Home Blog Page 1593

Wanita Tunawisma Buta Pingsan di Tepi Sungai dan 2 Anjingnya Bertindak untuk Menjaganya

0

Baru-baru ini, seorang pria menyaksikan tindakan indah cinta dan kesetiaan oleh dua anjing liar kepada pemiliknya yang sedang dalam masalah.

Pemuda itu memperhatikan bahwa 2 ekor anjing sedang menjaga wanita tua yang nampak terbaring di tepi sungai yang seluruhnya tertutup lumpur.

Rupanya, wanita itu telah jatuh dan tak sadarkan diri di tepi sungai sementara dua anjingnya yang setia, yang bertindak sebagai malaikat pelindung sejati, berada di sisinya untuk menjaganya.

Insiden itu terjadi di tepi sebuah sungai di Nepal. Ake Srisuwan adalah nama pemuda yang menemukan anjing-anjing itu menjaga pemiliknya. Salah satu anjing berada di samping wanita itu, yang lainnya tampak menjaga area beberapa meter jauhnya.

Dia mengatakan bahwa awalnya dia tidak tahu pasti apa yang dilakukan anjing-anjing itu di tepi sungai, dan setelah beberapa menit dia baru mengerti bahwa mereka sedang menjaga pemiliknya yang tidak terlalu terlihat dari kejauhan, karena dia terbaring di tanah dan tertutup lumpur.

Srisuwan dengan cepat memanggil pihak terkait untuk menangani situasi tersebut. Tentunya wanita dan anjing-anjing itu perlu dirawat.

Berkat upaya pemuda tersebut , pihak berwenang Nepal bereaksi dan memutuskan untuk membantu wanita tersebut dan teman-temannya yang setia.

Wanita tua itu dan kedua anjingnya dipindahkan ke rumah sakit setempat dan mereka menerima perawatan yang diperlukan.

Pemuda itu berhasil mendapat informasi dari beberapa penduduk setempat dan menemukan bahwa wanita itu buta yang selalu berjalan dengan anjingnya, yang membuat cerita itu jauh lebih emosional bagi Srisuwan, dan tentu saja, juga untuk kita.

Untungnya, wanita itu tidak menderita luka serius dan segera dipulangkan, reaksi pertamanya adalah bertemu dengan 2 berbulunya yang setia, karena merekalah yang telah menyelamatkan hidupnya.

Beberapa anggota komunitas melakukan apa yang mereka bisa untuk membantu wanita itu dan kedua anjingnya.

Mari berharap suatu hari mereka dapat menikmati semua cinta yang mereka miliki dalam kondisi yang lebih baik. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Pengadilan Memutuskan Gadis 22 Tahun Harus Membesarkan Adiknya yang Berusia 2 Tahun, Karena Orangtua Mereka Tidak Mampu

0

Media sosial Tiongkok ramai karena kasus kontroversial tentang pasangan yang menggugat putrinya sendiri ke pengadilan untuk membuatnya membesarkan adik laki-lakinya, karena mereka tidak mampu untuk menghidupi.

Menurut beberapa laporan berita di Tiongkok, pasangan yang selama beberapa tahun hidup dari tunjangan bulanan dari putrinya memutuskan untuk memiliki anak kedua.

Mereka segera menyadari bahwa mereka sebenarnya tidak mampu merawat anak tersebut, jadi mereka meminta putrinya yang berusia 22 tahun untuk membesarkan balita (adiknya) atas nama mereka.

Gadis, yang hanya disebut sebagai Le Le di media, telah berhasil menghidupi dirinya sendiri selama kuliah dan bermimpi untuk membangun karier ketika dia mendapat berita tentang “pekerjaan” barunya dari orangtuanya.

Dia menolak untuk membesarkan adiknya sendirian, jadi orang tuanya menggugatnya.

Percaya atau tidak, gaid berusia 22 tahun itu kalah dalam kasus tersebut dan telah diperintahkan oleh pengadilan untuk bertanggung jawab atas adik laki-lakinya yang berusia 2 tahun.

Menurut Pasal 29 dari “Undang-Undang Perkawinan Republik Rakyat Tiongkok”, orang dewasa yang orangtuanya telah meninggal atau tidak dapat merawat anak di bawah umur memiliki kewajiban untuk merawat saudara mereka.

Dilaporkan hanya beberapa hari yang lalu, kisah aneh ini telah menimbulkan cukup banyak kontroversi di media sosial, dengan 74 juta orang yang membahasnya hanya di platform Weibo Tiongkok.

Sebagian besar setuju bahwa keputusan pengadilan tidak adil bagi wanita berusia 22 tahun itu, karena orangtuanya yang bertindak tidak bertanggung jawab ketika mereka memutuskan untuk memiliki anak kedua.

Mereka bisa mendapatkan pekerjaan, atau setidaknya berkonsultasi dengan Le Le sebelum mengandung anak kedua mereka.

Menurut situs berita Tiongkok Two Eggz, sejak Tiongkok menghapus kebijakan dua anak mereka, banyak pasangan memiliki banyak anak tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan kemampuan mereka untuk merawatnya. (yn)

Sumber: odditycentral

Video Rekomendasi:

Remaja di India Mengaku Digigit Ular Liar yang Sama Delapan Kali dalam Kurun Satu Bulan

0

Seorang remaja berusia 17 tahun dari negara bagian Uttar Pradesh di India diduga hidup dalam ketakutan setelah digigit ular liar yang sama sebanyak delapan kali dalam jangka waktu satu bulan.

