Home Blog Page 1853

Anggota Kongres AS Calonkan Ketua Gerakan Pro Demokrasi Hong Kong untuk Hadiah Nobel Perdamaian

0

HONG KONG – Belasan anggota Kongres AS telah mencalonkan gerakan pro demokrasi Hong Kong dan ketua-ketua mahasiswanya yang paling menonjol untuk Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini.

Dalam pencalonan Joshua Wong (21 tahun), dan rekan-rekannya Nathan Law (24 tahun), dan Alex Chow (27 tahun), yang memimpin puluhan ribu demonstran pro-demokrasi yang melakukan unjuk rasa terbesar di bekas koloni Inggris pada akhir 2014, para pembuat undang-unndang tersebut ingin mengakui “usaha damai mereka untuk membawa reformasi politik dan penentuan nasib sendiri untuk Hong Kong.”

Protes tersebut merupakan bagian dari pemberontakan populis yang menjadi tantangan politik utama bagi penguasa Partai Komunis Tiongkok di Beijing, yang menguasai wilayah tersebut dari Inggris pada tahun 1997, sebagai bagian dari syarat Deklarasi Bersama Sino-Inggris.

Deklarasi tersebut menjamin prinsip “satu negara, dua sistem”, yang menjanjikan otonomi dan kebebasan tingkat tinggi Hong Kong tidak dinikmati di Tiongkok daratan, seperti kebebasan berbicara dan peradilan yang independen. Namun banyak pengamat melihat pengikisan bertahap dari kebebasan tersebut sejak 1997. Sementara itu, perbedaan pendapat melawan pengaruh yang melampaui batas Partai tersebut di Hong Kong telah memancing kemarahan Beijing.

ketua gerakan payung nominator nobel perdamaian
Ribuan pemrotes pro-demokrasi menghadiri demonstrasi yang diselenggarakan oleh para pemimpin mahasiswa, di Hong Kong pada 15 Oktober 2014. (Benjamin Chasteen / The Epoch Times)

“Pembela pro demokrasi Hong Kong telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perdamaian dengan secara aktif berusaha melindungi masa depan Hong Kong pada saat Beijing telah mengambil langkah-langkah untuk merongrong otonomi Hong Kong yang telah lama disegani,” empat orang Demokrat dan delapan orang Republik, termasuk mantan calon presiden Marco Rubio, mengatakan kepada Komite Hadiah Nobel Perdamaian dalam sebuah surat.

Jika Wong menang, dia akan menjadi orang termuda kedua yang menerima Hadiah Nobel setelah Malala Yousafzai dari Pakistan, yang berusia 17 tahun saat menjadi pemenang pada tahun 2014. Pemenangnya akan diumumkan pada bulan Oktober.

Puluhan ribu pemrotes, beberapa menggunakan payung untuk melindungi diri dari serangan semprotan gas air mata dan merica oleh polisi setempat, mendirikan kamp di jalan-jalan utama kota selama 79 hari pada akhir 2014, demonstrasi-demontrasi yang telah merebut halaman berita utama internasional dan perhatian media sosial. Protes tersebut diberi julukan #UmbrellaMovement (Gerakan Payung).

Joshua Wong nomnator nobel perdamaian
Polisi dan pemrotes berhadapan di distrik Mong Kok, Hong Kong pada 5 November 2014. (Benjamin Chasteen / The Epoch Times)

Namun demonstrasi yang sebagian besar damai tersebut gagal menekan pemerintah Hong Kong dan Beijing untuk memberi hak pilih kepada warga negara untuk memilih pemimpin kota tersebut.

Para kritikus telah mengecam serangkaian insiden-insiden “pembalasan” berikutnya, termasuk hukuman penjara selama enam bulan untuk trio yang dinominasi Hadian Nobel Perdamaian dan, yang terakhir, sebuah larangan untuk sekutu Wong, Agnes Chow, untuk tidak menjalani pemilihan legislatif.

Pihak berwenang Hong Kong telah menolak campur tangan politik, mengatakan semuanya dilakukan sesuai dengan hukum.

Wong, yang menghadapi dua kali banding atas hukuman penjara terpisah, mengatakan bahwa dia berharap nominasi tersebut akan memberi lebih banyak kekuatan tawar-menawar untuk gerakan demokrasi kota tersebut.

“Saya yakin pencalonan tersebut akan menunjukkan kepada masyarakat internasional dan [pemimpin Tiongkok] Xi Jinping bagaimana generasi muda akan bertahan dalam memperjuangkan demokrasi, bahkan jika kita harus menghadapi hukuman penjara atau larangan permanen dari kantor publik,” kata Wong.

gerakan payung pro demokrasi hong kong
Pemrotes pro-demokrasi memegang payung kuning di Distrik Pusat di Hong Kong pada 8 November 2014. (Benjamin Chasteen / The Epoch Times)

Para nominator tersebut telah memancing kemarahan dari Beijing, yang mengatakan bahwa kota tersebut adalah bagian Tiongkok yang tak dapat dipisahkan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Wong dan yang lainnya yang terlibat dalam demonstrasi tersebut telah dihukum sesuai dengan hukum.

“Kami mendesak anggota Kongres AS yang bersangkutan untuk berhenti mencampuri urusan internal Hong Kong dan Tiongkok, dan berbuat lebih banyak untuk menguntungkan pengembangan hubungan Sino-AS daripada sebaliknya,” katanya.

Satu-satunya pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Tiongkok, intelektual pembangkang Liu Xiaobo, meninggal Juli lalu, menjadi pemenang Nobel pertama yang meninggal dalam tahanan sejak Carl von Ossietzky meninggal di bawah pengawasan Nazi Jerman pada tahun 1938.

Istrinya, Liu Xia, mengatakan menderita depresi berat, masih dalam tahanan rumah yang efektif. (ran)

ErabaruNews

Rusia Bangun Torpedo Nuklir Kiamat

0

ErabaruNews – Rusia dikabarkan sedang membangun sebuah torpedo ‘kiamat’ yang bisa membuat sebuah negara tidak dapat dihuni selama bertahun-tahun. Menurut draf terbitan Nuclear Posture Review, seperti dilansir NTDTV dari Popular Mechanics, Kremlin sedang mengerjakan ‘Ocean Multipurpose System Status-6’.

Senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai Kanyon, oleh Pentagon. Seperti dikutip media dari ‘Tinjauan Postur Nuklir’ itu, Jumat (2/2/2018) waktu Amerika.

“Kanyon dilaporkan merupakan kendaraan jarak jauh bawah air yang sangat panjang dengan jarak tempuh hingga 6.200 mil, kedalaman maksimum 3.280 kaki, dan kecepatan 100 knot sesuai klaim dokumen rahasia Rusia yang bocor,” tulis Popular Mechanics.

Kapal selam tersebut memiliki senjata termonuklir 100 megaton, yang setara dengan 100.000.000 ton TNT. Sebagai perbandingan, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada Perang Dunia II memiliki kekuatan setara 16.000 ton TNT.

Bom berkapasitas 100 megaton itu akan membunuh 8 juta orang jika digunakan untuk menyerang kota New York di AS.

“Bom mega juga akan menghasilkan tsunami buatan yang akan menyapu daratan, sehingga menyebarkan kontaminasi radioaktif pada air,” masih menurut laporan tersebut.

Rudal sistem pertahanan S-400 buatan Rusia. (Natalia Kolesnikova/AFP/Getty Images)

Untuk memperburuk keadaan, laporan tersebut mencatat bahwa senjata tersebut dapat ‘diasamkan’ dengan isotop radioaktif Cobalt-60. Pengasaman itu secara teoritis dapat meninggalkan beberapa area yang terkontaminasi, sehingga tidak dapat dihuni selama 100 tahun.

Desas-desus tentang perkembangan senjata tersebut dimulai pada tahun 2015. Ketika itu, kabar tentang senjata ‘pembuat kiamat’ ini dibocorkan televisi Rusia. Rusia kemudian mengkonfirmasi bahwa program itu memang ada.

“Dokumen rahasia posture review tidak benar-benar memberi tahu para analis pertahanan sesuatu yang baru, tapi ini membuat Kanyon sebagai fakta militer,” kata analis pertahanan dan sejarawan militer, H. I. Sutton, seperti dikutip dari Futurism.com.

