Home Blog Page 1947

Kota Linzhi di Tibet Diguncang Gempa Berskala 6.9 SR

0

Epochtimes.id- Sebuah gempa berkekuatan 6.9 SR melanda kota Linzhi, Kabupaten Milin, Tibet pada 19 Nopember pukul 6:34 (waktu setempat).

Para ahli mengatakan bahwa meskipun pusat gempa berada di bawah tengah perbukitan yang tidak berpenduduk. Namun karena lingkungan geologi wilayah itu lebih kompleks, gempa dikhawatirkan akan memicu bencana geologi.

Gempa telah menyebabkan sejumlah besar bebatuan dan tanah gunung longsor dan menutupi jalan kendaraan.

Berita yang dirilis Komite Pengembangan Pariwisata Linzhi menyebutkan bahwa episentrum gempa berada di bawah tanah pegunungan yang tidak berpenduduk. Beberapa County seperti Pazhen, Lunang dan lainnya berjarak lebih dekat dengan pusat gempa.

Peneliti di Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok bernama Sun Shizhen mengatakan, gempa kali ini terjadi di tempat yang penduduknya sedikit, tetapi karena lingkungan geologi yang lebih kompleks, dapat menyebabkan bencana geologi meskipun tingkat bencana tidak terlalu besar.

Namun, berita dari Pusat Jaringan Gempa Tiongkok pada pukul 07:30 mengatakan Gempa kuat dapat dirasakan oleh penduduk di kota Linzhi, karena itu timbul kekhawatiran ada korban manusia.

Namun hingga sekarang laporan resmi tentang jumlah korban dan kerugian harta belum diperoleh.

Menurut situs resmi pemerintah Tibet, Kota Linzhi membawahi Kabupaten Milin, 3 county dan 5 desa.

Terdapat 100  county ini berada di bawah yurisdiksi Kabupaten Nyingchi, dengan 3 kota dan 5 kotapraja dan 100 komunitas desa.

Daerah ini bertopografi tanah di wilayah barat lebih tinggi dari timur dan memiliki rata-rata ketinggian 3.700 meter di atas permukaan laut. Ada beberapa lokasi wisata yang cukup terkenal dengan jumlah penduduk sekitar 227.500 jiwa. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Salah Gunakan Bahasa Nasional di Iklan dan Pemberitahuan Publik di Malaysia, Denda Setara Rp 3 Juta Menanti

0

Epochtimes.id- Pemerintahan Malasyia menurut rencana akan memberlakukan Undang-Undang terkait  denda kepada siapapun yang terbukti bersalah menggunakan Bahasa Malaysia secara tidak benar.

Kesalahan fatal tersebut dilakukan jika dalam bentuk iklan dan pemberitahuan publik termasuk di media sosial dan periklanan online.

Undang-Undang ini akan diberlakukan untuk mendidik warga Malaysia agar menggunakan bahasa nasional dimanapun mereka berada secara benar. UU ini jug dimaksudkan untuk mencegah masalah distorsi bahasa Malaysia sekala luas.

Perubahan Undang-Undang Bahasa Nasional 1963 dan Undang-Undang Pendidikan 1996 akan diajukan di Parlemen Malaysia.

Jika kedua amandemen terhadap pemberlakuan UU ini disetujui, siapa pun yang terbukti bersalah menggunakan Bahasa Malaysia secara tidak benar dalam segala bentuk periklanan dan pemberitahuan publik termasuk iklan online dan media sosial , akan didenda sampai RM 1, 000 atau setara Rp 3,2 juta.

Menurut Nanyang Siang Pau dari sumber terpercaya, saran dan langkah dan ulasan yang telah dilakukan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP) Malaysia pada prinsipnya telah disepakati oleh pemerintah.

Menurut sumber tersebut, usulan dan tindakan penegakan hukum dibahas oleh komite kabinet khusus yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi.

Pada 12 November 2017, Menteri Pendidikan Datuk Seri Mahzir Khalid telah mengumumkan bahwa pemerintah sedang mempelajari bagaimana Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP) untuk mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang tidak menjunjung bahasa Malaysia sebagai bahasa nasional.

Menurut pernyataan Datuk Seri Mahzir Khalid di New Straits Times, usulan untuk meningkatkan peran Dewan Bahasa dan Pustaka sebagai referensi bahasa nasional dan badan penegakan hukum akan dibahas dalam beberapa minggu di komite kabinet khusus.

Kementerian Pendidikan akan bertindak sebagai sekretariat panitia, dengan beberapa kementerian termasuk Kementerian Kesejahteraan Rakyat, Perumahan dan Pemerintah Daerah serta Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (MOSTI).

Direktur Jenderal Departemen Bahasa dan Sastra, Abdul Adzis Abas, mengatakan bahwa penegakan hukum diperlukan untuk mendidik masyarakat tentang penggunaan bahasa nasional yang tepat, termasuk di dunia maya untuk mencegah kontaminasi bahasa.

Abdul Adzis Abas juga mengatakan dengan proposal ini, pemerintah telah mendiskusikan untuk memberi wewenang kepada Dewan Bahasa dan Pustaka untuk mengambil tindakan terhadap penggunaan Bahasa Malaysia secara keliru di tempat umum.

Meskipun Dewan Bahasa dan Pustaka akan diberdayakan untuk memberlakukan denda, pejabat berwenang akan menyarankan agar pelanggaran Bahasa Malaysia dikoreksi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan hukum.

Abdul Adzis mengatakan, “Saat ini, Dewan Bahasa dan Pustaka akan menyarankan orang-orang yang secara keliru menggunakan Bahasa Malaysia dalam pemberitahuan dan iklan publik. Kami tidak dapat mengambil tindakan hukum karena izin periklanan telah disetujui oleh pemerintah daerah setempat. ”

Abdul Adzis menambahkan bahwa setiap keluhan dan pertanyaan dengan penggunaan bahasa Malaysia yang salah dapat diajukan secara langsung dengan menghubungi Dewan Bahasa dan Pustaka.

Dewan Bahasa dan Pustaka telah mengambil langkah untuk menegakkan Bahasa Malaysia dengan mengikuti perkembangan terkini dalam menambahkan beberapa bahasa modern dan terbaru. Contoh seperti menambahkan kata ‘swafoto’ ke kata bahasa Inggris ‘selfie’ dan ‘tular’ untuk kata-kata bahasa Inggris ‘viral’. (asr)

Sumber : Erabaru.com.my

Apakah itu UFO? Tanya Penduduk Desa di Tiongkok Selatan

0

Penduduk desa di Tiongkok terbelalak oleh awan berbentuk aneh yang muncul di langit. Rekaman yang luar biasa yang tertangkap di telepon seluler menunjukkan awan berbentuk cincin berwarna oranye mengapung di langit yang cerah.

Klip tersebut diposkan di Weibo, sebuah situs media sosial Tiongkok. Rumor penampakan UFO telah beredar sejak awan itu terlihat pada 2 November.