Yashraj Mishra, dari Desa Rampur di distrik Basti, dilaporkan hidup dalam ketakutan terus-menerus setelah menjadi target ular karena alasan yang masih belum diketahui.

(Foto: unsplash)

Setelah mengetahui keadaannya yang menyedihkan, keluarga remaja berusia 17 tahun itu membawanya ke dokter desa untuk dirawat dan juga minta pertolongan pada pawang ular, tetapi tidak ada yang dapat menghentikan ular tersebut.

Setelah digigit untuk ketiga kalinya, keluarganya bahkan mengirim remaja tersebut tinggal di rumah kerabatnya di desa tetangga, tetapi reptil yang merayap itu diduga melacaknya dan menggigitnya lagi…

“Setelah anak saya digigit ular untuk ketiga kalinya, saya mengirimnya ke tempat kerabat saya Ramji Shukla di Sesa Bahadurpur,” kata ayah anak laki-laki tersebut, Chandramauli Mishra. “Beberapa hari kemudian, anak saya melihat ular yang sama di dekat rumah dan dia menggigit lagi. “

(Foto: unsplash)

Kantor berita India Indo Asian News Service melaporkan bahwa pertemuan terakhir Yashraj dengan ular itu terjadi pada 25 Agustus, ketika dia digigit untuk kedelapan kalinya dalam waktu kurang dari sebulan. Remaja itu sekarang merasa menjadi incaran ular itu dan dilaporkan mengalami trauma.

“Kami tidak mengerti mengapa ular ini menargetkan Yashraj. Anak kami sekarang mengalami gangguan mental dan hidup dalam ketakutan terus-menerus terhadap ular itu, ”kata Chandramauli. “Kami telah melakukan ‘puja’ (ritual pemujaan) beberapa kali dan bahkan memanggil penjinak ular untuk menangkap ular tersebut, tetapi semuanya terbukti sia-sia.”

Belum ada informasi tentang spesies ular yang terungkap, tetapi jika bocah itu benar-benar selamat dari delapan kali gigitan sejauh ini, saya rasa aman untuk berasumsi bahwa itu bukan ular berbisa.(yn)

Sumber: odditycentral

Video Rekomendasi:

Polisi Hong Kong Menangkap 289 Orang Saat Protes Atas Penundaan Pemilihan Umum

0

The Associated Press

Setidaknya 289 orang ditangkap pada hari Minggu (06/09/2020) saat protes terhadap keputusan pemerintah untuk menunda pemilihan legislatif Hong Kong, polisi dan laporan berita mengatakan.

Pemilihan umum tersebut akan berlangsung pada hari Minggu tetapi Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam pada tanggal 31 Juli menunda pemilihan umum tersebut selama satu tahun.

Carrie Lam menyalahkan penundaan tersebut akibat meningkatnya kasus Coronavirus, tetapi para kritikus mengatakan pemerintahan Carrie Lam khawatir pihak oposisi akan mendapatkan kursi jika pemungutan suara berjalan sesuai jadwal.

Polisi mengatakan bahwa 289 orang telah ditangkap, sebagian besar dicurigai telah melanggar hukum.

Seorang wanita ditangkap di distrik Kowloon di Yau Ma Tei atas tuduhan penyerangan dan penyebaran slogan pro-kemerdekaan, kata departemen kepolisian di halaman Facebook-nya. Dikatakan slogan semacam itu adalah ilegal di bawah undang-undang keamanan nasional yang baru diberlakukan.

Protes anti-pemerintah telah diadakan di Hong Kong hampir setiap akhir pekan sejak bulan Juni 2019. Protes anti-pemerintah meledak karena undang-undang ekstradisi yang diusulkan dan

menyebar untuk memasukkan tuntutan untuk demokrasi yang lebih besar dan kritik terhadap  upaya Beijing untuk memperketat kendali atas bekas jajahan Inggris tersebut.

Keputusan Komunis Tiongkok yang berkuasa untuk memberlakukan hukum tersebut pada bulan Mei mendorong keluhan bahwa hukum tersebut  melanggar otonomi yang dijanjikan bagi Hong Kong saat Hong Kong dikembalikan ke Tiongkok pada tahun 1997.

Washington mencabut hak istimewa perdagangan yang diberikan kepada Hong Kong dan pemerintah lain menangguhkan ekstradisi dan perjanjian lain dengan alasan Hong Kong dengan penduduk 7 juta orang tidak memiliki hak otonom lagi.

Pada hari Minggu itu, polisi menembakkan bola merica ke pengunjuk rasa di Mong Kok, lingkungan Kowloon, surat kabar South China Morning Post melaporkan.

Di lingkungan dekat Jordan, pengunjuk rasa mengangkat spanduk yang mengkritik penundaan pemilihan umum, kata South China Morning Post.

