Home Blog Page 1854

Wapres AS : Pilihan pada 2020 antara Kebebasan dan Sosialisme

0

oleh Ivan Pentchoukov-The Epoch Times

Wakil Presiden AS Mike Pence pada saat pertemuan terbesar kaum konservatif AS pada, (1/3/2019) mengatakan bahwa rakyat Amerika Serikat yang terlibat dalam pilpres 2020 mendatang akan memilih antara “kebebasan dan sosialisme.”

Saat berpidato di Conservative Political Action Conference (CPAC) di Maryland, AS, Pence menunjuk kepada seorang kandidat utama untuk pencalonan presiden dari Partai Demokrat, Senator Bernie Sanders yang mana adalah seorang sosialis. Sementara itu, Pence menambahkan, banyak kandidat Demokrat lainnya mendukung kebijakan sosialis seperti Green New Deal dan Medicare for All.

“Kebijakan sosialis serupa telah gagal di mana pun mereka diadili dan jutaan rakyat bertambah miskin,” kata Pence. Namun demikian, kata Pence, kandidat presiden dari Partai Demokrat termasuk Senator Kamala Harris dari California dan Senator Cory Booker dari New Jersey mendorong kebijakan yang sama dengan “slogan stiker” dan “kampanye media sosial yang licin.”

“Dengan kedok Medicare for All dan Green New Deal, Demokrat sedang merangkul teori ekonomi lelah yang sama telah memiskinkan negara-negara dan melumpuhkan kebebasan jutaan orang selama abad terakhir. Sistem itu adalah sosialisme,” kata Pence.

“Apa yang dimaksud dengan Medicare untuk Semua sesungguhnya adalah perawatan kesehatan yang berkualitas tanpa imbalan,” tambahnya.

“Satu-satunya hal yang hijau tentang apa yang disebut Green New Deal adalah berapa banyak hijau yang akan dikenakan biaya pembayar pajak jika orang-orang ini pernah mengesahkannya menjadi Undang-Undang.”

Pence menunjuk kepada Venezuela sebagai contoh kegagalan system sosialisme. Negara yang dulunya kaya minyak telah dilumpuhkan oleh kebijakan sosialis diktator Nicolás Maduro yang sekarang tidak ilegal. “Sembilan dari 10 rakyat Venezuela hidup di bawah garis kemiskinan dan lebih dari 3 juta telah meninggalkan negara itu,” kata Pence.

“Perjuangan di Venezuela adalah antara “sosialisme dan kebebasan,” kata Pence.

“Sebenarnya, Venezuela membutuhkan apa yang dimiliki Amerika. Venezuela membutuhkan kebebasan, ”kata Pence.

“Kebebasan adalah tentang membuat orang menjalani kehidupan mereka sesuai keinginan mereka — bukan kontrol pemerintah. Kebebasan menghasilkan lebih banyak barang dan lebih baik daripada sistem apa pun di tempat dan waktu mana pun dalam sejarah dunia. ”

“Kebebasan lebih murah hati, lebih membantu, dan lebih manusiawi daripada model sosial atau ekonomi lainnya yang pernah dicoba,” tambah wakil presiden.

“Karena itu adalah satu-satunya filosofi yang menghormati martabat dan nilai setiap kehidupan tunggal dan melihat setiap pria, wanita, dan anak-anak dibuat menurut rupa Allah. Itu kebebasan.”

Pence mengatakan pilihan antara sosialisme dan kebebasan akan menjadi sangat penting dalam 20 bulan mendatang menjelang pilpres AS. Hal demikian disampaikan Pence kepada ribuan orang-orang yang berkumpul di CPAC dan jutaan orang penonton di seluruh dunia.

Wakil presiden mengabadikan setengah dari pidatonya tentang keberhasilan kebijakan dalam dan luar negeri Presiden Donald Trump.

Agenda Trump tentang pemotongan pajak dan deregulasi, yang keduanya bertentangan dengan sosialisme, telah menyebabkan ledakan ekonomi. Sementara itu, sikap keras presiden Amerika pertama di panggung dunia, yang bertentangan dengan pelukan sosialisme terhadap globalisme, telah menghidupkan kembali industri AS serta menambah 480.000 pekerjaan manufaktur.

Tetapi Pence mengingatkan bahwa kemajuan yang dibuat di bawah Trump dapat dibalik jika seorang sosialis naik ke kursi kekuasaan.

“Apakah kita akan membiarkan Demokrat membawa Amerika pada belokan kiri yang keras dan kehilangan semua keuntungan yang telah kita perjuangkan dengan susah payah untuk dibuat?” Pence bertanya kepada hadirin.

“Jika kita menetapkan pilihan antara kebebasan dan sosialisme, rakyat Amerika akan memilih kebebasan setiap saat,” tegasnya.

Pernyataan Pence sejalan dengan tema yang berkembang selama hari pertama dan kedua di CPAC, dengan pembicara utama mengekspos dan mengecam gilirannya Partai Demokrat menuju sosialisme.

Sementara hanya segelintir anggota parlemen AS yang secara terbuka mengidentifikasi diri mereka sebagai sosialis, sekitar 40 persen Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat adalah bagian dari Kaukus Progresif Kongres, yang didirikan oleh Sanders. Kaukus sangat mendukung Green New Deal dan Medicare untuk Semua.

Sebuah laporan memperkirakan hanya untuk program Green New Deal menelan biaya $ 93 triliun selama 10 tahun. Angka tersebut melebihi semua perkiraan pengeluaran pemerintah selama jangka waktu yang sama sebesar $ 33 triliun.

Sementara itu, kebijakan akan melihat ekspansi besar-besaran pemerintah ke sektor swasta, dengan tujuan radikal seperti mengganti semua mobil mesin pembakaran dengan kendaraan listrik dan membangun kembali atau mengganti setiap bangunan di Amerika. Kaum konservatif melihat ekspansi semacam itu sebagai pergeseran ke arah paksaan dan kontrol pemerintah, tentunya jauh dari kebebasan.

“Itu adalah kebebasan, bukan sosialisme, yang memberi kami ekonomi paling makmur dalam sejarah dunia,” kata Pence.

“Itu adalah kebebasan, bukan sosialisme, yang mengakhiri perbudakan, memenangkan dua perang dunia, dan berdiri hari ini sebagai mercusuar harapan bagi seluruh dunia,” tegas Pence.

“Itu adalah kebebasan, bukan sosialisme, yang menggerakkan kita melampaui prasangka masa lalu untuk menciptakan persatuan yang lebih sempurna dan memperluas berkah kebebasan bagi setiap orang Amerika, tanpa memandang ras atau keyakinan atau warna kulit,” tambahnya.

“Dan kebebasan, bukan sosialisme, yang memberi kami kualitas hidup tertinggi, lingkungan terbersih di dunia, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia.”

“Itu kebebasan,” kata Pence disambut tepuk tangan meriah oleh hadirin. (asr)

Jurnalis The Epoch Times, Charlotte Cuthbertson berkontribusi pada laporan ini.

Kronologi Kekalahan ISIS di Teritorial Terakhir Saat Pertempuran Suriah Timur

Oleh Reuters

Epochtimes.id- Kelompok teroris ISIS menghadapi kekalahan di teritorial terakhir ketika pasukan Suriah yang didukung AS melawan para jihadis mengatakan pada Sabtu (3/3/2019). Lokasi ini mendekati benteng terakhir jihadis di dekat perbatasan Irak, membatasi empat tahun masa perang.

Setelah jatuhnya Baghouz, sebuah desa Suriah timur di tepi Sungai Eufrat, akan menandai tonggak penting dalam kampanye global melawan ISIS. Walaupun demikian, mereka tetap menjadi ancaman, menggunakan taktik gerilya dan menguasai sejumlah tanah terpencil lebih jauh ke barat.

Sejumlah perlawanan dari pasukan lokal maupun internasional, berhadapan dengan ISIS setelah negara itu mendeklarasikan “kekhalifahan” modern pada 2014 silam. Ketika itu ISIS menguasai sebagian besar wilayah dalam serangan kilat di Suriah dan Irak.

ISIS telah kehilangan ibu kota kembarnya Mosul dan Raqqa pada 2017 silam. Ketika wilayah kekuasaannya terus menyusut, ribuan teroris, pengikut dan warga sipil mundur ke Baghouz. Selama beberapa minggu terakhir, warga telah keluar dari sekelompok kecil dusun dan lahan pertanian di provinsi Deir al-Zor dengan menahan serangan terakhir.

Pada Jumat (1/3/2019) malam, pasukan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) mengatakan warga sipil yang tersisa telah dipindahkan. Pasukan SDF kembali melanjutkan serangannya hingga para jihadis berhasil dikalahkan.

Kolom asap hitam naik dari bagian kecil terakhir dari wilayah yang dipegang oleh teroris ISIS ketika para pejuang yang didukung AS menghantam daerah itu dengan tembakan artileri dan serangan udara sesekali, seperti terlihat dari luar Baghouz, Suriah, pada 3 Maret 2019. (Sarah El-Deeb / AP)

“Kami berharap ini akan segera berakhir,” kata Mustafa Bali selaku juru bicara SDF kepada Reuters tak lama setelah matahari terbit ketika SDF maju di dua front menggunakan persenjataan sedang dan berat.

Kantor berita SDF melaporkan, pertempuran berlanjut setelah matahari terbenam. Dilaporkan, terjadi pemboman besar-besaran dari pesawat tempur. Komandan SDF, Adnan Afrin mengatakan ISIS lalu membalasnya dengan drone dan roket hingga mengakibatkan tujuh pejuang SDF  terluka.

SDF sebelumnya memperkirakan ratusan teroris – yang sebagian besar diyakini orang asing – masih berada di Baghouz, dan koalisi internasional pimpinan AS menggambarkan mereka sebagai teroris “paling keras”.

Langkah maju pasukan SDF diperlambat selama berminggu-minggu oleh penggunaan terowongan dan tameng manusia dari para jihadis. Tidak mengesampingkan kemungkinan sejumlah teroris telah merangkak keluar dan bersembunyi di antara warga sipil.

Situasi yang Rumit

Seorang juru bicara koalisi, yang mendukung SDF yang dipimpin Kurdi, mengatakan masih terlalu dini untuk menilai kemajuan pertempuran “karena ini adalah situasi yang rumit dengan banyak variabel.”

Panglima SDF mengatakan pada Kamis (28/2/2019) bahwa pasukannya akan mengumumkan kemenangan dalam waktu seminggu.

Amerika Serikat memiliki sekitar 2.000 tentara di Suriah. Pasukan ini bertujuan mendukung SDF dalam memerangi ISIS. Trump mengumumkan pada Desember lalu bahwa ia akan menarik pasukan AS dengan jatuhnya kelompok ekstremis. Trump menuturkan bulan lalu bahwa sekitar 400 tentara akan tetap di wilayah itu untuk memastikan ISIS tidak akan dapat kembali berkumpul.

Para penyintas Yazidi disambut oleh penduduk Sinuni setelah pembebasan mereka dari kelompok teroris ISIS di Suriah, di Sinuni, Irak, pada 1 Maret 2019. (Fahed Khodor / Reuters)

Sekitar 40.000 orang yang memiliki berbagai kebangsaan telah meninggalkan wilayah jihadis yang semakin berkurang dalam tiga bulan terakhir. Ini setelah SDF berusaha untuk mengusir para teroris dari wilayah kantong yang tersisa.

