Sample Page Title

Morbi libero lectus, laoreet elementum viverra vitae, sodales sit amet nisi. Vivamus dolor ipsum, ultrices in accumsan nec, viverra in nulla.

Donec ligula sem, dignissim quis purus a, ultricies lacinia lectus. Aenean scelerisque, justo ac varius viverra, nisl arcu accumsan elit, quis laoreet metus ipsum vitae sem. Phasellus luctus imperdiet.

Donec tortor ipsum

Pharetra ac malesuada in, sagittis ac nibh. Praesent mattis ullamcorper metus, imperdiet convallis eros bibendum nec. Praesent justo quam, sodales eu dui vel, iaculis feugiat nunc.

Pellentesque faucibus orci at lorem viverra, id venenatis justo pretium. Nullam congue, arcu a molestie bibendum, sem orci lacinia dolor, ut congue dolor justo a odio.

Duis odio neque, congue ut iaculis nec, pretium vitae libero. Cras eros ipsum, eleifend rhoncus quam at, euismod sollicitudin erat.

Fusce imperdiet, neque ut sodales dignissim, nulla dui. Nam vel tortor orci.

FOKUS DUNIA

NEWS

Home Blog Page 1970

Puluhan Jenazah Kembali Ditemukan di Kuburan Massal Bekas Markas ISIS

0

Epochtimes.id- Puluhan jenazah, termasuk jihadis dan warga sipil, telah ditemukan di kuburan massal di bekas markas kelompok Daesh atau ISIS di Raqqa, Suriah.

Seorang diungkapkan oleh pejabat lokal pada Sabtu lalu seperti dilansir dari Arabnews.com, Selasa (24/04/2018).

Penduduk di bekas “ibu kota” de facto kelompok ISIS di Suriah utara, Raqqa melihat para jihadis diusir oleh Pasukan Demokrat Suriah yang didukung AS pada Oktober 2017.

Hampir 50 mayat telah ditemukan dari kuburan massal, yang berkapasitas hingga 200 mayat. Laporan ini diungkap oleh Abdallah Al-Eriane, seorang pejabat senior dengan Dewan Sipil Raqqa sekarang memerintah di kota itu.

Kuburan massal terletak di bawah lapangan sepakbola, dekat dengan rumah sakit tempat para jihadis menggali sebelum diusir dari kota.

“Itu rupanya satu-satunya tempat yang tersedia untuk pemakaman, yang dilakukan dengan tergesa-gesa. Para jihadis bersembunyi di rumah sakit, ”kata pejabat itu,

Dia menambahkan bahwa beberapa jasad ditandai dengan nom de guerre dari jihadis sementara warga sipil hanya memiliki nama pertama.

Selama beberapa bulan terakhir, Suriah dan Irak telah menemukan kuburan massal di daerah-daerah yang sebelumnya dijadikan markas oleh para jihadis.

Pasukan Suriah menemukan kuburan massal berisi sisa-sisa lebih dari 30 orang yang dibunuh oleh Daesh di provinsi Raqqa pada bulan Februari.

Temuan ini mengikuti dua temuan serupa lainnya oleh tentara Suriah.

Kelompok Daesh, yang memproklamirkan “kekhalifahan” atas wilayah-wilayah Suriah dan Irak pada 2014, kini telah kehilangan hampir semua wilayah yang pernah mereka dikuasai.

Kelompok ini bertanggung jawab atas beberapa kekejaman selama masa terornya, termasuk eksekusi massal dan pemenggalan kepala. (asr)

Sumber : Arabnews.com

Video Semangat Disabilitas Bekerja Keras dalam Keterbatasan

0

Erabaru Video Story – Banyak orang yang sering merasa bahwa Tuhan dan dunia sangat tidak adil ketika apa yang mereka harapkan tidak tercapai. Padahal mereka sudah melakukan usaha maksimal untuk mengejar impian tersebut.

Jika anda mengalaminya, maka sebaiknya anda menyimak terlebih dahulu video ini, sebelum mengeluh. Bahkan bisa jadi, anda akan bersyukur terhadap apa yang sudah anda miliki.

Video Erabaru Story kali ini mengisahkan betapa banyaknya orang-orang di luaran sana, yang memiliki keterbatasan fisik. Namun, mereka tidak berhenti dan patah semangat untuk terus berusaha.

Kekurangan yang mereka miliki, dalam video ini nampak tidak menghambat mereka untuk mencoba melakukan sesuatu. Para penyandang disabilitas justru menikmati usaha mereka, layaknya seseorang yang normal.

Lihatlah! Mereka terlihat sangat cekatan bekerja pada bidang konstruksi. Bidak itu tidak dapat dipungkiri membutuhkan kondisi fisik yang maksimal. Namun, mereka mampu melakukannya.

Pekerja konstruksi disabilitas.

Mereka bahkan tidak dibantu oleh pekerja yang lain. Bahkan, ketika mereka harus merasakan rasa sakit ekstra jika dibandingkan rekan-rekan kerja yang normal.

Syukurnya, masih ada orang-orang yang memberi kesempatan kepada mereka untuk bekerja. Karena kesempatan ini jugalah yang membuat mereka menjadi terlatih dan terbiasa.

Jadi, jika suatu saat anda hendak menyerah, ingatlah dan renungkanlah! Anda mungkin memiliki kehidupan yang jauh lebih baik daripada mereka! Anda mungkin memiliki modal yang lebih baik, untuk terus berusaha.

Jadi, janganlah berhenti berusaha walau hasilnya belum seperti yang anda harapkan.
Selamat Berusaha!
(Erabaru Video Story/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

‘Satu Negara’ di Hong Kong dan Taiwan?

0

Sudah 20 tahun sejak Tiongkok mengadopsi kebijakan ‘one country, two systems’ (OCTS) dengan Hong Kong. Namun, sejauh ini telah terjadi perjalanan yang bergelombang. Ada beberapa masalah sosial dan sipil yang tidak terpecahkan, dan penduduk Hong Kong telah terbagi menjadi dua kelompok: pro-demokrasi, terdiri dari kaum muda yang idealis dan dipengaruhi Barat, dan pro-kemapanan, yang terdiri dari lanjut usia dan mereka yang berusaha mempertahankan sistem politik “stabil” yang sudah mapan. Perdebatan baru-baru ini mengenai masalah ini telah membawa dua pertanyaan penting: Apakah OCTS telah dijalankan di Hong Kong, dan apakah itu akan pernah dijalankan di Taiwan?

Apakah OCTS bekerja di Hong Kong?

Dalam 10 tahun terakhir, ada perubahan signifikan dalam pendekatan Beijing terhadap Hong Kong. Tiongkok telah menjadi lebih tegas dalam kehadirannya di Hong Kong. Ini juga telah mengirimkan isyarat bahwa pemerintah Tiongkok akan menghapus pengaturan bersama tentang satu negara dua sistem tersebut jika mereka merasa bahwa satu negara bisa dirugikan oleh sentimen kemerdekaan yang tumbuh di Hong Kong.

Anggota Partai Demokrat Lee Wing-tat, yang telah vokal tentang posisinya pada penguasa komunis di Beijing, menyatakan bahwa para pejabat Tiongkok:

“Sebenarnya mengganggu nilai-nilai inti Hong Kong, tentang kebebasan, sistem pengadilan, dan juga tentang apakah kita [Hong Kong] menikmati hak untuk memilih pemerintah kita sendiri. Ada begitu banyak janji di masa lalu, dan Anda dapat mengatakan bahwa sebagian besar atau semuanya telah rusak dalam 20 tahun terakhir.”

Perbedaan antara Tiongkok dan Hong Kong dapat secara mencolok ditunjukkan oleh penerapan kebebasan berekspresi sederhana dalam “sistem” individual. Menurut hukum dasar Hong Kong, warga Hong Kong memiliki kebebasan penuh untuk mengekspresikan diri. Di sisi lain, pemerintah Tiongkok secara ketat mengatur dan memonitor kritik publik dan bahkan opini publik.

satu negara dua sistem
Joshua Wong (kanan) dengan aktivis mahasiswa lainnya selama protes pro-demokrasi di Hong Kong. (Courtesy of Voice of America)

Perdebatan tentang hak asasi mahasiswa untuk mengekspresikan diri dengan slogan-slogan kemerdekaan untuk Hong Kong dan langkah-langkah universitas Tiongkok mengutuk mereka telah menciptakan kehebohan, menyoroti bahwa orang-orang di Hong Kong lebih memilih sistem mereka daripada Tiongkok.

