Olahraga adalah elemen penting untuk menurunkan berat badan. Latihan kebugaran dibagi menjadi latihan aerobik dan latihan anaerobik, serta apakah perbedaan antara kedua jenis latihan ini dan mana yang lebih cocok untuk menurunkan berat badan? Bagaimana cara mencocokkannya agar tercapai efek penurunan berat badan yang paling efisien?
Latihan Aerobik dan Latihan Anaerobik, Sebenarnya Perbedaannya Terletak dimana?
Pada saat kita melakukan olahraga ringan, oksigen memiliki waktu yang cukup untuk memasuki sel jaringan, sehingga “bahan bakar” tubuh seperti karbohidrat, lemak dan protein, sepenuhnya teroksidasi dan “terbakar” untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk berolahraga, inilah olahraga aerobik.
Dalam latihan aerobik, oksigen bertindak sebagai pendorong pembakaran. Olahraga dengan intensitas rendah dan dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang pada dasarnya adalah latihan aerobik, seperti: Jogging, berjalan, naik tangga, berenang, bersepeda, dan lain sebagainya.
Ketika latihan menjadi intens, oksigen yang dihirup tidak punya waktu untuk berpartisipasi dalam pembakaran dan latihan telah berakhir, ini adalah latihan anaerobik. Latihan anaerobik adalah latihan intens yang dilakukan dalam waktu singkat, seperti lari cepat, angkat beban, lompat tinggi, lompat jauh, berjongkok/squat, push-up, dan lain sebagainya.
Aerobik Mengurangi Lemak, Anaerobik Menambah Otot
Dalam industri kebugaran, ada pepatah yang mengatakan “Aerobik mengurangi lemak, anaerobik menambah otot “. Latihan aerobik dan anaerobik memainkan peran yang berbeda.
● Latihan aerobik: Mengurangi lemak
Kontiniu berlatih aerobik dalam jangka panjang dapat mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan. Karena di saat melakukan latihan aerobik, ada oksigen yang cukup banyak terlibat dalam metabolisme untuk menghabiskan karbohidrat, lemak, dan bersamaan itu sedikit protein tubuh. Tidak hanya itu, latihan aerobik menghasilkan lebih sedikit limbah metabolisme, yang dapat dengan cepat dibawa pergi oleh sirkulasi darah.
● Latihan Anaerobik: Membentuk Otot
Pada saat melakukan latihan anaerobik, karena kekurangan oksigen yang berfungsi sebagai “agen pembakaran”, tubuh manusia hanya memetabolisme satu jenis saja yakni gula; pada saat yang sama, akan menghasilkan lebih banyak limbah metabolisme, yang tidak dapat dengan cepat diangkut pergi oleh sirkulasi darah, sehingga mudah menyebabkan akumulasi asam laktat, yang mengakibatkan kelelahan. Tetapi jenis latihan anaerobik intensitas tinggi ini, seperti berlatih dengan dumbel, angkat besi, dan sejenisnya, dapat melatih kelompok otot tubuh dan membuat otot lebih kuat. Latihan anaerobik jangka panjang secara kontiniu dapat memahat kurva tubuh dan membentuk postur tubuh.
Maka, tidak bergunakah latihan anaerobik dalam menurunkan berat badan? Bukan begitu halnya. Faktanya, olahraga anaerobik juga dapat meningkatkan pengeluaran kalori dan pembakaran lemak.
Ketika berlatih anaerobik membuat massa otot meningkat, “laju metabolisme basal” tubuh akan meningkat pula. Laju metabolisme basal adalah jumlah energi yang dikeluarkan tubuh pada saat tidak berolahraga atau selagi beristirahat. Setelah tingkat metabolisme basal meningkat, meskipun kuantitas olahraga dan asupan makanan tetap sama, setiap hari tubuh secara alami akan menggerus lebih banyak kalori.
Tidak hanya itu saja, di saat melakukan latihan anaerobik, tubuh akan jatuh ke dalam keadaan hipoksia (kekurangan oksigen) karena latihan yang intens, setelah selesai latihan, konsumsi oksigen akan meningkat, yang disebut “konsumsi oksigen berlebih pasca latihan” (EPOC). Takashi Okada, pelatih kekuatan fisik tim nasional judo Jepang, menjelaskan bahwa tubuh akan terasa panas pada saat itu, dan tubuh akan membakar lemak seperti halnya melakukan latihan aerobik. Semetara itu Adrenalin dan hormon pertumbuhan yang disekresikan selama latihan otot juga memiliki efek meningkatkan konsumsi lemak.
Kombinasi Aerobik dan Anaerobik, Selain Mengurangi Lemak juga Lebih Efisien!
Maka, apabila menginginkan mengurangi kegemukan, seharusnya mengadopsi metode latihan yang manakah?
Menurut Ralph Roberts, pelatih kebugaran bersertifikat dan ahli nutrisi kebugaran dari Amerika Serikat, jika Anda ingin melihat hasil penurunan berat badan dalam waktu singkat, latihan aerobik adalah pilihan terbaik. Terutama bagi orang yang memiliki banyak lemak, latihan aerobik sangat diperlukan dalam berolahraga.
Tetapi pada saat yang sama, latihan anaerobik dapat menghindari kenaikan berat badan. Latihan anaerobik memperkuat otot-otot tubuh untuk meningkatkan laju metabolisme basal normal, sehingga meskipun tidak berolahraga, juga dapat membuat tubuh secara alami mengurangi lebih banyak kalori, menjadi konstitusi tubuh yang tidak mudah menjadi gemuk.
Jadi secara keseluruhan, kombinasi latihan aerobik dan anaerobik memiliki efek penurunan berat badan terbaik.
Roberts menyarankan agar orang yang berolahraga setiap hari, dapat melakukan 30 menit latihan anaerobik di suatu hari, dan pada keesokan harinya bergantian melakukan 30 menit latihan aerobik, bersirkulasi seperti ini.
Jika Anda tidak mempunyai waktu untuk berolahraga setiap hari, pelatih kebugaran Jepang KANAKO mengatakan bahwa Anda dapat mencapai efek mengurangi lemak yang sangat baik dengan pergi ke gym dua kali dalam seminggu. Dia menyatakan, situasi yang ideal adalah melakukan latihan anaerobik sekitar 1 jam terlebih dahulu, diikuti dengan latihan aerobik lebih dari 30 menit, seperti jogging. “Jika tubuh tidak cukup panas, latihan aerobik tidak mudah mengerahkan efek pembakaran lemak.” KANAKO berkata, “Jika Anda melakukan latihan anaerobik terlebih dahulu, setelah meningkatkan sirkulasi darah, dan selanjutnya diteruskan latihan aerobik akan lebih efektif.”
Namun, yang harus diperhatikan adalah bahwa pelaku diet harus merumuskan rencana penurunan berat badan tertentu sesuai dengan kondisi fisik masing-masing. Misalnya, latihan aerobik baik untuk memperkuat sistem kardiovaskular, mencegah dan menunda perkembangan penyakit kronis, karena itu, ketika orang yang pulih dari penyakit kronis lantas menurunkan berat badan, disarankan untuk mengutamakan latihan aerobik.
Orang dengan penyakit kronis, menjalani radioterapi kanker dan kemoterapi, anemia alami, dan kekurangan gizi, harus memperhatikan intensitas latihan yang tepat, intensitas latihan yang berlebihan malah akan merugikan tubuh; orang dengan masalah sendi lutut tidak cocok untuk olahraga berjalan, berlari, bisa digantikan dengan berenang.
Untuk orang-orang tanpa pengalaman pelatihan otot, yang terbaik adalah meminta bimbingan pelatih sebelum latihan anaerobik untuk menghindari cedera karena latihan yang tidak tepat dan kelebihan beban. (lin)
Beberapa tahun terakhir ini pergerakan lempeng tektonik menjadi semakin aktif. Khususnya pada 15 Januari 2022 lalu, negara kepulauan Tonga di selatan Samudera Pasifik mengalami letusan gunung berapi bawah laut, membuat seluruh dunia menyaksikan kedahsyatan letusan gunung berapi super hebat. Badan antariksa AS menyatakan, kekuatannya setara dengan 650 buah bom atom Hiroshima. Gunung berapi Tonga tidak hanya telah menimbulkan awan jamur raksasa di langit, juga menimbulkan tsunami di Samudera Pasifik.
Sebenarnya, beberapa tahun terakhir ini media massa pernah memberitakan munculnya kondisi pergerakan aneh pada gunung berapi Fuji di Jepang, dan Kaldera Yellowstone di AS, keduanya sepertinya sedang memendam letusan yang mengejutkan. Apakah kedua gunung berapi ini akan meletus? Apa akibat yang akan ditimbulkannya?
Ada Apakah Di Bawah Lapisan Permukaan?
Sebelum berbicara soal penyebab munculnya gunung berapi, mari kita pahami lebih dulu struktur bumi kita ini. Menurut pemahaman ilmu pengetahuan modern, bumi terutama terdiri dari sejumlah lapisan, dan lapisan yang paling luar adalah kerak bumi, nah, dataran dan samudera yang kita ketahui berada di atas lapisan ini. Kerak bumi juga bukan selempeng kerak luar yang utuh, melainkan terdiri dari susunan banyak lempeng tektonik, seperti: Lempeng Eurasia, Lempeng Amerika Utara, Lempeng Pasifik dan lain sebagainya, masih ada banyak lagi lempeng kecil dan lempeng mikro. Sedangkan antara lempeng-lempeng ini selalu terjadi pegerakan yang saling mendekat atau saling menjauhkan.
Lapisan di bawah kerak bumi disebut mantel bumi.Sementara itu,lapisan atas mantel bumi terutama terdiri dari bebatuan cadas, sedikit ke bawah adalah astenosfer, di dalamnya mengalir magma, karena suhu di dekat inti bumi semakin tinggi, maka bebatuan itu akan dilumerkan menjadi bentuk cairan. Sedangkan di bawah lapisan mantel, terdapat lagi lapisan batu cadas. Karena walaupun semakin mendekati inti bumi suhu semakin tinggi, tetapi tekanan juga semakin besar, oleh karena itu bebatuan pun kembali menjadi padat.