Aneh saat awan berbentuk UFO tersebut terlihat di tenggara Tiongkok. Menurut sebuah laporan di iFeng.com, penampakan yang tidak biasa muncul di atas sebuah desa di kota Shaoyang, Shangrao dari Propinsi Jiangxi.

Awan berbentuk cincin tersebut membuat penduduk desa bertanya-tanya tentang kejadian mirip UFO tersebut. Fenomena yang berlanjut selama sekitar 10 menit lalu lenyap.

Penampakan serupa telah dilaporkan sebelumnya dimana sebuah cincin asap hitam terlihat di langit di atas pantai Jinshitan di Dalian, Propinsi Liaoning Tiongkok, pada 12 Agustus.

Kemudian dikonfirmasi bahwa awan seperti cincin ditembak keluar dari kanon untuk tujuan pertunjukan.

Sebuah ‘asap cincin’ hitam juga terlihat di atas M62 di dekat Birkenshaw di Yorkshire pada bulan Juli namun kemudian dikatakan sebagai hasil sampingan dari tembakan meriam untuk sebuah peragaan pertempuran di acara Wartime Yorkshire di dekatnya. (Dailymail/ran)

Inilah Negara Nomor Dua Terbesar Memiliki Jumlah Penduduk Tertinggi Tanpa Dasar Sanitasi

0

Epochtimes.id- Laporan menyebutkan India yang merupakan sebagai negara dengan populasi terbesar kedua di dunia ternyata memiliki jumlah penduduk terbanyak tanpa sanitasi dasar.

Laporan tersebut mengatakan meskipun mengalami kemajuan besar melalui program The Swachh Bharat (Clean India), lebih dari 732 juta orang masih menderita untuk membebaskan diri mereka di tempat terbuka atau di toilet yang tidak aman atau tidak higienis.

Situasi yang lebih buruk ini dialami oleh wanita dan anak perempuan.

“Di India, 355 juta wanita dan anak perempuan yang mengejutkan masih menunggu sebuah toilet, jika mereka semua berdiri dalam antrean, itu akan merentang di Bumi lebih dari empat kali,” laporan WaterAids State of the World’s Toilets 2017 .

Laporan tersebut yang mengutip data pemerintah menyebutkan tidak diragukan lagi ada kemajuan besar untuk memperbaiki akses terhadap sanitasi dengan bekerja dengan Misi Bharat Swachh. Kini 52 juta toilet rumah tangga dibangun antara bulan Oktober 2014 dan November 2017.

“India juga berada di peringkat sepuluh besar karena mengurangi BAB dan memperbaiki akses terhadap sanitasi dasar, namun masih ada jalan yang panjang,” kata laporan tersebut, yang berjudul ‘Out of Order’.

Menurut laporan tersebut, setelah India, Tiongkok, negara berpenduduk paling banyak di dunia, menempati urutan kedua, dengan 343 juta orang tanpa toilet yang layak.

Namun demikian telah membuat banyak kemajuan sejak tahun 2000, ketika 40 persen penduduk kekurangan sanitasi dasar.

Negara berpenduduk paling banyak di Afrika, Nigeria, berada di urutan ketiga.

Laporan tersebut menyebutkan secara global, satu dari tiga orang masih memiliki tempat yang layak untuk ke toilet.

Mirisnya lebih dari 1,1 miliar perempuan dan anak perempuan, mengalami ketidakadilan ini berakibat pada meningkatnya risiko kesehatan, pendidikan terbatas, kehilangan kesempatan, kerentanan dan rasa malu karena harus pergi keluar secara terbuka.

Menurut VK Madhavan, Chief Executive untuk WaterAid India, mengklaim India membuat kemajuan pesat dalam memperbaiki sanitasi di bawah program Swachh Bharat yang sedang berlangsung.

“Kita perlu memastikan penyertaan, mengenali pentingnya toilet yang aman dan mudah diakses serta spesifik untuk kebutuhan perempuan dengan gaya berbeda, tua, paling miskin, perempuan dan remaja,” katanya.

WaterAid adalah badan amal internasional yang bergerak dalam meningkatkan akses terhadap air bersih, kebersihan dan sanitasi. (asr)

Sumber : The New Indian Express/Press Trust of India/Wateraid.org

Militer AS Konfirmasi Kedatangan Ribuan Tentara AS di Afghanistan

0

Epochtimes.id- Sekitar 3.000 tentara Amerika tambahan kini telah dikirim ke Afghanistan di bawah strategi Presiden Donald Trump untuk negara yang dilanda perang tersebut.

Pentagon sebelumnya telah menempatkan jumlah pasukan AS di Afghanistan sekitar 11.000.

Namun Trump pada Agustus lalu meminta tambahan pasukan yang diminta oleh komandan di lapangan, Jenderal John Nicholson.

“Kami baru saja menyelesaikan sebuah pengiriman kekuatan ke Afghanistan,” kata Direktur Staf Gabungan Letnan Jenderal Kenneth McKenzie kepada wartawan Pentagon dilansir AFP, Jumat (17/11/2017).

“Jumlah baru untuk Afghanistan sekarang sekitar 14.000. Mungkin sedikit di atas itu, mungkin sedikit di bawahnya saat kita membuat misi lebih fleksibel.”

Pasukan tambahan akan membantu memberikan pelatihan kepada pasukan keamanan Afghanistan, yang berjuang mengalahkan pasukan Taliban karena ingin bangkit kembali.

Nicholson mengatakan bahwa dia membutuhkan hampir 16.000 tentara secara keseluruhan di Afghanistan, dan negara-negara NATO telah berjanji untuk membantu.

Trump sebelumnya menyimpulkan “konsekuensi dari penarikan (pasukan) yang cepat dapat diperkirakan di Afghansitan” karena akan meninggalkan “kekosongan” yang “akan segera terisi” oleh teroris. (asr)

Foto CT Scan Mengejutkan Pria Sebaya Memiliki Belut yang Terjebak di Dalam Tubuhnya

0

Seorang pasien pria di Tiongkok tenggara telah mengeluarkan belut dari tubuhnya setelah diduga memasukkannya ke dalam rektumnya. Dia mengaku pernah mengalami sakit akut di perutnya pada malam 10 November dan harus buru-buru ke rumah sakit.

Dia tetap di bawah perawatan intensif setelah ahli bedah mengeluarkan belut panjang tersebut selama operasi.

Menurut situs berita setempat, Kan Kan News, pasien tersebut, berusia 40 tahun, bergegas ke Rumah Sakit Terafiliasi Pertama di Universitas Nanchang di Propinsi Jiangxi pada sekitar pukul 8 malam Jumat lalu.