Sejak amendemen yang diusulkan Tiongkok untuk Pasal 23 pada tahun 2003 dan kontrolnya atas proses pemilihan Hong Kong, Tiongkok telah kehilangan kepercayaan dari orang-orang di Hong Kong. Akibatnya, sejak saat itu, ia telah mencoba mengubah kesan orang-orang daratan Tiongkok terhadap Hong Kong, yang secara signifikan berdampak pada opini OCTS keduanya berakhir. Orang-orang Hong Kong juga merasa bahwa Tiongkok lebih berfokus pada satu negara, dan mempertanyakan kejujuran dan kredibilitas Tiongkok untuk mempertahankan akhir dari kesepakatan mereka tersebut.

Menuju Taiwan

Pada akhir tahun lalu, Presiden Xi Jinping mengulangi gagasan bahwa Tiongkok dan Taiwan dapat bersatu di bawah kebijakan OCTS. Namun, Ma Ying-jeou, presiden Taiwan, telah terang-terangan membantah kemungkinan itu, menyatakan bahwa langkah semacam itu akan mengorbankan kedaulatan dan kebebasan Taiwan. Taiwan juga memperhatikan kejadian-kejadian di Hong Kong dan dengan terang-terangan lebih memilih untuk tetap menjauhi Tiongkok.

satu negara dua sistem
Tidak seperti Hong Kong, Taiwan adalah negara yang berhasil maju yang telah membentuk otonomi, demokrasi, dan kemandiriannya sendiri. Balai Peringatan Chiang Kai-shek. (Gambar: AngMoKio via flickr CC BY-SA 3.0)

Orang-orang Taiwan juga mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Taiwan dan bukan orang Tiongkok. Mereka tidak menerima sistem politik Tiongkok, dan lebih suka hidup dalam masyarakat liberal demokratis. Peristiwa baru-baru ini tentang keterlibatan Tiongkok dalam proses pemilihan Hong Kong telah disorotkan kepada Taiwan bahwa demokrasi mereka akan terancam di bawah OCTS, terutama karena Tiongkok lebih berfokus pada satu negara dibanding pada dua sistem tersebut.

OCTS tentu saja mengalami masa sulit di Hong Kong saat ini; bagaimanapun, sangat jelas bahwa sistem ini tidak memiliki peluang di Taiwan karena orang-orang mengendalikan hak kebebasan mereka dengan baik dan tidak ragu untuk menggunakannya. Pemerintah Taiwan juga tidak mendukung Tiongkok, dan tidak akan pernah mendorong diskusi semacam itu di antara keduanya.

Pertanyaannya kemudian adalah apakah Tiongkok akan memaksa untuk membawa Taiwan di bawah pemerintahannya? (ran)

ErabaruNews

Media Asing Ungkap Cara Pialang Tiongkok Hindari Tarif Impor Baru Barat

0

EpochTimesId – Tarif hukuman atas produk baja dan almunium impor asal Tiongkok dinaikkan oleh pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin Donald Trump. Selain itu Amerika juga berencana untuk menaikkan bea terhadap sejumlah komoditas lainnya dari Tiongkok, yang mencapai puluhan miliar Dolar AS.

Namun perusahaan Tiongkok ternyata sudah sejak lama menghindari pengenaan pajak negara Barat. Cara-cara mereka menghindari pajak dan bea cukai kini diungkap media asing.

Cara curang itu termasuk pengalihan destinasi pengiriman, mengubah lokasi asal dan harga barang.

Menipu bea cukai melalui pelabuhan terbesar di Yunani
Reuters mengutip ucapan sejumlah pejabat Eropa pada 20 April 2018 melaporkan bahwa Uni Eropa dan pemerintah Italia sedang mendalami kasus pelanggaran yang dilakukan kelompok kriminal asal Tiongkok.

Mereka menipu pajak impor atas barang berskala besar produk Tiongkok yang masuk ke Yunani melalui pelabuhan laut terbesar negara itu, Piraeus.

Fabio Botto, pejabat investigasi khusus dari Kantor Pusat Anti-Penipuan Italia kepada Reuters mengatakan, kelompok kriminal asal Tiongkok mencoba memasukkan sejumlah komoditas asal Tiongkok melalui pelabuhan Piraeus. Penipuan itu dilakukan untuk menghindari pajak impor dan PPN.

“Tindakan tersebut menyebabkan pemerintah Italia kehilangan pendapatan dari pajak yang mencapai jutaan EURO. Meskipun angka pastinya belum diperoleh karena penyelidikan belum berakhir,” tutur Fabio.

Fabio mengatakan, barang-barang impor yang dimasukkan oleh kelompok mafia tersebut biasanya adalah pakaian dan sepatu merk palsu. Mereka juga melaporkan kepada bea cukai Uni Eropa dengan nilai yang jauh di bawah harga untuk menghindari tarif.

Selain itu kelompok tersebut juga menggunakan perusahaan fiktif sebagai importir barang demi menghindari PPN.

Kantor Anti-Penipuan Eropa (European Anti-Fraud Office/OLAF) membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan bersama dengan pihak berwenang Italia. Penyelidikan itu tentang kasus penipuan, tetapi tidak memberikan rincian karena masalah itu diklasifikasikan sebagai rahasia.

Sebelumnya, ketika Eropa sibuk dengan langkah-langkah penghematan terhadap Yunani, investor Tiongkok berbondong-bondong masuk ke negera tersebut untuk menanamkan modal.
Sejak tahun 2016, China Ocean Shipping Group telah menjadi pemegang saham mayoritas dari pelabuhan laut Piraeus, Yunani.

Pelabuhan Piraeus, Yunani disebut-sebut oleh Tiongkok sebagai mutiara dalam proyek Inisiatif ‘Satu Sabuk Satu Jalan’ (One Road One Belt/OBOR). Pemerintah Tiongkok berharap melalui pelabuhan tersebut dapat membuka Jalur Sutra baru ke Eropa.

Infiltrasi juga meluas sampai ke ranah politik. Pada Juni tahun lalu, Athena bahkan mencegah Uni Eropa untuk mengecam catatan hak asasi manusia di Tiongkok.

Re-ekspor lewat Malaysia, India dan negara lainnya untuk penghindaran pajak
Pada 22 April. New York Times juga mengungkap kasus sebuah perusahaan logistik asal Zhejiang yakni Zhejiang Sai Ta (Foto : SETTLE LOGISTIC).

Epoch Times menemukan bahwa di situs web perusahaan ini, mereka secara gamblang memperkenalkan bagaimana perusahaan menghindari pajak Barat atas komoditas ekspor. Produk dikirim dengan melalui pelabuhan transit, seperti Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, dan India.

Lembaran situs web Zhejiang Sai Ta yang mengambil contoh pelabuhan Malaysia sebagai lokasi transit kargo ekspor asal Tiongkok, memberikan gambaran 4 macam keuntungan yang dapat diperoleh eksportir, yakni :

Pertama, perusahaan Zhejian Sai Ta memiliki pabrik legal di Malaysia yang terkait dengan produk re-ekspor. Sehingga eksportir dapat memperoleh dokumen dan sertifikat asli asal barang yang disiapkan perusahaan (Zhejiang Sai Ta, Malaysia).

Kedua, jika menghadapi investigasi CHECK BACK di pelabuhan destinasi, perusahaan Zhejiang Sai Ta berjanji akan menanggung dan melakukan peyesuaian-penyesuaian yang dibutuhkan. Namun karena memiliki ‘dokumen dan sertifikat asli’, perusahaan dapat terhindar dari masalah dan lolos penyelidikan.

