Home Blog Page 1865

Militer AS Konfirmasi Kedatangan Ribuan Tentara AS di Afghanistan

0

Epochtimes.id- Sekitar 3.000 tentara Amerika tambahan kini telah dikirim ke Afghanistan di bawah strategi Presiden Donald Trump untuk negara yang dilanda perang tersebut.

Pentagon sebelumnya telah menempatkan jumlah pasukan AS di Afghanistan sekitar 11.000.

Namun Trump pada Agustus lalu meminta tambahan pasukan yang diminta oleh komandan di lapangan, Jenderal John Nicholson.

“Kami baru saja menyelesaikan sebuah pengiriman kekuatan ke Afghanistan,” kata Direktur Staf Gabungan Letnan Jenderal Kenneth McKenzie kepada wartawan Pentagon dilansir AFP, Jumat (17/11/2017).

“Jumlah baru untuk Afghanistan sekarang sekitar 14.000. Mungkin sedikit di atas itu, mungkin sedikit di bawahnya saat kita membuat misi lebih fleksibel.”

Pasukan tambahan akan membantu memberikan pelatihan kepada pasukan keamanan Afghanistan, yang berjuang mengalahkan pasukan Taliban karena ingin bangkit kembali.

Nicholson mengatakan bahwa dia membutuhkan hampir 16.000 tentara secara keseluruhan di Afghanistan, dan negara-negara NATO telah berjanji untuk membantu.

Trump sebelumnya menyimpulkan “konsekuensi dari penarikan (pasukan) yang cepat dapat diperkirakan di Afghansitan” karena akan meninggalkan “kekosongan” yang “akan segera terisi” oleh teroris. (asr)

Foto CT Scan Mengejutkan Pria Sebaya Memiliki Belut yang Terjebak di Dalam Tubuhnya

0

Seorang pasien pria di Tiongkok tenggara telah mengeluarkan belut dari tubuhnya setelah diduga memasukkannya ke dalam rektumnya. Dia mengaku pernah mengalami sakit akut di perutnya pada malam 10 November dan harus buru-buru ke rumah sakit.

Dia tetap di bawah perawatan intensif setelah ahli bedah mengeluarkan belut panjang tersebut selama operasi.

Menurut situs berita setempat, Kan Kan News, pasien tersebut, berusia 40 tahun, bergegas ke Rumah Sakit Terafiliasi Pertama di Universitas Nanchang di Propinsi Jiangxi pada sekitar pukul 8 malam Jumat lalu.

Dia dikirim ke Ruang Darurat untuk menjalani tes dan scan oleh dokter. Dari CT scan menunjukkan benda seperti ular yang terperangkap di dalam daerah perutnya.

belut di dalam perut
Dokter melakukan operasi dan mengeluarkan belut dari pria tersebut, yang dilaporkan berusia 40 tahun

Dokter melakukan operasi pembedahan pada pasien dan berhasil melepaskan hewan tersebut, yang kemudian dikonfirmasi bahwa itu seekor belut dengan ukuran lebih panjang daripada gunting tang bedah.

Kan Kan News mengatakan pria tersebut tinggal di sebuah unit perawatan intensif pada 15 November.

belut di dalam tubuh
Dipercaya bahwa belut itu masuk dari anus dan berenang ke daerah perutnya

Namun, ia menolak menjelaskan bagaimana belut itu masuk ke tubuhnya. Namun dokter mengkonfirmasi kepada reporter bahwa belut tersebut telah dimasukkan ke dalam tubuh pasien dari anus.

Pasien kini sedang dalam pemulihan. (Dailymail/ran)

Kompresi Skala Usaha BUMN Tiongkok Timbulkan Gelombang PHK Baru

0

EpochTimesId – Pemerintah Tiongkok sedang melakukan kompresi skala usaha terhadap perusahaan-perusahaan milik negara. Diperkirakan sejumlah pekerja tambang batu bara dan pabrik baja akan kehilangan pekerjaan mereka.

Financial Times edisi berbahasa Mandarin dalam laporannya pada 17 Nopember 2017 menyebutkan bahwa sampai akhir tahun ini, akan ada sedikitnya 1,8 juta pekerja tambang batu bara, dan pabrik baja Tiongkok kehilangan pekerjaan. Jika itu benar-benar terjadi, maka gelombang PHK ini adalah yang terbesar di dunia sejak dekade 90an.

Pemerintah Tiongkok dikabarkan sedang berusaha untuk mengkompresi skala usaha BUMN mereka demi meningkatkan hasil manufakturing. Namun, untuk menyingkirkan ketergantungannya terhadap industri berat, ekonomi Tiongkok terpaksa harus menghadapi sekaligus mengatasi tekanan besar dari meningkatnya pengangguran dan sistem kesejahteraan sosial.

Pabrik baja Maanshan yang berlokasi di kota Maanshan, Anhui merupakan salah satu dari tujuh basis baja utama Tiongkok yang pada era 80-90an telah menyumbang sekitar 85 % pajak pendapatan pemda kota Maanshan. Pabrik itu juga menghasilkan 20 % total output industri propinsi Anhui.

Di masa jayanya, sekitar 90.000 orang dari total penduduk kota Maanshan yang berjumlah 2 juta jiwa, bekerja pada pabrik baja ini. Kesejahteraannya bagus, makanan dan minuman gratis tersedia dalam kantin pabrik, perawatan kesehatan pun digratiskan.

Ada sekolah dasar yang dibangun dalam lokasi pabrik untuk anak-anak para pekerja. Sampai tahun 2007, para pekerja pabrik masih bisa mendapatkan fasilitas tempat tinggal.

Seorang pensiunan pekerja pabrik tersebut yang sekarang mengelola sebuah rumah makan kecil mengatakan, “Meskipun upah bulanan tidak termasuk yang paling tinggi, tetapi kita menikmati banyak kesejahteraan yang diberikan pabrik.”

Pabrik tersebut saat ini hanya mempekerjakan sekitar 32.000 orang pekerja dengan sejumlah tunjangan kesejahteraan sudah dihapus. Laporan keuangan pabrik tahun lalu menunjukkan bahwa manajemen pabrik Maanshan telah menghabiskan dana sebesar RMB 348 juta untuk membayar uang pesangon percepatan pensiun sejumlah pekerja.

Xu Yong’an adalah salah seorang pekerja pabrik yang terkena PHK. Dua tahun lalu, ia memutuskan untuk menerima tawaran pabrik sebagai pengganti pensiun yang dipercepat.

Kini selama 35 tahun, ia akan menerima uang pensiun sebesar RMB 4.000 (atau sekitar Rp 8,1 juta) setiap bulannya dari pabrik.

Aktivis hak buruh Geoffrey Crothall mengatakan, pihak berwenang sekarang mencoba untuk lebih terampil dalam merampingkan staf mereka. Sebagian karena alasan ingin menghindari demo buruh besar-besaran seperti yang terjadi pada beberapa tahun terakhir.

Dilaporkan bahwa akibat penutupan pabrik baja Maanshan yang mempekerjakan 4.800 orang tenaga di kota Hefei pada tahun 2015, ratusan orang pekerja turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi.

Sampai saat ini, keuangan perusahaan Maanshan masih dibebani oleh pembayaran uang pensiun bagi 20.200 orang pensiunan yang setahunnya mencapai RMB 550 juta. Laporan keuangan perusahaan tahun 2016 menunjukkan, lebih dari 70% hutang yang jatuh tempo tahun lalu memiliki kaitan dengan pembayaran uang pensiun.

Pabrik Maanshan juga memperpendek jam kerja demi memperkecil pembayaran upah per jam para pekerja. Seorang buruh pabrik tersebut menuturkan bahwa ia terpaksa mencari pekerjaan sampingan melalui aplikasi mobile seperti antar jemput, membelikan dan mengantarkan makanan kepada pemesan dan sebagainya untuk menambah penghasilan.

Namun, sebagian pekerja lebih memilih pensiun yang dipercepat, bukan mencari pekerjaan baru.

Ekonom pada Economist Intelligence Unit, Wang Dan menyebutkan, “Pelatihan ulang kepada para tenaga kerja mengalami lebih banyak kesulitan karena mereka itu rata-rata sudah berusia di atas 40 tahun.”