Dia dikirim ke Ruang Darurat untuk menjalani tes dan scan oleh dokter. Dari CT scan menunjukkan benda seperti ular yang terperangkap di dalam daerah perutnya.

belut di dalam perut
Dokter melakukan operasi dan mengeluarkan belut dari pria tersebut, yang dilaporkan berusia 40 tahun

Dokter melakukan operasi pembedahan pada pasien dan berhasil melepaskan hewan tersebut, yang kemudian dikonfirmasi bahwa itu seekor belut dengan ukuran lebih panjang daripada gunting tang bedah.

Kan Kan News mengatakan pria tersebut tinggal di sebuah unit perawatan intensif pada 15 November.

belut di dalam tubuh
Dipercaya bahwa belut itu masuk dari anus dan berenang ke daerah perutnya

Namun, ia menolak menjelaskan bagaimana belut itu masuk ke tubuhnya. Namun dokter mengkonfirmasi kepada reporter bahwa belut tersebut telah dimasukkan ke dalam tubuh pasien dari anus.

Pasien kini sedang dalam pemulihan. (Dailymail/ran)

Kompresi Skala Usaha BUMN Tiongkok Timbulkan Gelombang PHK Baru

0

EpochTimesId – Pemerintah Tiongkok sedang melakukan kompresi skala usaha terhadap perusahaan-perusahaan milik negara. Diperkirakan sejumlah pekerja tambang batu bara dan pabrik baja akan kehilangan pekerjaan mereka.

Financial Times edisi berbahasa Mandarin dalam laporannya pada 17 Nopember 2017 menyebutkan bahwa sampai akhir tahun ini, akan ada sedikitnya 1,8 juta pekerja tambang batu bara, dan pabrik baja Tiongkok kehilangan pekerjaan. Jika itu benar-benar terjadi, maka gelombang PHK ini adalah yang terbesar di dunia sejak dekade 90an.

Pemerintah Tiongkok dikabarkan sedang berusaha untuk mengkompresi skala usaha BUMN mereka demi meningkatkan hasil manufakturing. Namun, untuk menyingkirkan ketergantungannya terhadap industri berat, ekonomi Tiongkok terpaksa harus menghadapi sekaligus mengatasi tekanan besar dari meningkatnya pengangguran dan sistem kesejahteraan sosial.

Pabrik baja Maanshan yang berlokasi di kota Maanshan, Anhui merupakan salah satu dari tujuh basis baja utama Tiongkok yang pada era 80-90an telah menyumbang sekitar 85 % pajak pendapatan pemda kota Maanshan. Pabrik itu juga menghasilkan 20 % total output industri propinsi Anhui.

Di masa jayanya, sekitar 90.000 orang dari total penduduk kota Maanshan yang berjumlah 2 juta jiwa, bekerja pada pabrik baja ini. Kesejahteraannya bagus, makanan dan minuman gratis tersedia dalam kantin pabrik, perawatan kesehatan pun digratiskan.

Ada sekolah dasar yang dibangun dalam lokasi pabrik untuk anak-anak para pekerja. Sampai tahun 2007, para pekerja pabrik masih bisa mendapatkan fasilitas tempat tinggal.

Seorang pensiunan pekerja pabrik tersebut yang sekarang mengelola sebuah rumah makan kecil mengatakan, “Meskipun upah bulanan tidak termasuk yang paling tinggi, tetapi kita menikmati banyak kesejahteraan yang diberikan pabrik.”

Pabrik tersebut saat ini hanya mempekerjakan sekitar 32.000 orang pekerja dengan sejumlah tunjangan kesejahteraan sudah dihapus. Laporan keuangan pabrik tahun lalu menunjukkan bahwa manajemen pabrik Maanshan telah menghabiskan dana sebesar RMB 348 juta untuk membayar uang pesangon percepatan pensiun sejumlah pekerja.

Xu Yong’an adalah salah seorang pekerja pabrik yang terkena PHK. Dua tahun lalu, ia memutuskan untuk menerima tawaran pabrik sebagai pengganti pensiun yang dipercepat.

Kini selama 35 tahun, ia akan menerima uang pensiun sebesar RMB 4.000 (atau sekitar Rp 8,1 juta) setiap bulannya dari pabrik.

Aktivis hak buruh Geoffrey Crothall mengatakan, pihak berwenang sekarang mencoba untuk lebih terampil dalam merampingkan staf mereka. Sebagian karena alasan ingin menghindari demo buruh besar-besaran seperti yang terjadi pada beberapa tahun terakhir.

Dilaporkan bahwa akibat penutupan pabrik baja Maanshan yang mempekerjakan 4.800 orang tenaga di kota Hefei pada tahun 2015, ratusan orang pekerja turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi.

Sampai saat ini, keuangan perusahaan Maanshan masih dibebani oleh pembayaran uang pensiun bagi 20.200 orang pensiunan yang setahunnya mencapai RMB 550 juta. Laporan keuangan perusahaan tahun 2016 menunjukkan, lebih dari 70% hutang yang jatuh tempo tahun lalu memiliki kaitan dengan pembayaran uang pensiun.

Pabrik Maanshan juga memperpendek jam kerja demi memperkecil pembayaran upah per jam para pekerja. Seorang buruh pabrik tersebut menuturkan bahwa ia terpaksa mencari pekerjaan sampingan melalui aplikasi mobile seperti antar jemput, membelikan dan mengantarkan makanan kepada pemesan dan sebagainya untuk menambah penghasilan.

Namun, sebagian pekerja lebih memilih pensiun yang dipercepat, bukan mencari pekerjaan baru.

Ekonom pada Economist Intelligence Unit, Wang Dan menyebutkan, “Pelatihan ulang kepada para tenaga kerja mengalami lebih banyak kesulitan karena mereka itu rata-rata sudah berusia di atas 40 tahun.”

Mereka hanya bisa dipekerjakan pada bidang pekerjaan yang bersifat minim teknologi. (Sinatra/waa)

Sembilan Pekerjaan untuk Wanita yang Mencari Hidup Tenang di Pulau Sepi

0

EpochTimesId – Seorang wanita yang pindah ke pulau kecil dan jauh di ujung Skotlandia untuk meninggalkan kehidupan metropolitan berhasil menjalani dan menyelesaikan sembilan pekerjaan.

Sarah Moore, meninggalkan ibu kota Skotlandia, Edinburgh dua setengah tahun yang lalu. Dia berencana untuk menjalani kehidupan yang tenang di Kepulauan Orkney, yang membentang jauh di ujung utara daratan.

Tapi dia akhirnya menukar ‘pekerjaan yang membosankan’ di sebuah toko pakaian ibukota dengan sembilan pekerjaan di pulau Ronaldsay Utara, di mana populasi yang kecil berarti orang harus memasrahkan tangan mereka ke banyak peran.

https://twitter.com/questor005/status/930421142883590144?ref_src=twsrc%5Etfw

Ketika teman-temannya di kota berjuang untuk mendapatkan satu pekerjaan, Moore justru dibanjiri lowongan kerja di kepulauan Orkney.