Dengan transit lewat pelabuhan Malaysia, sebagai contoh eksportir dapat memperoleh 4 macam keuntungan. (Foto : Zhejiang Sai Ta)

Keuntungan lainnya, termasuk bahwa perusahaan memiliki tim agen luar negeri dan cabang perusahaan sendiri di Malaysia. Hal itu untuk memastikan pengiriman komoditas tepat waktu dan menjamin proses dokumen re-ekspor yang dibutuhkan pelanggan.

Dengan mengambil re-ekspor melalui India sebagai contoh, perusahaan memberikan gambaran bahwa pemeriksaan komoditas yang diekspor dari beberapa pelabuhan seperti Malaysia semakin ketat oleh bea cukai Uni Eropa. Sehingga, untuk mendapatkan layanan yang lebih baik dari perusahaan, Zhejiang Sai Ta juga memperkenalkan pelabuhan laut India sebagai transit barang yang telah digunakan oleh perusahaan selama 2 tahun.

Perusahaan itu mengatakan bahwa Eropa tidak akan melakukan penyelidikan ganda pada komoditas yang diekspor dari India. Sehingga hal itu menjadi salah satu alasan utama mengapa mereka memilih India.

Jaringan perusahaan pialang ekspor yang berkembang
Zhejiang Sai Ta hanyalah salah satu bagian kecil dari sejumlah bisnis makelar ekspor yang ilegal.

New York Times melaporkan bahwa perusahaan ekspedisi Tiongkok, Han Cheng dalam promosi perusahaannya juga mengaku dapat membantu produsen untuk menghindari pembebanan tarif atas barang yang diekspor ke Amerika Serikat.

Dalam penjelasan yang dipublikasikan lewat siitus web perusahaan, mereka telah menekankan bahwa produsen harus menghindari penggunaan label Made in China di setiap produknya.

Menurut laporan itu, jaringan perusahaan pialang ekspor Tiongkok yang bertujuan untuk menghindari tarif impor negara Barat dengan menggunakan pelabuhan transit barang di negara lain sangat luas dan berkembang.

Situs web perusahaan mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil mengekspor produk baja, aluminium foil, garmen, panel surya, dan bahkan wastafel stainless-steel ke Amerika Serikat dan Eropa dengan menghindari tarif yang tinggi.

Banyak perusahaan pialang ekspor mencoba menggunakan nasionalisme untuk membungkus diri agar tidak dikritik pemerintah Tiongkok.

Shenzhen Gaoyi International Freight Forwarding Co, Ltd dalam situsnya menyebutkan bahwa pihaknya berhasil mendobrak hambatan perdagangan dan anti-dumping. Keberhasilan itu membuat produk Tiongkok berhasil memasuki pasar internasional.

Iklan Han Cheng, Guangzhou menyebutkan, “Transit pelabuhan dan re-ekspor adalah satu-satunya cara untuk menghindari pengenaan tarif impor tinggi dan pembatasannya.”

Video Rekomendasi :

Presiden Trump pada bulan lalu memberlakukan tarif pada hampir semua produk baja dan aluminium yang diimpor. Namun, dengan alasan pemindahan muatan dia kemudian mengecualikan beberapa negara.

Trump percaya bahwa ekspor produk baja Tiongkok ke Amerika Serikat jauh melebihi jumlah yang ditunjukkan oleh data perdagangan. Dan hanya 2 persen produk baja impor yang dilaporkan media itu yang berasal dari Tiongkok.

Padahal banyak produk baja yang masuk ke AS itu pengirimannya dilakukan dari pelabuhan transit.

New York Times melaporkan bahwa transshipment dapat menjadi konten utama dari semua negosiasi antara Tiongkok dengan Amerika Serikat dalam penyelesaian sengketa perdagangan.

Masalah ini juga dapat menjadi bahan bahasan negara-negara Uni Eropa, dan juga Korea Selatan. Demikian juga Kanada dan negara mitra dagang AS lainnya yang berusaha memperpanjang kebijakan pembebasan tarif pemerintahan Trump.

Pemerintah negara-negara ini mungkin perlu waspada untuk memastikan bahwa pelabuhan mereka tidak menjadi lokasi transit yang akan menyulut kemarahan Washington.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau pada 27 Maret 2018 mengumumkan bahwa Kanada akan menerapkan serangkaian tindakan pengaturan untuk mencegah transhipment. (Xie Fei/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan Erabaru Chanel :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Serius! 590 Iklan Rokok di Kota Ini Diturunkan Aparat Pemerintah, Langkah Pemko Ini Diapresiasi

0

Epochtimes.id- Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, Kalimantan Selatan sangat serius mewujudkan Banjarmasin Kota Layak Anak tanpa iklan promosi dan sponsor rokok.
Keseriusan ditunjukkan dengan penertiban sejumlah reklame rokok di wilayah kota Banjarmasin oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin sejak tanggal 21 April 2018.

Reklame rokok yang ditertibkan mencakup baliho dan billboard yang terpasang di jalan protokol dan jalan lingkungan, serta spanduk rokok yang bertebaran di depan warung dan toko.

Satpol PP menurunkan spanduk-spanduk rokok dan menutupi baliho atau billboard rokok dengan kain putih.

Menurut Iwan Fitriady, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kota Banjarmasin, Pemkot menargetkan bisa membersihkan 590 titik spanduk dan reklame di 45 titik jalan di seluruh wilayah Banjarmasin. Pembersihan akan dilakukan secara bertahap oleh Satpol PP Banjarmasin.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin sejak tanggal 21 April 2018. (Foto : Istimewa)

Iwan menambahkan, langkah cepat Pemko Banjarmasin membersihkan reklame rokok didorong temuan hasil monitoring iklan, promosi dan sponsor rokok di 10 kota yang dirilis Lentera Anak Januari lalu.

Monitoring yang dilakukan 170 anak anggota Forum Anak pada periode Mei-Juni 2017 menemukan 2.868 iklan, promosi dan sponsor rokok di 10 kota/kabupaten, yakni Banjarmasin, Batu, Bekasi, Tangerang Selatan, Kupang, Lampung, Mataram, Pasaman Barat, Pekanbaru, dan Semarang. Ke-170 anggota Forum Anak menemukan iklan promosi dan sponsor rokok selama mereka berkegiatan di luar dan di ruang publik.

“Dari 10 kota yang dimonitor, Banjarmasin menempati peringkat kedua terbanyak iklan rokok yaitu 590 iklan rokok,” kata Iwan.

Padahal Banjarmasin sudah memiliki Peraturan Walikota (Perwali) No 23 tahun 2016 tetang larangan iklan rokok di jalan protokol dan kawasan pendidikan.

Pembersihan iklan rokok di jalan protokol seharusnya dapat dilakukan berdasarkan Perwali tersebut. Namun dalam prakteknya, perlu koordinasi antara Satpol PP dengan SKPD terkait, sebagai penguat pelaksanaan penertiban iklan rokok ini.

Karena itu, ketika Januari lalu Lentera Anak merilis hasil monitoring Forum Anak (FA), khususnya FA Banjarmasin tentang temuan 590 reklame rokok di kota berjuluk Seribu Sungai ini, mendorong Pemko Banjarmasin memperkuat penertiban iklan rokok.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin sejak tanggal 21 April 2018. (Foto : Istimewa)

“Bahkan saya mendapat kabar bahwa Perwali akan direvisi untuk mengakomodir beberapa kendala di lapangan sehingga memperkuat penertiban iklan rokok di kota Banjarmasin,” tambah Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan, komitmen Pemko Banjarmasin untuk membersihkan iklan rokok bertujuan untuk melindungi anak dari paparan iklan rokok.

Sebelumnya, beberapa studi membuktikan bahwa iklan, promosi dan sponsor rokok mempengaruhi anak dan remaja untuk mencoba konsumsi rokok.

Diantaranya, Studi Uhamka dan Komnas PA 2007 menyebutkan 48% remaja berpendapat iklan rokok mempengaruhi untuk mulai merokok. Dan Studi Surgeon General tahun 2009 menyimpulkan iklan rokok mendorong perokok meningkatkan konsumsinya dan mendorong anak mencoba merokok.