Lebih ke dalam lagi adalah pusat atau inti bumi. Lewat transmisi gelombang gempa manusia memperkirakan, inti luar berada pada kondisi cair, komposisi utamanya adalah logam seperti besi, nikel dan jenis logam lainnya, inilah yang menyebabkan adanya medan magnet pada bumi, yang melindungi mahluk hidup pada permukaan bumi. Sementara inti dalam diperkirakan besar kemungkinan adalah besi padat. Harus disebut pula, pemahaman terhadap bumi seperti ini berasal dari ilmu fisika, seismologi, dan sejumlah bukti yang didapat dari meteorit langit, penalaran atas dasar ini, struktur bumi yang sesungguhnya, belum pernah ada orang yang menyaksikannya, karena kegiatan pengeboran manusia di bumi saat ini, bahkan belum mampu menembus lapisan kerak bumi. Ada pula yang mengatakan bahwa inti bumi sebenarnya berongga, apakah ini hanya sekedar legenda urban, atau fakta yang ditutupi?
Bagaimanakah Terbentuknya Gunung Berapi?
Ilmuwan menyatakan, ada banyak penyebab terbentuknya gunung berapi.
Pertama, gerakan lempeng yang saling menjauh, bagian lapisan kerak bumi menjadi tipis, sehingga magma bisa menyembur keluar membentuk gunung api lewat bagian yang tipis ini, contoh yang paling tipikal adalah gunung berapi yang terbentuk di tengah samudera, yang disebut “punggungan tengah samudera”. Islandia yang merupakan salah satu dari lima negara Nordik, sebenarnya terbentuk dari tumpukan materi mantel atas yang meluap dari retakan punggungan tengah Samudera Atlantik, dan tergolong sebagai pulau vulkanik. Di Islandia masih terdapat banyak gunung berapi aktif, yang sekali waktu mengalami letusan kecil, seolah mengingatkan pada manusia tentang eksistensinya.
Jenis kedua adalah disebabkan oleh pergerakan saling berlawanan antara lempeng samudera dan lempeng benua. Pada umumnya lempeng samudera letaknya lebih rendah daripada lempeng benua, dengan demikian lempeng samudera akan menerobos masuk ke lempeng benua. Bebatuan pada lempeng samudera dilelehkan kembali oleh magma di bawah lempeng benua, menimbulkan uap air bertekanan tinggi, dengan demikian tekanan magma menjadi besar, setelah menemukan lubang terobosan pada lempeng benua, maka terbentuklah pulau vulkanik. Gunung Fuji di Jepang adalah salah satu contohnya.
Jenis ketiga adalah gunung berapi hot spot (titik panas), yaitu sejumlah gunung berapi tidak berada pada sambungan dua lempengan, seperti Kaldera Yellowstone di AS, juga Kepulauan Hawaii. Para ahli vulkanologi gunung berapi ini berada di atas “titik panas”. Mekanisme aksi dari titik panas belum diketahui sampai sekarang, namun ilmuwan pada umumnya menganggap titik panas ditimbulkan oleh “pilar panas” yang naik dari bagian bawah mantel. Ketika lempeng terjadi pergerakan horizontal di atas titik panas, karena pergerakan tersebut, sementara “titik panas” tidak bergerak, tetapi membentuk serangkaian gunung berapi. Setelah efek semacam itu terjadi terus menerus, dapat menimbulkan serangkaian gunung berapi, dan gunung berapi yang letaknya semakin jauh dari titik panas usia terbentuknya juga semakin tua.
Akibat Letusan Gunung Berapi
Seperti halnya gempa yang mempunyai tingkat kekuatan berbeda, letusan gunung berapi juga memiliki indeks tingkat kekuatannya, yang disebut VEI (Volcanic Explosivity Index). Kriteria pengukurannya berdasarkan material yang disemburkan dari gunung berapi. Setiap naik 1 angka indeks berarti kekuatan letusan gunung berapi naik 10 kali lipat.
Skala 0 sampai 4, dianggap tingkat ringan. Mulai dari skala 5, tingkat kerusakannya melonjak setingkat demi setingkat. Misalnya skala 5, material erupsi gunung berapi mencapai 1 km3, yakni material erupsi memiliki volume 1.000 meter panjang, lebar, dan tingginya. Kisah tragis Kota Pompeii yang dibangun pada 600 SM, berada di tepian Sungai Sarno di Italia. Pada 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, abu vulkanik menenggelamkan kota Pompeii dalam tempo semalam. Kemudian masyarakat menemukan, abu vulkanik yang menyelimuti kota Pompeii mencapai hampir 7 meter kedalamannya. Padahal indeks VEI meletusnya Gunung Vesuvius pada waktu itu adalah skala 5. Pada zaman modern ini, pernah juga terjadi letusan gunung berapi berskala 5. Pada 18 Mei 1980, Gunung Saint Helens di Skamania Negara Bagian Washington mendadak meletus, longsor berskala besar yang diakibatkan oleh letusan gunung itu menyebabkan gunung tersebut yang sebelum meletus tingginya mencapai 2.950 meter telah menyusut menjadi hanya 2.550 meter, serta membentuk kawah berbentuk tapal kuda dengan lebar 1,5 km dan kedalaman 125 meter. Jadilah gunung yang hanya meletus satu-satunya itu telah menyebabkan kematian terbanyak dalam sejarah AS, dan kerugian ekonomi yang paling parah.
Letusan gunung berapi skala 6 VEI, material erupsi gunung berapi mencapai 10 km3. Yang paling representatif adalah letusan Gunung Huaynaputina di Peru pada 1600. Itu adalah letusan gunung berapi terbesar sepanjang sejarah Amerika Selatan, yang berlangsung selama 10 hari, dan menimbulkan dampak teramat besar bagi seluruh dunia. Menurut pengukuran lingkar pohon, letusan tersebut menyebabkan suhu udara pada 1601 menjadi luar biasa dingin. Di Rusia terjadi kelaparan paling parah antara 1601 – 1603, sekitar sepertiga penduduknya meninggal akibat kelaparan. Masa panen minuman anggur di Prancis pun menjadi panjang, industri minuman anggur di Jerman dan Peru pun hancur. Sementara dalam catatan sejarah Tiongkok, juga disebutkan fenomena terlambatnya bunga persik mekar.
Lalu mengapa letusan gunung berapi berukuran besar dapat menyebabkan cuaca menjadi dingin? Karena pada saat gunung berapi meletus, ia menyemburkan gas vulkanik dalam jumlah besar, yang mengandung sulfur dioksida.
Jika sulfur dioksida masuk ke dalam lapisan Troposfer di atmosfer bumi, maka di udara akan terbentuk hujan asam, akhirnya turun ke tanah, ini sangat berbahaya bagi manusia. Tapi yang lebih berbahaya lagi adalah jika sulfur dioksida itu masuk ke lapisan Stratosfer. Menurut ilmuwan, sulfida dapat membentuk aerosol pada Stratosfer, serta menetap disana selama 1 hingga 3 tahun. Aerosol ini dapat memantulkan sinar matahari dalam intensitas besar, sehingga menyebabkan suhu udara di bumi menurun.
Sementara semakin tinggi indeks VEI, kekuatan gunung berapi semakin besar, material erupsi semakin banyak, dan aerosol yang terbentuk di Stratosfer semakin tebal, maka dampak menurunnya suhu udara di seluruh dunia juga akan semakin drastis. Contohnya di saat terjadinya ledakan gunung berapi Tambora yang berskala terbesar dalam sejarah umat manusia di Indonesia pada 1815, menyemburkan material lebih dari 100 milyar kubik meter, dengan indeks VEI mencapai skala 7. Ledakan tersebut menyebabkan iklim seluruh dunia menjadi tidak normal, bahkan juga berpengaruh terhadap iklim di Amerika Utara dan Eropa, tahun 1816 pun menjadi “tahun tanpa musim panas”. Panen pertanian di belahan bumi utara menurun drastis, hewan ternak banyak yang mati, menyebabkan wabah kelaparan terparah pada abad ke-19, di Tiongkok juga mengalami wabah kelaparan yang parah di wilayah Yunnan pada masa Dinasti Qing, sejarah menyebutnya wabah kelaparan Jiaqing Yunnan.
Seandainya jika terjadi letusan gunung berapi dengan VEI skala 8, maka kemungkinan bumi akan memasuki zaman es, dan seluruh umat manusia akan berada di ambang kepunahan. Ada pakar yang memperkirakan, pada 75.000 SM di Indonesia telah terjadi ledakan gunung berapi Toba dengan VEI skala 8, menyebabkan populasi dunia menyusut dalam skala besar, dan hanya tersisa sekitar 10.000 orang saja.
Sebenarnya, letusan gunung berapi tidak hanya akan menyebabkan suhu bumi menjadi dingin, juga mungkin mengakibatkan suhu bumi menjadi panas. Karena pada saat gunung berapi meletus, magma dalam jumlah besar yang disemburkan akan melepaskan karbon dioksida yang sangat banyak, jika karbon dioksida tersebut tidak dapat diserap atau dikeluarkan, maka akan menimbulkan efek rumah kaca yang sangat serius.
Apa yang akan terjadi jika Vulkano Yellowstone meletus?
Saat ini Vulkano Yellowstone dianggap sebagai satu-satunya gunung berapi super yang aktif, yaitu gunung berapi yang mampu menimbulkan letusan dalam skala besar.
Sepanjang sejarah Vulkano Yellowstone pernah meletus 3 kali. Terbentuknya lokasi Taman Nasional Yellowstone AS adalah dari tiga kali letusan gunung berapi berskala besar itu. Vulkano Yellowstone pertama kali meletus adalah pada 640.000 tahun silam, dengan VEI skala 8, yang telah membentuk kaldera Yellowstone yang ada sekarang di Taman Nasional Yellowstone, semburan abu vulkaniknya sampai mencapai Teluk Meksiko.
Beberapa tahun terakhir kondisi geologi di kawasan tersebut mengalami perubahan yang sangat intens, ini meliputi gempa, permukaan bumi terangkat, permukaan air naik dan turun tidak normal, dan lain sebagainya serta semuanya itu menarik perhatian kalangan ilmu pengetahuan seluruh dunia. Pakar memperkirakan jika Yellowstone kembali meletus, kekuatannya akan mencapai 2.500 kali lipat dibandingkan dengan letusan gunung berapi Saint Helens pada 1980. Apa akibat yang akan ditimbulkannya? Kalangan ilmu pengetahuan telah membuat simulasi bahwa iklim bumi akan menjadi dingin.