Jumlah pengungsi yang keluar dari Baghouz melampaui perkiraan awal tentang berapa banyak warga yang bertahan. Afrin mengatakan kepada Reuters pada bahwa banyak orang yang meninggalkan daerah kantong itu telah berlindung di bawah tanah di dalam gua dan terowongan.

Di antara warga sipil ada banyak anak-anak. Beberapa telah direkrut atau diperbudak oleh para jihadis, sementara yang lain orang asing dibawa oleh orangtua mereka untuk dibesarkan di bawah kekuasaan ISIS.

Seorang janda Indonesia berusia 27 tahun yang keluar dari terowongan pada Jumat (1/3/2019) mengatakan dia ingin tinggal di wilayah ISIS tetapi mengakui bahwa kondisinya yang dialaminya membuat dirinya tak dapat bertahan.

“Saya tidak punya uang, saya tidak punya makanan untuk bayi saya, tidak ada obat, tidak ada apa-apa untuk bayi saya, jadi saya harus keluar,” katanya kepada Reuters. (asr)

Oleh Ellen Francis via The Epochtimes

KTT Trump-Kim Gagal, Beijing Tegang, Perundingan Dagang Makin Tak Menentu

Tang Hao

“Ingat strategi utama perundingan ini: pihak yang paling ingat tercapainya kesepakatan, adalah pihak yang terakhir yang meninggalkan meja perundingan.” Itulah kata-kata terkenal trump yang klasik, kembali terbukti pada KTT Trump-Kim di Vietnam.

“Terkadang anda harus meninggalkan tempat”, trump mengungkapkan, kedua belah pihak telah mempersiapkan penandatanganan kesepakatan, tapi syarat yang diajukan oleh korut tidak sesuai dengan keinginan AS, sehingga terpaksa harus meninggalkan meja perundingan.

“Saya berharap melakukan ini dengan benar, tapi saya lebih berharap melakukannya dengan benar, dan bukan dengan cepat,” kata trump.

Tekanan dalam dan luar negeri, trump tetap pertahankan ambang batas

Faktanya, sebelum pertemuan Trump-Kim ini, trump kerap menunjukkan sifat bersahabat pada kim jong-un dan sinyal positif berlangsung suksesnya perundingan dengan korut. Di saat yang sama, sebagian negara eropa mulai bertentangan dengan as dalam hal memboikot huawei. Di dalam negeri, kongres yang didominasi oleh partai oposisi kembali menghalangi berbagai kebijakan trump termasuk “tembok perbatasan”, dan menyerang trump dengan berbagai cara politik dan opini media. Ini membuat pihak luar kembali cemas, bahwa trump mungkin akan terburu-buru meraih kemenangan sehingga lebih banyak mengalah pada korut, agar dapat segera mencapai kesepakatan.

Ternyata tidak. Trump tidak kalut karena berbagai tekanan dari dalam maupun luar negeri.

Menurut pernyataan Trump, penyebab utama petaka perundingan pada detik-detik terakhir itu, karena korut meminta AS terlebih dahulu mencabut semua sanksi ekonomi, baru akan melakukan denuklirisasi. Dan, korut tidak bersedia melucuti seluruh senjata nuklirnya, sehingga mengakibatkan perselisihan utama kedua pihak.

Dengan kata lain, walaupun trump kembali melakukan “diplomatik bersahabat” pada kim jong-un, namun niatnya tetap berpegang teguh pada batasan ‘denuklirisasi korut’, tetap mempertahankan perdamaian internasional dan keamanan nasional amerika sebagai batasan. Jika secara sembrono mengiyakan tuntutan korut mencabut sanksi ekonomi, maka as akan kehilangan kartu as dan senjata untuk mengawasi penerapan denuklirisasi korut.

Oleh sebab itu, walaupun baru-baru ini trump mengalami tekanan politik dan serangan dari banyak pihak, dan sangat membutuhkan satu kali kemenangan untuk memutar-balikkan situasi. Tapi dengan akal sehatnya ia tetap mempertahankan batasan ini, tidak secara gegabah membuat kesepakatan dengan korut, ini menunjukkan durabilitas dan kualitas psikologis trump.

Tak berniat denuklirisasi, salah menilai trump, korut pulang dengan tangan hampa

Pertemuan trump dan kim kali ini, pihak korut jelas datang dengan penuh persiapan, tapi lantaran salah menilai maka pada akhirnya kalah dalam perundingan.

Kim jong-un tidak hanya mengirim banyak surat kepada trump untuk mengambil hatinya, dan berharap dapat membuat trump lengah, membangun hubungan pribadi kedua pihak untuk menghindari masalah kepentingan antar kedua negara.  Kim memilih waktu di mana Trump tengah didera berbagai situasi politik, bahkan sengaja menumpang kereta api jarak jauh melalui wilayah tiongkok menuju ke vietnam, mempersiapkan kartu as berupa ‘momentum langka, keunggulan geografis, dan faktor manusia’ dalam perundingan kali ini.

Akan tetapi, Kim jong-un salah menilai trump yang sedang terhimpit kesulitan dalam dan luar negeri akan buru-buru ingin mencapai kesepakatan, sehingga berani menuntut pihak as agar mencabut seluruh sanksi ekonomi, baru kemudian bersedia melakukan denuklirisasi yang terbatas dan bersyarat.

Tuntutan ini jelas telah melampaui garis batas perundingan trump yakni ‘denuklirisasi yang menyeluruh, bisa diverifikasi dan tidak bisa dikembalikan’ (cvid) yang diinginkan Trump, dan juga semakin mengungkap tidak adanya niat baik kim jong-un untuk melakukan denuklirisasi. Akhirnya, setelah 66 jam perjalanan panjang dengan kereta api, korut harus pulang dengan tangan hampa.

Walaupun dikatakan pulang dengan tangan hampa, namun faktanya, perundingan kali ini juga menjadi “uji kartu” lebih lanjut bagi kedua belah pihak.

Pasca perundingan tidak ada kata-kata kasar dari kedua pihak, trump tetap menunjukkan sikap bersahabat pada kim jong-un, dan berpendapat perundingan kali ini mengalami kemajuan lebih berarti dibandingkan tahun lalu, mungkin tak lama lagi akan melangsungkan kembali KTT Trump-Kim berikutnya.

Trump juga kembali meluruskan niatnya membantu mengembangkan perekonomian korut, “saya terus memberitahu setiap orang, mereka (korut) memiliki potensi yang sangat besar dan potensi yang luar biasa.”

KTT Trump-Kim cemaskan PKT, Tanda Bahaya bagi Perundingan Dagang AS-Tiongkok?

Akan tetapi, perundingan Trump dan kim kali ini juga membuat jantung  berdetak keras karenanya.

Baru-baru ini, seperti halnya dengan korut, beijing juga melakukan taktik mengambil hati terhadap Trump; Tiongkok bahkan berencana dalam 6 tahun mendatang akan membeli produk AS senilai USD 1,2 trilun, dengan harapan ‘menebar uang’ seperti itu akan memperkecil defisit perdagangan AS-Tiongkok dan mengambil hati trump, sehingga dapat membuat trump mengalah dalam masalah reformasi struktural pada perundingan dagang.

Akan tetapi, walaupun KTT Trump-Kim kali ini menjadi tontonan menarik bagi pihak luar, tapi mundurnya trump dari meja perundingan pada detik-detik terakhir, membuat PKT mau tidak mau menegang: apakah strategi ‘mengambil hati’ dan ‘menebar uang’ masih efektif?

Walaupun baru-baru ini trump terus menyatakan bahwa AS-Tiongkok akan segera mencapai kesepakatan, dan dirinya akan menandatangani kesepakatan bersama pada KTT Trump-Xi berikutnya. Sementara penasehat ekonomi senior gedung putih Larry Kudlow pada 28 Februari lalu menyatakan, perundingan dagang AS-Tiongkok telah mencapai kemajuan yang ‘fantastis’, namun apakah semua itu berarti kedua belah pihak pada akhirnya akan sukses mencapai kesepakatan?

Apalagi, pasca petaka perundingan as-korut juga berarti secara jelas kembali menyerukan pada beijing, “saya sewaktu-waktu bisa meninggalkan ruangan, saya sama sekali tidak takut pergi dari meja perundingan. Dan saya juga akan melakukan hal yang sama pada pihak Tiongkok, jika semuanya tidak tercapai.”

Hal semakin membuat PKT cemas adalah, perwakilan dagang AS Robert Lighthizer yang selama ini selalu bersikap anti PKT, pada 27 Februari lalu dalam forum dengar pendapat di hadapan kongres kembali menekankan, walaupun perundingan dagang mencapai kemajuan berarti, namun masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan, “ini adalah suatu tantangan yang akan berlangsung sangat sangat lama”.

Robert lighthizer menegaskan, masalah dalam perundingan dagang as-Tiongkok sangat serius, yang tidak akan bisa mencapai kesepakatan perdagangan hanya dengan mengandalkan beijing membeli produk as dalam jumlah besar, tetapi harus dengan melakukan ‘reformasi struktural’ pada pihak Tiongkok, dan harus dipastikan diterapkan secara konkrit.

Lighthizer berkata, PKT adalah ‘tantangan terberat’ sepanjang sejarah yang pernah dihadapi AS dalam menetapkan kebijakan perdagangan, dan anggota kongres kedua partai juga mendukung pernyataan lighthizer, serta menuntut pemerintahan Trump agar bersikap keras untuk mengatasi masalah perdagangan AS-Tiongkok.

Oleh sebab itu, jika Tiongkok berniat ‘menebar uang’ agar terhindar dari masalah reformasi struktural seperti menghentikan pencurian kekayaan intelektual, pemaksaan pengalihan teknologi, subsidi pemerintah, perlindungan perdagangan berupa bea masuk dan non bea masuk, maka kemungkinan akan sulit memenuhi keinginan pemerintahan trump dan dalam negeri amerika.

Apalagi, trump yang kerap menyatakan akan mendukung korut mengembangkan ekonominya, juga membuat beijing merasa was-was.

Sejak dimulainya perang dagang AS-Tiongkok, telah mengakibatkan banyak perusahaan asing dan juga taiwan di Tiongkok meninggalkan pasar tiongkok, dan pindah ke negara yang lebih rendah upah buruhnya seperti vietnam, thailand, indonesia, kamboja, meksiko dan lain-lain. Seandainya, AS berhasil membimbing Korut berubah menjadi “vietnam kedua’, maka korut mungkin akan menarik minat banyak perusahaan asing yang ada di Tiongkok.

Di satu sisi, upah buruh di sana akan lebih murah daripada di Tiongkok maupun vietnam; kedua, jika as, korsel dan jepang memberlakukan insentif bea masuk atau bebas bea masuk bagi korut, maka produk korut tidak hanya bisa dijual di pasar tiongkok, bahkan juga bisa dijual dengan harga rendah di pasar Amerika, Jepang maupun korea selatan. Pada saat itu, korut akan menjadi ‘daya tarik’ bagi perusahaan padat karya asing di tiongkok, ini berarti dengan lebih cepat akan menggerus perekonomian Tiongkok dan lapangan kerjanya.

Berbagai faktor ini telah membuat KTT Trump-Kim kali ini semakin memperdalam kekhawatiran beijing, juga semakin menambah variabel baru bagi Beijing dalam perundingan dagang.