Mereka hanya bisa dipekerjakan pada bidang pekerjaan yang bersifat minim teknologi. (Sinatra/waa)

Sembilan Pekerjaan untuk Wanita yang Mencari Hidup Tenang di Pulau Sepi

0

EpochTimesId – Seorang wanita yang pindah ke pulau kecil dan jauh di ujung Skotlandia untuk meninggalkan kehidupan metropolitan berhasil menjalani dan menyelesaikan sembilan pekerjaan.

Sarah Moore, meninggalkan ibu kota Skotlandia, Edinburgh dua setengah tahun yang lalu. Dia berencana untuk menjalani kehidupan yang tenang di Kepulauan Orkney, yang membentang jauh di ujung utara daratan.

Tapi dia akhirnya menukar ‘pekerjaan yang membosankan’ di sebuah toko pakaian ibukota dengan sembilan pekerjaan di pulau Ronaldsay Utara, di mana populasi yang kecil berarti orang harus memasrahkan tangan mereka ke banyak peran.

https://twitter.com/questor005/status/930421142883590144?ref_src=twsrc%5Etfw

Ketika teman-temannya di kota berjuang untuk mendapatkan satu pekerjaan, Moore justru dibanjiri lowongan kerja di kepulauan Orkney.

Ketika dia pertama kali pindah ke sana, dia bekerja sebagai perawat. Namun secara bertahap, dia mengumpulkan lebih banyak pengalaman kerja termasuk petugas pemadam kebakaran dan gembala, seperti dikutip The Epoch Times dari Edinburgh Evening News.

Perempuan 26 tahun ini adalah orang termuda di pulau itu, yang memiliki usia rata-rata 65 tahun. Dia ditempatkan dalam shift sebagai pengendali lalu lintas udara, pengendali bagasi bandara, dan juga pengantar pos pulau itu.

https://twitter.com/Gaia_xXx/status/930355674231525376?ref_src=twsrc%5Etfw

“Ini bukan kehidupan yang mudah di sini dan ini bukan tempat yang bisa membuat orang kaya, tapi saya menyukainya,” katanya kepada Evening News pada 14 November 2017.

“Sangat sepi di Edinburgh, meski ada banyak sekali orang. Saya tinggal di rumah yang lama selama 23 tahun, dan saya hanya mengenal orang-orang di sebelah kiri dan kanan saya. Namun di sini, saya mengenal semua orang,” sambungnya.

Dia mengatakan bahwa dia sangat terkejut dengan ketertarikannya terhadap hidupnya di pulau ini. Menurutnya bekerja di sebuah pulau terpencil adalah sesuatu yang menyenangkan dan sama sekali tidak berat.

“Ini normal bagi saya dan saya lupa betapa anehnya setiap bagian kehidupan pulau bagi kebanyakan orang,” tulisnya di sebuah posting Facebook.

“Saya menyukai sedikit variasi dan itulah yang saya dapatkan di sini. Terkadang sulit untuk mengingat pekerjaan apa yang saya lakukan pada hari-hari tertentu,” katanya, menurut BBC.

Tetapi, bahkan bekerja pada sembilan posisi pekerjaan yang berbeda bukanlah hal yang luar biasa bagi warga Ronaldsay Utara.

Warga dari kota yang sama dengan Moore, Billy Muir dianugerahi gelar sebaai ‘pekerja keras Inggris’ awal tahun ini. Sebab, dia memegang 20 pekerjaan berbeda.

Muir diantaranya bekerja sebagai tukang listrik pulau, serta penjaga mercusuar, dan pemungut sampah. Dia juga bertugas sebagai pemadam kebakaran, pekerja konstruksi, dan pekerja bandara.

Jika ada satu kekurangan ketika tinggal di sebuah pulau yang dihuni hanya 45 orang, nampaknya hal yang kurang itu adalah kesempatan untuk bermesraan dengan romantis.

Moore mengatakan orang lain akan sangat mencintainya jika dia menetap dan membesarkan keluarga di pulau itu.

“Di musim panas, kami mengadakan festival musim panas. Ada beberapa pemuda yang datang dari pulau-pulau lain,” katanya kepada Edinburgh Evening News.

“Beberapa penduduk yang lebih tua secara praktis menyerahkan CV saya kepada orang-orang muda,” katanya sambil tersenyum. (waa)

Merasa seperti Mimpi Saat Kevin Lilliana dari Indonesia Dinobatkan Juara Miss International 2017

0

Epochtimes.id- Kevin Lilliana, runner up Puteri Indonesia 2017 merupakan orang Indonesia yang pertamakalinya menjadi juara di kancah internasional yang tak pernah diraih sebelumnya.

Kevin Lilliana dari negaranya dinobatkan sebagai Miss International 2017 pada Selasa (14/11/2017) yang diadakan di Tokyo Dome City Hall, Jepang.

Tahun ini, sebanyak 71 wanita berpartisipasi dalam kontes kecantikan yang dimenangkan Kylie Verzosa dari Filipina pada 2016 lalu.

“Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Indonesia, kami berhasil,” kata Lilliana yang berusia 21 tahun.

Kevin Liliana (Facebook : Dukung Puteri Indonesia di ajang Miss Universe)

Liliana mengatakan dia akan menggunakan kemenangannya untuk mempromosikan pertukaran perdamaian dan budaya di dunia.

Sosok wanita kelahiran 5 Januari 1996 itu yang juga sebelumnya sebagai Mojang Bandung juga mengalahkan tujuh kontestan lainnya yang sebelumnya sama-sama masuk babak delapan besar Miss International 2017.

Sosok Liliana berhasil menyisihkan finalis dari Venezuela, Australia, Jepang, Ekuador, Laos, Inggris dan Curacao.

Kevin Liliana (Facebook : Dukung Puteri Indonesia di ajang Miss Universe)

Dua finalis lainnya, Natsuki Tsutsui dari Jepang dan Amber Dew dari Australia, memenangkan penghargaan untuk kostum nasional terbaik dan Miss Perfect Body.

Lilliana juga meraih penghargaan sebagai kontestan berpakaian terbaik

Liliana adalah Mahasiswi jurusan Desain Interior Universitas Kristen Maranatha di Bandung. Dia dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup di organisasi Earth Hour di Bandung, Jawa Barat. (asr)

Orang Tiongkok Mungkin Telah Mengalahkan Pelayaran Columbus yang Terkenal 70 Tahun Sebelumnya

0

Ada beberapa klaim kontroversial yang beredar di sekitar bahwa Amerika dicapai oleh budaya luar negeri sebelum Columbus melakukan kunjungannya yang terkenal ke “Dunia Baru” pada tahun 1492. Misalnya, fisikawan dan filolog Italia, Lucio Russo, telah mengemukakan argumen bahwa orang-orang Yunani kuno telah mencapai Amerika jauh sebelum Columbus.

Argumen lain yang menarik menunjukkan bahwa Tiongkok telah “menemukan” Amerika 70 tahun sebelum pelayaran terkenal tersebut.

Usulan bahwa kedatangan orang Tiongkok mendahului kedatangan Christopher Columbus di Amerika adalah argumen utama dari sejarawan amatir Gavin Menzies. Sebenarnya, tampaknya Menzies telah membuat karirnya dengan melawan pandangan arus utama masa lalu.

Tiga dari bukunya yang lebih diperdebatkan adalah “1421: The Year Tiongkok Discovered the World,” sebuah buku yang mengklaim sebuah armada Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Zheng He mencapai Amerika pada tahun 1421; sambungannya “1434: The Year a Magnificent Chinese Fleet Sailed to Italy and Ignited the Renaissance”; dan sebuah teks yang para pemikir utama secara rutin memperoloknya, “The Lost Empire of Atlantis: History’s Greatest Mystery Revealed”.

Sebuah peta Tiongkok dari 1418 tampaknya menunjukkan bagian Utara dan Amerika Selatan, menurut Menzies.

peta amerika
Peta yang diduga benar tahun 1418 menunjukkan beberapa wilayah di Amerika. (Public domain)

Anda mungkin bertanya-tanya tentang klaim Menzies. Dalam teks ” Who Discovered America: The Untold History of the Peopling of the Americas,” Menzies berpendapat bahwa sebuah peta Tiongkok dari tahun 1418 memberikan bukti untuk argumennya bahwa orang-orang Tiongkok menjelajahi Amerika pada tahun 1421.