“Sampai sekarang, banyak pengamat menganggap sistem ini sebagai ‘berita palsu’. Saya pikir ini sebagian karena spesifikasi yang disebutkan sangat luar biasa dan sebagian karena sulit untuk memahami bagaimana penggunaannya,” imbuh Sutton.

Sutton juga mengatakan bahwa Kanyon berukuran 5,5 kaki dan lebarnya sekitar 79 kaki.

“Kanyon unik dalam segala hal,” lanjut Sutton. “Tidak ada (spesifikasi kendaraan tempur) yang seperti itu di inventaris angkatan laut manapun.” (NTDTV/waa)

Kapal Pengungsi Terbalik di Libya, Sekitar 90 Orang Terancam Tenggelam

0

Epochtimes.id- Diperkirakan sekitar 90 orang pengungsi dikhawatirkan tenggelam di lepas pantai Libya setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik pada Jumat (02/01/2018).

Terbaliknya kapal para pengungsi ini meninggalkan tiga orang penumpang yang selamat. International Organisation for Migration (IOM) menyebutkan 10 mayat terdampar di pantai Libya.

Korban yang selamat kepada pekerja bantuan mengatakan sebagian besar imigran di kapal adalah warga Pakistan yang bermaksud menuju Italia dari Afrika Utara.

Status WN pengungsi ini disampaikan oleh juru bicara IOM Olivia Headon yang berbicara dari Tunisia.

“Mereka telah memberikan perkiraan 90 orang yang tenggelam saat terbalik, tapi kami masih harus memastikan jumlah kongkritnya dari orang-orang yang kehilangan nyawa selama tragedi tersebut,” katanya.

Pejabat Keamanan sebelumnya di kota Zurawa, Libya Barat mengatakan dua warga Libya dan seorang warga Pakistan berhasil diselamatkan dari kapal.

Sebuah sumber informasi menyebutkan, setidaknya 10 mayat telah ditemukan. Mereka yang tewas kebanyakan warga Pakistan. Namun informasi itu tak memberikan informasi lebih lanjut.

Zurawa, yang terletak di dekat perbatasan Libya dengan Tunisia, adalah tempat yang disukai untuk keberangkatan kapal migran.

Libya adalah pintu gerbang utama bagi para migran yang mencoba menyeberang ke Eropa melalui jalur laut.

Meskipun jumlah imigran cenderung melonjak turun sejak Juli setelah faksi dan otoritas Libya mulai memblokir jalut keberangkatan pengungsi. Ini tak lain setelah otoritas setempat ditekan pemerintahan Italia dan Uni Eropa.

Lebih dari 600.000 jiwa diyakini telah melakukan perjalanan dari Libya ke Italia selama empat tahun terakhir. (asr)

Sumber : Reuters/The Epochtimes

Trump Temui Pembelot Korut Situasi Semenanjung Kian Sulit Diprediksi

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menemui beberapa orang pembelot asal Korea Utara, Jumat (2/2/2018) waktu setempat. Dia mendengarkan kisah-kisah para pengungsi tersebut.

Trump kemudian mengkritik rezim brutal Korea Utara. Dia mengisyaratkan bahwa situasi di Semenanjung Korea usai penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin bakal sulit diramalkan dan mungkin akan timbul perubahan.

Dalam pidato kenegaraan tahunan presiden di depan Kongres AS, Selasa (30/1/2018), Trump menceriterakan pengalaman hidup Ji Seong-ho yang menyentuh hati. Kisah itu memicu kekhawatiran masyarakat internasional terhadap kehidupan tragis sebagian besar rakyat Korea Utara dan dambaan mereka terhadap kebebasan.

“Seong-ho sudah bersama kita pada malam sebelum saya melakukan laporan kenegaraan tahunan. Ia memberikan kesan yang sangat mendalam kepada saya dan orang lain,” ujar Trump.

Lee Hyeon-seo, seorang pembelot Korut yang menulis buku ‘Gadis dengan 7 Nama’, mengatakan bahwa melarikan diri dari Korea Utara berbeda dengan orang meninggalkan suatu negara lain. “Di sana kita tinggal dan hidup seperti di planet lain. Di lingkungan seperti itu, tak peduli seberapa jauh berjalan, tidak mungkin saya dapat menemukan kebebasan,” ujarnya.

Trump mengatakan bahwa Korea Utara dan Kim Jong-un menghadapi kesulitan ekonomi sehingga menyebabkan kehidupan rakyat semakin sengsara. Akibatnya, banyak orang Korea Utara berusaha melarikan diri dari rezim komunisme.

“Ada banyak pengungsi semacam itu dalam satu tahun terakhir. Tampaknya Korea Utara telah menjadi semakin sulit untuk bertahan hidup, hidup dengan menghadapi bahaya dan risiko besar,” sambung Trump.

Lee Hyeon-seo pun meminta Trump untuk membantu rakyat Korea Utara terbebas dari rezim diktator sehingga bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik.

“Tuan Presiden, tolong Anda membantu kami untuk menghentikan tindakan Tiongkok komunis yang hendak memulangkan kami, biarlah orang-orang Korea Utara memperoleh kebebasan yang mereka layak dapatkan,” sambung Lee.

Beberapa waktu lalu, Trump mengadakan tukar pikiran dengan Moon Jae-in dan Shinzo Abe melalui sambungan telepon. Ia percaya bahwa dialog Utara Selatan adalah sebuah hal baik, meskipun situasi di masa depan masih sulit diprediksi.

“Ini adalah situasi yang sulit untuk diramalkan, mari kita melihat tren yang berkembang selanjutnya, meskipun saya berpikir bahwa Olimpiade Musim Dingin akan berlangsung lancar, tetapi saya tidak tahu usai pesta olahraga itu, mudah-mudahan tak lama lagi kita bisa melihat apa yang terjadi,” imbuh Trump. (Joan/NTDTV/Sinatra/waa)

Kegagalan Peluncuran Roket Luar Angkasa Tiongkok Timbulkan Kerugian Besar

0

EpochTimesId – Ahli teknologi kendaraan peluncuran ruang angkasa Tiongkok baru-baru ini mengemukakan bahwa CASC harus menghadapi biaya tinggi dalam peluncuran. Maka kegagalan peluncuran ChangZheng 5 (CZ 5) memberikan dampak kerugian yang cukup serius.

Liang Xiaohong, seorang mantan ketua China Academy of Launch Vehicle Technology (Akademi Penelitian Teknologi Kendaraan Peluncuran Ruang Angkasa) dalam suatu kesempatan pidato di depan publik mengatakan bahwa China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) menghadapi banyak masalah. Seperti tingginya biaya satelit roket, periode peluncuran yang panjang, kekurangan personil, kontrol kualitas yang tidak stabil dan ragam masalah lainnya.

Liang Xiaohong mengatakan bahwa CZ 5 yang membutuhkan waktu sekitar 10 tahun dalam pembuatan dan pengembangannya telah dibebani harapan yang sangat tinggi. Sehingga hal itu menyebabkan dampak pasif dan pengaruh yang sangat merugikan karena kegagalan dalam peluncurannya.

Sebagai contoh, Pakar Roket Tiongkok itu mengatakan bahwa rencana peluncuran Chang’e 5, misi tak berawak yang akan melakukan eksplorasi di sisi belakang bulan sampai sekarang belum dapat dipastikan apakah dapat dilaksanakan. Selain itu, rencana peluncuran stasiun ruang angkasa Tiangong yang dijadwalkan selesai pada tahun 2020 juga mungkin terpengaruh dan diundur.

Dilaporkan pula bahwa CZ 5 adalah kendaraan peluncur ruang angkasa pengangkut berat model bundel yang menggunakan roket peluncur berbahan bakar likuid suhu rendah. Dan CASC telah menghabiskan 10 tahun dalam pembuatan dan pengembangannya.

Tiongkok mengklaim bahwa kinerja CZ 5 sudah setara dengan Delta IV milik Amerika Serikat atau roket Angara milik Rusia. Namun klaim itu mendapat sanggahan dari seorang ahli di Hongkong, ia mengatakan bahwa jarak perbedaan kualitasnya masih sangat jauh.