Pertama, abu vulkanik akan menutupi ¾ dari seluruh wilayah AS, abu vulkanik akan memicu hujan lebat, terjadi banjir bandang dan longsor, yang menimpa perumahan warga, serta abu vulkanik dapat menyebabkan instalasi listrik menjadi abnormal, komunikasi dan transportasi akan lumpuh. Mayoritas orang akan menghirup gas beracun, atau meminum air serta makanan yang tercemar, dan tewas. Kemudian, aerosol akibat gas sulfida dalam jumlah besar akan menyelimuti seluruh dunia dalam tempo 2 minggu, yang menyebabkan suhu udara di bumi turun 12-15 0 C. Di sekitar khatulistiwa mungkin akan mengalami 2-3 tahun turun salju. Mayotias umat manusia dan flora fauna akan punah akibat kedinginan dan kelaparan.
Walaupun kalangan ilmiah menyatakan, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan Yellowstone akan meletus dalam beberapa tahun mendatang, sehingga semua orang agak bernafas lega, namun kalangan ilmuwan juga menyatakan, pada saat ini manusia belum mampu memprediksi kapan Vulkano Yellowstone akan meletus kembali, dan sampai saat ini tidak ada teknologi yang mampu mencegah meletusnya Yellowstone.
Sampai disini sungguh sangat miris. Seiring dengan perkembangan teknologi, hati manusia kian hari kian pongah, banyak orang memperlakukan segala sesuatunya dengan sikap mental “manusia pasti akan mengalahkan Tuhan”, mereka berpendapat manusia adalah penguasa alam semesta, bahkan sesumbar memainkan peran sebagai Sang Pencipta. Akan tetapi, Tuhan hanya perlu menyalakan sumbu penyulut Yellowstone, maka sejarah umat manusia akan dengan mudah dihapusnya. Seperti kota Pompeii yang kita kemukakan pada awal artikel, waktu itu kota tersebut sangat makmur, masyarakat Pompeii merasa manusia adalah seonggok materi yang tidak berjiwa, harus selalu bersenang- senang. Maka manusia pun melewati kehidupan yang mengumbar nafsu dan kesenangan. Seperti karena merasa belut laut yang telah makan daging manusia rasanya sangat lezat, maka budak pun dibunuh untuk diumpankan kepada belut laut. Di seluruh kota terdapat lukisan graffiti yang bertema pornografi dan kecabulan, lokalisasi pun bisa ditemui dimana-mana. Masyarakat Pompeii menyaksikan pertarungan manusia melawan hewan buas di Colosseum, dan sama sekali tidak mrmpunyai rasa kasihan. Mereka mungkin merasa kehidupan akan terus berlanjut seperti itu, akibatnya suatu ledakan gunung api dengan VEI skala 5 pun mengakhiri segalanya…
Menilik kembali sejarah manusia pada saat terjadi bencana destruktif seperti itu, tidak sulit untuk menemukan bahwa di hadapan alam semesta umat manusia sama sekali tidak berdaya apa-apa, sebenarnya setiap hari dalam kehidupan kita adalah karunia dari Tuhan kepada kita, satu-satunya cara adalah dengan menghargai dan mensyukurinya, agar kita dapat melangkah lebih jauh lagi. (sud)
Saat ini varian Omicron sedang menyebar di Tiongkok dan jumlah kasus infeksi serta kematian terus meningkat tajam. Sejumlah besar warga sipil telah mengungkapkan bahwa banyak orang yang terinfeksi memiliki gejala paru-paru putih seperti pasien parah yang terjadi di Wuhan 3 tahun lalu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran banyak pihak.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah besar warganet melalui Weibo menyampaikan berita terkait banyaknya pasien terinfeksi telah didiagnosis dokter dengan terserang pneumonia berat bahkan menunjukkan gejala paru-paru menjadi putih yang cukup ekstrem. Para warganet yang mengungkapkan hal tersebut termasuk staf medis, anggota keluarga pasien yang meninggal dunia, anggota keluarga yang sedang mencari bantuan untuk pasien paru-paru putih, dan lainnya.
Pada 20 Desember, Mei Xinyu, ekonom Tiongkok memposting berita yang menyampaikan bahwa istri Hu An-gang, seorang sarjana kiri Tiongkok yang terkenal, baru saja mengumumkan bahwa ayahnya telah meninggal dunia di pagi hari, karena CT scan menunjukkan seperempat bagian dari paru-parunya memutih akibat terinfeksi COVID-19.
Pada 22 Desember, seorang netizen menyampaikan berita di Twitter bahwa seorang pasien di Beijing yang sudah sepekan menjalani rawat inap di rumah sakit, gagal napas akibat seluruh paru-parunya telah memutih.
“Inilah hasil CT scan paru-paru dari seorang pria berusia 78 tahun. Silakan diperhatikan lebih seksama, bahwa dalam keadaan normal, paru-paru kita mengandung udara atau gas. di foro CT scan seharusnya kedua paru-paru berwarna hitam, tetapi lihatlah bahwa kedua paru-paru pria ini telah memutih. Ini yang umumnya dinamakan paru-paru putih,” kata Profesor Zeng, seorang blogger kesehatan daratan Tiongkok.
Pasien pria tersebut juga meninggal dunia sehari setelah timbulnya gejala.
Paru-paru putih adalah gejala khas dari para pasien parah yang terinfeksi virus corona jenis baru, atau kemudian bernama (COVID-19) ketika wabah itu merebak pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok 3 tahun lalu.
Ling Chumian, seorang dokter ahli anestesi di Rumah Sakit Universitas Medis Wuhan Union, juga mengungkapkan di Internet bahwa jumlah pasien yang membutuhkan intubasi telah meningkat tajam baru-baru ini.
“Tiga (intubasi) yang saya lakukan, masing-masing memiliki infeksi paru-paru yang sangat serius, dan kemudian saya pergi untuk melihat kasusnya, semuanya positif. Kita mungkin akan menghadapi gelombang-gelombang infeksi dan kematian yang satu lebih ganas dari gelombang sebelumnya,” kata Dokter Ling Chumian.
Namun, ketika PKT melonggarkan pencegahan dan pengendalian epidemi kali ini, mereka dalam publikasinya hanya mengklaim bahwa strain virus Omicron hanya menginfeksi saluran pernapasan bagian atas dan tidak akan merusak paru-paru. Dihadapkan dengan sejumlah besar kasus pasien paru-paru putih, dunia luar jadi bertanya-tanya apakah PKT masih menyembunyikan jenis mutasi baru dari strain virus tersebut.
“Sekarang seluruh komunitas internasional dibuat ngeri karena ini adalah pemandangan yang belum pernah terlihat sejak kemunculan Omicron di dunia. Ini bukan hanya karena fenomena dari skup infeksi dan kematiannya yang besar bagaikan letusan sebuah gunung berapi, tetapi dunia sekarang sangat khawatir tentang apakah kondisi itu akan segera bermutasi dan menciptakan beberapa strain baru,” kata Tang Jingyuan, seorang komentator politik di Amerika Serikat.
Seorang peneliti bermarga Li dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Handan di Provinsi Hebei baru-baru ini mengatakan kepada media, bahwa dari sampel virus yang diperoleh dari pasien terinfeksi di Beijing, Hebei dan tempat lain baru-baru ini, terdeteksi selain terdiri dari strain mutan Omicron BF.7, terdapat juga strain virus Delta. Jadi, mungkin kombinasi ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya paru-paru putih.
Tang Jingyuan mengatakan : “Karena pemberlakuan lockdown sebelumnya, sehingga virus yang merajalela di daratan Tiongkok itu tidak memiliki proses untuk bermutasi dari Delta ke Omicron, yang menyebabkan munculnya 2 koeksistensi dan koinfeksi dari strain virus. Dan hal ini terjadi secara luas, sehingga tingkat kematian di Tiongkok lebih tinggi daripada Hongkong, Singapura dan wilayah lainnya”.
Heng He, seorang komentator politik di Amerika Serikat, berpendapat bahwa paru-paru putih orang yang terinfeksi mungkin terkait dengan vaksinasi.
Ia mengatakan : “Terinfeksi lagi setelah divaksinasi dapat menimbulkan ADE (Antibody-dependent Enhancement), yang berarti gejalanya sangat parah, tetapi tidak semuanya seperti ini, terutama dalam kasus kekebalan alami, tetapi mengapa fenomena paru-paru putih ini muncul begitu banyak di Tiongkok ? Kemungkinan besar itu adalah ADE, yang merupakan respons dari ketergantungan antibodi yang dipicu oleh infeksi kedua setelah vaksinasi.”
Meskipun ada banyak laporan dari masyarakat bahwa jumlah infeksi melonjak, rumah sakit penuh sesak, dan krematorium kewalahan mengatasi masalah kremasi jenazah, tetapi jumlah kematian resmi yang dilaporkan oleh PKT masih saja satu digit, dan masalah paru-paru putih ini juga sama sekali belum disebutkan.
Pada 24 Desember, Wall Street Journal melaporkan bahwa PKT yang tidak melaporkan jumlah kematian telah membuat semakin sulit dalam mengatasi epidemi yang akhirnya akan memperparah penyebarannya di daratan Tiongkok. (sin)
Badai salju ekstrem melanda sebagian besar wilayah terutama wilayah bagian Timur Amerika Serikat, mendatangkan cuaca dingin ekstrem yang memecahkan rekor pada Malam Natal. Diperkirakan dari negara bagian Pennsylvania hingga Georgia, suhu akan turun tajam hingga memecahkan rekor suhu minimum Malam Natal. Pada Sabtu 24 Desember, lebih dari 4.000 penerbangan dibatalkan.
Pada Jumat (23 Desember), Udara dingin bercampur dengan salju tebal dan angin menderu-deru bertiup melintasi wilayah Great Lakes dan memasuki hulu Sungai Mississippi dan Lembah Ohio, mendatangkan malapetaka pada sistem listrik, transportasi darat, dan penerbangan.
