Home Blog Page 1901

Otoritas Arab Saudi Menggelar Tindakan Pencegahan Penyebaran Virus Flu Burung

0

Epochtimes.id- Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi telah melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk mencegah flu burung dan mendeteksi penyakit ini sejak dini jika merebak di Arab Saudi.

Seperti dilansir dari Media Arab Saudi, Saudi Gazette, langkah tersebut adalah awal dari penemuan jenis flu burung H5N8 pada burung-burung yang bermigrasi di Asia dan Eropa selama beberapa bulan terakhir ini.

Tindakan yang diambil oleh kementerian termasuk mengumpulkan sampel dan mengujinya untuk memastikan bebas dari penyakit, dan menyiapkan rencana darurat.

Sementara Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Uni Emirat Arab (UEA) pada Minggu dilansir dari Gulfnews.com, resmi melarang impor semua jenis unggas hidup, burung hias, anak ayam, telur yang ditetaskan dari Arab Saudi.

Lebih luas, UEA juga memutuskan menghentikan impor daging unggas dan telur dari Riyadh.

Larangan tersebut didasarkan pada pemberitahuan dari Pusat Peringatan Dini Teluk tentang munculnya jenis flu burung yang sangat menular, H5N8, di pasar Azizia di Riyadh, Arab Saudi.

“Masuknya kiriman produk yang tidak diolah dari provinsi yang terkena dampak – jika ada – yang dikirimkan sebelum tanggal 1 Desember 2017 diizinkan mengikuti verifikasi sertifikat,” katanya.

Virus flu burung telah merebak terhadap unggas di beberapa negara di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan menyebabkan beberapa jenis penyakit serta kematian manusia.

Arab Saudi pada awal tahun ini memberlakukan pembatasan impor unggas dari negara-negara asing seperti Bulgaria, dalam upaya mencegah penyebaran virus flu burung. (asr)

Sumber : Saudigazette/gulfnews

Pejabat Tiongkok Dihukum karena Korupsi untuk Melanggar HAM

0

Pejabat terbaru yang dijatuhi hukuman karena korupsi di Tiongkok bahkan memiliki kejahatan yang lebih mengerikan dalam sejarahnya.

Kampanye anti korupsi pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah berhasil menangkap Wu Sha, mantan kepala polisi dan sekretaris partai untuk Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat di Kota Guangzhou. Pada 22 Desember, Wu dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas penyuapan, menurut Guangzhou Cankao, sebuah publikasi yang dikelola pemerintah di kota metropolitan Tiongkok selatan.

Badan anti korupsi Partai Komunis Tiongkok menemukan dia bersalah menerima suap sebesar 10 juta yuan ($1,5 juta), selain untuk “pertukaran uang dan seks sebagai kekuatan” juga berjudi menggunakan ID palsu. Badan tersebut mengumumkan penyelidikan terhadap Wu pada November 2015, tepat sebelum mencapai usia pensiun yang resmi.

Antara tahun 2003 sampai 2014, dia juga naik pesawat terbang untuk liburan ke luar negeri yang dibayar oleh perusahaan lokal.

pejabat pelanggar HAM dijatuhi hukuman
Dalam sebuah foto yang dimulai pada pertengahan 1990-an, praktisi Falun Gong berolahraga di sebuah ruang terbuka di Kota Guangzhou. (Minghui.org)

Bekerja di dalam aparat keamanan Partai selama lebih dari satu dekade, Wu juga bersalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Gong, atau Falun Dafa, sebuah disiplin spiritual yang telah dilarang oleh rezim Tiongkok dan ditindas dengan keras sejak tahun 1999. Berdasar pada ajaran moral Buddha dan Taoi, berpusat pada prinsip sejati-baik-sabar, latihan tersebut semakin populer selama tahun 1990-an. Sebuah survei negara memperkirakan 70 juta praktisi pada tahun 1999, meskipun praktisi Falun Gong menempatkan angka tersebut pada 100 juta.

Menganggap popularitas Falun Gong akan menjadi ancaman bagi ideologi atheis Partai, mantan pemimpin Partai Jiang Zemin melancarkan penganiayaan secara nasional. Jutaan praktisi telah ditangkap dan ditahan, dan mengalami penyiksaan, cuci otak, dan kerja paksa saat dipenjara, menurut Pusat Informasi Falun Dafa, kantor pers untuk Falun Gong.

Di bawah peraturan Jiang, Komisi Politik dan Hukum Pusat menjadi institusi yang kuat yang mengawasi semua aspek aparat keamanan daerah setempat. Sebagai kepala kantor ini di Guangzhou sejak 2006, Wu bertugas untuk menggulung menangkapi praktisi Falun Gong setempat. Selama periode yang sama, Wu juga adalah kepala polisi Guangzhou.

Minghui.org, sebuah situs berbasis A.S. yang mendokumentasikan penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok, memiliki bukti beberapa praktisi Guangzhou yang menghadapi penganiayaan saat Wu berkuasa. Salah satu pasangan, Ma Minqing dan istrinya Zheng Jie’er, berulang kali dilecehkan dan dikejar oleh polisi setempat di Distrik Yuexiu dan harus hidup dalam pelarian. Zheng diculik oleh polisi pada bulan Juli 2006 dan dijatuhi hukuman dua tahun di Kamp Kerja Paksa Chatou.

Ketika Ma sedang berbelanja pada Oktober 2006, dia diculik oleh polisi dan kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Dia ditahan di Penjara Kabupaten Shihui.

Pada bulan Mei 2007, Li Fangsong, seorang praktisi Falun Gong yang bekerja sebagai kader partai di kantor keamanan publik propinsi Guangdong, diculik oleh Kantor 610 setempat, sebuah organisasi Partai yang dibuat oleh Jiang Zemin yang secara khusus menganiaya praktisi Falun Gong. Li ditahan di pusat pencucian otak lokal, di mana praktisi mengalami penganiayaan psikologis dalam usaha untuk memaksa mereka melepaskan keyakinan mereka.

Organisasi Nirlaba, World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG), Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan Falun Gong, juga mencantumkan Wu Sha sebagai pelaku kejahatan hak asasi manusia. Pada November 2013, Zhao Tianrong, manajer di sebuah perusahaan perangkat lunak di Guangzhou, diculik oleh polisi di tempat kerjanya. Dia ditangkap karena membuat dan mendistribusikan DVD yang merinci penganiayaan tersebut, menurut Minghui.org. Sidang peradilan terbuka diadakan pada bulan Mei 2014. Dua bulan kemudian, Zhao menerima hukuman empat tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Shunde. WOIPFG mendaftarkan Wu sebagai pejabat utama yang bertanggung jawab atas penangkapan dan perlakuan  terhadap Zhao. (ran)

Fang Xiao memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Korsel Prediksi di 2018, Korea Utara Kemungkinan Membuka Jalur Perundingan

0

Epochtimes.id- Korea Selatan memprediksi Korea Utara kemungkinan membuka perundingan dengan Amerika Serikat pada tahun depan. Bahkan saat Seoul membentuk sebuah tim militer khusus untuk menghadapi ancaman nuklir dari Korea Utara.