Ketika dia pertama kali pindah ke sana, dia bekerja sebagai perawat. Namun secara bertahap, dia mengumpulkan lebih banyak pengalaman kerja termasuk petugas pemadam kebakaran dan gembala, seperti dikutip The Epoch Times dari Edinburgh Evening News.

Perempuan 26 tahun ini adalah orang termuda di pulau itu, yang memiliki usia rata-rata 65 tahun. Dia ditempatkan dalam shift sebagai pengendali lalu lintas udara, pengendali bagasi bandara, dan juga pengantar pos pulau itu.

https://twitter.com/Gaia_xXx/status/930355674231525376?ref_src=twsrc%5Etfw

“Ini bukan kehidupan yang mudah di sini dan ini bukan tempat yang bisa membuat orang kaya, tapi saya menyukainya,” katanya kepada Evening News pada 14 November 2017.

“Sangat sepi di Edinburgh, meski ada banyak sekali orang. Saya tinggal di rumah yang lama selama 23 tahun, dan saya hanya mengenal orang-orang di sebelah kiri dan kanan saya. Namun di sini, saya mengenal semua orang,” sambungnya.

Dia mengatakan bahwa dia sangat terkejut dengan ketertarikannya terhadap hidupnya di pulau ini. Menurutnya bekerja di sebuah pulau terpencil adalah sesuatu yang menyenangkan dan sama sekali tidak berat.

“Ini normal bagi saya dan saya lupa betapa anehnya setiap bagian kehidupan pulau bagi kebanyakan orang,” tulisnya di sebuah posting Facebook.

“Saya menyukai sedikit variasi dan itulah yang saya dapatkan di sini. Terkadang sulit untuk mengingat pekerjaan apa yang saya lakukan pada hari-hari tertentu,” katanya, menurut BBC.

Tetapi, bahkan bekerja pada sembilan posisi pekerjaan yang berbeda bukanlah hal yang luar biasa bagi warga Ronaldsay Utara.

Warga dari kota yang sama dengan Moore, Billy Muir dianugerahi gelar sebaai ‘pekerja keras Inggris’ awal tahun ini. Sebab, dia memegang 20 pekerjaan berbeda.

Muir diantaranya bekerja sebagai tukang listrik pulau, serta penjaga mercusuar, dan pemungut sampah. Dia juga bertugas sebagai pemadam kebakaran, pekerja konstruksi, dan pekerja bandara.

Jika ada satu kekurangan ketika tinggal di sebuah pulau yang dihuni hanya 45 orang, nampaknya hal yang kurang itu adalah kesempatan untuk bermesraan dengan romantis.

Moore mengatakan orang lain akan sangat mencintainya jika dia menetap dan membesarkan keluarga di pulau itu.

“Di musim panas, kami mengadakan festival musim panas. Ada beberapa pemuda yang datang dari pulau-pulau lain,” katanya kepada Edinburgh Evening News.

“Beberapa penduduk yang lebih tua secara praktis menyerahkan CV saya kepada orang-orang muda,” katanya sambil tersenyum. (waa)

Merasa seperti Mimpi Saat Kevin Lilliana dari Indonesia Dinobatkan Juara Miss International 2017

0

Epochtimes.id- Kevin Lilliana, runner up Puteri Indonesia 2017 merupakan orang Indonesia yang pertamakalinya menjadi juara di kancah internasional yang tak pernah diraih sebelumnya.

Kevin Lilliana dari negaranya dinobatkan sebagai Miss International 2017 pada Selasa (14/11/2017) yang diadakan di Tokyo Dome City Hall, Jepang.

Tahun ini, sebanyak 71 wanita berpartisipasi dalam kontes kecantikan yang dimenangkan Kylie Verzosa dari Filipina pada 2016 lalu.

“Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Indonesia, kami berhasil,” kata Lilliana yang berusia 21 tahun.

Kevin Liliana (Facebook : Dukung Puteri Indonesia di ajang Miss Universe)

Liliana mengatakan dia akan menggunakan kemenangannya untuk mempromosikan pertukaran perdamaian dan budaya di dunia.

Sosok wanita kelahiran 5 Januari 1996 itu yang juga sebelumnya sebagai Mojang Bandung juga mengalahkan tujuh kontestan lainnya yang sebelumnya sama-sama masuk babak delapan besar Miss International 2017.

Sosok Liliana berhasil menyisihkan finalis dari Venezuela, Australia, Jepang, Ekuador, Laos, Inggris dan Curacao.

Kevin Liliana (Facebook : Dukung Puteri Indonesia di ajang Miss Universe)

Dua finalis lainnya, Natsuki Tsutsui dari Jepang dan Amber Dew dari Australia, memenangkan penghargaan untuk kostum nasional terbaik dan Miss Perfect Body.

Lilliana juga meraih penghargaan sebagai kontestan berpakaian terbaik

Liliana adalah Mahasiswi jurusan Desain Interior Universitas Kristen Maranatha di Bandung. Dia dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup di organisasi Earth Hour di Bandung, Jawa Barat. (asr)

Orang Tiongkok Mungkin Telah Mengalahkan Pelayaran Columbus yang Terkenal 70 Tahun Sebelumnya

0

Ada beberapa klaim kontroversial yang beredar di sekitar bahwa Amerika dicapai oleh budaya luar negeri sebelum Columbus melakukan kunjungannya yang terkenal ke “Dunia Baru” pada tahun 1492. Misalnya, fisikawan dan filolog Italia, Lucio Russo, telah mengemukakan argumen bahwa orang-orang Yunani kuno telah mencapai Amerika jauh sebelum Columbus.

Argumen lain yang menarik menunjukkan bahwa Tiongkok telah “menemukan” Amerika 70 tahun sebelum pelayaran terkenal tersebut.

Usulan bahwa kedatangan orang Tiongkok mendahului kedatangan Christopher Columbus di Amerika adalah argumen utama dari sejarawan amatir Gavin Menzies. Sebenarnya, tampaknya Menzies telah membuat karirnya dengan melawan pandangan arus utama masa lalu.

Tiga dari bukunya yang lebih diperdebatkan adalah “1421: The Year Tiongkok Discovered the World,” sebuah buku yang mengklaim sebuah armada Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Zheng He mencapai Amerika pada tahun 1421; sambungannya “1434: The Year a Magnificent Chinese Fleet Sailed to Italy and Ignited the Renaissance”; dan sebuah teks yang para pemikir utama secara rutin memperoloknya, “The Lost Empire of Atlantis: History’s Greatest Mystery Revealed”.

Sebuah peta Tiongkok dari 1418 tampaknya menunjukkan bagian Utara dan Amerika Selatan, menurut Menzies.

peta amerika
Peta yang diduga benar tahun 1418 menunjukkan beberapa wilayah di Amerika. (Public domain)

Anda mungkin bertanya-tanya tentang klaim Menzies. Dalam teks ” Who Discovered America: The Untold History of the Peopling of the Americas,” Menzies berpendapat bahwa sebuah peta Tiongkok dari tahun 1418 memberikan bukti untuk argumennya bahwa orang-orang Tiongkok menjelajahi Amerika pada tahun 1421.