Iwan menambahkan, penertiban iklan rokok menjadi sangat penting untuk menekan pertumbuhan perokok pemula di Banjarmasin.

“Iklan rokok berpotensi mendorong anak merokok. Sehingga pelarangan iklan rokok harus secara tegas dilakukan Pemko Banjarmasin untuk melindungi anak-anak di kota kami dari target pemasaran industri rokok. Sekaligus, sebagai dukungan untuk mewujudkan Banjarmasin Kota Layak Anak,” tegas Iwan.

Lisda Sundari selaku Ketua Lentera Anak, sangat mengapresiasi langkah nyata Pemko Banjarmasin menertibkan iklan rokok untuk melindungi anak dari target pemasaran industri rokok.

Menurut dia, anak Indonesia sejak usia belia sudah menjadi target industri rokok karena mereka mendapat paparan iklan, promosi dan sponsor rokok. Industri rokok secara sengaja menempatkan iklan, promosi dan sponsor rokok di jalan menuju sekolah, pusat perbelanjaan, taman, tempat wisata, tempat ibadah, olahraga dan lainnya di mana anak-anak berkegiatan, sehingga mereka terpapar. Kondisi ini menjadikan anak sangat rentan menjadi perokok pemula.

Tidak heran, tambah Lisda, jumlah perokok anak terus meningkat dari tahun ke tahun. Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan hampir 16,4 juta perokok mulai merokok sebelum usia 19. Kecenderungan mulai merokok kian bergeser ke usia lebih muda, yaitu kelompok usia 10-14 tahun, dimana hanya dalam waktu kurang dari 20 tahun, trennya meningkat 2 kali lipat.

Karena itu Lentera Anak sangat mendukung komitmen Pemko Banjarmasin mewujudkan KLA tanpa iklan, promosi dan sponsor rokok. “Untuk menjadi Kota Layak Anak, salah satu indikator yang harus dipenuhi adalah indikator klaster III tentang Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, yaitu adanya Kawasan Tanpa Rokok dan tidak boleh ada iklan, promosi dan sponsor rokok.

“Sehingga, kami mendorong Pemko Banjarmasin membuat regulasi yang lebih kuat terkait pelarangan iklan, promosi dan sponsor rokok ini, untuk melindungi anak dari segala hal yang buruk. Anak adalah asset bangsa ini. Tugas kita bersama menjadikan anak Indonesia sehat, agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi muda yang cerdas, kreatif dan produktif,” tegas Lisda dalam siaran persnya.

Sementara itu, Ketua Forum Anak Kota Banjarmasin, Muhammad Fahmy Rheza, mengaku sangat senang dengan komitmen Pemko membersihkan iklan rokok untuk melindungi anak.

“Kami sangat senang, karena penertiban iklan rokok ini menjadi bukti bahwa pemerintah kota Banjarmasin sangat peduli terhadap masa depan generasi muda,” tegas Rheza.

Rheza bersama Forum Anak Banjarmasin pada Mei-Juni 2017 melakukan monitoring di seluruh wilayah kotanya. “Kami menemukan sebanyak 590 iklan, promosi dan sponsor rokok, terdiri dari 57% iklan, 42% promosi dan 1% sponsor, dalam berbagai bentuk media promosi seperti spanduk, billboard, neonbox, stiker dan poster,” kata Rheza.

Forum Anak Banjarmasin Maret lalu juga mementaskan wayang FCTC untuk mendukung Banjarmasin Kota Layak Anak (KLA).

“Target menjadi KLA masih terganjal keberadaan iklan rokok yang bertebaran di kota ini. Namun, sikap tegas Pemko dengan menertibkan iklan rokok sejak 21 April lalu, telah menjadi bukti keseriusan Banjarmasin untuk menjadi Kota Layak Anak,” tegas Rheza. (asr)

Tersangka Utama Teror Paris Divonis 20 Tahun Penjara di Belgia

0

EpochTimesId – Hakim pada Pengadilan Belgia menjatuhkan hukuman terhadap Salah Abdeslam, tersangka utama yang selamat dalam serangan ISIS pada 2015 di Paris, Perancis, Senin (23/4/2018) waktu Eropa. Terdakwa dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, dalam kasus baku tembak dengan polisi di Brussels pada tahun 2016.

Terdakwa dijatuhi hukuman bersama koleganya, Sofien Ayari. Terdakwa kedua juga divonis hukuman 20 tahun penjara untuk kasus percobaan pembunuhan dan teror, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.

Pengacara para terdakwa berpendapat bahwa Abdeslam, yang berusia 28, seharusnya dibebaskan. Sebab, ada kesalahan prosedural dalam berkas dakwaan.

Hukuman yang dijatuhkan kepada para terdakwa sesuai dengan surat dakwaan. Jaksa mendakwa para teroris itu melakukan percobaan pembunuhan dalam peristiwa penembakan Brussels pada Maret 2016, beberapa hari sebelum mereka berhasil ditangkap.

Salah Abdeslam adalah teroris keturunan Maroko-Perancis kelahiran Belgia. Dia berperan vital dalam serangan teror berskala besar di Paris, Prancis, pada 13 November 2015.

Teror Prancis 2015 sendiri menewaskan 130 orang tewas dan sedikitnya 350 korban lainnya terluka. Abdeslam berperan sebagai penyewa mobil dan pengantar gerombolan teroris ke teater Bataclan di Paris.

Serangan teror Paris 2015 terungkap sebagai serangan teroris terencana. Selain bom bunuh diri, teroris juga melakukan dan penyanderaan. Lokasi teror adalah beberapa titik di Kota Paris dan Saint-Denis.

Jumlah total aksi teror tersebar di sembilan titik. Sebanyak enam teror adalah penembakan massal dan tiga bom bunuh diri terpisah.

Para tersangka yang selamat hanya dua orang. Sementara para teroris lainnya bunuh diri dan ditembak mati oleh Polisi.

Dua tersangka yang selamat baru bisa ditangkap setelah empat bulan melarikan diri. Mereka digerebek di wilayah Molenbeek, Brussels, pada 18 Maret 2016. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Nenek Inggris Belajar Membaca pada Lanjut Usia demi Dua Cucu

0

EpochTimesId – Seorang nenek dari Wigan, Inggris, Denise Gallagher, belajar membaca dan menulis 50 tahun usai usia sekolah. Dia belajar membaca pada usia 57 tahun.

Gallagher yang bekerja sebagai asisten katering, didiagnosis menderita disleksia oleh dokter. Dia baru mengetahui penyakit yang dideritanya itu pada usia 21.

Membaca tidak pernah mudah baginya sejak kecil. Ketika masih anak-anak, dia bahkan selalu diejek dan disebut ‘bodoh’. Karena itulah dia enggan bersekolah.

Namun, dia menyembunyikan rahasia bahwa dia kesulitan membaca sejak kecil. Dia bahkan sengaja berbuat jahat di kelas, sehingga dia bisa dikeluarkan dari sekolah.

Disleksia sendiri merupakah sebuah gangguan dalam perkembangan kemampuan baca-tulis. Kelainan itu, umumnya dialami anak-anak usia 7 hingga 8 tahun.

Dia sering melihat huruf terbalik satu sama lain. Dia juga akan menulis terbalik, sehingga dibutuhkan cermin utnuk membaca tulisannya.

Video Rekomendasi :

Setelah beranjak dewasa, Gallagher selalu menolak makan di restoran. Sebab, dia tidak bisa membaca menu. Gallagher juga tidak dapat pergi berbelanja, dan membaca suratnya sendiri.

“Dan sekarang ini jauh lebih buruk karena semuanya adalah email atau online, Anda tidak dapat berbicara kepada orang lain untuk meminta bantuan,” kata Gallagher.

Baru-baru ini, dia kembali semangat untuk belajar membaca dan menulis. Cucunya menjadi motivasi terbesarnya, selain keinginan untuk membaca email dan situs informasi di internet ponsel.

“Saya punya 2 cucu dan saya hanya ingin membaca ‘cerita sebelum tidur’, untuk mereka,” katanya.