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat memberlakukan sanksi baru yang lebih keras terhadap Korea Utara pada Jumat lalu. Sanksi ini dijatuhkan karena Korut menggelar uji coba rudal balistik antar benua baru-baru ini.

“Korea Utara akan melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat, sambil terus berupaya untuk diakui sebagai negara pemilik nuklir secara de facto,” kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan dalam sebuah laporan, Selasa (26/12/2017). Laporan ini tanpa memberikan alasan apapun atas kesimpulan tersebut.

Kementerian Pertahanan mengatakan akan menetapkan empat unit yang beroperasi di bawah pejabat baru yang mengawasi kebijakan Korea Utara dan bertujuan untuk “mencegah dan menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara”.

Nikki Haley, Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, memberikan suara dengan anggota Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi baru kepada Korea Utara di New York City pada 22 Desember 2017. (Spencer Platt / Getty Images)

Ketegangan terus meningkat karena program nuklir dan rudal Korea Utara, yang terus bertentangan dengan resolusi Security Council PBB dengan retorika perang yang berasal dari Pyongyang dan Gedung Putih.

Diplomat Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka mencari solusi diplomatik. Namun demikian Presiden Donald Trump menyindir pembicaraan dengan Korut tak berguna. Trump mengatakan Pyongyang harus berkomitmen untuk melepaskan senjata nuklirnya sebelum menggelar perundingan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita resmi KCNA, Korea Utara mengatakan “Amerika Serikat ketakutan dengan kekuatan nuklirnya dan semakin sering untuk menjatuhkan sanksi dan tekanan terberat di negara kita.”

Tiongkok, sekutu utama Korut, dan Rusia mendukung sanksi terakhir PBB, yang berusaha membatasi akses Korea Utara terhadap produk minyak bumi dan minyak mentah dan pendapatannya dari pekerja di luar negeri.

Korea Utara mengklaim rudal baru mencapai ketinggian sekitar 4.475 km (2.780 mil) – lebih dari 10 kali ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional – dan terbang sejauh 950 km (590 mil) selama penerbangan 53 menit. (Reuters / KCNA)

Sementara pada Senin lalu juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying menyerukan kepada semua negara untuk meredakan ketegangan.

Pada Selasa lalu, Beijing merilis data pabean yang menunjukkan Tiongkok tidak mengekspor produk minyak ke Korea Utara pada November, tampaknya akan melampaui sanksi PBB.

Tiongkok sebagai sumber utama bahan bakar Korea Utara, tidak mengekspor bensin, bahan bakar jet, solar atau bahan bakar ke tetangganya pada bulan lalu. Laporan ini berdasarkan data dari Administrasi Umum Bea Cukai yang ditunjukkan Tiongkok.

Tiongkok juga tidak mengimpor bijih besi, batu bara atau timbal dari Korea Utara pada November lalu.

Dalam perkiraan 2018, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara pada akhirnya akan menemukan cara untuk mengurangi dampak sanksi tersebut.

Dalam foto ini yang dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan, pembom B-1B Angkatan Udara AS dan jet tempur AS terbang di atas Semenanjung Korea selama latihan udara gabungan, Korea Selatan, Rabu, 6 Desember 2017. ( Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)

“Penanggulangan akan diatur untuk menangani dampaknya, termasuk pemangkasan volume perdagangan dan arus masuk valuta asing, kurangnya persediaan, dan pengurangan produksi di setiap bagian ekonomi,” kata laporan tersebut.

Putaran terakhir sanksi tersebut dipicu oleh uji coba 29 November tentang apa yang Korea Utara katakan adalah rudal balistik antar benua yang menempatkan daratan Amerika Serikat dalam jangkauan senjata nuklirnya.

Surat kabar harian Joongang Ilbo, mengutip seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, melaporkan pada Selasa bahwa Korea Utara juga dapat mempersiapkan peluncuran satelit ke luar angkasa.

Para ahli mengatakan peluncuran semacam itu kemungkinan ditujukan untuk mengembangkan teknologi rudal balistik Utara. Langkah tersebut akan dilarang berdasarkan resolusi PBB.

Surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun mengatakan pada Senin bahwa “pembangunan ruang damai adalah hak sah sebuah negara berdaulat”.

Korea Utara secara teratur mengancam untuk menghancurkan Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang. Korut mengatakan bahwa senjatanya diperlukan untuk melawan agresi Amerika Serikat.

Amerika Serikat menempatkan 28.500 tentaranya di Korea Selatan, sebuah warisan dari Perang Korea 1950-53. AS juga secara rutin menggelar latihan militer dengan Korea Selatan. Namun Korea Utara menganggap sebagai persiapan untuk invasi militer. (asr)

Sumber : Reuters via ntd.tv

Kapal Rusia Terciduk Berlayar di Perbatasan Laut Inggris Selama Liburan

0

EpochTimesId – Sebuah kapal perang Rusia berlayar di perairan internasional dekat wilayah Inggris pada hari Natal. Angkatan Laut Kerajaan Inggris kemudian mengawasi dan membayangi kapal Rusia tersebut.

“HMS St Albans membayangi kapal perang Rusia Admiral Gorshkov, dan mencatat aktivitasnya di bidang kepentingan nasional,” kata Angkatan Laut Kerajaan dalam siaran persnya.

Menurut RT yang didukung negara, Admiral Gorshkov, frigat peluncur rudal terbaru Rusia, sedang dalam pelatihan dan dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir tahun depan.

Pada malam Natal, kapal patroli HMS Tyne diperintahkan untuk memantau sebuah kapal pengumpul muatan Rusia saat melintasi Laut Utara dan Selat Inggris.

Angkatan Laut Kerajaan mengatakan telah melihat sebuah uptick di kapal Rusia yang melintasi perairan Inggris selama liburan.

“Helikopter Wildcat juga dikirim untuk memantau dua kapal Rusia lainnya,” sambung Angkatan Laut Kerajaan.

Marsekal Udara Inggris Sir Stuart Peach mengatakan dalam sebuah pidato awal bulan ini di Royal United Services Institute bahwa NATO telah memprioritaskan melindungi jalur komunikasi bawah laut.

“Ini sebagai tanggapan atas ancaman yang ditimbulkan oleh modernisasi angkatan laut Rusia, baik kapal selam nuklir maupun konvensional dan kapal laut,” Lapor BBC.

“Saya tidak akan ragu dalam mempertahankan perairan kita atau mentoleransi segala bentuk agresi,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson dalam rilis tersebut.