Bagaimana orientasi hubungan AS-Tiongkok-Korut, tergantung KTT Trump-Xi

Mengenai pertemuan Trump dan Kim yang tidak mencapai kesepakatan, akankah mendesak kim jong-un semakin merapat pada beijing dan terus bersandiwara bersama PKT?

Mungkin saja. Apalagi deputi menlu korut yakni Ri kil-song telah bertandang dengan sikap bersahabat ke beijing pasca petaka ktt trump-kim, diperkirakan kim jong-un juga akan menumpang kereta api menuju beijing menemui pemimpin PKT.

Akan tetapi, begitu Tiongkok dan korut semakin mesra, posisi beijing justru semakin berbahaya. As hanya perlu meningkatkan intensitas tekanan ekonominya terhadap beijing, atau menangguhkan proses perundingan perdagangan, akan cukup memojokkan pkt ke posisi yang semakin parah, konflik interna PKT juga akan semakin sengit, di saat yang sama juga akan mengancam korut, sekaligus juga akan memenuhi tuntutan kedua partai pada kongres as yang menuntut perlakukan keras terhadap PKT.

Itu sebabnya, ktt trump-kim yang gagal ini, apakah akan berdampak pada hubungan as-Tiongkok dan kesepakatan dagang AS-Tiongkok? Mungkin akan bisa diketahui pada KTT Trump-Xi berikutnya. (sud/whs/asr)

Menristekdikti Menjajaki Kerja Sama Cyber University dengan Korea Selatan

0

Epochtimes.id- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Mohamad Nasir melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan pada 25-26 Februari 2019.

Kunjungan di awali dengan visitasi ke Hankuk University for Foreign Studies (HUFS) dan Cyber Hankuk University for Foreign Studies (CUFS) yang telah bekerjasama dengan Universitas Nasional di Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu. Kunjungan di HUFS diterima oleh President HUFS, Kim In Chul.

Dalam diskusi yang dipimpin oleh Kim In Chul dan Menristekdikti, Mohamad Nasir, tersirat dukungan Kemenristekdikti atas kerjasama Korea Selatan dan Indonesia untuk pengembangan cyber university.

Keterangan dari Biro Kerjasama dan Kompublik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyebutkan, topik diskusi mencakup jumlah dan etika mahasiswa cyber university, akreditasi dari program-program cyber university, komposisi/prosentase students lecturer, mekanisme dan infrastruktur HUFS dan CUFS.

Pada malam pertama kunjungan di Seoul, juga dilaksanakan pertemuan dengan beberapa pengusaha Korea Selatan (investor) yang telah dan akan memberikan kontribusi dalam rencana pengembangan cyber university di Indonesia.

Hari kedua di Korea Selatan, Menristekdikti mengadakan pertemuan dengan Mun Mi-Ock, Wakil Menteri Pertama di Kementerian Iptek, Teknologi Informasi dan Komunikasi Korea Selatan.

Menristekdikti menyatakan bahwa Indonesia dan Korea Selatan telah menandatangangani MoU tentang kerjasama Iptek di tahun 2009 dan sekarang saatnya memperbaharui kerjasama bilateral Iptek.

Menteri Nasir juga menambahkan bahwa dirinya telah melakukan kunjungan kerja ke tiga kalinya ke Korea Selatan.

Selain itu Menteri Nasir meyakini bahwa kedepan Indonesia dan Korea Selatan dapat mengembangkan kerjasama bilateral dalam pengembangan Science and Technology Park (STP), riset bersama dengan tematik program yang akan disepakati kemudian.

Pertemuan Menristekdikti dengan YM Yoo Eun Hae Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan Korea Selatan, mendiskusikan mengenai rencana kerjasama pendidikan tinggi kedua negara pada umumnya (mobility program termasuk pertukaran mahasiswa/i, dosen, peneliti, profesor, beasiswa untuk Master dan Doktor, serta program capacity building lainnya.

Dari pihak Kementerian Iptek dan TIK Korea Selatan, YM Mun Mi-Ock menyambut baik ide untuk meningkatkan kerja sama bilateral Iptek antara dua negara dan berjanji akan menyelesaikan perjanjian kerja sama bilateral Iptek secepatnya.

Menristekdikti mengatakan ketertarikan untuk bekerjasama bersama Korea Selatan dalam rangka meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Indonesia.

Penerapan cyber university di Indonesia diharapkan APK ini dapat meningkat, karena pihak Korea Selatan mengatakan saat ini ada 21 cyber university di Korea Selatan dan telah terbukti dapat menaikkan jumlah APK di negaranya.

Terhadap perjanjian kerja sama bidang pendidikan tinggi antara kedua negara, YM Yoo Eun Hae mengatakan pihaknya menyampaikan apresiasi atas draft pertama dari pihak Indonesia, saat ini tengah dipelajari dan akan secepatnya di finalisasi sehingga kedua negara mempunyai payung kerjasama dibidang pendidikan tinggi. (asr)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=EIJ5s9yhPUA

15 Kabupaten di Jawa Timur Dilanda Banjir, 12.495 Kepala Keluarga Terdampak

0

Epochtimes.id- Berdasarkan laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur,  sebanyak 15 kabupaten di Jawa Timur dilanda banjir yang mengalami banjir adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar. Daerah yang paling parah terlanda banjir adalah Kabupaten Madiun.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia telah menyebabkan curah hujan tinggi di kawasan Indonesia.

Menurut Sutopo, MJO adalah fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia)  ke timur dengan membawa massa udara basah. Masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia ini meningkatkan potensi curah hujan bagi daerah-daerah yang dilalui.

“Fenomena ini dapat bertahan hingga satu minggu,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (7/3/2019).

Selain itu, adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk  daerah pertemuan angin cukup konsisten di wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Jawa menyebabkan curah hujan meningkat.

Dampak banjir masing-masing kabupaten di Jawa Timur sebagai berikut:

  1. Kabupaten Madiun

Banjir akibat meluapnya sungai Jeroan yang merupakan anak sungai Madiun. Sebanyak 39 desa, 8 kecamatan di Kabupaten Madiun terendam banjir sehingga menyebabkan 4.317 KK atau 17.268 jiwa terdampak banjir. Rumah rusak berat  2 unit, sawah tergenang  253 Ha, tanggul rusak 3 titik, jembatan rusak 2 unit, gorong-gorong rusak 1 unit, dan ribuan ternak terdampak. Bupati Madiun telah menetapkan masa tanggap darurat banjir selama 14 hari yaitu tanggal 6 -19 Maret 2019.

  1. Kabupaten Nganjuk

Banjir disebabkan luapan air Sungai Kuncir di Desa Sonopatik Berbek sehingga banjir merendam jalan raya dan pemukiman warga di 8 dusun, 3 kelurahan, 12 desa, 6 kecamatan dengan ketinggian 10 – 100 cm. Sebanyak 456 KK terdampak banjir. Pendataan dan penanganan darurat masih msih dilakukan.

  1. Kabupaten Ngawi

Banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Madiun. Banjir merendam rumah warga sebanyak 4.490 KK di 18 desa, 6 kecamatan di Kabupaten Ngawi dengan ketinggian 50 – 100 cm.

  1. Kabupaten Magetan

Banjir akibat meluapnya air sungai ke jalan desa dari RT 13 sampai dengan RT 17 Desa Ngelang Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan. Ketinggian air mencapai 125 cm serta menggenangi rumah warga sejumlah 284 rumah.

  1. Kabupaten Sidoarjo

Banjir disebabka luapan Sungai Avoer Krembung II sehingga berdampak pada rumah tergenang sebanyak 498 KK di 3 desa dengan ketinggian 20 – 40 cm.

  1. Kabupaten Kediri

Banjir akibat air luapan di Desa Gempolan Kec. Gurah, Kab. Kediri, menyebabkan SDN Gembolan 1 terendam air setinggi 30-50 cm.

  1. Kabupaten Bojonegoro

Banjir akibat meluapnya air Sungai Pacal yang berdampak pada 23 desa, 8 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dengan ketinggian air 30 – 40 cm. Sebanyak 1.382 rumah dan 121 hektar sawah terendam banjir.

  1. Kabupaten Tuban

Banjir merendam wilayah di Kecamatan Parengan akibat meluapnya Sungai (Kali Kening) sehingga 10 desa di Kecamatan Parengan terendam dan berdampak pada persawahan tergenang 140 Ha, rumah tergenang 620 KK, jalan poros tergenang dengan ketinggian 20 – 90 cm, kantor pemerintahan tergenang 3 unit, sekolah tergenang 4 unit dan tempat ibadah tergenang 7 unit.

  1. Kabupaten Probolinggo

Puting beliung dan banjir terjadi di Desa Tambak Rejo Kecamatan Tongas. Akibat kejadian tersebut berdampak pada 1 orang meninggal dunia dan 1 orang luka ringan akibat puting beliung. Dampak banjir masih dalam pendataan.

  1. Kabupaten Gresik

Banjir akibat luapan Kali Miru berdampak pada 3 kecamatan, Kedamaean, Driyorejo, Dukun dengan ketinggian 20 – 100 cm dan rumah tergenang 90 rumah.

  1. Kabupaten Pacitan

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya air Sungai Grindulu di Kecamatan Arjosari yang berdampak pada banjir merendam 10 desa di 2 kecamatan dengan ketinggian air 30 – 80 cm.

  1. Kabupaten  Trenggalek

Banjir akibat luapan Sungai Ngasinan di Kecamatan Trenggaleksehingga banjir terjadi di 14 desa, 5 kecamatan dengan ketinggian air 15 – 200 cm.

  1. Kabupaten Ponorogo

Banjir terjadi di wilayah Kecamatan Balong. Ruas jalan dan permukiman di terendam banjir.

  1. Kabupaten Lamongan

Banjir akibat luapan Bengawan Solo sehingga merendam 9 desa di 3 kecamatan yaitu di Kecamatan Laren, Maduran dan Babat. Tanggul Sungai Bengawan Solo jebol sepanjang 70 meter. Banjir juga menyebabkan  terputusnya akses masuk menuju Dusun Sawo Desa Jangkungsumo sehingga masyarakat harus melewati jalur memutar untuk kedaerah lain. Lebih dari 60 rumah terendam banjir.

  1. Kabupeten Blitar

Hujan deras yang turun pada 6/3/2019 pukul 11.00 WIB dan pukul 16.00 WIB menyebabkan terjadi banjir, longsor dan pohon tumbang di wilayah. Wilayah yang terdampak Banjir di Dsn. Gondanglegi, Desa Sutojayan dengan warga terdampak sebanyak 240 KK.

BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat. Evakuasi, pemberian bantuan permakanan, pendirian tenda dan lainnya masih dilakukan. Pendataan dampak banjir masih dilakukan BPBD.

Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpelunag terjadi di beberapa wilayah di Jawa, Bali, NTB, NTT Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Papua Barat. (asr)

Beijing Bersedia Membuat Konsesi yang Signifikan untuk Washington

Li Muyang

Sejak perundingan putaran terakhir, para pejabat Tiongkok relatif berhati-hati dalam berbicara tentang hasil perundingan.

Pada Senin (5/3/2019), Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong Shan mengatakan kepada media bahwa perundingan dagang dengan AS berjalan relatif efektif dan kedua belah pihak telah membuat kemajuan penting secara bertahap dan mencapai terobosan di beberapa bidang. Namun, ia mengatakan bahwa masih banyak hal yang harus  dilakukan secara pararel dan bersama-sama.