Operasional di bandara seluruh Amerika Serikat terganggu, ribuan pelancong yang berencana untuk berlibur menjadi frustasi. Ribuan penerbangan AS dibatalkan.
Menurut data dari situs pelacakan penerbangan FlightAware, jumlah pembatalan penerbangan AS melebihi 5.000 pada Jumat 23 Desember; pada pukul 14.00 Waktu Bagian Timur pada hari Sabtu 24 Desember, jumlah total pembatalan penerbangan lebih dari 4.000, dan jumlah total penundaan penerbangan melebihi 5.000 penerbangan .
Layanan kereta Amtrak juga membatalkan puluhan kereta selama periode Natal, mengganggu rencana perjalanan liburan bagi ribuan orang.
Badai salju ekstrem ini juga menyebabkan sekitar 1,5 juta rumah dan bisnis tanpa listrik dan kecelakaan mobil. Sedikitnya 14 orang tewas dalam kecelakaan terkait cuaca buruk seperti yang dilaporkan CNN.
Dikutip dari Associated Press, jutaan orang meringkuk di tengah cuaca dingin yang membeku pada Minggu untuk menghadapi badai musim dingin yang menewaskan sedikitnya 34 orang di seluruh Amerika Serikat. Diperkirakan akan merenggut lebih banyak korban jiwa setelah menjebak beberapa penduduk di dalam rumah dengan tumpukan salju serta memadamkan listrik puluhan ribu rumah dan pusat bisnis.
Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat (NWS) mengatakan suhu di Pittsburgh diperkirakan turun hingga minus 13 derajat Celcius pada Sabtu 24 Desember, melampaui rekor malam Natal terdingin minus 10 derajat Celcius pada tahun 1983. Washington, D.C juga diperkirakan akan mengalami Malam Natal terdingin sejak 1989.
Karena dilanda cuaca ekstrem, Buffalo, kota terbesar kedua di Negara Bagian New York, dan daerah serta kota sekitarnya memberlakukan larangan mengemudi, dan tiga jembatan penyeberangan di perbatasan AS-Kanada di daerah Buffalo ditutup untuk sementara waktu. (hui)
Pungutan liar ikut merajalela di saat epidemi sedang merebak dengan hebatnya di Tiongkok. Netizen Tiongkok mengungkapkan bahwa ada oknum rumah sakit di Beijing yang “bisa mengatur” agar pasien mendapatkan tempat pembaringan dalam bangsal dengan tarif lebih dari RMB. 10.000,- per malam atau setara Rp 22,3 juta (RMB 1 : 2,232.25) .
Ada juga orang yang mengklaim sebagai orang dalam perusahaan kremasi yang “bisa mengatur” agar jenazah yang mau dikremasi tidak perlu antri panjang, asal dapat menyediakan “uang pengaturan” sebesar RMB. 35.000 atau setara Rp 78,1 juta.
Pada Jumat (23 Desember), netizen Tiongkok dengan nama “Wang Xiaoguai di Beijing” memberitakan pengalamannya ketika membawa anaknya yang sakit demam tinggi ke dokter di Beijing United Family Hospital. Begitu tiba di rumah sakit, ia diwajibkan untuk membayar hampir RMB. 2.000,- untuk biaya pendaftaran, setelah itu menunggu selama 3 jam. Lantaran suhu badan anaknya tidak turun sama sekali, maka perawat meminta anaknya dirawat inapkan di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut. Tetapi tanpa diduga, perawat tersebut mengatakan : Biaya untuk tempat tidur adalah RMB. 15.000,- per malam, ini di luar perhitungan biaya perawatan lainnya.
Netizen ini tidak habis mengerti masalah pungutan yang tidak masuk akal tersebut, ia bertanya : Inikah cara Beijing yang begitu besar memperlakukan nyawa anak kecil ?
Menurut informasi publik, Beijing United Family Hospital adalah rumah sakit swasta, biasanya mereka memungut biaya pendaftaran untuk orang dewasa antara RMB. 1.200,- hingga 1.500,- dan untuk anak-anak RMB. 1.000,-.
Pungutan liar dengan memanfaatkan epidemi untuk mengisi dompet-dompet pribadi juga muncul di industri pemakaman dan kremasi.
Menurut postingan seorang netizen Beijing : Sejak wabah merajalela di Beijing yang membuat Beijing menjadi “kota positif” karena begitu banyak warga yang terinfeksi. Sekarang, orang-orang berbaris di depan rumah perabuan untuk menunggu kremasi jenazah. Seorang penduduk Distrik Chaoyang di Beijing memposting tulisan seperti ini : Kremasi jenazah sekarang membutuhkan antrean sampai satu bulan, tetapi jika anggota keluarga bersedia membayar uang ekstra sebesar RMB. 30.000,-, waktu tunggu dapat dipersingkat menjadi 3 hari.
Di lingkaran teman WeChat, seorang netizen lain dari Distrik Chaoyang mengungkapkan bahwa rumah perabuan tidak dapat menangani pengiriman jenazah yang membludak. Malam sebelumnya, ia telah melihat dengan mata kepala sendiri bahwa selama 2 hingga 3 jam ada 20 jenazah yang dimasukkan ke kamar jenazah rumah sakit. Netizen tersebut kemudian menyebutkan : Semua krematorium di Beijing rata-rata mengatakan bahwa kremasi akan memakan waktu tunggu sampai satu bulan. Bagi mereka yang ingin mempersingkat waktu tunggu hingga 3 sampai 5 hari, perlu mengeluarkan uang bawah meja sebesar RMB. 30.000,-.
Selain itu, dalam video pendek ada seorang yang mengaku dirinya sebagai karyawan perusahaan kremasi yang menuliskan pesannya : “Butuh mobil jenazah ? Kremasi tidak perlu antre”. Harga kremasi jenazah adalah RMB. 26.000,-.
Menanggapi kekacauan yang disebutkan di atas, banyak netizen mengkritik rumah sakit yang aji mumpung, memanfaatkan krisis untuk menaikkan harga. Ini adalah perbuatan tidak bermoral yang melanggar sumpah rumah sakit bertujuan menyembuhkan dan menyelamatkan manusia. Beberapa netizen meminta badan pengatur untuk menghukum perilaku krematorium yang melakukan pungli. (sin)
Amerika Serikat terus memperluas daftar hitam perdagangan terhadap perusahaan Tiongkok. Setelah Huawei dijatuhi sanksi perdagangan oleh Amerika Serikat, sekarang beredar berita bahwa chip canggih Huawei telah habis terpakai. Selain itu, pangsa pasar anak perusahaannya, yakni HiSilicon bahkan turun menjadi nol persen pada kuartal ketiga tahun ini.
Pada Agustus 2020, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di Tiongkok tersebut dikenai sanksi perdagangan oleh Amerika Serikat dan pemutusan pasokan chip canggih untuk Huawei. Kini beredar berita bahwa Huawei sudah kehabisan stok chip canggih.
Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Counterpoint Research, bahwa pangsa pasar HiSilicon, perusahaan desain chip milik Huawei mengalami penurunan terus menerus. Dari 16% sebelum sanksi diberlakukan hingga cuma tinggal 1% pada kuartal pertama tahun ini, lalu turun lagi menjadi 0,4% pada kuartal kedua. Dan 0% pada kuartal ketiga tahun ini. Akibat sanksi, jadi HiSilicon tidak dapat mempercayakan pengecoran seperti TSMC dan Samsung untuk memproduksi chip yang dibutuhkan. Kini persediaannya telah habis, sehingga hanya dapat menggunakan chip Qualcomm 4G untuk memproduksi ponsel baru.
Bai Yihong, seorang analis di Enlighten Investment Consulting mengatakan : “Kita dapat melihat dari fakta bahwa pangsa pasar semikonduktor HiSilicon Huawei telah jatuh ke nol persen, sehingga di masa mendatang, akan ada lebih banyak perusahaan Tiongkok yang berkecimpung pada desain IC, produsen semikonduktor mengalami kesulitan dalam pengembangannya di masa mendatang. Mereka dapat terpengaruh”.
Pemerintahan Biden terus melanjutkan strategi perang teknologinya, secara bertahap dari melarang ekspor peralatan manufaktur semikonduktor dan chip AI kelas atas ke daratan Tiongkok, sampai akhir-akhir ini merayu Belanda, Jepang, dan Korea Selatan untuk lebih membatasi pengembangan semikonduktor Tiongkok. Para ahli memperkirakan bahwa perusahaan Tiongkok bakal menghadapi risiko terputusnya pengembangan teknologi chip di bawah 40 nanometer, termasuk desain IC, dan indikator pembuatan wafer.
Bai Yihong mengatakan : “Lebih dari 20% dari produk terminal ini merupakan bagian dari teknologi atau paten yang diterapkan di Amerika Serikat. Dia (Amerika Serikat) berhak meminta penjual untuk memberikan daftar putih yang relevan. Jika Anda gagal memenuhi hal ini, dia berhak mengusulkan sanksi untuk menghukum. Bagian ini dapat menjadikan fungsi ponsel Anda tidak dapat ditingkatkan lebih lanjut, begitu pula yang digunakan untuk kepentingan militer, apakah itu rudal atau satelit buatan, semuanya akan mengalami kesulitan dalam pengembangannya”.
Media Inggris “Economist” menunjukkan bahwa dalam menghadapi kebijakan pembatasan ekspor chip yang dipimpin AS, Tiongkok tidak dapat menanggulanginya secara efektif. Bahkan mereka yang telah menghabiskan RMB. 300 miliar untuk mensubsidi pengembangan perusahaan semikonduktornya sendiri, tapi hasilnya hanya sia-sia kecuali mendorong korupsi. (sin)
ETIndonesia- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.
