Home Blog Page 1716

Kata Pengantar – Bagaimana Roh Jahat Komunisme Menguasai Dunia Kita

The Epoch Times di sini mulai menerbitkan  serial terjemahan dari bahasa Mandarin dari sebuah buku baru, “Bagaimana Roh Jahat Komunis Menguasai Dunia Kita,” oleh tim editorial “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis.”

Kata pengantar

Meskipun rezim komunis di Eropa Timur telah hancur, iblis  komunisme belum lenyap. Sebaliknya, iblis jahat ini sudah menguasai dunia kita, dan manusia seharusnya tidak memelihara rasa optimisme yang keliru.

Komunisme bukanlah tren pemikiran, ataupun sebuah doktrin, juga bukan sebuah upaya yang gagal pada cara baru untuk menguasai hal ihwal manusia. Sebaliknya, ia harus dipahami sebagai iblis, iblis  jahat yang ditempa oleh kebencian, kerusakan moral, dan kekuatan unsur lainnya di alam semesta. Ia mengambil bentuk seekor ular, lalu seekor naga merah, dan ia terus bersatu dengan setan, yang membenci Tuhan, dan ia mengeksploitasi makhluk tingkat rendah dan setan-setan untuk mendatangkan malapetaka pada manusia.

Tujuan dari iblis  tersebut adalah untuk menghancurkan umat manusia, dan sementara sang ilahi menawarkan keselamatan bagi umat manusia, komunisme mengatakan kepada manusia untuk tidak percaya Tuhan, menyerang moralitas manusia agar supaya meninggalkan tradisi, dan menyebabkan manusia tidak mengindahkan perintah Tuhan dan, akhirnya, untuk dihancurkan.

Roh jahat komunis tersebut, dengan mutasi yang tak terhitung jumlahnya, penuh dengan tipu muslihat. Kadang-kadang menggunakan pembunuhan dan kekerasan untuk mengancam mereka yang menolak untuk mengikutinya; lain kali, ia membuat sumber bantuan dengan bahasa “ilmu” dan “kemajuan,” menawarkan panduan membuat masa depan yang indah dimaksudkan untuk menipu para pengikut. Terkadang ia menghadirkan dirinya sebagai bidang pembelajaran yang mendalam dan membuat orang percaya bahwa ia adalah arah masa depan umat manusia; di lain waktu, ia menggunakan slogan-slogan “demokrasi”, “kesetaraan,” dan “keadilan sosial” untuk menyusup ke bidang-bidang pendidikan, media, seni, dan hukum, membawa orang-orang di bawah benderanya tanpa mereka menyadarinya. Namun, di lain waktu, itu menyebut dirinya “sosialisme,” “progresivisme,” “liberalisme,” “Neo-Marxisme,” dan istilah-istilah kiri lainnya.

Kadang-kadang ia memegang bendera-bendera yang tampaknya benar seperti pasifisme, environmentalisme, globalisme, dan kebenaran politik; di lain waktu, ia mendukung seni pelopor, kebebasan seksual, legalisasi narkoba, homoseksualitas, dan kesenangan lainnya dalam hasrat manusia, memberikan kesan yang salah bahwa itu adalah bagian dari tren populer. Ekstremisme dan kekerasan bukan satu-satunya ungkapannya, kadang-kadang ia berpura-pura peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Namun tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan, dengan cara apa pun, segala sesuatu yang tradisional, apakah itu iman, agama, moralitas, budaya, institusi keluarga, seni, pengajaran, hukum, apa pun yang diperlukan agar manusia jatuh ke dalam jurang moral dan terkutuk.

Komunisme dan berbagai mutasinya sekarang ditemukan di seluruh dunia. Sementara Tiongkok dan Kuba secara terbuka memproklamasikan diri untuk dipimpin oleh rezim komunis, bahkan Amerika — pemimpin dunia bebas — telah menjadi mangsa serangan roh jahat tersebut, belum lagi Eropa, yang merangkul sosialisme, dan Afrika serta Amerika Latin, yang diselimuti oleh pengaruh komunis. Inilah kenyataan mengejutkan yang dihadapi umat manusia: bahwa persekongkolan iblis jahat untuk menghancurkan manusia hampir berhasil.

Manusia secara naluri ingin mengambil keuntungan dari diri sendiri dan lari dari bahaya. Naluri mendesak mereka untuk melarikan diri dari penderitaan, untuk membuat nama bagi diri mereka sendiri, untuk mendirikan perusahaan yang makmur, atau hanya untuk menikmati hidup. Adalah manusia yang memiliki pikiran-pikiran ini. Namun, jika manusia menjauhkan diri dari Tuhan, pikiran-pikiran ini dapat dipegang kuat dan diperbesar oleh iblis  tersebut, yang mengakibatkan seseorang dikendalikan olehnya. Kesombongan dari pemberontakan iblis tersebut melawan Tuhan juga membuat mereka yang ia kendalikan mengalami rasa kesombongan; mereka kemudian mencoba untuk bertindak sebagai Tuhan mereka sendiri melalui latihan kekuatan, modal, dan pengetahuan, mencoba untuk menguasai nasib jutaan orang dan mempengaruhi jalannya sejarah melalui gerakan-gerakan sosial.

Manusia diciptakan oleh Tuhan dan memiliki dua sisi baik dan jahat di dalam sifat mereka. Jika orang meninggalkan kejahatan dan mengembangkan belas kasih, mereka dapat kembali kepada Tuhan. Apa yang menanti di sisi yang berlawanan adalah iblis. Pilihannya hanya ada pada orang tersebut.

Kita merasa sedih telah menemukan bahwa banyak orang yang pada dasarnya baik hati secara tidak sadar telah menjadi agen-agen atau sasaran-sasaran manipulasi dari iblis komunis tersebut, apa yang disebut Vladimir Lenin sebagai “orang-orang bodoh yang berguna.” Meskipun masyarakat secara keseluruhan telah berakhir di ambang kehancuran karena bujukan dan godaan dari iblis tersebut, faktanya, hanya ada sangat sedikit orang yang dengan rela menjanjikan jiwa mereka kepada iblis tersebut dan memilih untuk secara sengaja merusak manusia. Untuk sebagian besar, kebaikan bawaan dalam sifat manusia masih ada, memberi mereka kesempatan untuk melepaskan diri dari pengaruh iblis tersebut.

Ini adalah tujuan dari buku ini: untuk menyusun secara sistematis masalah yang rumit dan kusut ini dalam bahasa yang sederhana, sejujur ​​mungkin. Maka orang-orang akan dapat melihat trik-trik atau tipuan dari iblis komunis tersebut. Lebih penting lagi, buku ini berusaha menyajikan tradisi moral, budaya, dan artistik yang diberikan sang sadar bagi umat manusia. Orang-orang dapat memilih antara Tuhan dan roh jahat untuk diri mereka sendiri.

Ketika pikiran baik seseorang muncul, Tuhan akan membantu membebaskannya dari kendali iblis tersebut. Tetapi proses mengenali iblis tersebut terhadap apa yang ia butuhkan agar seseorang berpikir secara mendalam dan membedakan dengan jelas.

Buku ini berusaha untuk menguji kembali arus pasang surut sejarah selama beberapa abad terakhir, dan dari tingkat yang tinggi, dengan perspektif yang luas, menilai aneka topeng dan bentuk-bentuk yang iblis tersebut telah diadopsi untuk menduduki dan memanipulasi dunia kita.

Tujuan dari melakukan ini bukan hanya menceritakan sejarah, tetapi untuk memahami bagaimana kita bisa menghentikan iblis tersebut menguasai dunia lagi. Ini mengandalkan pencerahan yang dimiliki setiap individu, secara proaktif meninggalkan kejahatan, dan kembali ke tradisi dan cara hidup yang ditakdirkan Tuhan untuk manusia.

Tuhan akan menang atas iblis. Sisi mana kita berdiri akan menentukan takdir abadi kita.

Otoritas Tiongkok Bungkam Orang yang Dibenci Menjelang Peringatan Lapangan Tiananmen

0

Beberapa hari sebelum peringatan 29 tahun Pembantaian Lapangan Tiananmen 1989, pihak berwenang Tiongkok sekali lagi mengambil langkah-langkah untuk membuat para pembangkang menghilang dari mata publik.

Bao Tong, mantan sekretaris pemimpin Partai reformis yang sudah meninggal Zhao Ziyang, mengatakan bahwa dia telah dikunjungi oleh para pejabat dari biro keamanan negara setempat di Beijing, dalam sebuah wawancara dengan Radio Free Asia (RFA) pada 31 Mei. Zhao secara politis dibersihkan setelah pembantaian karena simpatinya terhadap para mahasiswa. Dia ditempatkan di bawah tahanan rumah sampai kematiannya pada tahun 2005.