Secara khusus, Menzies membuat peta yang dipetakan oleh Laksamana Zheng He yang tampaknya menunjukkan sungai dan pantai Amerika Utara dan sesuatu tentang Amerika Selatan. Studi DNA juga digunakan sebagai bukti untuk penduduk asli Amerika yang terkait dengan gelombang pemukim Asia yang ia tetapkan sampai ke Benua Amerika.

Menzies mengatakan peta tersebut membantu menjelaskan nama-nama Tiongkok beberapa tempat di Peru.

Juru taksir Pelelangan Christie diduga telah mengkonfirmasi keaslian peta tersebut. Para Sejarawan juga dikatakan telah menyatakan bahwa peta tersebut ditulis dalam Dinasti Ming (1368-1644). Menzies mengatakan bahwa validitas peta juga dapat digunakan untuk menjelaskan nama-nama Tiongkok dari beberapa kota dan wilayah di Peru.

Menzies telah berulang kali dikritik dan diejek oleh komunitas akademis arus utama.

penemu benua amerika
Ukiran kayu mewakili kapal Zheng He. (Public domain)

Sebagai contoh, profesor sejarah Universitas London, Felipe Fernandez-Armesto, mengemukakan bahwa buku Menzies adalah “cerita yang setara dengan sejarah tentang Elvis Presley di (supermarket) dan pertemuan akrab dengan hamster asing.”

Meskipun benar Menzies mungkin tidak benar dalam klaimnya, sangat disayangkan bahwa seseorang yang cukup berani untuk membuat pernyataannya begitu banyak diejek karena menyajikan gagasan yang berani melawan arus utama. (ran)

Diterbitkan kembali dengan izin. Baca yang asli di Ancient-Origins.net.

Tentara Irak Membebaskan Wilayah Kekuasaan Pertahanan Terakhir ISIS di Wilayah Anbar, Irak

0

Epochtimes.id- Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi memberikan ucapkan selamat kepada angkatan bersenjata dan rakyat Irak setelah pembebasan wilayah Rawa, sebagai basis negara ISIS di Provinsi Anbar Barat, Irak.

“Kami juara membebaskan Rawa dalam waktu singkat dan melanjutkan penyatuan kawasan Jazeera serta padang pasir dan mengamankan perbatasan Irak,” kata Abadi dalam sebuah pernyataan pada Jumat (17/11/2017) dilansir dari Iraqinews.com.

“Pembebasan Rawa dalam beberapa jam menunjukkan kekuatan dan kemampuan angkatan bersenjata kita serta kesuksesan rencana pertempuran tersebut,” tambahnya.

Ditambah dengan Menteri Dalam Negeri Irak mengatakan bahwa kehadiran ISIS berakhir setelah pembebasan Rawa di Anbar barat.

Komandan operasi Jazeera, Letjen Abdul Amir Yarallah mengumumkan, satu jam sebelumnya, pembebasan Rawa dan menaikkan bendera Irak di atas bangunan di wilayah yang dikuasai.

Ini terjadi setelah komando mengumumkan pembebasan banyak distrik di kota tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, War Media Cell mengatakan operasi diluncurkan saat subuh Jumat untuk “pembebasan Rawa”.

Kepala Komite keamanan Dewan Provinsi Anbar, Naeem al-Kaoud, mengatakan bahwa operasi untuk merebut kembali Rawa mungkin tidak akan memakan waktu lebih dari 24 jam. Saat itu sebagian besar militan IS telah melarikan diri ke Suriah.

Tentara Irak mengumumkan pada Kamis lalu mendirikan sebuah jembatan terapung antara Annah dan Rawa.

Perdana Menteri Haidar al-Abadi juga mengumumkan pada Jumat pembebasan Qaim dalam waktu singkat. Pasukan juga membebaskan daerah Ebeidi dan Krabla di Anbar barat.

Operasi diluncurkan, akhir Oktober, untuk membebaskan kota Qaim dan Rawa.

Kedua kota itu sebelumnya dikuasai oleh kelompok ekstremis sejak tahun 2014, ketika menduduki sepertiga dari Irak untuk memproklamirkan sebuah “kekhalifahan” Islam.

PBB mencatat perang melawan IS menyebabkan lima juta warga mengungsi. (asr)

Investasi Luar Negeri Tiongkok Turun 40 Persen

0

EpochTimesId – Data keuangan Tiongkok terbaru menunjukkan, jumlah investasi luar negeri selama 10 bulan pertama tahun ini mengalami penurunan sebesar 40,9 persen. Hal ini juga mencerminkan bahwa pengendalian terhadap modal keluar masih belum dikendurkan.

Menurut laporan ‘Financial Times’, jumlah investasi luar negeri Tiongkok dari bulan Januari hingga Oktober 2017 berjumlah $US 86,3 miliar. Berdasarkan perhitungan ini, investasi luar negeri Tiongkok mencapai $US 8,3 miliar pada bulan Oktober, menurun 26.5 % dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Sejak kuartal keempat tahun lalu, pihak berwenang Tiongkok menerapkan kebijakan untuk memperketat arus keluar modal kepada perseorangan, perusahaan nasional maupun Penanam Modal Asing (PMA). Bahkan perusahaan asing yang hendak melakukan repatriasi keuntungan pun mengalami pembatasan.

Selain itu, bagi perusahaan nasional yang hendak mengadakan merger dengan perusahaan luar negeri atau melakukan akuisisi juga perlu melewati pemeriksaan ketat dari pihak berwenang Tiongkok.

Akibatnya, jumlah perusahaan nasional terutama swasta yang hendak melakukan akuisisi perusahaan di luar negeri mengalami penurunan yang cukup drastis. Bahkan kelompok usaha besar Tiongkok seperti Anbang, Wanda dan lainnya diam-diam telah membatalkan rencana akuisisi perusahaan asing yang sudah dirundingkan tahun sebelumnya.

Bulan Juni tahun ini, pihak berwenang Tiongkok menuduh perusahaan kelompok besar seperti Wanda, Anbang, Fosun dan lainnya ingin memanfaatkan kesempatan mengakuisisi perusahaan di luar negeri untuk mentransfer dana keluar dari Tiongkok.

Untuk itu, sejumlah Bank nasional menghentikan pinjaman mereka. Chairman merangkap Dirut Perusahaan Anbang, Wu Xiaowei bahkan ditangkap. Sedangkan Wanda melepas 80 % aset dalam negeri perusahaan untuk membayar hutang. Chairman Wanda, Wang Jianlin berulang kali menyampaikan keinginannya sekarang untuk berfokus pada investasi dalam negeri. Begitu juga pernyataan sikap Guo Guangchang, Chairman Fosun.

