Seorang Jurnalis Ditembak Mati Tentara, Pembunuhan Kedua Terhadap Jurnalis Selama Dua Bulan di India

Epochtimes.id- Seorang tentara senior militer telah ditangkap menyusul keterlibatannya dalam pembunuhan seorang jurnalis yang ditembak mati saat menyelidiki tuduhan korupsi terhadapnya di negara Bagian Tripura, India.

Laporan media menyebutkan, seorang perwira junior pada Selasa menembak jurnalis Sudip Dutta Bhaumik hingga tewas saat ia di pangkalan paramiliter di Tripura untuk menginvestigasi sebuah kasus.

T Komandan Rifles Kedua Negara Bagian Tripura, dibawa ke tahanan oleh polisi India pada Rabu (22/11/20170. Dia dituduh mengeluarkan perintah ke juniornya untuk membunuh jurnalis tersebut. Pengawalnya ditangkap pada Selasa lalu.

Editor Bhaumik, Subal Kumar Dey mengatakan si jurnalis dibunuh dengan latar belakang artikel yang ditulis wartawan tersebut.

Di Tripura, halaman editorial surat kabar terbit dengan halaman kosong sebagai bentuk protes.

Melansir dari The Indian Express, kronologi kejadian saat Sudip Datta Bhaumik menemui Komandan Second Tripura State Rifles setelah mendapat persetujuan dari dia. Namun, ketika si jurnalis saat di sana dia terlibat pertengkaran dengan seorang  tentara  di luar kantor.

Pejabat kepolisian, Abhijit Saptarshi kepada The Indian Express mengatakan penyelidikan sedang dilakukan. Sedangkan kejadian lainnya termasuk fakta yang terjadi hingga motif penembakan masih dalam penyelidikan.

“Prajurit itu sudah ditahan,” tambah Abhijit.

Wartawan yang tewas ditembak mati adalah jurnalis senior yang bekerja di Syandan Patrika, sebuah surat kabar berbahasa Bengali terkemuka di Agartala.

Bhaumik adalah wartawan ketiga yang terbunuh di India tahun ini. Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan sekitar 41 wartawan telah terbunuh sejak tahun 1990an di India.

Insiden tersebut terjadi hanya dua bulan setelah wartawan lainnya, Shantanu Bhowmik dibunuh oleh gerombolan massa yang diduga berada di hadapan polisi di Mandai, sekitar 40 km dari Agartala. Saat kejadian, terjadi bentrokan antara pendukung Comunist Party India (CPI) dan Masyarakat Adat Tripura (IPFT).  (asr)

Sumber : The Indian Express/Dailypakistan