Bao mengatakan bahwa para pejabat tersebut mengatakan kepadanya untuk tidak menerima wawancara apapun pada malam hari dari peringatan 4 Juni; jika tidak, dia akan diminta untuk pergi dengan sebuah “perjalanan” ke luar kota.

Otoritas Tiongkok sering secara paksa membawa para pembangkang dengan “perjalanan-perjalanan” selama periode-periode sensitif, seperti 4 Juni atau pertemuan-pertemuan politik utama Partai Komunis, sehingga para pembangkang tidak dapat menggunakan kesempatan tersebut untuk menyuarakan keluhan atau kritik terhadap Partai.

Bao juga memberi tahu RFA bahwa para pejabat memperingatkannya tentang orang-orang yang meneleponnya, indikasi bahwa teleponnya kemungkinan disadap. Tahun lalu, Bao ditempatkan di bawah tahanan rumah sebelum 4 Juni. Setahun sebelumnya, ia dibawa dalam “perjalanan” ke Kunming, sebuah kota di Yunnan di ujung barat daya Tiongkok.

Setiap penyebutan tentang pembantaian Lapangan Tiananmen, ketika militer Tiongkok diperintahkan untuk membantai ratusan atau, oleh beberapa perkiraan, ribuan, pengunjuk rasa mahasiswa Tionghoa yang menyerukan reformasi demokrasi, masih dianggap tabu di Tiongkok. Rejim Tiongkok terus-menerus menyangkal telah membunuh para pemrotes, dan ia menyebarkan aparat sensornya untuk menghapus setiap penyebutan acara tersebut.

Sebuah kabel rahasia diplomatik Inggris yang dikeluarkan akhir tahun lalu mengungkapkan bahwa korban tewas setidaknya 10.000 orang.

Bao bukan satu-satunya target rezim Tiongkok yang telah dicoba agar diam menjelang ulang tahun 4 Juni. Zhang Xianling, seorang rekan pendiri Tiananmen Mothers, sekelompok anggota keluarga korban tewas di Tiananmen, mengatakan para pejabat biro keamanan negara setempat telah datang di rumahnya di Beijing pada 28 Mei.

“Tahun ini, [pejabat keamanan] datang lebih lambat dari biasanya. Mereka datang pada tanggal 28. Pada tahun-tahun sebelumnya, mereka muncul pada tanggal 21, 22, 24, atau 25,” kata Zhang kepada RFA, menambahkan bahwa seorang petugas polisi di dalam mobil polisi sedang mengawasinya dari bawah. Ke mana pun dia pergi, dia akan diikuti oleh dua agen keamanan lainnya, katanya.

Xu Yonghai, seorang aktivis Kristen di Beijing, mengatakan dia telah menjalani tahanan rumah sejak 28 Mei, dalam sebuah wawancara dengan penyiar radio berbahasa Mandarin, Sound of Hope. Xu teringat melihat tank-tank tentara bergulir ke Lapangan Tiananmen 29 tahun yang lalu, dan dia mengatakan dia telah menolong para mahasiswa yang terluka di tengah penindasan rezim tersebut.

Xu menjelaskan bahwa dia diawasi oleh agen keamanan, yang dibagi antara dua shift, dengan tiga agen di setiap shift. Dia menambahkan bahwa, berdasarkan pengalaman masa lalu, mereka tidak akan pergi sampai tanggal 7 atau 8 Juni. (ran)

ErabaruNews

Catatan Hitam ZTE di Liberia Terungkap oleh Dokumen Pengadilan

Dokumen-dokuman pengadilan yang baru diresmikan dari gugatan perdata yang diajukan di Dallas, Texas, telah mengungkap bagaimana raksasa telkom ZTE Tiongkok menyuap para pejabat Liberia untuk memenangkan kontrak dalam menyediakan layanan telekomunikasi di negara Afrika Barat tersebut.

Sementara itu, pengembang perangkat lunak Amerika, Seven Networks, baru saja mengajukan gugatan pelanggaran paten terhadap ZTE, juga di Texas.

Gugatan Dallas tersebut pertama kali dilaporkan oleh Australian Financial Review pada 31 Mei 2018.

Perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Tiongkok dikepung oleh sebuah larangan AS yang melarang perusahaan-perusahaan Amerika menjual komponen-komponen teknologi atau perangkat lunak padanya. Operasi utama ZTE telah dihentikan sebagai akibatnya. Sejak itu, ZTE telah terjerat dalam perundingan-perundingan perdagangan AS-Tiongkok, dengan pihak Tiongkok menekan Amerika Serikat untuk meringankan sanksi ZTE sebagai ganti Tiongkok membeli lebih banyak ekspor-ekspor Amerika.

Reuters melaporkan pada 1 Juni bahwa Amerika Serikat sedang mencari hukuman denda $1,7 milyar untuk ZTE, di samping kunjungan inspeksi “tanpa hambatan,” sebelum memungkinkan perusahaan tersebut kembali ke bisnis.

Larangan tersebut diberlakukan setelah pihak berwenang AS menemukan bahwa ZTE telah melanggar ketentuan perjanjian 2017 yang telah ditandatangani setelah mengaku bersalah menjual komponen-komponen teknologi ke Iran dan Korea Utara, melanggar sanksi-sanksi AS.

Rincian baru kini muncul dari gugatan yang diajukan pada Juni 2010, menuduh bahwa ZTE telah menjegal sebuah perusahaan Amerika untuk memenangkan tawaran dengan menyuap para pejabat pemerintah Liberia.

zte suap pejabat demi dapat proyek
Pengunjung lewat di depan perusahaan peralatan telekomunikasi Tiongkok ZTE, di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada 26 Februari 2018. (Yves Herman / File Picture / Reuters)

Menurut dokumen-dokumen pengadilan, Universal Telephone Exchange, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Dallas, telah mengadakan negosiasi dengan Liberia dan negara-negara Afrika Barat lainnya antara 2003 dan 2004 untuk menyediakan upgrade ke sistem telekomunikasi negara tersebut.

Pada saat yang sama, Universal menghubungi perusahaan ZTE cabang Amerika tentang kemungkinan yang terakhir menyediakan peralatan pengganti untuk proyek-proyek Universal di Afrika Barat. Kedua perusahaan tersebut menandatangani perjanjian menjaga rahasia.

Namun ketika perusahaan telekomunikasi milik negara Liberia, Liberia Telecommunications Corp (LTC), meminta tawaran untuk sebuah proyek pada tahun 2005, ZTE mengajukan penawaran dalam persaingan dengan Universal. Universal akhirnya memenangkan tawaran tersebut.

Saat itulah ZTE mulai melobi pejabat Liberia untuk membatalkan kontrak dengan Universal dan memberikannya kepada ZTE.

Dua pejabat LTC bersaksi di bawah sumpah bahwa mereka disuap, menurut dokumen tersebut.

ZTE menawarkan Alfred D. Bargor, wakil direktur pelaksana di LTC, komisi seumur hidup sebesar 5 persen dari pendapatan ZTE dari penjualan ke LTC seandainya LTC memberikan kontrak kepada ZTE, selain $30.000 tunai disimpan dalam kantong kertas cokelat, yang diserahkan ke Bargor di sebuah hotel Liberia.

Anggota staf ZTE, Liu Ruipeng, juga mendekati direktur pelaksana LTC Amara M. Kromah, yang ditawari komisi 5 persen yang sama, di samping dua pembayaran tunai dalam kantong kertas cokelat dan semua biaya perjalanan ke Tiongkok, di mana ia diizinkan belanja tanpa batas.

Perusahaan tersebut juga menyuap mantan Presiden Liberia, Gyude Bryant, dan hakim pengadilan. Universal telah menggugat ZTE di Liberia pada 2006. Meskipun Mahkamah Agung telah memutuskan bahwa kontrak LTC harus diberikan ke Universal, pengadilan tersebut tidak dapat memaksa LTC untuk melakukan bisnis dengannya. Tahun itu, pengadilan pidana juga menuduh ZTE dan beberapa pejabat Liberia, termasuk Kromah, dengan tuduhan korupsi dalam kasus yang sama.

zte suap presiden demi dapat proyek
Sebuah gambar file tertanggal 24 November 2003 menunjukkan mantan presiden Liberia Gyude Bryant tiba di bandara Abidjan di Pantai Gading untuk kunjungan singkat. (Issouf Sanogo / AFP / Getty Images)

Menurut catatan pengadilan terbaru, Universal dan ZTE masuk dalam forum arbitrase pada tahun 2012, tetapi saat ini sedang dalam sengketa hukum atas putusan arbitrase tersebut.

Dalam sebuah email tanggapan untuk Australian Financial Review, ZTE membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia “mempertahankan standar etika dan integritas yang tinggi dalam kegiatan bisnisnya di seluruh dunia.”