Dalam bulan Agustus tahun ini, pihak berwenang Tiongkok kembali mengeluarkan kebijakan tentang merger dan akuisisi perusahaan di luar negeri dengan tujuan lebih memperketat kegiatan investasi luar negeri. Sejumlah larangan penyertaan saham ikut dicantumkan. Seperti bidang real estate, perhotelan, tempat-tempat hiburan, klub olahraga dan lainnya.

Pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok, Zhang Huanteng mengatakan bahwa para pelanggar kebijakan investasi di luar negeri akan terkena sanksi berupa masuk daftar hitam.

Awal bulan Nopember tahun ini, pihak berwenang meminta beberapa perusahaan nasional Tiongkok yang telah melalui entitas lepas pantai mereka mengakuisisi perusahaan luar negeri untuk melengkapi ijin persetujuan dari pihak berwajib Tiongkok. Kontrol terhadap investasi di luar negeri kian ketat.

Dalam menanggapi alasan yang menyebabkan arus keluar modal, komentator asing, Wen Xiaogang menjelaskan bahwa pertama, itu terjadi karena devaluasi nilai Renminbi dan kenaikan tingkat suku bunga AS yang menunjang apresiasi nilai Dolar AS.

Kedua, karena stagnasinya pertumbuhan ekonomi Tiongkok, tingkat pertumbuhan yang menurun menyebabkan naiknya resiko pelanggaran kontrak. Akhirnya, baik perorangan maupun perusahaan Tiongkok pun berusaha mencari cara yang dimungkinkan guna mentransfer dana mereka ke luar negeri.

Selain itu juga tidak kalah penting bahwa masyarakat berduit Tiongkok kian kecewa dan merasa tidak aman dengan kepemimpinan pemerintahan komunis, sejumlah keluarga mereka ini kemudian bermigrasi ke luar negeri sekaligus membawa kabur uang mereka. (Liu Yi/Sinatra/waa)

Gedung Putih Sesalkan Sikap Rusia Veto Penyelidikan Lanjutan Senjata Kimia Suriah

0

EpochTimesId – Gedung Putih menyesalkan keputusan Rusia untuk memveto resolusi yang disusun Amerika Serikat yang akan memperpanjang penyelidikan internasional mengenai siapa yang harus disalahkan atas serangan senjata kimia di Suriah. Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, menegaskan Trump tidak sejalan dengan sikap Rusia, walau tengah berusaha menjalin komunikasi politik dengan Putin.

“Kami berharap untuk bergerak maju, mereka ingin naik kapal dan bekerja sama dengan kami dalam hal ini. Tapi pada saat bersamaan, ini bukan sesuatu yang kami dukung terkait keputusan mereka,” kata Sanders, Jumat (17/11/2017) waktu Amerika.

Sanders juga mengatakan bahwa posisi Presiden Donald Trump mengenai masalah Suriah sangat jelas. Sikap Trump ditunjukkan dengan tindakannya pada bulan April, saat dia memerintahkan serangan terhadap sebuah pangkalan udara Suriah.

Serangan yang diperintahkan oleh Trump, karena informasi intelijen menentukan bahwa senjata pada pangkalan itu sudah dan akan digunakan dalam serangan senjata kimia.

“Saya pikir tindakan yang diambil presiden, khusus untuk senjata kimia, menunjukkan posisinya mengenai hal itu, dengan serangan di Suriah awal tahun ini,” sambung Sekretaris Media Gedung Putih itu.

Mandat untuk penyelidikan bersama oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW), yang menemukan bahwa pemerintah Suriah menggunakan agen sarat obat terlarang jenis sarin dalam serangan 4 April. Penyelidikan akan berakhir pada 17 November.

Untuk diadopsi dan dilaksanakan, Resolusi PBB untuk penyelidikan lanjutan tersebut membutuhkan sembilan suara yang mendukung, dengan catatan tidak ada hak veto oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Prancis, Rusia, Inggris atau China.

Naskah rancangan AS menerima 11 suara yang mendukung, sementara Rusia dan Bolivia menentangnya. Kemudian, Tiongkok dan Mesir abstain. Sehingga, naskah yang akan memerintahkan penyelidikan lanjutan itu seharusnya bisa dilaksanakan.

Sayangnya, Rusia menggunakan hak veto untuk membatalkan kesepakatan Dewan Keamanan (DK) PBB itu.

Menjelang pemilihan oleh DK pada hari Kamis, Trump telah mendesak Dewan Keamanan di sebuah pos Twitter agar melanjutkan penyelidikan tersebut. Dengan mengatakan bahwa hal itu diperlukan untuk mencegah Assad menggunakan senjata kimia.

“Butuh dukungan semua anggota Dewan Keamanan PBB untuk memilih, guna melanjutkan Mekanisme Investigasi Bersama untuk Suriah guna memastikan bahwa Rezim Assad tidak melakukan pembunuhan massal dengan senjata kimia lagi,” ujar Donald J. Trump melalui akun Twitternya, @realDonaldTrump, pada 16 November 2017

Sementara Rusia menyetujui pembentukan Mekanisme Investigasi Bersama (JIM) 2015, pihaknya telah secara konsisten mempertanyakan temuan tim penyelidik. Penyelidikan menyimpulkan bahwa pemerintah Suriah menggunakan klorin sebagai senjata selama beberapa kali.

Selama 12 hari perjalanannya ke Asia, Trump mengatakan bahwa penurunan hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia telah membuat sulit untuk mendapatkan dukungan Moskow pada isu-isu strategis, seperti Korea Utara.

Trump mengatakan bahwa ‘penghalang buatan’ yang diciptakan oleh tudingan yang tidak terbukti, bahwa dia berkolusi dengan Rusia untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2016. Isu Pilpres itu membuat Trump sulit untuk menjalin hubungan dengan Rusia.

“Saya menyebutnya ‘penghalang buatan Demokrat’. Ini menghalangi, sungguh memalukan,” kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One pada 11 November 2017.

“Presiden Putin akan sangat membantu, akan sangat membantu jika saya memiliki Rusia dan Tiongkok di Korea Utara. Saya pikir itu akan menyelesaikannya, tapi portal buatan Demokrat ini menghalangi,” kata Trump.

Bagaimana pun juga, Trump dan Putin nampaknya sudah mulai menjalin komunikasi politik. Mereka bahkan mencapai kesepakatan di sela-sela konferensi APEC di Vietnam mengenai komunikasi militer di Suriah.

Kedua presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa upaya-upaya yang saling bertentangan, seperti peningkatan komunikasi antara militer mereka, telah terbukti berhasil dan akan berlanjut sampai kelompok teror ISIS dikalahkan.

Dalam pernyataan bersama tersebut, para pemimpin juga menyatakan, “mendesak semua pihak Suriah untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik Jenewa dan untuk mendukung upaya untuk memastikan keberhasilannya.”

Menurut PBB lebih dari 400.000 orang telah terbunuh sejak konflik di Suriah dimulai pada tahun 2011. (waa)

Warisan Janet Yellen di Kursi Federal Reserve (Fed)

0

Oleh Enrico Colombatto, Anggota Senior GIS Reports

Janet Yellen akan digantikan oleh Jerome Powell sebagai kepala Federal Reserve (Fed) ketika masa jabatan pertamanya berakhir pada Februari 2018.

