Home Blog Page 1932

Trump Sumbangkan Gaji untuk Perangi Krisis Opioid

0

ErabaruNews – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali melanjutkan tradisi dengan menyumbangkan gajinya. Kali ini, Trump menyumbang sekitar $US 100.000 gaji kuartal ketiga, seperti dikabarkan The Epoch Times, Sabtu (2/12/2017).

Gaji tersebut disumbangkan kepada Dinas Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS) untuk digunakan dalam upaya memerangi krisis opioid atau opium sintetis.

Eric Hargan, yang bertindak sebagai sekretaris HHS, mengumumkan hal tersebut pada sebuah konferensi pers Gedung Putih pada 30 November 2017, waktu Amerika.

“Keputusan Trump untuk menyumbangkan gajinya adalah bentuk penghargaan atas belas kasihnya, patriotisme, dan rasa tanggung jawabnya kepada rakyat Amerika,” ujar Hargan.

Hargan menegaskan bahwa HHS akan menggunakan uang itu untuk kampanye kesadaran publik berskala besar tentang bahaya kecanduan opioid.

“Donasi Presiden secara pribadi didedikasikan untuk mengalahkan krisis ini karena kecanduan menghantam rumah tangga bagi begitu banyak dari kita,” kata Hargan.

“Anda mendengarnya menceritakan kisah ini dalam pidato opioidnya tentang bagaimana dia kehilangan saudaranya akibat kecanduan alkohol. Dan berbicara secara pribadi, kecanduan opioid telah ada di kampung saya, di keluarga saya, selama bertahun-tahun.”

Pelaksana Tugas Sekretaris HHS AS, Eric Hargan dalam sebuah konferensi pers Gedung Putih di Washington pada 30 November 2017. (Alex Wong/Getty Images/The Epoch Times)

Pada bulan Oktober, Trump menetapkan krisis opioid sebagai krisis kesehatan masyarakat secara nasional. Deklarasi tersebut mencakup cara untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan dan menerapkan persyaratan yang lebih ketat pada resep opioid.

Krisis opioid dipicu oleh resep obat penghilang rasa sakit seperti OxyContin dan Vicodin. Delapan puluh persen pengguna heroin baru memulai kebiasaan mereka dengan resep opioid.

Saat pil resep habis atau terlalu mahal di pasaran, pecandu baru menggantikannya dengan heroin dan, baru-baru ini, mereka mulai menggunakan fentanyl.

Dewan Penasehat Ekonomi Presiden (CEA) memperkirakan bahwa biaya krisis opioid pada tahun 2015 adalah $US 504 miliar, atau 2,8 persen dari Product Domestic Bruto (PDB).

Ini lebih dari, enam kali lebih besar dari perkiraan biaya ekonomi epidemi terbaru.

CEA mengatakan perkiraan sebelumnya sangat mengurangi biaya ekonomi dengan meremehkan komponen terpenting dari kerugian, yaitu korban jiwa akibat overdosis. Pada tahun 2015, lebih dari 33.000 orang Amerika meninggal karena overdosis obat yang melibatkan opioid.

Pada 2016, perkiraan awal menyebutkan jumlah korban tewas semua dosis overdosis obat ada pada 64.000 jiwa.

Jumlah korban tewas sementara pada 2017 bahkan lebih tinggi lagi. Terutama karena opioid sintetis seperti fentanyl dan carfentanil. Fentanyl 50 kali lebih kuat daripada heroin dan 100 kali lebih merusak dibanding morfin.

“Bersama-sama, kita akan menghadapi tantangan ini sebagai keluarga nasional dengan keyakinan, dengan kesatuan, dan dengan komitmen untuk mencintai dan mendukung tetangga kita pada saat dibutuhkan. Bekerja sama, kita akan mengalahkan epidemi opioid ini,” kata Trump dalam sebuah pernyataan pada 20 November 2017.

Sebelumnya, gaji triwulan pertama Trump disumbangkan pada National Park Service untuk mendanai proyek restorasi di Antietam National Battlefield. Kemudian, gaji triwulan kedua untuk Departemen Pendidikan, khususnya jurusan sains, teknologi, teknik, dan matematika untuk anak-anak. (waa)

Teroris Penyerang Kampus di Pakistan Ditembak Mati Sebelum Beraksi Meledakkan Diri

0

Epochtimes.id- Militan yang menyerang asrama Agricultural Training Institute di Peshawar, Pakistan, Jumat (1/11/2017) ditembak mati dalam penyerbuan polisi dan tentara Pakistan di lokasi kejadian.

Kepala Kepolisian Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Salahuddin Mehsud kepada media setempat mengatakan bahwa tiga teroris tewas dalam operasi tersebut. Sedangkan identitas diduga penyerang keempat sedang diidentifikasi.

Teroris yang lebih dulu ditembak mati ditemukan membawa 20 granat tangan dan tiga rompi bunuh diri. Benda-benda ini ditemukan dari badan para teroris yang ditembak mati.

Polisi setempat mengatakan penyerang melepaskan tembakan ke gerbang utama kompleks departemen pertanian, yang pada awalnya melukai dua penjaga dan dua mahasiswa.

Tentara Pakistan mengepung lokasi kampus yang diserang oleh teroris (Screenshoot TV)

Mahsud mengatakan tiga penyerang mengenakan burka lalu mencapai gerbang dengan bajai dan langsung melepaskan tembakan untuk memuluskan jalan mereka ke gedung tersebut.

Tembakan senhata api tersebut menyebabkan 12 orang tewas dan puluhan lainnya cedera.

Mahsud mengatakan kepada wartawan setelah komplek tersebut disisir aparat keamanan di antara yang tewas, enam adalah mahasiswa dan satu adalah seorang penjaga. Enam lainnya masih diidentifikasi.

Mahsud mengatakan sebelum para penyerang bisa mencapai hostel lain, pasukan keamanan berhasil mengevakuasi warga dengan kendaraan lapis baja.

“Polisi dan tentara terlibat dalam baku tembak yang cepat dan terkoordinasi dengan baik dan upaya evakuasi menyelamatkan banyak nyawa, jika tidak korban tewas bisa saja jauh lebih tinggi,” katanya.

Tentara Pakistan mengepung lokasi kampus yang diserang oleh teroris (Screenshoot TV)

Rekaman TV menunjukkan lubang peluru di dinding bangunan, noda darah dan pecahan kaca yang bertebaran di lantai.

Juru bicara militer Pakistan, Mayjen Asif Ghafoor mengatakan fakta bahwa Tehrik-e-Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan ini membuktikan bahwa rencana tersebut direncanakan di Afghanistan di mana kelompok tersebut berdomisili.

Serangan tersebut terjadi seminggu setelah seorang pembom bunuh diri membunuh petugas polisi tertinggi Mohammad Ashraf Noor dan penjaga di ibukota provinsi tersebut.

Serangan teroris di Institut Pelatihan Pertanian Peshawar ternyata disiarkan secara langsung dengan komandan militan mereka yang ditempatkan di Afghanistan.

Segera setelah kejadian tersebut tentara dan petugas polisi Khyber Pakhtunkhwa menggerebek teroris tersebut.

Gambar pelaku bom bunuh diri beredar di pengguna medsos di Pakistan.

Salah satu foto pelaku bom bunuh diri menunjukkan sebuah gadget elektronik terpasang di bawah bahunya. Jenis gadget yang tepat tidak dapat dipastikan namanya. Pegiat medsos menyebut bahwa perangkat itu sebenarnya adalah ponsel untuk siaran live streaming.  (asr)

Sumber : Dailypakistan/NewIndianexpress

10 Korban Tewas dalam Kebakaran di Lantai 38 Gedung Kota Tianjin, Tiongkok, Gerakan Meniru Beijing ?

0

oleh Li Yun

Pada 1 Desember 2017 dini hari, telah terjadi kebakaran pada lantai ke 38 dari Gedung Kota Tianjin, Tiongkok. Menurut media lokal bahwa korban meninggal dunia mencapai 10 orang.

Sekretaris Komite Partai Kota Tianjin Li Hongzhong tiba di lokasi kebakaran dan menekankan bahwa pemerintah perlu segera menyelidiki bahaya yang tersembunyi.

Analis berpendapat, ucapannya itu mengisyaratkan bahwa Li Hongzhong jangan-jangan ingin mengambil kesempatan dari kejadian untuk melakukan kampanye anti-Tionghoa meniru cara yang dilakukan Beijing yaitu mengusir para penduduk musiman.

Hingga pukul 10.00 pagi, korban meninggal diketahui ada 10 orang dan 5 orang terluka yang sedang dirawat di rumah sakit.