ZTE memiliki catatan panjang tentang korupsi dan perilaku buruk. Dokumen pengadilan tersebut mengutip sebuah laporan 2015 oleh dewan etika untuk dana kekayaan pemerintah Norwegia, terbesar di dunia, yang menemukan bahwa ZTE terlibat dalam tuduhan korupsi di 18 negara dari tahun 2007, ketika itu terdaftar secara terbuka di Bursa Efek Shenzhen, tahun 2014. Dewan tersebut menemukan alasan “korupsi kotor” ZTE untuk menghentikan investasi. Dana tersebut kemudian dijual sahamnya di ZTE dan memasukkan perusahaan tersebut ke dalam daftar hitam.

Gugatan Baru

Pada tanggal 31 Mei, situs berita teknologi Inggris The Register melaporkan bahwa perusahaan Amerika, Seven Networks, mengajukan gugatan di pengadilan federal di Texas utara, menuduh bahwa ZTE melanggar tujuh hak paten yang telah diajukan tentang transfer data smartphone, masa pakai baterai, pemberitahuan, dan perangkat lunak lainnya.

zte suap pejabat
Smartphone Blade yang diproduksi oleh ZTE terlihat di rak toko di Miami, Florida pada 14 Mei 2018. (Joe Raedle / Getty Images)

Smartphone Blade ZTE berisi perangkat lunak yang dikembangkan Seven Networks, dan sekarang mencari ganti rugi uang, menurut The Register. (ran)

ErabaruNews

Amerika Tahan Sepuluh Ribu Lebih Imigran Gelap Remaja

0

EpochTimesId – Lebih dari 10.000 remaja dibawah umur kini ditahan oleh Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS) Amerika Serikat. Mereka melintasi perbatasan barat daya AS secara ilegal, tanpa didampingi oleh orang tua atau wali.

Sebagian besar diantaranya, atau lebih dari 90 persen, berasal dari negara-negara Amerika Tengah seperti Guatemala, Honduras, dan El Salvador. Sebagian besar remaja itu berusia antara 15 hingga 17 tahun.

Steven Wagner, pelaksana tugas Deputi Kepala HHS untuk Anak-anak dan Keluarga, mengatakan bahwa Program Anak-anak Asing Tanpa Pengasuhan telah tumbuh jauh di luar tujuan awalnya.

“Program [itu] tidak pernah dimaksudkan, bagaimanapun, untuk menjadi sistem asuh,” kata Wagner dalam konfrensi pers pada 29 Mei 2018.

Dia mengatakan program itu berjalan dengan biaya langsung dari pembayar pajak federal. Anggaran yang dihabiskan lebih dari 1 miliar dolar AS (sekitar 14 triliun rupiah) per tahun.

Sebanyak 21.720 anak (dan remaja) di bawah umur yang tidak didampingi ditangkap di perbatasan barat daya antara 1 Oktober 2017 hingga 31 Maret 2018, menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri. Sebanyak 4.605 lainnya dianggap tidak dapat diterima (tidak diijinkan/dicegah masuk) di pintu masuk AS.

Wagner mengatakan bahwa berkat celah imigrasi saat ini, HHS dipaksa untuk melepaskan anak-anak di bawah umur dari Amerika Tengah di dalam negeri, daripada mengembalikan mereka ke negara asal. Walau mereka tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan imigrasi lainnya.

Celah imigrasi yang dimaksud adalah Undang-undang Perlindungan Rehabilitasi Korban Perdagangan Orang (TVPRA). Undang-Undang yang memiliki ketentuan yang mengatakan anak di bawah umur dari negara yang tidak berdampingan tidak dapat dikembalikan ke Meksiko atau diterbangkan kembali ke negara asal mereka. Bahkan, jika orang tersebut bukan korban perdagangan, atau jika usia, identitas, status ketakutan yang dapat dipercaya, atau latar belakang kriminal tidak dapat diverifikasi.

Seorang agen Patroli Perbatasan melihat ke arah Meksiko dari tepi Rio Grande dekat McAllen, Texas, pada 8 September 2014. Wilayah Rio Grande Valley adalah sektor tersibuk untuk penyeberangan perbatasan ilegal ke Amerika Serikat. (John Moore/Getty Images/The Epoch Times)

Penasehat senior Gedung Putih untuk kebijakan, Stephen Miller mengatakan ini menciptakan sistem imigrasi ilegal dua tingkat.

“Orang asing yang tiba secara ilegal dari Meksiko, pada umumnya, dapat diproses dengan cepat dan kembali ke rumah dengan cepat. Imigran yang datang dari Amerika Tengah, itu bukan masalahnya. Dan mereka berhak di bawah celah-celah (UU) saat ini yang akan dirilis di Amerika Serikat. Banyak yang tidak pernah terlihat atau terdengar lagi,” katanya.

Pemerintahan Trump kini berharap agar Kongres mengubah (UU) TVPRA sehingga anak-anak di bawah umur yang bukan korban trafficking, dapat dengan cepat dikembalikan ke negara asal mereka atau dipindahkan ke negara-negara ketiga yang aman.

“Ini adalah contoh dari perbatasan terbuka,” kata Wagner. “Dan Anda dapat melihat bahwa program UAC [anak-anak tanpa pendamping] sedang dimanfaatkan, karena ini memiliki manfaat ekonomi bagi orang-orang yang datang ke sini, seringkali dengan bantuan dan jasa (berbayar) penyelundup (manusia).”

Ketika anak di bawah usia 18 tahun memasuki Amerika Serikat secara ilegal, mereka sering kali justru mencari petugas Patroli Perbatasan. Berdasarkan ‘the Flores Settlement Agreement’, Patroli Perbatasan AS wajib memindahkan anak di bawah umur ke Kantor Pengungsi dan Rumah Tahanan Pengungsi HHS dalam waktu 72 jam.

Pemerintahan menginginkan Kongres segera mengakhiri ‘the Flores Settlement Agreement’, sebuah penyelesaian gugatan class action dari era Clinton, dan menutup ketentuan perawatan yang relevan TVPRA.

HHS diberi mandat untuk sementara waktu menampung anak di bawah umur dan kemudian melepaskannya ke sponsor di Amerika Serikat. Sebagian besar dibebaskan setelah ditahan sekitar 57 hari dalam tahanan HHS.

“Jadi HHS telah ditempatkan dalam posisi menempatkan imigran ilegal dengan individu yang membantu mengatur mereka untuk memasuki negara itu secara ilegal di tempat pertama,” kata Wagner. “Ini membuat krisis lebih buruk dan menciptakan insentif ekonomi untuk pelanggaran lebih lanjut berkat hukum imigrasi federal.”

Banyak anak di bawah umur dibawa ke Amerika Serikat oleh anggota keluarga yang membayar untuk menyelundupkan mereka melintasi perbatasan secara ilegal. Seringkali, anggota keluarga juga berada di negara itu secara ilegal. HHS kemudian terpaksa membiayai pengurusan dan pemindahan mereka ke tempat dimana anggota keluarga mereka tinggal.

“Kami tidak dapat menolak penempatan hanya karena orang tua atau anggota keluarga berada di negara ini secara ilegal,” kata Wagner.

Trump ingin mengklarifikasi penunjukan minor tanpa pendamping dan menghapus manfaat untuk anak di bawah umur yang tinggal bersama orang tua di AS secara ilegal. Manfaat tersebut termasuk akses kepada kupon makanan, perawatan medis, dan layanan sosial.

Wagner mengatakan HHS dan Departemen Keamanan Dalam Negeri baru saja menandatangani nota kesepakatan yang akan memberikan lebih banyak informasi kepada HHS tentang anak yang tidak didampingi (orang tua).

“Kami pikir ini akan menjadi langkah maju yang besar, karena memberikan informasi kepada HHS sehingga kami dapat lebih teliti memeriksa anak-anak asing tanpa pendamping untuk latar belakang dalam aktivitas genkster,” kata Wagner.

Anggota geng MS-13 ditangkap selama Operas ‘Raging Bull’ yang digelar Departemen Dalam Negeri di Dallas, Texas, pada 15 November 2017. (ICE)

Program minor tanpa pendamping telah digunakan sebagai saluran untuk perekrutan untuk genkster MS-13, atau Mara Salvatrucha, geng. Geng mengirimkan anggota ke Amerika Serikat dari El Salvador sebagai anak di bawah umur tanpa pendamping, dan merekrut dari anak-anak di bawah umur yang baru datang dari Amerika Tengah.

Peter Fitzhugh, wakil agen khusus yang bertanggung jawab atas ‘ICE Homeland Security Investigations’ (HSI) di New York, mengatakan keanggotaan MS-13 telah berkembang sejak 2014. Itu bertepatan dengan gelombang ‘banjir’ kedatangan ribuan anak di bawah umur di sepanjang perbatasan barat daya.

Wilayah-wilayah yang paling banyak menyerap anak-anak yang tidak didampingi adalah Harris County di Texas, Los Angeles County, Suffolk County di New York, dan Miami-Dade County di Florida.