Pengamat militer Hongkong, Liang Guoliang mengatakan bahwa sampai saat ini Tiongkok kemampuan di bidang ruang angkasa masih belum dapat menandingi negara maju dunia.

“Amerika sudah berkecimpung dalam bidang itu selama 50 tahun sedangkan Tiongkok baru memulai. Rusia pun memiliki keunggulannya sendiri yang belum bisa ditandingi Tiongkok.”

Pada 2 Juli 2017, ChangZheng 5 yang membawa satelit Shíjiàn-18 mengalami penyimpangan dari jalur penerbangan tak lama setelah diluncurkan, sehingga misi peluncuran dianggap gagal. Ketidakberhasilan ini telah menimbulkan dampak kerugian pada program pengembangan kendaraan pengangkut ruang angkasa CASC.

Menurut sumber yang berkecimpung langsung dalam program itu, penyebab kegagalan CZ 5 adalah salah satu dari dua mesin penggerak YF-77 di kompartemen pertama tidak bekerja karena rusak. Kerusakan itu membuat CZ 5 kurang tenaga pendorong dan terbangnya melenceng dari jalur, dan tidak dapat mencapai ketinggian yang diharapkan. Sebelum sampai waktu pelepasan dari badan roket, satelit sudah lebih dulu jatuh ke Samudra Pasifik”. (Tang Feng/NTDTV/Sinatra/waa)

Mengapa Tiongkok Tiba-tiba Ingin Menindak Keras Geng-geng Kriminal?

0

Tiongkok telah mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan penyisiran besar-besaran untuk membersihkan geng kriminal.

Perintah datang dari atas. Dalam sebuah pertemuan politik baru-baru ini pada 11 Januari, pemimpin Tiongkok Xi Jinping menjelaskan, “Kita perlu menggabungkan anti korupsi dengan menyingkirkan geng-geng dan menyingkirkan kekuatan jahat. Kita perlu menangkap organisasi terkait geng, dan menangkap pelindung di belakang mereka.”

Pada 24 Januari, pihak berwenang pusat mengirimkan sebuah pemberitahuan yang menyatakan upaya untuk membersihkan geng-geng dan pelindung mereka “sebuah tugas politik yang besar,” meminta semua komite dan pemerintah Partai lokal untuk menempatkannya “pada posisi penting di tengah pekerjaan seseorang.”

Pekan lalu, media pemerintah Tiongkok menyampaikan laporan yang merinci bagaimana pejabat tingkat tinggi berkolusi dengan geng-geng terkenal, sebuah kampanye publisitas untuk membuat publik di belakang langkah terakhir rezim tersebut.

Mengapa rezim tiba-tiba begitu mengabdikan diri untuk tujuan ini?

‘Stabilitas Sosial’

Untuk waktu yang lama, geng-geng telah melayani sebagai penggertak (pengganggu) yang dibayar saat bisnis-bisnis masuk ke dalam perselisihan atau perlu mengejar seseorang yang berhutang uang kepada mereka.

Sebuah contoh baru-baru ini telah menarik perhatian media Tiongkok. Pada 27 Januari, kepala sebuah rumah sakit di Kota Langfang, Propinsi Hebei, diidentifikasi sebagai Zhang, melompat keluar dari jendela kantornya dan meninggal dunia. Segera setelah itu, sebuah catatan bunuh diri yang konon berasal dari Zhang beredar secara online. Ia merinci bagaimana setelah rumah sakit tersebut, yang didirikan oleh Zhang, bermitra dengan perusahaan real estat lokal untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan, kedua pihak berselisih mengenai keuangan dan manajemen rumah sakit.

geng geng kriminal tiongkok
Anggota pelatihan pengawal kehormatan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok di Istana Budaya Rakyat Pekerja di Beijing pada tanggal 1 Januari 2018. (AFP / Getty Images)

Zhang menulis bahwa pada bulan Oktober 2017, saat dalam perjalanan untuk mengunjungi orang tuanya, empat orang bertopeng muncul dari sebuah mobil dan mulai memukul Zhang. Salah satu kakinya patah.

Pada 31 Januari, polisi setempat mengatakan mereka telah ditemukan dimana keempat preman tersebut dipekerjakan oleh Zhao, yang diinstruksikan oleh Yang Yuzhong, rekan bisnis Zhang. Yang Yuzhong kebetulan juga menjadi perwakilan Partai Lokal untuk Kongres Rakyat Nasional, legislatif stempel karet Tiongkok.

Dengan memulai kampanye untuk membersihkan geng-geng kriminal, rezim Tiongkok “menjaga stabilitas sosial,” kata Chen Kuide, seorang ilmuwan Tiongkok dan direktur eksekutif Prakarsa Tiongkok Universitas Princeton, dalam sebuah wawancara dengan Voice of America (VOA). Ungkapan tersebut digunakan untuk menggambarkan upaya untuk membasmi apapun yang dapat menyebabkan keresahan sosial atau perbedaan pendapat dengan pihak berwenang.

Geng-geng kriminal dan aktivitas kekerasan mereka dapat menyebabkan gangguan publik, sehingga tindakan keras yang dilakukan rezim tersebut dapat menjadi tindakan pencegahan, kata Chen.

Polisi korup

Geng-geng dan polisi di Tiongkok sering membentuk aliansi untuk saling menguntungkan satu sama lain: geng-geng menyogok polisi untuk melepaskan mereka, sementara polisi dan pejabat korup dapat meminta anggota geng melakukan tawar-menawar mereka.

Rezim Tiongkok memberi contoh penting Liu Han, seorang bos mafia besar di Propinsi Sichuan yang pada akhirnya diturunkan dan dieksekusi oleh negara pada bulan Februari 2015. Namun sebelum kejatuhannya, dia dilindungi oleh pejabat-pejabat tinggi dan rendah: badan anti korupsi Partai Komunis Tiongkok memuat sebuah artikel di surat kabar penyambung lidahnya pada 28 Januari yang merinci bagaimana pejabat di biro keamanan umum (pada dasarnya kantor polisi) kota Deyang dan Shifang sering diberi jamuan makan dan minuman keras oleh geng Liu. Mereka pada gilirannya memberi anggota geng senjata-senjata dan peluru.

geng geng kriminal tiongkok
Warga negara menyaksikan polisi berjaga di luar Pengadilan Menengah Rakyat Xianning dimana Liu Han diadili di Kota Xianning, propinsi Hubei, Tiongkok tengah pada tanggal 31 Maret 2014. (STR / AFP / Getty Images)

Pelindung geng terbesar adalah Zhou Yongkang, mantan ketua keamanan yang tercemar yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan suap. Dua media pemerintah lainnya, Beijing Daily dan CCTV, memuat artikel yang menjelaskan hubungan Zhou dengan Liu.

Pada tahun 2001, Liu pertama kali memperoleh dukungan dari sekretaris partai Sichuan dan putra Zhou, Zhou Bin, dengan membeli proyek pariwisata yang sedang diperebutkan untuk jutaan lebih dari nilai yang seharusnya.

Begitu juga, ketika Liu ingin membeli sebuah tambang di Yunnan, Zhou Yongkang menelepon ke sekretaris partai Yunnan untuknya. Liu akhirnya membeli saham pengendali tambang senilai satu miliar yuan (sekitar $158 juta).

Liu menghasilkan sebagian besar uangnya melalui pertambangan. Perusahaan di depannya, Hanlong Group, adalah perusahaan swasta terbesar di Sichuan. Ketika Liu ingin menyingkirkan saingan bisnisnya, Yuan Baojing, Zhou dan putranya mengatur penangkapan Yuan dan saudara-saudaranya. Mereka semua dijatuhi hukuman mati di tahun 2006.

Sisa-sisa Musuh Politik

Penyebutan Zhou, pejabat paling kuat yang dibersihkan dalam kampanye anti-korupsi Xi Jinping, juga mengisyaratkan alasan politik yang lebih dalam untuk pembersihan geng-geng tersebut.

