Home Blog Page 1910

Amerika Adili Raja Kartel Narkoba Meksiko Dengan Keamanan Super Ketat

0

EpochTimesId – Persidangan terhadap raja narkoba Meksiko, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman oleh pengadilan Amerika Serikat dimulai dengan pernyataan pembukaan pengacara di sebuah pengadilan federal di Brooklyn, AS, pada hari Selasa (13/11/2018) waktu setempat. Sidang digelar ditengah perhatian publik yang besar dan langkah-langkah keamanan yang luar biasa.

Jaksa federal mengatakan bahwa sebagai pemimpin Kartel Sinaloa Meksiko, Guzman, mengatur pengiriman besar-besaran heroin, kokain, marijuana, dan metamfetamin menuju Amerika Serikat. Pria 61 tahun ini menghadapi 17 tuntutan pidana dan ancaman hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Kartel Sinaloa telah memainkan peran utama dalam kekerasan narkotika antara geng-geng yang bersaing. Kekerasan bersenjata yang telah menghancurkan wilayah-wilayah Meksiko, dan memecah-belah wilayah kekuasaan kartel serta menentang pemerintah resmi.

Lebih dari 200.000 orang meregang nyawa, akibat perseteruan kartel, sejak pemerintah Meksiko mengirim pasukan untuk memberantas geng-geng narkoba pada 2006.

Pengacara Guzman telah mengisyaratkan bahwa mereka bermaksud untuk membuktikan kecilnya peran klien mereka dalam kartel. Pengacara terdakwa berpendapat bahwa saksi jaksa dimotivasi oleh kepentingan pribadi dan tidak dapat dipercaya.

Guzman, yang dua kali secara dramatis melarikan diri dari penjara keamanan maksimum Meksiko, telah ditahan di sel isolasi di Manhattan. Dia diangkut ke pengadilan di Brooklyn dalam iring-iringan mobil yang dijaga ketat personil bersenjata berat.

Keamanan di sekelilingnya begitu ketat sehingga Hakim Distrik Brian Cogan, yang memimpin kasus tersebut, pekan lalu menolak mosi oleh Guzman yang meminta untuk memeluk istrinya sebelum persidangan.

Para juri akan tetap anonim dan dikawal ke dan dari pengadilan oleh marshal bersenjata. Jaksa mengatakan keamanan diperlukan karena sejarah Guzman mengintimidasi dan bahkan memerintahkan pembunuhan saksi potensial. Pengacara Guzman menyebut klaim itu tidak berdasar.

Jaksa juga telah mengambil tindakan luar biasa untuk melindungi saksi yang mereka rencanakan untuk dipanggil selama persidangan, yang dapat berlangsung hingga empat bulan.

Menurut pengajuan pengadilan, para saksi itu akan termasuk mantan anggota Kartel Sinaloa dan kartel lain yang terlibat dalam perdagangan narkoba. Mereka kini bekerja sama dengan pemerintah AS. Tidak ada nama yang diumumkan secara publik, dan beberapa mungkin bersaksi di bawah nama alias.

Raja gembong narkoba Mexico, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman dikawal ke sebuah helikopter di bandara Mexico City pada tanggal 8 Januari 2016 menyusul penangkapannya kembali selama operasi militer yang intens di Los Mochis, di Negara Bagian Sinaloa. (Omar Torres/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Guzman adalah salah satu buronan yang paling dicari di dunia, sampai berhasil ditangkap pada Januari 2016 di negara bagian asalnya, Sinaloa. Dia diekstradisi ke Amerika Serikat setahun kemudian.

Pada tahun 2009, Majalah Forbes memasukkannya ke dalam daftar orang terkaya di dunia, dengan kekayaan sekitar 1 miliar dolar AS (sekitar 14,7 rupiah). Akan tetapi para penyelidik mengatakan tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti berapa banyak nilai kekayaannya.

“Guzman menggunakan kekayaannya untuk menyuap politisi, kepala polisi, tentara dan hakim,” kata jaksa Meksiko.

Beberapa mantan rekan Guzman diketahui telah membuat kesepakatan untuk bekerja sama dengan jaksa AS, meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan muncul di kursi saksi persidangan.

Mereka termasuk Vicente Zambada, putra dari tokoh Sinaloa Kartel, Ismael Zambada, yang berjanji untuk bekerja sama dalam perjanjian pembelaan yang diumumkan minggu lalu. Kemudian sepasang kembar, Chicago Pedro dan Margarito Flores, salah satu pengedar narkoba yang diam-diam merekam Guzman.

Pembelaan akan dipelopori oleh Eduardo Balarezo dan William Purpura, yang sebelumnya membela bandar narkoba Meksiko, Alfredo Beltran Leyva, dan Jeffrey Lichtman. Mereka terkenal karena berhasil mengamankan putusan putra bos mafia, John Gotti.

Beltran Leyva, yang pernah menjadi mitra dan kemudian menjadi saingan Guzman, dinyatakan bersalah atas dakwaan narkoba AS dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh hakim federal di Washington tahun lalu. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Pengadilan Mesir Tambahkan Daftar Kelompok Radikal ke Daftar Terorisme

0

Epochtimes.id- Pengadilan kriminal Kairo telah menambahkan kelompok radikal Al-Gamaa Al-Islamiyah serta 164 pemimpin dan anggotanya ke daftar entitas teroris.

Laporan ini disampaikan oleh surat kabar resmi Mesir pada Minggu (11/11/2018).

Kelompok ini melakukan kampanye berdarah melawan pasukan keamanan Mesir pada 1990-an tetapi kemudian menghentikan kekerasan dan memasuki politik arus utama.

Keputusan sebelumnya menambahkan individu ke daftar terorisme telah berfokus pada Ikhwanul Muslimin.

IM telah ditindak sejak Mohamed Mursi digulingkan sebagai presiden pada tahun 2013.

Pada keputusan 28 Oktober, pengadilan Kairo mengatakan bahwa setelah pemberontakan 2011 yang menggulingkan mantan pemimpin Mesir Hosni Mubarak, “banyak pemimpin dan anggota Al-Gamaa Al-Islamiya meninggalkan inisiatif mereka sebelumnya untuk menghentikan kekerasan,” menurut berita resmi.

Larangan perjalanan dan pembekuan aset secara otomatis dikenakan kepada mereka yang termasuk dalam daftar teroris.

Putusan pengadilan pidana dapat diajukan banding ke pengadilan kasasi sebagai pengadilan tertinggi Mesir.

Pengadilan Mesir pada Kamis (8/11/2018) memvonis 65 tersangka ekstremis daesh atau Islamic State. Mereka dijerat dengan kurungan lima tahun dan penjara seumur hidup karena mendirikan “sel teroris” sebagaimana diungkap oleh seorang pejabat pengadilan.

Pengadilan Mesir telah menghukum banyak ekstremis yang dicurigai dalam pengadilan massal

Pengadilan militer Mesir pada Rabu lalu menghukum mati delapan anggota Daesh karena melakukan serangan mematikan terhadap tentara pada tahun 2016 silam. (asr)

Sumber : Arabnews

Gedung Putih Membuka Front Baru dalam Perang Dagang dengan Tiongkok

0

WASHINGTON – Pemerintahan Trump meningkatkan tekanan dalam perang dagang yang sedang berlangsung dengan Beijing dengan mengadopsi strategi baru untuk mengekang pencurian kekayaan intelektual (IP) oleh Tiongkok.

Sebuah laporan baru-baru ini oleh The Wall Street Journal, mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini, mengklaim bahwa Washington sedang bersiap untuk bergerak melampaui tarif dan “menggunakan kontrol ekspor, dakwaan, dan alat-alat lain” untuk menangani Tiongkok.

Pemerintah AS baru-baru ini telah mengambil “tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya” untuk membela pembuat chip memori terbesar Amerika, Micron Technology. Departemen Perdagangan dan Kehakiman telah menindak perusahaan milik negara Tiongkok karena mencuri rahasia-rahasia dagang Micron.

