Home Blog Page 1924

Pesawat Angkatan Laut AS Kecelakaan di Laut Filipina, 3 Personil Hilang

0

Epochtimes.id- Sebuah pesawat pengangkut Angkatan Laut Amerika Serikat yang membawa 11 orang jatuh di Laut Filipina Selatan di wilayah perairan Jepang pada Rabu (22/11/2017).

Armada Ketujuh AS dalam rilis pers dilansir Reuters menyebutkan, jatuhnya pesawat nahas tersebut saat terbang ke kapal induk Ronald Reagan.

Militer AS menyebutkan, delapan personil berhasil diselamatkan dan tiga lainnya masih hilang. Sedangkan semua personil yang diselamatkan dipindahkan ke kapal induk untuk pemeriksaan medis dan dalam kondisi baik.

“Upaya pencarian dan penyelamatan untuk tiga personil terus berlanjut dengan kapal angkatan laut beserta pesawat angkatan laut Angkatan Laut AS dan Jepang di tempat kejadian,” tulis Armada Ketujuh Amerika Serikat.

“Insiden ini akan diselidiki,” tambahnya.

Pesawat tersebut melakukan penerbangan pengangkutan rutin yang membawa penumpang dan kargo dari Marine Corps Air Station Iwakuni ke kapal induk yang beroperasi di Laut Filipina. Aktivitas kapal induk  ini sebagai latihan dengan pasukan Jepang.

Juru bicara Gedung Putih Lindsay Walters mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump diberitahu tentang kecelakaan di retret Mar-a-Lago-nya di Florida, di mana dia sedang menghabiskan liburan Thanksgiving di Amerika Serikat.

“The @USNavy sedang melakukan pencarian dan penyelamatan setelah terjadi kecelakaan pesawat terbang. Kami sedang memantau situasi. Doa untuk semua yang korban, “Trump di sebuah posting Twitter.

Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera mengatakan kepada wartawan bahwa Angkatan Laut Ameriak Serikat memberitahukan kepadanya bahwa kecelakaan tersebut mungkin merupakan akibat dari masalah mesin.

Pesawat angkut bertenaga propeller, Greyhound C-2, membawa personil, surat-surat dan kargo lainnya dari pangkalan daratan ke kapal induk yang beroperasi di laut.

Pesawat C-2 telah beroperasi lebih dari lima dekade dan rencananya akan digantikan dengan pesawat jenis Osprey. (asr)

Ledakan Anomali Hidro Akustik Terdeteksi Dekat Lokasi Hilangnya Kapal Selam Argentina

0

EpochTimesId – Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di dekat tempat kapal selam Argentina yang hilang. Angkatan Laut Argentina membenarkan keberadaan ledakan itu, Kamis (23/11/2017) waktu setempat.

Ledakan dahsyat tersebut tercatat di daerah lokasi terakhir hilangnya ARA San Juan, pada 15 November 2017 lalu, seperti dikutip The Epoch Times dari The New York Times.

Ledakan itu digambarkan sebagai peristiwa mendadak, singkat, dan keras oleh Angkatan Laut. Kabar itu meredam harapan tim penyelamat bahwa puluhan awak kapal selam masih hidup. Namun, mereka kini sedang mencoba menemukan kapal selam tersebut, yang memiliki 44 orang awak di dalamnya.

“Sampai kita memiliki kepastian, kita akan terus melakukan usaha pencarian. Tim pencari internasional juga akan terus ikut mencari,” ujar Kapten Enrique Balbi, juru bicara Angkatan Laut Argentina.

Pada hari Rabu lalu, Angkatan Laut mendapat laporan dari Amerika Serikat tentang anomali hidro-akustik yang telah terdeteksi beberapa jam setelah kapal selam hilang kontak, seperti dikabarkan BBC. Informasi tersebutlah yang dibenarkan oleh Argentina.

Saudara perempuan salah seorang awak kapal selam, mengaku kecewa dengan otoritas militer Argentina. Dia menuntut pihak militer terbuka soal informasi, apa yang sebenarnya terjadi dengan kapal selam yang hilang.

“Saya merasa seperti sedang menunggu mayat,” ujarnya sedih.

Istri awak kapal lainnya, Itatí Leguizamón, bahkan mengaku bahwa suaminya pernah bercerita soal usangnya kapal selam tempat suaminya bekerja. Sang Suami mengaku khawatir dengan kondisi perawatan kapal selam tersebut.

“Suami saya bilang ada masalah,” kata perempuan 29 tahun itu.

Dia menambahkan bahwa dia merasa Angkatan Laut Argentina tidak mengungkapkan cukup informasi.

“Mereka memanipulasi kita. Mereka menipu kita,” Imbuh Itati.

Para ahli mengatakan bahwa kapal selam tersebut memiliki cukup oksigen hingga tujuh sampai 10 hari terakhir. Kamis kemarin menandai hari kedelapan sejak kapal tersebut hilang.

Kapal selam itu tidak dipersenjatai dengan senjata nuklir. Ledakan tersebut diyakini tidak melibatkan senjata.

Sejumlah negara turut membantu Brasil dalam operasi SAR. Cile, Kolombia, Prancis, Jerman, Peru, Afrika Selatan, Uruguay, dan Inggris telah mengirim kapal atau pesawat untuk membantu misi pencarian dan penyelamatan.

Komodor Erik Reynolds, juru bicara Angkatan Laut Amerika Serikat menegaskan bahwa deteksi seperti ledakan tidak disebabkan oleh aktivitas vulkanik atau seismik.

“Itu bukan suara alami yang bisa Anda dengar di lingkungan samudra,” katanya, dilansir New York Times.

Angkatan Laut Amerika akan terus berupaya membantu Argentina guna memastikan nasib kapal selam dan awak yang hilang.

“Untuk Amerika Serikat, ini masih merupakan misi pencarian dan penyelamatan,” tambahnya. “Kami masih menganggap, bahwa mereka masih hidup.” (waa)

Kini Pembayaran Digital Mulai Diterapkan Saat Belanja “Food Street” Termasuk Sayuran di Pasar Thailand

0

Epochtimes.id- Pedagang makanan jalanan di Bangkok telah bergabung dalam revolusi digital. Kini mereka menerima pembayaran melalui barcode Quick Response (QR) atau pemindai melalui kode batang tanggap cepat yang bisa dibaca menggunakan smartphone.

Thailand terkenal dengan makanan jalanan tradisional yang menawarkan segalanya mulai dari mie goreng hingga pakaian. Bagi banyak masyarakat Thailand yang sedang makan di trotoar merupakan pemandangan biasa terlihat sehari-hari.

Kini, beberapa vendor di ibukota Bangkok menawarkan transaksi digital setelah Bank of Thailand (BOT) pekan lalu memberikan lampu hijau untuk lima bank, termasuk Bangkok Bank dan Siam Commercial Bank, untuk menerapkan sistem pembayaran elektronik dengan menggunakan kode QR.

“Tren global adalah menuju ‘masyarakat tanpa uang’ karena lebih mudah dan ada bukti transaksi. Sistem QR code paling praktis di Thailand karena vendor hanya membutuhkan investasi yang minim, ” kata Wakil Sekretaris Tetap Kementerian Ekonomi dan Masyarakat Digital, Somsak Khaosuwan mengatakan kepada Reuters.

Di Pasar Samyan, pasar dan area perbelanjaan di Bangkok yang menjual segala sesuatu mulai dari sayuran hingga tas wanita. Para vendor mengatakan bahwa kode pemindai batang mulai digunakan meskipun beberapa pembeli masih memilih untuk menggunakan uang tunai, terutama mereka yang tak mengerti teknologi.

“Saya tidak perlu khawatir untuk menemukan perubahan,” kata Penjual buah kering, Kitti Khoonphisitwong (40).

“Tapi kebanyakan pelanggan, terutama orangtua, menganggap aplikasi ini tidak merepotkan,” katanya.

Pembeli berusia 20 dan 30 tahun mengatakan bahwa mereka lebih cenderung menggunakan sistem ini.