“Saya ingin hak saya untuk memilih!” aktivis Leung Kwok-hung, yang lebih dikenal sebagai si Rambut Panjang, seperti dikutip. South China Morning Post melaporkan Leung Kwok-hung kemudian ditangkap. (Vv/asr)

Keterangan Foto : Warga Hong Kong sedang duduk. Mereka ditangkap oleh petugas polisi di jalan pusat kota di Hong Kong, pada Minggu, 6 September 2020. (Vincent Yu / AP Photo)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=Z7-sF2E1zhk

Situasi Wabah Darurat, Jakarta Kembali Terapkan PSBB Total Mulai 14 September

0

ETIndonesia- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menarik rem darurat penanganan corona di wilayah DKI Jakarta. Langkah yang dilakukan dengan menerapkan kembali PSBB total  mulai 14 September 2020 mendatang. Hal demikian berarti mencabut PSBB transisi dan menerapkan PSBB sama seperti di masa awal pandemi.

“Tidak banyak pilihan bagi Jakarta kecuali menarik rem darurat segera mungkin, dalam rapat gugus tugas tim pengendalian COVID-19 di Jakarta tadi sore disimpulkan kita terpaksa Kembali menerapkan PSBB seperti masa awal pandemi dulu,” ujar Anies dalam konfrensi pers yang disiarkan di Channel Youtube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (09/09/2020).

Anies berdalih penerapan kembali PSBB dengan ketat dikarenakan tiga data yang menjadi pertimbangan yakni  kasus angka kematian, tempat tidur isolasi dan keterpakaian ICU khusus COVID-19. Angka-angka tersebut, kata Anies, menunjukkan situasi wabah di DKI Jakarta berada dalam kondisi darurat.

Mantan Mendikbud itu menguraikan tentang lebih jauh tentang keterpakaian tempat tidur isolasi dan keterpakaian ICU di Jakarta. Keduanya disebutkan Anies sudah berada di ambang batas sudah hampir terlampaui dengan keterpakaian 77 persen.

Ketika melampaui ambang batas yang mencapai kapasitas maksimal, maka fasiltas Kesehatan DKI Jakarta tak mampu menanganinya. Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta menyampaikan akan menyiapkan rumah sakit swasta untuk menaikkan kapasitas dengan seluruh pendukung dan tenaga Kesehatan.

BACA JUGA : Dokumen yang Bocor Mengungkapkan Lima Rahasia Pandemi oleh Komunis Tiongkok

Anies menerangkan bahwa selama enam bulan terakhir perkembangan kasus corona di Jakarta didominasi 50 persen kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 35 persen adalah kasus gejala ringan-sedang.

Ia juga mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang menegaskan tentang mendahulukan kesehatan daripada perekonomian. Anies juga menyampaikan tentang pernyataan Presiden Jokowi pada masa awal wabah yakni bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan Ibadah dari rumah.

“Jadi, prinsipnya mulai Senin 14 September 2020 kegiatan perkantoran yang non-esensial diharuskan melaksanakan bekerja  dari rumah, bukan kegiatan usahanya yang berhenti tapi bekerja di kantornya yang ditiadakan, kegiatan usaha jalan terus, kegiatan kantor jalan terus, tapi perkantoran di gedungnya yang tak diziinkan beroperasi,” imbuhnya.

BACA JUGA: Bocoran Dokumen : Semua Informasi Terkait Virus Komunis Tiongkok di Tiongkok Diklasifikasikan Sebagai Rahasia Negara

Sama seperti awal wabah, Anies menyampaikan hanya 11 bidang esensial yang boleh tetap berjalan dengan operasi minimal. Adapun pengetatan yang dilakukan seperti perkantoran,   seluruh tempat hiburan akan ditutup termasuk kegiatan yang dikelola Pemprov DKI Jakarta seperti Monas, Ragunan dan Ancol.

Sedangkan tempat ibadah masih boleh digunakan asal menerapkan protokol yang ketat. Akan tetapi, dikecualikan terhadap rumah ibadah yang jamaahnya datang dari mana-mana. Artinya bukan jamaah  dari lokasi setempat. Termasuk, terhadap sejumlah wilayah atau kawasan yang memiliki kasus tinggi corona.

“Meski begitu, izinkan saya menganjurkan untuk semuanya dikerjakan di rumah, kemudian kegiatan publik yang bersifat pengumpulan massa tak boleh dilakukan, lalu transportasi umum akan Kembali dibatasi, ganjil genap untuk sementara ditiadakan, pesannya darurat lebih darurat dari awal wabah dahulu, maka jangan keluar rumah bila tidak terpaksa,” tambahnya. (asr)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=2RcWVTjfFF8

Propelan Roket Pengangkut Satelit Komunis Tiongkok Jatuh, Nyaris Menimpa Rumah Warga

0

Luo Tingting

Media corong Partai Komunis Tiongkok melaporkan bahwa pada pukul 7 September pukul 13:57, Pusat Peluncuran Satelit yang berada di Kota Taiyuan, sedang meluncurkan satelit ‘Gaofen 11-02’ ke orbit yang telah ditentukan dengan menggunakan roket ‘Long March 4B’.

Pejabat mengaku bahwa peluncuran telah berhasil, tetapi bangunan tempat tinggal penduduk yang berjarak 500 kilometer dari lokasi peluncuran roket nyaris tertimpa puing roket.