Keempat County itu telah mengambil sekitar 30.000 anak di bawah umur di komunitas dan sekolah mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Keempat kabupaten berjuang dengan proliferasi kekerasan geng MS-13. Operasi ICE tahun lalu mengakibatkan penangkapan 214 anggota gang MS-13, 30 persen di antaranya awalnya memasuki Amerika Serikat sebagai anak-anak asing tanpa pendamping.

Di bawah nota kesepakatan yang baru, HHS juga akan mulai menjaring sponsor lebih teliti guna mendeteksi sponsor palsu. Mereka berpotensi adalah jaringan perdagangan manusia.

“Kami akan melakukan pemeriksaan latar belakang sidik jari berdasarkan setiap sponsor, untuk lebih memastikan tidak pernah ada insiden anak-anak yang dilepas ke dalam jaringan perdagangan manusia seperti yang disayangkan terjadi pada tahun 2016 di bawah pemerintahan sebelumnya,” kata Wagner.

“Ditambah lagi, kami memiliki masalah orang-orang yang mengaku sebagai orangtua, padahal sebenarnya mereka tidak. Sebenarnya cocok dengan hubungan keluarga adalah tantangan bagi kami.”

Miller mengatakan Demokrat ‘secara eksklusif dan semata-mata’ patut disalahkan karena menjaga celah terbuka saat ini.

“Demokrat ‘yang mengaku khawatir dengan situasi kemanusiaan yang berlangsung di belahan bumi lain, celah-celah yang mereka perjuangkan begitu keras untuk dilindungi, adalah sumber, penyebab, dan alasan untuk kondisi kemanusiaan yang didorong oleh perdagangan dan/atau penyelundupan anak di belahan bumi kita (AS),” keluh Miller.(Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Doctor Strange Muncul di Dunia Nyata Selamatkan Kurir dari Kawanan Perampok

EpochTimesId – Jiwa super hero pemeran Doctor Strange nampaknya tidak hanya ada di dalam film layar lebar saja. Aktor Inggris Benedict Cumberbatch, baru-baru ini beraksi melawan penjahat di dunia nyata.

Pria 41 tahun itu dikabarkan melompat keluar dari taksi dan berlari ke arah aksi kejahatan jalanan. Seorang kurir sepeda yang bekerja untuk perusahaan pengiriman makanan Deliveroo sedang dikeroyok oleh perampok, seperti dikutip The Epoch Times dari surat kabar the Sun, baru-baru ini.

“Pengendara sepeda itu beruntung, Benediktus adalah pahlawan super,” tutur pengemudi Uber Cumberbatch, Manuel Dias kepada the Sun. “Benediktus itu pemberani, berani dan tanpa pamrih. Jika dia tidak segera bertindak, pengendara sepeda bisa terluka parah.”

Dias mengatakan aktor itu berlari ke arah penyerang, mengintimidasi dan menghardik mereka pergi. “‘Doktor Strange’ berteriak, ‘biarkan dia sendirian’ sebelum mereka (para penjahat) melarikan diri,” tuturnya.

Percobaan perampokan itu terjadi di Marylebone High Street. Kawasan itu berjarak hanya beberapa blok dari rumah fiksi Holmes di Baker Street.

Cumberbatch membenarkan aksinya tersebut. Namun, Dia mengatakan pada the Sun bahwa dia bukanlah seorang pahlawan. “Saya melakukannya, ya, saya harus (melakukannya). Anda tahu,” kata Cumber.

“Salah satu laki-laki berusaha untuk mengambil sepeda korban… Dia kemudian ditonjok di wajah, dipukul di kepala dan dipukul dengan helmnya,” kata Polisi Metropolitan setempat, dalam sebuah pernyataan.

Polisi menambahkan bahwa insiden itu terjadi pada November tahun lalu (2017).

“Tidak ada yang dilaporkan tercuri (oleh perampok). Korban tidak memerlukan perawatan rumah sakit. Tidak ada penangkapan yang dilakukan,” tambah pernyataan polisi.

Cumberbatch sebelumnya berperan sebagai tokoh fiksi detektif Sherlock Holmes dalam serial TV “Sherlock” sejak 2010. Dia juga membintangi sejumlah film, seperti The Hobbit, dan Avengers: Infinity War, dan The Imitation Game. Dia adalah pemeran Alan Turing, yang digambarkan sebagai pemecah kode Perang Dunia II asal Inggris.

Nama Benedict Cumberbatch sendiri memang meroket berkat serial televisi ‘Sherlock’. Serial TV itu mengangkat kisah fiksi dalam novel karangan Sir Arthur Conan Doyle, dengan judul yang sama.

‘Sherlock’ berkisah tentang petualangan Sherlock Holmes dalam memecahkan bermacam kasus bersama sahabatnya John Watson, yang dalam versi drama itu diperankan oleh Martin Freeman.

Benedict sendiri berhasil meraih piala Primetime Emmy Awards pada tahun 2014 berkat drama ‘Sherlock’. Dia meraih piala untuk kategori Outstanding Lead Actor in a Miniseries or a Movie.

Serial ‘Sherlock’ itu sendiri kini sedang mati suri. Episode terakhirnya tayang pada tahun 2017. Hingga kini, belum jelas apakah drama detektif itu akan diproduksi dan tayang kembali untuk menyajikan kisah Sherlock Holmes dari novel ke layar televisi. (the Sun/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Pebulutangkis Muda Indonesia Gantung Raket Secara Bertahap

0

EpochTimesId – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI. Kepergiannya diperkirakan sebagai langkah gantung raket yang bertahap.

“Saya tinggal menunggu SK (surat keputusan) dari PBSI. Sepertinya susah sekali meninggalkan dunia bulutangkis sepenuhnya, mungkin prosesnya pelan-pelan. Soal masih main atau tidak, masih dalam pembicaraan dengan klub asal saya, Mutiara Cardinal Bandung,” ujar Hanna, seperti dikutip dari rilis PBSI, Senin (4/6/2018).

Hanna terbilang masih muda, usianya baru 23 tahun. Pebulutangkis asal Tasikmalaya ini, lahir pada 21 Februari 1995.

Keputusan Hanna untuk pamit dari pelatnas sudah dipikirkan dan dipertimbangkan sejak dua bulan terakhir. Ia mengaku sudah menyampaikan keinginannya kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti.

Hanna Ramadini bergabung di pelatnas Cipayung sejak tahun 2013. Prestasinya memang belum maksimal, berimbang dengan prestasi sektor putri bulutangkis Indonesia.

Hanna memang mengantongi beberapa gelar pada kejuaraan Internasional. Namun, gelar juara itu pada umumnya berada pada kasta ke-dua dan ke-tiga turnamen profesional. Seperti diantaranya juara Vietnam International Challenge 2013, juara Swiss International Challenge 2014, dan medali medali perak SEA Games Singapura 2015.

Pada turnamen kasta tertinggi, Hanna turut serta memperkuat tim Indonesia di saat meraih medali perunggu pada Piala Sudirman 2015 dan Asia Team Championships 2018.

PBSI sendiri sesungguhnya akan menerapkan promosi dan degradasi pemain dalam beberapa bulan ke depan. Namun, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan pengunduran diri Hanna tidak terkait dengan kebijakan promosi dan degradasi.

“Hanna menemui saya sebelum kami berangkat ke Bangkok (Piala Thomas dan Uber 2018). Memang kami akan mengadakan promosi dan degradasi di bulan Juli ini, sedangkan pengajuan Hanna memang sudah agak lama sebelum berangkat ke Bangkok, jadi ini tidak ada sangkut pautnya dengan degradasi,” ungkap Susy.

Melihat usianya yang masih relatif muda, Hanna sepertinya masih sangat mungkin untuk berkarier dan berlaga pada turnamen profesional internasional. Bahkan, peluang untuk kembali masuk pelatnas cipayung sepertinya juga belum tertutup mutlak. Sebab, beberapa pebulutangkis Indonesia lainnya juga sering keluar masuk pelatnas berkat prestasi profesional yang kembang-kempis. (waa)

Video Rekomendasi :

Polisi Malaysia Tangkap 15 Orang Terduga Teroris Termasuk Seorang Remaja dan Ibu Rumah Tangga

Epochtimes.id- Aparat Malaysia telah menahan 15 tersangka terduga ekstremis termasuk seorang remaja dan seorang ibu rumah tangga yang dituduh merencanakan serangan “Lone Wolf” secara terpisah di tempat-tempat ibadah di sekitar ibu kota, Kuala Lumpur.

Laporan ini diungkapkan oleh Kepolisian Malaysia seperti dilansir Reuters Jumat (01/06/2018).

Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun mengatakan dalam sebuah pernyataan, kepolisian menangkap 15 orang, termasuk sembilan orang asing, dalam beberapa operasi keamanan antara 27 Maret dan 9 Mei 2018.

Mereka termasuk seorang siswa sekolah menengah berusia 17 tahun yang dicurigai sebagai anggota ISIS, yang diduga merencanakan serangan “lone wolf” di gereja-gereja, pusat-pusat hiburan dan kuil-kuil Hindu di sekitar Kuala Lumpur.