Pada 1 November, Departemen Kehakiman mengeluarkan dakwaan terhadap Fujian Jinhua Integrated Circuit milik Tiongkok, mitra bisnisnya United United Microelectronics Corp dari Taiwan, dan para karyawan, termasuk presiden Jinhua, karena bersekongkol melakukan pencurian rahasia dagang, spionase ekonomi, dan kejahatan-kejahatan terkait. Perusahaan-perusahaan tersebut dituduh mencuri rahasia dagang Micron terkait dengan pembuatan chip memori akses random dinamis (DRAM) lanjutan.

Micron adalah satu-satunya perusahaan yang berbasis di AS yang memproduksi DRAM, teknologi yang tidak dimiliki oleh Tiongkok hingga sekarang. Rejim Tiongkok secara terbuka mengidentifikasi pengembangan DRAM dan teknologi mikroelektronika lainnya sebagai prioritas ekonomi nasional.

Departemen Kehakiman juga telah mengajukan gugatan perdata untuk mencegah Jinhua dan mitranya melakukan ekspor ke Amerika Serikat untuk produk-produk apa pun yang dibuat dengan menggunakan rahasia dagang yang dipermasalahkan tersebut.

Micron yang berbasis di Idaho menyambut baik keputusan Departemen Kehakiman ini.

“Micron telah menginvestasikan miliaran dolar selama beberapa dekade untuk mengembangkan kekayaan intelektualnya,” kata perusahaan, dalam siaran pers. “Tindakan yang diumumkan hari ini menegaskan bahwa penyelewengan pidana akan ditangani dengan tepat.”

Langkah tersebut muncul setelah Departemen Perdagangan mengumumkan pada Oktober bahwa ia telah membatasi ekspor untuk Jinhua dengan menambahkan perusahaan tersebut ke dalam “daftar entitas“, karena ia menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi Amerika Serikat.

Departemen Perdagangan menyatakan bahwa perusahaan tersebut mengancam “kelayakan ekonomi jangka panjang para pemasok AS untuk komponen-komponen-komponen penting ini terhadap system-sistem militer AS.”

Menurut para ahli, langkah yang dilakukan oleh pemerintahan Trump ini adalah upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menggunakan alat hukum yang telah diketahui secara luas untuk menghukum entitas-entitas asing yang mendukung terorisme, mengirim barang-barang ke negara-negara yang terkena sanksi, atau melanggar aturan kontrol ekspor.

Pejabat-pejabat AS sekarang sedang mencari kasus-kasus tambahan dimana mereka dapat melindungi perusahaan Amerika terhadap pencurian IP oleh Tiongkok, sumber tersebut mengatakan kepada Journal, berharap bahwa para pemimpin bisnis akan bekerja sama dengan pemerintah AS.

BIAYA PENCURIAN IP

Biaya tahunan pencurian IP untuk perekonomian AS bisa mencapai $600 miliar, menurut laporan Komisi IP tahun 2017 oleh Biro Nasional Penelitian Asia. Dan Tiongkok adalah pelanggar IP teratas di dunia.

“Pencurian IP oleh ribuan aktor Tiongkok terus merajalela, dan Amerika Serikat terus-menerus membeli hasil penemuan miliknya sendiri dan milik negara lain dari para pelanggar Tiongkok,” kata laporan itu.

Beijing sangat berkomitmen pada kebijakan ekonomi dimana termasuk secara agresif memperoleh teknologi dan informasi asing, kebijakan-kebijakan yang telah berkontribusi terhadap pencurian IP yang lebih besar.

Dalam dekade terakhir, melalui praktik-praktik yang agresif dan mendistorsi perdagangan ini, Tiongkok telah berhasil menciptakan juara nasionalnya sendiri di industri-industri utama, membantu mereka memperluas pangsa pasar dan menyalip pesaing-pesaing luar negeri.

Taktik-taktik Beijing telah melemahkan daya saing perusahaan-perusahaan Amerika seperti Micron.

Untuk mengakhiri “agresi ekonomi” Tiongkok, pemerintahan Trump telah memungut bea atas barang Tiongkok senilai $250 miliar dan memberlakukan pembatasan-pembatasan investasi Tiongkok. Beijing telah membalas dengan tarif sendiri terhadap produk-produk AS.

Tindakan pemerintahan Trump yang belum pernah ada sebelumnya untuk membela Micron tersebut telah membuka sebuah front baru dalam perang perdagangan AS-Tiongkok.

Langkah itu dilakukan beberapa minggu sebelum pertemuan yang direncanakan Presiden Donald Trump dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping pada KTT G-20 di Buenos Aires. Kedua belah pihak sedang mempertimbangkan pertemuan formal, bilateral di KTT yang mungkin juga termasuk diskusi tentang perdagangan.

Selama pembicaraan perdagangan bilateral tahun ini, pemerintahan Trump telah mempresentasikan pada para pejabat Tiongkok sebuah daftar panjang yang berisi tuntutan-tuntuan perdagangan termasuk mengakhiri pencurian IP.

Para pejabat Tiongkok, bagaimanapun, tidak memberikan indikasi bahwa mereka siap untuk memenuhi tuntutan-tuntutan Washington. Putaran terakhir pembicaraan berakhir pada bulan Agustus tanpa langkah konkret menuju kesepakatan.

Daftar ini sangat penting bagi pemerintah, kata Larry Kudlow, penasihat ekonomi top Gedung Putih, pada acara Washington Post pada 1 November.

“Jika mereka tidak membuat penawaran yang memuaskan, maka presiden akan terus agresif mengejar agendanya. Dan saya pikir dia berhak untuk melakukannya,” katanya.

“Terus terang, pelaku utama adalah Tiongkok,” tambahnya. “Saya pikir hanya mereka yang dapat memecahkan kebuntuan.” (ran)

Rekomendasi video:

Trump Isyaratkan Mata Mata PKT Merajalela di Amerika Serikat

https://www.youtube.com/watch?v=o_tupgGXrp4

Detail Perjanjian ‘One Belt One Road’ dengan Tiongkok Dirilis oleh Pemerintahan Buruh Australia

0

Pemerintahan Partai Buruh yang berkuasa di Victoria telah merilis rincian perjanjian inisiatif One Belt One Road (OBOR) yang kontroversial yang telah ditandatangani dengan pemerintah Tiongkok bulan lalu. Dokumen empat halaman tersebut tersedia online akhir 11 November.

Pengungkapan oleh kantor Premier Daniel Andrews dilakukan setelah suara-suara dari kedua sisi politik di tingkat negara bagian tersebut bersamaan Perdana Menteri telah meningkatkan tekanan signifikan pada Premier untuk mempublikasikan apa yang telah ia tanda tangani dengan pemerintah asing bulan lalu. Andrews pertama kali mengumumkan perjanjian “bersejarah” tersebut pada 25 Oktober melalui siaran pers di situs web pemerintah negara bagian, meskipun isi perjanjian tersebut dikatakan rahasia.

“Perjanjian pertama Australia yang baru tersebut merangkum semua yang telah kita capai dengan Tiongkok selama empat tahun terakhir,” kata Andrews tentang pemerintahannya yang progresif. “Itu berarti lebih banyak perdagangan dan lebih banyak pekerjaan orang-orang Victori dan hubungan yang lebih kuat dengan Tiongkok.”

Berita tersebut telah mengejutkan Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang pada 6 November, mengecam Andrews karena telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Tiongkok, meskipun ada jaminan dari Andrews bahwa dokumen tersebut “tidak mengikat secara hukum.”

Morrison mengatakan kepada radio 2GB pada 7 November dia “terkejut” bahwa Andrews telah memberikan persetujuan lampu hijau tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah Persemakmuran.

Morrison mengatakan bahwa Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok, atau juga disebut One Belt One Road (OBOR), proyek infrastruktur triliun dolar yang berusaha untuk meningkatkan hubungan investasi dan perdagangan antara Tiongkok dengan dunia, adalah “masalah hubungan internasional,” menambahkan bahwa tanpa penilaian yang tepat, itu bisa membawa risiko merongrong kebijakan luar negeri Koalisi pemerintah.

“Kita selalu memiliki posisi yang sangat konsisten mengenai [BRI] ini dan selalu jelas tentang hal itu,” kata Morrison.