Secara khusus, Menzies membuat peta yang dipetakan oleh Laksamana Zheng He yang tampaknya menunjukkan sungai dan pantai Amerika Utara dan sesuatu tentang Amerika Selatan. Studi DNA juga digunakan sebagai bukti untuk penduduk asli Amerika yang terkait dengan gelombang pemukim Asia yang ia tetapkan sampai ke Benua Amerika.

Menzies mengatakan peta tersebut membantu menjelaskan nama-nama Tiongkok beberapa tempat di Peru.

Juru taksir Pelelangan Christie diduga telah mengkonfirmasi keaslian peta tersebut. Para Sejarawan juga dikatakan telah menyatakan bahwa peta tersebut ditulis dalam Dinasti Ming (1368-1644). Menzies mengatakan bahwa validitas peta juga dapat digunakan untuk menjelaskan nama-nama Tiongkok dari beberapa kota dan wilayah di Peru.

Menzies telah berulang kali dikritik dan diejek oleh komunitas akademis arus utama.

penemu benua amerika
Ukiran kayu mewakili kapal Zheng He. (Public domain)

Sebagai contoh, profesor sejarah Universitas London, Felipe Fernandez-Armesto, mengemukakan bahwa buku Menzies adalah “cerita yang setara dengan sejarah tentang Elvis Presley di (supermarket) dan pertemuan akrab dengan hamster asing.”

Meskipun benar Menzies mungkin tidak benar dalam klaimnya, sangat disayangkan bahwa seseorang yang cukup berani untuk membuat pernyataannya begitu banyak diejek karena menyajikan gagasan yang berani melawan arus utama. (ran)

Diterbitkan kembali dengan izin. Baca yang asli di Ancient-Origins.net.

Tentara Irak Membebaskan Wilayah Kekuasaan Pertahanan Terakhir ISIS di Wilayah Anbar, Irak

0

Epochtimes.id- Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi memberikan ucapkan selamat kepada angkatan bersenjata dan rakyat Irak setelah pembebasan wilayah Rawa, sebagai basis negara ISIS di Provinsi Anbar Barat, Irak.

“Kami juara membebaskan Rawa dalam waktu singkat dan melanjutkan penyatuan kawasan Jazeera serta padang pasir dan mengamankan perbatasan Irak,” kata Abadi dalam sebuah pernyataan pada Jumat (17/11/2017) dilansir dari Iraqinews.com.

“Pembebasan Rawa dalam beberapa jam menunjukkan kekuatan dan kemampuan angkatan bersenjata kita serta kesuksesan rencana pertempuran tersebut,” tambahnya.

Ditambah dengan Menteri Dalam Negeri Irak mengatakan bahwa kehadiran ISIS berakhir setelah pembebasan Rawa di Anbar barat.

Komandan operasi Jazeera, Letjen Abdul Amir Yarallah mengumumkan, satu jam sebelumnya, pembebasan Rawa dan menaikkan bendera Irak di atas bangunan di wilayah yang dikuasai.

Ini terjadi setelah komando mengumumkan pembebasan banyak distrik di kota tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, War Media Cell mengatakan operasi diluncurkan saat subuh Jumat untuk “pembebasan Rawa”.

Kepala Komite keamanan Dewan Provinsi Anbar, Naeem al-Kaoud, mengatakan bahwa operasi untuk merebut kembali Rawa mungkin tidak akan memakan waktu lebih dari 24 jam. Saat itu sebagian besar militan IS telah melarikan diri ke Suriah.

Tentara Irak mengumumkan pada Kamis lalu mendirikan sebuah jembatan terapung antara Annah dan Rawa.

Perdana Menteri Haidar al-Abadi juga mengumumkan pada Jumat pembebasan Qaim dalam waktu singkat. Pasukan juga membebaskan daerah Ebeidi dan Krabla di Anbar barat.

Operasi diluncurkan, akhir Oktober, untuk membebaskan kota Qaim dan Rawa.

Kedua kota itu sebelumnya dikuasai oleh kelompok ekstremis sejak tahun 2014, ketika menduduki sepertiga dari Irak untuk memproklamirkan sebuah “kekhalifahan” Islam.

PBB mencatat perang melawan IS menyebabkan lima juta warga mengungsi. (asr)

Investasi Luar Negeri Tiongkok Turun 40 Persen

0

EpochTimesId – Data keuangan Tiongkok terbaru menunjukkan, jumlah investasi luar negeri selama 10 bulan pertama tahun ini mengalami penurunan sebesar 40,9 persen. Hal ini juga mencerminkan bahwa pengendalian terhadap modal keluar masih belum dikendurkan.

Menurut laporan ‘Financial Times’, jumlah investasi luar negeri Tiongkok dari bulan Januari hingga Oktober 2017 berjumlah $US 86,3 miliar. Berdasarkan perhitungan ini, investasi luar negeri Tiongkok mencapai $US 8,3 miliar pada bulan Oktober, menurun 26.5 % dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Sejak kuartal keempat tahun lalu, pihak berwenang Tiongkok menerapkan kebijakan untuk memperketat arus keluar modal kepada perseorangan, perusahaan nasional maupun Penanam Modal Asing (PMA). Bahkan perusahaan asing yang hendak melakukan repatriasi keuntungan pun mengalami pembatasan.

Selain itu, bagi perusahaan nasional yang hendak mengadakan merger dengan perusahaan luar negeri atau melakukan akuisisi juga perlu melewati pemeriksaan ketat dari pihak berwenang Tiongkok.

Akibatnya, jumlah perusahaan nasional terutama swasta yang hendak melakukan akuisisi perusahaan di luar negeri mengalami penurunan yang cukup drastis. Bahkan kelompok usaha besar Tiongkok seperti Anbang, Wanda dan lainnya diam-diam telah membatalkan rencana akuisisi perusahaan asing yang sudah dirundingkan tahun sebelumnya.

Bulan Juni tahun ini, pihak berwenang Tiongkok menuduh perusahaan kelompok besar seperti Wanda, Anbang, Fosun dan lainnya ingin memanfaatkan kesempatan mengakuisisi perusahaan di luar negeri untuk mentransfer dana keluar dari Tiongkok.

Untuk itu, sejumlah Bank nasional menghentikan pinjaman mereka. Chairman merangkap Dirut Perusahaan Anbang, Wu Xiaowei bahkan ditangkap. Sedangkan Wanda melepas 80 % aset dalam negeri perusahaan untuk membayar hutang. Chairman Wanda, Wang Jianlin berulang kali menyampaikan keinginannya sekarang untuk berfokus pada investasi dalam negeri. Begitu juga pernyataan sikap Guo Guangchang, Chairman Fosun.

Dalam bulan Agustus tahun ini, pihak berwenang Tiongkok kembali mengeluarkan kebijakan tentang merger dan akuisisi perusahaan di luar negeri dengan tujuan lebih memperketat kegiatan investasi luar negeri. Sejumlah larangan penyertaan saham ikut dicantumkan. Seperti bidang real estate, perhotelan, tempat-tempat hiburan, klub olahraga dan lainnya.

Pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok, Zhang Huanteng mengatakan bahwa para pelanggar kebijakan investasi di luar negeri akan terkena sanksi berupa masuk daftar hitam.

Awal bulan Nopember tahun ini, pihak berwenang meminta beberapa perusahaan nasional Tiongkok yang telah melalui entitas lepas pantai mereka mengakuisisi perusahaan luar negeri untuk melengkapi ijin persetujuan dari pihak berwajib Tiongkok. Kontrol terhadap investasi di luar negeri kian ketat.

Dalam menanggapi alasan yang menyebabkan arus keluar modal, komentator asing, Wen Xiaogang menjelaskan bahwa pertama, itu terjadi karena devaluasi nilai Renminbi dan kenaikan tingkat suku bunga AS yang menunjang apresiasi nilai Dolar AS.

