Home Blog Page 1144

Perangkap Utang “Belt and Road” Menyebabkan Krisis, Rakyat Peru Melawan

Lin Yi

Peru, negara Amerika Selatan dilanda aksi protes dan bentrokan di berbagai daerah akibat melonjaknya harga BBM dan inflasi yang menewaskan  empat orang pada 4 April 2022. Presiden Peru mengumumkan jam malam pada 5 April. Di Lima, ibu kota Peru, pengunjuk rasa turun ke jalan untuk berdemonstrasi, membakar ban sebagai barikade. Polisi dan orang-orang bertengkar dan terlibat bentrok di jalanan

Masyarakat mengatakan bahwa kenaikan harga bahan bakar dan pupuk kimia, mempengaruhi kehidupan mereka, tetapi pemerintah tidak bertindak dalam hal ini.

Jose Martínez, seorang warga Lima mengatakan: “Para pekerja transportasi benar sekali, karena banyak ketidakstabilan dalam perekonomian, masalah kenaikan biaya transportasi, terutama bahan bakar, yang juga mempengaruhi cara orang-orang membawa makanan untuk keluarga.”

Demonstrasi juga terjadi di 12 distrik lainnya. Stasiun tol di Ica terbakar, mengeluarkan asap tebal.

Beberapa tahun lalu, Peru bergabung dengan proyek “Belt and Road” Beijing, bekerja sama dengan perusahaan BUMN Tiongkok untuk mengeksploitasi sumber daya milik negara seperti tembaga dan minyak. Meskipun beberapa keuntungan telah dibuat untuk sementara, polusi udara dan krisis utang semakin parah.

Setelah meletusnya perang Rusia-Ukraina, masalah seperti kenaikan harga dan inflasi yang tinggi menjadi semakin serius. Inflasi di Peru berada pada level tertinggi dalam 26 tahun.

Seorang Demonstran, Felix Montenegro mengatakan: “Jika Presiden (Pedro Castillo) telah membebaskan pajak bahan bakar, kami berharap tidak akan naik di masa depan. Kami meminta pemerintah untuk campur tangan dan mengatur harga (bahan bakar dan makanan).”

Meskipun pemerintah segera mengumumkan penangguhan beberapa pajak bahan bakar dan upah minimum bulanan telah dinaikkan sekitar 10%, masih sulit bagi masyarakat untuk menerimanya.

Pihak berwenang Peru pada Selasa 5 April mengumumkan jam malam satu hari di ibu kota, Lima.

Presiden Peru, Pedro Castillo berkata : “Kabinet telah setuju untuk melarang pergerakan warga mulai Selasa, 5 April, dari pukul 02.00 hingga 23.59, melindungi hak-hak dasar semua orang.”

Peringkat dukungan terhadap Presiden Castillo telah turun menjadi 25 persen. (hui)

Shanghai Lockdown Sudah Belasan Hari, Banyak Warga Kelaparan Minta Bantuan

0

 oleh Zhao Fenghua 

Lockdown penuh Kota Shanghai sudah berlangsung belasan hari, sejumlah warga yang tidak mendapatkan persediaan sedang menghadapi terputusnya makanan. Mereka terpaksa minta bantuan secara online.

Sebuah video yang beredar menunjukkan seorang pria warga Distrik Putuo, Shanghai yang sedang putus asa berteriak di telepon genggamnya, mengeluh bahwa dia sudah tidak bisa hidup lagi karena sedang kehabisan makanan !

Pria warga Distrik Putuo, Shanghai ini mengatakan : “Kita dipaksa mati oleh kalian, Tahukah ? Beritahu saya bagaimana saya bisa membeli makanan jika semua supermarket ditutup ? Apa yang bisa saya makan ? Apa yang bisa saya minum ? Kalian berusaha membunuh kita !”

“Orang tua saya sudah kalian blokir selama 2 bulan, bagaimana mereka hidup selama 2 bulan ini ? Nenek saya, seorang lansia yang hidup sendirian, tidak ada orang yang merawatnya”.

“Pemerintah Shanghai itu manusia atau bukan ?”

“Memaksa warga sipil untuk memberontak ! Saya tidak bisa hidup lagi ! Tetapi mereka tidak peduli, mereka tidak bisa hidup, mereka tidak bisa hidup lagi !”

“Tempat usaha saya tidak boleh beroperasi, karyawan saya harus makan ! Saya sudah tidak punya uang, saya masih harus membayar angsuran rumah, 2 hari lagi jatuh tempo, apa yang harus saya lakukan ?”

Warga di Distrik Huangpu, Shanghai melakukan protes dari lantai atas tempat tinggalnya, berteriak-teriak minta tolong.

Warga tersebut mengatakan : “Kota Shanghai tidak lagi peduli dengan kita ! Distrik Huangpu tidak peduli dengan kita !  Komite lingkungan sub-distrik tidak peduli dengan kita ! Bagaimana kalian menyuruh kita hidup ? Tolong ! Tolong !”

Warga Jiuting Homestead di Songjiang, Shanghai berteriak dari atas balkon tempat tinggalnya dan meminta pihak berwenang untuk menyediakan pasokan, tetapi drone yang langsung terbang mendekat cuma menyampaikan rekaman slogan pencegahan epidemi partai komunis Tiongkok yang bukan merupakan kebutuhan mendesak dari masyarakat yang terkena lockdown ketat.

Rekaman slogan yang terus berulang itu berbunyi : “Tolong kendalikan jiwa yang haus akan kebebasan !”

Otoritas partai komunis Tiongkok yang menerapkan lockdown ketat, telah memicu kemarahan warga masyarakat. Beberapa netizen menulis di area pesan : Komunitas Songjiang Jiuting tidak bernyanyi ! Tetapi sedang berteriak bahwa tidak ada persediaan !

Manajemen lockdown ketat kota Shanghai telah membawa banyak bencana sekunder, warga mengeluh bahwa penerapan paksa nol kasus infeksi yang dikehendaki pemerintah Tiongkok lebih bersifat politis daripada pencegahan dan pengendalian epidemi.

Seorang wanita aktivis demokrasi bermarga Qiu berpendapat bahwa, pencegahan epidemi ekstrim dari pihak berwenang memiliki hubungan yang erat dengan karakteristik Partai Komunis Tiongkok. Dia mengatakan : “Partai Komunis hanya memiliki karakteristik partai, ia tidak memiliki karakteristik manusia. Itulah kuncinya”. (sin)

Mayat Orang-orang Hong Kong Menumpuk dalam Jumlah Besar, Anggota Keluarga Frustasi Hingga Membuat Rumah Duka Kewalahan

0

Li Mei dan Mingyu

Gelombang kelima epidemi di Hong Kong menyebabkan lebih dari 8.000 orang meninggal dunia, membuat kamar mayat, industri peti mati  dan  pemakaman kewalahan. Dikarenakan kebijakan karantina, anggota keluarga tidak dapat menemani kerabat yang sekarat.

Seorang direktur pemakaman Hong Kong mengatakan dia menyelenggarakan 40 pemakaman pada bulan Maret, dibandingkan dengan sekitar 15 pemakaman sebulan di waktu normal. Angka ini meledak lebih dari dua kali lipat jumlahnya.