“Saya sering berbelanja online jadi saya tidak punya masalah dengan transaksi digital,” kata seorang siswa Thanachanok Teesakul (20).

Penipuan menggunakan kode QR meningkat di Tiongkok, di mana pembayaran digital meningkat pesat. Somsak mengatakan Thailand perlu memastikan keamanan sistem pembayaran QR.

“Kita perlu membuat orang merasa nyaman dalam menggunakan sistem, ini” katanya. (asr)

Sumber : Reuters Via Ntd.tv

Kematian oleh Palu Godam Menyoroti Kesalahan Perdagangan Kulit Keledai Tiongkok

0

Rekaman video grafis keledai yang disembelih di Tiongkok yang dirilis oleh kelompok hak asasi hewan telah memaparkan dampak permintaan negara akan obat tradisional yang disebut ejiao.

Video tersebut, yang dirilis oleh People for Ethical Treatment of Animals (PETA), menunjukkan keledai dipukul dengan palu godam sebelum dipotong tenggorokannya.

“Keledai berumur 5 bulan telah dipukul di kepalanya dan dibiarkan mengalami kematian yang lamban dan menyiksa, semuanya untuk ramuan,” kata Presiden PETA, Ingrid Newkirk, melalui sebuah pernyataan yang juga mengecam keseluruhan perlakuan terhadap hewan sebelum mereka dibantai.

Ramuan tersebut yang dimaksud oleh Newkirk adalah ejiao yang berasal dari pendidihan kulit keledai. Saat ini, produk gelatin tersebut telah menjadi obat populer – semua di antara orang Tiongkok kelas menengah yang berkembang pesat dan juga dapat ditemukan di produk kecantikan, makanan dan minuman.

PETA mengatakan dengan permintaan ejiao yang begitu tinggi, hewan lain seperti kuda, babi, dan sapi sekarang digunakan untuk membuat versi palsu dari produk tersebut.

Untuk menyaksikan tayangan video PETA Asia klik di sini. Tapi diperingatkan, itu grafis.

pembantaian liar keledai
Keledai di Tiongkok ditakdirkan untuk dibunuh dan dikuliti untuk kulitnya. (Foto dari Orang untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan)

Namun rilis video kelompok hak asasi manusia itu muncul pada saat berkembangnya kekhawatiran dari luar negeri tentang permintaan Tiongkok akan keledai.

Yayasan keledai Inggris, Donkey Sanctuary mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan awal tahun ini bahwa “dulu ada sekitar 11 juta keledai di Tiongkok namun jumlahnya turun menjadi 6 juta dalam 20 tahun terakhir.”

Badan amal tersebut mengatakan apa yang terjadi tidak dapat dipertahankan dan memiliki konsekuensi global dengan Tiongkok memasok keledai dari negara-negara Asia lainnya, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan.

“Apa yang dulu eksklusif bagi kaisar kuno kini telah menjadi produk abad ke-21 yang mewah, dipromosikan, dijual dan dikirim dalam skala global,” kata laporan Donkey Sanctuary.

“Sebagai konsekuensinya, antara empat dan sepuluh juta keledai perlu mati setiap tahun untuk memenuhi permintaan ejiao – sebuah tuntutan yang tidak berkelanjutan, sementara secara bersamaan menyebabkan penderitaan massal terhadap keledai dan mempertaruhkan nyawa jutaan orang yang tergantung pada mereka,” kata laporan tersebut.

Laporan yang mengatakan bahwa pasokan global telah berjuang untuk memenuhi tuntutan Tiongkok, yang menyebabkan harga tinggi dan klaim kecurangan yang meluas.

“Tingkat permintaan yang tinggi dari pasar Tiongkok tidak diragukan lagi memicu laporan global tentang kesejahteraan keledai malang, pencurian dan kenaikan harga pembelian keledai secara tiba-tiba,” kata laporan tersebut.

Tingkat permintaan Tiongkok untuk keledai tersebut telah mengganggu ekonomi pedesaan lokal di banyak negara berkembang. Sebagai tanggapan, sembilan negara Afrika melarang ekspor kulit keledai.

Karena pembeli Tiongkok, biaya keledai di Kenya telah meningkat tiga kali lipat dalam satu tahun terakhir, lapor The Guardian sebagai salah satu contoh dampak permintaan Tiongkok.

Beberapa negara telah menutup rumah pemotongan hewan yang didanai Tiongkok namun fasilitas “penyembelihan liar” yang tidak diatur telah berkembang biak di seluruh Afrika, Asia dan Amerika Selatan, melaporkan selebaran informasi Inggris.

“Isu-isu ini tidak dapat diabaikan – kesejahteraan keledai dan nilai sebenarnya yang mendukung mata pencaharian masyarakat dalam bahaya,” pungkas laporan Donkey Sanctuary tersebut. (ran)

Dari NTD.tv

Penelitian ‘Transplantasi Kepala’ di Tiongkok Menimbulkan Kekhawatiran Serius, Melibatkan Lebih Sumber Tubuh

0

Penelitian kontroversial hanya berlangsung di Tiongkok

Pengumuman transplantasi kepala pertama kali telah bertemu dengan skeptisisme dari para ilmuwan dan memicu ketakutan tentang monster Frankenstein.

Tapi dua pertanyaan mendesak sedang dilupakan, kata para ahli: darimana tubuh-tubuh penelitian ini diperoleh? Dan mengapa penelitian “transplantasi kepala” hanya terjadi di Tiongkok, di mana mayat tahanan berjajar mati yang diketahui telah digunakan untuk transplantasi tanpa persetujuan.

Peneliti Italia Sergio Canavero mengumumkan bahwa dia telah melakukan transplantasi kepala pertama yang berhasil pada 11 November, meskipun di antara dua mayat. Rincian penelitian tersebut dipublikasikan pada 22 November.

Canavero, yang menyamakan dirinya dengan Victor Frankenstein, mengatakan bahwa percobaan tersebut merupakan pendahulu tahap transplantasi antara subjek yang sudah mati otak. Langkah selanjutnya adalah transplantasi kepala penuh untuk orang yang hidup.

Setelah penelitian Canavero ditolak berdasarkan kode etik di Amerika Serikat dan Eropa, ia menemukan sebuah rumah di Tiongkok dengan seorang kolaborator, Xiaoping Ren.

“Orang Amerika tidak mengerti,” kata Canavero dalam sebuah konferensi pers pada 11 November.

ide transplantasi kepala tanpa landasan etika
Ahli bedah Italia Sergio Canavero, 18 November 2016 di Glasgow, Skotlandia. (Jeff J Mitchell / Getty Images)

Tidak Ada Transparansi

Profesor Karen Rommelfanger adalah editor senior American Journal of Bioethics Neuroscience. Dia mengatakan bahwa mengingat sejarah Tiongkok menggunakan tahanan yang dieksekusi untuk transplantasi ada pertanyaan yang perlu segera ditangani.

“Apa yang sangat penting – dimana tidak ada orang yang berbicara tentang – dari mana asal mayat itu, dan siapa yang memberi izin.”

“Tidak ada tanggapan apapun dari kolaborator Tiongkok tentang bagian yang sangat mendasar tentang keseluruhan usaha ini – yang menyetujui individu untuk berpartisipasi.”

Dia mengatakan bahwa dia terkejut bahwa orang-orang terganggu oleh isu-isu lain tersebut dan kehilangan apa yang dia lihat sebagai isu yang paling penting.

“Semua orang telah melihat pertunjukan di seputar transplantasi kepala, dan kita telah melihat beberapa tanggapan. Salah satunya adalah menyerang Sergio Canavero sendiri dan hanya untuk mengatakan betapa karakternya yang aneh. Yang lain mengatakan bahwa ini kotor dan sulit untuk menerima dan berpikir bahwa ini akan hilang begitu saja jika kita berhenti melihatnya.”

Rommelfenger mengatakan bahwa tidak ada transparansi.