Michael Shoebridge, Direktur Program Pertahanan dan Strategi di ASPI, menulis pada 6 November, bahwa pemerintah federal telah waspada untuk mendaftar pada BRI tanpa penjelasan dari Beijing mengenai dua isu penting: apa motif-motif negara Tiongkok dalam memajukan BRI tersebut; dan bagaimana sejumlah besar proyek-proyek secara terpisah direncanakan, dipilih, didanai, dan diimplementasikan.

Namun, beberapa pemerintah negara bagian dan oposisi federal tidak menyampaikan kebijakan konservatif Koalisi sehubungan dengan BRI Tiongkok. Luke Foley, pemimpin NSW Buruh yang baru-baru ini mengundurkan diri, mengatakan pada September 2017 bahwa tidak bergabung dengan BRI seperti menandatangani “catatan bunuh diri ekonomi” untuk NSW dan Australia, Fairfax melaporkan. Michael Gunner, Kepala Menteri Tenaga Kerja Wilayah Utara, menyatakan keterbukaannya untuk berpartisipasi dengan BRI Tiongkok setelah mengunjungi Shenzhen pada bulan Agustus, menurut Fairfax.

Mantan Perdana Menteri Liberal Australia Barat (AB) Colin Barnett adalah pejabat pertama yang menandatangani MoU dengan Beijing pada tahun 2011, yang membuka pintu bagi investasi yang lebih besar dari negara Tiongkok. Barnett mengatakan kepada The Australian pada 9 November bahwa “tidak ada yang salah” dengan Andrews menandatangani MoU yang merupakan kepentingan Victoria “tetapi dia harus terus-menerus memberitahu otoritas federal dan itu harus dipublikasikan.”

Menteri Luar Negeri Marise Payne mengatakan pada 6 November bahwa pemerintah federal sadar bahwa pemerintah-pemerintah negara bagian dan teritori secara teratur menyerang pengaturan-pengaturan semacam itu bersama tetangga-tetangga wilayah. “Kami mendorong negara dan wilayah untuk memperluas peluang dengan Tiongkok,” Payne mengatakan kepada ABC, menambahkan bahwa “pengaturan perjanjian tingkat manapun, tentu saja, dibuat di tingkat Persemakmuran (Commonwealth).”

Sejauh ini, 68 negara, termasuk Selandia Baru, telah mendaftar ke BRI, meskipun pemerintah Buruh Ardern mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan pencabutan lebih awal tahun ini, SBS melaporkan.

Proyek BRI Tiongkok telah menghadapi reaksi di banyak negara, termasuk Sierra Leone, Pakistan, Sri Lanka, dan Vietnam, di mana penduduk setempat menuduh inisiatif tersebut menjadi platform untuk melayani kepentingan Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa melalui diplomasi perangkap utang.

Pada bulan Januari, mantan Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik, Concetta Fierravanti-Wells, menuduh Tiongkok sedang membangun “bangunan-bangunan tak berguna” dan “jalan ke tempat-tempat terpencil yang tidak jelas” sementara meninggalkan negara-negara pulau Pasifik tersebut terlilit utang, The Australian melaporkan.

RINCIAN DOKUMEN YANG BARU DIRILIS

Pekan lalu, Andrews berdiri teguh dan menolak panggilan berulang untuk membuat terbuka secara umum MoU tersebut. Dia mengutip sebuah MoU rahasia serupa yang telah ditandatangani oleh pemerintah Turnbull pada bulan September 2017. MoU 2017 tersebut setuju untuk bekerja sama dengan Tiongkok untuk membangun infrastruktur di negara-negara pihak ketiga, termasuk proyek-proyek BRI; Australia tidak menandatangani proyek apa pun di dalam perbatasan wilayahnya. Atas permintaan pemerintah Tiongkok, MoU tersebut juga tidak segera dipublikasikan.

Andrews telah tergerak untuk merilis MoU tersebut pada 9 November, menyusul tekanan dari Perdana Menteri dan Pemimpin Oposisi Victoria Matthew Guy untuk membuat perjanjian tersebut menjadi terbuka untuk diketahui umum sebelum pemilihan negara bagian pada 24 November, The Australian melaporkan.

Menurut MoU yang baru dirilis tersebut, pemerintah Partai Buruh Victorian telah secara efektif memberi isyarat kepada Tiongkok bahwa Victoria terbuka untuk “kerja sama kebijakan,” “perdagangan tanpa hambatan,” dan upaya-upaya untuk “mempromosikan Kerjasama Jalur Sutra Digital (Digital Silkroad Cooperation)” sebagai bagian dari proyek infrastruktur partai komunis negara satu-partai tersebut.

Bendahara oposisi Victoria, Michael O’Brien, mengatakan dia sangat prihatin dengan perjanjian yang kemungkinan memiliki dampak-dampak di luar jangkauan tersebut, lapor news.com.au.

“Apa artinya tentang pentingnya bagi bisnis-bisnis orang Victoria untuk memiliki perdagangan tanpa hambatan dengan Tiongkok? Sangat berarti banyak bahwa bisnis-bisnis orang Victoria akan mendapat tekanan besar,” katanya.

“Daniel Andrews telah menandatangani Victoria sampai kesepakatan rahasia tanpa konsultasi sebelumnya yang tidak dapat dihentikan kecuali jika pemerintah Tiongkok menyetujuinya.”

Menurut perjanjian (PDF), MoU “akan tetap berlaku selama lima tahun dan akan secara otomatis diperpanjang untuk periode lima tahun berikutnya dan seterusnya kecuali diakhiri oleh salah satu pihak dengan memberi pihak lain pemberitahuan tertulis setidaknya tiga bulan sebelumnya.” Selanjutnya berbunyi, “MoU ini akan berakhiri setelah kesepakatan bersama.”

Pemerintahan Andrews menyampaikan beberapa kata yang ditujukan untuk meyakinkan, mengatakan bahwa MoU tersebut “tidak mengikat Victoria untuk terlibat dalam proyek atau inisiatif tertentu apa pun.”

“Seperti biasa, pemerintah akan mempertimbangkan kepentingan Victoria dan nasional sebelum setuju untuk terlibat dalam kegiatan tertentu,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Dokumen rahasia sebelumnya juga mengungkapkan bahwa pemerintahan Buruh Andrew telah menandatangani MoU pada 8 Oktober, jauh sebelum pengumuman publiknya tentang perjanjian pada 25 Oktober tersebut.

Dalam siaran pers 11 November, kantor Andrew menyatakan bahwa pemerintah federal telah mengetahui isi MoU tersebut karena dokumen draft telah dikirim ke Departemen Luar Negeri dan Perdagangan pada bulan Juni. Namun, DFAT mengatakan pada 9News tanggal 2 November, bahwa mereka hanya diberitahu tentang MoU tersebut pada bulan Juni, dan bahwa pemerintah Victoria belum memberitahu mereka tentang MoU telah ditandatangani sampai pengumuman pada 25 Oktober tersebut. Pada saat berikutnya, DFAT mengatakan “Kami belum diberikan salinan dari teks yang telah disepakatinya.”

PENGARUH POLITIK LUAR NEGERI

The Australian melaporkan pada 8 November bahwa penasihat media Andrew memiliki hubungan dengan Departemen Pekerjaan Front Persatuan Partai Komunis Tiongkok, sebuah departemen yang fokus pada koordinasi operasi-operasi pengaruh politik Partai Komunis Tiongkok di luar negeri.

Penasihat tersebut bekerja untuk Asosiasi Shenzhen Australia, yang merupakan bagian dari jaringan organisasi di Australia yang dipandu oleh Departemen Pekerjaan Front Persatuan.

Seorang pejabat senior Partai Komunis, Ma Yongzhi, wakil menteri Departemen Pekerjaan Front Persatuan di Shenzhen, membuka Asosiasi Shenzhen Australia tersebut pada November 2016, menurut laporan lain.

Menurut survei Juni Fairfax, 59 persen responden mengatakan mereka mengharapkan bahwa Australia harus menghindari mendukung BRI Tiongkok. (ran)

Rekomendasi video:

Nasib Kelam Maladewa, Dibawah Ancaman Pengaruh Komunis Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=_xrx20G294M

Puluhan Warga Meregang Nyawa Dalam Kebakaran Hutan Amerika

0

EpochTimesId – Puluhan warga dikabarkan kehilangan nyawa dalam bencana kebakaran hutan di California, Amerika Serikat. Jenasah korban ditemukan di dalam mobil, reruntuhan rumah, dan di samping kendaraan mereka yang terbakar.