Setahun yang lalu, Gallagher berhasil memiliki kemampuan membaca layaknya anak usia 5 dan 6 tahun untuk standar pendidikan di Inggris.

Dan, dia sekarang bisa membaca selayaknya anak usia 8 tahun.

“Butuh waktu 50 tahun bagi saya untuk melakukannya, tetapi itu sepadan,” kata Gallagher. (The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Demi Menggugah Kesadaran Dunia, Praktisi Falun Gong New York Rayakan Peringatan Protes Damai di Tiongkok

0

Sembilan belas tahun yang lalu pada tanggal 25 April, lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong berkumpul di Beijing untuk satu tujuan: untuk menuntut kebebasan berkeyakinan.

Sedikit dari mereka tidak tahu bahwa aksi damai mereka akan berlanjut hampir dua dekade kemudian, di seluruh penjuru dunia.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan meditasi spiritual yang berakar pada prinsip-prinsip moral tentang sejati, baik, dan sabar. Diperkenalkan di Tiongkok pada tahun 1992, manfaatnya bagi kesehatan fisik dan mental menyebar dari mulut ke mulut, dan pada tahun 1999, ada hingga 100 juta warga ikut berlatih, menurut beberapa media Barat yang mengutip ungkapan para pejabat Tiongkok.

Namun karena khawatir bahwa popularitas Falun Gong akan merusak otoritas Partai, maka pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin, bertekad untuk menghapus latihan tersebut dari Tiongkok.

praktisi Falun Gong menggugah kesadaran dunia
Praktisi Falun Gong melakukan tarian naga tradisional Tiongkok pada pawai di Flushing, Queens untuk mengenang permohonan damai 25 April 1999. (Larry Dai / The Epoch Times)

Beberapa hari menjelang permohonan publik terbesar di Beijing sejak demonstrasi-demonstrasi pro-demokrasi Lapangan Tiananmen, sebuah artikel yang diterbitkan di sebuah majalah di sekitar Kota Tianjin berisi komentar memfitnah tentang Falun Gong. Ketika para praktisi di Tianjin mengajukan banding ke otoritas lokal untuk menarik kembali artikel tersebut, mereka ditahan dan dipukuli.

Otoritas Tianjin memberi tahu para praktisi bahwa masalah ini hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah pusat.

Berita tersebut menyebar dengan cepat di kalangan praktisi. Pada tanggal 25 April, para praktisi dari seluruh negeri tiba di Kantor Pengaduan Pusat di Beijing, sebuah badan yang mendengar keluhan publik.

praktisi Falun Gong menggugah kesadaran dunia
Praktisi Falun Gong saat pawai 22 April 2018 di Flushing, Queens untuk memperingati ulang tahun ke 19 sebuah seruan damai oleh praktisi di daratan Tiongkok pada 25 April 1999. (Larry Dai / The Epoch Times)

Pada hari itu, beberapa praktisi Falun Gong bertemu dengan Perdana Menteri Zhu Rongji dan bernegosiasi untuk membebaskan para praktisi Tianjin tersebut.

Mereka yang telah berkumpul hanya beberapa langkah dari Zhongnanhai, kompleks kepemimpinan Partai Komunis, pergi diam-diam setelah mendengar kabar baik tersebut, sambil memastikan bahwa puing-puing atau sampah di tanah sekitar mereka telah dibersihkan.

praktisi Falun Gong menggugah kesadaran dunia
Foto diambil ketika praktisi Falun Gong berkumpul di dekat Zhongnanhai untuk mengajukan permohonan damai atas kebebasan berkeyakinan mereka, pada tanggal 25 April 1999. (Foto milik Minghui.org)

Mereka tidak tahu bahwa dalam waktu beberapa bulan, pada 20 Juli, Jiang akan memulai melakukan penganiayaan skala nasional terhadap praktisi Falun Gong, memobilisasi aparat keamanan negara untuk menangkap dan menahan para praktisi.

Lebih dari 4.000 orang dikonfirmasi telah meninggal akibat penyiksaan dan pelecehan saat dalam tahanan, meskipun jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi, dikarenakan kesulitan mendapatkan informasi dari Tiongkok, menurut Pusat Informasi Falun Dafa, kantor pers kelompok tersebut. Selain itu, sejumlah besar praktisi telah dibunuh untuk diambil organnya, yang digunakan dalam industri transplantasi organ Tiongkok, menurut para peneliti independen.

Meningkatkan Kesadaran

Sejak 1999, jutaan praktisi Falun Gong di seluruh dunia telah meningkatkan kesadaran kepada para warga dan pemerintah tentang penindasan kekerasan terhadap Falun Gong di Tiongkok tersebut.

Zhao Yufeng adalah salah satu dari beberapa praktisi Falun Gong yang ikut ambil bagian dalam seruan bersejarah 25 April tersebut. Dia telah melakukan perjalanan menuju ke Amerika Serikat.

Pada 22 April, dia dan ratusan praktisi dari daerah New York dan New Jersey berkumpul di Flushing, Queens untuk pawai dan rapat umum dalam memperingati peristiwa 25 April tersebut. Pada malam hari, para praktisi Falun Gong berpartisipasi dalam nyala lilin di depan konsulat Tiongkok untuk mengingat mereka yang telah kehilangan nyawa dalam membela kebebasan berkeyakinan mereka.

praktisi Falun Gong menggugah kesadaran dunia
Marching Band Tianguo, terdiri dari praktisi Falun Gong, pada pawai hari Minggu. (Larry Dai / The Epoch Times)

Zhao, seorang warga Beijing pada saat itu, teringat bahwa ketika dia turun dari bus dan berjalan menuju kantor banding, sudah ada barisan antrian dan barisan antrian praktisi Falun Gong yang berdiri di Jalan Fuyou, dengan tenang berdiri atau duduk di tanah sambil membaca buku ajaran Falun Gong, “Zhuan Falun.” Mereka berkumpul dan memastikan untuk memberikan ruang bagi lalu lintas pejalan kaki dan jalur khusus untuk orang buta.

“Itu adalah suasana yang sangat damai,” kata Zhao. “Pikiran kami sederhana dan murni. Kami hanya ingin memberi tahu pemerintah bahwa mereka telah keliru, bahwa praktisi Falun Gong adalah orang baik yang tidak melakukan perbuatan buruk.”

Zhao mulai berlatih Falun Gong pada Mei 1996; segera setelahnya, penyakit kronisnya seperti hepatitis C dan artritis telah hilang. Dia juga tidak mudah marah lagi. Zhao mengatakan bahwa yang dia rasakan menarik adalah ingin melakukan hal-hal yang benar, untuk mempertahankan latihan setiap harinya yang mengubah dirinya menjadi orang yang lebih baik. “Propaganda [negara] di TV semuanya salah,” katanya. “Saya pikir, mungkin pemerintah salah paham [tentang apa latihan ini].”

Sejak penganiayaan pada tahun 1999, Zhao dilecehkan oleh polisi dan dipaksa masuk ke pusat penahanan dan pusat pencucian otak yang dimaksudkan untuk secara psikologis memaksa para praktisi Falun Gong melepaskan keyakinan mereka yang ingin menjadi orang baik.

Pada pertemuan bersama hari Minggu tersebut, Zhao merasakan luapan perasaan yang bercampur aduk. Adegan dari hari yang menentukan itu muncul kembali dalam ingatannya. “Di Tiongkok, para praktisi Falun Gong mempertaruhkan hidup mereka untuk mengatakan kebenaran [tentang penganiayaan],” kata Zhao. Di sini, di Amerika, dia bisa berlatih dengan bebas dan memberi tahu orang lain tentang Falun Gong dengan bebas. Itu adalah realitas yang benar-benar berbeda.

praktisi Falun Gong menggugah kesadaran dunia
Praktisi Falun Gong memainkan genderang pinggang tradisional Tiongkok, pada pawai hari Minggu. (Larry Dai / The Epoch Times)

“Saya hidup dalam teror terus-menerus. Polisi bisa datang kapan saja dan melecehkan saya, mengajukan pertanyaan, meminta saya menandatangani surat yang isinya untuk berjanji bahwa saya akan menghentikan latihan tersebut. Tekanan psikologis sangat besar,” katanya.