“Inggris tidak akan pernah terintimidasi ketika harus melindungi negara kita, rakyat kita, dan kepentingan nasional kita,” sambung Williamson. (Holly Kellum/The Epoch Times/waa)

Rezim Komunis Tiongkok akan Jatuh Karena Lima Alasan

0

ErabaruNews – Otoritas Beijing baru-baru ini mengusir penduduk musiman yang mereka golongkan sebagai warga kelas rendah. Mereka juga memaksakan pergantian pemakaian batubara dengan gas alam, dan melakukan pembongkaran paksa papan-papan iklan dan tindakan penegakan hukum lainnya dengan cara-cara yang memprovokasi kebencian warga terhadap pemerintah.

Sebenarnya, di bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok, isu-isu sosial di Tiongkok selain tidak berkurang malahan menjadi semakin serius. Konflik antara pejabat dengan warga semakin meningkat.

Kekuasaan komunis di Tiongkok kini sedang mengalami ancaman. Baru-baru ini, beredar sebuar artikel seorang penulis bernama (samaran) Hu Dudu yang dirilis di internet. Ia menyebutkan bahwa kekuasaan rezim komunis Tiongkok itu akan jatuh karena 5 alasan berikut :

Pertama, berbohong, menipu, propaganda demi cuci otak.

Sebagai contoh, ketika masyarakat petani membutuhkan lahan untuk bercocok tanam demi memberi makan keluarga, membesarkan anak dan menjamin hari tua. Maka PKT mencanangkan program ‘ganyang tuan tanah, membagi lahan kepada petani’.

Namun, dalam kenyataannya petani tetap tidak memiliki lahan garapan, mereka tidak dapat memiliki kecuali hak atas sewa lahan.

Kedua, Kemerosotan ekonomi dan gejolak sosial meningkat.

Perusahaan-perusahaan BUMN yang memonopoli bidang penghidupan dengan seenaknya menaikkan harga demi meraih kekayaan. Mereka terus memeras ekonomi riil dan ruang hidup perusahaan milik swasta.

Perusahaan BUMN itu akhirnya tidak dapat menahan defisit keseluruhan yang disebabkan oleh keserakahan mereka dan ambruk satu per satu. Akibatnya, terjadi gelombang pengangguran berskala besar.

Ketiga, Menjaga stabilitas dengan kekerasan sehingga konflik semakin intensif.

Dengan semakin populernya penggunaan internet, semakin banyak orang sadar bahwa PKT membohongi rakyat. Ketika kebohongan sudah kehilangan pengaruhnya, penguasa akan menyalakan lagi mesin kekerasan, seperti memaksa pembongkaran bangunan, memaksa penertiban pedagang dengan menghancurkan kios-kios kaki lima, menangkap orang secara ilegal, mengusir warga kelas rendah dan seribu satu cara lainnya yang hanya akan mengundang konflik sosial yang semakin tajam.

Keempat, Perselisihan di kalangan petinggi kekuasaan, masing-masing orang hanya menjaga keselamatan demi diri sendiri.

Untuk mengatasi kemarahan masyarakat, para penguasa terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap pejabat-pejabat yang korupsi. Tetapi pembasmian dan penyitaan kekayaan akan membuat anggota keluarga tidak rela untuk melepas kekayaan yang sudah berada dalam genggaman.

Akhirnya mereka akan menggunakan segala cara untuk menggulingkan penguasa demi menyelamatkan kekayaan.

Kelima, Ketika ‘Cuci Otak’ gagal, kekerasan tidak efektif lagi maka terjebak dalam perangkap Tacitus.

Dengan makin populernya penggunaan internet, pencucian otak dan kebohongan makin sulit untuk berhasil; Seiring kemerosotan ekonomi, bertambahnya jumlah pengangguran, menjaga stabilitas melalui cara kekerasan semakin kurang efektif.

Dengan melakukan anti-pembongkaran dan anti-tindakan tidakadil sebagai target pergerakan, makin banyak masyarakat akan berpartisipasi dalam perjuangan melawan penguasa.

Pengamat politik Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat, Lan Shu mengatakan bahwa artikel tersebut menganalisa kejatuhan PKT dari segi ekonomi dan politik. Secara keseluruhan, alasan utamanya adalah bahwa situasi itu terjadi akibat PKT tidak melakukan reformasi struktural politik.

“Ia hanya mementingkan liberalisasi ekonomi dan bukan reformasi politik, hasil dari liberasisa itu adalah korupsi yang meluas.”

“Pada saat yang sama, 30 tahun setelah liberalisasi berjalan, akhirnya, ekonomi Tiongkok berjalan sesuai dengan hukum ekonomi obyektif, yakni mulai menurun dari puncaknya. Dalam proses menurun itu, akan banyak konflik sosial yang meletus dan sulit mendapatkan solusi untuk mengatasinya, sehingga mempercepat dan mempertajam konflik antara masyarakat dengan pejabat pemerintah,” jelas Lan Shu.

Lan Shu menambahkan, karena PKT tidak melakukan reformasi sistem politik dan menerima nilai universal masyarakat internasional, maka perkembangan ekonomi yang disebut-sebut cepat itu pada kenyataannya adalah dihasilkan dari merampas kepentingan rakyat dengan tanpa memperdulikan saran masyarakat.

“Oleh karena itu, pemerintah Tiongkok mendapat kecaman masyarakat internasional. Dengan meningkatnya tekanan dari dalam dan luar, maka komunis Tiongkok akan segera ambruk,” jelasnya.

Zhu Xinxin, seorang penulis independen di Daratan mengatakan bahwa pecahnya konflik sosial yang tajam dapat mendorong percepatan dibubarkannya PKT.

“Sistem mereka yang lama, terlepas dari masalah kewenangannya, legitimasinya atau kekuatannya, semua itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Jadi, mungkin saja akan muncul seseorang yang berasal dari dalam, kemudian akan berbalik dan memihak kepada rakyat. Meskipun kemungkinan ini tidak besar tetapi dinilai dari resiko dalam mengatasi timbulnya kerusuhan sosial, maka hal ini masih relatif lebih baik,” jelas Zhu Xinxin.

Zhu percaya bahwa isu ekonomi seperti tingkat inflasi yang tinggi, lapangan kerja yang menyempit akan melukai semua lapisan masyarakat. Dengan demikian mereka secara sadar atau tidak sudah terikat jadi satu, dan situasi ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk rame-rame meninggalkan sistem yang dibangun rezim komunis.

“Ini baru akan muncul jika sudah terkait dengan urusan nasional, Kalau hanya yang bersifat kedaerahan, kerusuhan lokal masih belum cukup untuk merongrong kekuasaan rezim penguasa. para warga yang tidak dapat bertahan hidup, pasti ada yang berani mengambil resiko. Mereka ini akan memberanikan diri untuk menggalang massa guna melawan pemerintah, dan biasanya karena menyangkut kepentingan orang banyak, maka barisan mereka juga akan terus membesar,” beber Zhu Xinxin.