Zhou adalah kepala Komite Urusan Politik dan Hukum Pusat, yang pada saat itu mengendalikan semua aspek penegakan hukum, dari kepolisian sampai pengadilan. Pembersihan geng-geng tersebut menyiratkan rezim Xi ingin mengeluarkan pejabat korup yang tersisa yang berada di bawah pengaruh Zhou, menurut komentator Tiongkok, Xia Xiaoqiang. Zhou dan kelompoknya sangat berbahaya bagi Xi karena mereka berencana untuk melakukan kudeta dan membiarkan faksi oposisi menguasai Partai tersebut.

geng geng kriminal tiongkok
Sebelum hukuman penjara seumur hidup karena korupsi, Zhou Yongkang menghadiri sesi pembukaan Kongres Rakyat Nasional pada tanggal 5 Maret 2012. (Liu Jin / AFP / Getty Images)

Pembersihan geng akan menjadi ujian kesetiaan dalam penegakan hukum Tiongkok untuk melihat siapa yang akan mendengarkan Xi. “Secara organisasi, [kampanye pembersihan geng tersebut] adalah seperti memeriksa dan mengebor pasukan Anda,” kata Chen Kuide dalam wawancara dengan VOA.

Dia juga menawarkan teori bahwa pemerintah pusat mungkin menggunakan kampanye tersebut untuk memeras geng-geng, karena banyak otoritas lokal sedang berebut secara finansial.

IMF (International Monetary Fund) memperkirakan bahwa utang Tiongkok akan mencapai 2,55 kali GDP. Ekonom Tiongkok yang berbasis di Amerika, Dr. Cheng Xiaonong memperkirakan bahwa dari 31 propinsi dan pemerintah kota di Tiongkok, 25 diantaranya dalam kondisi berutang. (ran)

ErabaruNews

Lima Orang Tewas dalam Tabrakan Dua Helikopter Latih Angkatan Darat Prancis

0

EpochTimesId – Dua helikopter militer Prancis bertabrakan di Lac de Carces, wilayah Var bagian selatan pada hari Jumat (2/2/2018) waktu setempat. Dua heli itu tengah dioperasikan oleh sebuah sekolah pelatihan penerbangan tentara.

Seorang sumber keamanan dan seorang pejabat dari pemerintah setempat mengatakan, lima orang tewas dalam kecelakaan tersebut, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters. Namun pihak militer belum memberikan rincian tentang penyebabkan kecelakaan.

Polisi menutup jalan di dekat lokasi di mana dua helikopter militer Prancis tabrakan dan jatuh. (Jean-Paul Pelissier/Reuters/The Epoch Times)

Lima korban tersebut dipastikan ada dalam dua helikopter yang bertabrakan. Tidak ada korban warga setempat akibat insiden itu.

Seluruh helikopter yang terlibat kecelakaan berasal dari pangkalan militer Cannet-des-Maures. Selain petugas kepolisian, puluhan personel tentara dan polisi militer juga dikerahkan ke lokasi kejadian. (waa)

Tiongkok akan Bentuk Mahkamah Internasional OBOR Tapi Keadilan yang Disangsikan Asing

0

oleh Qin Yufei

Transaksi lintas batas Tiongkok dalam pengembangan One Belt One Road atau Sabuk Ekonomi Jalur Sutra yang melibatkan dana berjumlah besar mungkin saja menimbulkan tantangan regulasi terutama di bidang keuangan dan administrasi.

Pejabat pemerintah Tiongkok mengumumkan bahwa Tiongkok bermaksud untuk mendirikan mahkamah internasional di kota Beijing, Xi’an dan Shenzhen untuk menyelesaikan sengketa perdagangan dan investasi yang mungkin timbul.

Namun dunia luar mengkhawatirkan soal sistem peradilan Tiongkok yang lebih memihak kepada kepentingan Tiongkok dan menekan pihak asing.

“Pengadilan arbitrase berada di bawah Pengadilan Tinggi Tiongkok, ini yang akan menimbulkan bahaya bagi banyak entitas bisnis”

Hugo Brennan, seorang analis dari perusahaan konsultan resiko Verisk Maplecroft kepada CNBC mengatakan bahwa peradilan berada di bawah pemerintahan Tiongkok dan kepentingannya, ini jelas akan menimbulkan kekhawatiran yang sah mengenai keadilannya”.

Terlampau banyak hal yang dikontrol pemerintah Tiongkok adalah keluhan dari dunia luar tentang proyek OBOR.

Otoritas Beijing mencoba menggunakan rencana ini untuk memperluas pengaruh ekonominya di Asia dan Eropa. Tiongkok yang menentukan negara mana dan kapan mereka akan menerima dana tersebut.

Kritikus mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok sedang mempromosikan agenda politik dan ekonominya kepada negara-negara berkembang dengan menggunakan kesempatan membangun rel kereta api dan pelabuhan.

“Tidak yakin seberapa besar pengaruh otoritas hukum Tiongkok dalam menyelesaikan perselisihan arbitrase, tetapi karena sifat sengketa yang terjadi memiliki sifat lintas batas, sehingga mereka juga akan tunduk pada hukum kedaulatan negara yang bersangkutan,” demikian Chris Devonshire-Ellis, pendiri perusahaan konsultan Dezan Shira & Associates menulis dalam laporannya.

Di masa lalu, pihak berwenang Tiongkok bersikeras untuk mengendalikan lembaga arbitrase.

Ellis mengatakan, jika situasi seperti ini masih berlanjut di inisiatip OBOR maka akan menarik untuk mengamati reaksi dari negara-negara peserta lainnya, dan mereka mungkin tidak akan menghargai keputusan Tiongkok mengenai sengketa perdagangan yang dibuat oleh sistem peradilan mereka sendiri.

Perusahaan Dezan Shira & Associates menyebut pemerintah Tiongkok memang memiliki pengadilan arbitrase perdagangan, susunan Komisi Arbitrase Perekonomian dan Perdagangan Tiongkok. Namun sebelumnya telah dikritik karena mereka jadi lembaga yang tercemar, terkena pengaruh politik lagi pula tidak transparan.

Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas Beijing gencar dalam melakukan ekspansi ekonomi tetapi karena komunis tidak transparan dalam menangani permasalahan, sehingga ambisi global Tiongkok itu menimbulkan keraguan bagi masyarakat dunia.

Ketika Tiongkok mengirim perusahaan milik negara mereka untuk membuka pasar global baru, membentuk sekutu strategis perdagangan, dunia luar menyebut mereka sebagai kekuatan kolonial baru.

Akibatnya, badan internasional yang didukung Tiongkok, seperti Asian Infrastructure Investment Bank sering menghadapi tuduhan melakukan pemihakan.

“Secara historis, Barat mengkhawatirkan tentang keberpihakan sistem hukum Tiongkok dan perundangan yang relatif dianggap lemah” kata Martin Rogers, seorang rekan di kantor hukum Davis Polk’s Amerika Serikat. Bagi dia, mendapatkan kredibilitas, mahkamah baru perlu menetapkan keputusan yang obyektif dan adil sesegera mungkin. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Langgar Copyright, Channel Resmi YouTube Pemerintah Pakistan Kena Suspend

0

Epochtimes.id- Akun YouTube resmi Pemerintah Pakistan kena Suspend setelah menerima keluhan karena pelanggaran terhadap hak cipta.

Keluhan yang paling menonjol adalah laporan vlogger, Irfan Junejo, yang dikenal membuat konten video yang berfokus pada area unik dan indah di Pakistan.

Junejo, dalam tweetnya, menuduh pemerintah federal mencuri videonya ‘Guide Junejo ke Naran’ dan mempublikasikan di saluran resmi YouTube.

Junejo mengatakan rekamannya juga digunakan tanpa izin dari saluran YouTube pemerintah. Namun demikian, akun resmi pemerintahan tersebut tidak diakhiri dengan klaim hak ciptanya.

“Akun itu tidak dihentikan karena klaim hak cipta saya,” kata vlogger menambahkan.

“Banyak orang lain melihat karya mereka dicuri di video mereka dan YouTube menutup akun mereka,” tambahnya.

“Klaim saya bahkan tidak diterima oleh YouTube,” kata Junejo dalam sebuah video.

Junejo mengatakan rekamannya dari Naran digunakan oleh akun pemerintah di salah satu video YouTube mereka, yang berjudul ‘Kegiatan ramah keluarga di Pakistan.”

“Mencuri kekayaan intelektual orang lain dengan menyebutnya promosi dan pemaparan bukanlah hal baru bagi pembuat konten,” tambahnya.