Dikutip dari siaran pers BMKG , berdasarkan platform informasi Prakiraan Berbasis Dampak BMKG, beberapa wilayah dengan POTENSI SIAGA yang perlu diwaspadai pada periode t 21 – 23 Desember 2022 adalah sebagai berikut:
1) Sebagian wilayah Aceh 2) Sebagian wilayah Sumatera Utara 3) Sebagian wilayah Riau 4) Sebagian wilayah Jawa Barat 5) Sebagian wilayah Jawa Tengah 6) Sebagian wilayah Jawa Timur 7) Sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur 8) Sebagian wilayah Kalimantan Barat 9) Sebagian wilayah Kalimantan Timur 10) Sebagian wilayah Kalimantan Utara 11) Sebagian wilayah Maluku
Khusus tanggal 24 Desember 2022, berdasarkan prakiraan berbasis dampak BMKG menyebut terdapat wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai yaitu sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Sedangkan potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 25 Desember 2022 – 01 Januari 2023 perlu diwaspadai di beberapa wilayah sebagai berikut: Potensi HUJAN LEBAT hingga SANGAT LEBAT di wilayah :
1) Banten 2) Jawa Barat 3) Jawa Tengah 4) Yogyakarta 5) Jawa Timur 6) Bali 7) NTB 8) NTT 9) Sulawesi Selatan 10) Sulawesi Tenggara 11) Maluku
Adapun wilayah yang berpotensi mengalami HUJAN SEDANG hingga LEBAT di wilayah : 1) Aceh 2) Lampung 3) Sumatera Selatan 4) DKI Jakarta 5) Kalimantan Tengah 6) Kalimantan Selatan 7) Maluku Utara 8) Papua Barat 9) Papua
Kepala BMKG, Dwikorita mengatakan peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer. Diantaranya, peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Selain itu, kata dia, meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
“Dan yang keempat, terpantaunya beberapa aktifitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur,” papar Dwikorita saat Konferensi Pers di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Selasa malam (20/12/2022). (BMKG/asr)
ETIndonesia- Liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akhirnya tiba. Orang-orang berbondong-bondong berpergian ke berbagai tempat tujuan. Jumlah penumpang pesawat kali ini mengalami tren peningkatan.
Hal demikian diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menyebutkan lebih dari 1.000 penerbangan.
“Dari report yang saya terima, jumlah penerbangan (flight) pada hari kemarin sudah melampaui 1.000 flight, yaitu mencapai 1.040 flight per hari. Hari ini mungkin lebih. Ini suatu tanda kebangkitan penerbangan Indonesia,” kata Menhub saat meninjau Bandara Soekarno Hatta, Jumat (23/12/2022) dikutip dari situs Kemenhub.
Menhub meminta operator sarana dan prasarana penerbangan melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan dan antrian di bandara.
“Beberapa titik yang saya inspeksi hari ini adalah ground handling. Saya minta kepada AP2 dan stakeholder terkait untuk meningkatkan jumlah peralatan dan pekerja yang di sana, karena keterlambatan pengambilan barang biasanya terjadi di lokasi tersebut,” ujar Menhub.
Selanjutnya terkait tarif tiket pesawat, Menhub telah berkomunikasi dengan maskapai untuk tidak menerapkan harga terlalu tinggi. Menhub mengimbau masyarakat untuk memilih jam penerbangan pada malam atau dini hari untuk mendapatkan tiket yang lebih kompetitif.
“Saya juga meminta maskapai untuk mengupayakan dapat mengoperasionalkan maskapainya secara optimal, agar Saudara kita yang di Papua, Ambon, NTT dapat terlayani dengan baik,” ucap Menhub.
Menhub juga meminta sejumlah bandara untuk mengoptimalkan jam operasional, sehingga bisa memaksimalkan frekuensi take off landing pesawat. (Kemenhub/asr)
ETIndonesia- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 965.760 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-2 Hari Raya Natal 2022 yang jatuh pada periode Minggu-Jumat (18-23 Desember 2022).
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana merilis, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 16,58% jika dibandingkan lalin normal periode Juni 2022 dengan total 828.432 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Nataru 2021, total volume lalin ini naik 4,12%, dengan total 927.583 kendaraan.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Nataru 2022 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut naik sebesar 2,88% dengan total 938.725 Kendaraan.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 448.806 kendaraan (46,47%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 302.334 kendaraan (31,31%) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 214.620 kendaraan (22,22%) menuju arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)
– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 238.077 kendaraan, meningkat sebesar 38,69% dari lalin normal.
– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 210.729 kendaraan, meningkat sebesar 17,34% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 448.806 kendaraan, meningkat sebesar 27,78% dari lalin normal.
ARAH BARAT (MERAK)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 302.334 kendaraan, meningkat 6,08% dari lalin normal.
ARAH SELATAN (PUNCAK)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 214.620 kendaraan, meningkat sebesar 11,67% dari lalin normal.
Sebanyak 37 juta orang tertular COVID-19 dalam sehari di Tiongkok, menurut risalah yang bocor dari pertemuan badan kesehatan tertinggi negara itu yang dikonfirmasi oleh beberapa outlet berita.
Dalam 20 hari pertama Desember, 248 juta orang – terhitung sekitar 18 persen dari populasi – kemungkinan telah terinfeksi penyakit, kata para pejabat selama pertemuan internal Komisi Kesehatan Nasional pada 21 Desember. Angka tersebut secara eksponensial lebih tinggi daripada penghitungan virus resmi rezim. Jika akurat, berarti wabah Tiongkok adalah yang terbesar di dunia.
Hampir tiga tahun di bawah kebijakan nol-COVID rezim yang ketat telah membuat masyarakat Tiongkok hanya memiliki sedikit kekebalan alami terhadap varian Omicron COVID-19 yang sangat menular, tampaknya berputar di luar kendali di Tiongkok.
Tangkapan layar dari catatan konferensi yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan bahwa virus telah menyerang lebih dari separuh penduduk di ibu kota negara itu, Beijing dan Provinsi Sichuan di Tiongkok barat daya. Sichuan juga merupakan salah satu dari tiga provinsi dengan lebih dari 20 juta infeksi, sementara enam provinsi dan kota lainnya, termasuk Beijing, memiliki populasi yang terinfeksi antara 10 juta hingga 20 juta, kata perkiraan tersebut. Bloomberg dan media lainnya mengonfirmasi catatan tersebut dengan pejabat anonim yang terlibat dalam diskusi.
Risalah itu menyebutkan 12 subvarian Omicron. Tiga yang paling umum adalah BA.5.2, BF.7, dan BM.7. Sementara itu, para pejabat mengatakan bahwa mereka belum mengidentifikasi varian dengan “perubahan signifikan dalam penularan, patogenisitas, dan penghindaran kekebalan tubuh.”
Bagaimana agensi sampai pada angka-angka ini masih belum jelas mengingat negara itu meninggalkan tes COVID massal wajib pada awal bulan.
Meskipun demikian, angka-angka tersebut tampak konsisten dengan bukti anekdotal tentang lonjakan infeksi dan kematian secara nasional, termasuk di antara lingkaran elit rezim. Angka-angka tersebut juga sejalan dengan analisis oleh para peneliti Inggris yang memproyeksikan 167 dan 279 juta kasus secara nasional, yang dapat menyebabkan antara 1,3 dan 2,1 juta kematian.
Lonjakan virus telah membebani kamar mayat dan rumah sakit di seluruh Tiongkok. Biro Urusan Sipil Beijing Tongzhou mengatakan kepada Beijing Youth Daily, media milik pemerintah bahwa rumah duka di distriknya mengkremasi 140 hingga 150 jenazah setiap hari pada 22 Desember, sangat kontras dengan beban kerja 40 per hari di masa lalu. Lebih dari belasan rumah duka telah mengkonfirmasi situasi serupa dengan The Epoch Times dalam beberapa hari terakhir.
Seorang warga Beijing mengatakan kepada The Epoch Times bahwa ia kehilangan lima anggota keluarga selama 10 hari, setidaknya dua di antaranya positif COVID. Semuanya telah divaksinasi dengan vaksin buatan dalam negeri dari Sinovac, yang telah menerima pengawasan ketat di masa lalu karena dugaan efek samping dari diabetes hingga leukemia.
“Vaksin palsu ini benar-benar tidak memberikan perlindungan apa pun,” katanya dalam sebuah wawancara pada Rabu, meminta namanya dirahasiakan demi alasan keamanan.
“Rakyat jelata yang tertular COVID tidak memiliki apa-apa selain kekebalan mereka sendiri sebagai pertahanan. Terlalu sulit bagi saya untuk menerimanya. Saya hampir mengalami gangguan total beberapa hari terakhir ini,” ujarnya.
“Pemerintah tak memberitahukan angka kematian COVID meskipun begitu banyak orang yang meninggal dunia di Beijing,” tambah warga itu.
Song dari Xi’an, ibu kota Provinsi Shaanxi di Tiongkok tengah, juga menggambarkan gambaran suram di kotanya.
Kerabatnya yang tertular virus termasuk beberapa di antara mereka yang berusia 60-an dan pengantin baru muda, mengalami rasa sakit yang mirip dengan pisau yang mengiris tubuh mereka, menurut Song. Mereka semua telah divaksinasi, dan tidak ada yang mencari bantuan dari rumah sakit, yang katanya penuh sesak sehingga pasien terpaksa mengambil infus di jalanan.
“Tabung intravena tergantung di pohon-pohon jalanan meskipun cuacanya sangat dingin,” katanya kepada The Epoch Times, hanya memberikan nama belakangnya. Song, yang tidak divaksinasi, mengatakan dia sendiri pernah mengalami ketidaknyamanan tenggorokan ringan, tetapi sejak itu menghilang.
“Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika terus seperti ini,” katanya, menyebutnya sebagai “bencana kemanusiaan.”
The Epoch Times telah meminta komentar dari Komisi Kesehatan Nasional atas pertemuan tersebut. (asr)
Chang Chun dan Hong Ning berkontribusi pada laporan ini.
Kasus COVID-19 merebak luas di daratan Tiongkok sehingga menyebabkan dunia usaha, jasa pengiriman dan layanan lainnya hampir terhenti.
Outlet media daratan Tiongkok, Qihuo Daily Newspaper melaporkan pada Rabu 21 Desember bahwa 60 persen perusahaan percetakan dan pencelupan tekstil di Guangdong, Zhejiang, dan Shandong kemungkinan akan berhenti beroperasi untuk liburan akhir bulan.
Beberapa pabrik besar dan menengah telah mengumumkan jadwal liburan mereka, sebulan lebih awal dari tahun lalu, dengan liburan yang berlangsung hingga 60 hari. Beberapa pabrik juga sudah memulai liburan sejak akhir November.