Beberapa orang penduduk menyaksikan bahwa propelan roket besar itu jatuh dalam keadaan tidak terkendali. Bahkan, nyaris menghantam rumah warga.

https://www.youtube.com/watch?time_continue=4&v=6ns4QCMGyH8&feature=emb_logo

Dari video yang diposting netizen, terlihat bahwa sekitar pukul 2 siang hari itu, warga Luonan County di Provinsi Shaanxi, menyaksikan sebuah propelan roket berukuran besar tiba-tiba jatuh dari langit menuju sebuah lereng bukit dekat dengan bangunan tempat tinggal warga.

Para saksi mata mengatakan bahwa, propelan roket itu mengeluarkan suara ledakan dahsyat saat menghantam daratan dan diiringi dengan guncangan hebat. Sampai menggetarkan pintu dan jendela bangunan rumah warga.

Dari video tersebut terlihat, bahwa asap tebal berwarna oranye membumbung tinggi ke udara di tempat propelan roket itu jatuh, dan puing-puing berserakan, banyak warga sekitar yang datang melihat dan mengambil gambar.

Jatuhnya puing-puing roket buatan komunis Tiongkok menghancurkan bangunan pemukiman warga, bahkan melukai serta membunuh orang sering terjadi. 

Menurut laporan ‘Epoch Times’ sebelumnya, bahwa sejak tahun 1990-an, 11 desa di sekitar Suining County, Provinsi Hunan telah menjadi daerah utama jatuhnya puing-puing roket kelas pertama yang diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang. Puing-puing roket yang jatuh dari langit selama beberapa dekade terakhir yang melukai warga, menghancurkan rumah, dan merusak ladang tanaman, ternak dan lainnya sudah dianggap biasa. 

Mrs. Liu, seorang warga dari Desa Wawutang yang merupakan bagian dari Suining County mengatakan : “Kita terpaksa menerima kenyataan bahwa beberapa kali dalam setahun pemerintah meluncurkan satelit di sini yang puing-puingnya jatuh ke desa kita. Puing-puing yang jatuh itu beratnya sampai puluhan bahkan ratusan kati.”

Warga itu mengatakan, masyarakat di sana sangat ketakutan. Ada rasa ketakutan yang sulit dijelaskan. Peluncuran biasa mereka lakukan pada sekitar jam 12 malam, dan hampir semua orang takut untuk tidur. Hal ini menyebabkan kehidupan mereka terganggu.

Logam-logam bekas yang merupakan puing dari pendorong roket yang jatuh dari langit tersebut dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, menghancurkan banyak barang milik warga.

Mrs. Liu mengatakan : “Ada warga yang terluka karena, ada rumah yang menjadi rusak, bahkan membunuh warga. Tanaman di ladang juga hancur. Sebelum ini ada rumah yang hancur dan nyaris membunuh warga di dalamnya. Untungnya ada sebuah kayu balok yang menyelamatkan. Beberapa orang masih tertidur di atas ranjang. Tiga tetangga saya telah mengalami kerusakan rumah”.

Setiap kali ada peluncuran satelit, pemerintah daerah akan menyiarkan atau memposting pemberitahuan untuk mengingatkan masyarakat di sini untuk “mengungsi” tanpa memberikan tunjangan, tetapi kemana penduduk harus pergi ? Mereka memiliki keterbatasan untuk mengungsi.

“Sekarang hanya bisa berpasrah, apa boleh buat jika tertimpa ? Ke mana kita bisa bersembunyi ?” kata Mrs. Liu. Ia juga mengatakan, penduduk di desa benar-benar ketakutan. Setiap orang tidak berani tidur malam, begadang sambil menunggu selesainya peluncuran”.

Pada bulan Oktober 2011, Pusat Peluncuran Satelit Xichang mengirimkan satelit komunikasi W3C buatan Prancis ke orbit yang dijadwalkan. Beberapa menit kemudian, penyangga pipa baja seberat lebih dari 500 kati jatuh di Desa Baijiafang, Wawutang, Suining County. Ada juga motor dan sejumlah puing roket yang jatuh ke ladang pertanian. Atap rumah penduduk desa jebol karena kejatuhan puing. Beruntung rumah tersebut sedang kosong.

Ada seorang komentator daratan Tiongkok yang mengatakan : “Negara ini seharusnya berhutang budi kepada penduduk di sana yang baik dan jujur. Dulu saya pernah merasa bangga dengan keberhasilan Tiongkok meluncurkan satelit, tetapi rasa tersebut telah sirna sama sekali. Rasanya tidak berarti menggapai kemajuan negara dengan mengorbankan rakyat”. (Sin/asr)

Keterangan Foto : Komunis Tiongkok pada 7 September meluncurkan roket pengangkut satelit, namun propelan roket yang besar itu jatuh dari langit dan nyaris menimpa bangunan tempat tinggal warga di Provinsi Shaanxi. (video screenshot)

AS Ingatkan Warganya Tak ke Indonesia, Ini Kata Satgas Penanganan Corona

0

ETIndonesia- Amerika Serikat memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Indonesia sementara ini, kecuali kepentingan mendesak. Peringatan level 3 itu dikeluarkan Central Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan  Penyakit di negara tersebut. 

