Home Blog Page 161

[Fitur Khusus] Mendobrak Mitos Klasik Hipotesa Evolusi (5) Sudut Pandang “Teori Evolusi” Bab II

0

2. Bukan “Seleksi Alam” Melainkan “Sengaja Dirancang”

Hipotesa evolusi beranggapan, semua makhluk hidup, termasuk hewan, tumbuhan, dan jamur, dalam evolusi yang panjang, antar sesama mahluk hidup saling berkompetisi, akibatnya yang kuat yang bertahan, dan yang lemah tersingkir, proses ini disebut “seleksi alam”.

Darwin berpendapat, “Maka, jika kita melihat setiap jenis makhluk hidup adalah keturunan dari sejenis makhluk hidup yang tidak diketahui asalnya, maka semua orang tuanya berikut semua spesies transisinya kemudian dibinasakan oleh spesies baru yang lebih sempurna. Bersamaan dengan terciptanya spesies baru akan memusnahkan spesies lama.” (Hence, if we look at each species as descended from some other unknown form, both the parent and all the transitional varieties will generally have been exterminated by the very process of formation and perfection of the new form.) ¹¹⁴

Di pertengahan abad ke-20, ahli zoologi dan genetika dari University of California Berkeley Prof. Dr. Richard Goldschmidt (1878-1958) berkomentar sebagai berikut: “Perlu diingat… Tidak ada yang pernah sukses menciptakan spesies baru lewat akumulasi mikromutasi yang sukses. Teori seleksi alam dalam teori evolusi Darwin sama sekali tidak memiliki yang dapat membuktikan hal ini, tapi justru diterima secara luas. Dengan evolusi tidak mungkin menciptakan spesies baru. Fakta mikroevolusi (perubahan dalam spesies) tidak cukup untuk memahami makroevolusi (perubahan dari satu spesies menjadi spesies lain).” (It is good to keep in mind… that nobody has ever succeeded in producing even one new species by the accumulation of micromutations. Darwin’s theory of natural selection has never had any proof, yet it has been universally accepted. It’s impossible by micro-mutation to form any new species. The facts of microevolution [change within the species] do not suffice for an understanding of macroevolution [theorized change from one species to another].) ¹¹⁵

2.1 Mengapa Leher Jerapah Begitu Panjang

Sejak Darwin mengemukakan hipotesa evolusi, leher jerapah (Giraffa Camelopardalis) selalu menjadi topik pembahasan hangat dalam penelitian kalangan ilmuwan. Leher dan kaki jerapah sangat panjang, dan satu-satunya di antara hewan mamalia. Para pendukung teori evolusi menjelaskan itu adalah “hipotesa minimnya makanan di tempat rendah” dan “hipotesa pilihan seksual”.

Fitur khusus The Epoch Times: Mendobrak “Teori Evolusi” (foto edit ET)

Misalnya, mereka beranggapan bahwa nenek moyang jerapah mungkin mengalami tantangan kekurangan makanan, oleh sebab itu sebagian hewan ini mulai berevolusi menjadi leher yang lebih panjang, agar dapat menjangkau ranting dan daun yang lebih tinggi. Individu dengan leher panjang akan lebih unggul daripada hewan sejenis lainnya, karena mereka bisa mendapatkan lebih banyak makanan, peluang untuk tetap hidup lebih tinggi, juga lebih mudah bereproduksi. Proses evolusi yang panjang ini akhirnya menghasilkan jerapah yang ada di masa kini.¹¹⁶

Namun, semua pemikiran ini pada dasarnya terdapat masalah logika.

Pertama, jika leher jerapah adalah hasil evolusi akibat kekurangan pangan, tidak mungkin hanya jerapah saja yang mengalami masalah kekurangan makanan, melainkan pada periode yang sama akan berevolusi pula kuda berleher panjang, kambing berleher panjang, sapi berleher panjang dan lain sebagainya, tetapi manusia tidak melihat adanya mahluk semacam itu. Dengan kata lain, hewan lain pada periode yang sama, seperti kuda, kambing, sapi, dan hewan lainnya, tidak berevolusi menjadi berleher panjang, mereka tetap bertahan hidup, ini menjelaskan di tempat rendah pun tersedia makanan yang cukup untuk dikonsumsi hewan.

Jika di tempat rendah juga ada makanan, lalu mengapa jerapah harus berevolusi untuk meraih makanan di tempat yang tinggi? Jerapah bisa berevolusi memiliki lidah yang panjang, atau mengubah kebiasaan makan, dengan memakan jenis makanan yang berbeda, atau berevolusi kemampuan adaptasinya untuk meraih makanannya. Maka jelas terdapat masalah logika dalam “hipotesa kekurangan makanan di tempat rendah”. Yang lebih menarik lagi adalah kita melihat jerapah masih bisa memakan rumput di tanah yang rendah.

Kedua, kemudian para pendukung teori evolusi kembali mengemukakan, jerapah mungkin tak hanya karena kekurangan pangan, juga mungkin karena alasan pilihan seksual, yakni individu yang berleher panjang akan lebih mudah menarik pasangannya. ¹¹⁷ ¹¹⁸

Namun cara memikat pasangan juga sangat banyak, misalnya menambah corak warna, kekuatan, dan lain-lain, mengapa jerapah harus menguras energi dan menghabiskan waktunya untuk mengevolusi lehernya menjadi panjang, demi dapatnya mencapai tujuan memikat pasangan? Spesies lain yang tak berleher panjang, apakah berarti tidak dapat menemukan pasangannya? “Hipotesa pilihan seksual” juga tidak kokoh secara logika.

Ketiga, pendukung teori evolusi kembali mengemukakan pemikiran baru, dan berpendapat bahwa leher jerapah menjadi panjang untuk meningkatkan kewaspadaannya, sehingga pada saat menemui musuh alami bisa lebih cepat menyelamatkan diri. Mereka beranggapan nenek moyang jerapah, mirip dengan satu-satunya kerabat dekat jerapah yang belum punah yakni okapi (Okapia Johnstoni), yang hidup di tengah hutan, di sana terdapat vegetasi yang sangat lebat, sehingga mudah menyamarkan mereka untuk menghindar dari musuh alami. ¹¹⁹

Mereka menilai, jerapah hidup di padang rumput, lebih lapang dan tidak ada tempat persembunyian. Saat bertemu musuh alami, jerapah harus lari menyelamatkan diri. Di padang rumput yang luas, badan yang bertambah tinggi dan leher yang bertambah panjang dapat membuat jerapah melihat lebih jauh, lebih mudah dan lebih awal mendeteksi musuh alaminya, sehingga bisa lebih cepat melarikan diri.

Pendek kata, pendukung teori evolusi berpendapat panjangnya leher dan kaki jerapah untuk meningkatkan level kewaspadaannya, saat menemui musuh alami bisa lari lebih cepat, jadi meningkatkan tingkat kelangsungan hidupnya. Akan tetapi ada beberapa masalah dalam hipotesa ini: Setinggi apapun kewaspadaan jerapah tak mungkin lebih cerdik dan lebih cepat daripada macan tutul, dan mengapa begitu banyak hewan di padang rumput Afrika yang begitu tinggi kewaspadaannya, responsif, dan berlari cepat mayoritasnya berkaki pendek? Apalagi dengan bertambah panjangnya leher dan kaki, menjadikannya sasaran yang lebih besar, dan lebih mudah diincar oleh musuh alaminya. Jadi hipotesa ini juga tidak kokoh secara logika.

