kementerian Kesehatan negara itu baru-baru ini melaporkan bahwa jumlah orang yang meninggal dunia akibat sengatan panas tahun ini hingga pertengahan April sama banyaknya dengan jumlah orang yang meninggal sepanjang tahun 2023, menurut BBC, yang merupakan salah satu tahun terpanas yang pernah tercatat.
Vietnam: Negara ini mencatat rekor suhu tertinggi di April pada Selasa, ketika suhu di Tuong Duong mencapai 111,2 derajat Celcius.
Salah satu penyebab cuaca panas yang berkepanjangan dan intens ini adalah air laut yang sangat hangat. Suhu di Samudra Hindia bagian utara adalah yang tertinggi dalam catatan, Kim Wood, seorang profesor meteorologi di Universitas Arizona, menulis di X.
Suhu panas yang luar biasa ini terjadi ketika dunia kemungkinan akan mengalami bulan terpanas ke-11 berturut-turut dan diproyeksikan akan mengalami tahun terpanas atau terpanas kedua dalam sejarah. (asr)
Gunung Ruang Kembali Erupsi Hingga Bandara Sam Ratulangi di Manado Ditutup Sementara
Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang yang terus berlangsung sejak dua kebelakang semakin meningkat Selasa (30/4) pagi. Erupsi yang terus berlangsung dan semakin membesar dan jangkauan yang semakin jauh memaksa Bandara SAM Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara ditutup sementara.
“Letusan bersama awan panas semakin membesar dan semakin jauh jangkauannya sehingga berdampak pada sektor lain seperti bandara udara Sam Ratulangi di Manado Sulawesi Utara,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan di Bandung, Selasa (30/4) dikutip dari siaran pers kementerian ESDM.
Hendra menambahkan potensi bahaya saat ini yang perlu diwaspadai adalah erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar G. Ruang.
“Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 7 km dari pusat kawah aktif G. Ruang. Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang berada dalam radius 7 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 7 km,” ujar Hendra.
Dengan semakin banyaknya material hasil erupsi yang dikeluarkan atau runtuhnya bagian tubuh gunung dan memasuki laut dalam volume tertentu cukup berpotensi untuk memicu terjadinya gelombang tsunami.
“Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami akibat material erupsi yang masuk ke laut/runtuhnya tubuh gunungapi ke dalam laut,” terang Hendra.
Aktivitas G. Ruang terus berfluktuasi, pasca erupsi paroksimal 17 April 2024, aktivitas erupsi mengalami penurunan. Pada 22 April 2024 pukul 09.00 WITA, tingkat aktivitas G. Ruang diturunkan dari Level IV (AWAS) ke Level III (Siaga) dan dinaikkan kembali menjadi Level IV (AWAS).
Data kegempaan 29 April 2024 sampai pukul 24.00 WITA yang tercatat melalui stasiun RAPS adalah: 15 kali gempa Guguran, 237 kali gempa Vulkanik Dangkal, 425 kali gempa Vulkanik Dalam, 15 kali gempa Tektonik Lokal, dan 6 kali gempa Tektonik Jauh. (ESDM/asr)