Dalam beberapa kasus, petugas hanya menemukan serpihan tulang yang hangus. Sisa tubuh yang begitu kecil, sehingga penyelidik coroner harus menggunakan keranjang kawat untuk menyaring dan menyortir antara debu dan sisa tulang.

Setidaknya 42 orang dikonfirmasi tewas dalam kebakaran yang mengubah Kota Northern California town of Paradise menjadi neraka di bumi. Insiden yang menjadikan kebakaran paling mematikan dalam sejarah negara bagian. Pencarian jenasah korban masih terus dilanjutkan.

Ratusan orang dilaporkan hilang berdasarkan laporan yang masuk kepada Sheriff, empat hari setelah kebakaran menyapu kota dengan 27.000 jiwa. Pihak berwenang pun membawa mobil laboratorium DNA dan antropolog forensik untuk membantu mengidentifikasi korban.

Sementara itu, seorang pemilik tanah di dekat tempat kobaran api dimulai, Betsy Ann Cowley, mengatakan dia mendapat email dari Pacific Gas & Electric Co. sehari sebelum kebakaran pekan lalu. Perusahaan mengatakan kepadanya bahwa pemilik perlu datang ke properti mereka karena jaringan listrik menyebabkan bunga api. PG&E tidak berkomentar tentang email itu, dan pejabat negara mengatakan penyebab inferno sedang diselidiki.

Ketika pencarian korban terus berlanjut, teman-teman dan kerabat dari orang yang hilang menelpon rumah sakit, polisi, tempat penampungan dan kantor coroner. Dengan harapan, mereka dapat mengetahui apa yang terjadi dengan orang yang mereka cintai. Kawasan pemukiman ‘Northern California Town of Paradise’ adalah komunitas pensiunan yang populer, dan sekitar seperempat penduduknya berusia di atas 65 tahun.

Tad Teays menunggu kabar tentang ibunya yang menderita dementia berusia 90 tahun. Darlina Duarte putus asa untuk mendapat informasi tentang saudara tirinya, seorang penderita diabetes yang sebagian besar tinggal di rumah karena dia kehilangan kakinya. Sementara Barbara Hall berusaha untuk mencari tahu apakah bibinya dan suami wanita itu, yang berusia 80-an dan 90-an, berhasil keluar hidup-hidup dari komunitas pensiun mereka.

“Apakah mereka terbakar di mobil mereka? Apakah mereka lolos? Apakah mobil mereka melewati tepi gunung di suatu tempat? Saya tidak tahu,” kata Hall.

Hall menambahkan bahwa pasangan itu hanya memiliki telepon rumah dan sudah pasti tidak akan berhasil dihubungi.

Kebakaran ini adalah bagian dari bencana kebakaran hutan di kedua ujung negara. Kedua insiden menimbulkan 44 kematian, termasuk dua di Malibu yang bertabur selebriti di Southern California. Api membakar kawasan seluas 143 mil persegi dan menghancurkan setidaknya 370 bangunan, dengan ratusan lebih orang diduga hilang.

Lebih dari 8.000 petugas pemadam kebakaran di seluruh negara bagian berjuang melawan kebakaran hutan yang menghancurkan lebih dari 7.000 bangunan dan menghanguskan lebih dari 325 mil persegi kawasan. Api memakan kayu kering dan ditiup oleh angin kencang. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Bom Bunuh Diri di Afghanistan, 6 Orang Tewas dan Puluhan Terluka Termasuk Polisi

0

Epochtimes.id- Seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledaknya di dekat Pashtunistan Square di pusat kota Kabul, Afghanistan, Senin (12/11/2018).

Aksi ini menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 20 lainnya, di dekat tempat ratusan pengunjuk rasa berkumpul.

Ledakan itu terjadi dekat wilayah sibuk yang berada di area sama dengan kementerian keuangan dan keadilan. Lokasi ini memang tak jauh dengan Istana Kepresidenan Afghanistan.

Ledakan terjadi tepat setelah pukul 1.30 siang waktu setempat.

Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, seorang pembom bunuh diri meledakkan bomnya setelah ditemukan oleh pihak kepolisian setempat.

Jubir Kemendagri Afghansitan ini mengatakan sedikitnya enam orang tewas dan 20 orang terluka, termasuk polisi.

Ketika itu, ratusan pengunjuk rasa telah berkumpul di daerah itu sepanjang hari setelah berbaris ke Istana Presiden Senin pagi.

Aksi massa ini sebagai protes atas kurangnya keamanan dan ancaman Taliban yang sedang berlangsung di provinsi Ghazni dan Uruzgan.

Keamanan telah diperketat sejak pagi di daerah itu, dengan sebagian besar jalan ditutup untuk lalu lintas, setelah para pengunjuk rasa mulai berkumpul di dekat Istana Kepresidenan.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan pembom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah pos pemeriksaan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan ini. (asr)

Sumber : Tolonews/Ariananews

Pejabat Tinggi Tiongkok Dipecat Memalsukan Data Ekspor

0

BEIJING — Seorang pejabat senior di departemen perdagangan lokal salah satu kota yang paling bergantung perdagangannya dengan AS telah dipecat karena telah memalsukan data dengan menggelembungkan angka ekspor, sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap pemalsuan data ekonomi yang dimulai tahun lalu.

Liu Yuhong telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan memalsukan data ekspor ketika dia menjadi wakil direktur departemen perdagangan Zhongshan, menurut pernyataan di situs web pengawas anti-korupsi kota. Pernyataan tersebut tidak menyebutkan periode waktu sejak kapan data itu dipalsukan.

Liu, yang telah menjabat sebagai wakil kepala departemen antara Agustus 2014 dan Desember 2017, dipindahkan ke tugas lain dalam departemen tersebut pada bulan Desember tahun lalu, menurut pernyataan 9 November.

Ekspor-ekspor dari Zhongshan, salah satu dari kota yang paling bergantung pada perdagangan di provinsi Guangdong pusat ekspor Tiongkok, telah jatuh hampir 20 persen untuk tiga kuartal pertama tahun ini. Dibandingkan dengan kenaikan 0,4 persen untuk seluruh Guangdong.

Amerika Serikat telah mengenakan bea tambahan sebesar 10 persen hingga 25 persen atas barang-barang Tiongkok senilai $250 miliar tahun ini sebagai hukuman atas apa yang ia sebut sebagai praktik-praktik perdagangan tidak adil negara Tiongkok; tarif 10 persen akan meningkat menjadi 25 persen pada bulan Januari.

Lebih dari 70 persen ekspor dari Zhongshan adalah mesin yang ada di dalam daftar tarif AS.

Di tingkat nasional, ekspor sangat kuat karena perusahaan terus-menerus mengeluarkan pengiriman untuk mengalahkan tarif AS yang akan dimulai pada awal tahun baru. Namun para analis memperingatkan pengiriman-pengiriman bisa turun tajam awal tahun depan jika AS melakukan tindakan bea tarif yang lebih tinggi.

Survei-survei pabrik telah menunjukkan pesanan-pesanan luar negeri untuk barang-barang Tiongkok telah menyusut selama beberapa bulan berturut-turut. Nilai pesanan ekspor ke Amerika Serikat yang ditandatangani pada pekan perdagangan terbesar Tiongkok yang berakhir pekan lalu telah turun 30,3 persen pada tahun ini. (ran)

Rekomendasi video:

Akibat Perang Dagang, Tiongkok Turunkan Standar Pengendalian Polusi

https://www.youtube.com/watch?v=PbBPf0aVlNg

Apa yang Terjadi dengan ‘Made in China 2025’ Xi Jinping Berikan Jawaban

0

Ketika perang perdagangan Sino-AS meningkat tanpa tanda-tanda mereda setelah pemilu paruh waktu 2018 Amerika Serikat, Beijing mungkin sedang memberikan sinyal kesediaan untuk bekerja sama atas tuntutan-tuntutan perdagangan Amerika, dimana masalah utamanya adalah rencana Tiongkok untuk mendominasi manufaktur teknologi tinggi, atau “Made in China 2025.”