Itulah beberapa kesimpulan dari sudut pandang teori evolusi, yang kesemuanya memiliki kelemahan logika yang serius.

Selain itu, dari sudut pandang biologi menjelaskan leher panjang pada jerapah dengan teori evolusi, juga terdapat sejumlah masalah serius.

1. Waktu yang lama: Pandangan evolusi bertahap yang dikemukakan Darwin — berubah sedikit demi sedikit, leher memanjang sedikit, jantung membesar sedikit, otot menguat sedikit — evolusi seperti ini walaupun ada kemungkinan bisa terjadi, dibutuhkan waktu yang sangat panjang, belum usai “berevolusi” menjadi leher yang cukup panjang, lingkungan kehidupannya telah mengalami perubahan yang besar. Tidak ditemukan fosil jerapah spesies transisi (berleher sedang), hal ini menjelaskan bahwa proses itu mungkin tidak pernah terjadi.

2. Probabilitas sangat kecil: Suatu spesies untuk berubah menjadi spesies yang berbeda, bukan hanya suatu perubahan parsial, seluruh tubuhnya akan mengalami perubahan yang sistematis. Misalnya leher bertambah panjang berarti jantung juga harus menyesuaikan menjadi lebih kuat dan lebih besar, agar bisa menyalurkan darah ke tempat yang lebih tinggi, sistem kendali tekanan darah juga harus lebih baik; saat kaki bertambah panjang, tulang, pembuluh darah, otot, saraf juga harus ikut bertambah panjang. Perubahan seperti ini harus rampung pada saat hampir bersamaan, baru dapat dengan sukses menghasilkan jerapah yang berleher dan berkaki panjang.

Struktur pilinan ganda (double helix, red.) DNA pada hewan sangat stabil, perubahannya sangat kecil, dan setiap kali hanya dapat berubah sedikit saja. Jadi begitu banyak gen harus mengalami mutasi ke arah yang sama secara bersamaan, adalah suatu peristiwa yang probabilitasnya begitu kecil.

Selain itu, evolusi spesies transisi harus terjadi bersamaan pada banyak individu spesies yang sama, agar dapat membuat gen yang bermutasi dapat bereproduksi dan memiliki keturunan. Ini adalah kejadian yang bahkan lebih kecil lagi probabilitasnya, ini menjelaskan perubahan spesies biologi itu terlalu dipaksakan.

3. Variasi patologis: Walaupun teori evolusi menilai bahwa mutasi gen terjadi spontan, tetapi sebenarnya mayoritas mutasi gen adalah berbahaya (dijelaskan pada Bab 3). Ahli patologi Jerman Profesor Virchow berpendapat, “Harus mengubah norma fisiologis yang selalu ada, ini hanya bisa disebut abnormal. Pada zaman dulu, abnormal disebut pathos, dari makna ini setiap kali menyimpang dari normal, bagi saya itu adalah suatu kejadian kondisi sakit.” ¹²⁰

Maka dari itu, begitu banyak gen secara bersamaan bermutasi, atau menyimpang ke arah yang sama, itu tak hanya suatu peristiwa yang probabilitasnya amat sangat kecil, apalagi bagi spesies yang tadinya hidup normal dan sehat, masih sangat mungkin seperti mengalami suatu penyakit yang parah dan mematikan.

Penjelasan yang muncul dari para pendukung teori hipotesa terhadap jerapah, sama halnya dengan logika pada beruang berubah menjadi ikan paus, yang terkesan seperti dongeng anak-anak, seperti novel fiksi, dan bukan hipotesa ilmiah, jadi tanpa teori yang tinggi dan mendalam untuk menjelaskannya, cukup dengan penilaian akal sehat sudah dapat dianalisa. 

Foto-Leher pada jerapah bukan hasil evolusi, melainkan dirancang sedemikian rupa. (foto edit ET)

“Berevolusi” menjadi leher sepanjang jerapah sudah begitu sulit, apalagi dari organisme akuatik berubah menjadi organisme darat, ini dibutuhkan puluhan ribu kali mutasi bersamaan mulai dari mata, hidung, sistem pencernaan, paru-paru, otot, dan tulang serta banyak sistem organ lainnya, mengalami mutasi puluhan ribu kali secara bersamaan, dibutuhkan banyak sekali kode genetik dan ekspresi gen, agar terjadi perubahan fenotipe pada keseluruhan sel, jaringan, organ, dan sistem. Begitu banyak peristiwa dengan probabilitas yang sangat kecil ini terjadi bersamaan, maka ini adalah proses “yang dirancang khusus”.

Itulah sebabnya, pada saat kita menganalisa teori yang digunakan oleh para pendukung teori evolusi dalam menjelaskan teori berevolusinya jerapah, maka tak sulit disimpulkan — spesies tidak mungkin merupakan hasil evolusi lewat proses seleksi alam, lebih besar kemungkinannya adalah hasil yang dirancang khusus.  (sud/whs)

Referensi:

114. Darwin, Charles. On the origin of species by means of natural selection, or, The preservation of favoured races in the struggle for life . London: J. Murray, 1859.

https://www.vliz.be/docs/Zeecijfers/Origin_of_Species.pdf;

http://darwin-online.org.uk/content/search-results?freetext=the%20eye%20with%20all%20its%20inimitable%20contrivances

115. Richard Goldschmidt Quotes.

https://www.azquotes.com/author/23446-Richard_Goldschmidt#:~:text=Darwin’s%20theory%20of%20natural%20selection,it%20has%20been%20universally%20accepted.&text=It’s%20impossible%20by%20micro%2Dmutation%20to%20form%20any%20new%20species.&text=The%20facts%20of%20microevolution%20%5Bchange,from%20one%20species%20to%20another%5D

116. Melinda Danowitz, Aleksandr Vasilyev, Victoria Kortlandt and Nikos Solounias(2015). Fossil evidence and stages of elongation of the Giraffa camelopardalis. Royal society open science https://royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rsos.150393

117. Simmons, R. E., & Scheepers, L. (1996). Winning by a neck: sexual selection in the evolution of giraffe. The American Naturalist, 148(5), 771–786.

https://www.jstor.org/stable/2463405; https://sci-hub.st/https://www.jstor.org/stable/2463405

118. Wang, S. Q., Ye, J., Meng, J., Li, C., Costeur, L., Mennecart, B., Zhang, C., Zhang, J., Aiglstorfer, M., Wang, Y., Wu, Y., Wu, W. Y., & Deng, T. (2022). Sexual selection promotes giraffoid head-neck evolution and ecological adaptation. Science (New York, N.Y.), 376(6597), eabl8316.

https://doi.org/10.1126/science.abl8316; https://www.science.org/doi/10.1126/science.abl8316

119. Williams E. M. (2016). Giraffe Stature and Neck Elongation: Vigilance as an Evolutionary Mechanism. Biology, 5(3), 35.

https://doi.org/10.3390/biology5030035

120. Rosen G. (1977). Rudolf Virchow and Neanderthal man. The American journal of surgical pathology, 1(2), 183–187.

https://doi.org/10.1097/00000478-197706000-00012

Anjing yang Suka Usil Mendapati Dirinya Terjebak di Dinding

EtIndonesia. Spike, seekor anjing pemburu yang suka usil dari Carolina Selatan, mendapati dirinya berada dalam situasi sulit setelah terjebak di ventilasi pengering pemiliknya.