Mahasiswa itu telah membuat enam bom bensin dan telah menguji salah satunya, .

“Tersangka telah mensurvei dan memfilmkan lokasi target, serta merekam peringatan video dari serangan yang akan dilancarkan,” katanya.

Polisi menambahkan video tersebut diunggah ke empat chatroom seluler ISIS sesaat sebelum tersangka ditangkap.

Seorang tersangka lain yang ditahan adalah seorang ibu rumah tangga berusia 51 tahun yang ditangkap pada 9 Mei bertepatan saat Malaysia mengadakan pemilihan umum.

Wanita itu diduga berencana untuk mengendarai mobil menjadi pemilih non-Muslim di sebuah pusat pemungutan suara di pinggiran Kuala Lumpur.

“Tersangka juga berencana menabrak rumah ibadah non-Muslim menggunakan mobil yang dilengkapi dengan tangki bensin untuk digunakan sebagai bahan peledak,” kata Mohamad Fuzi.

Di antara yang lain yang ditahan adalah seorang pemilik restoran Bangladesh yang dicurigai menyelundupkan senjata ke teroris asing, serta enam warga negara Filipina yang bertujuan untuk bergabung dengan orang-orang bersenjata terkait ISIS yang menduduki kota di Filipina tahun lalu.

Pasangan suami istri asal Afrika Utara, yang ingin menjadi anggota ISIS di negara asal mereka, ditahan sebelum dideportasi pada 14 April. Namun demikian, kepolisian tidak merinci kewarganegaraan mereka.

Pihak berwenang telah menangkap ratusan orang selama beberapa tahun terakhir karena dicurigai terkait dengan teroris, tetapi tidak pernah mengalami serangan teroris skala besar.

ISIS menyatakan bertanggungjawa atas serangan granat di sebuah bar di pinggiran Kuala Lumpur pada 2016 silam. Ketika tiu delapan orang terluka. Kejadian ini adalah serangan pertama di Malaysia. (asr)

Asik Dugem Pistol Agen FBI Meletus Ketika Jungkir Balik

0

EpochTimesId – Seorang agen FBI asik menari ketika dugem di sebuah tempat hiburan malam. Sayangnya, dia tampaknya tidak sengaja menembak pengunjung lain di sebuah bar yang terletak di Denver, Colorado, Amerika Serikat, Sabtu (2/6/2018) malam.

Video menunjukkan polisi federal Amerika itu menari di tengah-tengah lingkaran penonton sekitar pukul 00:45 dinihari di ‘Mile High Spirits Distillery and Tasting Bar’.

Ketika dia melakukan backflip, pistolnya tampak terjatuh. Saat agen itu mengambil senjata yang terjatuh, pistol itu tampak tidak sengaja meletuskan tembakan.

Agen FBI mengambil pistol yang terjatuh dan memasukkan di belakang celana. (Photo : Fox31/NTD/The Epoch Times)

Sayangnya, polisi itu kemudian memasukkan pistol ke bagian belakang pinggangnya. Dia tampak tanpa rasa bersalah berjalan pergi meninggalkan korban yang tertembak.

“Semua orang terkejut setelah itu terjadi, karena [agen] menaruh pistolnya kembali dan kemudian dia pergi begitu saja,” ujar Julie, seorang wanita yang merekam video dan hanya memberi nama depannya, mengatakan pada Fox 31.

Julie mengatakan bahwa setelah tembakan itu meletus, dia melihat seseorang berdarah. Dia mencium bau mesiu dan meminta DJ untuk mematikan musik.

Musik di klub malam itu kemudian dimulai kembali beberapa saat kemudian. Walau demikian, tidak lama berselang semua pengunjung klub hiburan malam itu akhirnya dievakuasi.

“Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang sedang terjadi,” sambung Julie.

“Pengunjung klub malam yang tertembak dilarikan ke rumah sakit dan sudah diberi pengobatan, serta dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang stabil,” kata kantor polisi setempat dalam siaran pers.

“Tampaknya agen Biro Investigasi Federal AS (FBI) yang sedang tidak bertugas sedang menari di klub malam, ketika senjata apinya copot dari sarung pinggangnya dan jatuh ke lantai. Ketika agen mengambil pistolnya, sebuah letusan yang tidak disengaja terjadi, pengunjung lain terkena peluru di kaki bagian bawah,” bunyi pernyataan dari Kepolisian Denver, yang diperoleh Fox 31.

Agen FBI itu kemudian dibawa ke Markas Besar Polisi Denver, lalu diserahkan ke pengawas FBI. Polisi Denver sedang menyelidiki. Tuntutan hukum terhadap agen itu akan ditentukan kemudian oleh Kantor Jaksa Distrik Denver. (Fox 31/The Epoch Times)

FOTO : Logo FBI terlihat di luar gedung kantor pusat di Washington, pada 5 Juli 2016. (YURI GRIPAS / AFP / Getty Images)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Letusan Gunung Api Tewaskan Tujuh Warga di Guatemala

0

EpochTimesId – Sedikitnya tujuh orang, termasuk tiga anak-anak, tewas ketika letusan hebat terjadi di kawah gunung berapi Fuego di Guatemala, Amerika Tengah, Minggu (3/6/2018) waktu setempat. Selain itu, sekitar 300 orang lainnya terluka dan menjadi korban terbesar dalam 40 tahun terakhir.

Gunung berapi Fuego, yang namanya berarti ‘api’ dalam bahasa Indonesia, memuntahkan aliran lava panas merah sepanjang 8 kilometer. Fuego juga menyemburkan segumpal asap dan abu hitam tebal yang menghujani ibu kota dan daerah sekitarnya.

Jenasah korban yang hangus tampak diletakkan di atas sisa-sisa sisa aliran piroklastik yang masih mengepul. Sementara penyelamat lebih mengutamakan mengevakuasi para korban yang terluka parah.

“Ini adalah sungai lava yang meluap dan mempengaruhi desa El Rodeo. Ada orang-orang yang terluka, terbakar dan meninggal,” ujar Sekretaris Jenderal badan manajemen bencana nasional Guatemala (CONRED), Sergio Cabanas, di radio.

“Kami telah mengkonfirmasi 7 orang tewas, 4 orang dewasa dan 3 anak-anak, yang sudah dibawa ke kamar mayat,” kata Mario Cruz, juru bicara korps relawan pemadam kebakaran.

Cabanas mengatakan salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang pekerja CONRED. Dia menambahkan bahwa 3.100 orang telah mengungsi dan dievakuasi.

Puluhan video bermunculan di media sosial dan TV lokal usai letusan. Video tersebut menggambarkan tingkat kehancuran yang sangat parah.

Satu video yang diterbitkan oleh outlet berita Telediario, yang konon diambil di desa El Rodeo, menunjukkan tiga mayat berserakan di atas aliran lava. Tim penyelamat tiba untuk mengobati dan mengevakuasi seorang lelaki tua yang berlumuran darah dari kepala sampai kaki, serta diselimuti abu dan lumpur.

“Sayangnya El Rodeo terkubur dan kami belum dapat mencapai desa La Libertad karena lava dan mungkin ada orang yang meninggal juga di sana,” sambung Cabanas.

Dalam video lain, seorang wanita tampak kelelahan dan mengatakan bahwa dia telah melarikan diri dari lahar panas yang membanjiri ladang jagung.

“Tidak semua orang berhasil lolos, saya pikir mereka terkubur (abu dan awan panas),” kata Consuelo Hernandez kepada media lokal, Diario de Centroamerica dalam sebuah video.

Lava yang mengepul mengalir di jalan-jalan desa ketika kru darurat memasuki rumah-rumah warga. Mereka datang untuk mencari dan mengevakuasi penghuni yang terperangkap, seperti tampak dalam video lain di media lokal yang lain.

Presiden Guatemala, Jimmy Morales mengatakan sudah memanggil para menteri dan sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat di departemen Chimaltenango, Escuintla dan Sacatepequez.

Letusan itu memaksa bandara internasional La Aurora di Guatemala City untuk menutup landasan satu-satunya. Sebab abu vulkanik beterbangan di sekitar kawasan bandara. Penghentian operasional bandara juga dilakukan untuk menjamin keselamatan penumpang dan pesawat terbang, otoritas penerbangan sipil Guatemala mengatakan dalam sebuah Tweet.

Gunung berapi ini terletak sekitar 25 mil (40 km) barat daya ibu kota Guatemala. Gunung api bersebelahan dengan kota kolonial Antigua, yang populer di kalangan wisatawan dan dikenal dengan perkebunan kopinya.

Pekerja dan wisatawan pun dievakuasi dari klub golf La Reunion dekat Antigua. Rekaman video menunjukkan awan hitam dan abu mengguyur kawasan klub golf. Walau sungai lahar panas mengalir di sisi lain gunung berapi.