Pada 8 November, pemimpin Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger di Beijing. Selama pertemuan tersebut, Xi mengatakan kepada Kissinger bahwa “Amerika Serikat harus menghormati hak Tiongkok untuk berkembang di jalur yang dipilih oleh kami dan kepentingan-kepentingan kami yang layak.”

Xi juga menegaskan bahwa dia dan Presiden AS Donald Trump “akan melakukan diskusi mendalam mengenai isu-isu yang menjadi perhatian bersama” di Argentina selama KTT G20 yang akan diadakan pada 30 November dan 1 Desember.

“Tiongkok bersedia menyelesaikan masalah dalam hubungan bilateral dengan Amerika Serikat dengan mengadakan konsultasi yang bersahabat,” kata Xi. Dalam pernyataan-pernyataan yang dilaporkan oleh Xinhua yang dikelola oleh negara, Xi mengatakan kepada Kissinger bahwa Amerika Serikat “dan Tiongkok harus bergerak ke arah masa depan satu sama lain sambil mempertahankan perkembangan bilateral yang sehat dan stabil.”

Pada 7 November, sehari sebelum pertemuan Xi-Kissinger, Trump mengacu pada “Made in China 2025,” telah mengatakan pada konferensi pers setelah pemilu paruh waktu bahwa “Tiongkok telah menyingkirkan ‘China’25’-nya karena saya menemukannya sangat menghina.”

Rencana “Made in China 2025” diumumkan pada tahun 2015 oleh perdana menteri Li Keqiang. Tujuannya adalah untuk mengembangkan Tiongkok dari “negara manufaktur besar” menjadi “negara manufaktur yang kuat” pada tahun 2025, menempatkan penekanan khusus pada penelitian dan pengembangan di bidang teknologi dan sains negara.

Rencana tahun 2025 Tiongkok tersebut telah dikritik karena sebagian besar bergantung pada spionase industri terutama menargetkan Amerika Serikat dan Eropa.

Dengan dimulainya perang perdagangan Sino-AS yang dimulai musim semi ini, pemerintahan Trump telah berupaya lebih keras dalam memerangi pencurian kekayaan intelektual, sebuah masalah yang telah dikritik oleh Presiden Trump tentang Tiongkok dalam berbagai kesempatan.

Sejak awal perang dagang, yang telah menargetkan barang-barang ekspor Tiongkok senilai ratusan miliar dolar, Partai Komunis Tiongkok (PKT) rupanya telah menginstruksikan corong media di bawah kendalinya untuk meredam penyebutan “Made in China 2025.” Xinhua telah tidak menyebut istilah tersebut sejak 5 Juni.

Banyak pengamat Tiongkok mengatakan bahwa rezim Tiongkok belum menyerah dengan ambisinya, hanya telah menjadikannya tersembunyi.

Trump, bagaimanapun, percaya bahwa Tiongkok telah benar-benar membatalkan rencana tersebut karena tekanan ekonomi. “Jika Anda tahu, Tiongkok telah turun dengan luar biasa. Sangat luar biasa. Tiongkok akan menggantikan kita dalam dua tahun sebagai kekuatan ekonomi; sekarang, mereka bahkan tidak datang untuk berdamai,” katanya.

Xia Xiaoqiang, seorang komentator urusan Tiongkok, menulis dalam Epoch Times berbahasa Mandarin bahwa “satu-satunya kemungkinan adalah PKT berjanji kepada Trump bahwa ia akan menghentikan rencana tahun 2025.”

Xia percaya berdasarkan pidato baru-baru ini yang telah dibuat oleh wakil presiden Tiongkok Wang Qishan, “sangat mungkin PKT akan membuat kompromi dalam negosiasi AS-Tiongkok di masa depan.”

Wang berbicara pada 6 November di Forum Ekonomi Baru Bloomberg di Singapura, mengatakan bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan adalah pendorong fundamental dalam hubungan AS-Tiongkok yang sehat dan stabil, yang penting adalah saling menguntungkan. Tiongkok bersedia melakukan konsultasi dengan Amerika Serikat mengenai masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama, dan mendorong untuk mencapai rencana yang dapat diterima bersama mengenai ekonomi dan perdagangan, ungkapnya.

Di bawah pemerintahan Trump, Amerika Serikat telah mempertahankan tuntutan ekonomi pada Tiongkok, termasuk kepatuhan dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), mengakhiri pelanggaran hak kekayaan intelektual Amerika, menghentikan tindakan proteksionis yang membatasi akses pasar ke Tiongkok, dan sejenisnya.

Trump telah marah dalam kritiknya, mengatakan, “kita telah melangkah maju. Mereka sudah turun. Dan saya tidak ingin mereka turun.”

Berbicara tentang tujuannya untuk KTT G20, Trump mengatakan, “kita akan mencoba dan membuat kesepakatan dengan Tiongkok karena saya ingin memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi, seperti yang saya lakukan, dan begitu juga dengan Tiongkok.” (ran)

Rekomendasi video:

Dilema Tiongkok Hadapi Dialog Dagang Amerika Serikat

https://www.youtube.com/watch?v=2dUZ68R81Eg

Nadia Murad si Peraih Nobel Perdamaian Dunia : Kembalinya orang-orang Yazidi Menandakan Tersingkirnya ISIS

0

Epochtimes.id- Penerima Nobel Perdamaian Dunia 2018, Nadia Murad pada 11 November 2018 mengajak kepada para pemimpin dunia yang berkumpul di Forum Perdamaian Paris menciptakan kondisi bagi orang-orang Yazidi agar pulang ke rumah-rumah mereka.

Pada Forum Perdamaian Paris tiga hari, sebuah prakarsa untuk meningkatkan kerja sama internasional dan pemerintahan yang diselenggarakan oleh Presiden Emmanuel Macron.

Acara ini dihadiri puluhan pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Murad, diundang untuk memberikan pidato tentang penderitaan rakyat Yazidi, sebuah kelompok etnis minoritas Irak yang telah mengalami penganiayaan selama bertahun-tahun.

Murad adalah salah satu dari sekitar 7.000 perempuan dan gadis Yazidi yang ditangkap di Irak pada Agustus 2014 oleh teroris ISIS yang memandang minoritas agama sebagai penyembah setan.

Perancis mengatakan pada Oktober akan membantu permukiman kembali 100 wanita Yazidi yang sebelumnya ditawan sebagai budak seks oleh teroris ISIS.

Kini etnis Yazidi tinggal di kamp-kamp pengungsian di wilayah Kurdi di Irak utara.

Setelah disiksa dan diperkosa, Murad melarikan diri dan menjadi juru kampanye bagi orang-orang Yazidi. Kini wanita kelahiran 1993 ini memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada bulan ini.

Berkampanye sebelum Rapat Dewan Keamanan PBB dan pemerintahan di seluruh dunia, ia menulis sebuah buku berjudul “Gadis Terakhir” tentang pengalamannya.

Setelah pidatonya di forum Paris Peace, Nadia menandatangani bukunya untuk Trudeau. (asr)

Jelang Akhir Tahun, Persediaan Harga Barang Kebutuhan Pokok Dipantau

0

Epochtimes.id- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta para pemerintah daerah  memantau  persediaan  dan  stabilitas  harga  barang  kebutuhan  pokok  (bapok),  khususnya menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Hal ini disampaikan Mendag saat memberikan arahan kepada   kepala   dinas   yang   membidangi   perdagangan   dari   seluruh   Indonesia   dalam   Rapat Koordinasi Nasional Jelang Hari Besar Kegamaan Nasional (HBKN) di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (11/11/2018).

“Diharapkan  melalui  rapat  koordinasi  ini,  Pemerintah  pusat  bersama  sama  dengan  pemerintah daerah  dapat  terus  meningkatkan  kerja  sama  dalam  mengawal  pasokan  dan  kestabilan  harga bapok khususnya menjelang Natal dan tahun baru 2019,” ungkap Mendag.