Setelah 20 tahun Uni Soviet dibubarkan, pernah ada netizen Tiongkok yang mencoba untuk menganalisa kejatuhan mereka dan menemukan 9 alasan penyebabnya. Antara lain seperti memperoleh medali emas terbanyak di Olimpiade, insiden berdarah setiap tahunnya mencapai sekitar 200.000, korupsi merajalela, tingkat inflasi tinggi.

Komentar menyebutkan bahwa hampir semua alasan itu sudah dipenuhi rezim komunis Tiongkok. Ibarat sebuah bom yang sudah siap diledakkan, tinggal menunggu seseorang untuk menyalakan sumbunya. (NTDTV/SInatra/waa)

Warga Inggris Pasang Paku Anti Burung di Pohon Agar Kotoran Burung Tidak Menghujani Mobil Mahal

0

ErabaruNews – Warga di sebuah kawasan elit di Inggris dinilai telah mengacak-acak dan merusak lingkungan hidup. Mereka memasang jaringan paku anti-burung pada pohon, dengan alasan untuk melindungi mobil mewah dari kotoran burung.

Ranjau paku yang biasanya digunakan untuk mencegah burung berkeliaran di tepian bangunan atau bersarang di sudut rumah, ditemukan telah menempel pada dua pohon di distrik Bristol, Inggris, baru-baru ini seperti dikutip The Epoch Times dari the Independent.

Sementara itu BBC melaporkan, bahwa Hillcrest Estate Management, sebuah perusahaan yang mengelola pohon-pohon tersebut menyatakan bahwa pihaknya perlu melindungi kendaraan pada perumahan prestisius dari merpati. Kawanan burung itu selama ini biasanya bertengger di cabang-cabang pohon.

Pengamat satwa liar, Jennifer Garrett mengunggah sebuah foto dari cabang-cabang pohon yang berduri di Twitter. Dalam foto tampak paku berduri di dua pohon di Pembroke Road di Clifton.

“Sekarang burung tidak diperbolehkan hinggap di pohon?! Ranjau merpati terlihat di Clifton, Bristol, di atas tempat parkir. Apakah ada yang melihat ini sebelumnya? Bagaimana hal ini bisa dibiarkan terjadi?!” Teriak Jennifer di situs mikro-blog tersebut.

Orang lain telah mempertimbangkannya, bersimpati pada penderitaan merpati. Komentator ini mengatakan bahwa cabang pohon tersebut dapat mengakibatkan cedera serius.

https://twitter.com/PhototohP/status/943114159893504000

Media lokal, Bristol 24/7, mengabarkan bahwa politisi lokal Paula O’Rourke telah mengecam tindakan tersebut. Dia mengutuknya sebagai perambahan manusia yang tidak dapat dipertanggungjawabkan pada habitat satwa liar.

“Saya sadar bahwa pemilik tanah mungkin secara legal berhak melakukan hal ini pada pepohonan, karena tampaknya berada di lahan pribadi. Namun, saya akan mengangkat masalah ini di dewan (DPRD),” ujar Paula pada B24/7.

“Entah diizinkan atau tidak, kelihatannya mengerikan dan memalukan, melihat pohon-pohon secara harfiah tidak layak huni bagi burung. Mungkin untuk kepentingan parkir mobil. Terkadang terlalu mudah melupakan manfaat yang kita dapatkan dari pepohonan dan ruang hijau, serta dari keberadaan satwa liar di sekitar kita di kota.”

Seorang warga Bristol meyakini bahwa ranjau paku itu memang dipasang untuk melindungi mobil mewah dari kotoran burung.

“Paku itu semata-mata untuk melindungi mobil, tidak ada alasan lain,” kata penduduk tersebut.

“Ada masalah besar dengan kotoran burung di sekitar sini. Mereka benar-benar bisa membuat kekacauan pada mobil, dan untuk beberapa alasan burung tampaknya berkumpul di sekitar daerah ini.”

Warga mengatakan bahwa ranjau paku dipasang setelah tindakan lain. Termasuk burung pemangsa kayu di cabang pohon gagal mengusir merpati.

Perangkat anti-burung itu dilaporkan sudah dipasang pada tahun 2014. Namun baru-baru ini menjadi subyek penelitian, setelah foto yang dipublikasikan di media sosial memicu perdebatan sengit. (The Epoch Times/Tom Ozimek/waa)

Makan Terlalu Banyak Licorice Hitam Berbahaya untuk Kesehatan

0

ErabaruNews – Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat, FDA, memperingatkan bahwa orang dewasa agar membatasi asupan harian licorice atau akar manis hitam.

“Jika Anda berusia 40 tahun atau lebih, makan 2 ons licorice hitam sehari setidaknya dalam dua minggu bisa saja membawa Anda terbangun di rumah sakit dengan irama jantung atau aritmia yang tidak teratur,” kata FDA, seperti dikutip dari The Epoch Times, Selasa (26/12/2017).

Para ahli di agensi tersebut mencatat bahwa licorice hitam mengandung senyawa glycyrrhizin. Itu adalah senyawa pemanis yang berasal dari akar licorice.

Glycyrrhizin, menurut agensi tersebut Bisa menyebabkan kadar potassium dalam tubuh menurun drastis.

“Bila itu terjadi, beberapa orang mengalami irama jantung yang tidak normal, serta tekanan darah tinggi, edema (pembengkakan), kelesuan, dan gagal jantung kongestif,” sambung rilis FDA.

Peneliti FDA, Linda Katz mengatakan bahwa kadar potassium biasanya dipulihkan tanpa masalah kesehatan permanen saat asupan licorice hitam berakhir.

“Tidak peduli berapa umurmu, jangan makan licorice hitam dalam jumlah besar pada satu waktu. Jika Anda telah makan banyak licorice hitam dan memiliki irama jantung tidak teratur atau kelemahan otot, segera hentikan konsumsi dan hubungi penyedia layanan kesehatan Anda,” jelas Linda Katz.

“Licorice hitam bisa berinteraksi dengan beberapa obat, herbal dan suplemen diet. Konsultasikan dengan profesional perawatan kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan tentang kemungkinan interaksi dengan obat atau suplemen yang Anda pakai,” sambung Linda.

Dikutip dari Wikipedia, Akar manis atau ‘Licorice’ juga dikenal dengan istilah ‘Liquorice’. Ini adalah bahan sejenis akar Glycyrrhiza glabra.

Tanaman akar manis masuk dalam rumpun polong-polongan yang berasal dari Eropa Selatan dan sebagian Asia.

Licorice kini digandrungi dan dikenal sebagai salah satu herbal Ayurveda (Ayurvedic). Herbal ini diklaim bermanfaat untuk kecantikan kulit dan rambut, pada kalangan hawa. (The Epoch Times/Jack Phillips/waa)

Petir Laba-Laba Memenuhi Langit Australia Terekam dalam Video Menakjubkan

0

ErabaruNews – Warga Australia Selatan mendapat kesempatan untuk menyaksikan pemandangan langka yang spektakuler pada sebuah malam, baru-baru ini. Sebuah petir laba-laba merayap memenuhi langit di atas sebuah pantai di pinggiran kota.