Gumpalan asap besar yang bisa dilihat dari berbagai bagian negara dan abu yang jatuh di empat sisi mata angin Guatemala menimbulkan kekhawatiran di antara penduduk.

“Suhu dalam aliran piroklastik dapat melebihi 700 derajat (Celcius) dan abu vulkanik mengguyur pada radius 15 kilometer (9.32 mil). Itu bisa menyebabkan lebih banyak aliran lumpur dan sungai terdekat, sehingga berpotensi menjadi banjir bandang yang menyapu pemukiman mereka,” kata Eddy Sanchez, direktur lembaga seismologi, vulkanik dan meteorologi Guatemala.

David de Leon, seorang juru bicara CONRED, mengatakan perubahan angin adalah penyebab abu vulkanik jatuh di beberapa bagian ibukota. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Video Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Amerika akan Dorong Balik ‘Intimidasi dan Pemaksaan’ Beijing

0

Dalam pidato profil tinggi di Asia, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengecam Tiongkok karena melakukan “intimidasi dan pemaksaan” di Laut Cina Selatan dan mengatakan Amerika Serikat akan memastikan agresi-agresi Beijing dipenuhi dengan “konsekuensi.”

Pada hari Sabtu, Mattis berbicara di Dialog Shangri-La, pertemuan keamanan tahunan di Singapura yang setiap tahun menarik pembicara yang merupakan para pembuat kebijakan utama dalam komunitas pertahanan dan keamanan negara-negara di Pasifik barat.

“Militerisasi Tiongkok terhadap fitur-fitur buatan di Laut Cina Selatan termasuk penyebaran rudal anti kapal, rudal permukaan-ke-udara, transmiter-transmiter pengganggu elektronik, dan baru-baru ini, pendaratan pesawat pembom di Woody Island,” kata Mattis, mengacu pada laporan baru-baru ini yang telah banyak didukung oleh citra satelit yang tersedia untuk umum.

“Penempatan sistem-sistem senjata ini terkait langsung dengan penggunaan militer untuk tujuan intimidasi dan pemaksaan,” kata Mattis. “Militerisasi Tiongkok pada Spratly [Kepulauan] juga bertentangan langsung dengan pernyataan penjaminan publik dari Presiden Xi Jinping tahun 2015 di Rose Garden Gedung Putih bahwa mereka tidak akan melakukan ini.”

Mattis bersumpah bahwa Amerika Serikat akan mendorong balik melawan agresi Beijing, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa jaminan-jaminan keamanan dan kehadiran AS yang mapan di seluruh kawasan Pasifik barat sedang terkikis oleh perambahan-perambahan rezim Tiongkok tersebut.

“Ketika datang untuk memperkenalkan apa yang telah mereka lakukan di Laut Cina Selatan, ada konsekuensi-konsekuensinya,” kata Mattis. “Ada konsekuensi-konsekuensi yang akan terus datang ke rumah untuk menginap dengan Tiongkok, jika mereka tidak menemukan cara untuk bekerja lebih kolaboratif dengan semua negara yang memiliki kepentingan.”

agresi-agresi Beijing dipenuhi dengan konsekuensi.
Kapal pengerukan Tiongkok konon terlihat di perairan sekitar Fiery Cross Reef di Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut Cina Selatan dalam gambar diam dari video yang diambil oleh pesawat pengintai P-8A Poseidon yang disediakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat 21 Mei 2015. ( US Navy / Handout via Reuters / File Photo)

Sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Kolonel Senior Tentara Pembebasan Rakyat, Zhao Xiaozhuo, yang mengkritik kebebasan AS tentang pelaksanaan-pelaksaan navigasi, Mattis mengatakan tindakan-tindakan AS ini adalah “penegasan kembali tentang pengaturan yang dilandasi aturan.”

Mattis mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus memberikan penjualan senjata ke Taiwan, negara kepulauan demokratis yang terancam oleh penumpukan kekuatan militer Beijing yang cepat dan sikap yang semakin agresif.

Mattis juga mengkritik inisiatif “Belt and Road” Tiongkok tanpa secara eksplisit menyebutkan nama program tersebut, mengatakan bahwa Beijing harus memikirkan kembali dua kali jika mereka percaya “menumpuk utang bergunung-gunung atas tetangga-tetangganya dan bagaimanapun juga menghapus kebebasan aksi politik adalah suatu cara untuk terlibat dengan mereka.”

Menanggapi pidato Mattis, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) Letnan Jenderal He Lei dikutip oleh AFP mengatakan bahwa “Setiap komentar yang tidak bertanggung jawab dari negara lain tidak dapat diterima.”

Baru minggu lalu, Amerika Serikat mengganti nama Komando Pasifiknya menjadi “Komando Indo-Pasifik,” sebuah istilah yang mencerminkan pergeseran halus dan peningkatan strategi pertahanan AS di wilayah tersebut.

Di bawah Strategi Keamanan Nasional baru Presiden Donald Trump yang diluncurkan tahun lalu, para pembuat kebijakan AS sekarang sering berjanji untuk membela “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” sebuah istilah yang lebih inklusif daripada “Asia Pasifik” yang lebih banyak digunakan karena ia mencakup Samudra Hindia dan India, sekutu utama AS yang juga terancam oleh agresi Beijing.

Pentagon telah menambahkan “kapal paling berkemampuan” untuk panglima armada Komando Indo-Pasifik selama satu atau dua tahun terakhir, menurut Mattis. (ran)

ErabaruNews

Negosiasi Perdagangan Tiongkok Amerika Berakhir Tanpa Pernyataan Bersama

EpochTimesId – Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross mendatangi Beijing pada hari Sabtu (2/6/2018). Dia datang untuk melanjutkan negosiasi perdagangan putaran ketiga dengan Tiongkok.

Pembicaraan berakhir pada hari Minggu (3/6/2018). Akan tetapi kedua belah pihak tidak mengeluarkan pernyataan bersama tentang rician maupun hasil pembicaraan.

Sebelum negosiasi hari Minggu dimulai, Ross sempat mengatakan kepada wartawan, “Sejauh ini, pertemuan kami berjalan sangat ramah, jujur, dan mencakup topik yang terkait dengan produk ekspor tertentu.”

Kantor berita rezim Tiongkok, Xinhua News Agency pada hari Minggu mengeluarkan pernyataan singkat. Namun, mereka tidak menyebutkan apakah Ross dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He mencapai konsensus baru.

Pernyataan itu hanya menyebutkan bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat telah menerapkan konsensus bersama yang dicapai di Washington. Di bidang pertanian dan energi, Tiongkok telah berkomunikasi dengan baik dan mencapai kemajuan yang positif dan konkret. Laporan Xinhua mengatakan, rincian yang relevan harus diselesaikan oleh kedua belah pihak.

Situs bernuansa politik AS, ‘Politico’ pada hari Sabtu mengungkapkan bahwa kunjungan Ross ke Tiongkok mencoba untuk mempengaruhi dan menekan Tiongkok. Ross berharap agar Tiongkok menandatangani kontrak dengan kekuatan ikatan jangka panjang dalam membeli komoditas AS.

Diantara komoditas itu seperti produk pertanian dan energi. AS berharap dapat mengurangi defisit perdagangannya dengan Tiongkok sebesar 200 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Setelah delegasi perdagangan Tiongkok-AS menggelar negosiasi putaran kedua di Washington DC, bulan lalu, kedua belah pihak mengeluarkan pernyataan bersama. Delegasi Tiongkok berjanji untuk memperluas pembelian komoditas ekspor AS sebesar 375 miliar dolar AS.

Pemerintahan Trump pada 29 Mei mengeluarkan pernyataan akan mengumumkan keputusan final menyangkut kenaikan tarif impor 25 persen komoditas asal Tiongkok sebelum 15 Juni mendatang. Trump juga akan terus menerapkan tekanan dalam perdagangan dengan Tiongkok.

Selain itu, Amerika Serikat akan membatasi investasi perusahaan Tiongkok di Amerika Serikat dan memperketat kontrol komoditas ekspor ke negara tersebut.

Langkah ini memicu ketidakpuasan Pihak Tiongkok. Dalam sebuah pernyataan hari Minggu, Kantor Berita Xinhua mengancam bahwa jika pihak AS memperkenalkan sanksi perdagangan termasuk kenaikan tarif, semua pencapaian ekonomi dan perdagangan dalam pembicaraan sebelumnya akan dibatalkan secara sepihak.

Delegasi perdagangan AS, atau Rose sendiri tidak membuat komentar langsung atau membuat pernyataan apa pun sebagai tanggapan atas pernyataan itu.

AS juga selalu menyampaikan harapan agar Tiongkok dapat mewujudkan Reformasi Struktural Ekonomi. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berharap pembicaraan perdagangan dengan Tiongkok pekan ini tidak hanya akan meningkatkan pembelian komoditas ekspor AS, tetapi juga mempromosikan reformasi struktural ekonomi Tiongkok.