“Ini mungkin situasi terburuk yang pernah saya lihat dalam karir saya. Saya belum pernah melihat begitu banyak mayat menumpuk, dan saya belum pernah melihat anggota keluarga yang begitu frustasi dan putus asa,” ujar Lok Chung, seorang direktur rumah duka di Hong Kong.

Hong Kong pada Rabu 6 April menambahkan 2.777 kasus baru COVID-19 dan 111 kasus kematian akibat COVID-19. 

Kate, seorang warga Hong Kong, mengatakan bahwa ayah mertuanya terinfeksi COVID-19  beberapa hari  lalu dan dirawat di bangsal isolasi. Anggota keluarganya tidak dapat menemaninya sampai saat-saat terakhir sebelum kematiannya.

“Bahkan jika Anda mengenakan masker, Anda tidak dapat melihatnya secara langsung. Banyak orang mengatakan bahwa pendengaran adalah kemampuan terakhir yang hilang dari seseorang sebelum kematian. Namun, keluarga dipisahkan oleh dua jendela kaca, tidak peduli bagaimana  berteriak, dia tidak bisa mendengar,” ujarnya.

Sebelum pemakaman, ada penantian panjang untuk memproses dokumen kematian. Rumah duka mengatakan bahwa keluarga seorang wanita yang meninggal pada 1 Maret masih menunggu dokumen untuk mengklaim mayatnya, dan ada banyak terjadil seperti itu.

Hades Chan, direktur rumah duka menuturkan: “Ia sedih ketika sampai ke tahap ini karena bagi banyak orang, mereka ingin dapat mengantarkan anggota keluarga mereka untuk terakhir kalinya.”

Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan Hong Kong mengatakan kamar mayat umum telah diperbesar tiga kali lipat kapasitasnya untuk menampung 4.600 mayat; enam krematorium beroperasi hampir 24/7 hari dengan 300 kremasi/hari. (hui)

Pengobatan Tiongkok dan Penyebab Penyakit

Emma Suttie 

Dalam pandangan Timur, manusia dikatakan sehat ketika tubuh kita seimbang dan harmonis. Keseimbangan meliputi seimbang antara yin (energi dingin/air) dan yang (energi panas/api), organ dalam, dan hubungan kita dengan lingkungan luar.

Keharmonisan ini selalu berubah-ubah karena aktivitas kehidupan kita sehari-hari, cara kita mengelola emosi, cara kita memperlakukan tubuh, perubahan cuaca, stres, faktor lingkungan, dan kehidupan itu sendiri yang tidak dapat diprediksi.

Dalam pengobatan ala Timur, hal-hal yang menyebabkan tubuh kehilangan keseimbangan adalah penyebab penyakit.

Orang-orang selalu berjuang dengan ancaman eksternal dan internal terhadap kesehatan mereka. Faktor eksternal seperti cuaca biasanya tidak menyebabkan penyakit, tetapi ketika tubuh lemah atau cuaca berubah terlalu cepat untuk kita bisa beradaptasi, itu bisa membuat kita sakit. Misalnya, berada di luar saat hujan lalu pergi ke toko ber-AC dapat menyebabkan masuk angin, membuat kita tidak enak badan. Keesokan harinya, kita mungkin terbangun dengan perasaan pegal dan sesak dan tahu bahwa kita mengalami sesuatu.

Beberapa penyakit lain disebabkan oleh faktor internal, seperti gangguan emosi dan aktivitas seksual yang berlebihan. Tapi pertama-tama, mari kita bicara tentang bagaimana pengobatan Timur menggambarkan tubuh, kesehatan, dan penyakit.

Filosofi Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT) diambil dari wawasan tentang sifat kehidupan dan penciptaan. Ia menggunakan bahasa alam untuk menggambarkan penyebab penyakit dan diagnosis: kelebihan panas dari musim panas, angin eksternal, atau kelembaban internal. 

Istilah-istilah ini mungkin terdengar asing di telinga kita, tetapi istilah-istilah tersebut menggambarkan penyebab penyakit umum dalam pandangan Timur. Ini hanyalah bahasa yang digunakan untuk menggambarkan apa yang telah diamati selama ribuan tahun.

Faktor-Faktor Emosional

Mungkin aneh untuk menganggap emosi kita sebagai penyebab potensial penyakit. Di Barat, emosi tidak dipertimbangkan saat mengevaluasi etiologi penyakit, tetapi hal itu tampaknya berubah seiring meluasnya efek kesepian, stres, dan depresi yang diakui sebagai faktor utama penyakit. Namun, dalam pandangan Timur, emosi dan tubuh fisik memiliki hubungan yang mendalam, masing-masing memengaruhi satu sama lain. Dalam model Timur, banyak organ memiliki emosi yang sesuai. Setiap emosi memengaruhi seluruh tubuh, bahkan setiap organ bersesuaian dengan emosi tertentu.

Organ dan Emosi Terkaitnya

Kegembiraan dikaitkan dengan jantung, sementara kemarahan dan frustrasi dikaitkan dengan hati (liver), duka lara dengan paru- paru, kekhawatiran dan pemikiran berlebihan dengan limpa, dan ketakutan dengan ginjal.

Misalnya seseorang tiba-tiba kehilangan orang yang dicintai. Kesedihan mereka bisa bermanifestasi di paru-paru seperti sesak napas, asma, dan batuk. Ini juga bekerja secara terbalik. Seseorang yang menderita batuk kronis dapat menemukan diri mereka merasa lebih melankolis dari biasanya. Batuk telah melemahkan paru-paru, membuat mereka sedih. Ini adalah siklus interaksi yang konstan.

Contoh lain adalah seseorang yang cenderung khawatir, yang mungkin meningkat karena demam panggung akibat berbicara di depan umum. Perasaan ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung, gas, nyeri, dan diare. Dan sebaliknya, ketika kita terus mengalami masalah pencernaan, itu bisa membuat kita lebih rentan untuk khawatir dan terlalu banyak berpikir.

Asupan dan Kebiasaan Makan

Mengonsumsi berbagai makanan sehat yang bersih dan kaya nutrisi sangat penting untuk menjaga kesehatan  tubuh,  pikiran, dan jiwa. Ini juga mendukung fungsi penting organ internal kita dan semua proses fisiolo- gis tubuh. Apa yang kita makan sebenarnya adalah bagian penting dari pengobatan penyakit dalam filosofi Timur.

Jumlah makanan dan seberapa sering kita makan juga penting. Lebih kecil, lebih sering makan lebih baik untuk Anda dan lebih mudah dicerna daripada satu atau dua yang besar. Tentu saja, setiap orang berbeda, tetapi kita hidup dalam budaya dengan porsi yang lebih besar dari yang diperlukan dan tidak pernah cukup waktu untuk duduk dan makan dengan benar, yang menjelaskan mengapa masalah pencernaan begitu lazim. Ingat saja, tubuh menyukai konsistensi, dan moderasi adalah kuncinya.

Satu hal yang unik dalam pengobatan tradisional Tiongkok tentang makan, khususnya, adalah penuh perhatian (mindfull). Budaya Barat menghargai produktivitas dan multitugas (yang tidak baik untuk kita), tetapi perspektif Timur selalu menghargai melakukan satu hal pada satu waktu, yang secara signifikan menguntungkan sistem pencernaan. Mempersiapkan dan mengonsumsi makanan dengan penuh perhatian akan meningkatkan manfaat kesehatan, karena memungkinkan tubuh untuk fokus pada pencernaan dan asimilasi.