Departemen Kepolisian Sumter mengatakan bahwa Spike “mengendus kejahatan” pada 30 November, ketika dia terjebak di lubang pengering.

Dalam sebuah postingan di Facebook, Departemen Kepolisian mengatakan bahwa petugas pertama kali menerima laporan tentang seekor anak anjing yang terjebak pada pukul 14 : 00 dari seorang wanita yang merawt Spike.

Katanya, anjing usil itu milik cucunya.

Ketika polisi dan petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, mereka menemukan wajah malu-malu Spike terlihat di luar rumah nempel di dinding.

Petugas mengatakan Spike entah bagaimana berhasil masuk melalui ventilasi pengering dan berakhir dengan kepalanya berada di luar rumah, sementara seluruh tubuhnya tetap berada di dalam ruangan.

Pihak berwenang berhasil memperlebar lubang ventilasi pengering sehingga anjing tersebut dapat ditarik kembali ke dalam.

Nenek pemilik anjing berterima kasih kepada tim penyelamat atas “pekerjaan yang dilakukan dengan baik” dan mengatakan bahwa seluruh cobaan tersebut memakan waktu lebih dari satu jam untuk menyelamatkan Spike.

“Saya berterima kasih atas waktu dan perhatian dari polisi dan pemadam kebakaran untuk menyelamatkan Spike, yang memakan waktu lebih dari satu jam. Saya senang saya ada di rumah saat Kam masih di sekolah,” kata Drusilla Harvin, nenek pemilik, di Facebook.

“Pekerjaan selesai dengan baik.”

Polisi mengatakan bahwa “anjing yang malang itu telah terbebas dari keadaan yang tidak menguntungkan” dan baik-baik saja meskipun berada dalam lingkungan yang sempit.

Pihak berwenang mengatakan bahwa dia “mungkin sedang mencari tahu apa lagi yang bisa dia lakukan hari ini.” (yn)

Sumber: nypost

Wanita Melahirkan di Mobil Grab, Pengemudi Tetap Tenang dan Membawanya Selamat ke Rumah Sakit

EtIndonesia. Wanita hamil bisa melahirkan kapan saja. Jika hal ini terjadi, bayi dapat lahir kapan saja, bahkan saat ibu tidak menduganya.

Baru-baru ini, seorang wanita di Singapura melalui Facebook berbagi bahwa dia harus melahirkan di dalam mobil Grab yang membawanya ke rumah sakit.

Beruntung, pengemudi ibu bisa tetap tenang sepanjang perjalanan dan membawa pasangan tersebut selamat sampai tujuan.

Pada hari Rabu (6/12), wanita yang akrab dipanggil Atul itu mengunggah foto detail perjalanan Grab-nya.

Itu menunjukkan bahwa dia telah memesan tumpangan dari Choa Chu Kang ke Rumah Sakit Wanita dan Anak KK untuk melahirkan bayinya pada jam 9 pagi hari itu.

Berbicara kepada MS News, wanita berusia 30 tahun itu bercerita bahwa mereka berada di kawasan Bukit Timah ketika dia merasakan kontraksi yang semakin hebat.

“Kami sedang melewati Balmoral Plaza dan hendak menaiki Newton Flyover ketika saya merasa bayinya akan keluar,” katanya.

Selama ini, Atul mengatakan bahwa pengemudinya, Weng Chwee Heng, terus memeriksanya melalui kaca spion.

“Dia juga mencoba menenangkan saya dengan mengatakan hal-hal seperti, ‘Kita hampir sampai, tunggu dulu.’”

Atul akhirnya melahirkan tepat di dalam mobil.

“Saya menggendong bayi itu setelah dia keluar, tapi karena saya tidak membawa apa pun untuk melindunginya, saya khawatir lingkungan akan berdampak padanya,” katanya.

Untungnya, mereka hanya berjarak sekitar lima hingga 10 menit dari rumah sakit saat itu.

Setelah mereka sampai, Weng menyuruh Atul menunggu di dalam mobil saat dia keluar untuk mencari bantuan.

Seorang pejalan kaki yang baik hati juga membantu menelepon suami Atul, yang pagi itu sedang mengirim dua putra sulung mereka ke tempat penitipan anak.

Saat ini, bayi laki-lakinya yang baru lahir harus berada di unit perawatan intensif neonatal (NICU) karena dia membutuhkan dukungan ekstra dengan oksigen.

“Saya berharap dia segera keluar dari rumah sakit sehingga saya bisa membawanya pulang bersama kami,” kata Atul, seraya menambahkan bahwa dia belum memilih nama dan hanya menyebutnya sebagai “Baby A”.

Sedangkan untuk Atul sendiri, dia “masih dalam proses pemulihan dan mencoba memproses semua yang terjadi”.

“Itu adalah pengalaman yang tidak terduga bagi saya dan semua orang yang terlibat.”

Dalam postingan di Facebook-nya, Atul mengatakan dia ingin mencari supirnya lagi sehingga dia bisa berterima kasih padanya secara langsung.

Seseorang segera menjawab postingan Atul bahwa Weng adalah saudara iparnya dan menandai akun Facebooknya.

Hal ini memungkinkan Atul untuk menghubunginya dan mengucapkan terima kasih.

Selain itu, dia mengatakan kepada MS News bahwa “mereka berharap dapat bertemu dengan pamannya suatu hari nanti dengan bayinya dan mungkin mentraktirnya makan siang atau makan malam”.

Juru bicara Grab juga menanggapi pertanyaan MS News dengan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka telah menghubungi Atul dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Weng.

“Kami senang ibu dan bayinya baik-baik saja dan kami ingin memuji mitra pengemudi kami atas bantuannya yang baik dan tetap tenang sepanjang perjalanan.”

Tentu saja, pujian untuk Weng karena telah menanggapi situasi ini dengan baik. Kami juga berharap agar bayi A segera dipulangkan agar bisa berkumpul dengan keluarganya. (yn)

Sumber: mustsharenews

Putin Akan Mencalonkan Diri Lagi Dalam Pemilu Rusia Tahun 2024

0

oleh Zhang Ting

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada  Jumat (8 Desember) bahwa ia akan mencalon diri lagi dalam pemilu Rusia tahun 2024. Dunia luar umumnya beranggapan bahwa tidak ada hambatan berarti yang dapat menghalangi dirinya tetap berkuasa hingga tahun 2030.

Rusia akan mengadakan pemilu pada 17 Maret 2024. Menurut kantor berita pemerintah Rusia “Tass” bahwa Putin mengumumkan pencalonan itu dalam sebuah upacara di Kremlin pada hari Jumat. Ini akan menjadi pemilihan presiden pertama yang diadakan di Rusia sejak perang antara Rusia dan Ukraina dimulai pada Februari tahun lalu.

Ada media yang melaporkan bahwa pemilu ini akan menandai pertama kalinya penduduk Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson, 4 wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu Rusia.

“Saya tidak akan menyembunyikan bahwa saya mempunyai ide yang berbeda pada waktu yang berbeda, tapi sekarang adalah saatnya untuk mengambil keputusan”, kata Putin kepada tentara yang mendapat penghargaan pada Jumat setelah ia menganugerahkan penghargaan militer tertinggi Rusia kepada para veteran perang Ukraina.

“Saya akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden,” kata Putin di Georgievsky Hall Kremlin, seperti yang ditayangkan di layar televisi Rusia.