Peristiwa langka yang terjadi pada hari Senin, 19 Desember 2017 itu berhasil diabadikan dalam sebuah video. Rekaman yang dibuat oleh Caleb Travis menunjukkan langit Australia yang digerayangi badai petir, menunjukkan cabang dan ranting petir yang luar menyambar ke berbagai arah.

Rombongan petir itu pun menerangi langit dengan nuansa ungu yang menakjubkan. Peristiwa itu terjadi di kota tepi laut Glenelg, Adelaide.

https://www.instagram.com/p/Bc2GNqGFO00/

National Parere Storms Laboratory mengatakan bahwa Petir Laba-Laba bukanlah istilah teknis, tapi hanya menggambarkan rangkaian petir yang berkedip panjang dan horizontal. Petir itu sering terlihat di bagian bawah awan stratiformis.

Biro Meteorologi Australia mengatakan Adelaide disambar oleh dua badai petir berturut-turut selama 24 jam kala itu. Lebih dari 280.000 kali sambaran petir tercatat selama 24 jam itu, di sekitar negara bagian dan kawasan pesisir, seperti dikutip dari laporan ABC Australia.

“Terkadang kita akan melihat badai petir terjadi di bagian pedalaman dan mereka … bermula di siang hari dan berakhir pada petang hari, sehingga Anda tidak akan dapat melihat banyak sambaran (petir),” kata juru bicara Biro Meteorologi.

Sementara, badai petir yang terekam video ini berlangsung lama pada malam hari.

“Kita memiliki dua jenis Petir, petir dari awan menuju darat, dan petir dari awan menuju awan lainnya,” sambung juru bicara itu. (waa)

https://youtu.be/je5UV2kCjfI

Mesin Vending Pertama untuk Tunawisma Nottingham Inggris

0

ErabaruNews – Sebuah Vending Mesin baru dipasang di pusat perbelanjaan Intu di Broadmarsh, Nottingham, di Inggris pada hari Selasa, 19 Desember 2017 lalu. Namun, ini bukanlah mesin penjual otomatis untuk mereka yang ingin berbelanja.

Mesin itu tidak memerlukan uang untuk mengeluarkan makanan seperti buah segar, serta handuk saniter, kaus kaki, dan pasta gigi. Vending Mesin ini dikelola oleh Action Hunger, sebuah organisasi yang didirikan oleh Nottingham Huzaifah Khaled yang baru berusia 29 tahun, untuk melayani para tunawisma.

Khaled, yang menyelesaikan gelar Ph.D hukum saat mengerjakan proyek tersebut, mengemukakan gagasan tersebut setelah melihat sejumlah tunawisma di kota asalnya.

“Saya berbicara dengan banyak orang tunawisma dan melihat ada kebutuhan penting untuk sesuatu seperti ini,” kata Khaled, deperti dikutip NTDTV dari Nottingham Post.

Setahun setengah yang lalu, dia mulai mencari perusahaan mesin penjual otomatis yang akan menyumbangkan sebuah mesin untuk di-uji-coba.

Akhirnya, N & W Global Vending setuju untuk memberinya mesin seharga 10.000 dolar AS. Dia kemudian bekerja sama dengan Friary yang berbasis di Nottingham, sebuah pusat saran drop-in bagi para tuna wisma.

Mereka mengidentifikasi keperluan yang paling dibutuhkan para tuna wisma. Mereka selanjutnya meminta para donatur untuk menyumbang isi dari vending mesin.

“Kami akan memprioritaskan orang yang kurang tidur. Tidak semua orang yang mengunjungi kami adalah orang yang tidur nyenyak, beberapa di antaranya adalah tunawisma yang butuh akomodasi sementara,” kata CEO Friary, Sam Crawford dalam sebuah pernyataan.

Mesin bekerja dengan kartu yang memungkinkan pemegangnya mengeluarkan tiga item per hari, sepanjang waktu.

“Ada banyak badan amal dan tempat penampungan yang bekerja tanpa lelah untuk membantu orang-orang yang kehidupan sehari-harinya paling terperosok dalam kesulitan. Meskipun banyak yang memiliki jam operasi terbatas,” kata Action Hunger dalam situsnya.

“[Ini] sering menghasilkan layanan yang tidak tersedia pada malam dan dini hari, dan harganya juga sangat mahal untuk dijalankan, dengan biaya mencapai ratusan ribu pound.”

“Manfaat langsung dari mesin penjual otomatis kami adalah bahwa mereka memuaskan rasa lapar dan memberikan makanan kepada anggota masyarakat yang paling rentan. Mereka mengizinkan akses ke makanan dan pakaian gratis setiap saat.”

Action Hunger menegaskan bahwa mesin tersebut akan menjadi pelengkap upaya lain untuk membantu para tunawisma di kota, dan bukan sebagai pengganti.

Namun, mesin itu juga menuai kritik. Sebab, itu dinilai membuat tunawisma menjadi malas berusaha untuk mendapat pekerjaan, sehingga mereka semakin betah untuk tetap berada di jalanan.

Para pengkritik berargumen, jika para tuna wisma ingin berlindung di tempat di mana mereka bisa mendapatkan bantuan profesional, mungkin mereka akan memperbaiki peluang mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

“Kami tidak bisa membatasi berapa banyak barang yang bisa diterima orang, dan tidak dibangun dalam sistem cek. Semua pengguna kami di Nottingham harus menghubungi Friary seminggu sekali agar kartu mereka terus bekerja,” kata Khaled.

Action Hunger saat ini bekerja dengan dukungan individu dan bisnis lokal untuk stok mesin. Namun, mereka berharap untuk mendapatkan dukungan perusahaan-perusahaan besar, agar dampaknya lebih meluas.

Mereka berencana untuk go-global, dengan merilis mesin-mesin yang sama di kota-kota lain di Inggris dan Amerika Serikat pada akhir 2018.

Dua mesin rencananya akan dipasang di New York pada bulan Februari 2018. Los Angeles, San Francisco, dan Seattle selanjutnya akan menyusul New York.

“Ini baru permulaan. Saya sudah mendapat email dari orang-orang di Yunani, Spanyol, Australia dan Tiongkok, semua ingin tahu lebih banyak,” kata Khaled kepada Nottingham Post.

Seiring cerita mesin mendapatkan momentum di media, Khaled telah dihubungi oleh orang-orang di seluruh dunia yang ingin memasang mesin di kota mereka.

“Harapan terakhir saya untuk Action Hunger adalah agar ide kami berakar di kota-kota di seluruh dunia, dan bagi para tunawisma memiliki jalur kehidupan untuk diandalkan, sementara menunggu kebijakan pemerintah berhasil mengakhiri masalah tunawisma untuk selamanya,” tutup Khaled.