Dia berharap lebih banyak orang akan mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok dan membantu mengakhirinya. “Sudah terlalu lama,” katanya.

Tokoh masyarakat seperti Senator Negara Bagian New York, Tony Avella, dan pemimpin distrik Queens, Martha Vasquez, juga telah menghadiri rapat umum Flushing untuk memberikan dukungan kepada Falun Gong hampir dua dekade protes terhadap penganiayaan di Tiongkok.

Li Taiping (nama samaran), seorang pengacara hak asasi manusia yang telah membantu membela praktisi Falun Gong di Tiongkok, juga menghadiri pawai hari Minggu tersebut. Dia sangat gembira karena dapat menyaksikan begitu banyak praktisi secara terbuka mengekspresikan keyakinan mereka. “Ini tidak terbayangkan di Tiongkok,” katanya. “Saya berharap suatu hari nanti, adegan ini dapat terjadi di daratan.” (ran)

Lin Dan berkontribusi pada laporan ini.

Rekomendasi video :

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews

Menkeu Amerika akan Berkunjung ke Tiongkok demi Meredakan Konflik Dagang

0

EpochTimesId – Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Terner Mnuchin mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Tiongkok, Sabtu (21/4/2018). Media mengatakan bahwa langkah ini mungkin dapat membantu meredakan ketegangan perdagangan yang sedang terjadi antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam pernyataannya pada hari Minggu (22/4/2018) menyebutkan bahwa pemerintah Tiongkok akan menyambut baik kunjungan pejabat AS.

Reuters melaporkan, Amerika Serikat bermaksud untuk memungut tarif impor tambahan sebesar 50 miliar Dolar AS. Langkah itu untuk memaksa pihak Tiongkok menghentikan pencurian hak kekayaan intelektual dari perusahaan AS.

Pada 4 April, Trump juga menginstruksikan perwakilan dagang AS untuk mempertimbangkan pengenaan tarif impor komoditas Tiongkok. Langkah itu sebagai denda terhadap pelanggaran ‘Special 301 Report’ yang nilainya mencapai 100 miliar Dollar AS.

Hasil analisa Reuters adalah daftar komoditas Tiongkok yang akan dipublikasikan pemerintah AS itu termasuk berbagai jenis produk konsumen. Diantaranya adalah seperti ponsel pintar, komputer, mainan, pakaian, alas kaki, dan furnitur.

Menteri Keuangan Mnuchin dalam siaran pers saat mengikuti pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) pada hari Sabtu mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan sebuah kunjungan ke Tiongkok.

“Saya masih tanpa komentar tentang waktu kunjungan. Saya juga belum memiliki urusan spesifik, tetapi sebuah perjalanan (ke Tiongkok) sedang dipertimbangkan,” kata Mnuchin.

Video Rekomendasi :

Sang mentri juga mengatakan, saat dalam pertemuan IMF dan Bank Dunia, ia bertemu dengan Gubernur Bank Sentral Tiongkok yang baru Yi Gang. Mereka sempat berbincang-bincang soal potensi membuka pasar ke lebih banyak perusahaan asing.

Selama pertemuan pada hari Jumat, Mnuchin mengungkapkan bahwa praktik perdagangan yang tidak adil telah menghambat pertumbuhan ekonomi AS dan global. Hal itu juga masih akan terus melemahkan ekonomi global.

Mnuchin menghimbau agar IMF melakukan lebih banyak upaya untuk membantu mengatasi ketidakseimbangan ekonomi global.

Mnuchin juga mendesak IMF untuk bersuara lebih keras atas isu ‘ketidakseimbangan eksternal’. IMF diharapkan memberikan rekomendasi yang jelas kepada negara-negara dengan surplus eksternal yang besar untuk mendukung pertumbuhan global yang lebih seimbang.

“Memastikan kebebasan perdagangan, keadilan dan saling menguntungkan akan meningkatkan perdagangan global dan mendukung pertumbuhan yang lebih kuat, lebih berkelanjutan,” kata Mnuchin.

Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Minggu mengatakan bahwa Tiongkok telah menerima informasi bahwa ada pejabat Amerika Serikat yang akan datang berkunjung ke Beijing. “Untuk membahas masalah ekonomi dan perdagangan, kami menyambut baik kedatangannya,” tulis Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Menkeu Mnuchin sedang dalam pembicaraan untuk menyelesaikan sengketa perdagangan dengan pihak Tiongkok dan sudah membuat beberapa kemajuan. Dia menolak untuk mengomentari seberapa jauh perkembangan pembicaraan kedua pihak akan dapat menyelesaikan sengketa perdagangan yang ada.

Tetapi Mnuchin bersikap optimis, AS dan Tiongkok akan dapat menyelesaikan sengketa perdagangan dengan Beijing untuk meredakan ketegangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia ini. (Zhang Ting/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Dwayne Johnson Traktir Gadis SMA Penggemarnya untuk Nonton Bareng Gratis Rampage

0

EpochTimesId – Sosok aktor film laga Dwayne Johnson adalah tentang menyebarkan hal-hal positif. Dia sering mengekspresikan niat baik dan sentimen yang optimis di media sosial.

Namun, bahkan dengan standar pribadinya apa yang dia berikan untuk gadis SMA asal Minnesota, Amerika Serikat bagi sebagian orang adalah diluar logika.

Katie Kelzenberg mengirim pesan kepada ‘The Rock’ dengan mengundangnya ke pesta prom atau pesta kelulusan-nya. Johnson tidak bisa datang, dan tidak ingin mengecewakan Kelzenberg.

Johnson pun merekam pesan Instagram khusus hanya untuk Katie.

Dalam pesannya, Johnson mengatakan bahwa dia akan menyewakan sebuah bioskop di kota Katie. Sehingga, dia dan teman-temannya dapat menonton film barunya, ‘Rampage’.

https://instagram.com/p/Bhy0c7RFhaq/?utm_source=ig_embed

Di luar itu, Johnson juga mengirim pesan pribadi lain ke Kelzenberg yang diputar melalui speaker sekolah.

Johnson kemudian menulis pesan yang dia sampaikan di speaker sekolah pada Instagram yang menyertai video.

“Ini adalah ucapan pagi kejutan saya kepada siswa dari Stillwater Area High School di Minnesota, ketika saya menelpon gadis muda yang sangat istimewa yang meminta saya datang ke prom-nya, Nona Katie Kelzenberg yang luar biasa.

“Saya tidak bisa menghadiri ‘prom-nya’ karena saya akan (ada) di produksi (Shoting), tetapi sebagai hadiah kejutan saya memesan teater lokal pada akhir pekan ini sehingga dia dapat membawa 232 sahabat terbaiknya untuk menonton pemutaran khusus ‘Rampage’.”

“Saya adalah pria beruntung yang beruntung memiliki penggemar yang luar biasa seperti Katie, dan momen seperti ini akan selalu menjadi bagian terbaik dan paling keren dari pekerjaan saya. Reaksi dirinya ketika dia mendengar saya menyebut namanya, adalah segalanya (bagi saya)!”

https://instagram.com/p/BhzAmXBlbuZ/?utm_source=ig_embed

Oh, dan Jhonson juga berjanji akan membayar semua popcorn, permen, dan minuman soda, sebanyak yang dapat dimakan dan diminum oleh ratusan anak SMA tersebut!
(John Smithies/Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Video Dramatis Pencuri Gagal Gondol Mesin ATM Dengan Alat Berat

0

EpochTimesId – Kepolisian Inggris merilis video upaya pencurian mesin ATM dengan menggunakan alat berat. Tampak dalam rekaman yang ditangkap CCTV, perampok ATM menggunakan forklift untuk menabrak tembok sebuah toko.

Bagian dalam dari toko tersebut terdapat mesin ATM yang akan dicuri oleh kawanan perampok. Namun, sebelum berhasil menghancurkan tembok toko, mobil polisi tiba dan gerombolan penjahat lari tunggang langgang.