Kedua, karena stagnasinya pertumbuhan ekonomi Tiongkok, tingkat pertumbuhan yang menurun menyebabkan naiknya resiko pelanggaran kontrak. Akhirnya, baik perorangan maupun perusahaan Tiongkok pun berusaha mencari cara yang dimungkinkan guna mentransfer dana mereka ke luar negeri.

Selain itu juga tidak kalah penting bahwa masyarakat berduit Tiongkok kian kecewa dan merasa tidak aman dengan kepemimpinan pemerintahan komunis, sejumlah keluarga mereka ini kemudian bermigrasi ke luar negeri sekaligus membawa kabur uang mereka. (Liu Yi/Sinatra/waa)

Gedung Putih Sesalkan Sikap Rusia Veto Penyelidikan Lanjutan Senjata Kimia Suriah

0

EpochTimesId – Gedung Putih menyesalkan keputusan Rusia untuk memveto resolusi yang disusun Amerika Serikat yang akan memperpanjang penyelidikan internasional mengenai siapa yang harus disalahkan atas serangan senjata kimia di Suriah. Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, menegaskan Trump tidak sejalan dengan sikap Rusia, walau tengah berusaha menjalin komunikasi politik dengan Putin.

“Kami berharap untuk bergerak maju, mereka ingin naik kapal dan bekerja sama dengan kami dalam hal ini. Tapi pada saat bersamaan, ini bukan sesuatu yang kami dukung terkait keputusan mereka,” kata Sanders, Jumat (17/11/2017) waktu Amerika.

Sanders juga mengatakan bahwa posisi Presiden Donald Trump mengenai masalah Suriah sangat jelas. Sikap Trump ditunjukkan dengan tindakannya pada bulan April, saat dia memerintahkan serangan terhadap sebuah pangkalan udara Suriah.

Serangan yang diperintahkan oleh Trump, karena informasi intelijen menentukan bahwa senjata pada pangkalan itu sudah dan akan digunakan dalam serangan senjata kimia.

“Saya pikir tindakan yang diambil presiden, khusus untuk senjata kimia, menunjukkan posisinya mengenai hal itu, dengan serangan di Suriah awal tahun ini,” sambung Sekretaris Media Gedung Putih itu.

Mandat untuk penyelidikan bersama oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW), yang menemukan bahwa pemerintah Suriah menggunakan agen sarat obat terlarang jenis sarin dalam serangan 4 April. Penyelidikan akan berakhir pada 17 November.

Untuk diadopsi dan dilaksanakan, Resolusi PBB untuk penyelidikan lanjutan tersebut membutuhkan sembilan suara yang mendukung, dengan catatan tidak ada hak veto oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Prancis, Rusia, Inggris atau China.

Naskah rancangan AS menerima 11 suara yang mendukung, sementara Rusia dan Bolivia menentangnya. Kemudian, Tiongkok dan Mesir abstain. Sehingga, naskah yang akan memerintahkan penyelidikan lanjutan itu seharusnya bisa dilaksanakan.

Sayangnya, Rusia menggunakan hak veto untuk membatalkan kesepakatan Dewan Keamanan (DK) PBB itu.

Menjelang pemilihan oleh DK pada hari Kamis, Trump telah mendesak Dewan Keamanan di sebuah pos Twitter agar melanjutkan penyelidikan tersebut. Dengan mengatakan bahwa hal itu diperlukan untuk mencegah Assad menggunakan senjata kimia.

“Butuh dukungan semua anggota Dewan Keamanan PBB untuk memilih, guna melanjutkan Mekanisme Investigasi Bersama untuk Suriah guna memastikan bahwa Rezim Assad tidak melakukan pembunuhan massal dengan senjata kimia lagi,” ujar Donald J. Trump melalui akun Twitternya, @realDonaldTrump, pada 16 November 2017

Sementara Rusia menyetujui pembentukan Mekanisme Investigasi Bersama (JIM) 2015, pihaknya telah secara konsisten mempertanyakan temuan tim penyelidik. Penyelidikan menyimpulkan bahwa pemerintah Suriah menggunakan klorin sebagai senjata selama beberapa kali.

Selama 12 hari perjalanannya ke Asia, Trump mengatakan bahwa penurunan hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia telah membuat sulit untuk mendapatkan dukungan Moskow pada isu-isu strategis, seperti Korea Utara.

Trump mengatakan bahwa ‘penghalang buatan’ yang diciptakan oleh tudingan yang tidak terbukti, bahwa dia berkolusi dengan Rusia untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2016. Isu Pilpres itu membuat Trump sulit untuk menjalin hubungan dengan Rusia.

“Saya menyebutnya ‘penghalang buatan Demokrat’. Ini menghalangi, sungguh memalukan,” kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One pada 11 November 2017.

“Presiden Putin akan sangat membantu, akan sangat membantu jika saya memiliki Rusia dan Tiongkok di Korea Utara. Saya pikir itu akan menyelesaikannya, tapi portal buatan Demokrat ini menghalangi,” kata Trump.

Bagaimana pun juga, Trump dan Putin nampaknya sudah mulai menjalin komunikasi politik. Mereka bahkan mencapai kesepakatan di sela-sela konferensi APEC di Vietnam mengenai komunikasi militer di Suriah.

Kedua presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa upaya-upaya yang saling bertentangan, seperti peningkatan komunikasi antara militer mereka, telah terbukti berhasil dan akan berlanjut sampai kelompok teror ISIS dikalahkan.

Dalam pernyataan bersama tersebut, para pemimpin juga menyatakan, “mendesak semua pihak Suriah untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik Jenewa dan untuk mendukung upaya untuk memastikan keberhasilannya.”

Menurut PBB lebih dari 400.000 orang telah terbunuh sejak konflik di Suriah dimulai pada tahun 2011. (waa)

Warisan Janet Yellen di Kursi Federal Reserve (Fed)

0

Oleh Enrico Colombatto, Anggota Senior GIS Reports

Janet Yellen akan digantikan oleh Jerome Powell sebagai kepala Federal Reserve (Fed) ketika masa jabatan pertamanya berakhir pada Februari 2018.

Meskipun demikian, banyak yang percaya bahwa dia telah melakukan pekerjaan yang baik di kursi Fed. Dia mewarisi sikap moneter yang sangat longgar dari pendahulunya, Ben Bernanke, dan mulai menerapkan rem ke mesin yang sangat berbahaya begitu ekonomi A.S. mulai pulih. Saat ini, pasar keuangan dan ekonomi berada dalam kondisi terbaik sejak krisis keuangan. Tapi ini tidak berarti pekerjaan Yellen sudah berakhir, dan tidak ada risiko pemulihan.

Goldilocks – tidak terlalu banyak deflasi, tidak terlalu banyak inflasi

Dalam beberapa minggu ke depan, Yellen akan menghadapi tantangan terakhirnya di kursi Fed. Tugasnya adalah menetralkan pemborosan masa lalu sebelum inflasi pecah dan bursa saham menguat. Dia juga harus meminimalkan dampak suku bunga yang lebih tinggi terhadap penerima manfaat dari uang tambang yang mudah didapat.

Pada saat ini, bagaimanapun, orang Amerika bahagia. Konsumen telah membiayai dan melakukan refinancing pembelian mereka dengan suku bunga riil mendekati nol. Hal yang sama berlaku untuk pasar real estat, sementara Departemen Keuangan A.S. dan perusahaan besar telah meminjam dengan boros dengan biaya rendah. Pensiunan dan investor juga memiliki alasan untuk merayakannya selama tahun-tahun Yellen. Sementara obligasi telah membayar bunga yang sangat rendah, harga saham telah melonjak, menghasilkan imbal hasil rendah dalam bentuk capital gain.

Pasar-pasar yang berisiko lebih berisiko mendapat keuntungan dari tahun-tahun uang mudah di Amerika Serikat dan Eropa. Beberapa peminjam lemah telah berhasil menemukan investor yang sedang mencari pengembalian cepat pada obligasi dengan imbal hasil tinggi. Sudah menjadi masa ketika kreditur melupakan risiko dan menikmati tingkat pengembalian yang baik, sementara peminjam mengisi tank mereka dan menghindari konsolidasi dan restrukturisasi.