Penyebab kebakaran sedang dalam pengusutan dan pihak yang bertanggung jawab sudah diamankan.

Pada 1 Desember dini hari, telah terjadi kebakaran pada lantai ke 38 dari Gedung Kota Tianjin. Menurut media lokal bahwa korban meninggal dunia mencapai 10 orang.

Setelah kejadian itu, Li Hongzhong tiba di lokasi dan menekankan : “Perlu cepat mencari tahu hal-hal yang tersembunyi di balik peristiwa ini, terutama dengan melakukan pemantauan terhadap penduduk dan mengambil langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.”

Para analis berpendapat bahwa setelah kejadian ini, Li Hongzhong akan mengambil langkah seperti Beijing, mengambil kesempatan untuk membersihkan penduduk musiman yang berpenghasilan rendah.

Kampanye anti-Tionghoa seperti Beijing

Seperti halnya kebakaran yang terjadi di Beijing pada 18 November lalu, Sekretaris Komite Partai Kota Beijing Cai Qi dan wakilnya Chen Jining langsung datang ke lokasi kebakaran.

Cai Qi juga menekankan bahwa kebakaran ini telah memberikan pelajaran yang tidak sedikit kepada mereka. Katanya, tim pemeriksa penyebab kebakaran harus segera melakukan pengusutan.

Pada 1 Desember dini hari, telah terjadi kebakaran pada lantai ke 38 dari Gedung Kota Tianjin. Menurut media lokal bahwa korban meninggal dunia mencapai 10 orang.

Aparatur kota semuanya harus terlibat terjun ke lapangan untuk mensukseskan ‘3in1’ , ‘Multi in 1’ , masuk ke kompleks industri, usaha-usaha kecil tak teratur, ke bangunan-bangunan yang melanggar izin untuk melakukan pembersihan, dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung untuk mencegah kecelakaan terulang kembali.

Tak lama setelah ucapan Cai Qi itu, Beijing mengadakan pembersihan besar-besaran berupa pengusiran dan pembenahan selama 40 hari.

Dalam beberapa hari terakhir, jutaan orang yang dianggap oleh pemerintah sebagai penduduk berpenghasilan rendah telah diusir dari rumah-rumah kos mereka dengan membawa barang bawaan seadanya.

Dikarenakan petugas yang melakukan pemeriksaan berskala besar itu mengenakan seragam polisi, mereka melakukan pengrusakan, menjebol pintu dan dinding tempat tinggal penduduk demi pengusiran.

Akibatnya banyak penduduk musiman kehilangan tempat untuk beristirahat di malam musim dingin seperti saat ini.

Operasi besar-besaran ini telah memicu kemarahan publik, mereka menuduh pihak berwenang Beijing sedang kampanye anti-Tionghoa.

Pada 1 Desember dini hari, telah terjadi kebakaran pada lantai ke 38 dari Gedung Kota Tianjin. Menurut media lokal bahwa korban meninggal dunia mencapai 10 orang.

Dalam sebuah rekaman video, tampak sekretaris dari walikota Beijing Wang Xiansui dalam pembicaraan internal mengatakan : “Apa itu jurus kekerasan, tadi saya katakan, para penegak hukum dari Keamanan Publik, Kotapraja, penegak hukum, kejaksaan, semua aparatur dari partai termasuk bagian propaganda, kita semua saling berkoordinasi.”

“Ambil langkah keras ! bagi mereka yang terlibat membahayakan keamanan, tangkap, cepat dilakukan, jangan menunggu. Tidak berlaku itu katanya menunggu turunnya dokumen, menunggu rapat, laporan dan sebagainya. Itu tidak diperlukan. Mulai hari ini, yang bisa dibongkar, bongkar saja, dobrak saja, jangan menunggu sampai besok, semakin diulur mimpi akan semakin panjang.”

Saat ini, kemarahan publik yang disebabkan operasi pembersihan yang dilakukan pihak berwenang Beijing ini masih berkobar, memicu solidaritas warga etnis Tionghoa di Amerika, Hongkong untuk ikut protes. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv

Kim Jong Nam Membawa Penangkal Racun dalam Tas Ranselnya Saat di Bandara Malaysia

0

Epochtimes.id- Saudara tiri pemimpin Korut, Kim Jong Nam yang tewas terbunuh memiliki selusin botol obat penawar termasuk penawar racun VX yang disimpan dalam tas pada hari dia diracuni 13 Februari 2017.

Fakta ini diungkap dalam pengadilan Malaysia pada akhir pekan ini.

Dua wanita, Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong dari Vietnam didakwa bersekongkol dengan empat pelarian Korea Utara dalam skenario pembunuhan tersebut.

Kim Jong-nam dibunuh dengan menggunakan senjata kimia terlarang VX di bandara internasional Kuala Lumpur.

Ahli toksikologi Dr. K. Sharmilah kepada pengadilan pada Rabu dikutip kantor berita Bernama mengatakan botol-botol dalam tas Kim Jong-nam berisi atropin yakni obat penawar racun seperti VX dan insektisida.

Kim Jong-nam (Toshifumi Kitamura/AFP/Getty Images)

Namun, dia tidak tahu apakah botol tersebut ditandai dalam bahasa Korea. Hal demikian disampaikannya saat diperiksa silang oleh pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng.

Kim Jong Nam tinggal di pengasingan di Macau selalu menerima kritik pemerintahan dinasti keluarganya di Korea Utara. Bahkan saudaranya telah mengeluarkan perintah untuk eksekusi.

Malaysia terpaksa mengembalikan tubuh Kim Jong Nam ke Korea Utara dan membiarkan para tersangka bersembunyi di kedutaan. Malaysia bertindak dengan imbalan pembebasan sembilan warga Malaysia yang dilarang meninggalkan Pyongyang.

Pada Kamis lalu, seorang saksi polisi kepada pengadilan mengatakan bahwa Huong sempat berganti kaos dan rok pendek yang dikenakannya selama serangan yang dituduhkan tersebut.

Doan Thi Huong dan Siti Aisyah diadili karena tuduhan keterlibatan membunuh Kim Jong Nam dikawal saat mereka meninggalkan Pengadilan Tinggi Shah Alam di Kuala Lumpur, Malaysia. (Rueters / Lai Seng Sin)

T-shirt itu, yang diberi tanda ‘LOL’, dan roknya bisa ditemukan dengan mudah pada tumpukan pakaian di kamar hotel tempat Huong tinggal.

Pengacara terdakwa mengatakan Siti Aisyah dan Huong, yang ditangkap di Kuala Lumpur setelah pembunuhan tersebut hanyalah korban.

Mereka berdua korban penipuan sehingga mengira mereka tampil untuk acara Reality Show pada sebuah stasiun TV. Mereka berdua juga tidak mengetahui bahwa mereka meracuni Kim Jong Nam.

Tuduhan mengarah kepada rezim Kim Jong Un yang berada di balik pembunuhan tersebut.

Persidangan di Mahkamah Shah Alam Kuala Lumpur ini berlangsung lebih dari sebulan dan akan dilanjutkan pada 22 Januari 2018 mendatang. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes

Di tengah Laporan Pelecehan Anak dan Pihak Berwenang ‘Membungkam Orang Tua’ di Tiongkok, RYB Education Menghadapi Gugatan Kelompok di AS

0

Di dalam mencuatnya tuduhan pelecehan anak muncul di sekolah anak-anak RYB Education di Beijing, reaksi publik baru meningkat.

Perusahaan yang terdaftar di New York Stock Exchange ini mengoperasikan jaringan hampir 500 taman kanak-kanak untuk anak-anak sampai usia enam tahun, di samping lebih dari 1.300 pusat bermain dan pembelajaran yang dimiliki langsung dan waralaba, yang terletak di 300 kota di Tiongkok dan kota, menurut situsnya.

Pada 28 November, firma hukum yang berbasis di New York, Bragar Eagel & Squire, PC, mengumumkan melalui siaran pers bahwa mereka telah mengajukan gugatan class action atas nama investor yang membeli sekuritas di RYB Education antara 24 September dan 22 November. .

Diarsipkan di sebuah pengadilan federal AS di Manhattan, New York City, pengaduan tersebut mengklaim bahwa RYB Education gagal untuk mengungkapkan informasi tentang kegagalan RYB untuk menetapkan kebijakan keselamatan untuk mencegah penyalahgunaan, dan juga tidak “memperbaiki masalah dalam sistemnya yang membuat anak-anak terancam dan tidak masuk akal risiko bahaya saat berada di dalam perawatan Perusahaan, ” menurut pengaduan tersebut. Hal ini menyebabkan sekuritas diperdagangkan dengan harga yang melambung secara buatan dan para investor memikul “kerugian dan kerusakan yang signifikan.”