Terkait hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan pendapatnya saat menanggapi pertanyaan media dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (8/9/2020). 

“Bahwa di dunia ini Covid-19 masih pandemi. Jadi tidak ada negara yang bebas dari Covid-19. Semua negara pasti berusaha melindungi warga negaranya atau masyarakatnya, dan tidak terkecuali negara Indonesia,” jelasnya dikutip dari situs covid19.go.id.

Seluruh dunia katanya pasti akan melakukan hal yang sama. Tujuannya agar warga negara yang bepergian karena dikhawatirkan berpotensi membawa masuk virus Covid-19 masuk. 

Jadi selama pemerintah bisa menjaga atau membatasi mobilitas penduduk antar negara, begitu juga di Indonesia, maka hal itu dapat mengendalikan persebaran kasus Covid-19 dengan baik. 

“Jadi kami mohon pengertian pada seluruh warga negara Indonesia agar betul-betul dapat menjaga mobilitas di daerahnya masing-masing, mobilitas penduduknya dibatasi hanya melakukan perjalanan yang essensial saja, dan betul-betul melaksanakan protokol kesehatan yang seperti ditetapkan,” lanjut Wiku. 

Supaya tidak ada kasus tambahan baru. Karena fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia maupun di negara lain semuanya terbatas.

“Satu-satunya cara adalah kita melindungi diri kita sendiri dan masyarakat sekitarnya, karena itu adalah cara kita melindungi negeri,” ujarnya. (asr)  

Keterangan Foto : Seorang wanita mengenakan masker berdiri di sebuah jalan di Jakarta pada 2 Maret 2020. (Foto : Adek Berry / AFP / Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=o9Q3YvLiilo

Peretas Partai Komunis Tiongkok Dilaporkan Diam-diam Gunakan Data WHO, Curi Penelitian Vaksin

0

Xia Yu

The New York Times melaporkan pada 6 September 2020 lalu, bahwa peretas intelijen Partai Komunis Tiongkok sedang mencari target yang mereka anggap rentan diserang untuk mencuri informasi tentang vaksin virus Partai Komunis Tiongkok. Peretas Partai Komunis Tiongkok tidak hanya menargetkan perusahaan farmasi, mereka juga meretas Universitas North Carolina dan sekolah lain yang terlibat dalam penelitian terkait vaksin. Partai Komunis Tiongkok menganggap bahwa jaringan/internet universitas relatif lemah dan mudah diserang.

Laporan itu mengatakan, menurut pejabat Amerika Serikat dan mantan pejabat yang mengetahui operasi intelijen, Partai Komunis Tiongkok juga secara diam-diam menggunakan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memandu operasi peretasannya terhadap penelitian vaksin di Amerika dan Eropa.

John C. Demers, seorang pejabat senior dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat, menyatakan dalam sebuah acara yang diadakan oleh Center for Strategic and International bulan lalu bahwa itu adalah sesuatu yang mengejutkan jika Partai Komunis Tiongkok tidak mencoba untuk mencuri hasil penelitian biomedis yang paling berharga.

“Dari segi finansial (informasi vaksin) itu sangat berharga, dari segi geopolitik juga sangat bernilai,” ujar John C. Demers.

Partai Komunis Tiongkok Gunakan WHO untuk Mendapatkan Informasi Vaksin, Mendorong AS untuk Bersikap Keras pada WHO

Laporan tersebut mengatakan bahwa masih belum jelas bagaimana Partai Komunis Tiongkok memanfaatkan pengaruhnya di WHO untuk mengumpulkan informasi tentang penelitian dan pengembangan vaksin global. 

Mantan pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa WHO memang sedang mengumpulkan data tentang vaksin yang sedang dikembangkan, dan banyak dari data tersebut juga telah dipublikasikan. Akan tetapi peretas Tiongkok memperoleh keuntungan dari akses awal informasi tentang penelitian vaksin virus.

Menurut mantan dan pejabat Amerika itu, saat ini, setelah virus Partai Komunis Tiongkok menyebar di Amerika Serikat, pejabat intelijen Amerika mengetahui tentang upaya Partai Komunis Tiongkok pada awal Februari silam. CIA dan badan-badan lainnya memantau dengan cermat tindakan Tiongkok di dalam institusi internasional, termasuk WHO.

Kesimpulan intelijen itu mendorong Gedung Putih untuk mengambil tindakan tegas terhadap WHO pada Mei 2020 lalu.

Penelitian Vaksin Universitas AS Adalah Target

Pejabat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa selain Universitas Carolina Utara, peretas Partai Komunis Tiongkok juga menargetkan universitas di Amerika lainnya. Jaringan di beberapa universitas mungkin telah disusupi.

John C. Demers mengatakan dalam pidatonya bahwa Komunis Tiongkok telah melakukan “banyak serangan,” yang melampaui konten yang diungkapkan oleh Kementerian Kehakiman dalam dakwaan Juli 2020 lalu. 

Surat dakwaan itu menuduh dua peretas dari agen Kementerian Keamanan Nasional Tiongkok berusaha mendapatkan informasi vaksin dan penelitian dari perusahaan biotek Amerika.