Mendag menjelaskan, ada dua periode yang harus diwaspadai terkait kenaikan permintaan bapok yang   dapat   menyebabkan   lonjakan   harga   yaitu   ketika   memasuki   bulan   suci   Ramadan   dan menjelang  akhir  tahun.

Khusus  periode  akhir  tahun,  terdapat  beberapa  daerah  yang mengalami tren   kenaikan   harga   bapok.   Hal   ini,   disebabkan   adanya   kenaikan   permintaan   bapok   untuk kebutuhan  perayaan hari  keagamaan.

Daerah  tersebut  adalah Sumatra Utara,  Kalimantan  Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Barat.

Selain itu, terdapat beberapa daerah yang diperkirakan akan mengalami kenaikan permintaan di akhir  tahun  dikarenakan  merupakan  daerah  tujuan  wisata.  Daerah  tersebut  antara  lain  DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.

Mendag  menyampaikan,  untuk  menghadapi  potensi  kenaikan  permintaan  bapok,  pemerintah daerah  diharapkan  dapat   memantau  dan  melaporkan  perkembangan  harga  harian  di  pasar pantauan.

Pemerintah  daerah  juga  diharapkan  dapat  melaporkan  perkembangan  kelancaran distribusi dan jumlah pasokan bapok.

Mendag  meminta  pemerintah  daerah  untuk  meningkatkan  koordinasi  antarinstansi  di  wilayah kerjanya. Hal ini untuk memastikan ketersediaan bapok melalui kegiatan operasi pasar dan pasar murah  di  lokasi  pemukiman  masyarakat  berpendapatan  rendah.  Selain  itu,  juga  untuk  menjaga keamanan  dan  kelancaran  distribusi  pasokan  yang  didukung  dengan  kesiapan  moda  angkutan barang.

Mendag  juga  mengimbau  pelaku  usaha  untuk  tidak  menaikkan  harga  secara  tidak  wajar  dan menimbun  barang  dalam  rangka  spekulasi.

“Untuk  itu,  Pemerintah  pusat  dan  daerah  akan meningkatkan   pengawasan   secara   terpadu,   bila   diperlukan   bekerja   sama   dengan   aparat keamanan,” ujarnya. (asr)

Airbus Suplai Pembangkit Listrik untuk Pesawat Luar Angkasa Orion NASA

0

EpochTimesId — Airbus Eropa mengirim ‘pembangkit listrik’ untuk pesawat luar angkasa baru NASA, Orion, pada awal November 2018. Kapal Orion direncanakan akan membawa astronot ke Bulan dan tujuan lain di luar angkasa pada tahun-tahun mendatang. Proyek yang diprediksi akan menghasilkan pundi-pundi dolar bagi perusahaan.

Insinyur di pabrik Airbus TNov.2, Bremen, Jerman dengan hati-hati mengemasi pesawat ruang angkasa ke dalam wadah khusus yang akan terbang dengan digendong di bagian atas pesawat kargo Antonov yang sangat besar ke Kennedy Space Center NASA di Florida, langkah pertama dalam perjalanannya menuju angkasa.

Di Florida, modul-modul atau bagian terpisah dari pesawat luar angkasa akan dirakit dengan modul pengangkut awak Orion, yang dibangun oleh Lockheed Martin. Perakitan akan diikuti dengan lebih dari satu tahun pengujian intensif sebelum misi tiga minggu pertama mengorbit Bulan diluncurkan pada tahun 2020. Pengujian pertama akan dilakukan tanpa awak.

“Produksi Orion dan modul Eropa di masa depan dapat menghasilkan miliaran dolar pesanan baru untuk perusahaan yang terlibat dalam tahun-tahun mendatang,” kata Bill Gerstenmaier, administrator asosiasi untuk eksplorasi manusia dan operasi, NASA.

“Ini adalah sistem yang akan memungkinkan manusia bergerak secara berkelanjutan ke luar angkasa, dan meninggalkan sistem Bumi-Bulan untuk pertama kalinya,” lanjut Bill.

Rencana penerbangan untuk misi dengan awak yang pertama kali direncanakan pada 2022. Akan tetapi NASA dan European Space Agency (ESA) kemudian berencana untuk meluncurkan misi berawak setiap tahun setelahnya. Mereka akan membuat proyek Orion lebih baik secara politik dan ekonomi. Ini menjadi penting, ketika Tiongkok dan negara lain juga berlomba untuk membuat markas di ruang angkasa.

Modul Layanan Eropa dari Airbus akan menyediakan daya penggerak, daya, kontrol termal, dan bahan habis pakai untuk modul awak Orion. Ini menandai pertama kalinya NASA akan menggunakan sistem buatan Eropa sebagai elemen penting untuk menggerakkan pesawat ruang angkasa Amerika.

“Ini adalah langkah yang sangat besar. Pengiriman dan penerbangan ke Amerika hanyalah awal dari perjalanan yang pada akhirnya akan membawa kita ke 60.000 mil di luar bulan, lebih jauh dari manusia yang pernah terbang sebelumnya,” Oliver Juckenhoefel, wakil presiden layanan orbit dan eksplorasi Airbus, mengatakan kepada Reuters.

Orion adalah bagian dari lompatan yang terus meningkat untuk mengembalikan manusia ke Bulan, di mana penemuan air yang tak terduga telah memberi energi kepada para ilmuwan. Dengan perkembangan teknologi yang cepat seperti pencetakan 3D yang membuka jalan bagi infrastruktur berbasis lunar, seperti stasiun relai server data, di tahun-tahun yang akan datang.

“Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, tetapi saya yakin itu akan terwujud pada masa depan, dan satu-satunya pertanyaan bagi kami di Eropa adalah apakah kami ingin menjadi bagian dari itu atau tidak,” kata Juckenhoefel. “Di industri, kita harus berhati-hati agar kita tidak ketinggalan perahu.”

Gerstenmaier NASA mengatakan ESA tertarik untuk berpartisipasi dalam apa yang disebut “lunar gateway” (gerbang bulan) dengan tujuan untuk mendaratkan manusia di Bulan lagi sekitar tahun 2028, dan sekaligus menyediakan basis untuk perjalanan ke Mars dan sekitarnya.

Airbus memenangkan kontrak 390 juta euro (6,5 triliun rupiah) untuk membangun modul ESM pertama pada tahun 2014. Kini mereka sedang mengerjakan pesanan kedua senilai 200 juta euro, dan sedang bernegosiasi dengan ESA untuk pesanan lebih lanjut yang bisa menambahkan hingga satu miliar euro.

Mike Hawes, yang menjalankan program Orion senilai $ 11 miliar untuk Lockheed, menggarisbawahi pentingnya program ini untuk eksplorasi ruang dalam yang akan datang. Dia mengatakan Lockheed bernegosiasi dengan NASA hingga 12 misi lanjutan yang dapat menghasilkan miliaran dolar pesanan baru, sekaligus bekerja untuk mengurangi separuh biaya pesawat ruang angkasa di masa depan. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Wanita Australia Diadili dalam Kasus Mencemari Stroberi Dengan Jarum

0

EpochTimesId – Seorang wanita berusia 50 tahun menghadapi pengadilan setelah polisi menuduhnya mencemari stroberi dengan jarum. Ini adalah bagian dari sebuah episode yang memicu salah satu ketakutan dan krisis makanan terbesar di Australia.

Industri stroberi Australia, senilai $ 160 juta (2,3 triliun rupiah) digoyang isu jarum pada bulan September 2018. Hampir 200 keluhan dibuat oleh konsumen, terkait jarum jahit yang ditemukan di stroberi dan buah-buahan lainnya.

Itu adalah krisis yang dipicu aksi prank (usil) yang meluas. Dimana banyak orang saling meniru untuk melakukan aksi usil yang sama, memasukkan jarum ke dalam buah stroberi yang dijual di supermarket.

Beberapa supermarket besar menarik buah karena pembeli enggan berbelanja buah. Krisis itu memaksa beberapa petani untuk membuang buah di tengah ancaman kebangkrutan yang meluas.

Polisi Australia mengatakan, Senin (12/11/2018) bahwa mereka mendakwa wanita paruh baya itu dengan tujuh kasus kontaminasi, dakwaan pertama dalam kasus tersebut.