“Saya ingin tahu apa yang diceritakan para peserta dan apa yang mereka janjikan. Berapa biaya dan manfaat yang diterangkan kepada mereka? Saya ingin tahu data seperti apa yang akan dikumpulkan di sepanjang jalan tersebut.”

“Transplantasi kepala” mungkin lebih berguna dipahami sebagai transplantasi tubuh – tujuannya adalah ketika kesehatan tubuh seseorang gagal, mereka bisa menukarnya dengan lebih sehat, mungkin yang lebih muda.

Edisi terbaru American Journal of Bioethics Neuroscience didedikasikan untuk masalah seputar transplantasi kepala, diaduk oleh Canavero dan penelitian Ren.

Kekhawatiran Rommelfanger dijelaskan dalam artikel editorial di jurnal tersebut, dengan rekan penulis Paul Boshears, Professor Filosofi di Kennesaw State University.

Canavero mengatakan bahwa dia telah melakukan prosedur tersebut dua kali, yang membutuhkan empat mayat.

Penggunaan jenazah tahanan politik untuk transplantasi di Tiongkok telah terdokumentasi dengan baik. Selama beberapa dekade, Tiongkok secara terbuka mengaku menggunakan organ tahanan yang dieksekusi tanpa persetujuan.

Pada tahun 2006, investigasi mengungkapkan bahwa Tiongkok memiliki industri pangambilan organ yang berkembang pesat dari tahanan nurani – dibunuh karena permintaan sehingga organ mereka dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan.

transplantasi organ bisnis negara tiongkok
Dokter Tiongkok membawa organ segar untuk transplantasi pada tahun 2012 (Screenshot / Sohu.com)

Laporan Harvesty Harvest / The Slaughter: An Update, yang diterbitkan pada bulan Juni 2016, mengatakan bahwa target utama pengambilan organ adalah praktisi yang mempraktekkan disiplin spiritual Falun Gong. Warga Uighur, Tibet, dan House Christians juga tewas dalam rangka mendapatkan organ untuk transplantasi, kadang dijual ke orang asing, kata laporan tersebut.

Para peneliti memperkirakan bahwa hingga 1,5 juta transplantasi organ kemungkinan telah terjadi di Tiongkok sejak tahun 2000, tanpa sumber yang dapat diverifikasi untuk organ-organ tersebut. Transplantasi berharga $60.000 untuk Ginjal, $100.000 untuk hati, dan sampai $150.000 untuk transplantasi paru-paru dan jantung, menurut sumber resmi Tiongkok, yang dikutip dalam laporan tersebut. Industri ini bernilai lebih dari $1 miliar per tahun, menurut Leon Lee, pembuat film dokumenter pemenang penghargaan, “Human Harvest”.

Penelitian Berlanjut Tanpa Terpengaruh oleh Bantahan

Prospek transplantasi kepala telah diangkat oleh Canavero sejak 2015. Awalnya, ia memiliki subjek hidup berjajar untuk menjalani operasi hidup pertama kali, yang kemudian mengundurkan diri.

Pada 11 November, dia membuat pengumuman di Wina bahwa dia berhasil menyelesaikan pertukaran kepala pertama antar mayat-mayat.

https://www.facebook.com/SergioCanaveroMD/posts/485687641802148

“Semua orang bilang itu tidak mungkin, tapi operasi itu berhasil,” kata Canavero dalam sebuah konferensi pers di Wina, yang difilmkan dan diposkan ke YouTube.

“Transfer kepala penuh antara donor organ otak-mati adalah tahap berikutnya,” katanya.

“Dan itu adalah langkah terakhir untuk transplantasi kepala formal untuk kondisi medis yang akan segera terjadi.”

https://www.facebook.com/newscientist/posts/10156078718724589

Banyak di komunitas medis mengatakan landasan dasar pikiran itu tidak etis. Yang lain menolak klaim Canavero, mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan.

https://www.facebook.com/drsergiocanavero/posts/1707018732705213

Dean Burnett, seorang ilmuwan neuroscientist dan psikiatri di Center for Medical Education di Cardiff University, mengatakan apa yang Canavero ingin lakukan adalah tidak mungkin.

“Untuk bisa mengatakan bahwa Anda bisa menancapkan kepala orang lain ke tubuh orang lain tidak layak dilakukan berdasarkan pemahaman medis saat ini,” kata Burnett, melaporkan National Post. “Saya sangat ingin mendengar penjelasannya tentang bagaimana kita mengatasi masalah ini,” katanya.

Profesor Jan Schnupp, dari Universitas Oxford, menggambarkan usulan tersebut sebagai “mengkhawatirkan.”

“Kemungkinan bahwa seseorang yang kepalanya ditransplantasikan ke tubuh lain akan mendapatkan kontrol apapun padanya, atau manfaat daripadanya, karena tubuh yang dicangkokkan benar-benar terabaikan atau tidak dipikirkan sama sekali,” Schnupp mengatakan kepada The Sun.

Pasangan Mengerikan untuk Tiongkok

Hanya karena berita tentang penelitian memudar, itu tidak akan berarti bahwa percobaan telah berhenti, atau pertanyaannya telah hilang, kata Rommelfanger.

“Saya pikir kita tidak akan mendengar tentang ini lagi sampai ada sesuatu yang positif atau positif untuk dilaporkan. Akan ada banyak kegagalan sebelum kita mendengar apapun.”

Rommelfanger mengatakan bahwa terlepas dari kekurangan-kekurangannya dan potensi memuakkan, proyek ini bertindak sebagai pentas pasangan yang mengerikan bagi Tiongkok untuk memanfaatkan riset tabu tanpa rambu-rambu.

Berikut apa yang Tiongkok katakan, “Jika Anda ingin melakukan pengeditan gen atau membuat kemajuan teknologi, yang mungkin kontroversial, eksperimental lainnya, kami mendapatkan sumber-sumber tersebut.”

Jika Anda merasa topik ini penting, mohon pertimbangkan untuk membagikan artikel ini. (ran)

Perhatikan penyelidikan China Uncensored atas keterlibatan militer Tiongkok dalam pengambilan organ:

ErabaruNews

Kasihan, Pak Tua Ini Digigit Harimau Selama 3 Menit Saat Memberi Makanan

0

oleh Luo Tingting

Epochtimes.id- Pada 22 November 2017 kecelakaan manusia digigit harimau terjadi di sebuah tempat di propinsi Henan, Tiongkok.

Saat itu tangan seorang pria setengah baya yang sedang menyuapi makanan melalui jeruji kandang tiba-tiba digigit dan tidak dilepas selama kurang lebih 3 menit oleh salah seekor harimau.

Tetapi setelah lepas dari mulut harimau, pria ini pun jatuh pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan pada tangan kanannya yang banyak mengeluarkan darah.

Menurut laporan media Tiongkok bahwa peristiwa itu terjadi pada 22 November.

Sore hari itu, beberapa truk pengangkut binatang buas untuk sirkus sedang berhenti di sebuah lapangan terbuka. Konon untuk persiapan pertunjukan pada malam harinya. Situasi memang memicu kerumunan orang khususnya anak-anak.

Seperti gambar dalam rekaman video yang diunggah seorang netizen, terlihat seorang pria setengah baya dengan menjulurkan kedua tangannya ke dalam kandang untuk memberikan makan kepada binatang buas yang ada di dalamnya.

Namun, harimau yang ada di sebelah kanannya tiba-tiba menjadi buas dan menggigit tangan pria. Melihat situasi ini, seorang pria pekerja lainnya segera mengambil pipa besi mencoba untuk melepas gigitan.

Sampai kira-kira 3 menit usaha itu baru berhasil. Namun setelah lepas dari mulut harimau, pria itu jatuh pingsang dengan tangan kanannya terlihat berdarah-darah. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit oleh mobil ambulans yang memperoleh laporan.