Guo Shuqing, ketua Komisi Regulasi Perbankan Tiongkok mengatakan bahwa dalam isu membuka pasar bagi industri keuangan, Amerika Serikat dan Tiongkok sudah pasti dapat mencapai kesepakatan, meskipun masih ada perbedaan antara kedua belah pihak, tetapi masalahnya tidak besar.

Akan ada pengumuman besar dalam waktu dekat

Dibandingkan dengan para pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang cukup berhati-hati dalam bersikap, pejabat pemerintahan Trump lebih optimis tentang kemajuan negosiasi. Kemarin, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kepada media Iowa bahwa perundingan telah membuat kemajuan besar, dan akan ada pengumuman besar dalam beberapa hari atau pekan ke depan.

Menilai dari pernyataan baik pejabat AS atau Tiongkok, kedua belah pihak optimis bahwa negosiasi perdagangan dapat mencapai kesepakatan.

Radio France Internationale, RFI mengutip berita yang disampaikan sumber menyebutkan bahwa kedua belah pihak memiliki peluang besar untuk mencapai kesepakatan perdagangan pada akhir bulan Maret, dan Beijing bersedia membuat konsesi yang signifikan.

Namun, beberapa analis percaya bahwa penandatanganan perjanjian antara kedua belah pihak hanyalah langkah pertama dalam mengakhiri perang dagang. Untuk benar-benar mengakhiri perang dagang, Beijing harus melakukan reformasi struktural yang menyeluruh.

Pompeo mengatakan kepada media bahwa ia berharap bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok dapat mencapai kesepakatan dalam beberapa pekan mendatang untuk membuat perdagangan berjalan lebih adil dan saling menguntungkan. Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat bekerja keras untuk memperbaiki dan menyelesaikannya, berharap semua tarif dan semua hambatan dapat secepatnya dicabut.

Komentar Pompeo menggemakan pernyataan Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett.

Hasett mengatakan kepada Fox News bahwa negosiasi Robert Lighthizer dengan delegasi Tiongkok telah membuat kemajuan besar dan kedua belah pihak kemungkinan besar akan mencapai kesepakatan.

Xi Jinping akan ke Amerika Serikat untuk merealisasikan perjanjian

Beberapa orang sumber yang mendengar briefing dari kedua pihak yang terlibat negosiasi juga mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa setelah negosiasi di Washington pada bulan Februari, potensi bersepakat mulai kelihatan walaupun masih tersisa beberapa perbedaan pendapat. Namun, negosiasi telah membuat kemajuan.

Sumber tersebut mengatakan, setelah Presiden Xi Jinping mengunjungi Italia dan Prancis dalam waktu dekat, ia akan terbang ke Mar-a-Lago, Florida untuk bertemu dengan Trump pada 27 Maret. Kedua kepala negara akan menandatangani perjanjian resmi.

Seperti yang  kita ketahui, pertemuan kedua kepala negara itu menandakan bahwa Beijing telah berkomitmen untuk membuat Washington puas, atau Washington merasa puas dengan konsesi Beijing, begitu bukan ?!

Dalam pidato kenegaraan pada 5 Februari, Trump mengatakan bahwa perjanjian perdagangan yang dicapai antara Amerika Serikat dengan Tiongkok nantinya harus mencakup perubahan nyata dan struktural untuk mengakhiri praktik perdagangan yang tidak adil dan mengurangi defisit perdagangan jangka panjang AS serta melindungi pekerja di Amerika Serikat”.

Arthur R. Kroeber, kepala editor bagian ekonomi dari laporan penelitian kebijakan AS ‘Course Correction’ mengatakan dalam Simposium Asia-Pasifik di New York mengatakan bahwa Amerika Serikat perlu memaksa Tiongkok (PKT) untuk mengubah model bisnisnya dengan Amerika Serikat. Model ini adalah untuk membuat Beijing lebih sejalan dengan aturan tradisional permainan yang dibuat oleh Amerika Serikat dan sekutunya, dengan fokus pada reformasi struktural ekonomi jangka panjang Tiongkok.

Perlindungan kekayaan intelektual telah membuahkan hasil

Apa yang dimaksud dengan reformasi struktural? Sederhananya, Beijing diharuskan mengubah kebijakan, peraturan, dan perilaku yang ada dalam hal hak kekayaan intelektual, membuka pintu pasar dan mencabut hambatan non-tarif.

Semua orang tahu bahwa negosiasi perdagangan mencakup empat aspek : Daftar pengadaan, akses pasar, reformasi struktural dan mekanisme penegakan hukum.

Dua aspek pertama bukanlah masalah bagi pihak Tiongkok, dan itu adalah yang paling mudah untuk dilakukan. Menurut orang dalam, sebagai bagian dari konten perjanjian, Tiongkok berjanji akan berusaha untuk menciptakan lingkungan persaingan yang adil. Ini termasuk mempercepat pelaksanaan beberapa langkah, seperti membatalkan pembatasan kepemilikan saham asing oleh perusahaan patungan mobil dan menurunkan tarif impor mobil 15 % yang diberlakukan saat ini.

Tiongkok juga akan meningkatkan pembelian komoditas asal AS. Salah satu solusi menariknya adalah dengan membeli gas alam dari perusahaan energi AS Cheniere senilai USD. 18 miliar.

Namun, kedua aspek ini bukanlah aspek utama dari penyelesaian masalah mendasar kedua belah pihak. Wendy Cutler, mantan wakil perwakilan perdagangan yang pernah mewakili pemerintah AS dalam negosiasi TPP menunjukkan, bahwa lebih penting adalah dua bidang terakhir itu, reformasi struktural dan mekanisme dalam implementasi. Ini adalah hal paling sulit yang dicapa dalam negosiasi. Dalam reformasi struktural, hasil yang paling signifikan adalah perlindungan kekayaan intelektual.

Ketika bersaksi di depan Kongres pekan lalu, Robert Lighthizer mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dalam kertas kerja lebih dari 100 halaman, artikel yang terlibat dalam kekayaan intelektual mencakup hampir 30 halaman. Selain itu, ia bekerja keras untuk membangun mekanisme demi menyelesaikan keluhan dari perusahaan-perusahaan AS. Jika pertemuan delegasi dari kedua negara tidak dapat menyelesaikan sengketa, Amerika Serikat dapat memberlakukan rencana kenaikan tarif yang tertunda.

Mekanisme implementasi Beijing atau konsesi utama

Mereka yang terlibat dalam negosiasi perdagangan mengatakan, AS sedang mendesak pemerintah Tiongkok menyetujui untuk tidak melakukan pembalasan begitu AS menjatuhkan sanksi, — setidaknya dalam beberapa kasus. Ini akan menjadi konsesi besar bagi negosiator Tiongkok.

Pejabat AS menyebutkan, negosiator Tiongkok ingin mendapat kepastian dari pemerintah AS tentang perjanjian dagang kali ini adalah perjanjian yang adil, sehingga tidak akan memperlakukan Tiongkok secara sewenang-wenang sebagaimana yang pernah dipraktikkan kekuatan Barat pada abad ke-19.

Dengan kata lain, negosiator Tiongkok khawatir bahwa konsesi besar yang diberikan kepada Amerika Serikat menjadi mirip dengan situasi yang dialami Tiongkok pada abad ke-19.

Melalui kekhawatiran ini yang muncul dari para pejabat Tiongkok dan fakta-fakta yang diungkapkan oleh para pejabat AS, tampaknya Beijing bersedia untuk membuat konsesi yang signifikan. Dengan kata lain, Beijing dapat mengubah beberapa kebijakan, peraturan, dan perilaku yang ada.

Wendy Cutler memperkirakan bahwa Beijing dapat mengusulkan beberapa langkah reformasi pada Dwi Konperensi Partai Komunis Tiongkok yang saat ini sedang berlangsung atau pertemuan penting lainnya untuk menunjukkan bahwa ini bukan karena tekanan AS.

Komentator politik Lan Shu percaya bahwa perang dagang telah menyebabkan banyak masalah dalam negeri, dan Beijing berharap dapat secepatnya mencapai kesepakatan. Tapi ini hanya menyelesaikan langkah pertama dari perang dagang. Dengan tiadanya tekanan tarif, Beijing dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyelesaikan masalah ekonomi.

Lan Shu mengatakan bahwa jika Beijing ingin benar-benar dan sepenuhnya mengakhiri perang dagang, masih banyak pekerjaan yang perlu mereka lakukan, terutama mengubah struktur ekonomi. Jika sementara kompromi dengan tujuan untuk memecahkan kebutuhan sementara, maka tidak lama lagi perang dagang akan kembali pecah. (Sin/asr)

 Video Rekomendasi : 

Bos ISIS Kabur di Pertempuran Terakhir, Anak Buahnya Berang

Oleh Isabal Van Brugen

Epochtimes.id- Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi telah membuat marah para pejuang jihad karena terus bersembunyi ketika kekhalifahan ISIS terus kehilangan kekuasaannya.

Anak buahnya yang menyerah mengakui mereka menuding pemimpin mereka telah kabur dari arena perang, ketika sejumlah pasukan mendekati benteng kecil terakhir wilayah ISIS — yang membentang sekitar setengah mil persegi di Efrat Suriah.

Pejuang ISIS mengungkapkan kemarahan mereka dalam sebuah wawancara dengan The Sunday Times bahwa Baghdadi tampaknya telah bersembunyi.

“Dia bersembunyi di suatu tempat, orang-orang marah,” kata Mohammed Ali, seorang pejuang ISIS dari Kanada yang ditangkap oleh Pasukan Demokrat Suriah yang didukung AS.

Organisasi teroris itu dilaporkan menderita keretakan mendalam setelah kekecewaan internal dengan pemimpin ISIS sebagaimana dilaporkan seorang anggota ISIS, pejabat barat dan sejumlah pemimpin di daerah itu.

Absennya Baghdadi dalam teritori terakhir ISIS telah dikonfirmasi oleh sejumlah sumber lokal dan pejabat Barat.

Mereka percaya pemimpin ISIS itu bisa saja berada di Anbar yakni sebuah provinsi padang pasir di Irak barat.

Saat berpidato pada 2014, di Masjid al-Nuri yang bersejarah di Mosul Barat, Baghdadi menyatakan dirinya sebagai pemimpin kekhalifahan tetapi belum pernah muncul dalam video atau di depan umum sejak saat itu.

Baghdadi mendesak pengikutnya agar tetap bertahan dalam serangkaian klip suara yang terbaru dirilis pada Agustus 2018.

Pada klip audio, yang diyakini telah direkam pada minggu-minggu sebelum rilis, Baghdadi mendorong pengikutnya untuk melakukan serangan terhadap orang Barat menggunakan pisau, bom, dan senjata.

Gara-gara Baghdadi kabur menyebabkan konflik di dalam kekhalifahan yang sudah runtuh. Bersamaan sejumlah tentara ISIS menyerukan Baghdadi berdiri di garis depan.

“Sekitar satu tahun yang lalu ada banyak pembunuhan antara [anggota ISIS], antara mereka yang dari Teluk, kelompok lain dan warga Irak. Mereka saling membunuh, ”kata sebuah sumber dari milisi al-Shaitat, yang secara terbuka dapat berkomunikasi dengan kekhalifahan, kepada The Sunday Times.

“Konflik itu antara pejuang asing. Mereka bertanya, di mana khalifah itu? Seperti Nabi Muhammad, dia harus berada di garis depan. Mereka ingin seseorang ada di sana di tanah,” demikian pernyataan itu.