“Ini mungkin merupakan salah satu investigasi yang paling sulit yang pernah saya ikuti,” kata Inspektur Inspektur Polisi Queensland Jon Wacker kepada wartawan di Brisbane, ibukota negara bagian Queensland tempat krisis kontaminasi pertama kali dilaporkan.

Polisi mengatakan wanita itu adalah mantan karyawan salah satu merek yang berpengaruh, meskipun mereka tidak menyebutkan perusahaan yang mana. Wanita itu menghadapi ancaman maksimal 10 tahun penjara jika terbukti bersalah, setelah Undang-Undang baru pemerintah konservatif Australia yang keras dikeluarkan dalam upaya untuk mengatasi krisis.

Australia juga mengkriminalisasi klaim tipuan dan hoax. Wacker mengatakan polisi menerima 186 pengaduan tentang kontaminasi buah, yang 15 diantaranya ditemukan sebagai hoax. Petani strawberry menyambut baik dakwaan itu, tetapi menyalahkan media sosial atas krisis tersebut.

“Ini adalah krisis yang didorong oleh media sosial dan satu-satunya korban nyata adalah petani stroberi, dan sampai taraf tertentu petani dan eksportir buah Australia lainnya,” ujar Perkumpulan Petani Stroberi Queensland dalam sebuah pernyataan tertulis.

Queensland, wilayah penghasil stroberi terbesar di Australia, sangat rentan terhadap penurunan berkelanjutan di pasar. Perdana Menteri negara bagian, Annastacia Palaszczuk mengatakan pada 6 November 2018 bahwa pemerintahannya akan menanggarkan $ 1 juta untuk membantu petani melalui musim yang sulit ini. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Pemasok Apple Pegatron Berencana Pindahkan Produksi Keluar dari Tiongkok

0

Pemasok Apple lainnya, yang kedua dalam waktu kurang dari sebulan, telah mengumumkan rencana untuk merelokasi produksi keluar dari Tiongkok karena menderita akibat perang perdagangan.

Pegatron, produsen elektronik kontrak yang berbasis di Taiwan yang bertanggung jawab untuk merakit dua model iPhone terbaru, XR dan XS Max, mengumumkan rencana relokasi tersebut selama telekonferensi investor baru-baru ini, menurut artikel 9 November oleh media Jepang, Nikkei.

“Kami akan melakukannya dengan atau tanpa tarif yang diberlakukan berdasarkan Pasal 301 [Undang-undang Perdagangan AS tahun 1974],” kata Charles Lin, kepala keuangan Pegatron, selama telekonferensi. Dia menambahkan bahwa “ketegangan perdagangan yang semakin meningkat mempercepat keputusan kami untuk melakukannya.”

Pemerintah AS telah memberlakukan tarif atas barang-barang Tiongkok senilai $250 miliar, setelah investigasi Pasal 301 tentang praktik-praktik perdagangan Tiongkok oleh Perwakilan Perdagangan AS (USTR) menemukan bahwa Beijing telah terlibat dalam pencurian sistematis kekayaan intelektual AS dan taktik-taktik tidak adil lainnya, yang merugikan kepentingan AS. Daftar panjang untuk impor Tiongkok yang ditargetkan termasuk komponen-komponen elektronik dan komponen yang membentuk banyak perangkat elektronik, termasuk produk-produk Apple.

GoerTek, pembuat komponen akustik yang berbasis di Provinsi Shandong, Tiongkok timur yang merakit headphone nirkabel AirPods Apple, telah mengumumkan pada pertengahan Oktober bahwa ia akan memindahkan produksinya ke Vietnam untuk menghindari tariff-tarif AS.

Lin tidak menyebutkan negara tertentu yang akan menjadi tuan rumah bagi pabrik-pabrik baru perusahaannya. Namun, ia mengatakan bahwa hingga tiga negara di Asia Tenggara akan menjadi rumah bagi lokasi-lokasi baru tersebut, mengingat bahwa tidak ada satu negara pun selain Tiongkok yang dapat menangani masalah-masalah logistik yang melibatkan beberapa lokasi pelaksana selama musim pabrikasi puncak.

Ada juga rencana untuk memindahkan beberapa produksi saat ini di Tiongkok ke lokasi-lokasi manufaktur yang ada di Republik Ceko dan Meksiko, CEO Pegatron S.J. Liao mengatakan selama telekonferensi yang sama, menurut surat kabar berbahasa Inggris Taiwan, Taipei Times.

Liao menjelaskan bahwa membangun lokasi manufaktur baru di Tiongkok Tenggara akan menjadi mahal, dan akan memakan waktu dua hingga tiga tahun sebelum lokasi-lokasi tersebut dapat beroperasi.

Alasan lain yang perusahaan mencoba untuk memutuskan memindahkan produksi dari Tiongkok adalah meningkatnya upah dan kekurangan tenaga kerja di Tiongkok selama musim puncak, Nikkei melaporkan, mengutip Lin, yang mengatakan masalah ini telah menjadi lebih serius dalam tiga atau empat tahun terakhir.

Namun demikian, memindahkan produksi di luar Tiongkok tidak benar-benar menyelesaikan semua masalah. Menurut Taipei Times, Lin menjelaskan bahwa untuk menghindari tarif AS atas barang-barang Tiongkok, produk yang diekspor ke pasar AS harus memiliki setidaknya 30 hingga 35 persen komponennya yang berasal dari negara setempat.

Aturan negara-asal ini menyulitkan perakit elektronik seperti Pegatron, jelas Lin, karena perusahaan bergantung pada rantai pasokan komponen Tiongkok.

Pengumuman Pegatron untuk memindahkan manufaktur jauh dari Tiongkok bertepatan dengan pengumuman Apple pada 6 November yang menginformasikan pada para pemasoknya untuk menghentikan rencana jalur produksi tambahan untuk iPhone XR, menurut Reuters. Ini menarik spekulasi bahwa keputusan Pegatron juga karena permintaan yang melemah untuk iPhone XR.

Pegatron dan perusahaan Taiwan lainnya, Hon Hai Precision Industry, juga dikenal sebagai Foxconn, telah menjadi perakit utama untuk iPhone dalam beberapa tahun terakhir. Menurut media Taiwan, Pegatron diberikan sekitar 50 hingga 60 persen dari semua pesanan XR iPhone dari Apple, sementara Foxconn mendapat sekitar 30 persen. Untuk model sebelumnya iPhone X, Pegatron mendapat sekitar 5 hingga 10 persen pesanan sementara Foxconn mendapat 90 hingga 95 persen pesanan.

Dalam sebuah wawancara dengan Nikkei, Nicole Tu, seorang analis Yuanta Investment Consulting yang berbasis di Taiwan, mengatakan perusahaan tersebut telah menurunkan perkiraan penjualan iPhone XR dari 39 juta unit menjadi 32 juta karena permintaan XR yang makin turun dari perkiraan.

Tu setuju dengan kebutuhan perakit elektronik tersebut dalam memindahkan produksi di luar Tiongkok untuk menghindari risiko perang perdagangan. Dia menambahkan bahwa pada akhirnya produsen-produsen komponen elektronik yang membuat perangkat elektronik seperti lensa kamera, layar ponsel, dan casing plastic, juga akan mengikuti dan memindahkan produksi mereka di tempat lain untuk tetap kompetitif di tengah perang perdagangan. (ran)

Rekomendasi video:

Hadapi Perang Dagang, Mampukah Tiongkok Bertahan

https://www.youtube.com/watch?v=SlItbbEmYUY

Amex Tidak Mungkin Mendapat Pangsa Pasar Besar di Tiongkok yang Dominan Mobile

0

ANALISIS BERITA

Afiliasi American Express Co. memperoleh persetujuan lisensi pembayaran dari Beijing untuk mulai membangun jaringan pembayaran dan menyelesaikan biaya-biaya kartu.

American Express (AmEx) adalah perusahaan asing pertama yang mendapatkan persetujuan untuk lisensi semacam itu dari People’s Bank of China.