Peristiwa harimau menggigit manusia kembali ramai dibicarakan pengguna internet. Banyak warganet mengkhawatirkan kondisi pria tersebut. Meskipun ada netizen yang berkomentar : Masa iya kakek setua itu masih aja naif. (Sinatra/asr)

https://youtu.be/Rs1Te26Tv9g

Sumber : ntd.tv

Pelanggaran Kamp Pencucian Otak Guangzhou, Tiongkok, Balita 2 Tahun Bersama Ibunya Ikut Dijebloskan ke Tahanan

0

Epochtimes.id– Pengadilan Distrik Shunde di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, Tiongkok pada 20 November 2017 kembali menggelar persidangan ilegal untuk yang ketiga kalinya terhadap wanita praktisi Falun Gong bernama Lu Chunxia.

Jaksa bahkan menggunakan pengalaman Lu selama ditahan tidak sah di ‘Sekolah Pendidikan Politik dan Hukum Guangzhou” (sebenarnya adalah kamp pencucian otak) sebagai ‘bukti baru’ ia diajukan ke pengadilan.

Laporan Minghui.org menyebutkan, Li Liansheng dari Huangshi Road, Distrik Baiyun Guangzhou yang menunjukkan apa yang disebutnya ‘bukti baru’.

Lu Chunxia telah ditahan secara ilegal di sebuah kamp pencucian otak di Guangzhou dari 29 Juli 2016 hingga 2 Maret 2017. Selama itu, putri Lu yang belum genap berusia 2 tahun pun ikut dijebloskan dalam ruang tahanan yang sama sampai enam hari.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) memperindah kamp-kamp pencucian otak menjadi nama-nama seperti Sekolah Pendidikan Politik dan Hukum, Sekolah Pendidikan Dasar Hukum dan seterusnya. Mereka ini bukan instansi administrasi publik, tetapi difungsikan terutama sebagai penjara gelap. Kedua untuk transformasi otak.

Menurut Human Rights Watch, kamp pencucian otak merupakan salah satu bentuk penahanan ekstra-yudisial yang paling serius dan ekstensif dalam sejarah Tiongkok modern.

Laporan mengatakan bahwa persidangan di pengadilan berlangsung singkat dan hakim ketuanya masih Zheng Zhengzu. Hakim eksekutifnya adalah Liang Huiyi dan Wang Zhiyong.

Lu Chunxia kini berusia 30 tahun dan berlatih Falun Gong sejak tahun 2008.

Sebagai rangka untuk memudahkan para pegawai negeri memperoleh informasi tentang kebenaran Falun Gong, maka pada 27 Maret 2016 sembari menggendong putrinya yang masih berusia satu tahun, Lu Chunxia pergi ke ‘Sekolah Pendidikan’ yang terletak di Kabupaten Shunde, kota Foshan dan Běi yáozhèn untuk membagi selebaran yang berisi berita tentang Falun Gong. Hari itu ia pulang dengan selamat.

Namun, 10 hari kemudian yakni pada 7 April 2016, karena ada oknum yang melapor ke pihak berwenang, Lu Chunxia ditangkap oleh Polisi Shunde dan diperas uang sebesar 1.000 Yuan yang dikatakan sebagai ‘uang jaminan’.

Ia baru bisa pulang setelah menandatangani persetujuan untuk menghadiri persidangan yang ditunda. Dan selama masa kasusnya belum disidangkan, ia dilarang pergi meninggalkan kota tempat tinggal.

Pada 29 Juli 2017 siang hari, Lu Chunxia bersama putrinya diculik oleh sejumlah petugas gabungan antara Kantor 610 Distrik Baiyun dengan polisi Qianzhou dari rumah mertuanya di kota Qianzhou, Fukian.

Lu Chunxia yang duduk dibangku dengan menggendong putrinya diculik petugas Kantor 610 dan polisi Qianzhou. (Foto : Istimewa/Minghui)

Saat itu Lu yang duduk dibangku dengan menggendong putrinya langsung digotong dan dimasukkan ke dalam kendaraan yang membawanya entah ke mana.

Setelah bertanya ke sana-sini sampai hari ke empat (2 Agustus), keluarga Lu baru tahu bahwa keduanya dibawah kembali ke Guangzhou dan berada dalam tahanan kamp pencuci otak Huashi Road.

Putri Lu Chunxia yang belum genap berusia 2 tahun ikut dijebloskan dalam tahanan. (Foto; Istimewa/Minghui)

Setelah penculikan itu, suami Lu Chunxia yang bernama Dong Wenzhong (juga praktisi Falun Gong) menyewa 2 orang pengacara yakni Zhang Zanning dan Fan Biaowen untuk mengkasuskan penculikan yang dilakukan Zhang Guangming melalui Kejaksaan Distrik, tetapi tidak ada jawaban.

Pada 4 Agustus sore, putri Lu setelah 6 hari berada dalam tahanan, dibawa keluar oleh petugas tahanan dan diserahkan secara paksa kepada orangtua Lu Chunxia yang usianya sudah 75 tahun. Anak itu terus meronta dan menangis keras saat dibawa petugas.

Sejak saat itu, Lu Chunxia dimasukkan/ditahan secara ilegal ke ‘Sekolah Pendidikan Politik dan Hukum Kota Guangzhou’.

Kedua orangtua Lu Chunxia dan putrinya. (Foto : Istimewa/Minghui)

Ruang dalam kamp pencucian otak kira-kira sebesar 10 meter persegi dengan pembatas tembok yang tingginya kurang dari ketinggian seseorang yang digunakan untuk toilet.

Ruang ini dipantau petugas selama 24 jam. Tidak menyediakan perlengkapan seperti sabun, odol, pembalut wanita, kertas toilet dan lainnya.

Dalam Kamp itu, Lu Chunxia didatangi seorang pria dan seorang wanita yang tugasnya adalah melakukan transformasi otak, berniat supaya Lu berhenti berlatih Falun Gong. Lu menolak transformasi, saking kesalnya, kedua orang tersebut sampai menendang badan Lu.

Akibat Lu Chunxia menolak meninggalkan Falun Gong, keluarganya ditolak untuk menjenguknya, bahkan pengacaranya juga tidak diperkenankan untuk bertemu dengannya.

Kamp cuci otak Guangzhou bersekongkol dengan Kantor 610 untuk mencelakakan Lu. Pada tanggal 8 dan 28 Desember 2016 mereka mengirim petugas untuk melakukan pemeriksaan ilegal kepada Lu Chunxia.

Catatan pemeriksaan dari petugas yang memang sengaja digunakan untuk mencelakakan Lu, lalu diserahkan kepada Kejaksaan Shunde pada 10 Januari 2017. Pada 2 Maret, ia dijebloskan ke kamp pencucian otak di wilayah Shunde.

Lu Chunxia diadili secara ilegal oleh Pengadilan Shunde.

Suaminya, Dong Wenzhong juga mengalami penculik oleh aparatur negara sejak 27 Maret 2017 hingga kini. (Foto : Istimewa/Minghui)

Setelah 7,5 bulan ditahan di kamp pencucian otak Distrik Shunde, Lu untuk pertama kalinya bisa bertemu dengan pengacara Wen Donghai yang disewa keluarganya. Ia menolak mengenakan seragam penjara dan diborgol.

Dia mengatakan bahwa berlatih Falun Gong, berusaha menjadi orang baik adalah tidak salah. Oleh sebab itu, ia akan terus menentang penganiayaan sampai memperoleh pembebasan.

Apa itu Falun Gong? Falun Gong atau Falun Dafa metode latihan mengolah jiwa dan raga berlandaskan prinsip sejati-baik-sabar. Latihan ini diperkenalkan pertama kalinya pada 1992 silam di Tiongkok. Ternyata latihan ini diikuti oleh 100 juta rakyat Tiongkok hingga membuat petinggi Partai Komunis Tiongkok (PKT) Jiang Zemin saat itu cemburu atas  perkembangan pesat Falun Gong.