Sejak 2016, Departemen Luar Negeri AS telah menawarkan hadiah $ 25 juta untuk informasi yang dapat menyebabkan penangkapan Baghdadi.

Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awal Baghdadi tetapi diperkirakan ia dilahirkan pada tahun 1971 di dekat Samarra, Irak.

Kematiannya telah dilaporkan secara keliru beberapa kali selama beberapa tahun terakhir. Tetapi Baghdadi secara luas masih diyakini masih hidup. Dia dilaporkan terluka parah dalam serangan udara Irak oleh koalisi pimpinan AS pada 2015 silam.

Direktur Jenderal Kantor Intelijen Irak di Kementerian Dalam Negeri, Abu Ali al-Basri mengatakan diyakini pemimpin ISIS sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindari pengawasan.

“Intelijen Irak mengikuti Baghdadi dan kami yakin dia tidak pernah tinggal di satu tempat selama lebih dari satu hari,” katanya kepada Fox News pada Februari.

“Kami memiliki informasi bahwa ia masih pindah dari kota-kota di Suriah dan memasuki perbatasan Irak melalui Anbar [provinsi] dengan gerakan ke perbatasan Salahuddin [provinsi].”

Baghdadi dianggap mengenakan “penyamaran” dengan pakaian modern — sebagai cara lain untuk menghindari deteksi.

“Mengenakan pakaian modern, tidak ada ponsel, mobil sederhana, dan hanya seorang pengemudi. Siapa pun di sekitarnya mengenakan pakaian modern,” kata Fadhel Abu Rageef, seorang analis politik dan keamanan di Baghdad kepada Fox News. (asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=u21vtXJ5794

Revolusi Kebudayaan Tiongkok Segera Muncul Kembali di Tibet

0

Oleh Flora Yan

ANALISIS BERITA

Baru-baru ini, The Print menggunakan citra satelit untuk membuktikan bahwa setidaknya tiga “kamp pendidikan ulang” saat ini sedang dibangun di Tibet. Penulis survei tersebut, Vinayak Bha, adalah seorang kolonel pensiunan unit intelijen militer India dan merupakan ahli riset citra satelit yang terkenal. Dia telah berulang kali mengungkapkan dinamika penyebaran militer Tiongkok melalui foto-foto (citra) satelit. Kali ini, ia mengungkapkan pembangunan yang dilakukan oleh otoritas Tiongkok di Tibet. Sebutan “kuil” Buddhisme Tibet tersebut sebenarnya adalah kamp konsentrasi yang dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi dan menara-menara penjagaan yang memiliki desain struktural yang sama dengan penjara. Para pengamat memperingatkan bahwa Tiongkok akan segera memulai penahanan massal terhadap warga Tibet mengikuti model dari kamp-kamp konsentrasi untuk Muslim Uighur di Xinjiang.

Sejak tahun 2009, kelompok etnis minoritas di Xinjiang telah ditahan dan diduga telah disiksa oleh pemerintah Tiongkok. Jika rezim Tiongkok memulai kampanye penindasan bencana tersebut di Tibet, serupa dengan apa yang terjadi pada 10 tahun Revolusi Kebudayaan yang terkenal, warisan budaya Tibet yang unik kemungkinan mengalami bencana lainnya.

Baru-baru ini, rezim Tiongkok melarang turis-turis asing mengunjungi Tibet dengan alasan sebuah peringatan yang sensitif: 10 Maret 2019, tahun ke-60 Pemberontakan Nasional Tibet melawan pendudukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) di ibukota Lhasa, ibukota Tibet.

Menengok kembali ke belakang pada sejarah, pemerintahan PKT atas Tibet telah menyebabkan kerusakan besar pada budaya Tibet.

Menurut beberapa otobiografi dan koleksi foto-foto Tibet dari Revolusi Kebudayaan yang ditemukan di Lhasa dalam beberapa tahun terakhir, meskipun PKT berulang kali menjamin kebebasan beragama dan menghormati gaya hidup lokal pada awal pendudukannya di Tibet, ia memulai apa yang disebut “reformasi demokrasi” di pertengahan tahun 1950-an untuk melakukan reformasi tanah dan membangun komune-komune rakyat. Secara paksa telah menyita atau membeli kekayaan (kepemilikan) pribadi, alat-alat produksi, dan ternak dengan harga yang sangat rendah.

Kemudian, PKT menganggap Buddhisme Tibet, yang merupakan landasan budaya Tibet, sebagai “takhayul feodalistik,” mereka menganggap kuil-kuil Tibet sebagai “markas kontra-revolusioner,” dan para biksu sebagai “kontra-revolusioner.” Sebagai akibatnya sejumlah besar kuil dihancurkan, dan peninggalan bersejarah selama ratusan ribu tahun yang disimpan di kuil-kuil telah dijarah. Banyak biksu ditangkap dan dipenjara setelah dikecam dan dianiaya. Kehidupan orang-orang Tibet terancam, budaya mereka dihancurkan, dan kepercayaan agama mereka juga hampir punah. Karena itu, puluhan ribu warga Tibet, termasuk petani, penggembala, pedagang, prajurit, dan bahkan biksu, memutuskan untuk mengangkat senjata dan mengorganisir serangan gerilya, meskipun tahu bahwa ini bukan pilihan terbaik untuk dilakukan. Mereka bertempur dengan pasukan PKT yang maju dan telah terlatih di tiga distrik di Tibet termasuk Weizang, Amdo dan Kang, dengan senjata yang sangat sederhana dan amunisi yang tidak mencukupi.

Dalai Lama melarikan diri ke India pada tahun 1959, dan gerakan perlawanan di Tibet berlanjut sampai tahun 1960-an ketika sepenuhnya ditindas oleh PKT. Akan tetapi penderitaan orang-orang Tibet tidak berakhir di sana. Kemudian selama Revolusi Kebudayaan, kebudayaan Tibet secara sistematis telah dihancurkan.

Selama Revolusi Kebudayaan, semua kegiatan keagamaan dan budaya, seperti melantunkan doa kitab suci dan menyalakan lampu mentega yak, semuanya dilarang. Puluhan ribu biksu dipaksa untuk melakukan sekularisasi, menikah, atau dikirim ke kamp-kamp kerja paksa. Sejumlah besar tulisan suci, peninggalan budaya, patung Buddha, dan dekorasi arsitektur dihancurkan, dibakar, dicuri, atau dikirim keluar dari Tibet untuk dijual. Aula yang digunakan para biksu untuk mempelajari Dharma dan berdoa menjadi tempat penghinaan publik terhadap para bhikkhu. Bangunan Kuil Jokhang “direnovasi” digunakan sebagai kandang babi. Tragedi yang sama terjadi di seluruh wilayah Tibet serta provinsi-provinsi tetangga Qinghai, Gansu, Sichuan, dan Yunnan.

Data historis menunjukkan bahwa, dari tahun 1949 ketika PKT mulai menginvasi Tibet hingga akhir Revolusi Kebudayaan pada tahun 1979, pemerintahan PKT telah menyebabkan total 1,2 juta kematian di Tibet (termasuk provinsi-provinsi sekitarnya), mencakup hampir 20 persen dari seluruh populasi Tibet sebanyak 6 juta. Penghancuran lebih dari 6.000 biara telah menyebabkan kerusakan budaya Tibet yang tidak dapat diperbaiki.

Kehancuran seperti itu berlanjut hingga hari ini. PKT telah secara paksa memindahkan di lokasi baru orang-orang Tibet di daerah-daerah yang telah ditentukan, membatasi penggunaan dan pengajaran bahasa Tibet, secara ketat memantau semua kuil, dan secara paksa mempromosikan “pendidikan patriotik,” yang semuanya mempercepat penghancuran budaya Tibet dan pembersihan Tibet. Banyak anak-anak Tibet yang tinggal di daerah metropolitan seperti Lhasa telah lama kehilangan kemampuan untuk mengekspresikan diri dalam bahasa ibu mereka.

Apa yang dialami Tibet hanyalah satu contoh dari penghancuran PKT terhadap budaya nasional dan etnis tradisional. Pada saat yang sama, semua kelompok etnis, termasuk mayoritas Han Tiongkok, telah mengalami berbagai tingkat penindasan di bawah kekuasaan PKT. Dalam 70 tahun terakhir, rezim Komunis Tiongkok telah menyebabkan penderitaan yang tak tertahankan bagi orang-orang di Tiongkok. Bagaimanapun seperti kata pepatah lama, yang baik dan yang jahat akan dipenuhi dengan pembalasan yang adil. Tanda-tanda terbaru menunjukkan bahwa PKT mencapai akhir dari hari-harinya. Kemuliaan peradaban 5000 tahun Tiongkok akan terus bersinar tanpa bayangan Komunis. (ran)

Flora Yan adalah junior di University of Washington di Seattle jurusan ilmu politik dan komunikasi. Dia sedang melakukan penelitian terkait dampak propaganda pada opini publik dan kebijakan publik; peran propaganda di negara-negara totaliter; dan hubungan antara hak asasi manusia dengan kebijakan luar negeri. Seorang pengamat Tiongkok yang bercita-cita tinggi, dia sangat tertarik dengan masalah-masalah hak asasi manusia di Tiongkok.

Video pilihan:

Indoktrinasi Komunis Tiongkok Menyasar Sekolah, Kegiatan Agama Dilarang

https://www.youtube.com/watch?v=jL3C7yWMRPw

Anak Berkebutuhan Khusus Paling Rentan Mengalami Diskriminasi Berlapis

Epochtimes.id- Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah kelompok yang paling rentan menjadi korban diantaranya adalah anak penyandang disabilitas (APD).

Menurut Deputi Bidang Perlindungan Anak, Nahar ABK kerap mengalami diskriminasi yang berlapis. Disamping kasus kekerasan seksual terhadap APD kian meningkat. Kondisi ketidakberdayaan APD juga kerap dimanfaatkan sepihak. Kondisi ini perlu diwaspadai dan jadi perhatian khusus pemerintah serta masyarakat.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) serius dalam menangani kasus kekerasan seksual pada anak khususnya APD.

Kejadian kasus inses dengan korban ABK di Kab. Pringsewu Povinsi Lampung, mendorong Kemen PPPA melakukan koordinasi kebijakan perlindungan anak penyandang disabilitas di Bandar Lampung (01/03).

“Koordinasi diharapkan dapat lebih menguatkan sistem perlindungan khusus anak, dan sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat kepada pihak-pihak yang telah bekerja dalam melindungi dan memenuhi hak anak di daerah. Disamping itu melahirkan pola atau model penanganan dan perlindungan terhadap APD” ujar Nahar.

Nahar menambahkan bentuk penanganan APD yang menjadi korban kekerasan harus berdasarkan kepentingan terbaik anak. Pihaknya menilai, sebaik-baiknya penanganan itu tidak jauh dari tempat asalnya dan tidak jauh dari orang-orang terdekat yang bisa memahami kebutuhan anak itu.

Membuka rapat koordinasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung, Bayana mengatakan kejadian yang terjadi di Kab. Pringsewu menyadarkan banyak pihak karena terjadi di depan mata dan sangat dekat dengan masyarakat. Bayana menjelaskan jika penanganan terbaik suatu masalah apabila seluruh elemen berintegasi satu sama lain.