Setelah berita tentang tuduhan diajukan pekan lalu, harga saham RYB turun $10,28 per saham, atau lebih dari 38 persen, pada 24 November, menurut rilis tersebut.

Perusahaan tersebut mengundang investor untuk bergabung dalam gugatan class action (kelompok).

Membungkam orang tua

Kembali ke daratan, polisi lokal Beijing mengatakan tidak menemukan bukti untuk beberapa dugaan penyalahgunaan tersebut, termasuk anak-anak yang diberi makan pil dan diberi “pemeriksaan kesehatan” oleh orang-orang telanjang. Mereka juga mengatakan bahwa mereka menemukan cuplikan dari sistem pengawasan TK tetapi penyimpanan hard drive rusak, sehingga mereka tidak dapat mengaksesnya.

Orang tua, bagaimanapun, bersikeras bahwa anak-anak mereka tidak akan berbohong kepada mereka. Pihak berwenang Tiongkok, sementara itu, telah memberlakukan kampanye pembungkaman. Pos di media sosial Tiongkok tentang kasus pelecehan anak RYB secara rutin dihapus oleh sensor internet. Tidak ada media Tiongkok yang melaporkan berita perkembangannya. Pada 24 November, akun Twitter milik seorang wartawan Tiongkok yang bermarga Chen memposting sebuah pesan bahwa organisasi beritanya menerima pemberitahuan dari media yang lebih tinggi bahwa media tidak lagi diizinkan untuk meliput kasus tersebut.

https://youtu.be/brQV9cBDW5M

Epoch Times mencoba menjangkau beberapa orang tua, namun telepon diputus beberapa kali.

Para netizen di Weibo, yang setara Twitter di Tiongkok, menulis posting bahwa beberapa orang tua telah diundang untuk “mengobrol” dengan pihak berwenang, menyiratkan bahwa mereka dipaksa untuk diam.

Lebih banyak penyalahgunaan

Berita tentang penyalahgunaan di taman kanak-kanak lainnya di Tiongkok juga muncul minggu terakhir ini. Pada 26 November, media Tiongkok Jiemian News melaporkan bahwa beberapa orang tua di dua taman kanak-kanak Beijing lainnya, bernama Huanyu dan Qihang International, menceritakan kisah anak-anak mereka yang memiliki bekas jarum di tangan, kaki, dan lengan mereka. Salah satu orang tua membawa anak mereka ke rumah sakit dan menunjukkan catatan pemeriksaan dokter, yang memastikan bahwa koreng-koreng anak tersebut kemungkinan disebabkan oleh penetrasi benda asing.

Pada 29 November, beberapa media Tiongkok melaporkan bahwa orang tua menuduh melakukan penyalahgunaan di taman kanak-kanak RYB di Kota Cangzhou, Propinsi Hebei (beberapa jam perjalanan dari Beijing). Salah satu orang tua memanggil polisi pada 27 November setelah menemukan jarum suntik di seluruh tubuh anaknya. Taman kanak-kanak tersebut kemudian ditutup sebagai akibatnya.

pelecehan anak sekolah oleh gurunya
Orang tua mengunggah foto-foto bekas tanda tusukan jarum pada anaknya, yang sekolah di TK Langfang City Chunxiao. (Screenshot via WeChat)

Salah satu orang tua yang anaknya menghadiri RYB di Cangzhou memposting foto di WeChat, sebuah layanan olahpesan cepat Tiongkok yang populer, dari bekas jarum suntik di seluruh tubuh anak.

Sekitar waktu yang sama, akun suntikan jarum serupa juga muncul di Taman Kanak-Kanak Chunxiao di Kota Langfang, juga di Propinsi Hebei.

Sementara itu, orang tua di Cangzhou Yanshan Beihuan Experimental Kindergarten melaporkan anak-anak mereka ditusuk dengan tusuk gigi. Setelah meminta cuplikan pengintaian dari sekolah, orang tua melihat anak-anak mereka dipukuli, ditusuk, dan ditampar di pantat sebagai hukuman. (ran)

Chen Han, Zhou Huixin, dan Gao Yiqing memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Teroris Serang Kampus di Pakistan Saat Hari Maulid Nabi, 9 Orang Tewas

0

Epochtimes.id- Setidaknya sembilan orang termasuk enam mahasiswa dan lebih dari 30 lainnya terluka saat tiga orang teroris, dilengkapi dengan senjata berat melancarkan serangan di asrama Agricultural Training Institute di Peshawar, Pakistan, Jumat (1/11/2017).

Melansir dari Dailypakistan, kronologi kejadian para teroris menabrak bangunan dengan rickshaw (sejenis bajai), kemudian melepaskan tembakan ke penjaga di gerbang masuk dan kemudian menyerbu masuk ke asrama.

Asrama di sekolah pada hari itu ditutup dikarenakan hari libur menyambut maulid Nabi.

Seorang saksi mengatakan ada sekitar 400 mahasiswa di asrama, tapi pada hari itu hanya ada 150 mahasiswa karena sedang libur panjang.

Serangan taliban di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan (Screenshoot TV)

Korban terluka, termasuk petugas penjaga asrama, polisi, tentara, dan mahasiswa. Korban telah dipindahkan ke Khyber Teaching Hospital untuk perawatan lebih lanjut.

Setelah kejadian tersebut, sejumlah personil dari kepolisian, pasukan Angkatan Darat Pakistan menuju ke lokasi tersebut dan berhasil mengepung daerah tersebut. Petugas juga menutup semua jalan menuju kampus.

Senior Superintendent Police (SSP) Peshawar, Kepala Inspektur Polisi Sajjad Khan
tiba di tempat kejadian dengan baju tidurnya saat mengetahui tentang serangan tersebut untuk memimpin timnya.

Serangan taliban di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan (Screenshoot TV)

Insiden baku tembak berlanjut di antara pasukan dan penyerang selama lebih dari satu jam dan pasukan berhasil membunuh semua teroris.

Pasukan ini juga menyelamatkan orang-orang dari bangunan tersebut.

Mereka juga menyelamatkan mahasiswa dengan menggunakan kendaraan lapis baja di tengah pengawasan udara di lokasi tersebut.

Kepala Polisi Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Salahuddin Mehsud kepada media setempat mengatakan bahwa tiga teroris tewas dalam operasi tersebut. Sedangkan identitas penyerang keempat yang diduga sedang diidentifikasi.

Teroris yang lebih dulu ditembak mati ditemukan membawa 20 granat tangan dan tiga rompi bunuh diri. Benda-benda ini ditemukan dari kepemilikan para teroris yang ditembak mati.

Serangan taliban di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan (Screenshoot TV)

Aparat keamanan setempat mengatakan teroris tersebut ingin melakukan serangan yang lebih besar karena mereka sudah menyiapkannya. Namun tindakan yang tepat waktu oleh personil keamanan berhasil mencegahnya.

Juru bicara Angkatan Darat Pakistan Mayjen Asif Ghafoor mengapresiasi peran petugas polisi setempat selama operasi tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi mengutuk serangan teroris tersebut dan menyatakan kesedihan atas kematian rakyat selama serangan.

Serangan taliban Ini adalah serangan teroris kedua dalam seminggu. Seorang pejabat polisi senior Mohammad Ashraf Noor tewas dalam serangan bunuh diri di daerah Hayatabad, Pakistan. (asr)

Sumber : Dailypakistan

Ibu Olahragawan Amerika yang Dipenjara di Tiongkok Mencari Bantuan Trump

0

Ibu dari seorang pria yang pergi ke Tiongkok untuk membantu membangun tim sepak bola sedang mencari bantuan presiden untuk mengeluarkan anaknya dari penjara Tiongkok.

Wendell Brown, penduduk asli Detroit, Michigan, ditangkap pada bulan September tahun lalu setelah terjadi pertengkaran di sebuah bar di Chongqing, Tiongkok barat daya.

Dia ada di sana untuk merayakan ulang tahun seorang teman ketika beberapa penduduk setempat meminta untuk berfoto dengannya dan menawarinya minuman. Setelah menolak, mereka mulai menyerangnya, menurut ibunya, Antoinette Brown, dalam sebuah wawancara dengan WXYZ.

Pengacara Brown, Wu Jun Mei, mengatakan kepada Michigan Radio bahwa dia tidak akan bisa memanggil saksi dalam pembelaan Brown tanpa persetujuan jaksa. Jika terbukti bersalah, Brown menghadapi hukuman tiga sampai 10 tahun penjara.