Pihak luar umumnya berpendapat bahwa bagi Putin yang berusia 71 tahun, pemilu hanyalah formalitas dan kemenangannya hampir sudah dapat dipastikan. Dia saat ini tidak memiliki penerus yang jelas.

Putin telah memimpin Rusia sejak tahun 1999, ia pernah menjabat sebagai perdana menteri dan presiden, pada saat itu Rusia mengamandemen undang-undangnya untuk memperluas kepemimpinan Putin.

Pada  Agustus 1999, Putin menjadi penjabat perdana menteri Rusia. Pada 31 Desember di tahun yang sama, Presiden saat itu Boris N. Yeltsin tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan, Putin menjadi penjabat presiden. Putin kemudian menjabat sebagai presiden selama dua periode, dan mengundurkan diri pada tahun 2008 karena pembatasan pemilihan kembali yang diatur dalam konstitusi Rusia. Dia mendukung Dmitry Medvedev untuk menggantikannya sebagai presiden sementara, Putin menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya. Pada tahun 2012, Putin terpilih kembali sebagai presiden, dan setelah memenangkan pemilihan kembali pada tahun 2018, ia menandatangani undang-undang pada tahun 2021 yang membuka jalan baginya untuk menjalani dua masa jabatan enam tahun lagi sebagai presiden. (sin)

Seberapa Sering Keramas Agar Berdampak Positif bagi Kesehatan? Inilah Saran Ahli

EtIndonesia. Setelah laporan tentang beberapa produk shampo kering terdeteksi menggunakan bahan kimia karsinogen beredar di masyarakat, hal ini mungkin akan membuat kita berpikir ulang soal kebiasaan dalam perawatan rambut. Namun, para ahli mengatakan bahwa tidak ada jawaban yang pasti mengenai seberapa sering seseorang harus mencuci rambut, atau bagaimana merawatnya di sela-sela keramas. Namun ada beberapa cara untuk menemukan jawaban yang sesuai untuk diri kita masing-masing.

Menurut CNN yang mengutip informasi dari dr. Anthony Rossi, seorang asisten dokter kulit di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City, dan anggota American Academy of Dermatology, menyebutkan : “Beberapa orang berpikir bahwa mereka harus keramas setiap hari untuk menghindari agar rambut tidak terlalu berminyak”.

“Tetapi bila saja mau memberi kesempatan diri, mereka mungkin akan menemukan bahwa rambut dan kulit kepala mereka sebenarnya tidak berminyak seberat yang mereka kira,” kata Anthony Rossi.

Jadi, seberapa sering kita perlu keramas ? Jawabannya bergantung pada berbagai faktor, termasuk tekstur rambut, gaya rambut, seberapa berminyak kulit kepala, dan tingkat aktivitas kita.

Terlalu sering keramas bisa membuat rambut kering dan kusam, sedangkan kurang keramas bisa menumpuk minyak sehingga menimbulkan bau dan pengelupasan.

Cobalah cara berikut untuk menemukan kebiasaan mencuci rambut yang cocok untuk kita.

Kapan harus keramas

Rossi biasanya akan memberitahu pasiennya untuk mencuci rambut sekali atau dua kali dalam seminggu. Namun jika yang bersangkutan sedang menjalani perawatan kimia yang membuat rambut lebih kering, seperti bleaching, pengeritingan, atau penggunaan pelembut dan sebagainya, maka dia mungkin perlu lebih jarang mencuci rambut, yaitu sekali seminggu untuk menghindari kerusakan, kerapuhan, atau ujung bercabang.

Menurut situs “American Academy of Dermatology”, jika kulit kepala kita sangat berminyak, kita mungkin perlu keramas setiap hari, meskipun hal ini juga ada hubungannya dengan usia.

“Selama masa pubertas, hormon tubuh kita melonjak, sehingga kelenjar minyak kita membesar. Itulah sebabnya kita berjerawat,” kata Rossi. Ia menambahkan bahwa kulit kepala anak-anak mungkin menjadi lebih berminyak selama masa pubertas, oleh karena itu, sering keramas dapat membantu mengatasinya.

American Academy of Dermatology menyebutkan bahwa seiring bertambahnya usia, kulit kepala kita memproduksi lebih sedikit minyak, sehingga mungkin tidak perlu sering keramas.

Namun jika kita berambut keriting, rambut mungkin bisa lebih mudah kering atau patah. Asosiasi tersebut mengatakan, terlalu sering keramas dapat memperburuk kondisi ini, sehingga rambut keriting yang tebal umumnya tidak perlu dicuci setiap hari atau setiap minggu. Meskipun ya setidaknya sekali dalam 2 hingga 3 pekan demi kebersihan dan kesehatan kulit kepala juga rambut kita. Jika rambut kita panjang dan tebal, cucilah dalam beberapa bagian untuk mengurangi kerusakan atau kusut. Pilih shampo pelembab yang diformulasikan khusus untuk rambut keriting. Jika Kita biasa menggunakan gel, minyak, krim, atau lilin untuk menata rambut, pertimbangkan untuk menggunakan sampo pemurnian sebelum menggunakan sampo pelembab.

Cara merawat rambut di sela-sela keramas

Perawatan rambut dan kulit kepala tidak hanya dilakukan saat mandi. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan di sela-sela keramas antar satu dengan lainnya untuk menjaga rambut agar tetap bersih dan terlihat indah, selain melindunginya dari kerusakan.

“Saya pikir kebersihan kulit kepala itu penting. Sama seperti kebersihan janggut, kita juga ingin merawat kulit di bawahnya, bukan ? Rawat dan sisir rambut kita. Dengan demikian untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan kotoran”.

“Menjaga kebersihan rambut sangat membantu, meskipun tidak keramas dengan menggunakan sampo, tapi menggunakan produk seperti kondisioner yang tanpa bilas atau nutrisi untuk melembabkan kulit kepala,”kata Rossi.

Jika kita sering berkeringat karena berolahraga, kata Rossi, juga tidak perlu keramas setiap hari kecuali jika bakteri tumbuh berlebihan, atau karena rambut atau kulit kepala kita mulai berbau. Maka kita dapat mencucinya dengan air jika diperlukan. Jika menemukan di sekitar garis rambut keluar minyak yang berlebihan, kita bisa membersihkannya dengan kertas tisu rias penyerap minyak.

Saat kita berenang di kolam, rambut akan terkena air, klorin dapat membuat rambut menjadi kering dan rapuh. Menurut “American Academy of Dermatology”, kita dapat melindungi rambut dengan melembabkan dan mengondisikannya terlebih dahulu, lalu mengenakan topi renang yang nyaman sebelum masuk ke dalam kolam. Dan segera setelah berenang mamakai shampo dan kondisioner yang diformulasikan bagi perenang untuk mengembalikan kelembapan yang hilang. Ini caranya untuk merawat rambut.

Anthony Rossi mengatakan jika kita memiliki masalah kronis pada kulit kepala atau rambut, seperti ketombe, rambut rontok, atau rambut rapuh, kita harus menemui dokter kulit bersertifikat untuk menangani masalah tersebut. (sin/yn)

Sumber: epochtimes

Jepang Mendwifungsikan Bandara Sipil untuk Penggunaan Militer Demi Menanggapi Ancaman Militer Tiongkok

0

NTD

Belakangan ini, strategi pertahanan Jepang mengalami perubahan signifikan sebagai respons terhadap perubahan ancaman yang terjadi di kawasan Asia-Pasifik. Menyusul penerapan dokumen pertahanan dan keamanan nasional tahun lalu, Jepang sekarang mulai memasukkan bandara sipil ke dalam penggunaan militer untuk memperkuat kesiapan Jepang menghadapi kemungkinan konflik.