Dalam pertemuan G7 di Kanada, Mnuchin mengatakan bahwa pembicaraan Tiongkok-AS akan mencakup isu-isu lain. Isu itu termasuk harapan kepada pemerintah Tiongkok untuk menghentikan tindakan pemaksaan kepada perusahaan AS untuk berinvestasi di Tiongkok melalui usaha patungan. Demikian juga dengan kebijakan lainnya yang memaksa perusahaan AS untuk melakukan transfer teknologi.

“Saya ingin lebih jelas menegaskan bahwa ini bukan hanya masalah membeli lebih banyak produk ekspor AS. Ini tentang reformasi struktural (ekonomi). Mengubah lingkungan persaingan yang tidak adil terhadap perusahaan-perusahaan AS di Tiongkok itu baru akan mampu memecahkan masalah defisit perdagangan,” beber Mnuchin.

‘Politico’ pada hari Sabtu melaporkan bahwa pembicaraan putaran ketiga, bagi Amerika adalah berfokus pada pengurangan defisit perdagangan. Kemudian diimbangi dengan memutus praktik subsidi nasional oleh Tiongkok di industri teknologi tinggi, dan melindungi hak kekayaan intelektual milik perusahaan AS.

Namun, bagi kepentingan Beijing ‘putaran ketiga’ adalah membujuk pemerintahan Trump untuk menyetujui ‘gencatan senjata’ yang lebih panjang. Tiongkok berharap AS melonggarkan kebijakan memaksakan mengenakan tarif tinggi terhadap komoditas ekspor Tiongkok termasuk mengurangi pembatasan ekspor. Tiongkok juga berharap AS memberikan ‘pengampunan’ kepada ZTE. (Zhang Ting/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Saksi Mata Pembunuhan Capres Robert Kennedy Buka Suara

0

EpochTimesId – Saksi mata kasus pembunuhan Robert F. Kennedy, Juan Romero, buka suara Jumat (1/6/2018) akhir pekan lalu. Pelayan hotel itu mengungkapkan kepada media massa, detik-detik terakhir pembunuhan terhadap Robert hampir 50 tahun silam.

National Public Radio (NPR) memberitakan bahwa, Juan Romero baru-baru ini muncul dalam sebuah wawancara dengan media. Dalam wawancaranya dengan Story Corps, Dia mengatakan bahwa pada tahun 1968 saat terjadi pembunuhan Robert, dirinya baru berusia 17 tahun.

Dia bekerja di Hotel Ambassador, Los Angeles sebagai pelayan. Ketika itu Robert Francis Kennedy mengadakan pidato kemenangannya, dalam pemilihan pendahuluan kepresidenan.

Robert F. Kennedy menang pada hari pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Demokrat California. Menurut laporan, setelah Kennedy berbicara dengan para pendukungnya, dia berjalan menyeberangi lorong dapur hotel dan sempat singgah sebentar untuk memberi salam kepada para pekerja. Dan, Juan Romero adalah salah satu dari mereka yang berada di sana kala itu.

“Saya masih ingat, saya berusaha mengulurkan tangan dan Ia pun menjabat tangan saya,” kata Juan, “Ketika jabatan tangan dilepas, seseorang menembak Robert hingga terkapar.”

Robert F. Kennedy adalah seorang senator New York dan mantan Menteri Kehakiman Federal. Adik laki-laki dari mantan Presiden Amerika, John F. Kennedy itu dibunuh pada tahun 1963 di Dallas, Texas.

Pembunuhan Robert terjadi di Los Angeles pada 5 Juni 1968 pukul 00:15 (waktu setempat). Saat itu, ia baru saja memenangkan nominasi kandidat calon presiden AS dari Partai Demokrat di California dan Dakota Selatan.

Dua puluh enam jam kemudian, dia dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Good Samaritan dalam usia 42 tahun.

Juan Romero sekarang berusia 67 tahun, dia berasal dari Meksiko dan tinggal di AS sejak kecil. Romero masih ingat kalimat terakhir yang diucapkan Senator Kennedy.

“‘Bagaimana kabar kalian, semua baik?” Robert bertanya, saya menjawab ‘Ya'”, tutur Romero.

https://youtu.be/szKTLMPPoA8

Romero kemudian mengangkat kepala Kennedy dengan tangannya.

“Saya bisa merasakan darah mengalir melalui jari-jari tangan saya. Saya ingat ada rosario dalam kantung saku, lalu saya ambil dan saya lilitkan ke tangan kanan Robert. Saya pikir ia lebih membutuhkannya. Lalu orang-orang membawanya pergi,” kenang Romero.

Juan Romero masih ingat bahwa ketika naik bus pada hari berikutnya, seorang wanita yang duduk di dekat Romero mengenali wajahnya dari foto di dalam koran yang ia bawa.

“Wanita tersebut melihat tangan saya dan menemukan ada darah kering yang masih menempel di sela-sela kuku jari saya,” sambung Romero.

Romero juga merinci interaksi pertamanya dengan Robert Kennedy. Dia mengatakan bahwa sehari sebelum Robert mengalami pembunuhan, Dia bersama seorang petugas hotel lainnya masuk ke dalam kamar untuk melayani permintaan Robert. Saat itu Robert berada di dalam dan sedang berbicara di telepon.

“Ia meletakkan telepon dan berkata, masuklah. Kau tahu ketika dia melihatmu. Dia tidak menatapmu —- Dia sedang memikirkanmu. Saya ingat ketika keluar dari kamar. Saya merasakan seperti memiliki tinggi badan 10 meter,” sambungnya.

Meskipun sudah lewat puluhan tahun, perasaan ini masih tetap ada dalam hati Romero. Dalam wawancaranya, Romero mengatakan bahwa pada tahun 2010 dia membeli satu setel jas baru lalu pergi mengunjungi makam Robert Kennedy untuk memberi penghormatan kepadanya.

“Ketika saya mengenakan setelan jas dan berdiri di depan pusaranya, hati saya merasa seperti perasaan ketika saya melihatnya pada hari pertama. Saya merasa (langkah ini) adalah penting, suatu perasaan sebagai seorang warga Amerika. Dan saya merasa sangat nyaman.” (Lin Nanyu/ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

Video Rekomendasi :

“Spiderman” yang dalam 30 Detik Memanjat dan Menyelamatkan Bocah Menjadi Anggota Damkar Prancis

Gassama “spiderman” yang berasal dari Mali-Afrika memanjat sebuah balkon luar apartemen di Paris dan telah menyelamatkan seorang bocah yang bergelantungan pada sebuah railing balkon.

Tindakan nekat nan heroik tersebut menuai banyak pujian. Untuk itu Emmanuel Macron, Presiden Prancis memutuskan menganugerahinya Kewarganegaraan Prancis, selain itu ia juga diterima menjadi seorang anggota pemadam kebakaran.

Mamoudou Gassama dengan tangan kosong memanjat balkon luar lantai 4 sebuah apartemen demi menyelamatkan seorang anak kecil, videonya di internet telah menyedot perhatian lebih dari 1 juta warganet yang membuatnya menjadi terkenal.

Di saat kejadian, Gassama menonton sebuah pertandingan sepak bola, ia melihat orang-orang berkerumun mengelilingi gedung apartemen. Ketika orang lain hanya terpana menonton, Gassama mulai bertindak, ia memanjat melalui balkon luar apatemen menuju ke lantai 4 dan berhasil meraih lengan si bocah serta menariknya ke tempat aman.

Karena Gassama tidak sampai 30 detik telah memanjat balkon (dinding luar) hingga lantai 4, media memberinya julukan “spiderman”.

Pasca kejadian Gassama mendapat undangan ke Istana Ellysee, dan mendapat audisi dengan Macron. Ia mengatakan: “Saya tidak memikir apapun, saya telah memanjat ke atas, Tuhan membantu saya.”

Central News Agency (CNA) melaporkan, pada 29 Mei, Gassama yang ketika itu mengenakan celana panjang training putih dan mengenakan topi baseball hitam, sedang menyerahkan dokumen permohonan izin tinggal legal di distrik Paris, dalam menghadapi peliputan awak media yang saling berebut, ia terlihat agak bingung harus berbuat apa.

Pejabat lokal Pierre Andre Durand mengatakan: “Menyaksikan tindakan heoriknya, siapa yang tidak berkesan mendalam dan keluar rasa kagum dari lubuk hati? Ia menolong orang yang kesusahan, jarang terjadi dalam masyarakat kita ini.”

Gassama melewati jalur imigran di Laut Mediterania dari Italia menuju Prancis. Pejabat itu mengatakn, ia dapat memperoleh ijin kerjanya dalam tempo 1 bulan, dan dalam 3 bulan menerima dokumen kewarganegaraan.

Pada 29 Mei, Gassama yang gerakannya sangat lincah mengunjungi sebuah tim pemadam kebakaran, ia menandatangani masa pelatihan 10 bulan di unit penyelamatan kebakaran Paris, dengan gaji bulanan 600 Euro (9,8 juta rupiah).