Tapi sebelum itu terjadi, dia membutuhkan seseorang untuk menjalankan kegiatan amal penuh waktu. Dia akan memulai pekerjaan penuh waktu di Goldman Sachs pada bulan Februari. (waa)

Kecelakaan Pesawat Tewaskan Keluarga Pengacara Terkemuka di Amerika Serikat

0

ErabaruNews – Seorang pengacara terkemuka Florida, Amerika Serikat, John Shannon, dipastikan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat, di Bartow, Florida. Keluarga pengacara tersebut turut menjadi korban tewas, seperti dikutip dari The Epoch Times, Selasa (26/12/2017).

Kecelakaan pesawat yang terjadi pada hari Minggu, 24 Desember 2017 itu total menewaskan lima orang penumpang dan pilot. Media setempat, Tampa Bay Times melaporkan pengacara berusia 70 tahun itu berasal dari Lakeland, Florida.

Sebelum kecelakaan, Dia merencanakan malam Natal yang sempurna bersama keluarga dan teman-temannya. Dia akan melakukan sebuah penerbangan pada hari Minggu pagi, lalu sarapan dan makan siang, sebelum pulang ke rumah untuk mempersiapkan liburan.

Pada hari Minggu pagi, Shannon berada di kokpit Cessna 340 bermesin ganda yang siap terbang dari Polk County ke Key West. Sang Pengacara didampingi oleh anak perempuannya, Olivia Shannon yang berusia 24 tahun dan Victoria Shannon Worthington yang berusia 26 tahun.

Suami Victoria, Peter Worthington Jr., 27 tahun, dan teman keluarga Krista Clayton, 32 tahun turut serta dalam penerbangan itu.

https://web.facebook.com/photo.php?fbid=10152800184760591&set=a.10150289232375591.508756.587985590&type=3

https://web.facebook.com/photo.php?fbid=758479950831759&set=a.355489561130802.96881.100000092827119&type=3

Pria berusia 70 tahun itu melaju kencang di landasan pacu sekitar pukul 07.15 waktu setempat. Namun naas, sesaat setelah lepas landas, pesawat jatuh kembali ke tanah dan terbakar. Semua orang di dalam pesawat dilaporkan tewas akibat benturan.

“Tidak ada peluang untuk bertahan hidup,” kata Sheriff Polk County Grady Judd kepada wartawan. “Kecelakaan itu sangat mengerikan sehingga tidak ada yang menderita.”

Pihak berwenang tidak yakin apa yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh. Namun, mereka menduga kabut tebal turut menjadi salah satu penyebab. Pilot sheriff di hanggar terdekat mengatakan kepada Tampa Bay Times bahwa kondisi pada hari itu tidak layak untuk terbang.

Otoritas bandara yang merekam bagian dari kecelakaan tersebut mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia tidak percaya bahwa mereka berusaha lepas landas dalam kondisi berkabut.

Menurut situsnya, Shannon telah menjalankan profesi hukum sejak tahun 1975. Dia sering menangani kasus cedera serius, kematian, dan klaim asuransi.

Korban juga merupakan presiden Klub Republikan Lakeland dan Klub Kiwanis setempat. Dia juga pernah gagal mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPR negara bagian.

“Saya hanya tertegun, saya berpikir seperti orang lain,” kata Ben Hardin, seorang teman dekatnya. “John orang baik dan peduli pada orang lain.”

https://web.facebook.com/photo.php?fbid=10158729349460697&set=p.10158729349460697&type=3

Putri tertuanya, Victoria, adalah seorang guru di Baltimore. Putri bungsunya, Olivia, adalah seorang mahasiswa di Southeastern University di Lakeland.

Menantu Shannon, Peter Worthington Jr., adalah seorang mahasiswa hukum di University of Maryland School of Law, menurut halaman Facebook-nya.

Krista Clayton, teman keluarganya, adalah seorang guru di Jewett Academy di Winter Haven. Dia memiliki dua orang anak.

Shannon digambarkan sebagai ayah tercinta yang berperan sebagai ibu dan ayah bagi anak-anaknya.

“Dia sangat menyayangi anak perempuannya. Dia adalah ibu dan ayah bagi anak-anaknya. Dia ingin dikenang sebagai ayah yang baik. Itulah hidupnya,” kenang Neil Combee, sahabat sang Pengacara yang pernah menjadi wakil rakyat di Negara Bagian. (waa)

Shanghai Memerangi ‘Penyakit Kota Besar’ dengan Membatasi Populasinya

0

Pusat keuangan Shanghai di Tiongkok akan membatasi populasinya menjadi 25 juta orang pada tahun 2035 sebagai bagian dari upaya untuk mengelola ‘penyakit kota besar’, kata kabinet tersebut.

Dewan Negara tersebut mengatakan di situsnya Senin malam, tujuan untuk mengendalikan ukuran kota merupakan bagian dari rencana induk Shanghai untuk tahun 2017-2035, yang telah disetujui oleh badan pemerintah.

“Pada tahun 2035, penduduk penghuni di Shanghai akan dikendalikan sekitar 25 juta dan jumlah lahan yang tersedia untuk konstruksi tidak akan melebihi 3.200 kilometer persegi,” katanya.

penyakit kota besar
Orang-orang bermain mahjong di tempat tinggal lama Shanghai pada tanggal 26 Desember.

Media pemerintah telah mendefinisikan ‘penyakit kota besar’ yang timbul saat megacity menjadi terganggu oleh pencemaran lingkungan, kemacetan lalu lintas dan kekurangan layanan publik, termasuk pendidikan dan perawatan medis.

Banyak kota terbesar di Tiongkok juga menghadapi lonjakan harga rumah, menimbulkan ketakutan akan gelembung properti.

Shanghai, yang berada di pesisir timur Tiongkok, memiliki populasi tetap 24,15 juta pada akhir tahun 2015, kantor berita resmi Xinhua mengatakan tahun lalu.

Kota ini juga mengatakan akan mengintensifkan upaya untuk melindungi lingkungan dan situs bersejarah sebagai bagian dari rencana induknya. (Dailymail/ran)

ErabaruNews

Komisi Uni Eropa Bergerak untuk Menghukum Polandia atas Reformasi Pengadilan

0

EpochTimesId – Eksekutif Uni Eropa meluncurkan proses yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Rabu pekan lalu. Mereka menangguhkan hak suara Polandia di Uni Eropa, setelah dua tahun melakukan perselisihan mengenai reformasi peradilan yang menurut Brussels merusak independensi pengadilan Polandia.

Komisi Eropa, penjaga undang-undang Uni Eropa, sekarang akan meminta pemerintah Uni Eropa lainnya untuk menyatakan bahwa perubahan Polandia terhadap pengadilan tersebut merupakan ‘risiko yang jelas dari pelanggaran serius’ terhadap nilai-nilai Uni Eropa, terutama peraturan undang-undang.