Stres

Stres, seperti yang kita semua sadari, adalah bagian dari kehidupan. Banyak profesional kesehatan percaya bahwa itu adalah akar dari penyakit yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu alasan stres bisa sangat merugikan kesehatan kita bukanlah karena stres itu ada, tetapi bagaimana kita menghadapinya. Situasi yang tidak menyenangkan tidak dapat dihindari, tetapi bagaimana kita memprosesnya adalah kunci untuk mengatasi stres dengan cara yang sehat. Ketika stres membombardir kita, terutama jika secara terus-menerus, itu dapat mendatangkan malapetaka pada sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap penyakit. Untungnya, pengobatan tradisional Tiongkok menawarkan beberapa alat untuk membantu kita mengelola stres dalam hidup.

Meditasi. Sederhananya, meditasi menarik kita keluar dari kekacauan hidup dan memungkinkan kita untuk menenangkan pikiran dan menjadi terpusat. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan: jalan-jalan di alam, duduk diam, atau berbaring.

Sungguh luar biasa betapa bermanfaatnya waktu 20 menit untuk duduk dengan tenang bagi tubuh, pikiran, dan jiwa. Meditasi adalah cara sederhana namun ampuh untuk mengelola stres jika Anda mengalami hari yang berat atau merasa perlu dorongan.

Tai Chi. Tai chi adalah latihan lain yang sangat baik dan cara untuk menenangkan pikiran, tubuh, dan jiwa dengan bentuk gerakan yang anggun, juga dengan penekanan pada nafas. Baik tai chi dan qi gong paling baik dilakukan di luar ruangan, karena alam memiliki efek menenangkan dan menetralisir pada tubuh, pikiran, dan jiwa.

Qigong. Qi gong adalah sistem latihan meditasi yang lembut yang mirip dengan tai chi. Beberapa bentuk dianggap seni bela diri internal, sementara yang lain lebih bersifat spiritual. Qi gong telah dipraktekkan selama ribuan tahun di Tiongkok, dan ini adalah cara yang ideal untuk menenangkan pikiran dan tubuh dengan gerakan yang mengalir dan penekanan pada pernapasan.

Kelelahan

Kelelahan adalah masalah umum di dunia modern. Begitu banyak dari kita yang terlalu banyak bekerja, stres, dan kurang tidur. Tidur adalah cara tubuh kita menyembuhkan, mendetoksifikasi, dan memperbaiki. Tidur nyenyak sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat dan kognisi yang jernih. Sifat intens dari gaya hidup kita membuat insomnia menjadi masalah umum. Tidur di ruangan gelap tanpa alat elektronik, tidak makan setidaknya empat jam sebelum tidur, dan memastikan Anda tidak menahan emosi adalah beberapa cara terbaik untuk memastikan tidur malam yang nyenyak.

Aktivitas Seks Berlebihan

Yang satu ini selalu membuat orang lengah.  Ya,  Anda  tidak  salah  baca—aktivitas seksual yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit. Tapi, sebelum kepanikan terjadi, izinkan saya menjelaskan cara kerjanya.

Kita semua dilahirkan dengan “jing” (sari pati tubuh manusia), yang diberikan orang tua kita saat kita lahir. Kita hanya memiliki jumlah yang terbatas, jadi melestarikannya sangat penting untuk kesehatan dan vitalitas sepanjang hidup. Ada cara yang bisa kita lakukan untuk melengkapi dan mendukung “jing”, dan kita melakukannya dengan hidup sehat dan merawat diri kita sendiri.

Ada beberapa cara yang dapat “menguras” jing kita, seperti halnya uang dalam rekening bank, dan ada korelasi langsung antara menguras jing dan penuaan. Bagi pria, aktivitas seksual seringkali berakhir dengan ejakulasi, yang secara langsung mewakili jing atau esensi mereka. Ejakulasi dianggap kehilangan jing, tetapi hanya jika dilakukan secara berlebihan, tanpa membiarkan tubuh memulihkan diri. Jing dikonsumsi ketika wanita memiliki anak (yang normal), tetapi memiliki terlalu banyak bayi tanpa jeda waktu untuk istirahat dan mendapatkan kembali kekuatan, akan mengurangi jing dan mempercepat penuaan.

Fokus dari gagasan tentang jing ini adalah agar ada waktu yang cukup antara aktivitas yang menyebabkan kerugian (aktivitas seksual untuk pria dan melahirkan anak untuk wanita) sehingga tubuh dapat pulih, dan jing dipertahankan. Tubuh kita memiliki kemampuan penyembuhan dan regenerasi bawaan, tetapi harus diberikan waktu dan sumber daya untuk melakukannya.

Parasit

Parasit setua waktu, dan kebanyakan dari kita memilikinya. Diperkirakan 80 persen orang dewasa dan anak-anak memiliki parasit di  usus  mereka.  Meskipun banyak orang percaya bahwa mereka adalah masalah di belahan dunia dengan sanitasi yang buruk dan tidak cukup akses ke air bersih, parasit ada di seluruh dunia. Gejala parasit adalah nyeri di perut, nafsu makan kurang, diare, gas, anus gatal (terutama di malam hari), kembung, kekurusan, dan kelelahan. Parasit memiliki efek mendalam pada tubuh, menguras nutrisi penting, menyebabkan kekurangan dan penurunan berat badan.

Ada berbagai faktor yang berkontribusi terhadap penyakit, internal dan eksternal. Dalam pendekatan Timur, beberapa mungkin baru bagi kita. Jika kita berpikir tentang kesehatan yang mewakili keadaan keseimbangan, apa pun yang merusaknya dapat berkontribusi pada penyakit. Pengobatan Tiongkok adalah obat yang mengajarkan kita untuk mendengarkan tubuh, sehingga kita tahu ketika keadaan tidak seimbang. Kita kemudian dapat membuat perubahan kecil untuk membawa kita kembali ke kondisi sehat.

Berikap moderat dalam berkerja, bermain, makan, minum, dan emosi kita adalah semua cara agar kita dapat tetap sehat sekarang dan di masa depan. (iwy)

Emma Suttie, seorang dokter akupunktur dan pendiri Chinese Medicine Living—situs web yang didedikasikan untuk berbagi cara menggunakan kearifan tradisional untuk menjalani gaya hidup sehat di dunia modern. Dia telah tinggal dan berlatih di 4 negara dan sekarang bekerja melalui praktiknya Thrive Consulting. Dia adalah pecinta alam, seni bela diri, dan secangkir teh yang enak

Dalam Keindahan, Kedamaian

Jeff Minick

De profundis clamavi adte, Domine” membuka Mazmur 130 (Mazmur 129 dalam sistem penomoran yang lebih tua): “Dari lubuk hati aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan.” Apakah kita memeluk keyakinan agama atau tidak, tidak penting dalam pemahaman kita tentang kata-kata ini. Orang-orang dari segala usia, ras, dan agama telah menemukan diri mereka terseret ke kedalaman yang mengerikan oleh beberapa bencana pribadi, sering kali melibatkan kematian orang yang dicintai.