“Pekerjaan saya telah dicuri oleh saluran berita dan halaman Facebook tanpa izin saya sebelumnya tapi saya tidak bisa diam saat pemerintah mulai melakukannya,” ujarnya.

Menurut dia, meski demikian dirinya tetap dicemooh sejumlah pihak. Dia menambahkan, orang-orang ini berkomentar bahwa setiap orang harus bangga bahwa pemerintah mengkredit mereka dan mereka berperan dalam mempromosikan citra Pakistan yang lebih lembut.

“Inilah komentar mereka tentang video yang kini telah diturunkan oleh YouTube,” tambahnya.

Setelah channel resmi pemerintah Pakistan dihentikan, saluran pemerintah ini kembali dipulihkan karena memberikan kredit pada Junejo untuk video yang dipublikasikan pemerintah Pakistan ini. (asr)

Sumber : Dailypakistan

Festival Tahun Baru Imlek Mengambil Tempat di Falls Church

0

WASHINGTON – Ingin merayakan tahun anjing? Kalau begitu Festival Tahun Baru Imlek 11 tahunan di Falls Church, Virginia, pada hari Sabtu, 10 Februari harus ada di kalender Anda. Pendaftaran gratis

Mereka yang datang ke Sekolah Menengah Luther Jackson akan merasakannya, kata Tiny Tang penyelenggara festival tersebut, seolah-olah mereka telah tiba di Tiongkok. Dekorasi tradisional tidak hanya memiliki tampilan dekorasi asli di Tiongkok, namun juga memiliki semangat pemandangan di Tiongkok.

Orang Tionghoa akan merasa, kata Tang, seolah-olah mereka datang ke kuil kota atau pekan raya. Orang-orang Barat akan memiliki kesempatan untuk belajar tentang kebudayaan Tionghoa.

Di festival tersebut, akan ada pertunjukan sepanjang hari, termasuk tarian naga dan singa, tarian tradisional Tiongkok dan Asia lainnya, musik dan nyanyian, dan demonstrasi seni bela diri. Ada banyak makanan Asia, stand-stand dengan kerajinan tangan, permainan, dan, pada pukul 2 siang, sebuah pawai yang akan mengitari jalan melewati sekolah tersebut.

Festival Tahun Baru Imlek
Seorang anak laki-laki bernama Tiger mengadakan demonstrasi bela diri di Festival Tahun Baru Imlek Tahunan ke-10 di Falls Church, Virginia, pada 14 Januari 2017. (Asian Community Service Center)

Tahun Baru Imlek merupakan hari libur paling penting, tidak hanya di Tiongkok tapi di seluruh Asia. Tang mengatakan, liburan tersebut melibatkan melihat kembali apa yang sudah dilakukan seseorang pada tahun yang akan berakhir ini, dan melihat ke depan menjelang tahun yang akan datang.

Menurut cara berpikir tradisional, pada akhir tahun, seseorang mengambil barang-barang persediaan dan melapor kepada dewa-dewa apa yang telah dilakukan, kata Tang. Mungkin ada beberapa hukuman di toko atau tempat penyimpanan bagi mereka yang telah melakukan hal buruk.

Festival Tahun Baru Imlek
Pertunjukan tarian tradisional Tiongkok di Festival Tahun Baru Imlek Tahunan ke-10 di Falls Church, Virginia, pada 14 Januari 2017. (Asian Community Service Center)

Untuk membantu tahun baru ini menjadi penuh harapan, seseorang ingin menyingkirkan kejahatan apapun yang mungkin ada di tangan. Maka, orang memakai warna merah dan membuat suara keras, memukul benda-benda, dan menyalakan petasan, semua untuk menakut-nakuti kejahatan itu agar menjauh.

Orang-orang juga berhati-hati dengan pemikiran mereka, kata Tang. Pada tahun baru, seseorang hanya ingin berbicara dengan cara yang positif; seseorang tidak ingin memiliki pikiran buruk. Jika Anda memikirkan sesuatu, itu akan menjadi kenyataan.

Festival Tahun Baru Imlek di falls church
Naga tersebut memimpin sebuah parade melalui Sekolah Menengah Luther Jackson pada Festival Tahun Baru Imlek Tahunan ke-10 di Falls Church, Virginia, pada 14 Januari 2017. (Asian Community Service Center)

Dalam apa yang mungkin merupakan bagian termanis dalam perayaan tersebut, seseorang menyatu dengan keluarga sambil makan makanan khusus yang melambangkan kebahagiaan, umur panjang, kemakmuran, dan keharmonisan dalam keluarga.

Tang mengatakan bahwa misi festival ini adalah untuk mempromosikan budaya Asia, dan khususnya budaya dan nilai tradisional Tiongkok. Tahun ini adalah tahun anjing, yang dikenal karena kebajikan kesetiaan. Maka festival tahun ini telah membuat kebajikan loyalitas menjadi tema. Keduanya Presiden Donald Trump dan putranya Barron lahir di tahun anjing tersebut.

Festival Tahun Baru Imlek di falls church
Sebuah stand yang menawarkan contoh kaligrafi Tiongkok pada Festival Tahun Baru Imlek Tahunan ke-10 di Falls Church, Virginia, pada 14 Januari 2017. (Asian Community Service Center)

Dalam fitur baru, anak-anak akan memiliki kesempatan untuk naik panggung dan melafalkan dua puisi tradisional Tiongkok. Akan ada sekelompok penutur asli bahasa Tionghoa dan satu lagi untuk penutur yang non asli. Mereka yang terpilih untuk membaca di atas panggung akan menerima hadiah untuk berpartisipasi.

Tang mengatakan bahwa bagi mereka yang tumbuh di Tiongkok, tahun baru ini memberikan banyak kenangan masa kecil yang menyenangkan.

Dia mengatakan suatu hal yang sama adalah kenyataan bahwa hari ini untuk anak-anak yang datang ke festival. “Mereka memberikan seluruh hati mereka untuk acara ini.”

Dia mengatakan bahwa anak-anak yang pernah menghadiri festival saat pertama kali memulai 11 tahun yang lalu kini kembali sebagai sukarelawan untuk membantu menjalankan festival tersebut.

Festival Tahun Baru Imlek
Putri muda menggelar peragaan busana dengan disain tradisional Han di Festival Tahun Baru Imlek Tahunan ke-10 di Falls Church, Virginia, pada 14 Januari 2017. (Asian Community Service Center)

Tang mengatakan bahwa VIP setempat, termasuk anggota Kongres, telah mendukung festival tersebut dengan pengumuman dan surat-surat. Mereka datang ke festival untuk ambil bagian dalam sebuah upacara, tapi kemudian sering berlama-lama seharian, dan terkadang ikut serta dalam pawai tersebut.

Tang, yang melakukan pemasaran untuk The Epoch Times dan untuk NTD, dan Mindy Ge, seorang aktuaris sebuah perusahaan asuransi lokal, memulai festival tersebut 11 tahun yang lalu setelah mereka menemukan opsi-opsi lokal untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang tidak memuaskan.

Tang mengatakan bahwa setiap orang suka melihat tarian naga dan tarian barongsai, dan dia dan Ge telah pergi ke Chinatown beberapa kali untuk perayaan Tahun Baru. Itu kurang dibanding pengalaman ideal. Pertunjukannya di luar ruangan, dan mungkin terasa dingin atau bahkan hujan. Jika seseorang tidak berada di tempat yang tepat pada rute pawai, orang bahkan tidak mendapat kesempatan untuk melihat tariannya.

Festival Tahun Baru Imlek
Area lobi dipenuhi dengan dekorasi tradisional Tiongkok di Luther Jackson Middle School di Festival Tahun Baru Imlek Tahunan ke-10 di Falls Church, Virginia, pada 14 Januari 2017. (Asian Community Service Center)

Mereka memutuskan bahwa jika mereka mengadakan acara di dalam ruangan, itu akan menguntungkan lebih banyak orang. Jadi, dengan keinginan untuk membawa sesuatu yang baik pada orang lain, festival ini lahir. (ran)

Chinese New Year Festival
Saturday, Feb. 10, 10 a.m. to 6 p.m.
Luther Jackson Middle School
3020 Gallows Road
Falls Church, VA. 22042
ChineseNewYearFestival.org

ErabaruNews

Status Politik Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok Sedang Menurun

0

oleh Fang Xiao

Wang Qishan, mantan sekretaris Komisi Inspeksi Disiplin PKT tidak termasuk dalam daftar nama Komite Tetap Politbiro PKT pada Kongres Nasional ke 19.