Namun, hal itu memberi Warsawa, di mana seorang perdana menteri baru mulai menjabat bulan ini, tiga bulan untuk memperbaiki situasi dan mengatakan bahwa mereka dapat membatalkan keputusannya jika dia melakukannya. Sering disebut sebagai ‘opsi nuklir’ Uni Eropa, langkah tersebut membawa ancaman sanksi tertinggi namun sebenarnya tidak mungkin menghasilkan hal itu.

“Komisi hari ini menyimpulkan bahwa ada risiko yang jelas untuk pelanggaran serius aturan hukum di Polandia,” kata Komisi dalam sebuah pernyataan.

“Reformasi peradilan di Polandia berarti bahwa pengadilan negara sekarang berada di bawah kendali politik mayoritas yang berkuasa. Dengan tidak adanya independensi peradilan, pertanyaan serius diajukan mengenai penerapan undang-undang Uni Eropa secara efektif.”

Wakil Ketua Komisi, Wakil Presiden Pertama Frans Timmermans, yang telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Polandia yang didominasi oleh pemimpin Partai Hukum dan Keadilan Jaroslaw Kaczynski selama dua tahun terakhir, mengatakan bahwa dia bertindak dengan hati yang berat namun diwajibkan untuk mengambil tindakan untuk melindungi Union secara keseluruhan.

“Kami terbuka untuk dialog 24/7,” kata Timmermans. Dia mengatakan bahwa jika Perdana Menteri Mateusz Morawiecki, yang baru menjabat bulan ini, akan mengubah kebijakan, dia akan siap untuk menanggapi.

Tapi Timmerman bersikeras, “Sebagai penjaga perjanjian tersebut, Komisi berada di bawah tanggung jawab yang ketat untuk bertindak … Jika penerapan peraturan undang-undang diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing negara anggota, maka seluruh UE akan menderita.”

“Keputusan ini tidak pantas. Menurut pendapat kami, keputusan politik murni,” ujar Beata Mazurek, juru bicara partai berkuasa Polandia, seperti dikutip oleh kantor berita negara, PAP.

Seorang pria memegang lilin saat para pengunjuk rasa mengambil bagian dalam sebuah demonstrasi di depan Mahkamah Agung Polandia pada tanggal 23 Juli 2017, di Warsawa untuk memprotes RUU baru yang mengubah sistem peradilan. (Janek Skarzynski/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Setelah terpukul oleh pemungutan suara Brexit di Inggris tahun lalu, institusi UE sedang berjuang melawan kenaikan nasionalisme Eurokeptik di seluruh benua. Gerakan tersebut terjadi terutama di bekas negara komunis di Eropa timur, di mana sekutu Polandia, Hungaria juga telah meminta Komisi untuk mengancam sanksi atas peraturan undang-undang.

Mencari untuk melawan tuduhan Warsawa mengenai bias anti-Polandia di Brussels dan atas tingkah lakunya sendiri, Timmermans, yang pernah bekerja di blok Soviet sebagai diplomat Belanda, memuji kontribusi bersejarah Polandia untuk mengatasi perpecahan Perang Dingin di Eropa namun mengatakan bahwa Warsawa sekarang bosan. sebuah tanggung jawab khusus untuk mencegah perpecahan baru membuka prinsip-prinsip demokrasi.

“Saya ingin berdiri di depan orang-orang Polandia saat ini yang sangat sulit bagi mereka, dan bagi kami,” katanya, menambahkan bahwa mempertahankan pemisahan kekuasaan adalah “kepentingan eksistensial bukan hanya untuk negara Polandia tapi juga untuk Uni Eropa secara keseluruhan “.

Langkah selanjutnya dalam prosesnya adalah bahwa pemerintah Uni Eropa, yang bertemu di Dewan Uni Eropa, akan mendengar Polandia dan meminta untuk menangani masalah mereka.

Tetapi jika 22 dari 28 negara Uni Eropa dan Parlemen Eropa tidak puas pada akhirnya, prosesnya akan berlanjut ke tahap berikutnya, yang dapat berarti bahwa sanksi akan resmi dijatuhkan.

Sanksi tersebut dapat melibatkan penghentian hak yang berasal dari penerapan Perjanjian ke Negara Anggota yang bersangkutan, termasuk hak suara.

Perumusan ini membuka kemungkinan juga untuk menangguhkan transfer keuangan UE ke Polandia. Transfer itu sekarang merupakan penerima manfaat terbesar dana Eropa yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup di bekas negara komunis tersebut.

Sanksi dapat dikenakan dengan dukungan sebagian besar negara yang mewakili mayoritas warga negara Uni Eropa. Tapi untuk mencapai tahap itu, pemerintah Uni Eropa terlebih dahulu harus sepakat bahwa apa yang pada awalnya hanya merupakan risiko pelanggaran serius terhadap peraturan undang-undang sekarang telah menjadi kenyataan.

Ini tidak mungkin terjadi, karena Hungaria telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mendukung gerakan tersebut melawan Polandia.

Tapi ancaman semata-mata menggarisbawahi kemerosotan tajam hubungan antara Warsawa dan Brussels sejak partai nasionalis Hukum dan Keadilan (PiS) meraih kekuasaan pada akhir 2015.

Ahli hukum Komisi dan Dewan Eropa, yang dikenal sebagai Komisi Venesia, mengatakan bahwa reformasi peradilan Polandia merusak independensi hakim karena mereka memberikan kontrol partai yang berkuasa atas pemecatan dan pengangkatan hakim, serta pilihan untuk mengakhiri masa jabatan beberapa hakim Mahkamah Agung lebih awal.

Dewan Eropa, pengawas hak asasi manusia Eropa, telah membandingkan tindakan tersebut dengan sistem Soviet.

Pemerintah PiS membantah tuduhan ini, dengan mengatakan bahwa perubahan tersebut diperlukan karena pengadilan lamban, tidak efisien dan terperosok dalam era komunis-mentalitas. Presiden Polandia Andrzej Duda menunggu sampai 5 Januari 2018 untuk menandatangani undang-undang tersebut. (waa)

Suara Berbeda Muncul di Kalangan Pejabat dalam Menanggapi Merayakan Natal di Tiongkok

0

Epochtimes.id- Di saat dunia sedang merayakan Hari Natal, muncul 2 suara di kalangan pejabat pemerintah dalam menanggapi perayaan Natal di Tiongkok.

Baru-baru ini sejumlah edaran menyangkut larangan anggota partai untuk merayakan Natal tersebar luas. Media resmi menyebutkan bahwa festival asing itu tidak seharusnya dilarang. Namun media corong PKT ‘Global Times’ menyebutkan bahwa pejabat tidak melarang Hari Natal dirayakan.

Pejabat Tiongkok tahun ini memperluas larangan perayaan Natal. Instruksi untuk Propinsi Hunan dan Liaoning menebutkan bahwa anggota partai dan kadernya tidak diizinkan untuk memperingati Hari Natal.