Pada satu titik waktu, pihak berwenang mengatakan bahwa menjatuhkan tuntutan biaya restitusi $100.000 terhadap Brown, namun penawaran tersebut kemudian dibatalkan, Fox News melaporkan. Bahkan setelah sidang Brown berlangsung pada bulan Juli 2016, hakim tersebut tidak mengeluarkan vonis atau hukuman.

“Jika Trump membantu kita, jika dia membantu Wendell, saya tidak akan berhenti memikirkannya. Ia membantu tiga pemain basket yang bersalah keluar. Aku berdoa dia akan membantu membuat anakku yang polos keluar. Dan jika dia melakukannya, saya akan berterima kasih padanya dan berterima kasih padanya dan berterima kasih padanya,” kata Antoinette, melalui Yahoo Sports.

Tiga pemain basket UCLA menerima hadiah kebebasan saat Presiden Trump membantu mereka keluar dari hukuman yang berpotensi panjang di penjara Tiongkok. Mereka dituduh mencuri di toko pada awal November, dan ditahan di Tiongkok selama seminggu.

Untungnya bagi mereka, Presiden Trump berada di Tiongkok sebagai bagian dari perjalanan Asia, dan bisa membawa para pemain kembali ke Amerika Serikat dengan selamat.

LaVar Ball, ayah dari salah satu pemain yang terkenal, memutuskan untuk secara terbuka tidak berterima kasih kepada Trump, bahkan setelah putranya dan dua pemain lainnya berterima kasih padanya. Dalam sebuah wawancara CNN yang aneh, dia mengatakan bahwa dia hanya akan berterima kasih kepada Trump jika dia menerbangkan anaknya kembali ke Air Force One.

“Sekarang setelah ketiga pemain basket itu keluar dari Tiongkok dan diselamatkan dari hukuman bertahun-tahun di penjara, LaVar Ball, ayah dari LiAngelo, tidak menerima apa yang saya lakukan untuk anaknya dan pencurian di toko itu bukan masalah besar. Seharusnya aku meninggalkan mereka di penjara! “Trump dalam tweet-nya.

Ibu Brown khawatir bahwa pengalaman Trump dengan Ball akan mempengaruhi keputusannya untuk terlibat atau tidak terlibat dalam kasus anaknya sendiri.

Tidak seperti Ball, Antoinette Brown dan suaminya tidak memiliki dana untuk pergi ke Tiongkok, dan khawatir jika mereka melakukannya, mereka juga bisa ditangkap.

Kontak antoinette dengan Wendell hanya berasal dari surat-surat yang dibawa pejabat konsulat AS yang mengunjungi penjara setiap bulan membawanya pulang, menurut Fox News. Hanya ada sedikit kedutaan atau senator A.S. dari Michigan yang menyaksikan kasus ini yang dapat dilakukan.

https://www.facebook.com/219736705233409/videos/219810218559391/

“Cara utama yang kami coba lakukan adalah dengan berbicara dengan pihak berwenang Tiongkok, dan dengan memastikan bahwa mereka membawa Brown dan kasus warga Amerika lainnya yang ditangkap secara serius,” Elliot Fertik, Kepala Divisi Asia Timur Pasifik Departemen Negara, kepada Michigan Radio. “Kami memantau kasus yang melibatkan warga Amerika yang ditangkap di luar negeri untuk memastikan mereka mendapat perlakuan yang adil dari pihak berwenang sebaik mungkin.”

“Cara utama kami mencoba dan melakukan itu adalah dengan berbicara dengan pihak berwenang Tiongkok, dan dengan memastikan bahwa mereka membawa Brown dan kasus orang Amerika lainnya yang ditangkap dengan serius,” tambahnya.

Brown bermain dan melatih sepak bola di Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat sebelum menemukan dirinya di Tiongkok, di mana ia bermain kemudian menjadi pelatih. Dia melengkapi kegiatan sepakbola dengan pengajaran bahasa Inggris dan pelatihan kebugaran.

Sebelum penangkapannya, Brown melatih Chongqing Dockers of the American Football League of China. Dia ditawari pekerjaan pelatih kebugaran setelah manajer gym melihat kesediaannya untuk menawarkan pengetahuannya kepada orang lain, menurut sebuah wawancara yang dia lakukan untuk Youtube Channel Black di Tiongkok.

Paling tidak sampai wawancara yang terbit pada bulan April 2016, dia mendapat kesan positif dari Tiongkok.

“Itulah hal yang hebat tentang memiliki sekelompok pria yang benar-benar peduli terhadap Anda dan siapa yang benar-benar ingin Anda berhasil, dan juga membantu tim berhasil,” kata Brown dalam wawancara tersebut. “Hanya orang-orang itu sendiri, mereka sangat ramah, terutama orang-orang yang saya pelatih. Mereka melakukan pekerjaan yang hebat hanya membuat saya merasa seperti di rumah, dan menginginkan saya untuk keluar dan melihat lebih banyak dan melakukan perjalanan dan hanya menginginkan saya ikut dengan mereka dan mengundang saya makan dan segala hal seperti itu.”

Selama persidangan Brown, lebih dari 100 surat dukungan diajukan ke pengadilan dari teman-teman dan koleganya, Antoinette Brown mengatakan kepada Radio Michigan. (ran)

Dari NTD.tv

Rezim Tiongkok Memandu Kelas ‘Sekolah Selebriti Papan Atas’ Tentang Ideologi Partai

0

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak film Hollywood yang memiliki aktor dan aktris terkenal Tiongkok berusaha menarik penonton bioskop Tiongkok, karena pangsa pasar film Tiongkok yang besar. Pada 26 November, Partai Komunis Tiongkok (PKT) memutuskan untuk menggunakan sebuah forum film untuk melatih para bintang film terbesar tentang ideologi Partai.

Di Xixi National Wetland Park di Kota Hangzhou, Propinsi Zhejiang, lebih dari 120 selebriti, termasuk aktor, aktris, penulis skenario, sutradara, dan perwakilan pemodal proyek, berpartisipasi dalam sebuah forum film berjudul “Chinese Movies and Its New Power,” yang diselenggarakan oleh Xixi National Wetland Park di Kota Hangzhou, Propinsi Zhejiang, biro film State Administration of Press, Publication, Radio, Film and Television (SAPPRFT), salah satu badan penyensoran utama Tiongkok. Semua film harus mendapat persetujuan dari biro ini agar bisa diputar di Tiongkok.

Forum tersebut dihadiri oleh beberapa nama terbesar dalam film Tiongkok, termasuk aktor Lu Han, yang baru-baru ini tampil di film Hollywood The Great Wall, aktris Angelababy, yang membintangi Independence Day: Resurgence, serta sutradara film dan aktor Wu Jing, yang memimpin pukulan mendobrak pemecah rekor Wolf Warrior 2.

Sementara para bintang tersebut berbagi pengalaman akting dan pemahaman mereka tentang bagaimana menjadi aktor yang lebih baik, menurut media yang dikelola oleh Tiongkok Zhejiang Online, Zhang Hongsen, wakil direktur SAPPRFT, menuntut tiga hal dari bintang-bintang ini: “pemikiran terpadu, misi yang jelas, dan meningkatkan kreasi.”

Zhang menguraikan bahwa “pemikiran terpadu,” berarti “pemikiran dan tindakan seseorang harus sesuai dengan semangat Kongres Nasional ke-19.”

“Gunakan sosialisme dengan karakteristik Tiongkok untuk militerisasi pikiran Anda, untuk dipraktikkan, dan untuk menulis dengan baik kemuliaan film Tiongkok,” kata Zhang, menambahkan bahwa sastra dan seni seharusnya “mempromosikan nilai-nilai inti sosialisme.”

Di Weibo, situs microblogging populer di Tiongkok, beberapa netizen secara sarkastik berkomentar bahwa keseluruhan forum tersebut tampak seperti sebuah pertunjukan. Yang lain berkomentar bahwa forum tersebut mengingatkan mereka pada “Yan’an Forum on Literature and Art.”

Mantan pemimpin PKT Mao Zedong memberikan pidato di “Yan’an Forum on Literature and Art“pada bulan Mei 1942, menginstruksikan penulis dan seniman tentang bagaimana menanamkan ideologi Partai.

“Para pekerja sastra dan seni kita … harus secara bertahap memindahkan kaki mereka ke sisi pekerja, petani dan tentara … melalui proses masuk ke tengah mereka dan mencapai puncak perjuangan praktis dan melalui proses belajar Marxisme dan masyarakat,”Kata Mao.