Namun baru-baru ini Wang Qishan terpilih sebagai wakil Kongres Rakyat Nasional Propinsi Hunan dan dianggap sebagai fenomena langka karena melalui ‘jalur’ ini kesempatan ia kemudian diangkat sebagai wakil kepala negara terbuka lebar.

Analis mengatakan bahwa sebagai wakil kepala negara nantinya Wang Qishan akan memiliki kekuasaan di luar Komite Tetap Politbiro, dan hal ini memungkinkan status politik Komite Tetap Politbiro menjadi turun.

Wang Qishan terpilih sebagai wakil Kongres Rakyat Nasional Propinsi Hunan pada 29 Januari 2018. Wall Street Journal, New York Times dan Reuters mengutip sumber berita melaporkan bahwa Wang bakal diangkat menjadi wakil kepala negara melalui Dwi Konferensi pada bulan Maret mendatang.

BBC bahasa Mandarin pada 1 Pebruari mengutip analisa pakar politik Tiongkok Wu Qiang memberitakan, Melalui pengangkatan Wang Qishan, kita dapat melihat perubahan dalam sistem kekuasaan PKT selama lima tahun ke depan. Jika ia menjabat sebagai wakil kepala negara, ia akan mengkoordinasikan urusan di luar Komite Tetap, Memegang kendali kekuasaan.

Wu Qiang percaya bahwa status politik Komite Tetap akan menurun. “Kenyataan yang ada itu kan kepemimpinan yang berintikan Xi Jinping, bukan kepemimpinan kolektif melalui pembagian kekuasaan para anggota Komite Tetap”, katanya.

Coba lihat, siapa yang memimpin delegasi menghadiri Forum Ekonomi Dunia, bukan anggota Komite Tetap tetapi pemangku kepentingan ekonomi Xi Jinping, yaitu Direktur Leading Group for Financial and Economic Affairs, Liu He.

Orang kepercayaan Xi Jinping lainnya, Li Zhanshu akan mengambil alih tanggung jawab Kongres Rakyat Nasional RRT.

Pada 29 Januari, dalam pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, Li Zhanshu  membuat sebuah catatan mengenai usulan untuk mengubah sebagian Konstitusi.

Menurut pengungkapan resmi media, ini adalah untuk pertama kalinya Li Zhanshu muncul sebagai wakil kepala tim amandemen konstitusi. Media menganggap bahwa Li di bulan Maret nanti diangkat sebagai Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional sudah tidak diragukan lagi.

Selain itu, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional dalam tugasnya juga menangani urusan Hongkong dan Macau, maka Li Zhanshu nantinya yang akan bertanggung jawab atas urusan Hong Kong.

Namun, anggota Komite Tetap Politbiro yang non-pro-Xi menjadi tersingkir, seperti Han Zheng yang dulunya pro-Jiang Zemin.

Tim Koordinasi untuk Pendalaman Reformasi yang Menyeluruh telah mengadakan rapat pada 20 Nopember.

Wang Yang dan Wang Huning hadir dalam rapat sebagai Anggota Komite Tetap Politbiro Tiongkok.

Sebelumnya, Han Zheng yang sudah ramai dihembuskan akan menjabat Wakil Perdana Menteri Dewan Negara justru tidak muncul dalam laporan media, menunjukkan ia mungkin tidak masuk daftar pimpinan di Tim Koordinasi untuk Pendalaman Reformasi yang Menyeluruh. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Begini Teori Kutub Magnet Utara Bumi Menjadi Selatan dan Selatan Menjadi Utara

0

Epochtimes.id- LiveScience menyebut kutub magnet bumi, apapun yang terjadi, tidak akan memicu kekacauan dan membunuh semua orang. Kini pembalikan medan magnet bumi sudah menjadi pembahasan utama.

Menurut situs berita Australia news.com.au, medan magnet bumi yang berbalik tidak hanya menyebabkan matinya listrik secara massal, bahkan menyiram toilet saja bisa jadi terkendala.

Seperti komentar Direktur Laboratorium Fisika Atmosfer dan Antariksa di Universitas Colorado, Daniel Baker yang dimuat di situs Undark di artikel ditulis Alanna Mitchell dengan judul The Magnetic Field Is Shifting. The Poles May Flip. This Could Get Bad.

Daniel Baker memperkirakan pembalikan medan magnet ini akan membuat bagian planet ini tidak dapat dihuni manusia, walaupun Baker tidak secara langsung mengutip pernyataan ini.

Baca juga : Ini Yang Akan Terjadi Jika Kutub Magnetik Bumi Berbalik

Sebuah teori yang ditulis livesciene menyebutkan, kutub magnet bumi dipenuhi oleh lautan dari besi cair berotasi jauh di dalam planet di sekitar inti bumi. Putaran ini membentuk batang magnet raksasa, tentunya bukan magnet besi seperti yang kita ketahui.

Magnet raksasa ini berada pada sudut sekitar 11 derajat dari poros di sekitar Bumi yang berputar, menurut Windows of the Universe.

Kutub ini tidak berada di tempat yang sama dengan kutub Utara dan Selatan yang kita ketahui secara geografis.

Bagaimana kutub magnet berbalik? ketika gumpalan besi itu membalik ke arah yang berlawanan dari atom besi di sekitar mereka. Bila ada cukup banyak atom besi, maka magnet raksasa berbalik. Sebelumnya medan magnet utara menjadi medan magnet selatan.

Tapi medan magnet ini tak terjadi secara spontan. Ilmuwan memprediksi bisa memakan waktu antara 1.000 dan 10.000 tahun.

“Ini bukan secara tiba-tiba, tapi proses yang lamban, di mana kekuatan medan menjadi lemah, sangat mungkin medan menjadi lebih kompleks dan mungkin menampilkan lebih dari dua kutub untuk sementara, dan kemudian mengumpulkan kekuatan di arah berlawanan,” kata Monika Korte, Direktur ilmiah Observatorium Geomagnetik Niemegk di GFZ Potsdam di Jerman kepada LiveScience.

Ilmuwan memprediksi, magnet kutub utara dan selatan bumi telah bertukar tempat ratusan kali dalam sejarah. Kira-kira setiap beberapa ratus ribu tahun atau lebih, para ilmuwan telah menemukan. Yang terakhir terjadi sekitar 780.000 tahun silam.

Sebenarnya, ada tanda pembalikan sekarang. Medan magnet telah melemah lebih cepat, sekitar 10 kali lebih cepat dari sebelumnya. Data ini menurut magnetometer dari tiga satelit Swarm milik Badan Antariksa Eropa.

“Apa yang saat ini ahli geofisika ributkan adalah pengetahuan kekuatan medan magnet bumi telah melemah selama 160 tahun terakhir pada tingkat yang mengkhawatirkan,” kata John Tarduno dan Vincent Hare, dari University of Rochester, dalam artikelnya di The Conversation tahun lalu

“Penurunan ini berpusat di hamparan belahan kutub Selatan yang luas, membentang dari Zimbabwe ke Cile, yang dikenal sebagai Anomali Atlantik Selatan. Kekuatan medan magnet di sana sangat lemah sehingga bahaya bagi satelit yang mengorbit di atas wilayah tersebut- tidak ada lagi medan magnet melindungi mereka dari radiasi yang mengganggu elektronik satelit. ”

Meski demikian para ilmuwan tak khawatir tentang skenario terjadinya hari kiamat.

Peneliti sebelumnya menyebut, pelemahan medan magnet bumi yang ekstrem pada perisai yang melindungi bumi dari partikel bermuatan terus-menerus menerobos atmosfer bisa menimbulkan masalah.

Live Science sebelumnya melaporkan partikel surya bermuatan ini bisa menerobos lubang di atmosfer bumi mirip dengan lubang ozon di atas Antartika. Lalu apakah lubang tersebut memiliki dampak? para ilmuwan masih memperdebatkannya.

Bagaimana pun, radiasi yang meningkat bisa mengganggu navigasi satelit, pesawat serta pembangkit tenaga listrik.