“Peristiwa ini menjadi pendorong bagi kita untuk lebih memperkuat lagi pengawasan dan kepedulian melalui perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM). Kedepan akan dibentuk perlindungan PATBM di desa-desa dan kelurahan di Provinsi Lampung. Kami harapkan masyarakat buka mata dan telinga sebagai bentuk tanggung jawab untuk memastikan kehidupan anak dan perempuan baik-baik saja,” jelas Bayana.

Terdapat 3 komponen yang dibahas dalam rapat koordinasi, yakni pencegahan kekerasan, penyediaan layanan serta penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan APD. Dari hasil rapat muncul kesepakatan dan rencana tindak lanjut.

Diantaranya, pemetaan terhadap APD sebagai dasar dalam memberikan edukasi pada keluarga yang memiliki APD, maupun masyarakat di lingkungan tempat tinggal APD.

Identifikasi dan sosialisasi layanan terhadap APD dalam rangka penguatan kelembagaan, serta pengembangan PATBM di seluruh desa atau wilayah. (asr)

Brexit Menjadikan Inggris Rentan Terhadap ‘Campur Tangan’ Tiongkok

0

LONDON — Inggris kemungkinan menjadi sasaran rejim komunis Tiongkok berikutnya setelah Brexit sebagai bagian dari strategi “memecah belah dan memerintah”, sebuah lembaga think tank terkemuka telah memperingatkan.

Menurut Royal United Services Institute (RUSI), Inggris adalah target yang sangat menarik bagi rezim Tiongkok karena keanggotaannya di Dewan Keamanan AS dan kedudukan geopolitiknya. Ia juga rumah bagi hampir 100.000 mahasiswa Tiongkok, lebih besar dari gabungan seluruh Eropa.

“Kepergian Inggris dari Uni Eropa dapat meningkatkan keinginan PKT untuk ikut campur, karena berupaya menerapkan lebih lanjut strategi ‘memecah belah dan memerintah’, yang bertujuan memaksakan visi globalnya dan mempromosikan kepentingannya,” lembaga think tank tersebut memperingatkan.

“Negara-negara Eropa tertentu, yang telah khawatir dengan investasi Tiongkok, mungkin menolak persatuan,” sebuah laporan baru-baru ini dari RUSI mengatakan, “namun sekutu-sekutu besar tetap khawatir tentang campur tangan,” menambahkan bahwa banyak bidang bergantung pada pendanaan Tiongkok, membuat mereka enggan untuk berdiri melawan rezim Tiongkok.

Mengatakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) memiliki “kebutuhan untuk memastikan Inggris patuh pada tujuan-tujuannya” dan telah menargetkan Inggris demi dapat “campur tangan.”

“Partai Komunis Tiongkok menganggap mengendalikan narasi tentang Tiongkok di luar negeri sebagai hal yang penting untuk memperkuat legitimasinya dan membenarkan monopolinya pada kekuatan domestik,” kata laporan itu. “Ini juga penting untuk memajukan tujuan-tujuan geopolitiknya.”

campur tangan tiongkok di inggris
Pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Inggris David Cameron minum satu gelas bir selama kunjungan kenegaraan ke Inggris. Penawaran yang diperkirakan bernilai £ 30 miliar disepakati selama kunjungan. (Kirsty Wigglesworth / WPA Pool / Getty Images)

Pasca Brexit, RUSI mendesak Inggris untuk “mengerti dengan jelas tentang dengan siapa ia berurusan” ketika berdagang dengan negara lain yang mungkin memiliki ikatan-ikatan keuangan dengan Beijing.

Anggota parlemen Geraint Davies, yang baru-baru ini berbicara tentang kemungkinan campur tangan Tiongkok di belakang Brexit, mengatakan keseimbangan kekuasaan akan bergeser setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

“Dengan mengeluarkan diri kita dari Uni Eropa, Uni Eropa lebih lemah, dan, tak pelak lagi, kita lebih lemah sendirian,” katanya kepada NTD.

intervensi cina tiongkok di inggris eropa
Bendera Union Kingdom berkibar di depan Jam Besar di puncak Menara Elizabeth yang menjadi tempat Big Ben di Gedung Parlemen di London pusat pada 26 September 2014. (Justin Tallis / AFP / Getty Images)

“Jadi keseimbangan kekuatan akan berubah besar di pihak negara-negara yang memiliki otoritas seperti Tiongkok, dan orang-orang harus jelas tentang apakah itu yang mereka inginkan.

“Diskusi Tiongkok ini adalah bagian dari diskusi yang lebih luas tentang Brexit, tetapi sangat penting bagi masa depan Inggris,” katanya.

GANGGUAN MEMALUKAN

Laporan RUSI mengatakan campur tangan Tiongkok seringkali sulit dideteksi tetapi cukup berani tanpa malu-malu, dan mencakup dana untuk lembaga-lembaga think tank yang tampaknya seperti independen dan Institut-institut Konfusius, yang tertanam di dalam kampus-kampus universitas setempat.

Taktik-taktik lain yang digunakan oleh Beijing termasuk memantau orang-orang yang mendukung disiplin spiritual, Falun Gong, yang sangat ditekan di Tiongkok.

RUSI mengutip salah satu contoh di Australia di mana pihak berwenang Tiongkok dapat mengidentifikasi dan mengancam seorang mahasiswa yang “hanya berada di perusahaan seorang teman yang telah menandatangani petisi Falun Gong.”

Mengatasi gangguan campur tangan ini membutuhkan tindakan yang menentukan keseimbangan antara “konfrontasi tidak produktif dengan Beijing” dengan “menciptakan ketergantungan-ketergantungan berbahaya pada manfaat ekonomi,” kata RUSI.

Ia menambahkan bahwa meskipun PKT dapat bereaksi negatif terhadap publisitas tentang gangguannya, ia cenderung mengubah perilakunya.

“Karena itu gertak sambal dari dia harus diungkapkan dengan lantang, bahkan jika ini menyebabkan pergolakan jangka pendek,” kata laporan tersebut.

Lebih konkret lagi, laporan itu mengatakan bahwa pemerintah Inggris harus memetakan sejauh mana rezim Tiongkok sudah campur tangan di Inggris. Juga mengatakan bahwa pejabat dari negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat harus bertemu untuk membahas gangguan camapur tangan PKT.

“Dalam jangka panjang, desakan mengenai kebijakan luar negeri untuk menghindari sengketa negara lain akan mendapatkan rasa hormat dan memastikan hubungan yang lebih sehat dan saling menguntungkan,” kata laporan tersebut. (ran)

Ikuti John di Twitter: @jdsmithies

Video pilihan:

Komunis Tiongkok Mengintimidasi Diplomat PBB Boikot Pertunjukan Tradisional Shen Yun

https://www.youtube.com/watch?v=Ornk7TqqjtE

Menlu AS : Negosiasi Perdagangan Berada pada Tahap Melahirkan Perjanjian

0

oleh Xu Zhenqi

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Senin (4/3/2019) mengatakan bahwa negosiasi perdagangan AS – Tiongkok saat ini sedang berada pada tahap melahirkan perjanjian. Dia berharap bahwa akan ada pengumuman besar dalam beberapa minggu mendatang, dan perjanjian apa pun dengan Tiongkok akan melibatkan penyelesaian masalah kekayaan intelektual.

Menurut laporan sejumlah media bahwa Pompeo dalam sebuah wawancara dengan media di Des Moines, Iowa pada Senin lalu mengatakan : “Hanya jika sudah selesai baru benar-benar berakhir, tetapi negosiasi telah membuat kemajuan besar, saya optimis dengan pengumuman berita besar yang dapat disampaikan dalam beberapa hari atau pekan ke depan.”

Pompeo mengatakan ia berharap perjanjian dapat ditandatangani dalam beberapa minggu ke depan untuk membuat perdagangan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia lebih adil dan untuk menghilangkan tarif pembalasan Tiongkok terhadap produk pertanian kedelai dari Iowa.

Dalam pertemuan dengan petani di Des Moines, Pompeo mengatakan kepada KCCI TV : “Kami mencoba untuk memperbaiki situasi ini, menyelesaikan masalah dan menjadikannya adil dan timbal balik. Saya pikir kita berada di titik kritis. Saya berharap semua tarif ini akan dihapus, semua ini (hambatan perdagangan) akan hilang.”

Ucapan Pompeo sama dengan ucapan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett. Hassett mengatakan kepada Fox News pada Senin : “Robert Lighthizer telah membuat kemajuan besar dan kami dapat mencapai satu tujuan dengan Tiongkok.” Ia menambahkan bahwa rincian perjanjian apa pun masih dikerjakan.

Pertanian AS juga mengalami pencurian kekayaan intelektual Tiongkok

Pompeo mendukung kebijakan perdagangan Presiden Trump. Ia percaya bahwa negosiasi dengan Tiongkok telah memasuki tahap yang cukup baik. Namun ia juga mengatakan bahwa negosiasi berjalan sangat sulit.

Pompeo juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio : “Presiden Trump bertekad untuk memperjuangkan peluang yang adil bagi petani Iowa untuk mencegah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mencuri hak kekayaan intelektual mereka dan melemahkan kemampuan bersaing.”

Ia mengatakan bahwa salah satu tujuan untuk memperoleh perjanjian perdagangan yang komprehensif adalah untuk menyelesaikan masalah ini, memperbaikinya dan membuat agar perdagangan berjalan adil, mengatasi kesalahan yang dibuat pemerintahan masa lalu.

Pompeo mengatakan bahwa PKT adalah pencuri yang telah mencuri teknologi bernilai ratusan miliar dolar. Tidak hanya perusahaan seperti Apple, Microsoft dan Facebook yang terluka, tetapi juga industri benih pertanian, traktor dan produsen bersama.

“Pertanian adalah industri berteknologi tinggi”, kata Pompeo “Sebagai bagian dari diskusi perdagangan ini, kami juga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kekayaan intelektual komunitas pertanian kami.”

Sebagai contoh, ia mengatakan : “Sebuah perusahaan di Iowa yang memproduksi alat-alat pertanian, ingin menjual produknya di Tiongkok. Mereka (pemerintah Tiongkok) akan memaksa perusahaan tersebut untuk berbagi teknologi dengan pemasok atau perusahaan lainnya yang dimiliki pemerintah, setelah mereka berhasil mencurinya kemudian digunakan untuk produk mereka sendiri. Tindakan menjiplak (teknis).”

“Bagi orang Iowa dan Amerika, jika situasi ini terus berlanjut, hasilnya akan sangat menghancurkan. Presiden Trump bertekad untuk menyelesaikan masalah ini dan memperbaiki kesalahan yang ada,” kata Pompeo.

Jika Tiongkok tidak memberlakukan tarif, AS Pun Tidak memberlakukannya

Amerika Serikat mewajibkan Tiongkok untuk membuat perubahan besar pada tindakan hukum dalam melindungi hak kekayaan intelektual AS, berhenti memaksa perusahaan AS untuk mentransfer teknologi ke perusahaan-perusahaan Tiongkok, mengekang subsidi industri yang dipimpin negara, dan membuka pasar domestik kepada perusahaan-perusahaan AS.

Selain itu, AS juga meminta Tiongkok untuk membeli lebih banyak komoditas AS, termasuk produk-produk pertanian, energi dan industri untuk memperkecil defisit perdagangan AS dengan Tiongkok. US Representative Trade Office (USTR) memperkirakan bahwa defisit perdagangan pada tahun 2018 akan melebihi USD. 417 miliar.