Mao juga menggunakan sastra dan seni sebagai alat propaganda, yang menyatakan bahwa “mereka beroperasi sebagai senjata ampuh untuk menyatukan dan mendidik masyarakat dan untuk menyerang dan menghancurkan musuh.”

Menurut juru bicara PKT Xinhua, box office film Tiongkok mengantongi 50 miliar yuan (sekitar $7,56 miliar) per 20 November. Tahun lalu, jumlah total melampaui angka 40 miliar yuan (sekitar $6,05 miliar). Xinhua meramalkan bahwa Tiongkok akan menjadi pasar film terbesar di dunia pada tahun 2020. Saat ini, Tiongkok berada di urutan kedua di belakang Amerika Serikat dalam hal pendapatan box office.

Setelah memperkuat undang-undangnya pada bulan Maret, rezim Tiongkok sekarang meminta entitas pembuatan film untuk mengajukan naskah secara garis besar dengan SAPPRFT terlebih dahulu sebelum melakukan pembuatan film. Draf skrip yang lengkap diperlukan jika film tersebut melibatkan topik sensitif, termasuk keamanan nasional, hubungan luar negeri, kelompok etnis, agama, dan urusan militer. Film yang telah rampung harus mendapatkan lisensi rilis dari SAPPRFT sebelum dapat diterbitkan dalam bentuk apapun.

Forum film, yang diadakan setiap tahun, gagal mengumpulkan perhatian yang sama saat diadakan di kota Changchun utara tahun lalu, karena kurangnya kekuatan bintang dibandingkan tahun ini – meskipun forum tersebut masih dihadiri oleh banyak penulis skenario, direktur, produsen, dan pemodal proyek, menurut portal berita Tiongkok Sohu. Mereka diberitahu bahwa pertemuan tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa pedoman departemen propaganda SAPPRFT dan Tiongkok telah dipraktekkan. (ran)

Kaisar Jepang Akihito Akan Turun Tahta pada 30 April 2019

0

Epochtimes.id- Kaisar Jepang Akihito berencana untuk turun tahta pada 30 April 2019 mendatang pada usia 85 tahun.

Turun tahta Kaisar Akihito merupakan pertama kali dalam kurun 200 tahun kekaisaran yang pensiun dari singgasana Chrysanthemum.

Laporan disampaikan secara resmi oleh pemerintah Jepang, Jumat (1/12/2017) dilansir dari Associated Press.

Putra sulung Kaisar, Putra Mahkota Naruhito akan naik takhta sehari kemudian, pada 1 Mei 2019, memulai era baru kekaisaran Jepang.

Kaisar Akihito sebelumnya telah mengungkapkan keinginannya untuk pensiun sejak musim panas lalu dengan alasan usia dan kesehatan.

Keputusan tersebut dibuat pada Jumat pada sebuah pertemuan Dewan Istana Kekaisaran, termasuk politisi, pejabat peradilan dan anggota keluarga kekaisaran.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga mengumumkan secara resmi tentang agenda turun tahta Kaisar Jepang.

Shinzo Abe mengatakan bahwa dia “sangat terharu” atas keputusan  yang diambil setelah sebuah pertemuan khusus Dewan Imperial untuk memutuskan tanggal bagi Kaisar yang berusia 83 tahun untuk mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

“Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan agar rakyat Jepang bisa merayakan pelepasan kaisar dan suksesi putra mahkota,” tambah Abe

Perundang-undangan yang memungkinkan Kaisar untuk turun tahta dalam waktu tiga tahun telah diundangkan awal tahun ini.

Keinginan Kaisar untuk meninggalkan takhta menimbulkan kembali perdebatan tentang salah satu monarki tertua di dunia yang kini berusia 2.000 tahun.

Diskusi sengit juga tentang status wanita yang memungkinkan duduk di singgasana.

Selama ini aturan suksesi hanya untuk laki-laki dan melarang wanita untuk mencapai Singgasana Krisan.

Perdebatan lainnya adalah wanita yang menjadi anggota kerajaan akan kehilangan status bangsawan ketika mereka menikahi orang biasa.

Perundang-undangan untuk kasus Kaisar diperlukan karena Undang-undang Kekaisaran 1947 tidak memberikan ketentuan tentang kaisar mengundurkan diri.

Kaisar terakhir yang turun tahta dari singgasananya adalah Kokaku pada 1817 silam. (asr)

Sumber : Associated Press/The Japan News

Kondisi Kerja Masih Tidak Layak Bagi Pekerja Pabrik Tiongkok

0

Pekerja pabrik Tiongkok yang memproduksi mainan untuk merek besar seperti Mattel, Hasbro, dan Disney terus bekerja dalam kondisi yang sangat melelahkan, menurut sebuah laporan yang baru-baru ini diterbitkan oleh organisasi nirlaba China Labor Watch.

Beberapa pekerja telah melakukan bunuh diri di tengah tekanan kerja, kata laporan tersebut. Sementara China Labor Watch sedang menyelidiki Early Light Toy Factory di Kota Shaoguan, Propinsi Guangdong, yang memproduksi aksesoris mainan, pakaian, dan perjalanan untuk merek besar seperti Big Lots, Hasbro, Mattel, Costco, dan Wal-Mart, dua pekerja melompat dari bangunan. Organisasi tersebut melaporkan kasus Yang Zongfang, 38 tahun, yang dipecat setelah melanggar sebuah peraturan pabrik yang melarang pekerja mengizinkan orang lain untuk menggunakan kartu masuk mereka, dan Lin Jinhua, 34 tahun, yang mencoba mengakhiri hidupnya setelah pelecehan verbal oleh seorang manajer.

China Labor Watch telah menyelidiki kondisi kerja di pabrik mainan sejak tahun 1999 dan selama lebih dari 18 tahun, tragedi semacam ini terus-menerus terjadi,” dalam laporannya.

buruh tiongkok memprihatinkan
Pekerja bersiap berangkat ke sebuah pabrik di Kota Shenzhen, Propinsi Guangdong, Tiongkok, pada tanggal 26 Februari 2009. (China Photos / Getty Images)

Pada bulan Agustus, organisasi nirlaba tersebut menginvestigasi empat pabrik di Propinsi Guangdong: pabrik Shaoguan; Produk Plastik Dongguan Qualidux, berlokasi di Kota Dongguan, yang memproduksi perlengkapan anak-anak seperti kursi tinggi Fisher-Price; Dongguan Chang’An Mattel Second Factory, yang secara eksklusif memproduksi boneka Barbie untuk Mattel; dan Shenzhen Winson Precision Manufacturing di Kota Shenzhen, yang memproduksi mainan anak-anak seperti mobil mainan Hot Wheel Mattel.

Para penyidik ​​mewawancarai sekitar 400 pekerja dan juga menyamar untuk mendapatkan informasi langsung tentang kondisi kerja pabrik. Banyak pekerja tinggal di asrama yang disediakan oleh pabrik-pabrik, yang tidak sehat dan sempit, dengan delapan atau lebih pekerja di tempat yang kecil, menurut laporan tersebut. Asrama di Shenzhen Winson, misalnya, memiliki sembilan orang untuk satu ruangan, dengan toilet yang secara manual mengisi ember dengan air untuk disiram.

Meskipun pabrik mengikuti undang-undang ketenagakerjaan yang mengharuskan pekerja bekerja tidak lebih dari delapan jam sehari, China Labor Watch menemukan bahwa banyak pekerja memilih bekerja lembur untuk mencapai target produksi, karena tanpa upah lembur, sebagian besar hanya akan mendapat upah dasar, dari sekitar $250 sebulan.

Organisasi tersebut menemukan bahwa kebanyakan pekerja bekerja selama 12 jam sehari. Keempat pabrik tersebut memiliki pekerja yang melakukan lebih dari 80 jam lembur dalam sebulan, dengan beberapa jam di sekitar 140 jam lembur, menurut laporan tersebut.

buruh di china
Pekerja Tiongkok menyiapkan mainan boneka di sebuah pabrik di Propinsi Zhejiang, Tiongkok, pada 17 September 2015. (Kevin Frayer / Getty Images)

Laporan tersebut menunjukkan gambar pekerja pabrik yang tidur di dekat area kerja, atau area rekreasi pabrik, untuk dapat istirahat sebelum bekerja.

Keselamatan kebakaran adalah masalah lain. Di Early Light Factory, pintu keluar darurat diblokir dengan tumpukan produk. Saat istirahat makan siang, beberapa pekerja juga tidur di dekat pintu keluar darurat dan tangga.