Meskipun demikian, banyak yang percaya bahwa dia telah melakukan pekerjaan yang baik di kursi Fed. Dia mewarisi sikap moneter yang sangat longgar dari pendahulunya, Ben Bernanke, dan mulai menerapkan rem ke mesin yang sangat berbahaya begitu ekonomi A.S. mulai pulih. Saat ini, pasar keuangan dan ekonomi berada dalam kondisi terbaik sejak krisis keuangan. Tapi ini tidak berarti pekerjaan Yellen sudah berakhir, dan tidak ada risiko pemulihan.

Goldilocks – tidak terlalu banyak deflasi, tidak terlalu banyak inflasi

Dalam beberapa minggu ke depan, Yellen akan menghadapi tantangan terakhirnya di kursi Fed. Tugasnya adalah menetralkan pemborosan masa lalu sebelum inflasi pecah dan bursa saham menguat. Dia juga harus meminimalkan dampak suku bunga yang lebih tinggi terhadap penerima manfaat dari uang tambang yang mudah didapat.

Pada saat ini, bagaimanapun, orang Amerika bahagia. Konsumen telah membiayai dan melakukan refinancing pembelian mereka dengan suku bunga riil mendekati nol. Hal yang sama berlaku untuk pasar real estat, sementara Departemen Keuangan A.S. dan perusahaan besar telah meminjam dengan boros dengan biaya rendah. Pensiunan dan investor juga memiliki alasan untuk merayakannya selama tahun-tahun Yellen. Sementara obligasi telah membayar bunga yang sangat rendah, harga saham telah melonjak, menghasilkan imbal hasil rendah dalam bentuk capital gain.

Pasar-pasar yang berisiko lebih berisiko mendapat keuntungan dari tahun-tahun uang mudah di Amerika Serikat dan Eropa. Beberapa peminjam lemah telah berhasil menemukan investor yang sedang mencari pengembalian cepat pada obligasi dengan imbal hasil tinggi. Sudah menjadi masa ketika kreditur melupakan risiko dan menikmati tingkat pengembalian yang baik, sementara peminjam mengisi tank mereka dan menghindari konsolidasi dan restrukturisasi.

Akal yang jitu dari Fed ini adalah bahwa semua likuiditas yang disuntikkan ini berakhir di bursa saham, bukan digunakan untuk konsumsi. Harga saham yang lebih tinggi membuat investor (termasuk orang yang sudah pensiun) senang, sementara lonjakan inflasi harga konsumen, yang sempat menggoncang sistem keuangan, sempat dihindari.

Bisakah Yellen menjaga skenario Goldilocks sampai dia hengkang bulan Februari?

Sentuhan ringan

Ada satu instrumen kunci yang Yellen gunakan untuk menjaga masa-masa indah.

Sampai saat ini, pasar keuangan mengharapkan perubahan drastis daripada perubahan lembut dalam kebijakan moneter Fed. “Pendaratan keras” ini akan melibatkan kenaikan suku bunga yang relatif tajam, masalah di beberapa negara berkembang, dan respons yang sulit diprediksi oleh ekonomi riil. Konsumsi pribadi, harga real estat, dan investasi pada modal tetap (mesin) bisa saja berperilaku seperti roller coaster, perubahannya ekstra cepat.

Tidak ada yang terjadi, karena Yellen dan Fed memilih pendekatan super lunak. Hasil Treasury sepuluh tahun sekarang kira-kira di mana mereka berada tiga bulan yang lalu. Alih-alih mengeksekusi likuidasi dan menyerap likuiditas, bank sentral A.S. memutuskan untuk mengurangi jumlah likuiditas tambahan yang akan disuntikkan, dan mengumumkan bahwa pihaknya akan mulai mengurangi likuiditas pada tahun 2018, jika tidak nanti. Pasar lega.

Investor terus membeli saham meski harga berkembang, pengeluaran rumah tangga bertahan dengan baik, dan peminjam yang buruk terus menemukan banyak kreditur dalam mencari keuntungan tinggi. Bahkan beberapa bulan yang lalu, jenis ‘pendaratan lunak’ terdengar agak tidak mungkin. Nah, gambaran ini lebih menjanjikan.

Namun, skenario yang menggembirakan ini sangat bergantung pada harapan dan pertumbuhan. Ini berisiko karena Fed telah memutuskan untuk berhenti membagikan pemberian kredit yang mudah dan hipotek murah ke sebagian besar populasi A.S. Ia juga telah memutuskan untuk melupakan keuntungan modal yang diterima orang Amerika selama hampir satu dekade dengan uang mudah.

Fed telah kembali

Di bawah skenario Goldilocks global, dan dengan Tiongkok dan Eropa berjalan dengan baik, Fed tampaknya percaya bahwa ketidakseimbangan yang diwarisi dari masa lalu dapat dinetralkan secara bertahap. Kelebihan likuiditas dapat dipicu oleh meningkatnya permintaan akan uang yang dihasilkan oleh pendapatan yang lebih besar, dan tingkat hutang publik yang berlebih akan tampak kurang mengancam karena rasio hutang terhadap PDB surut dan pemerintah menjadi kurang rentan terhadap kenaikan biaya layanan hutang yang tiba-tiba terjadi.

Orang bisa berargumen bahwa kebijakan kehati-hatian Fed bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada ketidakpastian yang merayap, dan bahwa kemungkinan roller coaster masa depan tetap berada di luar radar. Yellen dan rekan-rekannya mengikuti ekspektasi, tapi pada suatu jarak; Ketika pasar percaya bahwa likuiditas harus dikendalikan (dengan tidak berlebihan), Fed mendapat pesan tersebut.

Para pelaku pasar, mempercayai pesan mereka tidak akan diabaikan, faktor dalam kebijakan moneter bergerak yang diharapkan bisa diikuti. Sejauh ini, Fed belum mengecewakan mereka. Dunia uang dan keuangan diperkirakan perlahan menaikkan suku bunga hingga setidaknya pertengahan 2018, dan itulah yang mereka dapatkan. Jika terjadi kejutan negatif, Fed diperkirakan akan berhenti sejenak atau sebaliknya, dan konsekuensi dari kejutan tersebut akan diimbangi sebagian oleh uang yang lebih mudah.

Masa depan

Dalam hal ini, kebijakan moneter A.S. selama tindakan terakhir Yellen dan tidak bergantung pada apakah momentum saat ini dapat dipertahankan. Jika pertumbuhan global tetap di atas 3 persen dan pertumbuhan di negara-negara Barat maju berada di atas 2 persen, skenario ‘pendaratan lunak’ memang realistis. Ekspektasi akan mencakup kenaikan suku bunga moderat dan otoritas moneter akan mewajibkan. Tapi kinerja ekonomi semacam ini tidak bisa dianggap biasa.