Menurut laporan “Epoch Times” pada 13 November, tak lama setelah pesawat komersial All Nippon Airways (ANA) mendarat di Bandara Oita di Semenanjung Kunisaki, Jepang, 4 unit pesawat jet tempur F-2 milik Pasukan Bela Diri Jepang juga mendarat di landasan pacu untuk mengisi bahan bakar kemudian kembali lepas landas.

Selain Bandara Oita, sejak pertengahan November, aktivitas pesawat militer termasuk latihan pendaratan dan lepas landas cepat, serta pengisian bahan bakar juga terjadi di banyak bandara sipil di seluruh Jepang seperti Bandara Tokunoshima di Prefektur Kagoshima dan Bandara Okayama di Prefektur Okayama.

Angkatan Udara Bela Diri Jepang awalnya hanya memiliki 7 pangkalan udara dan kini telah memperluas cakupannya. Jepang yang memiliki sekitar 60  bandara untuk penerbangan sipil kini telah dilengkapi dengan landasan pacu yang cocok untuk lepas landas dan pendaratan jet tempur militer. Pemerintah Jepang bertujuan untuk meningkatkan fungsi militer dari 40 bandara sipil itu. Adapun bandara dan pelabuhan laut sebagian besar berlokasi di Okinawa, Kyushu dan Shikoku, langkah ini sangat membantu dalam peningkatan fleksibilitas operasi militer Jepang.

Penyesuaian strategis ini dilakukan sesuai “Tiga Dokumen Keamanan” yang telah mendapat persetujuan dari Kabinet Jepang tahun lalu (16 Desember 2022). Dokumen-dokumen itu mencakup “Strategi Keamanan Nasional”, “Strategi Pertahanan”, dan “Rencana Pembangunan Kapasitas Pertahanan”, yang memberi wewenang kepada Pasukan Bela Diri Jepang untuk menyesuaikan kembali kerangka pertahanan Jepang dan menggunakan infrastruktur sipil yang ada untuk pelatihan dan operasi militer.

Menggabungkan diplomasi aktif dengan peningkatan kemampuan pertahanan

Untuk melawan ekspansi dan ancaman Partai Komunis Tiongkok, fokus strategis Jepang adalah menggabungkan peningkatan kemampuan pertahanan dengan diplomasi aktif

Dalam pernyataan penting yang dikeluarkan setelah kabinet menyetujui “Tiga Dokumen Keamanan”, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa dunia kini berada di “persimpangan jalan sejarah”.

Dia dengan tegas menyebutkan bahwa kebijakan luar negeri dan latihan militer Tiongkok yang agresif menimbulkan tantangan terhadap perdamaian, keamanan, dan komitmen Jepang terhadap tatanan internasional berbasis aturan internasional.

Fumio Kishida mengungkapkan bahwa negara-negara tetangga (Tiongkok dan Korea Utara) terus-menerus meningkatkan kemampuan nuklir dan rudal mereka dengan tujuan untuk memaksa perubahan status quo.

Pada tahun 2023, untuk mencapai tujuan dari “Tiga Dokumen Keamanan” dan memperkuat strategi pertahanan Jepang, Perdana Menteri Jepang, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan dan pejabat tinggi Jepang lainnya melancarkan sejumlah operasi diplomatik dan militer.

Pada awal tahun ini, Fumio Kishida mengunjungi Prancis, Italia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat. Dan Jepang menandatangani perjanjian kerja sama militer dengan Inggris, menandatangani kerangka kerja sama luar angkasa dengan Amerika Serikat, dan telah mengeluarkan pernyataan bersama.

Pada  Mei, Fumio Kishida mengunjungi Korea Selatan, kemudian berdiskusi dengan presiden Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan Jepang – Korea Selatan dan memperkuat aliansi trilateral dengan Amerika Serikat.

Jepang telah mengadopsi kerangka kerja sama Quad dengan Amerika Serikat, India dan Australia, serta melakukan kerja sama militer dengan Filipina dan Vietnam.

Pada 2 Desember tahun ini, PM. Fumio Kishida memanfaatkan perjalanannya ke Timur Tengah untuk mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kishida mengatakan bahwa kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan adalah untuk bersama-sama melawan pengaruh PKT terhadap keamanan ekonomi.

Selain itu, Jepang dan Jerman juga menandatangani perjanjian untuk memperkuat kerja sama logistik militer, termasuk penyediaan pangan dan bahan bakar. (sin)

Pria Meninggal Setelah Terkubur Hidup-hidup Ketika Terjatuh ke dalam Lubang yang Digunakan untuk Memanggang Babi

EtIndonesia. Seorang pria di Australia meninggal setelah terkubur hidup-hidup di pasir saat berpesta bersama teman dan keluarga di sebuah pulau yang indah.

Josh Taylor, 25 tahun, harus berjuang untuk hidupnya setelah dia terjatuh ke dalam lubang di pantai di Pulau Bribie, lepas pantai Queensland, Australia.

Kelompok tersebut sedang memasak babi di lubang pasir pada saat kecelakaan aneh itu terjadi, menurut MailOnline.

Josh diberi CPR di tempat kejadian sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Princess Alexandra di Brisbane.

Namun alat bantu hidupnya dimatikan pada hari Kamis (7/12) sementara keluarganya berada di sisinya.

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Josh mengatakan dia ‘berjuang sekuat tenaga dan merupakan orang paling berani yang pernah kami kenal’ yang akan dirindukan ‘setiap menit setiap hari’.

Seorang saksi mata kecelakaan itu mengatakan Josh telah berdiri dan kehilangan pijakannya, terjatuh dengan kepala lebih dulu ke dalam lubang sedalam 1,5 m yang mereka gali ke dalam pasir saat dinding runtuh menimpa dirinya.

Salah satu pengunjung pantai sedang pergi bersama keluarganya ketika teman Josh berlari dan dengan panik meminta bantuan.

Saksi, yang hanya disebutkan namanya Nathan, mengatakan: “Saya menyadari ada seseorang yang pertama kali masuk ke dalam lubang dan saya hanya menggali, menggali, menggali.”

“Saat pertama kali saya masuk ke dalam lubang, saya bahkan tidak bisa melihat kakinya. Sedalam itulah kedalamannya.”

Nathan mengatakan kepada NCA NewsWire bahwa ada sekitar 15 orang yang menggali pasir untuk mengeluarkan Josh sebelum layanan darurat tiba.

Denyut nadinya tidak lagi normal setelah dibebaskan dan tim penyelamat berusaha menyelamatkannya.

Penjaga hutan di daerah tersebut juga menggunakan alat defibrilator padanya sebelum paramedis tiba di lokasi kejadian.

Paman Josh, Barry Taylor, berbicara kepada media di luar rumah sakit ketika dia menjelaskan keponakannya ‘benar-benar berjuang keras’ sebelum kematiannya.

Dia berkata: “Kami sangat terpukul – sangat sulit bagi kami untuk memahami apa yang terjadi pada Josh.” (yn)

Sumber: metro

Penduduk Ketakutan Setelah Belalang Menyelimuti Langit Meksiko Seperti yang Tertulis dalam Alkitab

EtIndonesia. Penduduk Meksiko bagian tenggara sangat terkejut setelah sejumlah belalang menyelimuti langit di wilayah tersebut, sehingga banyak orang – termasuk media lokal – mengingat ayat-ayat dari kitab Keluaran dan Wahyu.