Dalam kesedihan mereka, beberapa orang yang menderita memang mencari penghiburan di dalam Tuhan. Jiwa-jiwa tertekan lainnya mencari kenyamanan dalam teman dan keluarga mereka. Beberapa pergi ke konselor atau bergabung dengan kelompok pelipur kesedihan. Orang yang kesepian dan putus asa mungkin meminta bantuan alkohol atau obat-obatan. 

Seorang politikus dan penulis Romawi, Boethius (sekitar 477–524), yang dipenjara dan kemudian dieksekusi, terlibat dalam pemikiran Helenistik untuk menenangkan pikirannya dan menjelaskan kepada dirinya sendiri keadaannya yang mengerikan, dan dengan demikian meninggalkan mahakaryanya kepada dunia, “The Consolation of Philosophy” (Penghiburan Filsafat). Dan beberapa dari  mereka  yang  terluka menemukan pelipur lara dan harapan dalam seni.

Keselamatan dan Keindahan

Sejumlah   musisi—Bach,   Handel,   Mozart,   Leonard   Bernstein,   dan   lain-lain— telah menetapkan Mazmur 130 ke dalam musik, tetapi komposisi mereka hanya menggores permukaan seni yang dapat memberikan penghiburan bagi manusia yang menderita. Penulis, pelukis, pematung, dan musisi telah memberikan dunia banyak karya tentang kematian dan kehilangan yang telah membawa kelegaan dari kesedihan kepada banyak orang selama tiga milenium terakhir.

Dalam kata pengantar bukunya yang berjudul “On Consolation: Finding Solace in Dark Times”, Michael Ignatieff mengingatkan pembaca akan kekuatan seni yang menghibur ketika ia menceritakan peristiwa-peristiwa dari penguncian yang dimulai pada Maret 2020.

Di bulan-bulan ketakutan, isolasi itu, dan kesepian, dengan meningkatnya jumlah kematian akibat COVID, segala macam seniman melangkah maju untuk memberikan semangat dan harapan kepada kita semua. Orkestra Rotterdam, misalnya, menampilkan “Ode to Joy” Beethoven di Zoom, sonata yang dibawakan pianis Berlin setiap malam melalui internet, dan penyair serta penulis dari beberapa negara membagikan karya mereka dari dapur dan ruang keluarga mereka.

Ketika kita menderita kerugian, keindahan seni dapat menghibur kita. “Nyonya. James Guthrie,” sekitar tahun 1864 hingga 1865, oleh Sir Frederic Leighton. Minyak di atas kanvas; 83 inci kali 54,5 inci. Yale Center for British Art, in New Haven, Connecticut. (PD-US)

Gerakan amal ini mendasari pengamatan dari filsuf Roger Scruton: “Seni dan musik memancarkan cahaya makna pada kehidupan orang biasa, dan melalui mereka kita dapat menghadapi hal-hal yang mengganggu kita dan menemukan penghiburan dan kedamaian di hadapan mereka.” Demikian pula, dalam novel Mark Helprin “A Soldier of the Great War”, seorang profesor seni dan estetika tua, Alessandro Giuliani, membuat hubungan ini: “Melihat keindahan dunia berarti meletakkan tangan Anda di jalur bebas hambatan melalui hidup dan melalui kematian. Menyentuh mereka adalah tindakan harapan, karena jika ada sisi lain, seseorang di sisi lain juga menyentuh mereka.”

Hanyut dalam Kejutan

Seringkali, pertemuan tak terduga dengan sebuah karya seni dapat melepaskan respons emosional yang mungkin mengejutkan orang-orang yang menyaksikannya, tetapi bertindak sebagai katarsis bagi orang yang begitu tersentuh. Bayangkan, misalnya, seorang ibu muda yang kehilangan seorang anak. Beberapa bulan kemudian, dia duduk di meja di perpustakaan umum melihat-lihat surat kabar The Epoch Times ketika dia beralih ke bagian Seni & Budaya, dan mendapati dirinya menatap foto besar “Pietà” karya Michelangelo. Di sana duduk Maria di Batu Golgota, memegang tubuh putranya yang disalibkan di pangkuannya. Matanya yang tertunduk dan kesungguhan sedih wajahnya begitu menyentuh wanita di perpustakaan itu sehingga dia mulai menangis. Hatinya yang telah membatu selama hari-hari yang panjang dan gelap ini larut oleh air matanya.

Air mata itu kemungkinan akan membingungkan pengunjung perpustakaan lainnya, tetapi bagi wanita itu, air mata itu tidak hanya mengungkapkan rasa sakitnya tetapi juga memberikan pelarian dari masa kurungannya yang lama di penjara kesedihan.

Reaksi tersebut tidak asing bagiku. Pada hari-hari mengajar saya, saya sering membacakan puisi dan bagian sastra untuk para siswa. Setelah kematian istri saya pada 2004, saya menemukan bahwa saya tidak dapat lagi membaca bagian-bagian tertentu tanpa tersedak sehingga saya akan menugaskan seorang siswa untuk membaca. Membaca keras-keras bagian dari “The Velveteen Rabbit”, misalnya, di mana Skin Horse menjelaskan cinta dan apa artinya menjadi nyata, dan yang saya gunakan sebagai petunjuk menulis untuk siswa kelas tujuh saya, membuat saya berkaca-kaca di depan kelas.

Dalam kata penutup untuk salinan saya “Our Town” karya Thornton Wilder, yang berakhir dengan kematian seorang istri muda, keponakan penulis naskah dan pelaksana sastra memberitahu kita bahwa drama ini membuat penonton menangis, bahkan seorang pria seperti maestro Hollywood Samuel Goldwyn. Alasannya? Karena Thornton telah menghidupkan “garis- garis yang berjalan tanpa terputus melalui kehidupan dan kematian.”

Elegi

Banyak penulis telah menyusun elegi— puisi atau potongan prosa refleksi, biasanya berduka atas kematian—sebagai sarana untuk mengatasi kehilangan dan kesedihan mereka sendiri atau sebagai sarana untuk menghibur orang-orang di sekitar mereka. 

Dalam “On My First Son”, Ben Jonson meratapi kematian anaknya yang berusia 7 tahun

Selamat tinggal, anak tangan kananku, dan sukacita;

Dosaku terlalu berharap padamu, Nak.

Tujuh tahun engkau dipinjamkan ke- padaku, dan aku yang engkau bayar,

Sesuai dengan takdirmu, pada hari yang tepat.

O,  bisakah  aku  kehilangan  semua  ayah sekarang! Mengapa?

Akankah manusia meratapi keadaan yang seharusnya membuat dia iri?

Untuk segera menghilangkan kemarahan dunia dan daging,

Dan jika tidak ada kesengsaraan lain, belum usia?

Beristirahatlah dalam kedamaian yang lembut, dan, ketika ditanya, katakan, “Di sini bersemayam Ben Jonson adalah puisi terbaiknya.”

Demi siapa, untuk selanjutnya, semua sumpahnya menjadi seperti itu, Karena apa yang  dia  cintai  mungkin tidak pernah terlalu menyukainya

“Pietà,” circa 1876, by William-Adolphe Bouguereau. Oil on canvas; 87.7 inches by 58.7 inches. Private Collection. (Public Domain)

Banyak penyair juga mengingatkan orang yang berduka untuk mencari dan mencari hiburan dalam kegembiraan hidup. Terinspirasi oleh seorang wanita muda Yahudi yang melarikan diri dari Nazi Jerman tetapi ibunya meninggal selama Holocaust, “Do Not Stand at My Grave and Weep “ Mary Elizabeth Frye mendesak orang hidup untuk mengin- gat bahwa orang mati tetap hadir dalam seribu cara:

Jangan berdiri di kuburanku dan menangis,

Aku tidak di sana; Saya tidak tidur. Aku adalah seribu angin yang berhembus,

Aku adalah kilau berlian di salju, Aku adalah matahari di atas biji-bijian yang matang,

Aku adalah hujan yang lembut di musim gugur.