Sementara itu, Early Light and Qualidux Plastic Products tidak menyediakan peralatan pelindung yang memadai atau tindakan pengamanan lainnya untuk pekerja yang menggunakan bahan kimia beracun, seperti acetone, China Watch melaporkan. (ran)

Zeng Qinghong Mencegah Wang Qishan Tetap Dipertahankan Sebagai Anggota Komite Tetap Politbiro

0

oleh Ming Xuan

Kegagalan Wang Qishan untuk tetap berada dalam jajaran Komite Tetap Politbiro Tiongkok dianggap sebagai hasil percaturan politik antara beberapa pihak.

Media Hongkong baru-baru ini mengungkapkan rincian percaturan sengit itu yang mengacu pada niat Wang Qishan untuk tetap dipertahankan tetapi pejabat korup dalam partai (PKT) dan Zeng Qinghong berusaha sekuat tenaga untuk menghalaunya.

Liu Yunshan bahkan bersikeras untuk bertahan di jajaran Komite Tetap jika Wang juga di sana. Akhirnya Xi Jinping mengalah dan Wang Qishan tidak dimasukkan sebagai anggota Komite Tetap Politbiro yang baru dibentuk.

Majalah Hongkong ‘Frontline’ edisi bulan Desember menyebutkan, Xi Jinping sebenarnya tidak sepenuhnya dapat menguasai penempatan personil Komite Tetap Politbiro.

Para personil baru itu adalah hasil kompromi di antara beberapa pihak. Nama Wang Qishan menjadi fokus perhatian dan diperdebatkan sangat sengit oleh anggota dewan penyusun.

Menurut laporan, pada awalnya Xi Jinping berencana untuk mempertahankan Wang Qishan, setelah Wang menyetujui, maka di hari-hari sebelum bulan September tahun ini, mereka sibuk melakukan persiapan demi tujuan tersebut.

Pada bulan Maret, muncul gagasan untuk menambah anggota Komite Tetap Politbiro dari tujuh menjadi sembilan orang.

Pada pertengahan bulan Juli, pra-seleksi anggota Komite Tetap Politbiro diadakan dalam gedung Balai Agung Rakyat, Beijing. Dan sebanyak 35 nama kandidat terpilih, di antaranya terdapat nama Wang Qishan. Ini adalah langkah yang menentukan bagi Wang untuk terpilih kembali sebagai anggota Komite Tetap.

Namun, Dalam kesempatan pengumpulan saran dan pendapat, terpilihnya Wang untuk menjabat kembali sebagai anggota Komite Tetap memperoleh protes keras dari sejumlah perwakilan partai (PKT).

Penentang utama datang dari kelompok kepentingan dalam partai, baik yang besar maupun kecil. Wang telah dijadikan musuh besar bagi mereka karena langkah-langkah yang diambil dalam pembersihan korupsi. Jika Wang tetap bercokol, mereka bakan susah makan susah tidur.

Penentang kedua datang dari para pensiunan eks pembesar PKT. Terutama Zeng Qinghong yang juga ‘terlempar’ keluar Komite Tetap karena kebijakan PKT yaitu ‘Tujuh Naik Delapan Turun’ (kebijakan lisan yang diberlakukan dalam menentukan masuk atau keluarnya anggota  Komite Tetap Politbiro, bila seorang masih berusia 67 tahun, ia bisa terpilih atau terpilih kembali sebagai anggota, tetapi bila ia sudah mencapai umur 68 tahun, maka ia tidak dapat terpilih atau terpilih kembali).

Dan Wang Qishan juga telah berulang kali mewawancarai Zeng Qinghong dan meminta ia menjelaskan masalah korupsi diri dan keluarganya. Bila Wang tidak mundur, besar kemungkinan Zeng akan menghabiskan sisa hidupnya dalam penjara Qincheng. Oleh karena itu, Zeng ‘mengerahkan seluruh tenaga’ dan menggunakan semua saluran yang dimungkinkan untuk menghalau terpilihannya Wang.

Penentang ketiga datang dari Liu Yunshan, Zhang Dejiang dan Zhang Gaoli yang sama juga dengan Wang Qishan sudah berumur 68 tahun. Mereka tidak setuju bila Wang Qishan tidak mundur, jadi menggunakan segala cara baik terbuka maupun diam-diam untuk menentangnya.

Laporan mengutip sumber menyebutkan bahwa, Liu Yunshan bahkan menyarankan agar jumlah anggota diperluas menjadi 11 anggota, sehingga dia bisa tetap tinggal di Komite.

Para penentang dari partai ini  berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan kepatuhan terhadap kebijakan partai yang ‘Tujuh Naik Delapan Turun’ membuat Xi Jinping dan Wang Qishan sulit untuk melangkah lebih jauh. Di bawah perlawanan kuat, Wang Qishan kemudian berdiri untuk menyampaikan sikap mundur sebagai kandidat karena alasan kesehatan.

Memang ada kabar bahwa kesehatan Wang akhir-akhir ini memang agak menurun, meskipun demikian ia masih perlu bekerja keras melawan korupsi di lingkungan yang tidak bersahabat.

Wang secara pribadi ada mengutarakan bahwa ia ingin hidup beberapa tahun lagi sehingga menarik diri dari Komite Tetap.

Laporan mengatakan, setelah terjadi perdebatan sengit itu, berita mundurnya Wang Qishan dari Komite Tetap mulai beredar sekitar 1 Oktober.

Jadi akhirnya Xi Jinping berhasil membongkar struktur kepemimpinan yang kolektif dan menghapus kebiasaan pemimpin PKT menunjuk seorang kandidat pemimpin masa mendatang, namun gagal untuk memecahkan peraturan yang membatasi usia yakni “Tujuh Naik Delapan Turun’. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv

Kecam Korut Luncurkan Rudal Antar Benua, Indonesia Ajak Semua Negara Berkontribusi Perdamaian

0

Epochtimes.id- Pemerintah Indonesia secara resmi mengecam kembali dilakukannya uji coba peluncuran rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara pada Rabu 29 November 2017 dini hari.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan tindakan Korut tak sejalan dengan semangat untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.

Sebagaimana juga dilansir dari situs resmi Kemenlu RI, tindakan ujicoba rudal interbalistik yang jatuh di perairan Jepang tersebut, menunjukan tidak tanggung jawabnya Korea Utara dan bertentangan dengan kewajiban Korea Utara terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Resolusi DK PBB tersebut  khususnya resolusi 2270 (2016), 2321 (2016) , 2356 (2017) dan 2371 (2017).

Indonesia mendesak Korea Utara agar sepenuhnya memenuhi kewajiban internasionalnya, termasuk melaksanakan sepenuhnya resolusi-resolusi DK PBB.

Indonesia menegaskan kembali bahwa stabilitas di semenanjung Korea sangat penting artinya. Indonesia mengajak semua negara untuk berkontribusi terhadap penciptaan perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea.

Seperti dilansir dari media Korea Selatan World.KBS, Korea Utara mengklaim telah meluncurkan rudal balistik yang mampu menjangkau ibu kota negara Amerika Serikat, Washington DC, pada hari Rabu pagi (29/11/2019) pukul 03.17 waktu setempat.

Menurut media pemerintah Korut, Radio dan Televisi Korea Utara (KRT), Hwasong-15 yang dibuat di bawah keputusan politis dan strategis Partai Buruh Korea Utara dapat membawa hulu ledak nuklir ultra-berat yang mampu menyerang seluruh daratan utama AS. (asr)

Setelah Badai Tropis Cempaka, Masyarakat Diminta Waspada Dampak Badai Tropis Dahlia

0

Epochtimes.id- Setelah badai/siklon tropis Dahlia, BMKG terus menyampaikan peringatan dini adanya siklon tropis Dahlia.

Pada Kamis (30/11/2017), pergeseran siklon tropis Dahlia ini terpantau ke arah Tenggara dengan kecepatan gerak 13 km per jam.

Pada Jumat (1/12/2017)  posisi siklon tropis berada di Samudera Hindia sebelah selatan tenggara Jakarta dengan kecepatan angin maksimum 95 kilometer per jam dan bergerak ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia

Diperkirakan akan tetap terjadi hujan deras dengan intensitas 50 milimeter per hari dan atau angin kencang dengan kecepatan lebih dari atau sama dengan 50 kilometer per jam.

Potensi hujan lebat dan angin kencang ini akan terjadi mulai dari pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten bagian Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Barat bagian Selatan. Termasuk juga potensi angin kencang dengan kekuatan 20 knot di daerah yang sama.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho meminta masyarakat  meningkatkan kewaspadaannya menghadapi cuaca ekstrem. Hujan deras, angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi terjadi. “Ancaman banjir, longsor dan puting beliung meningkat,” paparnya.