Wabah ini terjadi minggu ini di Mérida dan Sinanché di wilayah Yucatan, dan pemerintah setempat berjuang untuk memitigasi serangga mirip nyamuk tersebut.

“Saya tidak akan membuka mulut lagi!” salah satu pengguna X memposting pada hari Rabu (6/12) dalam bahasa Spanyol bersama dengan foto invasi belalang.

Video lain yang dibagikan secara online menunjukkan gerombolan serangga tersebut melewati koridor kota besar ketika mobil melaju di bawahnya – beberapa orang menyebutnya sebagai “akhir dunia.”

Sejak tahun 2020, peningkatan jumlah kawanan belalang dilaporkan terjadi di sekitar Tanduk Afrika.

Wabah ini tercatat bulan lalu di Timur Tengah dan Afrika, menurut PBB.

Kawanan belalang biasanya berkembang karena kelangkaan makanan – kawanan belalang memungkinkan serangga berkembang biak tanpa gangguan, menurut PBB, yang mencatat bahwa perubahan iklim dapat menjadi faktor pemicunya.

Badan tersebut menyalahkan pandemi COVID-19 karena memperburuk kawanan.

Gangguan rantai pasokan berdampak pada produksi dan pengiriman pestisida yang dibutuhkan.

Universitas Cambridge mencatat bahwa belalang cenderung menyerang area vegetasi selama musim kemarau.

Yucatan telah kaya akan pertanian sejak zaman suku Maya.

Tentu saja, semenanjung tersebut tidak asing dengan peristiwa apokaliptik. Asteroid yang memusnahkan kehidupan dinosaurus mendarat di wilayah tersebut 66 juta tahun lalu. (yn)

Sumber: nypost

Kasir Kelakukan Rutinitasnya Seperti Biasa Sampai Seorang Anak Berusia 10 Tahun yang Ketakutan Berbisik kepadanya,: “Anggaplah Kamu Adalah Ibuku”

EtIndonesia. Itu adalah hari biasa bagi Sammy Green yang berusia 10 tahun dari Pottstown, Pennsylvania, AS. Dia sedang berjalan pulang dari sekolah dengan rute yang biasa ketika dia melihat sesuatu yang aneh.

Dia memperhatikan bahwa seorang wanita sepertinya mengikutinya. Ayahnya, Sam Green, berbicara kepada media dan melaporkan apa yang terjadi.

Dia berkata: “Wanita itu mulai berjalan bersamanya, menanyakan keberadaan keluarganya, menanyakan keberadaan ayahnya.”

Sammy muda yakin dia tidak mengenal wanita itu. Namun, wanita itu bersikeras bahwa dia mengenal keluarganya dan dia harus pergi bersamanya.

“Dia bilang dia mungkin mengenalku dan akan pergi ke Wawa dan dia harus pergi bersamanya dan mendapatkan apa pun yang dia inginkan,” kenang Sammy kecil.

Anak laki-laki berusia 10 tahun tersebut merasa tidak nyaman dengan interaksi ini dan bertanya-tanya apa yang dapat dia lakukan. Tiba-tiba dia menemukan sebuah toko yang dia kenal dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu dan mencari bantuan di sana.

Dia memasuki toko dan bergegas menuju kasir, mengetahui bahwa ini adalah satu-satunya kesempatannya untuk mendapatkan bantuan. Dia dengan cepat membisikkan sesuatu ke telinga kasir, menyebabkan kasir itu segera mengambil tindakan.

Ayah Sammy mengatakan putranya memberi tahu kasir: “Dia berkata, ‘Anggaplah kamu adalah ibuku, wanita ini menguntitku.'”

Video pengawasan seluruh kejadian menunjukkan bahwa ketika kasir mendengar Sammy, dia langsung melompat untuk berdiri di antara dia dan wanita itu. Wanita itu telah masuk ke dalam toko dan berdiri di depan pintu.

Kasir itu mendekati pintu toko dan menutupnya, meninggalkan wanita itu di luar, lalu mengunci pintunya.

Pemilik toko Dani Small berbicara tentang kejadian tersebut dan memuji karyawannya karena membantu anak kecil tersebut dan bertindak cepat.

Small berkata: “Saya sangat bangga padanya. Hannah adalah seorang remaja putri berusia 17 tahun. Dia melakukan segalanya dengan benar.”

Tentu saja ini bukan situasi yang mudah bagi karyawan berusia 17 tahun tersebut, namun dia mengambil tindakan dan membawa anak kecil itu ke tempat yang aman!

Wanita yang mencoba memancing Sammy kecil pergi telah ditangkap oleh pihak berwenang dan dirawat di rumah sakit jiwa.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada remaja putri yang membantu anak laki-laki tersebut melarikan diri dari zona bahaya. Sungguh cara yang bagus untuk membantu seseorang yang membutuhkan! (yn)

Sumber: stimmung

Wanita di Tiongkok Mengendarai Koper Listrik Menyusuri Jalanan Shanghai yang Sibuk

EtIndonesia. Ada banyak cara untuk pergi ke tempat kerja — dengan bus, kereta api, mobil, atau berjalan kaki.

Namun seorang wanita di Tiongkok baru-baru ini menggunakan moda transportasi yang tidak biasa.

Wanita yang tidak dikenal itu terlihat mengendarai koper listrik di jalan yang sibuk di Shanghai pada tanggal 23 November, SCMP melaporkan.

Dia sedang melintasi persimpangan ketika polisi lalu lintas menghentikannya.

Sebuah klip video yang direkam oleh seorang pejalan kaki menunjukkan dua petugas polisi lalu lintas menanyai seorang wanita yang sedang duduk di atas koper listriknya.

Dia mencoba meyakinkan petugas polisi bahwa bepergian dengan koper listrik adalah cara terbaik baginya untuk berangkat kerja, The Paper melaporkan.

Menekankan bahwa tindakannya menimbulkan risiko keselamatan bagi semua pengguna jalan, petugas mengatakan kepada wanita tersebut bahwa menggunakan bagasi elektronik di jalan adalah ilegal.

Wanita itu membalas: “Apakah Anda akan mengantar saya bekerja setiap hari?”

Petugas kemudian menegur wanita tersebut dan mulai mendendanya.

Menurut peraturan keselamatan jalan raya di Tiongkok, koper listrik dilarang dibawa ke jalan karena bukan merupakan kendaraan atau kendaraan tidak bermotor, seperti sepeda.

Polisi menambahkan, koper elektronik hanya diperbolehkan digunakan di dalam ruangan dan di jalan pribadi di kawasan pemukiman. (yn)

Sumber: asiaone

Pohon Natal dari Eceng Gondok, Unik dan Ramah Lingkungan

0

SURABAYA – Hotel Mercure Surabaya Manyar, meluncurkan peringatan Christmas Tree Lighting nya yang kali pertama pada 5 Desember 2023. Dengan menghadirkan Pohon Natal unik yang menggabungkan inovasi dan keberlanjutan yaitu berasal dari eceng gondok setinggi 3 meter. 

Pohon Natal unik ini merupakan hasil karya perajin UMKM Witrove asal Surabaya. Peduli tentang lingkungan sekitar ternyata menimbulkan kreativitas dan lapangan usaha. Hal ini yang dialami oleh Wiwit, perempuan paruh baya asal Surabaya ini. Tergelitik imajinasinya saat melihat hamparan eceng gondok di sungai belakang tempat tinggalnya.