Jika produktivitas tidak membaik, pertumbuhan ekonomi di dunia Barat akan menggerutu. Mungkin alasan mengapa kepala bank sentral paling terkemuka saat ini – Yellen di Fed dan Mario Draghi di Bank Sentral Eropa – masih tersenyum adalah karena mereka ingin membuat para investor diam.

Untuk alasan yang sama, Yellen dan Draghi mungkin ragu untuk mengambil tindakan keras untuk menetralisir likuiditas moneter, karena mereka tahu bahwa optimisme hari ini memiliki dasar yang rapuh. Lebih baik tetap berhati-hati dan mengarahkan jalan yang stabil, daripada mengambil sikap agresif dan kemudian dipaksa untuk mengubah taktik saat angin bergeser dan lautan menjadi kasar lagi. Jadi dari sudut pandang moneter, tidak ada alasan untuk mengharapkan pengetatan lebih dalam waktu dekat.

Orang mungkin ragu apakah uang mudah dapat dibenarkan karena pertumbuhannya lambat. Jika produktivitas tidak berakselerasi dengan cepat, namun, kinerja ekonomi saat ini di Amerika Serikat dan sebagian Eropa Barat akan segera menjadi kenangan indah. Tapi Yellen tidak akan disalahkan karena telah menghentikan pertumbuhan pemulihannya di dalam tunasnya. (ran)

Enrico Colombatto adalah seorang profesor ekonomi di Universitas Turin, Italia, dan seorang senior di Geopolitical Intelligence Services. Laporan ini awalnya diterbitkan oleh GIS Reports Online.

Komisi Kongres Mendesak Larangan Penjualan Aset Amerika ke BUMN Tiongkok

0

WASHINGTON – Laporan U.S.-China Economic and Security Review Commission (USCC) yang baru dirilis telah meminta pelarangan sepenuhnya pada perusahaan milik negara (BUMN) atau perusahaan yang dikendalikan negara dari pembelian aset A.S. Rekomendasi kebijakan tersebut mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di Kongres dan di antara pakar Tiongkok bahwa serangan Tiongkok ke ekonomi A.S., terutama di daerah yang peka terhadap keamanan nasional, pada akhirnya dapat membantu memberikan senjata bagi rezim Tiongkok untuk menyerang Amerika Serikat.

Laporan tahunan tersebut diproduksi oleh USCC yang di  bawah pengawasan kongres dan dirilis pada 15 November. Di antara diskusi 600 halaman tentang perkembangan isu ekonomi dan keamanan AS-Tiongkok, daftar rekomendasi untuk pembuat kebijakan AS mencakup “melarang akuisisi aset AS oleh BUMN Tiongkok atau entitas yang dikendalikan negara, termasuk dana kekayaan penguasa.”

Foreign Direct Investments (FDI), Investasi langsung asing, Tiongkok di Amerika Serikat terus booming selama bertahun-tahun, mencapai rekor tertinggi $45,6 miliar pada tahun 2016, tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, menurut sebuah laporan terpisah oleh firma riset ekonomi Rhodium Group yang dirilis sebelumnya tahun ini. Banyak investasi ini dilakukan oleh badan usaha milik negara Tiongkok (BUMN), yang dikendalikan oleh rezim Tiongkok.

“FDI Tiongkok menargetkan industri yang dianggap strategis oleh pemerintah Tiongkok, termasuk teknologi informasi dan komunikasi, pertanian, dan bioteknologi,” kata laporan USCC. “Investasi ini menyebabkan pengalihan kekayaan, kekayaan intelektual, dan teknologi A.S. yang berharga ke Tiongkok, menghadirkan potensi risiko terhadap kepentingan keamanan ekonomi dan nasional A.S.”

Yang membuat masalah ini menjadi lebih buruk, menurut laporan USCC, adalah fakta bahwa BUMN Tiongkok dapat menghindari tindakan hukum di Amerika Serikat dengan menerapkan status mereka sebagai entitas pemerintah asing di bawah Undang-Undang Kekebalan Kedaulatan Asing.

“Sifat buram sistem keuangan Tiongkok membuat tidak mungkin untuk memverifikasi keakuratan pengungkapan keuangan dan laporan keuangan perusahaan Tiongkok. Bisnis Tiongkok terus mencantumkan bursa saham A.S. untuk meningkatkan modal, meskipun beroperasi di luar undang-undang dan peraturan yang mengatur perusahaan A.S.,” kata laporan tersebut.

Pada dengar pendapat USCC yang menandai rilis laporan tersebut, Michael Wessel, seorang komisaris USCC, mengatakan bahwa saran laporan tersebut secara khusus menargetkan BUMN Tiongkok. Perusahaan swasta Tiongkok masih tunduk pada tinjauan keamanan yang memfokuskan “pada sifat aset” yang terkait dengan keamanan nasional.

Meskipun laporan tersebut hanya merekomendasikan pelarangan BUMN Tiongkok, perusahaan swasta Tiongkok masih harus menjalani pemeriksaan keamanan untuk memeriksa akuisisi aset A.S. dalam konteks keamanan nasional, menurut Wessel.

Kongres Dan Pakar Dorong Pengamatan Seksama untuk ‘Keterlambatan yang Begitu Lama’

Menurut Gordon Chang, seorang analis yang mengkhususkan diri pada ekonomi dan keamanan Asia Timur, akuisisi aset Amerika oleh orang-orang Amerika merupakan masalah serius yang diteliti dan tanggapan kebijakannya telah “terlambat.”

“Tiongkok telah membeli teknologi yang memiliki aplikasi militer, dan tidak ada orang [di Amerika Serikat] ingin melihatnya.” Kata Gordon Chang.

Sementara laporan USCC pada tahun 2016 juga membuat rekomendasi yang sama untuk sepenuhnya melarang BUMN Tiongkok mengakuisisi aset A.S., Chang menunjukkan bahwa sekarang ada kesempatan lebih tinggi untuk menerapkannya. Dengan administrasi Trump yang berkuasa, orang-orang baru mengarahkan kebijakan A.S. ke Tiongkok, kata Chang.

Kongres A.S. juga telah meluncurkan inisiatif sendiri untuk menangani investasi Tiongkok. Baru minggu lalu, petinggi senat nomor 2, John Cornyn, memperkenalkan sebuah undang-undang yang dikenal sebagai Foreign Business Risk Review Actization Actization (FIRRMA) yang menurutnya akan mencegah investasi asing di Amerika Serikat yang menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional.

Sementara RUU tersebut tidak secara khusus menyebutkan nama Tiongkok, dengan jelas di dalam barisan tersebut ketika Cornyn menyampaikan pidato yang sangat tegas pada hari Selasa, mengatakan bahwa “saatnya AS mengadopsi sebuah kebijakan baru atas Tiongkok” karena ini adalah “menghisap teknologi AS kapanpun ia bisa.” (ran)