Akal yang jitu dari Fed ini adalah bahwa semua likuiditas yang disuntikkan ini berakhir di bursa saham, bukan digunakan untuk konsumsi. Harga saham yang lebih tinggi membuat investor (termasuk orang yang sudah pensiun) senang, sementara lonjakan inflasi harga konsumen, yang sempat menggoncang sistem keuangan, sempat dihindari.

Bisakah Yellen menjaga skenario Goldilocks sampai dia hengkang bulan Februari?

Sentuhan ringan

Ada satu instrumen kunci yang Yellen gunakan untuk menjaga masa-masa indah.

Sampai saat ini, pasar keuangan mengharapkan perubahan drastis daripada perubahan lembut dalam kebijakan moneter Fed. “Pendaratan keras” ini akan melibatkan kenaikan suku bunga yang relatif tajam, masalah di beberapa negara berkembang, dan respons yang sulit diprediksi oleh ekonomi riil. Konsumsi pribadi, harga real estat, dan investasi pada modal tetap (mesin) bisa saja berperilaku seperti roller coaster, perubahannya ekstra cepat.

Tidak ada yang terjadi, karena Yellen dan Fed memilih pendekatan super lunak. Hasil Treasury sepuluh tahun sekarang kira-kira di mana mereka berada tiga bulan yang lalu. Alih-alih mengeksekusi likuidasi dan menyerap likuiditas, bank sentral A.S. memutuskan untuk mengurangi jumlah likuiditas tambahan yang akan disuntikkan, dan mengumumkan bahwa pihaknya akan mulai mengurangi likuiditas pada tahun 2018, jika tidak nanti. Pasar lega.

Investor terus membeli saham meski harga berkembang, pengeluaran rumah tangga bertahan dengan baik, dan peminjam yang buruk terus menemukan banyak kreditur dalam mencari keuntungan tinggi. Bahkan beberapa bulan yang lalu, jenis ‘pendaratan lunak’ terdengar agak tidak mungkin. Nah, gambaran ini lebih menjanjikan.

Namun, skenario yang menggembirakan ini sangat bergantung pada harapan dan pertumbuhan. Ini berisiko karena Fed telah memutuskan untuk berhenti membagikan pemberian kredit yang mudah dan hipotek murah ke sebagian besar populasi A.S. Ia juga telah memutuskan untuk melupakan keuntungan modal yang diterima orang Amerika selama hampir satu dekade dengan uang mudah.

Fed telah kembali

Di bawah skenario Goldilocks global, dan dengan Tiongkok dan Eropa berjalan dengan baik, Fed tampaknya percaya bahwa ketidakseimbangan yang diwarisi dari masa lalu dapat dinetralkan secara bertahap. Kelebihan likuiditas dapat dipicu oleh meningkatnya permintaan akan uang yang dihasilkan oleh pendapatan yang lebih besar, dan tingkat hutang publik yang berlebih akan tampak kurang mengancam karena rasio hutang terhadap PDB surut dan pemerintah menjadi kurang rentan terhadap kenaikan biaya layanan hutang yang tiba-tiba terjadi.

Orang bisa berargumen bahwa kebijakan kehati-hatian Fed bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada ketidakpastian yang merayap, dan bahwa kemungkinan roller coaster masa depan tetap berada di luar radar. Yellen dan rekan-rekannya mengikuti ekspektasi, tapi pada suatu jarak; Ketika pasar percaya bahwa likuiditas harus dikendalikan (dengan tidak berlebihan), Fed mendapat pesan tersebut.

Para pelaku pasar, mempercayai pesan mereka tidak akan diabaikan, faktor dalam kebijakan moneter bergerak yang diharapkan bisa diikuti. Sejauh ini, Fed belum mengecewakan mereka. Dunia uang dan keuangan diperkirakan perlahan menaikkan suku bunga hingga setidaknya pertengahan 2018, dan itulah yang mereka dapatkan. Jika terjadi kejutan negatif, Fed diperkirakan akan berhenti sejenak atau sebaliknya, dan konsekuensi dari kejutan tersebut akan diimbangi sebagian oleh uang yang lebih mudah.

Masa depan

Dalam hal ini, kebijakan moneter A.S. selama tindakan terakhir Yellen dan tidak bergantung pada apakah momentum saat ini dapat dipertahankan. Jika pertumbuhan global tetap di atas 3 persen dan pertumbuhan di negara-negara Barat maju berada di atas 2 persen, skenario ‘pendaratan lunak’ memang realistis. Ekspektasi akan mencakup kenaikan suku bunga moderat dan otoritas moneter akan mewajibkan. Tapi kinerja ekonomi semacam ini tidak bisa dianggap biasa.

Jika produktivitas tidak membaik, pertumbuhan ekonomi di dunia Barat akan menggerutu. Mungkin alasan mengapa kepala bank sentral paling terkemuka saat ini – Yellen di Fed dan Mario Draghi di Bank Sentral Eropa – masih tersenyum adalah karena mereka ingin membuat para investor diam.

Untuk alasan yang sama, Yellen dan Draghi mungkin ragu untuk mengambil tindakan keras untuk menetralisir likuiditas moneter, karena mereka tahu bahwa optimisme hari ini memiliki dasar yang rapuh. Lebih baik tetap berhati-hati dan mengarahkan jalan yang stabil, daripada mengambil sikap agresif dan kemudian dipaksa untuk mengubah taktik saat angin bergeser dan lautan menjadi kasar lagi. Jadi dari sudut pandang moneter, tidak ada alasan untuk mengharapkan pengetatan lebih dalam waktu dekat.

Orang mungkin ragu apakah uang mudah dapat dibenarkan karena pertumbuhannya lambat. Jika produktivitas tidak berakselerasi dengan cepat, namun, kinerja ekonomi saat ini di Amerika Serikat dan sebagian Eropa Barat akan segera menjadi kenangan indah. Tapi Yellen tidak akan disalahkan karena telah menghentikan pertumbuhan pemulihannya di dalam tunasnya. (ran)

Enrico Colombatto adalah seorang profesor ekonomi di Universitas Turin, Italia, dan seorang senior di Geopolitical Intelligence Services. Laporan ini awalnya diterbitkan oleh GIS Reports Online.

Komisi Kongres Mendesak Larangan Penjualan Aset Amerika ke BUMN Tiongkok

0

WASHINGTON – Laporan U.S.-China Economic and Security Review Commission (USCC) yang baru dirilis telah meminta pelarangan sepenuhnya pada perusahaan milik negara (BUMN) atau perusahaan yang dikendalikan negara dari pembelian aset A.S. Rekomendasi kebijakan tersebut mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di Kongres dan di antara pakar Tiongkok bahwa serangan Tiongkok ke ekonomi A.S., terutama di daerah yang peka terhadap keamanan nasional, pada akhirnya dapat membantu memberikan senjata bagi rezim Tiongkok untuk menyerang Amerika Serikat.

Laporan tahunan tersebut diproduksi oleh USCC yang di  bawah pengawasan kongres dan dirilis pada 15 November. Di antara diskusi 600 halaman tentang perkembangan isu ekonomi dan keamanan AS-Tiongkok, daftar rekomendasi untuk pembuat kebijakan AS mencakup “melarang akuisisi aset AS oleh BUMN Tiongkok atau entitas yang dikendalikan negara, termasuk dana kekayaan penguasa.”

Foreign Direct Investments (FDI), Investasi langsung asing, Tiongkok di Amerika Serikat terus booming selama bertahun-tahun, mencapai rekor tertinggi $45,6 miliar pada tahun 2016, tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, menurut sebuah laporan terpisah oleh firma riset ekonomi Rhodium Group yang dirilis sebelumnya tahun ini. Banyak investasi ini dilakukan oleh badan usaha milik negara Tiongkok (BUMN), yang dikendalikan oleh rezim Tiongkok.

“FDI Tiongkok menargetkan industri yang dianggap strategis oleh pemerintah Tiongkok, termasuk teknologi informasi dan komunikasi, pertanian, dan bioteknologi,” kata laporan USCC. “Investasi ini menyebabkan pengalihan kekayaan, kekayaan intelektual, dan teknologi A.S. yang berharga ke Tiongkok, menghadirkan potensi risiko terhadap kepentingan keamanan ekonomi dan nasional A.S.”

