EpochTimesId – Pengacara untuk empat wanita tidak dikenal memberi tahu Bill Clinton bahwa mereka sedang mempersiapkan tuntutan hukum terhadap sang mantan Presiden. Clinton akan digugat atas serangan seksual yang terjadi setelah dia meletakkan jabatannya pada tahun 2001.
Semua wanita berada di akhir masa remaja ketika mereka mengalami pelecehan seksual dari Clinton. Tuduhan ini sempat disampaikan oleh seorang sumber yang di Partai Demokrat yang berbicara dengan Ed Klein, mantan editor New York Times Magazine dan penulis buku laris.
Para wanita meminta bayaran substansial dari Clinton, karena mereka tutup mulut.
Serangan tersebut terjadi ketika Clinton bekerja untuk miliarder Ron Burkle, yang mempekerjakan Clinton untuk menggalang jaringan bisnis. Mereka terbang ke seluruh dunia ditemani oleh wanita cantik, seperti dikutip NTD.tv dari Daily Mail.
Keempat wanita itu bekerja sebagai pegawai pemula di perusahaan milik Burkle.
Seorang anggota tim hukum Clinton memastikan bahwa mereka sudah mengetahui tuduhan tersebut. Namun, mereka mengatakan tidak dapat berkomentar lebih jauh mengenai masalah tersebut.
Negosiasi hukum antara tim Clinton dan pengacara wanita telah mencapai tahap kritis. Jika tidak ada kesepakatan, para wanita itu akan menyampaikan kembali tuduhan mereka pada sebuah konferensi pers.
“Bill kelimpungan karena harus memikirkan, dan membela diri melawan tuduhan seks lagi,” kata seorang pejabat Partai Demokrat yang tahu tentang kasus tersebut. “Dia berharap tim hukumnya bisa menghentikan wanita tersebut untuk mengajukan tuntutan dan menyeretnya melewati lumpur.”
Clinton, 71 tahun, pernah membayar hingga $US 850.000 untuk menyelesaikan gugatan seksual yang diajukan oleh Paula Jones pada 1990-an. Hal ini menyebabkan pemecatannya oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan pembebasan selanjutnya oleh Senat. Masa lalu mantan presiden itu diliputi oleh banyak klaim kekerasan seksual yang dapat dipercaya, termasuk pemerkosaan.
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Burkle tahu tentang serangan tersebut.
Hillary Clinton marah karena mengetahui bahwa suaminya terperosok dalam skandal penyerangan seksual lainnya, kata sumber kepada Daily Mail. Dia dilaporkan menawarkan untuk menyewa penyidik swasta untuk menggali aib dari wanita tersebut, namun dia disarankan oleh pengacara untuk tidak melakukannya.
“Di masa lalu, Hillary memiliki tim detektif yang berhasil membungkam sejumlah wanita di Little Rock yang memiliki keluhan tentang kelakuan seksual Bill yang tidak diinginkan,” kata sumber tersebut.
“Tapi sekarang Hillary mengakui ada atmosfer yang berbeda dalam budaya kita tentang pelecehan seksual dan tidak mungkin untuk mengintimidasi wanita agar diam tentang tuduhan, begitu mereka memutuskan untuk berbicara.”
Hillary ingin tetap berada di mata publik sebagai pemimpin perlawanan terhadap Donald Trump dan memainkan peran utama dalam dunia politik selama bertahun-tahun yang akan datang, termasuk bahkan mungkin mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada 2020,” sambung sumber tersebut.
“Dia takut skandal terbaru ini bisa menghancurkan warisan Clinton dan merecoki rencana politiknya,” lanjut sumber.
“Hubungan antara Bill dan Hillary kini lebih kepada hubungan bisnis (dan politik) selama beberapa tahun terakhir, kecuali jika menyangkut anak perempuan dan cucu mereka,” kata sumber tersebut.
“Mereka tidak pernah hidup selayaknya suami istri selama beberapa tahun terakhir. Kebanyakan karena Bill berkeliaran dengan wanita lain. Sudah jelas beberapa tahun yang lalu, bahkan usia tidak akan membuat Bill tenang dan berhenti mengejar wanita. Hillary telah mengabaikannya dan menjalani kehidupannya sendiri,” beber sumber anonim itu.
“Bill menghabiskan banyak waktunya di apartemen penthousenya, di atas Perpustakaan Presiden Clinton di Little Rock,” sumber tersebut menambahkan. “Hillary sesekali pergi ke Little Rock, tapi menolak tinggal di apartemen itu karena dia tahu itu adalah ‘sarang cinta’ sang Suami.” (waa)