Maka dia pun menyulap eceng gondok, tumbuhan yang biasanya dianggap gulma itu menjadi berbagai macam produk. Mulai wadah-wadah untuk berbagai macam keperluan hingga tas cantik. Dan, saat menjelang Natal ini, Wiwit melalui Witrove menciptakan pohon Natal eceng gondok setinggi 3 meter untuk dipajang di Hotel Mercure Surabaya Manyar.

Eceng gondok 

Perlakuan eceng gondok untuk menjadi bahan baku sebuah produk, sedikit rumit, membutuhkan kesabaran dan waktu. Beberapa tahapan untuk menyiapkan bahan baku eceng gondok.

1. Pengumpulan bahan

Mengumpulkan eceng gondok. Eceng gondok banyak pada aliran sungai atau bisa juga dengan mencari pengepul tanaman eceng gondok.

2. Membersihkan bahan dasar eceng gondok

Selanjutnya adalah cuci bersih terlebih dahulu bahan dasar tersebut. Tujuannya adalah agar bau yang ada pada eceng gondok beserta kotorannya menghilang. Selanjutnya pisahkan bahan dasar eceng gondok dengan tangkainya (gunakan pisau atau gunting), ini juga merupakan bentuk penyortiran, yakni memilih mana saja bahan eceng gondok yang layak pakai. 

3. Proses pengeringan di bawah sinar matahari

Apabila kalian sudah menyortir dan memotong eceng gondok pada tangkainya, maka kalian bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yakni pengeringan dilakukan secara langsung di bawah sinar matahari. Sangat disarankan untuk menjemur dibawah matahari secara langsung, bukan melalui oven atau alat pengering yang lainnya, hal ini dimaksudkan agar kualitas dari bahan tetap terjaga. 

4. Membuat pola kerajinan yang akan digunakan

Apabila eceng gondok sudah benar-benar kering, maka kalian bisa melanjutkan ke tahap pembuatan pola. Pada tahap ini kalian bisa membentuk berbagai macam pola, baik tas atau sandal, pembuat pola ini bertujuan agar nantinya pada saat proses pengerjaan bisa lebih mudah.

Kelebihan kerajinan dari eceng gondok, mempunyai sifat yang elastis atau lentur, sehingga kalian tidak perlu khawatir apabila ingin mengombinasikan kerajinan dari eceng gondok dengan benda yang dibuat dari bahan yang lainnya.

Furniture yang dibuat dari bahan dasar eceng gondok ini bisa bertahan lama, bahkan bisa mencapai hingga 8 tahun, maka dari itu tidak heran apabila furniture yang dibuat dari bahan eceng gondok ini banyak diminati, tapi tetap harus membutuhkan perawatan khusus.

Kekurangan kerajinan dari eceng gondok, mempunyai kelemahan dalam segi warna, ya warna dari kerajinan eceng gondok sangat terbatas, pada umumnya warna yang ada pada kerajinan ini adalah putih, hitam dan coklat. Karena apabila menggunakan warna yang mencolok maka kerajinan tidak akan terlihat alami dan keindahannya akan memudar. Apabila terkena air, maka segeralah dijemur atau dilap hingga kering. Agar tidak menjamur. (amel)

Balita Berusia 2 tahun Meninggal Karena Virus Merpati yang Langka, Menjadi Orang ke-5 yang Meninggal Karena Virus Merpati

EtIndonesia. Seorang balita meninggal setelah tertular virus langka yang biasanya hanya menyerang merpati – dan dia menjadi orang kelima yang diketahui meninggal karena penyakit tersebut.

Gadis berusia 2 tahun yang tidak disebutkan namanya itu dibawa ke Rumah Sakit Prince of Wales di Randwick, New South Wales, setelah tiga minggu mengalami mual, muntah, dan gejala seperti pilek, menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Hanya enam bulan sebelum timbulnya gejala, dia telah menyelesaikan kemoterapi putaran kedua untuk menangani leukemia limfoblastik akut (ALL) pra-sel B-nya.

Kondisinya terus memburuk, dan selama empat hari, dia menderita febrile infection-related epilepsy syndrome (FIRES) dan mulai mengalami serangan epilepsi.

Dokter melakukan banyak tes, termasuk magnetic resonance imaging (MRI), evaluasi autoimun, penilaian kelainan genetik, dan tes reaksi berantai polimerase (PCR) yang memeriksa patogen bakteri, jamur, virus, atau mikobakteri, semuanya tidak menunjukkan kekhawatiran.

Gadis muda itu diberi obat antivirus, antibiotik, dan obat anti kejang untuk membantu mengatasi pembengkakan otak dan mengurangi rasa tidak nyaman, namun tidak ada yang meringankan gejalanya karena otaknya terus membengkak.

Dia meninggal 27 hari setelah dirawat di rumah sakit.

Setelah dia meninggal, tes medis menunjukkan bahwa dia membawa strain avian paramyxovirus-1 APMV-1 yang parah, yang menyebabkan Newcastle Disease.

Penyakit tetelo adalah penyakit virus yang sangat menular dan fatal yang menyerang burung dan unggas – biasanya merpati – dan dinamai berdasarkan kota tempat penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1926.

Para ahli medis menyimpulkan bahwa balita tersebut meninggal karena pembengkakan otak yang disebabkan oleh infeksi, yang dimulai di hidung atau mulutnya akibat kemungkinan terkena kotoran atau cairan merpati yang terinfeksi.

Kasus infeksi APMV-1 pertama yang terdokumentasi pada manusia dilaporkan di Australia pada tahun 1942.

Dilaporkan bahwa dia tidak secara sengaja terpapar binatang atau penyakit apa pun, atau bahkan bepergian.

Sejak itu, 485 kasus pada manusia telah dilaporkan secara global, dengan lebih dari setengahnya terjadi di Inggris, dan hingga kini empat kematian terjadi di Belanda, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Perancis.

Dalam kasus yang jarang terjadi, virus ini menginfeksi manusia, dan biasanya hanya menyebabkan konjungtivitis, yang umumnya dikenal sebagai “mata merah muda”.

Ini adalah hubungan pertama yang dilaporkan antara FIRES dan virus unggas.

Para ahli mencatat bahwa kasus ini menyoroti hubungan dengan pengobatan leukemia, pemicu infeksi, dan komplikasi neurologis, terutama pada pasien muda. (yn)

Sumber: nypost

Misteri Identitas Asli Fosil Berusia 132 Juta Tahun Akhirnya Terungkap

EtIndonesia. Menafsirkan masa lalu bisa menjadi urusan yang rumit. Kita mengandalkan bongkahan batu, berusia jutaan tahun, dan mencoba mencari tahu organisme tertentu, tidak diketahui, dan mungkin sudah lama punah, yang berhasil menciptakannya dengan cara tertentu.

Bukan hal yang aneh bagi para ilmuwan untuk membuat identifikasi fosil purbakala tertukar atau salah. Namun sebuah makalah baru mengungkap kasus kesalahan identitas yang tentunya mengejutkan.

Fosil yang digambarkan di atas, dan satu fosil serupa lainnya, ditemukan di Kolombia, beberapa dekade lalu, dan diklasifikasikan sebagai tumbuhan bernama Sphenophyllum colombianum. Kini, para ilmuwan telah menentukan bahwa fosil tersebut bukanlah tumbuhan sama sekali, melainkan cetakan bagian dalam cangkang bayi penyu.