“Jika terjadi hari ini, peningkatan partikel bermuatan tinggi yang sampai di Bumi akan menghasilkan peningkatan risiko untuk satelit, penerbangan dan infrastruktur listrik berbasis di darat,” kata ahli geofisika Universitas Leeds Phil Livermore dan Jon Mound dalam artikelnya di The Conversation. (asr)

Sumber : Livescience/News.com.au

Filipina : 3 Kasus Kematian Mungkin Terkait dengan Vaksin Anti DBD

0

Epochtimes.id- Pejabat Kementerian Kesehatan Filipina mengatakan kematian tiga anak yang disuntik dengan vaksin Anti DBD Dengvaxia mungkin memiliki “hubungan kausal”.

Seperti ditulis Associated Press, meski sudah divaksinasi dengan anti DBD Dengvaxia, dua diantaranya mungkin meninggal dunia karena kegagalan vaksin.

Filipina menghentikan upaya imunisasi pada Desember lalu setelah Sanofi mengatakan adanya penelitian menunjukkan bahwa vaksin tersebut dapat meningkatkan risiko demam berdarah pada orang yang divaksinasi sebelum terinfeksi.

Menteri Kesehatan Filiphina, Francisco Duque mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai apakah vaksin yang ditujukan untuk melindungi anak-anak malah menginfeksi mereka.

Orang-orang membawa poster dan suntikan tiruan, dengan ungkapan “3.5 miliar peso Dengvaxia fund investigation” ditampilkan di atasnya, dalam sebuah demonstrasi di depan Departemen Kesehatan Filipina (DOH) di metro Manila, Filipina pada 5 Desember 2017. (Reuters / Romeo Ranoco / Foto File)

Penyidik tidak menemukan bukti bahwa 14 kematian anak dilaporkan terkait vaksin dengue.

Kemenkes Filiphina mengatakan hasil penyelidikan terhadap tiga kematian tersebut akan diajukan ke Departemen Kehakiman. Nantinya akan mempertimbangkan kemungkinan adanya kewajiban pidana.

Tahun lalu Filipina menyatakan siap untuk menghadapi “skenario terburuk” menyusul peringatan vaksin anti-demam berdarah yang diberikan kepada ribuan anak-anak dapat memperburuk penyakit ini dalam beberapa kasus.

Juru Bicara Departemen Kesehatan, Eric Tayag kepada AFP mengatakan negara tersebut telah melakukan tindakan pencegahan terhadap potensi dampak ketika negara itu pertama kali menggunakan vaksin ini pada tahun 2016.

Seorang petugas kesehatan mengumpulkan paket vaksin Dengvaxia anti-dengue yang tidak terpakai saat ia mengembalikannya ke dalam lemari es untuk disimpan di Departemen Kesehatan Manila di Sta Cruz, metro Manila, Filipina pada 5 Desember 2017. (Reuters / Romeo Ranoco)

Pengembang vaksin pertama di dunia untuk virus DBD, perusahaan raksasa farmasi Prancis Sanofi, mengungkapkan dampaknya dapat memicu gejala yang lebih parah terhadap orang-orang sebelumnya tak pernah terinfeksi demam berdarah.

Lebih dari 733.000 anak-anak telah menerima vaksin Dengvaxia. Dampaknya menimbulkan kekhawatiran akan banyak orang dapat menyebabkan penyakit yang lebih keras.

Berdasarkan salinan pesanan pembelian yang diperoleh oleh Reuters, Kementerian Kesehatan setempat atau DOH membeli 3 juta dosis Denvaxia, cukup untuk tiga vaksinasi yang diperlukan untuk setiap anak dalam program imunisasi yang diusulkan dan membayar 1.000 peso per dosis. (asr)

Sumber : AP/Arabnews

‘Yao’ Memberikan Wawasan ke Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok

0

Karakter Tiongkok 藥 (yào) mengacu pada ilmu pengobatan atau obat. Ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas, 艹, adalah akar atau dasar karakter Tiongkok tersebut yang menunjukkan tanaman rumput dan tanaman rumput-rumputan, termasuk tumbuhan obat. Bagian bawah, 樂 (diucapkan yuè atau lè), adalah karakter Tionghoa di dalam ketepatan kepunyaannya sendiri. Ini memiliki dua makna: musik, maupun kegembiraan dan kebahagiaan.

Kedua bagian dan tiga makna ini benar-benar memberi wawasan tentang bagaimana orang Tiongkok kuno memahami pengobatan.

Karakter 藥 berasal dari bagian bawahnya, 樂, yang berbicara tentang penggunaan musik secara historis untuk menyembuhkan penyakit sejak zaman purbakala, bahkan sebelum ditemukannya pengobatan herbal.

Pertempuran Kaisar Kuning Dengan Chi You

Menurut mitologi Tiongkok, Huang Di, atau Kaisar Kuning yang legendaris, yang dipuja sebagai nenek moyang orang Tionghoa, pernah ditantang untuk bertempur dengan Chi You, pemimpin suku bangsa kuno yang jahat dan kejam.

Diberkati oleh peri ilahi Xuan Nü untuk mendukung yang saleh dan mengutuk tirani, Kaisar Kuning disarankan dalam mimpi bahwa hanya suara yang memekakkan telinga dari genderang yang terbuat dari kulit Kui, monster liar yang berada di pesisir Laut Timur, yang bisa mengalahkan Chi You yang berkepala logam dan suku bangsanya.

Setelah bangun, kaisar segera memerintahkan untuk menangkap Kui. Kulit Kui kemudian digunakan untuk menghasilkan 80 genderang.

Ketika tentara kaisar membunyikan genderang-genderang tersebut di medan perang, bumi bergetar ke segala arah dan tentara Chi You terjatuh, kepala logam mereka retak dan sangat kesakitan.

Namun, beberapa tentara kaisar yang dibanjiri oleh suara tersebut juga pingsan. Kaisar meminta bantuan dari master musiknya, yang buru-buru mempersiapkan obat.

Instrumen penyelamat

Master musik tersebut melepaskan tali-tali dari busur-busur tentara kaisar dan mengikatnya ke sepotong kayu yang berongga. Dia kemudian mengambil sepotong logam kecil yang tipis dan dengan anggun memetik tali-tali tersebut, menghasilkan musik yang indah. Secara bertahap, tentara yang terluka sadar kembali.

Terinspirasi oleh instrumen ini, Cang Jie, pejabat yang bertugas menciptakan karakter, membangun karakter 樂 untuk musik.

Bagian atas menampilkan karakter 白 (bái) di tengah, dengan “string” di kedua sisinya.白, karakter untuk warna putih, dalam konteks ini mengacu pada plectrum, alat kecil datar yang digunakan untuk memetik atau menarik instrumen senar. Bagian bawah 樂 adalah karakter 木 (mù), yang berarti kayu.

Dengan demikian dapat dilihat bahwa struktur karakter tersebut adalah representasi dari instrumen penyelamat yang mahir dan sempurna. Berdasarkan penggunaan musik pertama yang paling awal ini untuk menyembuhkan yang terluka, karakter musik kemudian diintegrasikan ke dalam karakter obat atau ilmu pengobat, 藥.

Dari Kepahitan untuk Kegembiraan

Karakter Tiongkok untuk musik memiliki makna kedua: kegembiraan dan kebahagiaan. Sementara hubungan yang nyata tersebut adalah bahwa musik yang indah bisa membawa kegembiraan, kegembiraan memiliki hubungan lain dengan pengobatan.

Pengobatan ditandai dengan kepahitan, namun seorang pasien dapat memperoleh kembali kesehatan dan kebahagiaan setelah menderita kepahitan. Paradoks ini berakar pada “Doctrine of the Mean” klasik Konfusianisme yang mengajarkan bahwa untuk mendapatkan posisi yang tak terkalahkan seseorang harus menentukan dan berpegang teguh pada “mean” (titik tengah), jalan tengah antara dua ekstrem.

Pandangan semacam itu memungkinkan seseorang untuk menemukan harapan di tengah kesengsaraan dan menerapkan kehati-hatian di tengah kemakmuran. Dari prinsip ini, bisa dilihat mengapa kebahagiaan, 樂, terkandung di dalam pengobatan pahit tersebut, 藥.

Akar di bagian atas 藥 mengacu pada tanaman rumput-rumputan dan yang terkait, termasuk tumbuhan obat.