Polisi lokal Derbyshire, Inggris, merilis rekaman kamera keamanan ini dengan harapan memperoleh informasi dari masyarakat. Mereka berharap warga membantu polisi, sehingga para tersangka bisa ditangkap.

Video itu menunjukkan sebuah truk pickup tiba dan berhenti di luar sebuah mesin ATM sekitar pukul 1:45 dinihari pada hari Rabu, 11 April 2018. Sesosok penjahat kemudian muncul memegang sesuatu yang tampak seperti gulungan tali kawat.

Beberapa saat kemudian, seorang penjahat lainnya tiba dengan sebuah forklift.

Sebuah mobil yang berisi penjahat lainnya juga tiba dan bersiap membantu aksi pencurian. Beberapa saat kemudian, forklift mulai menabrak dinding di mana mesin ATM tertanam.

Tiba-tiba, para tersangka melihat mobil polisi datang mendekat. Mereka pun berusaha untuk kabur, berebut untuk masuk ke mobil penjahat yang tiba terakhir tadi.

Sebelum kabur, salah satu penjahat sempat berlari ke kendaraan polisi dan menghancurkan kaca depan mobil patroli. Menurut rilis berita polisi, petugas mengalami luka di wajah mereka. Sementara para tersangka berhasil melarikan diri.

Silahkan tonton videonya, untuk menyaksikan seluruh kejadian dengan detail yang jelas.
(The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Tes Brid

Teror Mobil Toronto Tewaskan Sembilan Orang

0

EpochTimesId – Sebuah mobil van menghantam kerumunan orang di Toronto, Kanada, Senin (23/4/2018) waktu setempat. Sebanyak sembilan orang dikabarkan tewas dalam serangan itu.

Polisi Toronto mengatakan bahwa korban yang dihantam langsung oleh mobil antara 8 hingga 10 orang. Penyerangan terjadi di sekitar kawasan Yonge Street di selatan Finch Avenue.

Mobil yang digunakan menabrak para korban berwarna putih. Pengemudi mengendarainya menuju trotoar yang dipenuhi kerumunan orang.

Sopir mobil pelaku teror kemudian langsung berhasil ditangkap, seperti dikutip The Epoch Times dari CTV.

“Dia mulai membanting mobil ke trotoar dan menabrak serta melindas orang-orang satu demi satu,” kata seorang saksi, Alex Shaker kepada CTV News.

Shaker mengatakan bahwa dia melihat van menabrak seseorang yang sedang mendorong kereta dorong bayi.

“Dia baru saja menghancurkan begitu banyak orang,” tutur Shaker. “Setiap hal yang menghalangi jalannya.”

Jumlah pasti orang-orang yang terluka belum diketahui. Foto-foto yang diposting online menunjukkan beberapa orang lainnya, tampak terluka dan terkapar.

“Itu hanya begitu banyak tubuh,” kata Carol Roberts, seorang saksi, kepada CTV.

Layanan kereta bawah tanah terdekat dihentikan karena insiden itu, BBC melaporkan. Foto-foto yang diambil di tempat kejadian juga menunjukkan polisi bersenjatakan senapan bersiaga di sekitar lokasi kejadian. Sementara paramedis datang untuk membantu dan merawat para korban.

“Laporan terbaru adalah bahwa van putih menerobos ke trotoar, melaju di trotoar di selatan Yonge, selatan Finch, dan menabrak sekitar delapan hingga 10 orang. Tapi angka-angka itu belum dikonfirmasi,” kata jurubicara kepolisian Toronto, Gary Long kepada penyiar Kanada Global News.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan kepada wartawan bahwa dia sudah mengetahui informasi teror mobil tersebut.

Video Rekomendasi :

“Jelas kami baru mengetahui situasi di Toronto,” ujar Trudeau kepada BBC.

“Kami turut berduka untuk siapa pun yang terkena dampaknya. Kami akan segera memperbaharui informasinya dalam beberapa jam mendatang.”

Walikota Toronto, John Tory mengatakan dia akan pergi ke area insiden, seperti dikabarkan CBC.

“Konsentrasi saya adalah menangani orang-orang yang terpengaruh oleh insiden ini dan para responden garis depan yang bekerja untuk membantu mereka yang terluka. Saya telah menawarkan setiap dan semua bantuan yang dapat diberikan pemerintahan kota kepada polisi untuk membantu penyelidikan ini.” (Jack Phillips/The Epoch Times)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Banyak Korban Warga Tiongkok dalam Kecelakaan Bus Korea Utara

0

Turis Tiongkok telah menjadi korban dalam kecelakaan bus besar di Korea Utara yang menyebabkan sejumlah besar korban, media pemerintah Tiongkok dan pemerintah mengatakan pada hari Senin, tanpa memberikan penjelasan yang tepat.

Pengunjung Tiongkok menyumbang sekitar 80 persen dari semua wisatawan asing ke Korea Utara, kata sebuah lembaga riset Korea Selatan, Institut Maritim Korea, yang memperkirakan bahwa pariwisata menghasilkan sekitar $44 juta setiap tahun dalam pendapatan untuk negara yang terisolasi tersebut.

Para diplomat Tiongkok bergegas ke tempat kejadian kecelakaan pada hari Minggu tersebut di provinsi Hwanghae Utara, kata kementerian luar negeri.

kecelakaan bus wisatawan tiongkok
(Reuters / CCTV)

Dalam pesan Twitter paling awal di hari Senin, siaran berbahasa Inggris saluran televisi negara Tiongkok mengatakan sebuah bus tur telah jatuh dari jembatan, menewaskan lebih dari 30 orang, tetapi kemudian telah menghapus pesan tersebut.

Saluran berita berbahasa Mandarin televisi utama negara kemudian menayangkan foto bus biru yang jatuh dengan roda di atas, dalam rekaman yang diambil di bawah guyuran hujan di dalam gelap.

Telah menayangkan setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit, tetapi juga tidak memberikan rincian korban.

Provinsi Hwanghae Utara yang berbatasan dengan Korea Selatan adalah rumah bagi Kaesong, ibukota Korea kuno yang dipenuhi oleh turis.

Korea Utara adalah tujuan turis yang populer, jika bukan hari biasa, bagi orang Tionghoa, terutama yang berasal dari timur laut negara itu.

Tiongkok mengatakan lebih dari 237.000 orang Tiongkok berkunjung pada tahun 2012, tetapi telah berhenti menerbitkan jumlah angkanya pada tahun 2013.

Tiongkok adalah pendukung ekonomi dan diplomatik yang paling penting bagi Korea Utara, meskipun kemarahan Beijing pada uji coba nuklir dan rudal Pyongyang yang berulang dan dukungan untuk sanksi yang dipimpin AS yang kuat terhadap Korea Utara.

Korea Utara dan Korea Selatan sedang dalam tahap akhir persiapan untuk pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In di desa perbatasan perdamaian Panmunjom pada hari Jumat. (ran)

ErabaruNews

Australia Imbau Negara Kepulauan di Pasifik Tolak Pemasangan Kabel Huawei

0

oleh Qin Yufei

Sehubungan dengan perusahaan telekomunikasi Tiongkok seperti Huawei, ZTE dan lainnya dihalangi perkembangannya oleh negara-negara Barat, Australia menyatakan akan memasang kabel Internet berkecepatan tinggi bawah laut yang menghubungi Kepulauan Solomon, dan secara resmi menggeser Huawei keluar dari proyek tersebut.

Wall Street Journal melaporkan, seiring dengan makin tingginya kekhawatiran Barat terhadap hubungan antara perusahaan Huawei dengan pemerintah Tiongkok komunis, pejabat pemerintah Australia menekan pihak berwenang Kepulauan Solomon untuk menolak tawaran dari Huawei mengenai pemasangan kabel bawah laut.

Pengumuman itu dibuat pada Kamis (19/04/2018) setelah Perdana Menteri Australia Turnbull bertemu di London dengan para pemimpin Pasifik Selatan termasuk menteri Kepulauan Solomon.

Sebagian besar dari biaya pemasangan kabel tersebut akan dikeluarkan oleh pemerintah Australia, meskipun Kepulauan Solomon dan Papua New Guinea yang juga akan tersambung kabel akan terbeban sebagian.