Baru-baru ini beredar di internet, berita tentang makin banyak masyarakat Tiongkok yang menolak kegiatan natal. Bahkan hiasan pohon natal raksasa yang ditempatkan di lapangan terbuka pun dirobohkan petugas berwenang.

Menurut video yang beredar di jaringan internet Daratan Tiongkok, Boikot Festival Barat juga menyebar ke sekolah dasar. Beberapa murid di kelas bersumpah : “Katakan tidak kepada festival asing, menolak festival asing dimulai dari saya, meneruskan warisan peradaban dan merayakan festival Tiongkok !”

Sebuah editorial yang diterbitkan ‘Global Times’ pada 25 Desember menyebutkan bahwa belakangan ini beredar berita tentang larangan merayakan natal di beberapa kota dan universitas, namun beberapa media asing menyimpulkan bahwa Tiongkok memboikot, melarang peringatan Hari Natal. Informasi asli di internet dibesar-besarkan dan diperluas.

Editorial tersebut juga menyebutkan bahwa sebagian dari pemberitahuan tersebut bertujuan untuk menjaga ketertiban umum dan keselamatan lalu lintas di kota. Tidak ada hubungannya dengan memboikot natal.

Pada 25 Desember, ‘Xiake dao’ sebuah Weibo yang beroperasi di bawah bendera ‘Renmin Rebao’ menggunakan artikel berjudul ‘Daripada Menolak, Coba Pikirkan Bagaimana Festival Tiongkok Dapat Ber-PK (menandingi) Festival Barat” untuk menyampaikan sikap bahwa pemerintah tidak memboikot natal.

Akibat pihak otoritas menggerakan kegiatan memboikot natal, sehingga perayaan Malam Kudus dan Hari Natal tidak sesemarak tahun-tahun sebelumnya. Tidak terdengar lagi suara pedagang kecil menjajakan buah apel, tamu yang makan malam di hotel-hotel juga jauh berkurang.

Warga Beijing bermarga Wang mengatakan, ia tidak melihat lagi suasana perayaan atau suka cita Natal yang biasa muncul di lingkungan tempat tinggalnya saat Natal tiba. “Sekolahan dan instansi-instansi juga lagi dihiasi pohon natal, Santa Claus, apel, sepi sekali.”

Pria bermarga Liu di Shanghai mengatakan bahwa kegiatan memboikot festival Barat itu merupakan langkah mundur yang pasti tidak populer dan tidak akan didukung masyarakat. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Iran Jatuhkan Vonis Mati Terhadap Seorang Akademisi atas Tuduhan Agen Mata-mata Israel

0

Epochtimes.id- Mahkamah Agung Iran telah menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang akademisi Iran yang berbasis di Swedia, sebelumnya dipidana sebagai mata-mata Israel seperti dilansir Reuters dari jaksa Teheran, Senin (25/12/2017).

Laporan ini kemudian dikonfirmasi dalam laporan Amnesty International dan pihak keluarga akademisi Iran ini.

Ahmadreza Djalali adalah seorang dokter medis dan peneliti dalam penanggulangan bencana. Dia dituduh oleh pemerintah Iran karena memberikan informasi kepada Israel untuk membantu pembunuhan terhadap beberapa ilmuwan nuklir senior Iran.

Djalali ditangkap saat berada di Iran dalam sebuah perjalanan bisnis pada April 2016 dan kemudian dihukum karena tuduhan melakukan spionase.

Djalali menolak tuduhan tersebut. Amnesty International menyatakan dalam pernyataan disebutnya “pengadilan yang sangat tidak adil” atau grossly unfair trial.

Setidaknya empat ilmuwan terbunuh antara 2010 dan 2012 seperti dikatakan Teheran sebagai pembunuhan yang dimaksudkan untuk menyabotase Iran mengembangkan energi nuklir.

Kekuatan Barat dan Israel mengatakan Iran bertujuan untuk membangun sebuah bom nuklir. Namun demikian, Teheran membantah tuduhan ini.

Iran sebelumnya menggantung mati seorang pria pada tahun 2012 atas pembunuhan tersebut. Iran mengatakan bahwa dia adalah seorang mata-mata dinas intelijen Israel, Mossad.

Pada Senin lalu, jaksa Tehran Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan Djalali mengakui bertemu dengan agen Mossad berulang kali untuk menyampaikan informasi mengenai rencana dan personil nuklir Iran. Jaksa Iran ini juga menyebutkan Djalali dituduh membantu menginfeksi sistem komputer Kementerian Pertahanan dengan virus.

Amnesty International dan istri Djalali yang berbasis di London mengatakan awal bulan ini pengacaranya diberitahu bahwa Mahkamah Agung telah mempertimbangkan kasusnya dan menjatuhkan hukuman mati terhadap Djalali.

Siaran Televisi Negara Iran pada minggu lalu menyampaikannya sebagai pengakuan Djalali. Istrinya mengatakan suaminya dipaksa untuk membaca pengakuan tersebut.

Djalali ketika itu sedang dalam perjalanan bisnis ke Iran saat dia ditangkap dan dikirim ke penjara Evin. Dia ditahan di sel isolasi selama tiga bulan dengan mengalami penyiksaan seperti dikutip Amnesty International.

Sebelumnya Djalali menulis dalam sebuah surat di dalam penjara pada Agustus lalu yang menyebutkan dirinya ditahan karena menolak memata-matai untuk Iran.

Swedia mengutuk hukuman tersebut pada Oktober lalu dan mengajukan masalah tersebut kepada utusan khusus Iran.

Sebanyak 75 penerima Nobel Perdamaian mengajukan petisi kepada otoritas Iran bulan lalu untuk membebaskan Djalali agar bisa “melanjutkan pekerjaan ilmiahnya demi keuntungan umat manusia.”

Menurut Ole Petter Ottersen, Wakil Rektor Institut Karolinska sebagai institusi Djalali memperoleh gelar PhD-nya, “Djalali telah bekerja dengan para periset dari seluruh dunia untuk memperbaiki kapasitas rumah sakit di negara-negara yang menderita kemiskinan ekstrim atau terkena dampak bencana dan konflik bersenjata. ”

Sumber : Reuters via The Epochtimes

Kilas Balik 2017 oleh Epoch Times

0

Inilah berita-berita terbesar tahun 2017, dari pelantikan Presiden Trump pada bulan Januari, dengan diterimanya perombakan pajak bersejarah di bulan Desember; dari kembalinya epos Patriot Super Bowl  pada bulan Februari, ke gerhana matahari pada bulan Agustus; dari kekacauan di Oscar, ke skandal seks #MeToo yang melanda Hollywood; dari serangan massal dan serangan teror, sampai ancaman gertakan Korea Utara. Inilah tahun itu.

Terimakasih atas dukungan dari para pembaca selama ini, dan tetap terus support untuk para jurnalis independen kita dengan bantu Like&Share di setiap berita-berita dari Epoch Times.

ErabaruNews