Ketika Anda bangun di hembusan angin pagi hari

Saya bergegas dengan semangat Burung-burung yang tenang dalam penerbangan berputar-putar.

Aku adalah bintang yang bersinar lembut di malam hari.

Jangan berdiri di kuburanku dan menangis,

Aku tidak di sana; aku tidak mati

Karya lainnya—C.S. Lewis “A Grief Observed,” yang merupakan memoar tentang kematian istrinya, lagu rakyat Amerika “Will the Circle Be Unbroken?” serta ribuan Misa requiem dan elegi yang diiringi musik oleh komposer klasik, dan banyak lagi ciptaan lainnya—juga berdiri sebagai pendamping di samping mereka yang benar-benar berjalan melalui lembah ke- matian.

Penyembuhan

Tentu saja, obat terbaik untuk kesedihan adalah waktu. Selama berminggu- minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun, beban kesedihan kita yang mengerikan menjadi lebih ringan dan lebih tertahankan. Perjalanan waktu mengambil luka mentah yang pernah membuat kita patah hati dan berduka, dan mengubahnya menjadi bekas luka. Musik, sastra, lukisan, dan patung dapat membantu dalam transformasi ini. Mereka adalah penopang, jika Anda mau, yang membuat kita tetap berdiri dan memberi kita kekuatan untuk terus bergerak maju.

“Keindahan akan menyelamatkan dunia,” tulis Dostoevsky yang terkenal. Keindahan yang kita temukan dalam seni dapat membantu menyelamatkan kita semua ketika hati kita hancur karena kehilangan. (iwy)

Jeff Minick selama 20 tahun, dia mengajar sejarah, sastra, dan bahasa Latin untuk seminar siswa homeschooling di Asheville, NC . Dia juga penulis dua novel.Kunjungi JeffMinick.com untuk mengikuti. 

Zelensky Ungkap Tragedi Pembantaian Bucha di Dewan Keamanan PBB, Uni Eropa Akan Kirim Penyelidik untuk Mengumpulkan Bukti

Jin Shi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpartisipasi dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, pada Selasa (5/4/2022). Ia  menjelaskan secara rinci pembunuhan warga Ukraina. Uni Eropa mengatakan akan mengirim penyelidik ke daerah tersebut untuk mengumpulkan bukti.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata : “Apakah Anda akan menutup PBB? Apakah Anda pikir era hukum internasional sudah berakhir? Jika tidak, maka bertindaklah sekarang.”

Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang belum mengambil tindakan apa pun sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 14 Februari.

Dalam pidatonya, Zelensky menuduh tentara Rusia melakukan kejahatan perang dan merinci adegan mengerikan yang terjadi di pinggiran kota Bucha di Kyiv.

Zelensky berkata : “Sebagai akibat dari tindakan Rusia, di  Ukraina terjadi kejahatan perang paling mengerikan sejak Perang Dunia Kedua.”

Ukraina mengatakan mayat lebih dari 300 warga sipil ditemukan di sana, setelah pasukan Rusia mengevakuasi Bucha, dan ada tanda-tanda bahwa mereka telah disiksa sebelum kematian mereka.

Rusia membalas bahwa adegan Bucha diarahkan oleh Ukraina dan bahwa mayat-mayat di jalan “ditempatkan” setelah pasukan Rusia dievakuasi pada 30 Maret.

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa, perwakilan Rusia kembali membantah bahwa tentara Rusia membantai warga sipil.

Menanggapi situasi di Bucha, semua media besar telah melakukan pengecekan fakta, dan hasilnya secara konsisten menunjukkan bahwa justru Moskow yang berbohong. Analisis citra satelit oleh The New York Times, misalnya, menunjukkan bahwa banyak warga sipil tewas tiga minggu lalu, ketika pasukan Rusia menguasai kota itu.

Uni Eropa mengatakan akan mengirim penyelidik ke Ukraina untuk mengumpulkan bukti.

Zhang Tianliang, seorang pakar sejarah dan budaya menilai secara pribadi berpikir bahwa hampir tidak ada kemungkinan penipuan Ukraina, karena Ukraina tidak memerlukan ‘bukti’ ini untuk mendapatkan simpati masyarakat internasional, dan Ukraina sekarang sedang bernegosiasi dengan Rusia.  Jadi tidak perlu melakukannya Itu akan menyebabkan hambatan bagi pembicaraan damai. Dan, NATO tidak akan memasuki perang karena hal seperti itu, yang sama sekali tidak mungkin. Tidak ada manfaat bagi Ukraina.”

Komisi Eropa mengumumkan pada Selasa 5 April, bahwa mereka berencana untuk memberlakukan babak baru sanksi terhadap Rusia, termasuk larangan pembelian batubara Rusia dan larangan kapal Rusia dari pelabuhan di Uni Eropa.

Presiden Komisi Eropa, von der Leyen mengatakan : “Kita semua telah melihat pemandangan yang mengerikan setelah penarikan pasukan Rusia dari tempat-tempat seperti Bucha. Kekejaman ini tidak dapat dan tidak akan dibiarkan begitu saja.”

Von der Leyen sendiri akan melakukan perjalanan ke Kyiv minggu ini untuk bertemu Zelensky. Hal demikian akan menjadi kunjungan profil tertinggi ke Ukraina oleh seorang pejabat Barat sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina.

Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde mengatakan pada hari ini Kementerian Luar Negeri mengumumkan pengusiran tiga diplomat Rusia yang tidak bekerja sama dengan Swedia sesuai dengan Konvensi Wina.”

Setelah pembantaian Bucha terungkap, Swedia, Jerman, Italia, dan Denmark berturut-turut mengumumkan bahwa mereka akan mengusir sejumlah diplomat Rusia yang berbeda-beda. Lithuania dan Latvia mengumumkan bahwa mereka akan menurunkan hubungan diplomatik mereka dengan Rusia.

Di medan perang, NATO memperkirakan Rusia bergerak lebih jauh di timur dan selatan Ukraina dalam upaya untuk merebut seluruh Donbass dan membangun jembatan darat ke Krimea. NATO mengatakan ini adalah tahap penting dalam perang Rusia-Ukraina. (hui)

Jenderal AU AS : Pesawat Tempur AS dan Tiongkok Sudah Saling Berhadapan di Laut China Timur

0

 Andrew Thornebrooke

Pesawat tempur canggih dari Amerika Serikat dan Partai Komunis Tiongkok sudah saling berhadapan baru-baru ini, menurut komandan kehadiran udara Amerika Serikat di Indo-Pasifik.

“Kami baru-baru ini, saya tidak akan menyebutnya janjian, tetapi kami relatif dekat dengan J-20 dengan F-35 milik kami di Laut China Timur dan secara relatif terkesan dengan perintah dan kendali yang terkait dengan J-20-an,” kata Jenderal Kenneth Wilsbach, Komandan Angkatan Udara Pasifik, mengatakan selama sebuah wawancara 14 Maret dengan Mitchell Institute for Aerospace Studies.