Menurut mitologi, Shen Nong, yang dianggap sebagai bapak pertanian di Tiongkok, telah mengambil contoh ratusan ramuan daun-daunan untuk menguji nilai pengobatannya.

Dia juga dipercaya untuk membuat dasar komprehensif untuk pengobatan tradisional Tiongkok, yang kemudian dikompilasi ke dalam buku pertama Tiongkok tentang farmakologi, yang disebut “Shen Nong’s Classic of Herbal Medicine”. Jadi, tepat untuk menemukan akar yang terkandung dalam karakter Tiongkok untuk pengobatan tersebut. (ran)

ErabaruNews

Tantangan yang Dihadapi oleh Demokrasi Hari Ini

0

Oleh David Kilgour

Pada tahun 1989 saat Tembok Berlin runtuh, totalitarianisme, sebagaimana dirancang oleh Lenin untuk Rusia pada tahun 1917, tampaknya telah hilang; dunia yang lebih damai dan adil sepertinya bisa dicapai. Francis Fukuyama dari Departemen Luar Negeri A.S. menulis sebuah artikel dan kemudian sebuah buku, “The End of History,” yang menunjukkan bahwa demokrasi liberal adalah bentuk pemerintahan terakhir.

Demokrasi liberal, menghormati pemilih dan martabat manusia, kesetaraan politik dan gender serta supremasi hukum, adalah yang kemudian dipikirkan oleh banyak orang untuk memenangkan pertarungan ideologis besar abad ke-20.

Hari ini mengejutkan, demokrasilah yang berada di bawah pengepungan. Selama tahun ke-12 berturut-turut, menurut “Freedom in the World” yang baru-baru ini diterbitkan oleh Freedom House yang berusia 76 tahun di Amerika Serikat, negara-negara yang mengalami kemunduran demokratis tahun lalu menjadi lebih banyak dari yang telah menunjukkan kemajuan.

Menyatakan bahwa satu dekade yang lalu menjanjikan kisah-kisah sukses, Turki dan Filipina, misalnya,  tergelincir ke dalam pemerintahan otoriter jika bukan totaliter. Militer di Myanmar, yang setelah setengah abad mengizinkan pembukaan demokrasi terbatas pada tahun 2010, melakukan kampanye pembersihan etnis yang kejam terhadap sekitar satu juta orang Rohingya di negara bagian Rakhine dan kemudian menolak kritik internasional mengenai tindakannya tersebut.

Sementara itu, negara-negara demokrasi terpanjang di dunia terperosok dalam masalah yang tampaknya sulit diatasi, termasuk pelebaran kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin cepat, fragmentasi partisan, serangan teroris, dan gelombang pengungsi yang telah memaksa aliansi-aliansi untuk melakukan usaha yang berat atau luar biasa besar dan telah meningkatkan xenophobia (ketakutan orang dari negara lain).

Tantangan di negara-negara demokrasi telah memicu bangkitnya pemimpin-pemimpin populis (penganut paham populisme), yang menyerukan sentimen anti imigran dan memberikan sedikit perhatian terhadap kebebasan sipil dan politik dasar. Para populis sayap kanan memperoleh suara dan kursi parlemen di Prancis, Belanda, Jerman, dan Austria pada 2017.

Sementara mereka tidak lagi berada di pemerintahan kecuali Austria, keberhasilan mereka dalam pemilihan tersebut membantu melemahkan partai-partai besar dari seluruh spektrum politik. Pendatang baru Centrist (orang yang berpandangan sederhana, yang memegang pandangan politik moderat) dan pendukung setia Uni Eropa, Emmanuel Macron dengan mudah memenangkan masa jabatan presiden Prancis, namun di partai-partai utama Jerman, Belanda, dan Siprus berjuang untuk menciptakan koalisi pemerintahan yang stabil.

Temuan utama dari laporan Freedom House tahun 2018:

  • Demokrasi menghadapi krisis yang paling serius dalam beberapa dasawarsa selama 2017 sejak prinsip dasarnya, termasuk jaminan hak untuk memilih pemimpin dalam pemilihan yang bebas dan adil, hak-hak minoritas, kebebasan media, dan supremasi hukum, diserang dan kemudian mundur secara global.
  • Tujuh puluh satu negara menderita penurunan keseluruhan dalam hak politik dan kebebasan sipil, dengan hanya 35 yang mendaftarkan kenaikan. Ini menandai tahun ke-12 secara berturut-turut penurunan kebebasan global. Di atas periode tersebut sejak 12 tahun penurunan global tersebut dimulai pada tahun 2006, 113 negara telah mengalami penurunan keseluruhan, dan hanya 62 yang mengalami peningkatan

Sementara itu, dua diktator terkemuka di Tiongkok dan Rusia tidak hanya meningkatkan represi internal, namun juga menimbulkan pengaruh buruk ke negara lain, beberapa di antaranya semakin meniru perilaku mereka dan menerapkan penghinaan mereka terhadap pemerintahan yang demokratis.

Rezim Tiongkok baru-baru ini memproklamirkan bahwa Tiongkok sedang “mengobarkan sebuah jalan baru” bagi negara-negara berkembang untuk mengikutinya, satu hal yang pasti akan berusaha memasukkan korupsi resmi yang endemik, tidak ada peraturan hukum, tidak ada perbedaan pendapat, kapitalisme kroni, kekerasan negara terhadap warga negara dan partai tunggal dalam pemilihan-pemilihan.

Carl Gershman, presiden National Endowment for Democracy (Sumbangan Nasional untuk Demokrasi) Amerika Serikat, baru-baru ini mencatat, “Rusia, Tiongkok, dan negara-negara otoriter lainnya menggunakan teknik soft power (pendekatan persuasif) yang canggih dan koalisi multilateral seperti organisasi Kerjasama Shanghai untuk menumbangkan norma global yang terkandung dalam Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia) dan menggantikannya dengan norma kedaulatan negara yang tak terbatas … Mereka menggunakan pelacak, troll, dan instrumen lainnya untuk menumbangkan integritas ruang media dan menyebarkan kebingungan dan perpecahan serta untuk melemahkan institusi Barat.”

Penyebaran global praktik anti demokrasi bukan hanya sebuah kemunduran bagi kebebasan fundamental. Ini juga menimbulkan risiko ekonomi dan keamanan. Ketika lebih banyak negara-negara bebas, semua negara lebih aman dan lebih sejahtera. Ketika yang lebih banyak adalah otokratis dan represif, perundingan dan aliansi melemah, negara-negara dan wilayah-wilayah menjadi tidak stabil, dan ekstremis-ekstremis keras telah meningkatkan ruang untuk beroperasi.

Pemerintah-pemerintah demokratis mengizinkan rakyat untuk menetapkan norma masyarakat sambil melindungi hak-hak asasi minoritas menjadi berbeda. Ini memupuk rasa hormat yang lebih luas terhadap perdamaian, kompromi dan menghormati peraturan atau perlakuan yang sama dari semua pihak yang berkepentingan. Sebaliknya, para otokratik memaksakan peraturan sewenang-wenang kepada rakyatnya sambil mengabaikan batasan-batasan mereka sendiri, memacu lingkaran setan pelecehan dan radikalisasi.

Yang paling mengkhawatirkan di masa depan adalah beberapa orang muda, yang memiliki sedikit kenangan akan perjuangan panjang melawan totalitarianisme dalam berbagai bentuk, mungkin akan kehilangan kepercayaan pada proyek demokratis tersebut. Gagasan tentang demokrasi dan pendorongnya telah memudar, berkontribusi pada sikap apatis yang berbahaya. Mantan Sekretaris Pers Gedung Putih Bill Moyers benar mengatakan, “Demokrasi bekerja ketika orang mengklaimnya sebagai milik mereka sendiri.” Perjuangan yang pasti untuk merebut kembali itu harus segera dimulai. (ran)

David Kilgour, pengacara berprofesi, bertugas di House of Commons Kanada selama hampir 27 tahun. Di Kabinet Jean Chretien, dia adalah sekretaris negara (Afrika dan Amerika Latin) dan sekretaris negara (Asia-Pasifik). Dia adalah penulis beberapa buku dan rekan penulis dengan David Matas dari “ Bloody Harvest: The Killing of Falun Gong for Their Organs.”

ErabaruNews