Atas inisiator Jiang Zemin, maka sejak 1999 dimulai penindasan dengan memanfaatkan aparat dan negara untuk membumihanguskan Falun Gong dengan berbagai cara. Termasuk penyebaran kebencian, kabar bohong dan penangkapan secara illegal. Kini jutaan praktisi Falun Gong berada di bawah ancaman. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Seorang Jurnalis Ditembak Mati Tentara, Pembunuhan Kedua Terhadap Jurnalis Selama Dua Bulan di India

0

Epochtimes.id- Seorang tentara senior militer telah ditangkap menyusul keterlibatannya dalam pembunuhan seorang jurnalis yang ditembak mati saat menyelidiki tuduhan korupsi terhadapnya di negara Bagian Tripura, India.

Laporan media menyebutkan, seorang perwira junior pada Selasa menembak jurnalis Sudip Dutta Bhaumik hingga tewas saat ia di pangkalan paramiliter di Tripura untuk menginvestigasi sebuah kasus.

T Komandan Rifles Kedua Negara Bagian Tripura, dibawa ke tahanan oleh polisi India pada Rabu (22/11/20170. Dia dituduh mengeluarkan perintah ke juniornya untuk membunuh jurnalis tersebut. Pengawalnya ditangkap pada Selasa lalu.

Editor Bhaumik, Subal Kumar Dey mengatakan si jurnalis dibunuh dengan latar belakang artikel yang ditulis wartawan tersebut.

Di Tripura, halaman editorial surat kabar terbit dengan halaman kosong sebagai bentuk protes.

Melansir dari The Indian Express, kronologi kejadian saat Sudip Datta Bhaumik menemui Komandan Second Tripura State Rifles setelah mendapat persetujuan dari dia. Namun, ketika si jurnalis saat di sana dia terlibat pertengkaran dengan seorang  tentara  di luar kantor.

Pejabat kepolisian, Abhijit Saptarshi kepada The Indian Express mengatakan penyelidikan sedang dilakukan. Sedangkan kejadian lainnya termasuk fakta yang terjadi hingga motif penembakan masih dalam penyelidikan.

“Prajurit itu sudah ditahan,” tambah Abhijit.

Wartawan yang tewas ditembak mati adalah jurnalis senior yang bekerja di Syandan Patrika, sebuah surat kabar berbahasa Bengali terkemuka di Agartala.

Bhaumik adalah wartawan ketiga yang terbunuh di India tahun ini. Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan sekitar 41 wartawan telah terbunuh sejak tahun 1990an di India.

Insiden tersebut terjadi hanya dua bulan setelah wartawan lainnya, Shantanu Bhowmik dibunuh oleh gerombolan massa yang diduga berada di hadapan polisi di Mandai, sekitar 40 km dari Agartala. Saat kejadian, terjadi bentrokan antara pendukung Comunist Party India (CPI) dan Masyarakat Adat Tripura (IPFT).  (asr)

Sumber : The Indian Express/Dailypakistan

Kejahatan Pejabat Tiongkok Menyingkap Celah Kebocoran dalam Sistem Perumahan Tiongkok

0

Dari waktu ke waktu, video online akan muncul dan menjadi virus di internet Tiongkok, biasanya dengan dua sisi saling berlawan: penduduk desa yang menolak meninggalkan rumah mereka, melawan polisi dengan tongkat pemukulnya dan kru pembongkaran perumahan. Video-video ini sering kali penuh kekerasan, terkadang dengan penduduk desa dipukuli, bahkan terbunuh. Seorang pejabat perumahan baru-baru ini menerima hukuman yang panjang untuk korupsi, telah memberikan gambaran sekilas mengapa kekerasan semacam itu sering terjadi di Tiongkok.

Ma Weirong, mantan kepala seksi divisi manajemen industri konstruksi di biro pembangunan Kota Hangzhou di Propinsi Zhejiang, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh Pengadilan Rakyat Menengah Hangzhou, dengan kejahatan penggelapan, penyuapan, dan penyalahgunaan kekuasaan, Situs online berita Tiongkok Zhejiang melaporkan pada 21 November.

Keputusan tersebut diajukan setelah Ma mencoba mengajukan banding atas hukuman awal (yang 20 tahun penjara) oleh pengadilan yang lebih rendah di Distrik Gongshu, Hangzhou. Pengadilan tersebut telah menemukan Ma bersalah karena mendapat keuntungan secara tidak sah dari 19 unit perumahan pemerintah.

penggusuran rumah penduduk
Warga setempat melakukan perkelahian dengan polisi di Beijing pada tanggal 31 Mei 2010. Penduduk setempat mengklaim tanah yang dibongkar milik komunitas mereka dan dibangun secara ilegal oleh pengembang properti. (STR / AFP / Getty Images)

Ma memegang jabatan panjang di aparatur perumahan pemerintah daerah, dimulai pada tahun 1989.

Pada akhir tahun 1990-an, saat memimpin divisi pengelolaan sertifikat biro pengelolaan perumahan Distrik Gongshu, Ma mengambil keuntungan dari pengelolaan perumahan pemerintah yang berantakan di Gongshu. Karena dia dapat dengan mudah mengganti nama yang tercantum pada sertifikat perumahan yang membuktikan kepemilikannya, Ma memasukkan namanya atau nama anggota keluarganya di unit perumahan kosong yang akan segera dirobohkan untuk membangun unit baru. Dia kemudian menjual unit baru pada harga pasar, mengantongi semua keuntungannya.

Ma juga berkolusi dengan atasannya untuk mendapatkan keuntungan. Ketika seorang pengembang real estat gagal membayar ruang publik di gedung pemerintah, pengembang menawarkan untuk memberi Ma tiga unit bangunan sebagai imbalan untuk membatalkan pembayaran yang gagal tersebut. Ma kemudian menjual tiga unit rumah tersebut, mengantongi 1,09 juta yuan (sekitar US$164,414).

Sebagai gantinya, Ma membantu atasannya dengan menempatkan namanya, atau anggota keluarganya, di banyak unit perumahan pemerintah.

Aturan kepemilikan tanah rezim Tiongkok, di mana seseorang hanya dapat membeli hak untuk menggunakan tanah tersebut selama 70 tahun, namun tidak dapat memiliki tanah tersebut, merupakan celah bagi korupsi, seringkali dengan pejabat Partai bekerja dalam kerahasiaan dengan pengembang real estat. Pemerintah daerah adalah pemilik tanah, jadi jika mau, bisa kembali ke tanah beberapa kali, dan mengambil uang dari pemilik properti berulang kali.

pembongkaran paksa rumah penduduk
Seorang buruh Tionghoa menunggu untuk membantu menghancurkan sebuah rumah di Desa Gucheng, Distrik Tongzhou, Beijing, pada tanggal 15 Oktober 2015. (Foto oleh Kevin Frayer / Getty Images)

Pada bulan Maret 2016, sebuah video online dari Wenquan, sebuah kota di Propinsi Henan, menunjukkan 300 penduduk setempat dipekerjakan oleh pemerintah daerah, terlibat dalam huru-hara dengan penduduk setempat ketika pihak berwenang berusaha untuk mengusir mereka untuk membuka jalan bagi pembongkaran dan pembangunan kembali rumah mereka.

Terkadang konflik ini berakhir tragis. Pada bulan Juli 2016, di Desa Gunung Chazi di Tiongkok tengah, Gong Xuehui, seorang petani berusia 60 tahun ditemukan tewas di antara puing rumahnya setelah dia menolak untuk pergi dan kru pembongkaran mulai bekerja.

Pada layanan microblogging populer di Tiongkok, Weibo, satu netizen dari Propinsi Guangdong bereaksi terhadap berita terbaru dengan kejutan: “Hanya 20 tahun [hukuman penjara].” Netizen lain dari Propinsi Hubei berkomentar, “Bagaimana dengan atasannya? Dia juga harus diselidiki.”

Netizen Chen Yulu, yang ternyata adalah mantan staf di departemen propaganda di Kota Zhangye, Propinsi Gansu, percaya bahwa skala korupsi jauh lebih luas.