F-35 adalah pesawat tempur tercanggih di gudang senjata Amerika Serikat dan J-20 adalah pesawat tempur tercanggih di gudang senjata Tiongkok. Insiden tersebut menandai salah satu pertemuan pertama yang diungkapkan di depan umum antara kedua negara, dan Jenderal Kenneth Wilsbach mencatat bahwa militer Tiongkok terbukti mampu dengan teknologi itu.

“Apa yang kami perhatikan adalah militer Tiongkok menerbangkannya dengan cukup baik,” kata Jenderal Kenneth Wilsbach mengenai kinerja pilot Tiongkok selama pertemuan itu. Jenderal Kenneth Wilsbach tidak menyediakan rincian yang tepat mengenai waktu pertemuan itu.

Jenderal Kenneth Wilsbach mengatakan, ada pesawat Tiongkok lainnya di kawasan tersebut yang juga menunjukkan sejumlah keterampilan yang baik dalam komando dan kendali.

Relatif sedikit yang diketahui mengenai J-20, yang secara populer disebut sebagai “Naga Perkasa.” 

J-20 mulai beroperasi pada tahun 2017, dan J-20 adalah sebuah pesawat tempur siluman, seperti F-35, tetapi tidak jelas apakah militer Tiongkok akan berusaha menggunakan pesawat itu sebagai pesawat serba guna, multi-misi atau jika J-20 akan berspesialisasi dalam satu domain tertentu, seperti superioritas udara.

“Masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat apa yang ingin militer Tiongkok lakukan dengan J-20,.Yang benar-benar kami lihat apa yang dilakukan J-20 adalah superioritas udara,”  kata Jenderal Kenneth Wilsbach

“Kami sedang melihat penerbangan yang relatif profesional. Masih terlalu dini untuk mengatakan secara persis apa yang ingin militer Tiongkok lakukan dengan J-20. ”

F-35 memenuhi semua jenis peran, tetapi Amerika Serikat juga menggunakan pesawat lainnya untuk jenis-jenis misi yang lebih spesifik. Misalnya, Jenderal Kenneth Wilsbach mencatat bahwa F-22 secara khusus dirancang untuk misi superioritas udara, tetapi juga memiliki kemampuan untuk terlibat dalam serangan udara-ke-darat yang terbatas.

Pertemuan itu terjadi di tengah titik terendah dalam hubungan Tiongkok-Amerika Serikat. Para pejabat Amerika Serikat menuduh rezim komunis Tiongkok mempertimbangkan memberikan dukungan militer untuk invasi Rusia ke Ukraina, serta mempersiapkan sebuah invasi Taiwan di tahun-tahun mendatang.

Untuk itu, Jenderal Kenneth Wilsbach mencatat bahwa memahami kemampuan udara militer Tiongkok adalah  sangat penting untuk memastikan kesiapan yang memadai di antara pasukan Amerika Serikat dan sekutu.

Jenderal Kenneth Wilsbach mengatakan, segmen besar dari kemampuan militer Tiongkok untuk terlibat dalam tembakan jarak-jauh, bergantung pada kekuatan udara militer Tiongkok dan khususnya kemampuan militer Tiongkok, untuk mempertahankan pesawat peringatan dini seperti KJ-500.

Dengan demikian, kemampuan Amerika Serikat untuk bertemu dan secara efektif melibatkan pesawat Tiongkok di udara, akan menjadi sebuah faktor penentu dalam konflik di masa depan.

“Mampu memutus rantai pembunuhan itu adalah sesuatu yang sangat menarik minatku,” kata Jenderal Kenneth Wilsbach. (Vv)

Pejabat Top PKT : Beijing ‘Lebih Bertekad’ untuk Meningkatkan Hubungan dengan Moskow

0

Eva Fu

Beijing dan Moskow “lebih bertekad” untuk meningkatkan hubungan bilateral dan memperluas kerja sama, kata Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, pejabat tinggi partai Komunis Tiongkok (PKT) setelah sebuah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang digelar di timur Tiongkok.

Dalam apa yang menandai pertemuan langsung pertama mereka sejak Rusia menyerang Ukraina, Wang Yi mengatakan kepada Sergei Lavrov bahwa hubungan Moskow-Beijing telah “bertahan terhadap cobaan baru dari turbulensi internasional” dan tetap pada arah yang benar.

“Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk mendorong hubungan Tiongkok-Rusia ke tingkat yang lebih tinggi di sebuah area baru di bawah bimbingan konsensus utama yang dicapai oleh kepala negara kedua negara,” kata Wang Yi kepada Sergei Lavrov, menurut sebuah pembacaan dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Rusia melancarkan serangan ke Ukraina sedikit lebih dari sebulan lalu dan telah mencari dukungan ke Tiongkok, saat langkah itu menarik sanksi ekonomi yang semakin meningkat dari Barat.

Menjelang pertemuan itu, Kementerian Luar Negeri Rusia merilis sebuah video di mana Sergei Lavrov tampaknya menyatakan sebuah visi untuk membangun sebuah tatanan dunia baru bersama-sama dengan Tiongkok.

 “Kami, bersama anda, dan simpatisan kami akan bergerak menuju sebuah tatanan dunia yang multipolar, adil, demokratis,” kata Sergei Lavrov.

Rekaman media pemerintah Tiongkok menunjukkan siku kedua pejabat itu saling menempel di depan bendera Rusia dan bendera Tiongkok pada pertemuan di kota Huangshan.

Kedua pihak sepakat untuk memperkuat kemitraan strategis Rusia dan Tiongkok serta berbicara mengenai  urusan global “dengan suara bersatu,” menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia.

“Inilah yang terjadi ketika anda berulang kali menunjukkan kelemahan pada panggung dunia, Musuh-musuh kita menjadi berani,” kata Senator Partai Republik Elise Stefanik (R-N.Y.) kepada The Epoch Times. 

“Laporan ini menunjukkan bahwa Tiongkok dan Rusia bertekad untuk memperluas kerja sama, sementara Vladimir Putin melanjutkan genosida yang dilakukan Vladimir Putin di Ukraina adalah sangat meresahkan.”

Pemimpin partai komunis Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, sebuah kemitraan “tanpa batas” beberapa minggu sebelum invasi Moskow. Sejak perang tersebut, Beijing telah menolak untuk mengutuk invasi tersebut dan menegaskan kembali “hubungan  yang kokoh” dengan Rusia, dalam suatu sikap yang secara luas dipandang sebagai diam-diam mendukung Moskow.

Sementara juga menolak untuk bergabung dengan sanksi Barat terhadap Kremlin, rezim partai komunis Tiongkok bersumpah untuk melanjutkan hubungan perdagangan normal dengan Rusia karena sanksi dan boikot sukarela dari Barat mengancam akan membuat Rusia terperosok dalam suatu resesi.

Mengikuti intelijen Amerika Serikat bahwa Beijing telah mengisyaratkan kesediaan untuk memberikan dukungan militer dan ekonomi untuk upaya perang Rusia, Presiden Joe Biden

memperingatkan Xi Jinping selama sebuah pertemuan virtual baru-baru ini mengenai “konsekuensi” yang tidak ditentukan jika Beijing harus menindaklanjutinya. Meskipun Presiden Joe Biden kemudian menekankan bahwa ia “tidak membuat ancaman.”