Kabel optik baru tersebut akan selesai dipasangan sebelum tahun 2019 berakhir. Hitungan anggaran proyek tersebut adalah 70 juta Dolar AS, yang akan didanai Bank Pembangunan Asia.

Namun, setelah pemerintah Kepulauan Solomon mengatakan bahwa mereka menyewa Huawei untuk memasang kabel, Bank Pembangunan Asia mencabut keputusannya karena khawatir tentang transparansi.

Baca juga : AS Hajar Kelemahan RRT dengan ZTE Terancam Lumpuh, Paksa Huawei Ganti Jurus ?

Kepulauan Solomon dan Papua New Guinei semakin banyak menerima dana bantuan dari Tiongkok, termasuk pembangunan proyek infrastruktur berskala besar.

Pejabat Australia telah menghabiskan beberapa bulan untuk membahas proyek tersebut. Pada awal bulan April ini, pemerintah Australia dan Papua New Guinea telah menandatangani kesepakatan pemasangan kabel saluran internet ke negaranya.

Bulan Januari lalu, Vocus Group dari Sydney Telecom mengabarkan bahwa pemerintah Australia telah merekrutnya sebagai pihak yang melakukan “studi lapangan” proyek pemasangan kabel bawah laut.

Pada tahun 2012, pemerintah Australia melarang Huawei ikut serta dalam lelang pemasangan  jaringan broadband baru di negaranya.

Meskipun demikian, Huawei masih terus menjual peralatan telekomunikasi ke operator telekomunikasi Australia dan menjual ponsel kepada konsumen Australia. Huawei juga memegang kursi di lembaga penasehat pemerintah untuk proyek 5G di Australia.

Baru-baru ini, para pejabat AS dan Inggris juga mengambil tindakan terhadap raksasa telekomunikasi Tiongkok lainnya yakni, ZTE.

Pada 16 April, Departemen Perdagangan AS mengeluarkan perintah yang melarang perusahaan AS menjual perangkat keras atau perangkat lunak ke ZTE.

ZTE dituduh gagal memenuhi janji pembelaan yang dicapai dengan pemerintah AS tahun lalu. Pada awal tahun 2016, ZTE dituduh telah menjual produknya ke Iran dan Korea Utara yang sedang menjalani sanksi internasional. Karena itu ZTE dikenakan denda oleh Amerika Serikat sebesar 1,2 milyar dolar AS dan diminta untuk menghukum personil yang terlibat kasus tersebut.

Baca juga : Terungkap! ZTE Bisa Kehilangan Hak Gunakan Sistem Operasi Android, Bagaimanakah Nasib Ponsel Ini?

Pada saat Australia mengumumkan akan mengambil alih pekerjaan pemasangan kabel bawah laut, Komite Kajian Ekonomi dan Keamanan dari Kongres AS juga mengeluarkan laporan yang  membahas dampak dari rantai pasokan Tiongkok terhadap teknologi komunikasi AS (ICT).

Laporan menuding perusahaan Huawei, ZTE dan Lenovo yang sangat mungkin memberikan dukungan atau terlibat dalam kegiatan spionase untuk membantu meningkatkan daya saing perusahaan Tiongkok dan mempromosikan kepentingan pemerintah Tiongkok.

Pada hari yang sama, Richard Spencer, Sekretaris Angkatan Laut AS yang hadir dalam acara dengar pendapat di parlemen juga menyinggung soal perusahaan Huawei, Ia mengatakan bahwa ketika penandatanganan kontrak, ia baru sadar bahwa mitra dagang patungannya adalah Huawei, karena itu ia langsung menyatakan bahwa tidak akan menggunakan produk atau perangkat lunak Huawei.

Pada hari Selasa, Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) mengeluarkan sebuah keputusan yang melarang perusahaan komunikasi seluler AS yang memperoleh dana subsidi dari pemerintah federal membeli peralatan telekomunikasi apa pun yang diproduksi oleh perusahaan Tiongkok seperti Huawei dan ZTE karena dapat membawa potensi ancaman keamanan bagi negara.

Sebelum ini, Kongres AS juga telah melarang Departemen Pertahanan AS membeli perangkat komunikasi buatan Huawei dan ZTE. (Sinatra/asr)

Mahasiswa Tiongkok Tergerak Bunuh Diri karena Pembimbingnya

0

Setelah menderita penindasan jangka panjang dari pembimbingnya, seorang mahasiswa pascasarjana 3 tahun, Tao Chongyuan, dari Wuhan University of Technology (WUT) di Provinsi Hubei, Tiongkok, mengatakan kepada ibunya, “Ibu, saya tidak tahan lagi. Saya tidak tahu bagaimana caranya menjauh dari Profesor Pan Wang!” Dia kemudian berlari dan melompat dari lantai 6 gedung asrama, mengakhiri hidupnya. Saat itu pagi hari 26 Maret 2018, dua hari sebelum ulang tahun ke 26.

Kematian Tao dengan cepat menyebabkan kegemparan di media sosial. Menurut saudara perempuan Tao, dia mengalami penindasan jangka panjang dari dosen pembimbingnya, Dr. Wang, yang bahkan memaksa Tao untuk memanggilnya “Ayah.”

Tao adalah mahasiswa yang baik dan menerima gelar kelulusan program sarjananya di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di tahun lanjutan berikutnya yang lebih tinggi di WUT.

mahasiswa bunuh diri
Universitas Teknologi Wuhan mencegah keluarga bertemu dengan dosen pembimbing Tao. (Gambar via pixabay / CC0 1.0)

Pada saat itu, Wang adalah dosennya. Wang berjanji secara tertulis bahwa jika Tao menyelesaikan pekerjaan dosennya di WUT, dia akan membantunya untuk mengejar gelar Ph.D. di luar negeri. Oleh karena itu, Tao memutuskan untuk tinggal di WUT dengan Wang sebagai pembimbingnya.

Berdasarkan catatan-catatan pribadi milik Tao, saudaranya berkata, “Selama waktunya di program pascasarjana, saudara saya sering diminta oleh Wang untuk melakukan pekerjaan rumahnya, mencari kacamatanya, mengantarkan atau menyiapkan makanannya, mencuci pakaiannya, dan menelponnya untuk membangunkannya di pagi hari.”

“Saudaraku harus berada di rumah Wang sekitar jam 8 malam, setiap malam kecuali ada alasan mendesak, dalam hal ini dia harus mendapatkan izin sebelum ketidakhadirannya. Wang bahkan meminta saudaraku untuk memanggilnya Ayah!” ungkapnya.

Menurut rekaman obrolan online, Wang pernah menginstruksikan Tao untuk “mengucapkan enam kata dengan jujur ​​dan terbuka,” yang Tao menjawab, “Ayah, aku akan selalu menyayangi ayah!”

Saat Tao mendekati selesainya kuliah Masternya, Wang tidak menepati janji yang dia buat untuknya. Sebaliknya, ia mengancam akan menghalangi Tao agar tidak lulus dan memakai segala cara untuk menghalangi pilihan pribadi Tao.

Dia menyuruh Tao keluar dari laboratorium, mengeluarkan dia sebagai pemimpin tim, mengusirnya dari tim sepak bola, dan memberinya ultimatum untuk meninggalkan sekolah pascasarjana dalam waktu 3 hari. Parahnya lagi, Wang memanggil para penasihat universitas asing untuk menghentikan studi lanjutan Tao di luar negeri.

Setelah kematian Tao, keluarganya menyampaikan semua informasi ini kepada WUT. Terlepas dari ini, pihak universitas tidak memberikan penjelasan yang masuk akal mengenai kematian Tao, mengklaim, “Pembimbing tidak bertanggung jawab, dan Universitas tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut.”

WUT bahkan mencegah keluarga bertemu tatap muka dengan Wang. Pada saat itu, keluarga Tao memutuskan untuk mengungkapkan rekaman obrolan online antara Tao dan Wang ke publik dan meminta mereka bekerja sama untuk memastikan kebenaran tersebut tidak terkubur. (ran)

ErabaruNews