Pada Desember tahun ini, beban operasi rata-rata di Jiangsu dan Zhejiang masing-masing adalah 55% dan 48%, jauh lebih rendah daripada tingkat rata-rata pada tahun-tahun sebelumnya. Meskipun pengendalian COVID-19 telah dilonggarkan dan pesanan cukup meningkat, situasi COVID di berbagai tempat berada di puncaknya serta jumlah orang yang terinfeksi meningkat pesat. Pabrik-pabrik secara bertahap mengalami kekurangan pekerja dan beban kerja secara keseluruhan menurun secara bertahap.
Ketika reporter NTD menelepon sebuah pabrik tekstil di Foshan, Guangdong, dia diberitahukan bahwa bisnisnya kena dampak akibat COVID. Sebuah pabrik tekstil di Foshan, Guangdong: “Pasti berdampak, yaitu tidak bisa mulai bekerja, dan banyak orang yang positif COVID. Jika tidak positif semua orang bisa pergi bekerja, sehingga cukup banyak orang tanpa merekrut pekerja. Sekarang banyak yang positif, jadi tak bisa bekerja. Bahkan jika Anda merekrut, Anda tak dapat merekrut dan sekarang saya melihat di jalanan tak ada orang.”
Wartawan juga menghubungi beberapa perusahaan percetakan dan pencelupan tekstil di Zhejiang. Zhejiang Yunshan Textile and Dyeing Co, Ltd. menjawab bahwa mereka tak memiliki produk untuk dijual dan telah berhenti bekerja. Perusahaan-perusahaan lain sebagian besar tak menjawab.
“Ketika kebijakan Zero COVID, Anda dapat melihat bahwa kota-kota besar Tiongkok benar-benar ditutup. Anda berbicara tentang membuka diri, tetapi mengapa masih ada penutupan? tingkat ketidakhadiran pekerja pabrik di Dongguan telah mencapai 85 persen. Jadi, sepertinya akhir tahun dan musim puncak sebelum Tahun Baru Imlek pada Januari tahun depan akan benar-benar hancur,” kata komentator Wen Zhao.
Untuk mengurangi dampak kekurangan tenaga kerja, Zhejiang, Chongqing, Anhui Wuhu, Guizhou Guiyang dan tempat lain menyatakan bahwa mereka yang tanpa gejala atau bahkan gejala ringan dapat bekerja secara normal. Beijing juga mengusulkan agar tes PCR dan antigen tidak diperlukan untuk kembali bekerja.
Komentator Wen Zhao menganalisis bahwa herd immunity ataukekebalan kelompok hanya akan terbentuk ketika populasi yang terinfeksi mencapai 60% hingga 70% dalam beberapa bulan. Saat itu, seluruh fungsi sosial, termasuk kapasitas produksi dan logistik pabrik, kira-kira bisa kembali normal. (hui)
Diagnosis misterius bisa menakutkan diri sendiri. Selain itu, tuntutan uang dan waktu yang dibutuhkan untuk mencari jawaban—dan kemudian menjalani perawatan—dengan cepat menjadi salah satu kesengsaraan paling melelahkan yang dapat dihadapi seseorang.
Di situlah youtuber Justin Rhodes pada tahun 2015 menemukan dirinya mengalami nyeri pangkal paha yang misterius. Butuh waktu dua tahun untuk mengetahui penyebabnya—penyakit Lyme akibat gigitan kutu pada satu dekade sebelumnya—sementara itu tagihannya membengkak. Justin merasa dikhianati oleh tubuh yang tidak bisa lagi merawat pertanian, yang merupakan bagian besar dari pendapatan keluarganya.
“Tagihan kami melonjak, dan kemampuan saya untuk mendapatkan penghasilan menu- run,” katanya. “Itu saat yang menakutkan. Dalam hati saya, alam bawah sadar saya, saya tahu pasti ada cara yang lebih baik.”
Keluarga Justin Rhodes tahu bahwa mereka tidak dapat bertahan lama dengan pendapatan yang terbatas dan keluarga dengan empat (kini lima) anak. Peternakan keluarga diperkecil menjadi sapi perah dan ayam. Justin melakukan satu pekerjaan paruh waktu dan harus berhenti dari pelayanan paruh waktu juga olahraga lari, aktivitas yang dia sukai setiap hari. Selain rasa sakit fisik, dia diliputi kabut otak dan depresi.
“Ketika Anda jadi seorang petani pasar, itu sangat fisik. Saya bisa katakan bahwa (karir) itu tidak akan bisa kemana-mana,” ujarnya. “Itu masih menjadi keinginanku.”
Justin Rhodes di wisma seluas 75 hektar di Carolina Utara bagian barat (Foto oleh: Benjamin James)
Mereka harus mengais ke tempat sampah dan bertahan hidup dengan makanan kadaluarsa dari toko bahan makanan lokal, tetapi tahu bahwa mereka membutuhkan makanan berkualitas lebih baik untuk menyembuhkan dan mencegah lebih banyak gejala. Kini Justin memiliki saluran di YouTube dan berhasil meraih pendapatan dari non-pertanian, perjalanan keluarga untuk mengatasi hutang medis dan menemukan kembali harapan dimulai dengan meminjam buku di perpustakaan tentang kampanye Kickstarter (mereka tidak mampu membelinya). Mereka juga dipinjami buku The 4-Hour Work Week karya Tim Ferriss, yang menurut Justin hanya itu yang mampu dia dapatkan.
Dengan sumber daya yang sedikit dan ide untuk mengedukasi keluarga lain yang tertarik dalam beternak ayam, Justin mengabdikan 30 hari untuk mempelajari semua yang dia bisa tentang membuat kursus online dan memasarkannya. Ketika dia meluncurkan Permaculture Chickens, kursus online pertamanya, dia hanya memiliki tujuh daftar email tetapi berhasil menjual 1.200 eksemplar di seluruh dunia dan menghasilkan $35.000 dalam 30 hari, menandai kebangkitan keluarga dari kegelapan.
Untuk menginspirasi optimisme, Justin Rhodes berbagi dengan The Epoch Times pengalamannya dan beberapa kiat untuk hidup sehat bahkan di tengah diagnosis yang sulit.
Realitas Utang Medis
Kepanikan atas meningkatnya biaya perawatan kesehatan bukanlah cerita asing bagi banyak orang di Amerika Serikat. Pada Juni 2020, sebanyak 17,8 persen orang Amerika memiliki utang medis, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA pada 2021. Artikel tersebut mengakui bahwa ada pemahaman terbatas tentang mereka yang terkena dampak utang medis dan bagaimana kaitannya dengan kebijakan perawatan kesehatan.
Justin Rhodes dengan 2 dari 5 anaknya. (Foto oleh: Benjamin James)
Tes diagnostik adalah alasan utama untuk tagihan medis yang terlambat sebesar 24 persen, menurut Debt.com—organisasi pakar keuangan, konselor kredit, dan jurnalis yang bertujuan membantu orang keluar dari belitan utang. Penelitiannya juga menyoroti dilema baru: inflasi mempersulit pembayaran utang. Laporan lain oleh Kaiser Family Foundation menemukan 1/3 dari utang medis berasal dari tagihan yang timbul karena penyakit kronis.
Kisah Justin Rhodes menggambarkan besarnya dilema utang medis di Amerika Serikat, yang memengaruhi orang berusia 25-44 tahun lebih banyak daripada kelompok usia lainnya sebesar 63 persen, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Biro Perlindungan Keuangan Konsumen AS. Utang medis juga lebih umum di antara orang kulit berwarna yang lebih tua, orang dewasa yang lebih tua dengan pendapatan mendekati garis kemiskinan, orang dewasa yang tidak diasuransikan, orang dewasa yang belum menikah, dan mereka yang tidak memiliki rumah.
Penyakit kronis bisa jadi sangat bermasalah. Penyakit Lyme, infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi, menelan biaya sistem perawatan kesehatan sebesar $345 juta hingga $968 juta per tahun, berdasarkan statistik tahun 2016 yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. Ini belum termasuk biaya lain seperti hilangnya produksi yang disebabkan oleh penyakit Lyme, yang didiagnosis pada sekitar 476.000 orang setiap tahun dan secara konsisten berada dalam 10 kondisi teratas yang dilaporkan.
Gejala Lyme awal dapat berupa ruam melingkar dan tumbuh di lokasi gigitan dan gejala mirip flu. Sebagian besar pasien sembuh dengan antibiotik, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan komplikasi neurologis, muskuloskeletal, dan jantung.
Yang tidak dipahami dengan baik adalah variasi jangka panjang dari penyakit Lyme yang tampaknya berkobar sepanjang hidup, kemungkinan besar dipicu oleh stres, menyebabkan kelelahan, rasa sakit, dan masalah ingatan. Satu studi tinjauan- sejawat yang diterbitkan pada tahun 2021 di jurnal Cureus menyimpulkan bahwa infeksi tersebut dapat menyebabkan penyakit autoimun pasca-Lyme yang mempengaruhi persendian, sesuatu yang tidak sering diketahui oleh dokter.
Pada penyakit Lyme dan penyakit lainnya, dapat terjadi efek siklon di mana gejala yang tidak terselesaikan menyebabkan penderitaan mental. Badai dalam pikiran- tubuh mengakumulasi pengeluaran yang tidak terduga yang dapat menyebabkan hutang kartu kredit dan mungkin ketidakmampuan untuk kembali bekerja. Inilah tepatnya yang terurai bagi Justin, memicu semacam kecemasan tanpa harapan akan kerusakan dahsyat yang tak berkesudahan sejak diagnosis awal.
Pertumbuhan Bisnis Melimpah
Keluarga Justin Rhodes telah berkomitmen untuk menjalani hidup bersama anak-anak mereka, dan ide apa pun untuk mendapatkan uang untuk membayar hutang medis harus mempertimbangkan tidak hanya kemampuan fisiknya tetapi juga keinginannya untuk menjadi ayah saat ini. Dia memutuskan untuk mengambil satu hal yang dia kuasai—rumah pertanian/ peternakan—dan membuat serta memonetisasi konten online. Bahkan itu datang dengan ide yang tidak terbatas, jadi mereka memilih kelas khusus dengan impian untuk meningkatkan penawaran saat mereka membangun audiens mereka.