Para pejabat Tiongkok telah menolak untuk secara langsung memastikan atau menyangkal tuduhan bahwa Beijing mungkin membantu Rusia.

“Yang menyatukan Tiongkok dan Rusia adalah kebutuhan timbal-balik akan sumber daya alam–—dan sebuah keluhan umum dengan Amerika Serikat,”kata  Senator Partai Republik Russ Fulcher (R-Idaho) kepada The Epoch Times.

Namun Russ Fulcher yakin kemitraan kedua negara tidak sekokoh apa yang mungkin digambarkan.

“Rusia dan Tiongkok masih memiliki sengketa perbatasan yang signifikan, dan akan menjadi mengejutkan melihat Tiongkok mencegah perdagangan senilai  21 triliun dolar AS ekonomi Amerika Serikat untuk alternatif perdagangan senilai 1,5 triliun dolar AS dari Rusia,” katan Russ Fulcher.

Para pejabat Amerika Serikat telah mencatat bahwa Tiongkok tampaknya mematuhi sanksi Barat, dan telah memperingatkan perusahaan Tiongkok terhadap dampak berat jika perusahaan Tiongkok itu, untuk membantu Rusia menghindari sanksi. Setidaknya dua bank yang didukung Tiongkok telah berhenti meminjamkan ke Rusia dan Belarusia selama perang Ukraina.

Beberapa analis menyatakan bahwa Beijing akan menggunakan kesempatan yang disajikan melalui isolasi Moskow untuk memperdalam hubungan ekonomi Beijing dengan negara paria. Baru baru ini pidato dari seorang Duta Besar Tiongkok juga menunjukkan bahwa Beijing mungkin melihat krisis ini sebagai peluang.

Zhang Hanhui, Duta Besar Tiongkok untuk Rusia, telah meminta orang-orang bisnis Tiongkok di Rusia untuk “tidak membuang waktu” menyesuaikan operasinya dan “mengisi” kekosongan” di pasar Rusia.

Tanpa menyebutkan sanksi terhadap Moskow, Zhang Hanhui mengatakan “perusahaan besar sedang menghadapi tantangan besar atau bahkan gangguan dalam pembayaran dan rantai pasokan.’ hal demikian disampaikannya dalam sebuah referensi yang nyata untuk eksodus perusahaan Barat dari Rusia.

“Inilah saatnya bagi usaha swasta, menengah, dan kecil kita untuk berperan,” kata Zhang Hanhui seperti dikutip oleh sebuah asosiasi yang pro-Beijing di Moskow.

Sementara itu, seorang eksekutif top untuk perusahaan energi BUMN Tiongkok, Sinopec pada hari Senin mengatakan akan terus membeli minyak mentah dan gas dari Rusia.

“Saya berasumsi Tiongkok akan melakukan apa yang diinginkan untuk menuai keuntungan apa pun yang dapat diperoleh dari  situasi ini, tetapi akan melanjutkan posisinya yang  hangat untuk tidak memaafkan situasi tersebut tetapi juga tidak secara lahiriah mendukungnya,” kata Russ Fulcher. (Vv)

Ratusan Warga Sipil Tewas Dibantai di Ukraina, Uni Eropa : Sanksi Baru Terhadap Rusia Akan Diluncurkan

Bi Xinci dan Ruili

Pihak berwenang Ukraina merilis sebuah video pada Senin 4 April yang menunjukkan ranjau dibersihkan di wilayah Kyiv.

Di Bucha, sebuah kota kecil lebih dari 30 kilometer dari Kyiv, ditemukan sejumlah besar warga sipil  tewas dibantai.

Sebagian besar warga sipil yang tewas tergeletak di pinggir jalan. Beberapa di antaranya diikat di tangan dan ditembak di kepala.

Ada juga warga sipil yang tertembak mati di jalan saat bersepeda.

Wakil Walikota Bucha, Taras Sapravskyi mengungkapkan, Lebih dari 50 mayat sipil ditemukan di kota itu, setelah penarikan pasukan Rusia akhir pekan lalu.

Sementara itu,  Olga Sukhenko, Wali Kota Motyzhyn di Kyiv barat bersama  keluarganya tewas, kata seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina. 

Di kota pelabuhan Mariupol, banyak mayat sipil juga ditemukan pada hari Minggu setelah sebulan serangan Rusia terus menerus.

Seorang penduduk Mariupol, Denis berkata : “Banyak orang terbunuh, mungkin tujuh orang (tewas) di halaman ini, saya tahu ada orang lain (terbunuh).”

Pihak berwenang mengatakan, Rusia menyerang kota terbesar kedua, Kharkiv, pada Minggu yang menewaskan sedikitnya 23 orang.

Warga juga memajang selongsong peluru yang diduga digunakan oleh Rusia.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada hari Senin menunjuk Rusia atas kejahatan perang dan menyerukan babak baru sanksi Uni Eropa terhadap minyak dan batu bara Rusia.

“Kami sangat terkejut dan mengutuknya dengan keras. Jelas, ini adalah bukti nyata kejahatan perang. Ini adalah perbuatan tentara Rusia di Bucha,” ujarnya.

Uni Eropa mengutuk kekejaman Rusia pada hari Senin dan mengatakan akan menjatuhkan lebih banyak sanksi.

“Kremlin sekali lagi mengungkap warna aslinya, membunuh warga sipil, menghancurkan infrastruktur sipil, melanggar hukum humaniter internasional dan melakukan kejahatan perang,” kata juru bicara Uni Eropa.

Seorang pakar keamanan dan pertahanan Inggris Michael Clark mengatakan, tindakan tentara Rusia terhadap warga sipil tak berdosa adalah kejahatan perang

“Kecuali seseorang dapat memberikan logika militer mengapa warga sipil ini terbunuh, ini adalah kejahatan perang,” ujarnya. (hui)

Aturan Perjalanan Masuk Luar Negeri dan Mudik Lebaran 2022 Terbaru dengan Semua Moda Transportasi

ETIndonesia- Menjelang tibanya mudik lebaran 2022, Pemerintah  menyesuaikan kebijakan pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri dalam periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menekankan bahwa Pemerintah memprediksi mobilitas masyarakat akan meningkat karena melakukan mudik lebaran. Harusnya kegiatan berskala besar ini dapat terlaksana dengan aman atau tanpa menimbulkan lonjakan kasus baru.

“Hal ini menjadi penting untuk diketahui dan diimplementasikan, demi menjamin perjalanan yang diprediksi akan meningkat trennya, dapat terlaksana dengan aman atau tanpa menimbulkan lonjakan kasus baru,” Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (5/4/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Pemerintah juga akan menambah pintu masuk negara  untuk pelaku perjalan internasional meliputi jalur udara dan laut. Pintu kedatangan ini untuk memfasilitasi aktivitas masyarakat yang aman COVID-19. Diantaranya melalui bandara Kualanamu (Sumatera Utara), Sultan Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Yogyakarta (DIY), dan Sultan Syarif Kasim II (Riau). Sementara Pelabuhan Laut di Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau) dan Dumai (Riau).