Keluarga dari bocah cilik yang telah diselamatkannya berterima kasih kepada Gassama yang bereaksi cepat, nenek si bocah memberitahu Radio RMC, dia “merasa sangat terharu” menonton video penyelamatan bocah oleh Gassama, dia hendak mengucapkan “terima kasih yang sebesar-besarnya” kepada Gassama. (WHS/asr)

Sesungguhnya Insiden 4 Juni Tiananmen Adalah Kudeta Istana dan Militer

0

Buku “Tiananmen Killing” untuk Kali Pertama mengungkap Dokumen Rahasia Kemiliteran PKT

Liang Zhen

Tahun ini menandai ulang tahun ke 29 Pembantaian 4 Juni oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), sebuah buku berformat besar bernama “Tiananmen Killing (Tian An Men Sha Lu)” diterbitkan di Taiwan.

Buku ini, yang diberi judul oleh Bao Yu, sekretaris politik dari Sekretaris Jenderal PKT Zhao Ziyang (1987 – 1989), sebuah buku bergambar dengan thema kudeta militer dan kudeta istana, mengisahkan para pemimpin politik gaek PKT yang dipimpin oleh Deng Xiaoping, bagaimana dengan menggunakan senjata telah melakukan kudeta istana dan kudeta militer.

Ia merampas otoritas sekjen partai Zhao Ziyang untuk melindas gerakan mahasiswa. Juga secara tak langsung menunjukkan bahwa PKT sejak dari berdirinya partai pada 1921 hingga 2018, suatu rentang waktu 97 tahun, senantiasa adalah “rezim komunis yang tidak pernah eksis secara legal”.

Buku ini diedit oleh Yayasan Kebudayaan Qishi dan tim editor “Tiananmen Killing”, yang memakan waktu 2-3 tahun, penerbitan perdana dilakukan pada 31 Mei lalu di Taiwan.

Menurut Qi Jiazhen, seorang penulis yang tinggal di Australia dan pendiri Yayasan Kebudayaan Qishi, buku ini adalah kumpulan dari sejumlah rekan media profesional luar negeri, yang telah mengumpulkan sejumlah besar laporan semasa 4 Juni 1989 oleh media Barat termasuk: “New York Times”, “Times” Magazine dan “Newsweek” AS, “Daily Post” Inggris dan “Concours de Paris” Prancis, serta sejumlah fotografer dan seniman terkenal, yang mempertaruhkan nyawa dalam pengambilan gambar dan karya kreatif, merekam dengan gambar sejarah ril, secara komprehensif dan mendalam mengekspos kejahatan Pembantaian 4 Juni.

Deng melengserkan Hu dan Zhao sejatinya adalah Kudeta Istana

Mengenai sifat hakiki insiden 4 Juni, Qi Jiazhen menyebutkan: “Dalam buku bergambar ‘Tiananmen Killing’ disebutkan, Deng Xiaoping melengserkan Hu Yaobang (sekjen PKT 1980-1987) dan Zhao Ziyang, pada kenyataannya adalah menggerakkan Kudeta Istana, untuk mendorong penindasan berdarah dalam Pembantaian Tiananmen.”

Buku ini juga mencantumkan sejumlah besar gambar/foto-foto berharga, menyajikan kembali ketragisan Pembantaian tersebut.

Jan Wong seorang wartawan “World Post” menggambarkannya dalam buku: “Yang mengejutkan adalah bahwa militer telah menggunakan senjata medan perang… Mereka menembakkan peluru dum-dum yang dapat menembus baja tank musuh, tetapi malah digunakan untuk menghadapi warga sipil yang mengenakan pakaian musim panas….. Banyak orang tertembak malam itu, karena tentara terus menembaki kerumunan.”

Jumlah kematian dan cedera pada “insiden 4 Juni” masih menjadi misteri, buku itu mengutip seorang mahasiswa Beijing yang mengatakan kepada “Newsweek” AS bahwa “1.000 orang tergeletak di Lapangan Tiananmen, tidak tahu apakah mereka hidup atau mati.”

Pada akhir tahun lalu, dokumen-dokumen rahasia terbaru dari Inggris mengungkapkan bahwa dalam insiden berdarah itu militer PKT telah menewaskan sedikitnya 10.000 orang. Angka itu diperoleh Alan Donald, duta besar Inggris untuk Beijing kala itu, melalui seorang relasi di Komisi Dewan Negara PKT, kemudian melalui kabel diplomatik rahasia dikirim ke Inggris.

Dimulai sejak Karl Marx hingga Transplantasi Organ oleh PKT hari ini

Berbeda dengan karya-karya 4-Juni lainnya yang berfokus pada tanggal 4 Juni, buku ini memiliki bentang visi yang lebih luas, dimulai dengan pendiri komunisme Karl Marx, menjelajah sampai kelahiran dan asal-usul komunisme, serta kemudian Revolusi Kebudayaan dan Pembantaian 4 Juni disusul pembunuhan pasca Tiananmen, termasuk penganiayaan terhadap Falun Gong, pengambilan paksa organ, dan penindasan para pengacara hak asasi manusia, dapat dianggap sebagai sebuah sejarah kejahatan komunis yang padat berisi.

Qi Jiazhen mengatakan bahwa tahun ini menandai peringatan ke-200 kelahiran Marx dan juga peringatan tahun ke-170 penerbitan “Manifesto Komunis”, dirasa perlu untuk merefleksikan kejahatan Marx, pencetus Partai Komunis.

Karena 4 Juni tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi memiliki akar penyebabnya. “Jika tidak sepenuhnya mengekspos sifat komunisme yang ekstrem kejam, dari sang pendiri Komunis Karl Marx, dari Stalin Uni Soviet dan pembunuhan oleh Lenin, insiden 4 Juni tidak berani menjadi begitu merajalela.

Sejarah PKT ditandai dengan pembukaan yang menggunakan pembantaian berdarah, menciptakan ketakutan, dan membuat masyarakat Tiongkok takluk di bawah moncong senapan.”

Qi Jiazhen berharap bahwa melalui penerbitan buku tersebut, agar rakyat di daratan Tiongkok sekali lagi mengenali kejahatan PKT.

“Keruntuhan PKT tinggal menunggu waktu”, dan menyambut publik untuk menyimpan catatan tentang fakta kebenaran 4 Juni dan memberikannya kepada mereka, demi penyediaan materi bagi pembentukan arsip 4 Juni di luar negeri kelak. (WHS/asr)

Terduga Teroris Alumnus Universitas Riau yang Ditangkap Berencana Serang DPR dan DPRD

Epochtimes.id- Densus 88 Polri berhasil menangkap tiga orang alumnus Universitas Riau di Gelandang Mahasiswa FISIP Unri di Pekanbaru, Riau, Sabtu (02/06/2018). Petugas berhasil menyita bom dan sejumlah bahan peledak lainnya.

Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan seorang MNZ yang ditangkap telah ditetapkan sebagai tersangka. Terduga teroris telah merencanakan untuk menyerang DPRD Riau di Pekanbaru.

Sedangkan dua orang alumnus UNRI lainnya yakni RBW dan OS yang ditangkap Densus 88 Polri masih berstatus sebagai saksi. Keduanya ditangkap saat polisi membekuk MNZ.

Menurut Wasisto, polisi mengamankan sejumlah barang bukti selama penangkapan dan pengumpulan barang bukti. Sebuah bom pipa, granat buatan sendiri, serta triperoxide triacetone buatan sendiri (TATP), yang dikenal sebagai “ibu Setan,” berhasil diamankan petugas.

“Juga diamankan senapan angin dan satu set busur dan anak panah, serta bahan lain seperti pupuk yang bisa digunakan untuk membuat bom,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (03/06/2018).

Terduga teroris berinisial MNZ diketahui terkait jaringan Jemaah Anshorut Daulah (JAD).

Sosok ini disebut Kadivhumas Polri terkait dengan jaringan Batty Bagus Nugraha alias kholid yakni kelompok JAD yang tewas dalam penangkapan kelompok JAD Bekasi dan Pekalongan pada 13 Mei 2018 di Terminal Pasir Hayam, Cilaku, Cianjur, Jawa Barat.

JAD terinspirasi dari ISIS, sebuah organisasitermasuk daftar teroris Departemen Luar Negeri AS. Organisasi ini telah menarik ratusan simpatisan di Indonesia.

Bulan lalu, polisi menembak mati empat orang yang menggunakan pedang samurai untuk menyerang petugas di Mapolda Riau, Pekanbaru.

Serangan terjadi setelah serangkaian pemboman bunuh diri oleh teroris yang menargetkan gereja-gereja dan markas polisi di Surabaya.

Secara keseluruhan, sekitar 30 orang meninggal dalam serangan di Surabaya, termasuk 13 orang tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri. (asr)