Yang membuat masalah ini menjadi lebih buruk, menurut laporan USCC, adalah fakta bahwa BUMN Tiongkok dapat menghindari tindakan hukum di Amerika Serikat dengan menerapkan status mereka sebagai entitas pemerintah asing di bawah Undang-Undang Kekebalan Kedaulatan Asing.

“Sifat buram sistem keuangan Tiongkok membuat tidak mungkin untuk memverifikasi keakuratan pengungkapan keuangan dan laporan keuangan perusahaan Tiongkok. Bisnis Tiongkok terus mencantumkan bursa saham A.S. untuk meningkatkan modal, meskipun beroperasi di luar undang-undang dan peraturan yang mengatur perusahaan A.S.,” kata laporan tersebut.

Pada dengar pendapat USCC yang menandai rilis laporan tersebut, Michael Wessel, seorang komisaris USCC, mengatakan bahwa saran laporan tersebut secara khusus menargetkan BUMN Tiongkok. Perusahaan swasta Tiongkok masih tunduk pada tinjauan keamanan yang memfokuskan “pada sifat aset” yang terkait dengan keamanan nasional.

Meskipun laporan tersebut hanya merekomendasikan pelarangan BUMN Tiongkok, perusahaan swasta Tiongkok masih harus menjalani pemeriksaan keamanan untuk memeriksa akuisisi aset A.S. dalam konteks keamanan nasional, menurut Wessel.

Kongres Dan Pakar Dorong Pengamatan Seksama untuk ‘Keterlambatan yang Begitu Lama’

Menurut Gordon Chang, seorang analis yang mengkhususkan diri pada ekonomi dan keamanan Asia Timur, akuisisi aset Amerika oleh orang-orang Amerika merupakan masalah serius yang diteliti dan tanggapan kebijakannya telah “terlambat.”

“Tiongkok telah membeli teknologi yang memiliki aplikasi militer, dan tidak ada orang [di Amerika Serikat] ingin melihatnya.” Kata Gordon Chang.

Sementara laporan USCC pada tahun 2016 juga membuat rekomendasi yang sama untuk sepenuhnya melarang BUMN Tiongkok mengakuisisi aset A.S., Chang menunjukkan bahwa sekarang ada kesempatan lebih tinggi untuk menerapkannya. Dengan administrasi Trump yang berkuasa, orang-orang baru mengarahkan kebijakan A.S. ke Tiongkok, kata Chang.

Kongres A.S. juga telah meluncurkan inisiatif sendiri untuk menangani investasi Tiongkok. Baru minggu lalu, petinggi senat nomor 2, John Cornyn, memperkenalkan sebuah undang-undang yang dikenal sebagai Foreign Business Risk Review Actization Actization (FIRRMA) yang menurutnya akan mencegah investasi asing di Amerika Serikat yang menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional.

Sementara RUU tersebut tidak secara khusus menyebutkan nama Tiongkok, dengan jelas di dalam barisan tersebut ketika Cornyn menyampaikan pidato yang sangat tegas pada hari Selasa, mengatakan bahwa “saatnya AS mengadopsi sebuah kebijakan baru atas Tiongkok” karena ini adalah “menghisap teknologi AS kapanpun ia bisa.” (ran)

Bayi Super Prematur Ini Akhirnya Bertahan dan Sehat Hingga Usia Tiga Tahun

0

EpochTimesId – Seorang bayi perempuan, Courtney Stensrud lahir pada usia kehamilan yang sangat muda, yaitu baru 21 minggu 4 hari pada tahun 2014 silam. Kondisi ini membuat sang bayi dalam situasi yang sangat sulit.

Kebanyakan dokter anak setuju bahwa usia kehamilan 22 minggu adalah ambang batas kelangsungan hidup terendah. Banyak dokter tidak menyarankan untuk melakukan resusitasi terhadap bayi yang lahir lebih muda dari 22 minggu.

Namun, walau kesempatan hidupnya sangat kecil, sang ibu kala itu sangat yakin buah hatinya akan bertahan untuk melewati masa-masa sulit.

Kini, dia tidak hanya berhasil melalui masa krisisnya, tapi dia telah berhasil tumbuh dan baru-baru ini merayakan hari ulang tahun yang ke-tiga.

Stensrud mungkin adalah bayi prematur termuda yang bisa bertahan hidup hingga saat ini. Seperti dikutip EraBaru.Net dari CNN, baru-baru ini.

“Ada berita tentang bayi prematur usia 22 minggu, 23 minggu, tapi tidak ada yang berusia 21 minggu. Jadi saya tahu kalau hampir tidak ada yang bisa bertahan hidup saat lahir dalam usia 21 minggu,” tutur sang Ibu.

Setelah Stensrud melahirkan, Dr. Kaashif Ahmad, seorang ahli neonatologi yang berafiliasi dengan MEDNAX di rumah sakit tersebut menekankan bahwa, kesempatan bertahan hidup bagi sang bayi sangat kecil. Awalnya dokter ini juga tidak menyetujui untuk melakukan resusitasi pada bayi Stensrud.

“Meskipun saya mendengarkan nasehatnya, saya hanya merasakan sesuatu di dalam diri saya berkata, ‘Miliki harapan itu dan yakinilah.’ Tidak masalah bagi saya kalau ia lahir saat umurnya baru 21 minggu 4 hari. Saya tidak peduli,” lanjutnya.

“Ketika dokter berbicara pada saya, saya hanya berkata, ‘mengapa tidak Anda coba?’ dan ia berkata ia akan melakukannya, dan tiga tahun kemudian, kami memiliki seorang bayi kecil ajaib,” kisah sang Ibu.

Walaupun Dr. Ahmad tidak menyangka akan meresusitasi bayi prematur 21 minggu, dia terpaksa melakukan hal tersebut setelah melihat keyakinan Stensrud. Sang dokter kala itu memulai resusitasi dengan penuh semangat, terlepas dari pengetahuan kedokteran saat ini yang menunjukkan bahwa kemungkinan untuk bertahan hidup bagi si bayi nyaris mendekati nol persen.

“Jadi kami menempatkan si bayi di bawah pemanas, kami memonitor dan mendengarkan detak jantungnya, yang tidak terlalu kami harapkan,” kata Dr. Ahmad.

“Dengan cepat kami memasang tabung pernafasan untuk jalan napasnya. Kami mulai memberikan oksigen, dan dengan sangat cepat, detak jantungnya mulai naik. Kulit tubuhnya sangat perlahan berubah dari warna kebiruan menjadi merah muda, dan dia benar-benar mulai bergerak dan mulai bernafas dalam beberapa menit,” tutur sang dokter.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrik, gadis kecil beruntung ini bisa menjadi bayi prematur paling dini yang diketahui hingga saat ini. Stensrud menjadi ibu yang berbahagia, dan ia berharap kasusnya akan memberikan harapan bagi para ibu lain yang juga menghadapi masalah yang sama.

“Saya tidak terlalu sering menceritakan kisah ini, tapi ketika saya melakukannya, orang-orang terkagum-kagum,” kata ibu, yang sekarang berusia 35 tahun.

“Jika ada wanita lain di ruang antepartum yang sedang mencari melalui Google, mereka dapat menemukan cerita ini dan mereka dapat menemukan sedikit harapan dan keyakinan,” tutupnya.

Stensrud meminta CNN untuk tidak mempublikasikan nama atau foto terbaru putrinya untuk menghormati privasi keluarga. Hal yang terpenting adalah, anak perempuannya yang berusia 3 tahun sekarang adalah anak prasekolah yang sehat.

Terimakasih atas keahlian medis Dr. Ahmad, dan keyakinan sang ibu yang menakjubkan. (lin/rp/waa)

Jepang Pertimbangkan Rencana Menangani Puluhan Ribu Pengungsi Korea Utara Jika Terjadi Situasi Kritis

0

Epochtimes.id- Jepang sedang mempelajari rencana untuk mengatasi kemungkinan masuknya puluhan ribu pengungsi Korea Utara, jika terjadi militer atau pecahnya krisis di semenanjung Korea.

Media lokal menyebut rencana yang dipelajari Jepang termasuk cara untuk menyingkirkan mata-mata dan teroris.