Presiden Trump dalam pesan tweet pada 1 Maret menyebutkan bahwa negosiasi perdagangan berjalan dengan lancar dan ia telah meminta Tiongkok untuk segera menghentikan pengenaan  tarif impor atas produk pertanian AS.

Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Xi Jinping untuk menyelesaikan rincian perjanjian perdagangan bilateral.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah yang lebih dalam, termasuk meningkatkan transparansi dari subsidi kepada industri Tiongkok dan perusahaan milik negara, dan mengatasi kekhawatiran AS terhadap masalah-masalah seperti pengalihan paksa teknologi milik AS kepada pihak Tiongkok dan kurangnya perlindungan hak kekayaan intelektual.

Pompeo mengatakan bahwa AS telah melakukan dengan cara yang profesional, dan telah dibahas secara mendalam dengan pihak Tiongkok sehingga tahap ini dapat tercapai. Orang Amerika dapat menjual produk mereka melalui hubungan timbal balik yang adil dan sederhana. Jika tiongkok tidak memberlakukan tarif, AS pun tidak memberlakukannya. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

Dwi Konferensi Partai Komunis Tiongkok Dapat Dipusatkan pada Pembahasan Kelima Topik Ini

0

oleh Lin Yan

Dwi Konferensi Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang sedang berlangsung di Beijing saat ini diyakini membahas 5 topik penting sebagai berikut : Pelambatan ekonomi Tiongkok, perang dagang dengan AS, perebutan kekuasaan di internal PKT, arah reformasi di masa depan dan kebijakan luar negeri Tiongkok.

Dwi Konferensi yang diadakan setiap tahun biasanya akan berlangsung selama 2 pekan, dan dihadiri sekitar 5.000 orang wakil dari setiap daerah yang ikut menentukan arah kebijakan pemerintah secara “stempel karet”.

Berikut ini adalah kumpulan dari perkiraan sejumlah media asing tentang topik-topik yang dibahas dalam Dwi Konferensi Partai Komunis Tiongkok tahun 2019 ini.

  1. Perlambatan ekonomi Tiongkok

Ekonomi Tiongkok mulai kehilangan daya geraknya dalam situasi perang dagang dengan Amerika Serikat ditambah lagi dengan pelemahan konsumsi domestik.

Analis memperkirakan bahwa otoritas Beijing akan memangkas target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahun 2019 menjadi antara 6,0% – 6,5%, mengikuti tingkat pertumbuhan PDB tahun lalu (6,6%). PDB pada tahun 2018 sudah merupakan yang terendah sejak 1990.

Ekonom Morgan Stanley percaya bahwa otoritas Beijing akan terus menggunakan cara-cara yang menguntungkan pertumbuhan seperti pemotongan pajak dan pelepasan kredit sebesar RMB. 1,6 triliun (sekitar USD. 240 miliar) untuk merangsang pertumbuhan. Langkah-langkah ini mungkin dapat menghasilkan rasio defisit anggaran terhadap PDB sedikitnya 2,8 %, yang lebih baik dari pada tahun lalu yang 2,6 %.

Perusahaan peramalan ekonomi makro Enodo Economics memperkirakan bahwa Bank Sentral Tiongkok mungkin dapat mengurangi lagi rasio cadangan simpanan untuk memungkinkan bank komersial memberikan lebih banyak pinjaman dan menangani kredit macet. tetapi diharapkan suku bunga acuan pinjaman tidak berubah.

  1. Perang dagang AS – Tiongkok

Sejak bulan Juli tahun lalu, Tiongkok dan Amerika Serikat telah terlibat dalam konflik perdagangan dan memberlakukan tarif yang lebih tinggi satu sama lain. Saat ini, Amerika Serikat telah menunda tenggat waktu untuk menaikkan tarif komoditas impor dari Tiongkok senilai USD. 200 miliar pada tanggal 1 Maret, hal ini jelas memberikan beberapa peluang bernafas bagi Tiongkok.

KTT AS – Tiongkok mungkin diselenggarakan pada bulan Maret ini, Tiongkok dapat mengajukan undang-undang investasi asing melalui pemungutan suara di Dwi Konperensi untuk meredakan isu-isu yang dikomplain AS seperti hak kekayaan intelektual dan pengalihan teknologi wajib.

Dezan Shira & Associates, sebuah konsultan Pan-Asia mengesampingkan kemungkinan perang ekonomi yang komprehensif antara Tiongkok dengan Amerika Serikat. Ia lebih cenderung pada pendapat bahwa kedua negara dapat saling mengalah selangkah dalam hal akses pasar, sementara itu Tiongkok menyediakan lingkungan persaingan yang lebih adil bagi investor asing.

Dalam kedadaan apapun, perang tarif Tiongkok – AS telah menciptakan suatu realitas baru dalam hubungan perdagangan internasional, yakni mengingatkan perusahaan-perusahaan yang bergantung pada pengadaan dan produksi Tiongkok, bahwa mereka akan menghadapi regulasi yang lebih ketat dan peningkatan biaya produksi.

  1. Perebutan kekuasaan di Internal Partai

Dwi Konferensi tahunan merupakan kesempatan bagi kepemimpinan PKT untuk menegaskan kembali atau menunjukkan kekuatan.

Selain perlambatan ekonomi, pemerintah Tiongkok telah bekerja keras untuk menyelesaikan isu Huawei yang dituduh mengancam keamanan perusahaan asing. Di samping itu, inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan (OBOR) — berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur di negara-negara berkembang — Itu juga menyulut kontroversial karena perangkap utang yang sering menyertai negara tuan rumah.

Nihon Keizai Shimbun dalam komentarnya menyebutkan bahwa meskipun Xi Jinping, tidak akan berbicara pada pertemuan tahun ini, namun ia mungkin akan menggunakan kesempatan ini untuk menegaskan kembali ideologi politiknya dan mengkonsolidasikan kekuasaannya di dalam partai.

Dwi Konferensi setiap tahunnya, karena tekanan politik dan konflik di internal partai selalu dapat menghasilkan beberapa hal yang tidak terduga. Misalnya, di tahun lalu reporter yang karena tidak puas lalu membuka rahasia media asing palsu. Entah hal tak terduga apa yang akan terjadi tahun ini?

  1. Ke arah mana reformasi Tiongkok yang berjalan ?

Kedua golongan dalam internal partai sekarang sangat tidak puas terhadap kondisi ekonomi Tiongkok. The New York Times mengatakan bahwa situasi ekonomi Tiongkok dan perang dagang Tiongkok – AS telah memberikan dampak tertentu kepada kebijakan PKT.

Selain dari orang biasa dan intelektual, internal tingkat tinggi PKT juga memiliki beberapa pendapat kritis tentang situasi saat ini. Seorang Generasi Merah kedua mengatakan bahwa dalam pertemuan Politbiro, beberapa orang bahkan menggebrak meja saat mengkritik kebijakan saat ini.

Dalam pidato peringatan 40 tahun Reformasi Ekonomi Tiongkok pada bulan Desember tahun lalu, Xi Jinping mengatakan, tampaknya jumlah sosialisme jauh melebihi reformasi dan liberalisasi. Xi berkata : “Kami pasti akan mengubah sesuatunya yang perlu diubah, tetapi tidak mengubah sesuatunya yang tidak perlu diubah.” Dunia luar ingin tahu apa lagi yang bisa diubah.

Secara khusus, kesenjangan pembangunan antar perkotaan dengan pedesaan Tiongkok mungkin juga dibahas dalam konperensi tersebut, atau meluncurkan beberapa langkah reformasi kepemilikan tanah untuk merangsang produktivitas pertanian.

Para analis mengatakan bahwa dengan mempertimbangkan kelompok berpenghasilan menengah, efek dari pengenaan pajak real estat dan pembatasan pembelian spekulatif masih belum jelas, mungkin saja pemerintah terpaksa menggunakan pemotongan pajak untuk mendongkrak daya beli masyarakat.

  1. Kebijakan luar negeri

Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan Tiongkok menghadapi pemboikotan keras dari banyak negara, terutama Malaysia dan Sri Lanka. Menyangkut militerisasi Laut Tiongkok Selatan dan ketegangan dengan Taiwan juga dapat menjadi bagian dari agenda pembahasan konferensi tahun ini.  (Sin/asr)

Penerbangan Horor Qantas Terjun Belasan Ribu Kaki Sebelum Mendarat Darurat di Melbourne

0

EpochTimesId – Sebuah penerbangan Qantas dari Adelaide ke Canberra, Australia, pada 5 Maret 2019 terpaksa untuk dialihkan dan melakukan pendaratan darurat di Melbourne. Pesawat mendarat darurat setelah insiden di udara yang dilaporkan disebabkan oleh masalah tekanan udara.

Penerbangan QF706 berhasil mencapai Melbourne dengan aman tepat setelah pukul 08.00 waktu setempat, setelah melakukan pengalihan darurat karena ‘ledakan keras’ terdengar dari bagian belakang pesawat. Insiden itu menyebabkan pesawat terjun dengan cepat 15.000 kaki (4.572 meter).

Sekitar satu jam setelah lepas landas, penumpang dibuat ketakutan setelah pesawat turun dari 25.000 kaki (7.620 meter) menjadi 15.000 kaki (4.572 meter) dalam lima menit, menurut data Flightradar.

Penumpang yang ketakutan terpaksa memakai masker oksigen saat turun. Akan tetapi, mereka kemudian diizinkan untuk melepas masker oksigen setelah pesawat mencapai ketinggian yang lebih aman.

https://twitter.com/daneloft/status/1102689669878231040

Dengan ketinggian 10.000 kaki (3.048 meter), penumpang dapat bernapas dengan lebih mudah karena atmosfer memiliki lebih banyak oksigen.

Pesawat Boeing 737 mendarat dengan aman di Melbourne pada pukul 8 pagi waktu setempat.

https://twitter.com/Highflyermel/status/1102686253781139456

Meskipun penumpang merasa tertekan oleh dentuman keras, mereka dengan cepat memuji profesionalisme dan reaksi cepat dari awak kabin dan staf lainnya.

“QF706 ke Canberra pagi ini kehilangan tekanan kabin, jadi kami menggunakan masker oksigen agar dapat digunakan dengan baik saat mengalihkan ke Melbourne,” kata penumpang Qantas, Greg Denehy, di Twitter yang diposting tanggal 5 Maret 2019. “Kudos menanggapi profesionalisme kru Qantas dalam mengupayakan keselamatan dan kesejahteraan penumpang, jelas menjadi prioritas. Tidak seperti yang saya harapkan pada pagi hari.”

Direktur pelayanan Royal Flying Doctor Service, Vikki Denny mengatakan kepada ABC News bahwa dia mendengar suara keras dari tempat dia duduk di pesawat.

“Itu cukup keras di tempat saya duduk tetapi orang lain tidur dan tidak mendengarnya. Wartawan yang saya kenal di pesawat tidak mendengarnya,” kata Denny. “Dia tertidur tetapi dia terbangun dengan cepat dan kami semua harus mengenakan masker oksigen dan terus menggunakannya. Ada beberapa orang di sekitar saya yang stres, dan ada bayi menjerit. ”

Terlepas dari pengalaman sebelumnya sebagai perawat penerbangan, Dia masih menemukan kejanggalan, karena pilot membiarkan penumpang dalam kebingungan, tentang apa yang terjadi selama sekitar 10 hingga 15 menit.