“Kami mencapai akhir secara finansial dan benar-benar membutuhkan perubahan. Saya ingin tetap dalam hasrat saya. Saya masih ingin berada di sekitar kegiatan menanam makanan,” kata Justin Rhodes. “Ketika kami memberi tahu orang-orang tentang ide ini, mereka tahu kesulitan keuangan yang kami alami, Anda dapat mengatakan bahwa mereka mengira kami gila.” Permaculture Chicken miliknya kini telah menghasilkan penjualan lebih dari
$1 juta, pertama dalam bentuk DVD dan e- book, dan sekarang dalam kursus streaming. Justin telah menciptakan lebih banyak produk, termasuk grup keanggotaan Abundance Plus dan buku “The Rooted Life”, keduanya merupakan lahan subur untuk keinginannya yang mendalam untuk mengajarkan tentang bagaimana makanan rumahan dapat menciptakan kesehatan dan keamanan yang lebih baik.
Mereka bahkan memonetisasi perjalanan mereka selama setahun ke seluruh negeri untuk mendokumentasikan pekarangan, pertanian, dan rumah pertanian yang berkelanjutan. Mereka merekam video harian untuk followers-nya saat mereka berangkat pada tahun 2017 dengan bus sekolah yang telah direnovasi. Film dokumenter lengkapnya, The Great American Farm Tour, dirilis pada 2018.
Rasa syukur telah menjadi tema yang terjalin sepanjang perjalanan mereka saat mengunjungi petani, petani kebun halaman belakang, dan pemilik rumah yang semuanya mencintai sebidang tanah mereka — tidak peduli seberapa kering, kecil, atau keras tanah itu.
Rhodes belajar dari Randy di Minnesota bahwa suhu pertaniannya terkadang turun hingga negatif 60 derajat F, di mana “wajah Anda membeku dalam tiga menit dan mobil Anda tidak mau hidup”. Dan dia juga berbicara dengan Darnell di Arizona, di mana pertaniannya hanya mendapat curah hujan 7,6 cm dalam setahun.
“Randy di Minnesota bisa saja pindah ke selatan. Ini negara bebas. Anda dapat melewati batas negara bagian. Darnell di Arizona bisa saja pindah ke timur tempat air secara ajaib jatuh dari langit. Tapi ternyata tidak. Mereka puas,” papar Rhodes. “Setiap tempat memiliki masalah, tetapi mereka memiliki kepuasan yang mendalam.”
Bagian dari niat di balik tur ini adalah menjelajahi negara untuk mencari rumah pertanian mereka sendiri. Ayah Rhodes siap menjual pertanian keluarga dan tidak ada saudara kandungnya yang tertarik. Namun dia perlu menjelajahi semua opsi sebelum menetapkan harga $500.000 untuk tanah pertanian keluarganya. Akhirnya, Justin membuat pilihan untuk berakar di rumah pertanian milik keluarganya seluas 75 acre di Carolina Utara bagian barat yang awalnya dibeli oleh kakeknya seharga $500 pada tahun 1932.
Justin dan istrinya memerah susu sapi mereka. (Foto oleh: Benjamin James)
Anak-anaknya sekarang adalah generasi keempat yang memerah susu sapi di rumah itu, dan apresiasinya terhadap warisan keluarga terus tumbuh seiring dengan pengetahuan dan nilai peternakannya.
Keluarga tersebut terus mempelajari platform dan aplikasi online untuk menjaga bisnis mereka tetap berkelanjutan seperti halnya pertanian mereka. Suatu kali, Justin sedang melakukan streaming langsung, dia menggendong putranya dan menyeka hidungnya saat dia berbicara, dan pada saat itulah, mereka menyadari bahwa pendidikan dan gaya hidup dapat digabungkan menjadi sesuatu yang lebih bermakna bagi audiens mereka.
“Bisa saya katakan hal itu paling cerdas yang pernah ada, ketika saya menggendong dan memeluknya, hati seakan mulai terbang,” kata Justin.
Jadi, keluarga membuat keputusan untuk membiarkan pemirsa masuk ke dalam hidup mereka, dan saat itulah semuanya benar-benar berkembang. Mereka mampu meningkatkan jumlah pemirsa dan monetisasi saluran YouTube mereka. Air mata menetes ketika mereka mengetahui Youtube menerimanya dalam program mitra untuk memperoleh pendapatan iklan.
“Mencapai stabilitas keuangan jelas menghilangkan stres. Itu adalah satu hal yang perlu dikhawatirkan yang merupakan hal besar. Itu menyembuhkan,” ujar Justin. “Kemudian saya memiliki sumber daya untuk digunakan penyembuhan itu.”
Kehidupan Terbaik Yang Pernah Ada
Justin Rhodes tidak sembuh, tapi dia lebih baik. Dia mengelola gejalanya dengan mengonsumsi suplemen, menggunakan sauna, mandi garam epsom, dan yang terpenting, makan dengan cara yang berbeda. Dia telah menemukan bahwa diet karnivora bekerja paling baik untuknya, dan dia mengonsumsi sedikit karbohidrat.
“Saat makanan menjadi obat saya, hewan-hewan itu menjadi jauh lebih istimewa,” katanya. “Makanan memberi energi pada kita. Mereka adalah penyembuhan saya. Sekarang lebih penting dari sebelumnya… untuk memperlakukan mereka dengan baik.”
Selain ayam, keluarga Rhodes memelihara babi, sapi, kalkun, dan angsa. Mereka semua diberi makan secara organik dan dibesarkan dengan hati-hati. Ini adalah hubungan timbal balik untuk meningkatkan nilai kehidupan.
“Orang-orang berhubungan dengan memberi hewan kehidupan terbaik mereka,” katanya. “Saat kami mengonsumsi lebih banyak daging, kami membuat keputusan. Kami mencurahkan lebih banyak waktu dan energi untuk hewan dibandingkan dengan sisi berkebun.”
(Photo by: Benjamin James)
Justin mengatakan lebih ekonomis dan praktis untuk membeli produk organik di toko bahan makanan. Untuk memiliki daging sapi organik dan terutama daging babi, satu-satunya pilihan adalah berternak sendiri.
Tapi akarnya adalah berkebun, karena istrinya, Rebekah, menganggap itu lebih sehat dan karena dia melihat alasan ekonomi. Misalnya, seikat kale seharga $3 dan begitu juga sebungkus berisi 100 biji.
Mereka berdua setuju bahwa menanam makanan harus memberi makan jiwamu.
“Tumbuhkan apa yang ada di luar pintu hatimu. Jadi tumbuhkan apa yang Anda sukai,” papar Justin. “Yesus mengatakan sesuatu seperti, ‘Di mana hartamu, di situ hatimu berada.’”
Menghadapi Diagnosis
Sepanjang perjalanannya, Justin telah memilih untuk menganggap kesulitannya sebagai berkah, yang membutuhkan kesabaran dan kesengajaan.
Ketika dia didiagnosis baru pada 2021, artritis reaktif akibat penyakit Lyme, Justin memutuskan untuk membaca “The Gift of Pain” oleh Dr. Paul Brand dan Philip Yancey. Dia membuat jurnal dan menulis tentang bagaimana dia dapat mengubah situasinya menjadi sesuatu yang baik.
Pengalaman itu mengingatkannya betapa dia sangat dicintai dan bagaimana hidup lebih dari sekadar kesehatan.
“Anda mulai melihat rasa sakit secara berbeda,” katanya. “Anda mulai memandang penderitaan secara berbeda, hampir sebagai berkah.”
Justin memiliki tiga saran untuk siapa pun yang menghadapi diagnosis atau per- jalanan medis yang sulit.
Pertama, tantang diri Anda untuk menemukan kebaikan apa yang dapat Anda temukan dalam situasi Anda, dan bersedia menunggu jawabannya.
Kedua, terus bergerak, meskipun Anda tidak menyukainya.
Peternakan dan anak-anaknya memaksanya untuk bangun di hari-hari tersulit.
“Terkadang, emosi mengikuti gerakan. Terkadang Anda harus pindah apakah Anda mau atau tidak, dan Anda mulai merasa sedikit lebih baik,” kata Justin. “Jika Anda tidak bisa bergerak, berjemurlah di bawah sinar matahari selama satu jam. Aku serius. Itu akan sangat bermanfaat bagi Anda, han- ya paparan sinar matahari.”
Ketiga, jadilah seorang petani, setidaknya di hatimu.
Anda tidak memerlukan rumah pertanian seluas lima hektar di luar jaringan untuk mendukung gaya hidup, ujar Justin. Dia dulu hanya membeli dada ayam tanpa tulang, tanpa kulit, dan permulaannya melibatkan kebiasaan baru yang penuh perhatian untuk mendukung keberlanjutan.
Dia menyarankan untuk membeli ayam mentah utuh dan mempelajari cara menyiapkannya tanpa limbah. Atau, katanya belilah waluh dan buatlah pai waluh lalu gunakan bijinya untuk menanam lebih banyak labu. Anda dapat melakukan hal yang sama dengan zucchini, mentimun, labu, dan tomat.
“Pertanian masuk akal bagi dunia kesehatan. Anda bangun pada waktu yang sama setiap hari. Anda lelah karena Anda bekerja keras. Anda terkena dingin dan paparan sinar matahari. Anda mengonsumsi makanan sehat. Anda sedang berolahraga,” jelas justin. “Saya pikir itu mencakup semua elemen kesehatan. Program kesehatan utama hanyalah memulai rumah pertanian.” (jen)
Amy Denney adalah jurnalis pemenang penghargaan, instruktur Yoga Suci bersertifikat, dan spesialis terapi cahaya. Dia bekerja dengan klien mencari solusi alami, bebas efek samping untuk rasa sakit dan stres.
Pada zaman Zhan Guo (Negara Berperang 403 SM – 221 SM) di Kerajaan Qi ada seorang wanita yang dikenal karena kejelekan parasnya, si penulis buku menyebutnya “jeleknya tiada duanya”, artinya dialah wanita paling jelek di seluruh negeri. Wanita itu memiliki kepala seperti lesung besar, hidung menengadah, jakun menonjol, sendi tulang yang besar, lengan panjang, berleher beton, rambut kepala sangat jarang, dan berkulit gelap, sedangkan postur tubuhnya, sama sekali tidak bisa dibilang indah, dadanya seperti dada ayam, pinggangnya seperti udang, julukan “wanita terjelek di Zaman Negara Berperang” menjadi trade mark baginya.