“Fenomena ini tidak terbatas pada biro pengelolaan perumahan. Saya berharap ada pejabat tingkat rendah yang terlibat korupsi dalam proses permintaan [perumahan] tersebut dan perumahan yang terjangkau juga,” tulis Chen. (ran)

Pencuri Tertidur Setelah Makan Doritos Terbangun Dalam Kondisi Terborgol

0

EpochTimesId – Mereka yang menyukai humor Skotlandia akan sangat menghargai sebuah tweet dari Departemen Kepolisian Monklands di Skotlandia selatan. Mereka menggunakan humor untuk menarik perhatian masyarakat, dengan menceritakan kasus-kasus unik melalui sosial media.

Polisi memposting di akun Twitter, bahwa personil mereka mendatangi sebuah rumah di kota Coatbridge, dekat Glasgow, pada hari Senin, 20 November 2017 lalu, tepat sebelum tengah malam. Seorang pemilik rumah menelpon polisi setelah menemukan seorang pria asing yang sedang tidur di rumahnya, seperti dikutip The Epoch Times dari BBC, Kamis (23/11/2017).

Yang lucu dari posting itu adalah, bahwa pencuri itu ditemukan tertidur di samping keripik Doritos dan kue yang sudah dimakan setengahnya.

Menurut tweet polisi, pencuri yang diduga berhasil masuk ke sebuah rumah memutuskan untuk beristirahat sejenak, makan setengah pai dan Doritos. Pencuri itu kemudian tertidur di rumah korban.

Polisi Monklands mengakhiri posting di sosial media berlogo burung itu dengan kalimat renyah, layaknya keripik Doritos,
“Dia terbangun dengan kondisi terborgol,” tulis admin akun polisi itu.

BBC melaporkan bahwa penyusup berusia 46 tahun tersebut akan dilaporkan ke jaksa penuntut umum.

Sepertinya ini bukan pertama kalinya Polisi Monklands mendapat perhatian pada media sosial, karena humor renyah mereka.

Departemen tersebut menulis status berupa meminta bantuan publik untuk menemukan seorang pencuri. Penjahat itu disebutkan mencuri kosmetik seharga 600 poundsterling dari toko lokal, masih menurut BBC.

“Kami mencari pria berusia 40 tahun yang terlihat berusia 20 tahun, kulitnya bercahaya, bulu mata lentik, alis terangkat dan bibir yang indah,” tulis polisi Monklands, yang memicu serangkaian respons lucu.

“Adakah dasar hukum untuk tuduhan ini?” Balas sebuah komentar dari pengguna media sosial lainnya.

“Ketika ditanya mengapa dia dituduh mencuri 600 kosmetik, tersangka jawab saja, Karena saya layak mendapatkannya!” komentar akun lainnya. (waa)

Trump Bincang Kunjungan ke Asia: Amerika Serikat Paparkan Kekuatan Besar

0

Reporter Epoch Times, Wu Ying, melaporkan

Epochtimes.id- Pada 14 November lalu Presiden Trump mengakhiri kunjungan 12 harinya ke Asia dan kembali ke Gedung Putih, ini adalah kunjungan Asia yang pertama sejak ia menjabat, juga merupakan kunjungan Presiden AS paling lama ke Asia selama 25 tahun terakhir.

Trump: Warga AS Lebih Percaya Diri, Masa Depan Lebih Cerah

Pada 15 November sore hari di Gedung Putih, kepada wartawan Trump mengatakan, kunjungan ke Asia kali ini adalah kunjungan yang bermakna sejarah, dan telah mendapatkan banyak teman sekutu, keberhasilan terbesar yang diraih adalah meraih kehormatan bagi AS dan seluruh rakyat AS dari berbagai negara Asia.

Selama beberapa tahun terakhir ini, AS belum pernah memaparkan kekuatan besarnya di pentas dunia, “Masa depan kita akan semakin cerah, masyarakat akan semakin percaya diri dan merasa bangga akan Amerika.”

Trump menegaskan, pemerintahan di masa mendatang akan menitikberatkan kepentingan terbesar bagi warga AS sebagai prioritas utama. Ia menambahkan, tiga tujuan utama kunjungannya ke Asia adalah, bersatu dengan negara lain melawan Korut, memperkuat hubungan aliansi dengan negara sekutu dan mempertahankan hubungan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan.

Adil dan Saling Menguntungkan Adalah Tiket Untuk Berdagang Dengan AS

“Adil dan saling menguntungkan, adalah undangan terbuka bagi negara-negara yang berniat berbisnis dengan Amerika, sekaligus juga sebagai peringatan bagi negara yang curang, tidak taat aturan dan suka melakukan agresi ekonomi.

Dulu ada sejumlah negara selalu memainkan hal semacam ini, terutama sampai sekarang juga masih melakukan hal yang sama.”

Trump berkata, pada forum APEC ia berupaya keras menekankan betapa pentingnya perdagangan yang adil dan saling menguntungkan, pada peserta forum dikatakan, selama jangka waktu panjang, AS selalu membuka pasar bagi pihak luar, tapi beberapa negara tidak melakukan perdagangan yang adil (seperti subsidi, pencurian kekayaan intelektual dan lain-lain) dan mengendalikan nilai tukar mata uang untuk memanfaatkan AS.

Sekarang AS tidak akan mentolerir “penindasan perdagangan” seperti ini lagi, AS akan membuat kesepakatan dengan negara di wilayah Indo-Pasifik yang bersedia mempraktikkan perdagangan adil dan saling menguntungkan serta tidak akan menandatangani kesepakatan besar dengan terlalu banyak batasan, dan mengorbankan kedaulatan.

Trump berkata, pemikirannya itu mendapat sambutan luar biasa di APEC, pemimpin 21 negara ekonomi menyampaikan pernyataan bersama, “memberantas perilaku dagang yang tidak adil”, “mendukung kesepakatan dagang dua belah pihak”, serta “menyerukan dihentikannya subsidi pasar yang tidak benar” dan lain-lain.

AS Sangat Perhatikan Demokrasi di Indonesia

Dari data terbaru di Wikipedia baru-baru ini terlihat, empat negara dengan penduduk terbanyak di dunia menurut urutan adalah Tiongkok, India, Amerika Serikat dan Indonesia.

Dalam pidato Trump dikatakan India telah melompat menjadi negara demokrasi terbesar di dunia, dan Indonesia naik menjadi negara demokrasi ketiga terbesar dunia, jelas ini adalah sikap meragukan masalah demokrasi di RRT di bawah pemerintahan PKT.

Penilaian Trump terhadap Indonesia pada pidatonya di APEC kali ini juga menunjukkan maksudnya. Trump berkata, selama beberapa dekade ini Indonesia terus membentuk instansi demokrasi untuk menangani lebih dari 13.000 pulau yang ada.

Sejak era tahun 90-an abad lalu, warga Indonesia telah terlepas dari kemiskinan dan menjadi salah satu dari 20 negara yang mengalami pertumbuhan paling cepat. Kini, Indonesia telah menjadi negara demokrasi “ketiga terbesar” dunia.

Di forum APEC Trump berkata, “Seperti yang kita saksikan”, di wilayah (Indo-Pasifik) ini makin lama makin banyak tempat, kedaulatan dan negara merdeka di mana warganya telah sepenuhnya menguasai nasibnya sendiri, kemampuan masyarakat dibebaskan.

Mereka menuntut ‘visi keadilan dan pertanggung jawaban’, mendorong hak kepemilikan pribadi dan negara hukum, serta mendukung sistem yang memperhatikan hasil kerja keras dan perusahaan swasta.

Trump : Xi Jinping Pahami Krisis Nuklir Korut Adalah Ancaman Mematikan

Terhadap masalah nuklir Korut, Trump mengatakan, ia berharap semua negara besar di dunia memperketat sanksi terhadap Korut, prakarsa Trump ini mendapat dukungan luas dari berbagai negara Asia, termasuk Tiongkok, Vietnam, Filipina, Indonesia, Korea Selatan, dan Jepang, semua berjanji akan membantu mengakhiri krisis nuklir Korut ini.

Tanggal 15 November Beijing telah mengumumkan, pada 17 November akan mengirim utusannya Menteri Urusan Internasional yakni Song Tao ke Korea Utara.