Dua orang yang mengetahui masalah itu mengatakan bahwa pejabat FBI telah memperingatkan University of North Carolina tentang peretasan dalam beberapa pekan terakhir. Tim peretas Partai Komunis Tiongkok mencoba masuk ke jaringan komputer departemen epidemiologi universitas tersebut, tetapi gagal menembus sistem komputer mereka.

Mencoba Mengganggu Ahli Medis Amerika

Selain serangan hacker, Partai Komunis Tiongkok juga berupaya menyusup ke universitas-universitas Amerika dengan cara lain. Menurut beberapa pejabat pemerintah, Partai Komunis Tiongkok mencoba menggunakan kemitraan penelitian yang didirikan oleh universitas Amerika dan institusi Tiongkok.

Pejabat lain memperingatkan bahwa personel intelijen Partai Komunis Tiongkok di Amerika Serikat dan di tempat lain mencoba mengumpulkan informasi tentang peneliti Amerika. Menurut FBI, pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memerintahkan penutupan konsulat Tiongkok di Houston pada 22 Juli. Sebagian karena agen Partai Komunis Tiongkokmenggunakan konsulat Tiongkok sebagai pos terdepan dalam upaya untuk mengganggu ahli medis di kota tersebut.

The New Times melaporkan bahwa pejabat intelijen Tiongkok memfokuskan serangan mereka pada universitas, sebagian karena mereka percaya bahwa perlindungan data dari institusi ini tidak sekuat perusahaan farmasi. 

Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat mengatakan pada briefing intelijen bahwa ketika para peneliti berbagi lebih banyak pilihan vaksin dan terapi antivirus untuk tinjauan sejawat, pekerjaan spionase juga meningkat, yang memberi lawan lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan formulasi dan pengembangan vaksin.

Sejauh ini, pejabat Amerika percaya bahwa mata-mata asing hampir tidak memperoleh informasi apa pun dari perusahaan biotek Amerika. Perusahaan yang menjadi sasaran dari mata-mata asing ini termasuk Gilead Sciences, Novavax, dan Modena.

Mike Pompeo: Partai Komunis Tiongkok Ingin Secepatnya Meluncurkan Vaksin untuk Tujuan Politik dan Diplomatik

Pada 4 September lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat,  Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Hugh Hewitt Show, bahwa Partai Komunis Tiongkok dan Rusia ingin secepatnya meluncurkkan vaksin virus Partai Komunis Tiongkok untuk keuntungan politik dan diplomatik, dan bahwa kepercayaannya pada WHO saat ini nyaris nol.

Hugh Hewitt mempertanyakan, Tiongkok dan Rusia sama-sama mengklaim telah membuat kemajuan besar dalam pengembangan vaksin. Apakah salah satu dari kedua negara ini dapat dipercaya? Apakah Organisasi Kesehatan Dunia dapat dipercaya? Karena Tiongkok dan Rusia kembali ikut campur dalam pemilihan Amerika Serikat, bagaimana bisa mempercayai klaim mereka atas vaksin?

Pompeo pertama kali menyebutkan prinsip “ketidakpercayaan dan verifikasi” ketika dia berbicara tentang Partai Komunis Tiongkok dalam pidatonya di California Selatan pada 23 Juli lalu. 

“Vaksin dari negara / wilayah ini (Tiongkok dan Rusia), saya pikir ini (ketidakpercayaan dan verifikasi) adalah pemikiran yang benar yang harus digunakan. Seluruh dunia harus berpikir dengan hati-hati dan memastikan bahwa kita memiliki data ilmiah yang nyata. Sama seperti yang kami minta dari organisasi mana pun yang berencana menjual dan mendistribusikan vaksin,” kata Pompeo. 

Pompeo menegaskan tngkat kepercayaan dirinya pada kemampuan Organisasi Kesehatan Dunia untuk bertindak berdasarkan sains daripada politik, mendekati nol.

Menurut Pompeo, Tiongkok dan Rusia sangat antusias untuk meluncurkan vaksin ke pasar, bukan untuk terobosan medis atau terobosan epidemiologis, tetapi untuk terobosan politik dan diplomatik. Ini tidak sesuai dengan kepentingan terbesar dunia.

Pompeo menilai, jika membeli vaksin yang tidak efektif dari Tiongkok dan Rusia, itu bisa saja menyebabkan kerusakan dan hilangnya nyawa lebih lanjut. 

“Kita telah melihat Partai Komunis Tiongkok menutupi virus dari negara mereka. Saya berharap mereka tidak mengambil tindakan yang semakin memperburuk risiko di dunia ini,” kata Pompeo. (Jon/rp)

Editor : Ye Ziwei

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=o9Q3YvLiilo

BMKG Prediksi Awal Musim Hujan Bertahap Mulai Akhir Oktober 2020

0

ETIndonesia- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyatakan, pemantauan BMKG hingga akhir Agustus 2020 terhadap anomali suhu muka laut pada zona ekuator di Samudera Pasifik. Hal demikian menunjukkan adanya potensi La Nina (indeks Nino3.4 = -0.69), yang berpotensi mengakibatkan peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia pada saat musim hujan nanti.