“Mereka tidak menjelaskan apa pun tentang apa yang terjadi, mereka mengatakan ini adalah prosedur darurat dan ada peringatan yang konsisten mengenai interkom,” katanya. “Sepanjang waktu kami turun, interkom darurat akan tetap duduk, terus oksigen, ini darurat.”

Setelah tiba, Denny mengatakan penumpang penerbangan Qantas diizinkan menggunakan lounge Qantas sebelum mereka dipindahkan ke penerbangan alternatif.

Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) sedang menyelidiki insiden itu.

“ATSB dapat mengkonfirmasi telah diberitahu tentang kejadian pagi ini di mana sebuah Boeing 737 dalam penerbangan dari Adelaide ke Canberra dialihkan ke Melbourne karena masalah tekanan udara yang dilaporkan,” kata ATSB dalam sebuah pernyataan tertulis. “ATSB akan mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut sebelum membuat keputusan apakah akan diselidiki secara resmi atau tidak.”

Qantas mengklaim belum mendengar adanya cedera yang disebabkan oleh penurunan cepat pesawat.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan para mekanik sedang memeriksa pesawat di Melbourne untuk mencoba menentukan apa sebenarnya penyebab kerusakan itu. Dia mengkonfirmasi insiden itu disebabkan oleh masalah tekanan.

“Pilot dan awak kabin kami menangani insiden itu sesuai dengan prosedur operasi standar,” kata juru bicara itu. (ISABEL VAN BRUGEN/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Guaido Kembali ke Venezuela Ketika Aksi Massa Banjiri Jalanan Ibukota

0

EpochTimesId – Presiden interim Venezuela, Juan Guaido kembali ke negaranya pada tanggal 4 Maret 2019 waktu setempat. Dia pulang di bawah ancaman penangkapan oleh rezim diktator sosialis yang dinilai ilegal, Nicolas Maduro.

“Sudah ada di tanah air kita tercinta! Venezuela, kami baru saja melewati migrasi dan kami akan memobilisasi massa dimana orang-orang kami berada!” Guaido menulis dalam bahasa Spanyol di Twitter. “Kami memasuki Venezuela sebagai warga negara bebas, tidak ada yang memberi tahu kami sebaliknya.”

Guaido, yang diakui oleh lebih dari 50 negara demokrasi sebagai pemimpin sah Venezuela, merahasiakan rincian perjalanannya kembali ke Venezuela. Dia telah meminta rakyat Venezuela untuk turun ke jalan dan memprotes rezim Maduro pada 4 dan 5 Maret. Tentunya kehadirannya sangat diharapkan oleh para pendukungnya.

Pejabat senior pemerintah AS memperingatkan Maduro agar tidak mengganggu dan melukai Guaido, atau mencegahnya masuk kembali ke Venezuela.

“Kembalinya Guaido ke Venezuela yang aman adalah yang terpenting bagi AS,” tulis Wakil Presiden AS, Mike Pence di Twitter.

“Segala ancaman, kekerasan, atau intimidasi terhadapnya tidak akan ditoleransi & akan ditanggapi dengan cepat. Dunia sedang mengawasi,” kicau Pence, beberapa menit sebelum Guaido mengumumkan kembalinya Dia ke Venezuela.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, John Bolton juga mengirimkan peringatan.

“Ancaman atau tindakan apa pun terhadap kembalinya yang aman akan disambut dengan respons yang kuat dan signifikan dari Amerika Serikat dan komunitas internasional,” tulis Bolton di Twitter.

Guaido telah menyerukan kepada rakyat Venezuela untuk turun ke jalan pada jam 11 pagi pada tanggal 4 Maret 2019. Aksi ini untuk meningkatkan tekanan internal pada Maduro untuk menyerahkan kendali pemerintah.

Guaido mendarat pukul 12.20 malam pada 4 Maret di bandara Internasional Simon Bolivar di La Guaira, kurang dari satu jam berkendara dari ibukota Venezuela, Caracas. Rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan kerumunan pendukung menyapa Guaido ketika Dia berjalan ke mobilnya.

Guaido menulis di Twitter bahwa Dia berencana untuk kembali langsung ke Caracas setelah mengunjungi pendukungnya di pantai. Beberapa menit kemudian, gambar yang diposting di media sosial menunjukkan Guaido menyapa pendukung di pantai.

Di Caracas, kerumunan pendukung Guaido membanjiri jalan-jalan sebelum kedatangannya.

Para pendukung presiden sementara Venezuela Juan Guaido ambil bagian dalam sebuah demonstrasi menentang pemerintah diktator sosialis yang tidak sah Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, 4 Maret 2019. (Foto : Manaure Quintero/Reuters/The Epoch Times)

Menurut Senator Marco Rubio (Republikan/Florida), Rezim Maduro telah memblokir jalan raya utama yang menghubungkan Caracas ke bandara.

Guaido meninggalkan Venezuela ke Kolombia bulan lalu untuk membantu konvoi bantuan internasional menyeberang ke negaranya. Bantuan itu dipenuhi dengan blokade, kekerasan, gas air mata, dan bahkan peluru. Pasukan keamanan Maduro menewaskan enam orang selama bentrokan itu.

Menurut saksi mata, para operator yang bersekutu dengan Maduro membakar setidaknya dua truk yang sarat dengan makanan dan obat-obatan yang ditujukan untuk rakyat Venezuela yang miskin.

Maduro, yang kebijakan sosialisnya melumpuhkan negara yang dulunya kaya minyak itu, menyangkal ada krisis. Padahal, sembilan dari 10 rakyat Venezuela hidup dalam kemiskinan, sementara lebih dari setengahnya kelaparan setiap hari.

Ketika ditunjukkan dengan gambar-gambar orang yang makan sisa makanan dari belakang truk sampah minggu lalu, Maduro justru memotong sebuah wawancara dengan jurnalis kenamaan Meksiko-AS, Jose Ramos. Militer juga sempat menahan kru, dan menyita alat perekam dan ponsel.

Hanya segelintir rezim komunis saat ini dan bekas negara komunis yang masih terus mendukung Maduro, termasuk Tiongkok, Rusia, Korea Utara, dan Kuba. Pejabat AS terus menunjukkan bahwa Maduro adalah boneka bagi rezim komunis Kuba. Lebih dari 90.000 proksi Kuba bekerja di pemerintah Venezuela dan perusahaan milik negara. Sementara itu, lebih dari 20.000 personel pasukan keamanan Kuba membantu kepolisian negara di Venezuela.

“Peran Kuba dalam menumbangkan demokrasi dan mengobarkan penindasan di Venezuela sangat jelas,” kata Bolton. “Itulah sebabnya AS akan terus memperketat pembatasan keuangan pada layanan militer dan intelijen Kuba. Negara-negara demokrasi di kawasan itu harus mengutuk rezim Kuba.”

Setelah pasukan Maduro memblokir konvoi bantuan, Guaido mengusulkan bahwa ‘semua opsi tetap terbuka’ untuk menjatuhkan Maduro.

“Presiden Guaido dengan selamat kembali ke Venezuela hari ini,” kata Bolton di Twitter. “Amerika Serikat sepenuhnya mendukung Guaido dan Majelis Nasional. Keamanannya harus dijamin. Dunia sedang menonton.”

Rezim Maduro telah memenjarakan puluhan pemimpin oposisi dan aktivis karena berusaha menggulingkan Maduro melalui demonstrasi jalanan yang penuh kekerasan pada tahun 2014 dan 2017, termasuk mentor Guaido, Leopoldo Lopez, yang masih dalam tahanan rumah.

Pada 3 Maret, Guaido mengatakan transisi ke pemerintahan baru akan menjadi proses yang panjang dan sulit.

Dia telah menawarkan amnesti di masa depan kepada pejabat negara dan tentara, meskipun militer sebagian besar tetap loyal kepada Maduro. Namun, agen imigrasi Kolombia melaporkan beberapa ratus desersi militer Venezuela terjadi dan lari ke negara tetangga itu sejak 23 Februari 2019. (IVAN PENTCHOUKOV dan Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Pria Terbakar Tergeletak di Jalur Kereta Api, Otoritas Memotret dan Meninggalkannya

0

Seorang pria di Tiongkok tergeletak di dekat rel kereta api dengan pakaiannya terbakar sementara terlihat petugas kereta api tidak mengambil tindakan untuk menolong, menurut rekaman yang dibagikan di media sosial Tiongkok. Pria itu kemudian diselamatkan dan selamat dari insiden tersebut.

Rekaman video diambil dari insiden yang terjadi di kota Shenzhen di provinsi Guangdong Tiongkok tenggara pada 26 Februari, demikian dilaporkan Beijing News.

Menurut tweet Radio Free Asia Tiongkok, video itu dibagikan di media sosial di Tiongkok daratan pada 27 Februari.

Video yang memperlihatkan seorang pria yang tubuhnya terbakar tergeletak di atas rel, sementara para penumpang yang menonton memohon petugas kereta api untuk mengambil tindakan. Pihak berwenang mendekati pria tersebut, tetapi tidak menolongnya.

Pria yang terlihat dalam video tersebut terbaring telungkup di dekat rel di sebelah kereta yang diparkir. Asap mengepul dari celananya, dan tampaknya itu adalah api di dekat tubuhnya. Para penumpang yang menonton peristiwa itu berteriak minta tolong sepanjang waktu untuk memadamkan apinya.

Berbagai penumpang terdengar berkata dan berteriak melalui video. “Matikan apinya!” “Dia masih hidup.” “Petugas ini harus bergegas dan memadamkan apinya.”

Lengannya bergerak, dan otoritas kereta api mendekat dari gerbong. Namun, setelah melihatnya, petugas itu berjongkok hanya untuk memotret dan berjalan pergi.

“Dia tidak mematikan api, dia hanya memotret!” “Petugas itu seharusnya turun dari gerbong dan menyelamatkannya!”

Ketika petugas pergi, pria itu mulai sadar kembali. Dia mencoba menggunakan lengannya untuk mengangkat tubuhnya berusaha bangkit. Petugas lain menatap pria itu, dan berjalan pergi.

Pria itu mulai berguling, dan tampaknya seluruh bagian bawah celananya terbakar.

Seorang petugas polisi kemudian berjalan melewati gerbong tempat video sedang direkam. Tidak jelas apa yang dia katakan, tetapi dia menunjuk ke arah pria itu, dan terus berjalan melewati semua penumpang yang berdiri.

orang terbakar di stasiun kereta api
Seorang pria, saat ia berjalan di sepanjang rel kereta api pada 26 Februari 2019 di Shenzhen Tiongkok. (Stasiun Kereta Api Shenzhen / Weibo.com)

The Beijing News melaporkan pada 27 Februari bahwa pria itu telah memanjat pagar stasiun kereta api. Dia kemudian naik di atas gerbong kereta api, dan mendapat sengatan listrik yang kuat.

Dia dikirim ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Setelah itu dipindahkan ke rumah sakit lain, ia sekarang stabil dan sadar kembali.

Video asli telah dihapus dari Weibo, Twitter versi Tiongkok. Hanya potongan dari video asli yang tidak memperlihatkan kurangnya tindakan yang diperlukan dari otoritas kereta api dalam kondisi tertentu. (ran)

Video pilihan:

CCTV Milik Komunis Tiongkok Terancam Digugugat Terhadap Pengakuan Paksa Penuh Kebohongan

https://www.youtube.com/watch?v=TECtyN3rBAA