Song Tao adalah pejabat PKT yang paling tinggi yang pernah berkunjung ke Korut sejak Oktober 2015 silam. Kementerian Urusan Internasional PKT memiliki tanggung jawab atas segala urusan Beijing dengan partai politik luar negeri, yang saat ini menangani kebijakan diplomatik PKT terhadap Korea Utara.

Trump : Nilai Dagang Akan Naik 4 Kali Lipat, Lampaui USD 1 Triliun

Perjalanan Trump ke Asia telah menandatangani kontrak di Tiongkok dengan total nilai mencapai USD 250 miliar (Rp 3.381 triliun), yang akan menciptakan lapangan kerja bagi pekerja AS, meningkatkan ekspor AS terhadap RRT, serta investasi luar negeri di AS.

Di Korea Selatan, kedua negara mengumumkan 64 proyek baru, dalam 4 tahun mendatang investasi Korea Selatan di AS senilai lebih dari USD 17 miliaar (Rp 230 triliun).

Selain itu juga direncanakan akan membeli produk dan layanan di AS senilai USD 58 miliaar (Rp 785 triliun), termasuk pembelian sumber energi senilai USD 23 milyar (Rp 311 triliun). Di Vietnam, AS dan Vietnam menandatangani banyak kesepakatan, dengan total nilai mencapai USD 12 milyar (Rp 162 triliun).

Dalam perjalanan kembali ke AS, Trump berkata pada wartawan, “Kami telah mencapai kesepakatan dagang sebesar USD 300 milyar dan menurut saya angka ini akan naik 4 kali lipat dalam beberapa tahun mendatang, ini setara dengan transaksi senilai USD 1 triliun.” (SUD/whs/asr)

Epochtimes.com

Pesan ISIS yang Bocor Ungkap Rencana Serang London Selama Natal

0

EpochTimesId – Kelompok teroris ISIS sedang merencanakan untuk menyerang London selama Natal. Rencana tersebut terungkap berkat sebuah gambar mengerikan yang dicegat dari obrolan pesan singkat sosial mesengger.

Dalam gambar tersebut, sosok berkerudung berpakaian hitam terlihat berdiri di atas Santa Claus yang sedang berlutut. Gambar itu menggunakan latar belakang area perbelanjaan Regent Street, London.

Sebuah pesan berbunyi “Segera pada Hari Liburmu” dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.

Implikasinya adalah bahwa London harus siaga menghadapi potensi serangan teror dari kelompok teroris selama musim liburan.

Gambar itu dicegat oleh BlackOps Cyber, sebuah perusahaan intelijen darknet, pada 21 November. Gambar itu lalu diberikan secara eksklusif kepada The Epoch Times.

(BlackOps Cyber)

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka melihat gambar khusus ini. Itu diposkan pada pukul 12:27, waktu Inggris, menurut cap waktu di screengrab yang menunjukkan chat feed.

Screengrab berasal dari kelompok obrolan bernama Army of Mujahideen dan menunjukkan bahwa gambar tersebut tampaknya dirancang oleh seorang pengguna bernama Dr Almani.

Nama pengguna itu bisa jadi merujuk ke profil Twitter yang sudah dilarang dengan nama yang sama. Akun itu memiliki bio, “Petugas Bahan Peledak Resmi”.

BlackOps memperoleh gambar tersebut ketika terjadi penangkapan tersangka teroris di Jerman baru-baru ini. Pihak berwajib Jerman berhasil menangkap enam tersangka komplotan ISIS, yang diyakini merencanakan serangan di pasar Natal.

Keenam orang yang berasal dari Suriah ditangkap pada 21 November karena merencanakan serangan yang melibatkan senjata dan bahan peledak. Penangkapan tersebut menyusul pertumpahan darah yang berhubungan dengan teror tahun lalu.

Pada bulan Desember 2016, seorang teroris ISIS membajak sebuah truk melalui pasar Natal Breitscheidplatz di Berlin, dan menewaskan 12 orang.

Polisi Jerman telah siaga sejak kejadian tersebut. Blok beton sudah dipasang di beberapa pusat keramaian, di mana pasar Natal akan diadakan.

Fakta bahwa gambar yang diperoleh BlackOps diposkan dengan teks dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman menunjukkan bahwa, meskipun ada penangkapan di Jerman, sel-sel teror di Prancis dan Inggris masih aktif. (waa)

Mantan ‘Raja’ Internet Tiongkok, Bertanggung Jawab atas Penyensoran, Dipecat

0

Tiongkok telah mengumumkan pejabat utama pertama yang diturunkan sejak pemimpin Xi Jinping memperkuat kekuatan lebih lanjut di dalam Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada Kongres Nasional ke-19.

Lu Wei, sebagai mantan kepala Administrasi Cyberspace PKT, bertanggung jawab atas penyensoran dan pemantauan Internet yang ketat di negara tersebut.

Pada 21 November, badan antikorupsi PKT, Komisi Pengawasan Disiplin Pusat (CCDI), mengumumkan bahwa Lu akan diselidiki karena “pelanggaran serius terhadap disiplin Partai,” sebuah eufemisme (ungkapan penghalus) yang sering digunakan untuk korupsi. Dia telah diusir dari jabatannya.

Xi telah menggulingkan banyak pejabat kuat, sebagian besar dari mereka adalah anggota faksi musuh yang setia pada mantan pemimpin Jiang Zemin, sejak meluncurkan kampanye anti-korupsi saat dia berkuasa pada tahun 2012.

Lu telah menghabiskan sebagian besar karirnya bekerja di agen propaganda PKT di bawah Liu Yunshan, mantan kepala propaganda yang dikenal sebagai anggota kunci faksi Jiang. Lu pernah menjabat sebagai sekretaris partai kantor berita Xinhua, dan kepala propaganda Beijing, akhirnya menyerahkannya ke wakil kepala departemen propaganda pusat PKT.

Namun kekuatan sebenarnya berada di dalam sebagai ‘raja’ internet tersebut, sebagai kepala Administrasi Cyberspace, posisi yang dipegangnya dari tahun 2013 sampai 2016. Ketika dia dilucuti dari jabatannya tahun lalu, itu sudah menjadi pertanda bahwa dia dalam masalah.

Media Hong Kong sebelumnya melaporkan bahwa Liu Yunshan dan Xi Jinping tidak berada pada halaman yang sama dalam hal ideologi Partai. Dengan demikian, Xi menyuruh Lu, yang merupakan pembantu terpercaya Liu, dihukum.

Lu membuat namanya menerapkan kebijakan yang ketat dan kejam, seperti “undang-undang keamanan Internet” yang mengharuskan semua perusahaan Internet agar mendaftarkan para penggunanya dengan nama asli mereka, sambil memastikan bahwa Facebook, Twitter, dan Google tetap diblokir di negara ini.

pejabat sensor internet dipecat
Orang-orang di sebuah kafe internet di Lhasa, Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok, pada tanggal 30 Agustus 2006. (China Photos / Getty Images)

Selama tiga tahun berturut-turut sejak 2015, Tiongkok menduduki peringkat terakhir dalam indeks Freedom on the Net yang disusun oleh organisasi hak asasi manusia Freedom House.

Pengguna internet ditangkap dan diadili karena memposting perbedaan pendapat politik atau konten yang dianggap tidak sesuai oleh sensor. Huang Qian yang berusia 47 tahun, misalnya, ditangkap pada bulan Februari 2015 untuk memposting sebuah seri ke Weibo, setara dengan Twitter di Tiongkok, yang berjudul “Gulag Memoir” tentang penganiayaan rezim komunis Tiongkok terhadap kepercayaan spiritual Falun Dafa. Huang, seorang pengikut Falun Gong dari kota Guangzhou, dihukum lima tahun penjara.