Mengingat struktur industri-industri pembayaran Tiongkok, persetujuan tersebut mungkin, sebenarnya, tidak lebih dari tindakan formalitas kosong untuk mendapatkan modal politik menjelang pertemuan yang direncanakan antara pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping dengan Presiden Donald Trump pada KTT G20 akhir bulan ini.

Dengan persetujuan tersebut, Express (Hangzhou) Technology Services Co., perusahaan gabungan antara AmEx dan perusahaan fintech Tiongkok LianLian, akan mengoperasikan jaringan pembayaran kartu kredit yang akan memungkinkan kartu bermerek AmEx digunakan, dihapus, dan dilunasi di dalam negeri. AmEx akan mendapatkan biaya atas biaya tersebut, yang akan menambah pendapatan jika usaha tersebut terbukti menguntungkan.

Keputusan tersebut menunjukkan bahwa Tiongkok sedang tunduk, setidaknya hanya nama saja, oleh tekanan pemerintahan Trump. Trump telah kritis terhadap industri jasa keuangan Tiongkok, yang sebagian besar tertutup untuk kompetisi asing.

Enam tahun lalu, Organisasi Perdagangan Dunia memutuskan bahwa Tiongkok mendiskriminasi para penerbit kartu asing. Namun sedikit kemajuan telah dibuat untuk membuka industri tersebut.

Anak perusahaan dari Visa Inc. yang berbasis di California juga pernah mengajukan permohonan untuk lisensi pembayaran tahun lalu, tetapi belum memperoleh persetujuan dari rezim Tiongkok.

POTENSI BESAR, TETAPI PELUANG SUKSES KECIL

Membiarkan AmEx, dan kemungkinan Visa, untuk beroperasi di Tiongkok menjadi berita utama yang positif, tetapi kedua perusahaan tersebut tidak diharapkan untuk menjadi pemain utama di ruang pembayaran Tiongkok.

Sektor kartu kredit Tiongkok saat ini adalah monopoli yang didominasi oleh China UnionPay milik negara, yang menguasai lebih dari 90 persen pasar. Ada sedikit dukungan bagi sebagian besar konsumen Tiongkok untuk beralih ke penerbit kartu lain.

Tantangan lain yang dihadapi pemain kartu baru adalah tingkat penggunaannya, menagihkan pembelian ke kartu tidak umum di kalangan konsumen Tiongkok. Tidak seperti di Amerika Serikat, di mana “plastik” telah digunakan sejak tahun 1970-an, konsumen Tiongkok baru saja lulus dari menggunakan uang tunai secara eksklusif.

Sebagian besar konsumen telah melewatkan pemakaian kartu kredit sebagai gantinya pembayaran mobile (pembayaran melalui ponsel).

“Tiongkok telah melompati cek dan kartu … dan langsung dari uang tunai ke mobile,” kata Neil Shah, seorang direktur penelitian di Counterpoint Research di Mumbai, menurut majalah American Banker.

WeChat Pay milik Tencent dan Alipay milik Alibaba memegang posisi dominan di sektor pembayaran mobile, dengan pangsa pasar gabungan 90 persen selama tahun 2017. EMarketer memperkirakan bahwa 525 juta orang di Tiongkok akan menggunakan pembayaran mobile tahun ini, atau 45,2 persen dari populasi.

“Penggunaan pembayaran mobile juga telah dipercepat oleh adopsi kode QR secara luas di Tiongkok, yang menurunkan pembatas biaya bagi para pedagang dan membuat transaksi-transaksi yang sedang dalam proses menjadi sangat mudah bagi para pembeli,” kata analis senior eMarketer, Rahul Chadha.

Kode QR adalah diagram unik untuk individu dan terhubung ke dompet ponselnya. Saat pembayaran (checkout), ponsel akan menampilkan kode QR untuk pedagang dapat memindainya.

Kebalikannya juga sama mudahnya. Pedagang yang tidak memiliki sistem tempat penjualan modern dapat dengan mudah mencetak kode QR miliknya dan menempelkannya di suatu tempat di dekat daftarnya. Pelanggan akan mengambil ponselnya dan mengambil foto kode QR pedagang tersebut untuk melakukan pembayaran kepada pedagang tersebut.

Masalah-masalah keamanan dikesampingkan, cepat, sederhana, dan berbiaya rendah untuk pedagang. Kenyamanan pembayaran melalui ponsel membuat pemrosesan kartu kredit, yang lambat dan biaya pedagang 2 dan 3 persen dari harga transaksi di Amerika Serikat, merupakan solusi yang tidak menarik.

Satu area AmEx dapat mendirikan satu tempat berpijak di dalamnya adalah transaksi-transaksi internasional. Meskipun sejumlah besar pedagang di kota-kota besar di AS menerima China UnionPay, sebagian besar wisatawan Tiongkok memilih untuk membayar tunai untuk pembelian di luar negeri.

Dalam waktu dekat, warga Tionghoa yang suka belanja dan bepergian ke luar negeri dapat membawa kartu-kartu bermerek AmEx mereka dan dengan nyaman dan aman bertransaksi seperti orang lokal. Jutaan orang Tionghoa melakukan perjalanan ke luar negeri setiap tahun, menghabiskan rata-rata 7.300 yuan ($1.050) per perjalanan, menurut Travel Weekly China yang berbasis di Tiongkok.

Bahkan jika AmEx dan penerbit kartu AS lainnya dapat mengambil sebagian dari tagihan tersebut, itu hanya hadiah hiburan kecil. (ran)

Rekomendasi video:

Rasio Utang Rumah Tangga PDB Tiongkok Capai Rekor Tertinggi

https://www.youtube.com/watch?v=4qXDvdomaAo

Hasil Studi : Pneumonia Menyebabkan Kematian Hampir 11 Juta Anak Pada 2030

0

Epochtimes.id- Penyakit Pneumonia akan menyebabkan kematian hampir 11 juta anak balita pada tahun 2030 mendatang.

Para ahli memperingatkan (12/11/2018) bertepatan hari global bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap penyakit pembunuh bayi terbesar di dunia ini.

Laporan ini menyebutkan di negara maju infeksi paru-paru parah ini terutama mempengaruhi orang tua.

Sedangkan di negara-negara berkembang, penyakit ini menimpa pada anak-anak dengan ratusan ribu meninggal setiap tahun dari penyakit yang mudah dicegah.

Secara rinci disebutkan, lebih dari 880.000 anak – terutama berusia kurang dari dua tahun – meninggal dunia karena pneumonia pada tahun 2016 lalu.

Sebuah analisis baru yang dilakukan oleh Johns Hopkins University dan kelompok bantuan Save the Children. Laporan ini menggunakan perkiraan berdasarkan tren terkini menunjukkan bahwa lebih dari 10.800.000 balita akan menyerah pada penyakit ini pada akhir dekade berikutnya.

Lebih lanjut, beberapa negara siap untuk menanggung beban tertinggi, dengan 1,7 juta anak-anak terancam kematian di Nigeria dan India, 700.000 di Pakistan dan 635.000 di Republik Demokratik Kongo. Namun ada kabar baik.

Penelitian yang dipublikasikan pada Hari Pneumonia Dunia, menemukan bahwa meningkatkan cakupan vaksinasi yang ada, ditambah dengan antibiotik dan memastikan nutrisi yang baik untuk anak-anak dapat menyelamatkan total 4,1 juta jiwa.

Pneumonia adalah infeksi peradangan paru-paru yang dapat tertular melalui infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini dapat diobati jika terdeteksi cukup dini dan sistem kekebalan pasien tidak terganggu.

Tetapi di seluruh dunia, penyakit ini menyerang anak-anak yang sering lemah melalui malnutrisi, menyebabkan kematian lebih banyak bayi setiap tahun daripada malaria, diare dan kombinasi campak.

“Orang-orang miskin yakin bahwa hampir satu juta anak meninggal setiap tahun karena penyakit yang kita miliki pengetahuan dan sumber daya untuk diatasi,” kata Save the Children CEO Kevin Watkins.

Pada 2030 adalah tanggal target untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Kampanye ini mencakup komitmen untuk “mengakhiri kematian anak yang dapat dicegah” pada akhir dekade berikutnya. (asr)

Sumber : AFP via Arabnews