Adapun sebelum melakukan perjalanan, masyarakat hendaknya memperhatikan aturan yang telah diterbitkan Satgas Penanganan COVID-19 dalam surat edaran, sebagai berikut:

Penyesuaian Kebijakan Perjalanan Domestik Untuk Semua Moda Transportasi (SE 16/2022)

  1. Bagi yang sudah vaksin booster tidak wajib menunjukkan hasil tes COVID-19 (antigen/PCR), terkecuali yang belum memenuhi booster.
  2. Bagi yang telah vaksin 2 kali maka wajib menunjukkan hasil tes antigen 1×24 jam atau PCR 3×24 jam sebelum keberangkatan.
  3. Bagi yang baru vaksin 1 kali wajib menunjukkan hasil tes PCR 3X24 jam sebelum keberangkatan.
  4. Bagi yang memiliki alasan kesehatan tertentu (komorbid) sehingga tidak bisa divaksinasi, wajib tes negatif PCR 3X24 jam sebelum keberangkatan dengan surat keterangan dari RS bahwa tidak bisa divaksinasi.
  5. Pelaku perjalanan anak, usia 6-17 tahun wajib menjalankan testing karena belum bisa menerima booster. Sedangkan anak usia kurang dari 6 tahun tidak wajib testing karena belum bisa divaksinasi, namun dengan syarat didampingi oleh pendamping perjalanan yang memenuhi syarat perjalanan domestik.

Penyesuaian Kebijakan untuk kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (SE 17/2022):

  1. Berlaku secara umum bagi PPLN wajib mengunduh Peduli Lindungi mengisi data diri, sertifikat vaksin, dan hasil pemeriksaan COVID-19 yaitu PCR 2X24 jam sebelum keberangkatan.
  2. Khusus PPLN dengan alasan kesehatan tertentu (komorbid) sehingga tidak bisa divaksinasi, maka wajib menyertakan hasil tes negatif PCR disertai surat keterangan dari RS bahwa tidak bisa divaksinasi dari negara keberangkatan.
  3. Bagi PPLN yang pernah terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 30 hari terakhir dan dinyatakan sudah tidak infeksius lagi (Post-Covid Recovery), maka dikecualikan untuk menunjukkan kartu/sertifikat vaksinasi COVID-19 dan hasil negatif RT-PCR sebelum keberangkatan. Sebagai gantinya, PPLN ini wajib tes RT-PCR saat kedatangan dan menunjukkan surat keterangan dokter atau COVID-19 recovery certificate dari RS Pemerintah negara keberangkatan, atau kementerian kesehatan pada negara keberangkatan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah tidak aktif menularkan COVID-19.
  4. Kewajiban entry test bagi PPLN yang suspect COVID-19 atau yang menunjukkan gejala mirip COVID-19. Contohnya suhu tubuh di atas ambang normal yaitu 37.5 derajat celcius serta orang yang tergolong Post-Covid Recovery.
  5. Kewajiban karantina 5×24 jam secara terpusat bagi PPLN dewasa yang baru menerima dosis pertama seminimalnya 14 hari sebelum keberangkatan, atau belum sama sekali serta PPLN <18 tahun yang didampingi.
  6. Kewajiban tes ulang PCR di hari ke-4 kedatangan wajib bagi PPLN yang juga diwajibkan karantina sebagai syarat menyelesaikan masa karantina. Sedangkan dihimbau untuk PPLN yang tidak divaksin dengan alasan kesehatan juga untuk inisiatif memeriksakan diri untuk keamanan bersama.

(Satgas COVID-19/asr)

Jokowi Umumkan 2-3 Mei Libur Nasional Idul Fitri, Cuti Bersama 29 April dan 4-6 Mei 2022

ETIndonesia- Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi libur nasional dan cuti bersama menjelang dan sesudah lebaran 2022.

“Pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya Idulfitri 1443 Hijriah pada 2 dan 3 Mei 2022, dan juga menetapkan cuti bersama Idulfitri pada 29 April, 4, 5 dan 6 Mei 2022,” ujarnya.

Hal demikian disampaikannya dalam keterangan di Istana Kepresidenan Bogor, pada Rabu (6/4/2022).

Ia menyampaikan keputusan mengenai cuti bersama ini akan diatur lebih rinci melalui surat keputusan bersama menteri terkait. Menurut Kepala Negara, cuti bersama ini dapat digunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga dan handai tolan di kampung halaman.

Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai. Untuk itu, Presiden mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa waspada, segera divaksin, dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Bersegeralah melengkapi dengan vaksin booster, harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan harus selalu bermasker pada saat di tempat umum atau dalam kerumunan,” tegasnya.

Menurut Presiden, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sebanyak 85 juta orang. Pemudik dari Jabodetabek diperkirakan berjumlah sekitar 14 juta orang dan yang akan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan sebanyak 47 persen.

“Tentunya pemerintah akan bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar para pemudik bisa menjalankan perjalanan dengan aman dan nyaman,” tegasnya. (BPMI/asr)

Jokowi Larang Jajarannya Berbicara Tentang Penundaan Pemilu dan 3 Periode Jabatan Presiden

ETIndonesia – Presiden Jokowi akhirnya melarangnya menterinya berbicara tentang penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden 3 periode. Ia memerintahkan para Menteri agar lebih fokus menghadapi penaganan kesulitan rakyat di tengah tingginya inflasi di sejumlah negara.  

“Jangan berpolemik, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, ndak,” katanya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, selain rakyat hampir di semua negara sudah mengalaminya, masyarakat dan rakyat  juga mulai merasakan dampaknya dari kenaikan inflasi, kenaikan energi, kenaikan harga bahan pangan. Harga barang-barang kebutuhan pokok juga sudah mulai naik.

Ia mengingatkan kepada para menterinya agar berati-hati, utamanya masa ketersediaan pasokan pangan maupun energi, apalagi  menjelang Lebaran. Oleh sebab itu, seluruh yang hadir dan para anggota kabinet, kepada semua menteri, kepala lembaga, agar kebijakan yang diambil lebih tepat.

Menurut Presiden, angka inflasi di berbagai negara seperti di Amerika Serikat yang mencapai 7,9 persen, Uni Eropa 7,5 persen, hingga Turki di angka 54 persen, turut memberikan dampak dalam naiknya harga energi, seperti bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air. Presiden pun meminta jajarannya untuk selalu waspada dan memantau kenaikan harga, utamanya di sektor pangan dan energi.

“Saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik (harga) Pertamax. Oleh sebab itu, kewaspadaan yang tinggi ini harus setiap hari, setiap minggu harus dihitung terus bagaimana harga gas dan terutama memang, selain harga energi, dan juga harga pangan. Dua hal ini yang menjadi sangat penting untuk terus kita waspadai bersama, dan harus selalu dirapatkan, dikonsolidasikan agar tidak keliru dalam mengambil keputusan,” jelasnya.

Presiden juga meminta jajarannya memiliki rasa empati, peka terhadap krisis, dan sensitif terhadap kesulitan yang dialami oleh rakyat. Presiden juga meminta jajarannya untuk bekerja secara detail dan bisa menyampaikan kebijakan-kebijakan yang diambil kepada masyarakat.

“Sekali lagi, merumuskan kebijakan yang tepat, melakukan langkah-langkah dan kepemimpinan yang cepat di lapangan, dan memberikan sekali lagi pernyataan yang sangat berempati kepada rakyat,” tegasnya. (asr)