Pasukan Penjaga Pantai Jepang atau Japan Coast Guard akan mengawal kapal yang melarikan diri dari Korea Utara ke pelabuhan yang sudah ditentukan.

Yomiuri Shimbun yang dilansir Reuters menyebutkan, nantinya kapal-kapal pengungsi diatur di mana polisi akan menyeleksi dengan memeriksa identitas pengungsi.

Nantinya juga kemungkinan catatan kriminal mereka dan mengeluarkan bagi yang dianggap sebagai ancaman. Namun demikian, laporan tersebut tak menyebutkan di mana orang -orang tersebut akan ditempatkan.

Pengungsi yang diizinkan, sementara waktu akan dipindahkan ke pusat penahanan darurat, kemungkin di Jepang selatan. Mereka diterima setelah menyelesaikan prosedur karantina dan lainnya.

Pejabat kemudian akan memutuskan apakah mereka layak tinggal di Jepang.

Ketegangan di kawasan semenanjung atas program rudal dan nuklir Pyongyang masih tetap tinggi.

Seorang diplomat senior Tiongkok mengunjungi Korea Utara sejak Jumat sebagai utusan khusus Presiden Tiongkok Xi Jinping. Kunjungan ini terlaksana setelah seminggu Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Xi di Beijing.

Pejabat Biro Imigrasi Kementerian Kehakiman Jepang, Junji Ito, mengatakan pemerintah Jepang melihat langkah-langkah untuk mengatasi kemungkinan masuknya orang-orang dari Korea Utara namun menolak memberikan keterangan mengenai identitas mereka.

Wakil Perdana Menteri Taro Aso secara terang-terangan pada September lalu ketika dia menyinggung kemungkinan untuk menembak pengungsi bersenjata dari Korea Utara.

“Akankah polisi menanggapi dan menahan mereka atas tuduhan imigrasi ilegal?” media mengutipnya mengatakan dalam sebuah pidato. “Jika Pasukan Bela Diri (militer) dikirim, apakah mereka akan menembak mereka?”

Pada Kamis, Penjaga Pantai Jepang mengatakan telah menyelamatkan tiga orang Korea Utara di sebuah kapal yang karam sehari sebelumnya. Mereka sedang mencari 12 awak yang hilang. Orang-orang itu mengatakan bahwa mereka adalah nelayan, bukan pembelot. Jepang kemudian mengirim mereka pulang ke negara mereka.

Jepang memiliki persyaratan ketat untuk pencari suaka dan hanya menerima tiga pengungsi pada pada kuarta; pertama tahun 2017 meskipun ada 8.561 permohonan baru. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Dokter Bedah Angkat Parasit Sepanjang 27 CM dari Perut Tentara Korut yang Membelot ke Korsel

0

Epochtimes.id– Seorang pembelot Korea Utara diketahui memiliki parasit 27 cm dalam perutnya setelah berhasil diangkat oleh dokter bedah.

Dokter yang terlibat dalam operasi ini mengatakan tak pernah melihat parasit sejenis kecuali hanya dalam buku teks pelajaran.

Tentara Korea Utara membelot ke Korea Selatan melalui Joint Security Area (JSA) Senin lalu. Kondisi pembelot kini dengan kondisi kritis.

Korea Biomedical Review melaporkan, kondisi perut tentara yang membelot dipenuhi dengan parasit.

“Kami sedang berjuang dengan perawatan karena kami menemukan sejumlah besar parasit di perut tentara, ” kata dokter yang merawat, Lee Guk-jong.

“Kami juga menemukan parasit yang belum pernah terlihat di Korea sebelumnya, yang membuat situasi semakin buruk dan menyebabkan komplikasi yang luar biasa,” tambahnya.

Tentara yang tidak disebutkan namanya tersebut menjalani operasi di rumah sakit Universitas Ajou.

Operasi tersebut diakhiri dengan mengeluarkan peluru yang menyasar di dinding perutnya akibat dihujani diantara 40 tembakan saat ingin lari ke Korea Selatan.

Korea Biomedical Review menyebutkan cacing gelang bersumber dengan memakan sayuran yang disuburkan dengan kotoran manusia.

Limbah manusia yang dijadikan pupuk tanaman lalu digunakan untuk menyuburkan tanaman akan meningkatkan populasi cacing gelang.

Cacing jenis ini dapat menyebabkan malnutrisi dan membuat usus buntu. Akibatnya menyebabkan pankreatitis dan radang usus buntu.

Parasit ini juga disebutkan bisa menyebabkan peritonitis jika menembus bagian rapuh usus. Jika tak diobati, peritonitis dapat menyebar dengan cepat ke dalam darah dan organ lainnya, yang menyebabkan banyak kegagalan organ dan kematian.

Lusinan parasit dikeluarkan, sedangkan parasit terpanjang yang ditemukan di perut tentara Korea Utara berukuran sekitar 27 centimeter.

“Saya sudah menjalani operasi lebih dari 20 tahun, tapi saya belum pernah melihat parasit seperti itu, saya tidak akan bisa menemukannya di Korea Selatan,” ujar Lee menambahkan.

Banyak orang Korea Utara diyakini mengidap infeksi parasit yang akut.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi di Korea Utara, tapi saya menemukan banyak parasit saat memeriksa pembelot lainnya,” kata Profesor Seong Min dari Dankook University Medical School.

“Dalam satu kasus, kami menemukan 30 jenis cacing gelang dari seorang pembelot wanita. Masalah infeksi parasit tampaknya serius meski tidak mewakili seluruh populasi Korea Utara,” tambahnya.

Secara keseluruhan, lima peluru dikeluarkan dari tubuh tentara itu.

Lebih dari 1.000 orang Korea Utara membelot di Korea Selatan setiap tahunnya. Namun demikian sebagian besar melakukan perjalanan melalui perbatasan utara negara itu melalui Tiongkok. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Proposal ‘Orde Perdagangan Baru’ Trump Semua Akan Menjadi Pemenang

0

Oleh Tian Yuan

Pada forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Danang, Vietnam, pada 10 November, Presiden Donald Trump mengulangi filosofi bisnis “Amerika pertama” kepada para pemimpin bisnis negara-negara APEC. “Saya selalu akan menempatkan Amerika terlebih dahulu, dengan cara yang sama seperti yang saya harapkan dari Anda di ruangan ini untuk menempatkan negara Anda terlebih dahulu,” katanya.

Ini adalah kepergian dramatis dari paradigma perdagangan A.S. sebelumnya yang mendorong perdagangan internasional dalam apa yang disebut “perdagangan bebas”, yang tidak pernah bebas dan membuat Amerika berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Doktrin globalisasi ini menyebabkan triliunan dolar dalam defisit perdagangan untuk Amerika Serikat, yang mentransfer jumlah kekayaan yang sangat besar ke negara lain.

Elit berpendapat bahwa pekerja Amerika, seperti modal dan sumber daya alam, hanyalah sumber daya yang harus dialokasikan oleh pasar global. Akibatnya, pekerjaan manufaktur Amerika pindah ke negara-negara dengan biaya rendah secara massal, menyebabkan penundukan negara Rust Belt yang dulu pernah terjadi dan berkontribusi terhadap apa yang telah menjadi krisis opioid di Amerika.

CEO Amerika perusahaan multinasional, misalnya, berpendapat bahwa perdagangan global menciptakan kekayaan bagi orang Amerika. Mereka tidak sepenuhnya salah. Menurut Federal Reserve Bank of St. Louis, rata-rata tahunan laba perusahaan Amerika setelah pajak meningkat dari $482 miliar di tahun 2000 menjadi $1.651,1 miliar pada tahun 2015, sebuah kenaikan kekalahan sebesar 242,6 persen.

Tapi pekerja Amerika tidak mendapat manfaat dari ledakan tersebut. Pada periode yang sama, pendapatan rumah tangga rata-rata Amerika menurun dari $58.544 menjadi $57.230. Bagian pendapatan kelas menengah dalam total pendapatan nasional menyusut dari 47 persen di tahun 2000 menjadi 43 persen di tahun 2014.

Kemana keuntungannya? Eksekutif, direksi, bankir, dan pemilik real estat eksekutif dan pengembang membuat miliaran dolar. Pejabat pemerintah yang korup dan kroni-kroninya di negara-negara berkembang menjadi kaya raya. Klub terkaya dan paling eksklusif di dunia mungkin adalah pertunjukan parlemen Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional, yang memiliki sekitar 100 milyarder.