Dia berasal dari Kota Wuyan (無鹽harfiah: tanpa garam) di Kerajaan Qi, jadi “wanita Wuyan” pun menjadi panggilan populernya. Generasi setelahnya juga menyebutnya “Zhong Wuyan (無豔 Wu Yan dengan tulisan berbeda, arti harfiah: tanpa keindahan)”, sementara nama aslinya Zhong Lichun (Zhong adalah nama marga) justru jarang diingat masyarakat.
Zhong Lichun terus berusaha merekomendasikan dirinya untuk dinikahi, tapi juga tidak sembarangan mau menikahi siapa pun, hingga mencapai usia 40 tahun dia masih belum menemukan pasangan hidup. Wanita pada zaman dulu dikategorikan pantas menikah antara usia 15 sampai 20 tahun, dengan demikian Lichun yang telah berusia 40 tahun itu, sudah dikategorikan sebagai kelas nenek.
Namun ternyata “wanita terjelek Zaman Zhan Guo” ini memiliki “keahlian (terpendam)” yang sama sekali tidak diketahui orang, pada usia 40 tahun dengan penuh martabat dia pun menikahkan dirinya, sampai-sampai membuat semua orang terbelalak dan terkagum-kagum!
Pada hari itu, Lichun merapikan penampilan dan mengenakan pakaian biasa yang kasar, lalu pergi untuk melakukan hal penting. Dia pergi ke Linzi, Ibu Kota Kerajaan Qi. Setibanya di depan pintu istana, dia memberitahu pengawal raja, “Saya adalah wanita yang tidak diinginkan siapa pun di Kerajaan Qi, saya mendengar moral tinggi raja, demi baginda raja saya bersedia menyapu di istana harem. Saya akan menunggu sambil bersujud di gerbang luar istana, dengan harapan mendapat persetujuan dari baginda raja.”
Kata-kata “menyapu di istana harem” yang diucapkannya, adalah metafora kerendahan hati untuk dinikahi dan menjadi keluarga istana, bukannya menjadi pembantu wanita yang sehari-harinya bekerja membersihkan istana.
Raja Xuan dari Kerajaan Qi memanggil “wanita Wuyan”, Zhong Lichun untuk menghadap
Di sisi lain, di sebuah panggung kolam Kerajaan Qi yang mewah dan tinggi, sebuah pesta meriah sedang digelar, sekelompok pejabat tinggi dan tamu undangan sedang mengerubungi Raja Xuan. Di saat itu si pengawal berjalan mendekat dan menyampaikan pesan Lichun kepada Raja Xuan. Semua orang yang ada di sekeliling Raja Xuan pun menahan tawa, dan mereka berkata, “Sungguh wanita bermuka tebal, tidak tahu malu, permintaan aneh macam apa itu, wanita tua yang tidak laku berniat menikahi seorang raja!”
Wanita yang begitu aneh nan jelek itu pun membuat Raja Xuan menjadi penasaran, dan hendak melihat sendiri wajah aslinya, maka raja pun menyuruh wanita jelek itu menghadap.
Setelah raja menemui Zhong Lichun, ternyata memang seorang wanita jelek, karena sudah ada kesiapan mental, raja pun tidak begitu terkejut. Raja Xuan berkata padanya, “Beberapa tahun lalu, almarhum raja terda- hulu sudah menikahkan saya dengan banyak istri dan selir, istana selir saya sudah tidak ada tempat lagi. Sekarang Anda tidak dinikahi oleh warga, malah ingin menikah dengan raja, apakah Anda memiliki kemampuan khusus?” Lichun menjawab, “Saya tidak memiliki kemampuan khusus. Hanya dari hati ter- dalam mengagumi kebajikan, moralitas, dan perilaku baginda.” Dia lebih dulu memuji Raja Xuan. Lalu Raja Xuan bertanya lagi, “Meski demikian, cobalah ceritakan apa kemahiran Anda?”
Setelah diam beberapa saat, Lichun pun menjawab, “Saya bisa menghilang.”
Raja Xuan sangat tertarik dan berkata, “Aku selalu ingin bisa menghilang, coba Anda praktikkan.” Belum usai perkataannya, Zhong Lichun mendadak telah menghilang. Hal ini sungguh membuat Raja Xuan terkejut bukan main!
“Wanita terjelek dari zaman Zhan Guo”, Zhong Lichun ternyata betul-betul memiliki “kemampuan” luar biasa yang terpendam! Bisakah dikatakan dalam kehidupannya ini datang tanpa persiapan?
Pesta meriah di panggung kolam, aroma harum para dayang cantik yang memabukkan pun lenyap seiring dengan menghilangnya Lichun, waktu itu di dalam benak Raja Xuan hanya didominasi ilmu menghilang. Ia langsung memerintahkan punggawa mengambil buku tentang ilmu menghilang, lalu meniru petunjuk di buku itu dan mempraktikkannya, namun tetap saja tidak mampu menguasainya
Keesokan harinya, Raja Xuan kembali memanggil Lichun untuk ditanyai. Hati Raja Xuan telah dikuasai oleh Lichun. Waktu itu, “wanita terjelek zaman Zhan Guo” itu kembali memperlihatkan “keahlian” lainnya yang terpendam. Terlihat Lichun membelalakkan mata, menggigit rahang, dan mengangkat kedua tangannya serta menepuk keras lututnya, lalu berulang kali berteriak, “Bahaya, sungguh bahaya!”
Raja Xuan berpikir: Aku adalah penguasa kerajaan besar yang kuat, rakyat di negeri ini hidup makmur, orang terpelajar dan terpandang berkumpul di Istana Akademi Jixia, ahli militer Sun Tzu yang begitu hebat juga mengabdi padaku, di mana adanya bahaya? Tapi dari suara hardikan “bahaya” yang diserukan Lichun, sepertinya juga membuat raja merasa sedikit tidak tenang, maka sang raja pun berkata, “Aku bersedia mendengar penjelasan dari Anda tentang bahaya ini.” Kata-katanya menunjukkan rasa hormat terhadap wanita unik di hadapannya ini.
Maka Lichun pun dengan tenang berkata, “Pada saat ini, di bagian barat ada ancaman Kerajaan Qin, di bagian selatan ada ancaman Kerajaan Chu. Di luar kerajaan ada marabahaya dari dua kerajaan itu, sementara di sekitar baginda hanya dikelilingi oleh para pejabat licik, dan tidak ada pejabat yang cakap. Baginda sudah berusia 40 tahun, tapi belum juga mengangkat putra mahkota, hati baginda tidak memikirkan para keturunan calon pangeran, melainkan hanya memikirkan para selir. Baginda setiap hari hanya mengutamakan mengejar kenikmatan duniawi, dan tidak memikirkan kekokohan perisai keamanan kerajaan. Begitu baginda wafat kelak, maka negara dan masyarakat akan kacau dan bergo- lak, inilah bahaya pertama!
“Apalagi panggung kolam setinggi lima tingkat itu, yang dihiasi dengan permata bernilai mahal, penuh dengan emas dan batu mulia, sementara rakyat harus banting tulang dan kehidupan mereka sangat sulit, inilah bahaya kedua!”
“Pejabat yang cakap dan bijak tersembunyi di pegunungan, sedangkan pejabat yang suka menjilat justru mengelilingi baginda, orang-orang yang licik dan munafik berada di pemerintahan, sementara para patriot justru tertahan di luar sana, ini adalah bahaya ketiga!”
“Baginda begitu menyukai pesta arak dan wanita, setiap hari begadang, malam pun menjadi siang, wanita penghibur dan seniman atraksi setiap hari menemani baginda bersenang-senang dan tertawa terbahak-bahak. Baginda menjadi tidak peduli dengan sapaan para negara vasal, tidak peduli dengan pemerintahan di dalam negeri, inilah bahaya keempat. Inilah alasan hamba menyerukan ‘bahaya, sungguh bahaya’!”
Setelah mendengar penjelasannya, Raja Xuan menghela napas, “Perkataanmu sungguh menyakitkan! Baru hari ini aku mendengarnya.”
Raja Xuan adalah seorang penguasa yang bercita-cita besar, hanya saja gampang merasa puas, lalu raja terhanyut dalam pesta pora, dan tenggelam dalam pemuasan hawa nafsu, apalagi suka mendengar hasutan dan sanjungan, sehingga kehilangan kejernihan nuraninya karena dikelilingi oleh orang-orang yang suka menjilat.
Perkataan wanita Wuyan itu ibarat guyuran pencerahan di ubun-ubun sang raja, membuat Raja Xuan tersadar seketika. Raja pun langsung memerintahkan agar panggung kolam itu dibongkar, seluruh emas permata yang menghiasi dikumpulkan lalu disetorkan ke dalam kas kerajaan; semua wanita penghibur, seniman, dan artis dipulangkan, lalu merekrut prajurit dan membeli kuda perang; semua pejabat yang suka menjilat dan menghasut diberhentikan, lalu membuka gerbang istana bagi para bijak dan pejabat yang berani bicara jujur, walaupun berasal dari kalangan rakyat jelata yang terlahir miskin. Di saat yang sama, raja juga memilih hari baik, untuk mengangkat putra mahkota, dan menikahi wanita Wuyan itu yang kemudian diangkat sebagai permaisuri.
Keahlian sang “wanita terjelek zaman Zhan Guo”, Zhong Lichun memang luar biasa! Mengapa dia saat menginjak usia 40 tahun baru pergi menghadap Raja Xuan dari Qi dan bukan pada saat dirinya masih muda? Kita semua mengetahui, bunga apa pun itu, selalu paling indah saat bunga tersebut mekar pada musimnya.
Bisakah tidak dikatakan bahwa dia sedang menantikan waktu Ilahi? Bisakah tidak dikatakan paruh hidupnya memang datang dengan penuh persiapan? Dalam kitab The Biography of Exemplary Women (Lienu Zhuan, red.) dikatakan: “Yang berhasil mengamankan Kerajaan Qi, adalah si wanita jelek penuh berkat.” Bercermin dari sejarah, Zhong Lichun telah berhasil memenuhi takdirnya. (sud)