Masyarakat yang menikmati liburan panjang agar hati-hati. Perhatikan kondisi lingkungan sekitarnya dan diharapkan melakukan langkah antisipasi serta diminta jangan lupa membawa barang untuk kebutuhan darurat.

Sebelum Badai siklon tropis Cempaka yang melanda wilayah Jawa dan Bali telah menyebabkan bencana di 28 kabupaten/kota selama 27-29 November 2017. Posisi siklon tropis Cempaka yang begitu dekat dengan daratan di 23 km selatan Pacitan menyebabkan hujan ekstrem, angin kencang dan gelombang tinggi.

Curah hujan yang turun termasuk ekstrem. Di Pacitan curah hujan tercatat 383 mm per hari, dan di Yogyakarta 286 mm per jam. Biasanya hujan sebulan hanya dijatuhkan sehari.

Sudah pasti sungai dan anak-anak sungainya beserta drainase yang ada tidak akan mampu menampung aliran. Itulah yang menyebabkan banjir besar khususnya di Wonogiri, Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul, Klaten, dan Pacitan.

Dampak yang ditimbulkan siklon tropis Cempaka ada 27 orang meninggal dunia dan hilang yaitu 9 korban hanyut karena banjir dan 18 korban tertimbun longsor.

Rincian, 27 korban meninggal dunia terdapat di Pacitan (13 orang), Kota Yogyakarta (3), Bantul (1), Gunung Kidul (2), Wonogiri (4),  Wonosobo (1) Kulon Progo (2) dan Purworejo (1). (asr)

Serangkaian laporan “Tempaan 18 Tahun Pasca 20 Juli 1999” Menang Banding Perkara Falun Gong 2002 (2)

0

Kasus menang banding perkara Falun Gong 2002 menjadi pembela garis pertahanan kebebasan di Hong Kong

Reporter Epoch Times Hong Kong, Lin Yi, melaporkan

Selama 20 tahun penyerahan kedaulatan Hong Kong ke PKT (Partai Komunis Tiongkok) ini, berkali-kali dikarenakan Beijing mendesak diberlakukannya Pasal 23 dan lain-lain peraturan hukum yang jahat, menyebabkan ratusan ribu warga turun ke jalan sebagai protes, masyarakat Hong Kong masih dapat menikmati hak untuk berekspresi damai, merupakan salah satu indikator dari “Yi Guo Liang Zhi (dua sistem dalam satu Negara)”.

Dalam “Regulasi Penuntutan” terbaru, Departemen Kehakiman telah mengacu pada tuduhan palsu “menyumbat jalanan” para praktisi Falun Gong, yang telah menang banding di Pengadilan Hong Kong Tingkat Kasasi pada tahun 2005 sebagai “Kasus Yang Meiyun”.

Banding ini dalam rangka untuk menekankan agar para jaksa penuntut mempertimbangkan “Hukum Dasar” dan “Undang-undang hak asasi manusia masyarakat Hongkong” yang melindungi kebebasan publik dalam berkumpul dan berdemonstrasi, dianggap sebagai pembela garis pertahanan penting semua lapisan masyarakat Hong Kong terhadap penuntutan yang tidak masuk akal.

Mulai dari tuduhan palsu pemerintah sampai dibebaskannya dari dakwaan, yang kemudian menjadi penjamin hak asasi manusia terkemuka untuk melindungi kebebasan masyarakat Hong Kong dalam berekspresi.

Perjalanan ini merupakan gambaran para praktisi Falun Gong Hong Kong yang dengan gigih mengklarifikasi fakta penganiayaan melalui tempaan selama 18 tahun dalam menghadapi penindasan PKT (Partai Komunis Tiongkok).

Baca : Serangkaian laporan “Tempaan 18 Tahun Pasca 20 Juli 1999” Menang Banding Perkara Falun Gong 2002 (1)

Ditangkap dengan tuduhan palsu

Pada waktu itu karena pihak kepolisian tidak berhasil mengusir para praktisi, sehingga para praktisi yang sedang duduk bermeditasi menjadi sasaran untuk ditekan keningnya, dijepit lehernya, ditekan dengan keras titik akupunktur di belakang telinga mereka, serta dipuntir lengannya dengan kuat dan sebagainya.

16 orang praktisi Falun Gong yang hari itu mengajukan petisi di luar Kantor Penghubung, masing-masing telah diperlakukan secara kasar oleh 4-5 orang polisi, kemudian mengangkat tinggi tangan dan kaki mereka yang mengajukan petisi, mengangkatnya ke dalam mobil polisi, serta dikirim ke kantor polisi. (gambar data dari The Epoch Times)

Hal mana menyebabkan setidaknya seorang praktisi Swiss dan delapan praktisi Hong Kong terluka, mereka merasa pusing, mual, nyeri sekujur tubuh dan sesak napas.

Zhou Sheng yang pada waktu merekam sebagian proses itu di tempat kejadian, juga merupakan salah satu praktisi Falun Gong yang ditangkap.

Dia melihat sendiri seorang praktisi wanita tua ditekan titik akupunktur di belakang telinganya sehingga pingsan, dan dinaikkan ke mobil polisi; seorang praktisi laki-laki juga ditekan titik akupunkturnya sehingga tidak mampu berdiri, dan dinaikkan ke mobil polisi. Dia sendiri diseret dengan paksa ke mobil oleh dua orang polisi.

Kemudian pihak kepolisian memberikan dakwaan fitnahan pada para praktisi sebagai penyumbat jalan, menghalangi pekerjaan petugas dan menyerang seorang petugas polisi.

Dalam awal pemeriksaan pengadilan, banyak polisi muncul di pengadilan dengan berbohong, membuat kesaksian palsu, membuatnya sangat tidak dapat mengerti.

“Jelas-jelas praktisi tidak menggigit polisi, mereka bersikeras mengatakan para praktisi menggigit, sekalipun pengadilan memutar video, di bawah sumpah mereka masih berani berbohong.”

Dia menggambarkan pada waktu itu tekanan internal dan eksternal sangatlah besar, selain khawatir kalah dalam peradilan, yang akan memengaruhi kegiatan pengajuan petisi dan aksi damai di masa depan, kemudian dalam pertukaran komunikasi para praktisi akhirnya dengan satu hati mereka dapat menyelesaikan kesulitan.

Di seluruh penjuru Hong Kong menceritakan fakta sebenarnya

Kasus menyumbat jalanan telah menimbulkan keprihatinan masyarakat internasional, pada 15 Agustus 2002, Pengadilan setempat di West Point memvonis bersalah terhadap 16 orang praktisi Falun Gong Swiss dan Hong Kong dalam kasus menyumbat jalanan, menyerang petugas polisi dan lain-lain tujuh dakwaan, serta dijatuhi hukuman denda mulai dari 1.300 Yuan sampai dengan 3.800 Yuan.

16 orang praktisi Falun Gong yang hari itu mengajukan petisi di luar Kantor Penghubung, masing-masing telah diperlakukan secara kasar oleh 4-5 orang polisi, kemudian mengangkat tinggi tangan dan kaki mereka yang mengajukan petisi, mengangkatnya ke dalam mobil polisi, serta dikirim ke kantor polisi. (gambar data dari The Epoch Times)

Ini adalah untuk kali pertama praktisi Falun Gong Hong Kong menerima hukuman tindak pidana yang membuat masyarakat Hong Kong dan internasional memrihatinkan kebebasan berbicara dan berkumpul di Hong Kong.

Zhou Sheng mengatakan bahwa ketika untuk kali pertama dalam pengadilan setempat divonis bersalah, kemudian diberitahu apakah mereka memutuskan untuk mengajukan banding atau tidak, harus diambil sidik jarinya dan membayar denda.

Pada saat itu ada sekitar 8 atau 9 praktisi pergi ke Kantor Polisi Western Point mengungkapkan fakta kepada para polisi, menekankan bahwa para praktisi Falun Gong tidak melanggar hukum dalam kasus mengajukan petisi di depan Kantor Penghubung.

Mereka juga kala itu menjelaskan aksi Falun Gong merupakan tindakan yang memenuhi hukum, dan menceritakan pada mereka tentang hukum surgawi bahwa baik dan jahat akan ada balasannya.  Selain itu mereka menolak memberikan sidik jari dan tidak membayar denda.

Setelah itu ada seorang polisi menyatakan akan meminta petunjuk pada pimpinan, dan setelah beberapa waktu, polisi itu mengatakan pimpinan mengijinkan praktisi pergi tanpa perlu meninggalkan sidik jari, juga mengatakan nanti akan dibicarakan lagi menunggu hasil dari banding.