Mereka menjuluki fosil yang mereka pelajari ‘Turtwig’, diambil dari nama Pokémon yang sebagian penyu dan sebagian tumbuhan.

“Kami pergi ke koleksi fosil di Universidad Nacional de Colombia di Bogotá dan mulai mengamati tumbuhan tersebut, dan segera setelah kami memotretnya, kami berpikir, ‘ini aneh’,” kata ahli paleobotani Fabiany Herrera dari Field Museum.

“Jika Anda melihatnya secara mendetail, garis-garis yang terlihat pada fosil tersebut tidak terlihat seperti urat pada tumbuhan – saya yakin kemungkinan besar itu adalah tulang.”

Fosil-fosilnya selalu sedikit rumit. Mereka ditemukan oleh seorang pendeta bernama Padre Gustavo Huertas, yang mengumpulkan batuan dan fosil antara tahun 1950an dan 1970an, di wilayah dekat Kota Villa de Levya. Kedua fosil tersebut, yang berasal dari zaman Kapur awal antara 132 dan 113 juta tahun yang lalu, adalah bagian dari koleksi tersebut.

Huertas, yang menerbitkan sejumlah makalah yang mendeskripsikan spesies tumbuhan Kapur baru berdasarkan fosil yang ia temukan, menerbitkan sebuah buku pada tahun 2003, di mana dia mendeskripsikan spesies bernama Sphenophyllum colombianum, berdasarkan dua fosil tersebut.

Meski begitu, klaim tersebut menimbulkan keraguan: Sphenophyllum diperkirakan telah punah lebih dari 100 juta tahun yang lalu, dan belum pernah terlihat di wilayah tersebut sebelumnya.

Perbedaan ini menarik perhatian ahli paleobotani Héctor Palma-Castro dari Universitas Nasional Kolombia, sehingga dia dan rekan-rekannya mulai menyelidiki fosil tersebut secara lebih rinci.

Ketika mereka menemukan bahwa spesimen tersebut lebih dekat ke tulang daripada daun, mereka menghubungi ahli paleontologi Edwin-Alberto Cadena dari Universitas Del Rosario, yang berpengalaman dalam identifikasi penyu purba.

“Mereka mengirimi saya foto-fotonya, dan saya berkata, ‘Ini jelas terlihat seperti karapas’ – yaitu cangkang kura-kura yang bertulang keras,” kata Cadena. “Saya berkata, ‘Ini luar biasa, karena ini bukan hanya penyu, tapi juga spesimen tukik, ukurannya sangat, sangat kecil’.”

Namun fosil tersebut juga kehilangan tanda-tanda khas yang ditemukan pada bagian luar cangkang penyu. Hal ini tampaknya berkontribusi pada kesalahan identifikasi.

Sebaliknya, tanda pada fosil tersebut mewakili tulang belakang dan tulang rusuk penyu, yang merupakan bagian dari cangkang. Mereka sangat mirip dengan pelepah dan urat daun – mudah untuk melihat bagaimana Huertas berpikir seperti itu.

Tulang-tulang ini bersatu seiring pertumbuhan penyu, sehingga para peneliti dapat menentukan berapa umur penyu tersebut ketika mati. Mereka menemukan bahwa penyu tersebut bukan lagi tukik, namun sudahremaja, berusia kurang dari satu tahun, dan merupakan anggota kelompok penyu laut Panchelonioidea.

Karena penyu remaja sangat rapuh, sangat jarang ditemukan sisa-sisanya. Para peneliti percaya bahwa Turtwig kemungkinan berkerabat dengan penyu Kapur yang dapat tumbuh hingga panjang 4,5 meter, dan dapat mewakili petunjuk penting tentang siklus hidup misterius hewan purba ini.

Dan, menurut para peneliti, hal ini menunjukkan – seperti halnya banyak penemuan lainnya – pentingnya meninjau kembali koleksi fosil di museum, dan menerapkan pengetahuan baru pada tulang-tulang tua.

“Kami memecahkan sebuah misteri paleobotani kecil, namun yang lebih penting, penelitian ini menunjukkan perlunya mempelajari kembali koleksi sejarah di Kolombia,” kata Herrera.

“Masa Kapur Awal adalah masa kritis dalam evolusi tanaman darat, terutama tanaman berbunga dan gymnospermae. Tugas kita di masa depan adalah menemukan hutan yang tumbuh di belahan dunia ini.”

Penelitian ini telah dipublikasikan di Palaeontologia Electronica.(yn)

Sumber: sciencealert

Kasus Mycoplasma Pneumonia Dipastikan Sudah Ditemukan di Indonesia

0

JAKARTA – Kasus mycoplasma pneumoniaedipastikan sudah masuk di Indonesia saat kasus pneumonia misterius yang kini merebak luas di Tiongkok. Bahkan rumah sakit dan pekerja kesehatan di Tiongkok sudah kewalahan menanganinya. 

Kepastian tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu dalam temu media “Update Pneumonia Mycoplasma di Indonesia” yang digelar Kementerian Kesehatan pada Rabu (6/12/2023).

“Dua hari yang lalu, setelah kami konfirmasi, memang saat ini ada 6 kasus Mycoplasma Pneumoniae yang kena dan pernah dirawat di rumah sakit,” kata Dirjen Maxi.

Ia merinci sebanyaki 6 pasien yang terkonfirmasi, 5 pasien pernah dirawat di RS Medistra dan 1 pasien di RS JWCC, Jakarta.

Dari 5 pasien yang dirawat di RS Medistra, 2 pasien menjalani rawat inap pada 12 Oktober dan 25 Oktober, sementara 3 pasien lainnya menjalani rawat jalan pada November lalu. Kemudian, satu pasien di RS JWCC disebut menjalani rawat inap.

Dirjen Maxi menyampaikan, seluruh pasien yang terinfeksi Mycoplasma Pneumonia adalah anak-anak berusia 3-12 tahun. Gejala awal yang paling umum ditemukan, yakni panas dan batuk, sesak ringan hingga sulit menelan. Ia menyebutkan, laporan dari rumah sakit, saat ini seluruh pasien telah sembuh.

Meski semua pasien dinyatakan sehat dan sudah menjalani aktivitas seperti biasa, lanjut Dirjen Maxi, pemerintah tetap melakukan penelusuran kasus, terutama di lingkungan sekolah dan rumah mengingat bakteri Mycoplasma Pneumonia menyebar melalui droplet.

“Dari 6 kasus ini, kami lakukan penelusuran. Meski kejadiannya sudah lewat, tentu penyelidikan epidemiologi tetap jalan untuk menggali informasi terutama di lingkungan sekolah dan tempat tinggal. Karena penularannya lewat droplet jadi lebih cepat menular,” kata Dirjen Maxi.

Untuk mencegah hal serupa tidak terulang kembali, Dirjen Maxi mengimbau kepada seluruh rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia agar melaporkan penemuan kasus melalui Pelaporan rutin ISPA dan pelaporan ILI-SARI melalui link: https://bit.ly/ILISARI.

Pelaporan juga dilakukan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) melalui link https://skdr.surveilans.org atau nomor WhatsApp (WA) Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) : 0877-7759-1097 atau email: poskoklb@yahoo.com dan ditembuskan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. (Kemenkes/asr)