Hal tersebut sejalan dengan prediksi institusi meteorologi dunia lainnya yang menyatakan ada peluang munculnya anomali iklim (La Nina).

Melansir dari siaran pers BMKG, Senin (07/09/2020) La Nina berkaitan dengan lebih dinginnya suhu muka laut di Pasifik ekuator dan lebih panasnya suhu muka laut wilayah Indonesia, sehingga menambah suplai uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Indonesia dan menghasilkan peningkatan curah hujan.

Sementara itu di Samudra Hindia, pemantuan terhadap anomali suhu muka laut menunjukkan kondisi IOD negatif (indeks IOD= -0.47). IOD negatif menandai suhu muka laut di Samudra Hindia sebelah barat Sumatra lebih hangat dibandingkan suhu muka laut Samudra Hindia sebelah timur Afrika.

Hal ini juga menambah suplai uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Indonesia dan menghasilkan peningkatan curah hujan, khususnya untuk wilayah Indonesia bagian barat. Kondisi IOD negatif ini berpeluang bertahan hingga akhir tahun 2020.

Baik kondisi La Nina dan IOD negatif tersebut diprediksi mengakibatkan sebagian wilayah Indonesia atau 27,5% Zona Musim (ZOM) berpotensi mengalami musim hujan yang cenderung LEBIH BASAH daripada rerata klimatologisnya, meskipun secara umum kondisi Musim Hujan 2020/2021 di sebagian besar wilayah Indonesia atau pada 243 ZOM (71%) diprakirakan NORMAL atau SAMA dengan rerata klimatologisnya. Pemutakhiran prediksi akan dilakukan setiap bulan.

Dwikorita menyampaikan pula bahwa Musim Hujan di Indonesia akan dimulai secara bertahap di akhir bulan Oktober, terutama dimulai dari wilayah Indonesia Barat dan sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari 2021.

“Sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada bulan Januari dan Februari 2021, yaitu sebanyak 248 ZOM (72,5%)”, imbuh Dwikorita.

Dalam menghadapi musim hujan 2020/2021, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan mengimbau para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk tetap mewaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami musim hujan lebih awal, yaitu di sebagian wilayah Sumatra dan Sulawesi, serta sebagian kecil Jawa, Kalimantan, NTB, dan NTT.

BMKG menyampaikan, perlunya peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim hujan lebih basah dari normalnya yaitu di Sumatra, Jawa dan sebagian kecil Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua.

Selain itu perlu diwaspadai pula wilayah-wilayah yang akan mengalami Awal Musim Hujan sama atau sedikit terlambat (10-20 hari), terutama di wilayah-wilayah sentra pangan seperti Jawa, Bali, NTB, dan Sulawesi.

Selain itu, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim hujan terutama di wilayah yang rentan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. (asr)

Analis Tiongkok Gordon Chang Memperingatkan Bahayanya Gagasan Xi Jinping ‘Jadikan Dunia Serumah’

0

oleh Xu Jian

Analis Tiongkok, Gordon Chang pada Senin, 7 September 2020 menyebutkan dalam sebuah wawancara dengan Fox News bahwa akhir-akhir ini Xi Jinping terus menyinggung tentang gagasannya yang ‘Menjadikan Dunia Serumah’. 

Hal tersebut merupakan sinyal bahaya bagi Amerika Serikat. ‘Menjadikan Dunia Serumah’ tak lain adalah upaya mengubah tatanan dunia menjadi tatanan yang dipimpin oleh komunis Tiongkok. 

Penulis buku berjudul The Coming Collapse of China itu mengatakan, bahwa dirinya sangat mendukung gagasan Presiden Trump untuk sepenuhnya keluar dari ketergantungan ekonomi dengan komunis Tiongkok. Gagasan decoupling Trump dinilai benar-benar bagus.

Presiden Trump dalam pernyataanya menyebutkan ; “Kita seharusnya tidak membantu rezim musuh melalui perdagangan dan investasi. Saya percaya bahwa bebas dari ketergantungan pada komunis Tiongkok adalah sesuatu yang mutlak harus kita lakukan, terutama tahun ini (harus dipisahkan)”. 

Laporan Pentagon baru-baru ini menunjukkan bahwa, komunis Tiongkok berencana untuk menggandakan stok hulu ledak nuklirnya dalam sepuluh tahun terakhir, termasuk hulu ledak nuklir yang dirancang untuk rudal balistik yang dapat mencapai Amerika Serikat. 

Gordon Chang mengatakan, bahwa laporan tersebut menjadi alasan kuat Trump untuk mengambil keputusan.

Analis keturunan Tionghoa itu mengatakan, Partai Komunis Tiongkok memiliki sifat haus darah. Coba lihat, mereka membunuh 20 orang tentara India dalam konflik yang direncanakan pada 19 Juni. Selain itu, Mereka hanya ingin mencoba senjata baru. Gordon Chang juga mengatakan : “Komunis Tiongkok sedang mengerahkan tentaranya untuk membunuh orang Amerika”.

Ia juga mengatakan bahwa Xi Jinping sekarang sering berbicara tentang perlunya Partai Komunis Tiongkok untuk ‘Menjadikan Dunia Serumah’ dan ‘Menguasai Dunia’ (yang mereka istilahkan sebagai membebaskan seluruh umat manusia). “Mereka (berpercaya diri) tidak hanya memiliki hak untuk melakukannya, tetapi juga memiliki kewajiban untuk mewujudkannya.