“Pimpinan kami meminta saya untuk menyampaikan kepada kalian, agar kalian tidak menelepon lagi, telepon kami akan rusak berdering terus, e-mail juga meledak, dan faks juga meledak, kami sudah tidak tahan lagi!”

Ketika itu para praktisi Falun Gong di luar negeri ramai-ramai mengklarifikasi fakta kepada polisi Hong Kong, dan ke berbagai departemen pemerintahan.

Waktu itu setelah para praktisi yang diperkarakan bertukar pendapat, mereka memutuskan untuk mengklarifikasi fakta kebenaran kepada departemen pemerintah terkait, di antaranya termasuk konsulat berbagai negara di Hong Kong dan Departemen Kehakiman, pengadilan, legislator, Asosiasi Barrister dan kantor polisi, di samping secara pribadi datang untuk mengklarifikasi fakta, juga mengirimkan materi informasi fakta melalui pos. (PUR/whs/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Pakar Menganalisa Berdasarkan Video/Foto Tunjukkan Rudal Korut Terbaru Lebih Besar dan Bertenaga

0

Oleh Reuters

Epochtimes.id- Video dan foto yang dirilis pada Kamis (30/11/2017) dari uji coba rudal terbaru Korea Utara menunjukkan mesin roket baru.

Desain rudal terlihat lebih besar yang memungkinkan mewujudkan lebih dekat  ambisi Kim Jong Un untuk dapat mengirimkan hulu ledak nuklir ke sasaran di manapun di dunia ini, meskipun tanpa dengan akurasi yang belum tepat.

Korea Utara merilis belasan foto dan video setelah peluncuran rudal Hwasong-15 Rabu (29/11/2017) bagi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mendeklarasikan “akhirnya menyadari penyebab historis dalam menyelesaikan kekuatan nuklir negara.”

Melansir dari KBS World, Surat kabar resmi Korea Utara Rodong Sinmun dan Kantor Berita Pemerintah Korea Utara KCNA pada Kamis (30/11/2017) merilis sekitar 42 lembar foto yang menunjukkan semua prosedur, mulai persiapan hingga peluncuran rudal.

Sejak peluncuran Himeong-14 pada Juli, rudal balistik antar benua pertama (ICBM) Korea Utara, para analis Korea Utara telah mencari tanda-tanda bahwa negara yang terisolasi telah mengembangkan sistem panduan tepat, mesin roket andal dan Kendaraan Realibere ICBM Korea Utara yang mampu melindungi hulu ledak nuklir saat kecepatannya mencapai sasaran.

“Korea Utara terus mengejar ICBM dengan cara yang metodis dan pragmatis, membuat kemajuan dalam langkah-langkah tambahan,” kata Joseph Bermudez dari 38 Utara, sebuah proyek pemantauan Korea Utara yang berbasis di Washington.

Penampakan tentang uji coba Hwasong-15. Media pemerintah mengatakan rudal diluncurkan dari kendaraan yang baru dikembangkan dan bahwa hulu ledak bisa menahan tekanan memasuki kembali atmosfer. (Reuters / KCNA)

Pejabat AS mencatat, bagaimanapun, bahwa Korea Utara belum membuktikan bahwa pihaknya memiliki sistem panduan yang akurat untuk sebuah ICBM.

Juru Bicara Kepala Staf Korea Selatan, Roh Jae-cheon memperingatkan bahwa diperlukan lebih banyak analisis untuk menentukan kinerja penuh Hwasong-15. Namun Korea Utara telah membuat perubahan signifikan sejak Hwasong-14.

“Analisis awal kami terhadap foto-foto tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang jelas antara Hwasong-15 dan Hwasong-14 dalam kaitannya dengan tampilan hulu ledak, gabungan tahap pertama dan kedua dari rudal, dan ukuran keseluruhan,” katanya dalam sebuah briefing pada kamis.

Korea Utara mengklaim rudal baru melesat ke ketinggian sekitar 4.475 km, lebih dari 10 kali ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional. Rudal ini juga terbang 950 km selama 53 menit – lebih tinggi dan lebih lama dari rudal Korea Utara lainnya sebelum mendarat di laut dekat Jepang.

Rudal yang Lebih Besar dan Lebih Kuat

Ukuran besar rudal itu dapat terlihat dalam foto-foto tersebut, yang menurut para analis bisa menghasilkan sistem propulsi yang lebih kuat.

“Ini adalah rudal yang sangat besar,” kata Michael Duitsman, rekan peneliti di Pusat Studi Nonproliferasi, dalam sebuah analisis yang diposting ke Twitter.

“Dan saya tidak bermaksud ‘besar’ untuk Korea Utara. Hanya beberapa negara yang bisa menghasilkan rudal seukuran ini, dan Korea Utara baru saja bergabung dengan klub tersebut,” katanya.

Kim Jong Un terlihat saat Hwasong-15 berhasil diluncurkan pada 29 November. Menurut media pemerintah yang menyediakan foto handout ini. Kim secara pribadi memimpin uji coba misil. (Reuters / KCNA)

Seorang pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters bahwa uji coba Hwasong-15 tampaknya menunjukkan sistem propulsi bahan bakar padat Korea Utara yang lebih kuat, terutama pada roket tahap kedua.

Sistem bahan bakar padat untuk ICBM akan menjadi perkembangan yang signifikan dan memungkinkan Korea Utara untuk mengangkut dan meluncurkan rudal lebih cepat, dibandingkan dengan sistem bahan bakar cair yang mana memerlukan persiapan lebih lama.

Foto-foto tersebut tampaknya menunjukkan rudal tersebut setidaknya dengan dua moncong lebih besar pada tahap pertama, bukan satu moncong besar dan beberapa moncong yang lebih kecil pada Hwasong-14.

Truk pengangkut Rudal Korut (KBS World)

“Tahap pertama tampaknya menggunakan kasus yang sama (seperti Hwasong-14) namun memiliki dua mesin,” kata David Wright, dari Union of Concerned Scientists, sebuah kelompok advokasi ilmu nirlaba yang berbasis di AS.

“Tahap kedua terlihat seperti membawa propelan lebih dari dua kali lebih banyak. Kombinasi kedua hal itu berarti benar-benar rudal baru yang lebih mumpuni. ”

“Ukuran dan desain rudal itu juga memungkinkan membawa hulu ledak yang lebih besar dan Kendaraan Realibere ICBM yang lebih tangguh,” kata para analis.

Bagian moncong rudal tampak lebih tumpul dari versi sebelumnya, yang mungkin menunjukkan kemajuan dalam mengembangkan Kendaraan Realibere ICBM,” kata Bermudez.

Peluncur Mobile?

Foto-foto tersebut tampaknya menunjukkan kendaraan erektor mobile yang memposisikan rudal di lokasi peluncuran, yang dirancang untuk memungkinkannya ditembakkan dari sejumlah daerah yang lebih luas agar tidak dicegat.

Sementara foto menunjukkan kendaraan yang digunakan untuk memposisikan sudut rudal tegak lurus, tidak terlihat pada foto peluncuran itu sendiri.

Analis intelijen A.S. telah menyimpulkan dari satelit dan data lainnya bahwa rudal uji coba tesebut ditembakkan dari posisi tetap, bukan melalui mobil peluncur.

Sebuah video dirilis pada Rabu lalu oleh media Korut menunjukkan rudal itu berdiri sendiri sebelum diluncurkan di sebuah platform kecil, yang mengonfirmasikan penilaian intelijen tersebut.

Rudal tersebut kemungkinan lebih panjang dan lebih berat dari pada pendahulunya yang dibuktikan dengan ukuran transporter. Ini dilihat pada transporter yang memiliki sembilan roda, bukan delapan yang sebelumnya terlihat di pengangkut Korea Utara,

Media pemerintah mengutip keterangan Kim Jong Un menyebutkan kendaraan besar itu “100 persen” merupakan produk domestik Korea Utara.

Rudal balistik Korut (KBS World)

Analis Barat mengatakan bahwa truk tersebut adalah sekitar setengah dari belasan kendaraan yang diperoleh tahun lalu dari Tiongkok. Truk tersebut kemudian dimodifikasi Korea Utara sejak saat itu.

“Saya perlu melihat sedikit perbedaan lagi untuk sepenuhnya percaya bahwa mereka membuat ini sendiri,” Dave Schmerler, rekan peneliti di Pusat Studi Nonproliferasi James Martin, mengatakan tentang kendaraan pengangkut.

“Mereka bisa merekayasa di balik itu, jadi selalu ada pilihan itu, tapi dari apa yang saya lihat, saya tidak cenderung percaya bahwa mereka telah membuat ini.” (asr)

Sumber : The epochtimes/Reuters/KBS