Situasinya tidak berkelanjutan. Kelas menengah penting bagi perekonomian kita karena konsumsinya. Terlebih lagi, penelitian menunjukkan kelas menengah adalah kekuatan pendorong utama pengembangan modal manusia, seperti pendidikan, inovasi, dan kewirausahaan, yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan.

Dalam pidatonya di APEC, Trump menjelaskan bahwa tatanan perdagangan internasional lama tidak dapat dilanjutkan. Dia meletakkan visinya tentang sebuah tatanan baru di bawah kepemimpinan Amerika. Di bawah orde baru, Amerika Serikat akan secara aktif melibatkan sekutu dan mitra dagang kita, membangun sistem perdagangan yang benar-benar adil, terbuka, dan saling menguntungkan.

Mencari Penawaran Perdagangan Bilateral

Amerika akan merombak pendekatannya untuk menempa perjanjian perdagangan. “Apa yang tidak akan kita lakukan lagi adalah mengadakan kesepakatan besar yang mengikat tangan kita, menyerahkan kedaulatan kita, dan membuat pelaksanaan bermakna praktis tidak mungkin,” kata Trump. Sebaliknya, Amerika Serikat akan mencari kesepakatan bilateral dengan “mitra yang berpikiran sama.”

“Kesepakatan besar” Trump tersebut mengacu pada kemungkinan memasukkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Organisasi tersebut memiliki badan untuk menyelesaikan perselisihan antar negara anggota. Kepentingannya tidak harus selaras dengan Amerika, berpotensi menciptakan konflik antara keputusannya dan undang-undang A.S. Awal tahun ini, pemerintah Trump mengumumkan akan mengabaikan keputusan WTO yang diyakini telah melanggar kedaulatan A.S.

Seperti organisasi internasional lainnya, WTO adalah birokrasi “satu negara, satu suara”, yang sangat tidak efisien. Negosiasi terbaru WTO tentang pengurangan hambatan perdagangan, Doha Development Round, Putaran Pembangunan Doha, dimulai pada tahun 2001, namun pada dasarnya macet.

Selain itu, WTO tidak memiliki kekuatan penegakan hukum. Salah satu contohnya adalah pelanggaran kekayaan intelektual oleh Tiongkok. Pada tahun 2007, Amerika Serikat mengajukan keluhan kepada WTO melawan Tiongkok atas kegagalannya untuk melindungi dan menegakkan kekayaan intelektual A.S.. Sebuah panel WTO memutuskan untuk mendukung Amerika Serikat pada tahun 2009. Menurut laporan Kantor Perwakilan Perdagangan Luar Negeri tahun 2016 untuk Kongres, bagaimanapun, masalahnya terus berlanjut, walaupun ada perundingan WTO yang jelas melawan Tiongkok.

‘Adil dan Timbal Balik’

Salah satu pedoman utama orde baru adalah bahwa perdagangan harus “adil dan timbal balik,” tegas presiden.

“Sementara kita menurunkan hambatan perdagangan kita, negara-negara lain tidak membuka pasar mereka kepada kita,” kata Trump.

Banyak mitra dagang A.S. telah terlibat dalam praktik perdagangan yang tidak adil. Misalnya, tarif impor mobil Amerika ke Uni Eropa adalah 10 persen, sementara Amerika Serikat hanya mengenakan tarif 2,5 persen untuk mobil Eropa impor. Tiongkok lebih buruk; tarifnya pada kendaraan impor, sebesar 25 persen, adalah 10 kali lipat dari Amerika Serikat. “Itu bukan lapangan bermain,” kata Sekretaris Perdagangan A.S. Wilbur Ross kepada CNBC pada 6 November.

Beberapa hambatan perdagangan nontariff lebih penting daripada tarif. Di Tiongkok, banyak situs komersial Amerika, seperti Google, Facebook, dan Twitter, benar-benar diblokir. Menurut Laporan Perkiraan Perdagangan Nasional 2016 oleh Kantor Perwakilan Perdagangan A.S., pemblokiran situs web Tiongkok yang tampaknya memburuk pada tahun 2015, dengan delapan dari 25 situs yang paling banyak dikunjungi diblokir. Laporan tersebut menetapkan Great Firewall milik Tiongkok sebagai penghalang perdagangan bagi bisnis Amerika.

Pelanggar Peraturan Tidak Akan Ditoleransi

Mereka yang bermain sesuai peraturan akan menjadi mitra Amerika Serikat, kata Trump. Tapi untuk pelanggar peraturan, “Amerika Serikat tidak akan lagi menutup mata terhadap pelanggaran, kecurangan, atau agresi ekonomi.”

Dalam pidatonya, Trump mengutip serangkaian tindakan yang dilakukan oleh mitra dagang A.S., termasuk pencurian intelektual, yang memaksa perusahaan menyerahkan teknologi mereka ke negara bagian, serangan cyber, dan spionase korporat. Amerika Serikat akan “tidak lagi mentolerir pencurian kekayaan intelektual yang berani,” katanya, tanpa menyebut nama Tiongkok.

Tiongkok adalah penyerang utama dalam mencuri rahasia teknologi dan perdagangan perusahaan Amerika. Pada tahun 2015, Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation / FBI) ​​melaporkan kenaikan 53 persen kasus spionase ekonomi yang ditujukan untuk perusahaan A.S. Survei FBI terhadap 165 perusahaan A.S. menemukan bahwa Tiongkok adalah pelaku dalam 95 persen kasus spionase ekonomi.

Mencuri itu lambat dan melelahkan, dan kesuksesan tidak terjamin. Bagaimana Tiongkok bisa membuat pencurian sah? Membuat undang-undang baru. Rezim Tiongkok mengadopsi peraturan cybersecurity baru yang mengharuskan perusahaan-perusahaan Barat menyerahkan kode-kode sumber mereka. Badan yang bertanggung jawab untuk meninjau kode sumber perusahaan Barat disebut China Information Technology Evaluation Center (CNITSEC). Menurut perusahaan intelijen Amerika Recorded Future, CNITSEC, seorang bawahan Kementerian Keamanan Negara di Tiongkok, terkait dengan APT3, sebuah kelompok hacker yang terus-menerus yang menargetkan perusahaan A.S. dan Hong Kong.

Awal tahun ini, Trump mengarahkan Perwakilan Perdagangan A.S., Robert Lighthizer, untuk memulai penyelidikan atas praktik perdagangan Tiongkok, dengan fokus pada pelanggaran hak kekayaan intelektual.

Dalam sambutannya, Trump mengkritik kebijakan perdagangan pemerintahan sebelumnya di Amerika Serikat. “Saya berharap pemerintahan sebelumnya di negara saya melihat apa yang terjadi dan melakukan sesuatu tentang hal itu,” kata Trump. “Mereka tidak melakukannya, tapi saya akan melakukannya.”

Selama beberapa dekade, perdagangan dengan Amerika Serikat membantu mengangkat jutaan orang dari kemiskinan di negara berkembang. Para elit Amerika menuai keuntungan besar. Namun pekerja Amerika menjadi berujung pendek karenanya . Pekerjaan mereka hilang dan penghidupan mereka hancur, dan kota-kota yang ramai sekali telah mati. Elit korporasi dan elit yang melakukan penawaran “perdagangan bebas” dan mendorong agenda globalis mengetahui hal ini. Tapi setiap kali mereka melakukan kesepakatan perdagangan, para pekerja Amerika adalah sebuah renungan berikutnya.

Orde internasional baru untuk perdagangan di bawah kepemimpinan Trump akan membantu mengatasi tantangan yang kita hadapi. Ini akan mengutamakan kepentingan Amerika. Perdagangan yang adil dan timbal balik akan menguntungkan mitra kita, dan pekerja A.S. juga akan mendapatkan bagian yang adil. Dengan memperkuat perlindungan kekayaan intelektual Amerika, bisnis Amerika akan dapat mempertahankan keunggulan kompetitif mereka. Bagi Amerika, pekerja Amerika, dan mitra kita, ini adalah win-win-win. (ran)