Bagaimanapun, penyensorannya yang ironis, Lu ingin tetap berprofil tinggi, seperti yang ditunjukkannya dengan mendirikan Konferensi Internet Dunia yang diadakan setiap tahun di Provinsi Wuzhen, Zhejiang. Lu membayangkannya sebagai puncak global di mana Tiongkok akan memamerkan dominasinya. Pada konferensi 2015, sebuah skandal meletus saat Lu merekrut orang asing yang sedang bekerja atau belajar di Tiongkok untuk berpose sebagai pemimpin industri dunia. Menurut sebuah laporan oleh koran Hong Kong Apple Daily, Xi Jinping sangat marah dengan lelucon ini.

pejabat korup di tangkap
Seorang pria menggunakan laptop di kantor Weibo, versi Twitter di Tiongkok, di Beijing, pada tanggal 16 April 2014. (Wang Zhao / AFP / Getty Images)

Lu juga menggambar publisitas pada dirinya sendiri saat berkunjung ke Amerika Serikat pada tahun 2014, bertemu dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan eksekutif internet lainnya.

Selama masa jabatannya, Lu Wei bekerja untuk melemahkan wakil direkturnya, Xu Lin. Xu adalah mantan bawahan Xi Jinping, setelah melayaninya saat Xi menjadi bos Partai Shanghai.

Perilaku Lu saat diposkan di Xinhua telah dikabarkan kurang dari layak. Pada tahun 2013, seorang wartawan Xinhua mengungkapkan di sebuah pos online bahwa Lu pernah dihibur pada perjamuan mewah yang diadakan oleh pengusaha di Beijing. Di sana, breast milk, air susu langsung dari ‘ibu’  ditawarkan sebagai hidangan lezat.

Menurut komentator politik Epoch Times Zhou Xiaohui, kejatuhan Lu Wei menyiratkan bahwa Xi Jinping tidak memiliki rencana untuk memperlambat kampanye anti-korupsinya, dan akan segera mengejar mereka yang bekerja di agen-agen propaganda PKT. (ran)

Zhang Dun, Ye Feng, dan Liu Xiaozhen memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Mantan Panglima Serbia Bosnia Divonis Penjara Seumur Hidup Karena Melakukan Genosida

0

EpochTimesId – Pengadilan Pidana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada mantan komandan militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic. Ratko dinyatakan bersalah dan menjadi dalang utama pemusnahan suku-bangsa tertentu atau genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pria 74 tahun itu sebelumnya didakwa mendalangi pembantaian dan pembersihan etnis selama perang Bosnia. Mladic sempat berteriak beberapa menit sebelum vonis, sehingga sempat menunda pembacaan putusan.

“Ini semua adalah kebohongan, Anda adalah pendusta,” teriaknya, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters, Kamis (23/11/2017).

Pengadilan Pidana PBB untuk Bekas Yugoslavia menyatakan Mladic bersalah atas 10 dari 11 tuduhan. Diantaranya adalah pembantaian terhadap 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Srebrenica.

Dia juga terbukti bersalah melakukan pengepungan ibukota Bosnia Sarajevo, di mana lebih dari 11.000 warga sipil terbunuh dengan tembakan membabibuta dan penembak jitu, dalam kurun waktu lebih dari 43 bulan.

Pembunuhan di Srebrenica terhadap laki-laki dewasa dan anak laki-laki dilakukan setelah mereka dipisahkan dari wanita. Mereka dibawa pergi dengan bus atau berbaris untuk ditembak. Itu adalah kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

“Kejahatan tersebut dilakukan di antara yang paling keji yang diketahui manusia, dan termasuk genosida dan pemusnahan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Hakim Ketua Alphons Orie, ketika membacakan sebuah ringkasan keputusan.

“Banyak dari pria dan anak laki-laki ini dikutuk, dihina, diancam, dipaksa menyanyikan lagu-lagu Serbia dan dipukuli sambil menunggu eksekusi mereka,” katanya.

Mladic telah mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan. Dia akan mengajukan banding terhadap keputusan hakim.

Dalam ringkasannya, majelis tersebut menemukan bahwa Mladic secara signifikan berkontribusi terhadap genosida yang dilakukan di Srebrenica dengan tujuan menghancurkan populasi Muslim. Dia mengarahkan secara langsung pemboman panjang Sarajevo dan merupakan bagian dari usaha kriminal bersama yang bermaksud untuk membersihkan Muslim dan Orang Kroasia dari Bosnia.

Di Jenewa, kepala HAM PBB, Zeid Ra’ad al-Hussein menyebut Mladic sebagai lambang kejahatan. Dia juga mengatakan bahwa keyakinannya setelah 16 tahun dalam pelarian dan empat tahun masa percobaan adalah kemenangan penting bagi keadilan.

“Penuntutan Mladic adalah lambang dari keadilan internasional,” kata Zeid dalam sebuah pernyataan.

“Putusan hari ini adalah peringatan kepada pelaku kejahatan tersebut bahwa mereka tidak akan lolos dari keadilan, tidak peduli seberapa kuat mereka, atau berapa lama waktu yang dibutuhkan.” (waa)

Huruf Kanji dan Ibu Negara Amerika Serikat/Jepang

0

Oleh Xia Lin

Ibu negara Amerika Serikat Melanie Trump saat menyertai Presiden Trump dalam kunjungannya ke Jepang pada awal November lalu, telah berkunjung ke sebuah sekolah dasar di Tokyo bersama dengan ibu negara Jepang Akie ABe.

Saat itu Melanie menulis dengan tangannya sendiri kaligrafi Kanji. Akie menulis kata “He (和)” dan Melanie menulis “Ping (平)” yang melambangkan Perdamaian (dunia,) harapan kedua negara AS dan Jepang.

Namun yang bermakna adalah, tulisan “He Ping” (和平) ini bukan ditulis dalam Bahasa Jepang, juga bukan dengan Bahasa Inggris, melainkan dengan aksara Tionghoa alias huruf Kanji yang tidak ada kaitannya dengan AS maupun Jepang. Karena tidak mudah menulis kaligrafi Kanji dengan pena kuas, ibu negara AS berlatih sebentar, sampai berhasil menulis kata “Ping” yang rapi dengan pena kuas.

Mengapa menggunakan huruf Kanji menulis kata damai (He Ping), dalam hal ini menyangkut pengaruh kebudayaan tradisional Tiongkok terhadap negara sekitarnya.

Di zaman dulu, Tiongkok memiliki kebudayaan tradisional yang indah dan mendalam, mengedepankan moralitas, menerapkan ajaran Buddha dan Tao, menghormati Sang Pencipta, dan memiliki konsep universal Langit dan Manusia Menyatu. Hal ini sangat berpengaruh dan menyentuh negara sekitarnya seperti Jepang, Vietnam, Semenanjung Korea dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya.

Mereka membawa masuk huruf Kanji dan dijadikan sebagai aksara mereka, membawa serta ilmu kedokteran Tiongkok, ilmu pengetahuan, sistem ujian negara dan lain sebagainya untuk membantu perkembangan budaya, sejarah dan berbagai sektor lainnya di negaranya sendiri.

Seperti huruf Kanji yang masuk ke Jepang di masa Dinasti Tang, dipuji sebagai “awal dari politik yang benar” dan “pokok kitab seni.”

Kaisar Jepang mengirim utusan ke Kekaisaran Tang untuk belajar, membawa pulang kebudayaan Dinasti Tang, dan hingga saat ini di Jepang masih tersimpan sebuah alat musik (Biba, di Jepang disebut Biwa, sejenis kecapi berleher pendek) yang dihiasi batu giok pemberian kaisar Tang Ming dan Ratu Yang Guifei pada kerajaan Jepang.

Orang Jepang menyerap berbagai kebudayaan dan sistem yang maju dari Tiongkok lewat huruf Kanji.

Sedangkan Vietnam telah membawa masuk huruf Kanji di zaman kaisar Guang Wu (5SM – 57M) dari Dinasti Han, dan menjadikannya bahasa ofisial Vietnam, saat itu di Vietnam bermunculan banyak karya sastra dalam Bahasa Tionghoa, karya tulis di Vietnam sebelum abad ke-19 pada dasarnya ditulis dengan huruf Tionghoa.