Gordon Chang mengatakan, Xi Jinping terus membicarakan hal ini di depan umum. “Hal yang sama juga dilakukan oleh para pejabatnya. Hal ini berarti bahwa mereka sedang mencoba untuk mengubah sistem internasional, tetapi bukan bersaing (dengan negara lain) dalam sistem internasional atau tatanan yang sudah disepakati oleh dunia”.

Ia memperingatkan bahwa komunis Tiongkok yang sedang menghadapi himpitan tekanan dari internal, seperti pertumbuhan ekonomi, lingkungan hidup, dan masalah demografis, sehingga ‘jendela peluang’ yang dimiliki Partai Komunis Tiongkok sedang menutup. Oleh karena itu, rezim komunis Tiongkok berpikir bahwa ia perlu segera bertindak. 

Gordon Chang berkata : “Ini berarti bahwa kita tidak boleh menunggu hingga tahun 2030 baru mau melihat dan mengatasi masalah. Tetapi sekarang juga kita dapat melihat dan menemui masalahnya”.

Gordon Chang menekankan : “Dugaan saya mengenai komunis Tiongkok ingin secepatnya mengambil tindakan, itu berarti bahwa kita akan melihat masalah yang tidak akan muncul pada tahun 2030-an, tetapi sekarang kita sudah bisa melihatnya”.

Di hari yang sama, ketika Trump menyinggung soal gagasan untuk decoupling ekonomi AS dengan komunis Tiongkok. Trump mengatakan bahwa jika kedua negara tidak lagi saling berbisnis, AS tidak akan mengalami kerugian finansial yang besar.

Pada keterangannya Trump menyebutkan : “Kita telah mengalami kerugian miliaran dolar, dan jika kita tidak lagi berbisnis dengan mereka (Beijing), kita tidak akan kehilangan miliaran dolar. Inilah decoupling, oleh sebab itu kita mulai memikirkannya”.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada akhir bulan Agustus lalu, Trump mengatakan kepada pembawa acara bahwa AS tidak harus melakukan bisnis dengan Tiongkok. Kemudian mengenai topik menghentikan ketergantungan ia mengatakan : “Jika mereka (komunis Tiongkok) memperlakukan kita secara tidak benar, saya pastikan bahwa Saya akan melakukan hal itu”.

Bahkan sebelumnya, Dalam wawancara dengan Fox Business pada 14 Mei Trump mengatakan : “Kita memiliki banyak cara”, “Kita dapat memutus semua hubungan (dengan komunis Tiongkok)”. (sin)

Keterangan Foto : Gordon G. Chang, seorang pengacara dan penulis yang tinggal di Amerika Serikat. (Epoch Times)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=nWUeFZ7iudI

Bocah 7 Tahun Mendapat Kejutan Tumpangan Supercar untuk Merayakan Kemenangan Melawan Kanker

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dari Queens, AS, yang berjuang melawan Leukemia selama beberapa tahun mendapatkan keinginannya untuk naiki supercar setelah sembuh dari kanker.

King Singh, bocah berusia 7 tahun, terkejut saat tamasya di Taman Cedarhurst dengan armada 15 kendaraan mewah.

Dia dikejutkan oleh Josh Aryeh, pendiri organisasi Smiles Through Cars.

Smile Through Cars adalah organisasi yang menyediakan wahana dan mainan untuk anak-anak yang sakit atau kurang mampu di kawasan tiga negara bagian.

Josh, yang berusia 33 tahun, mengatakan bahwa tujuan utama mereka adalah memberikan waktu bahagia kepada anak-anak dan keluarga di saat-saat putus asa.

Josh bertemu dengan keluarga King Singh 2 tahun lalu, dan selama pertemuan mereka, dia mengetahui bahwa Singh sangat menyukai mobil supercar

Pada tahun 2016, Singh baru berusia 2 tahun ketika dokter menemukan sel leukemia limfoblastik dalam darahnya.

Selama lebih dari 3 tahun, Singh harus menjalani kemoterapi setiap hari. Dia juga harus minum sekitar 70 pil per bulan.

Hal baiknya adalah dia menyelesaikan perawatannya pada Oktober 2019.

Dia mulai mengembangkan kecintaannya pada supercar selama berbulan-bulan di rumah sakit, tempat Singh biasa balapan mobil mainan di tempat tidur dan meja yang ada di kamarnya.

Sharmeena Singh, ibu dari anak laki-laki tersebut, mengatakan bahwa anak laki-laki tersebut berulang tahun yang pertama dalam 4 tahun tanpa sel kanker di tubuhnya.

Untuk merayakan pencapaian yang luar biasa, Sharmeena menemui Josh untuk mendapatkan kejutan unik.

Mereka datang dengan ide untuk mengikuti iring-iringan supercar. Sebuah “Batmobile” dan Lamborghini Aventador SVJ ada di sana selama parade.

Kendaraan itu adalah favorit Sigh kecil.

Josh berkata bahwa melihat Singh dalam keadaan sehat membuatnya menangis. (yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi: