Terduga Mata-Mata Rusia Ditahan Sepanjang Proses Pengadilan

EpochTimesId – Seorang hakim federal memerintahkan bahwa terdakwa agen Mata-Mata Rusia, Mariia Butina ditahan selama proses pengadilannya, pada hari Rabu (18/7/2018). Perintah hakim dikeluarkan setelah jaksa AS berpendapat, terdakwa tampaknya memiliki hubungan dengan perwira intelijen Rusia dan menimbulkan risiko penerbangan yang serius.

Selama pemeriksaan pendahuluan di Pengadilan Distrik Columbia (DC), jaksa utama dalam kasus tersebut menunjukkan foto Butina bertemu dengan seorang agen intelijen Rusia di sebuah restoran di Washington.

Pemerintah juga menampilkan salinan catatan tulisan tangan yang ditemukan oleh FBI di apartemen Butina. Tulisan itu menanyakan bagaimana menanggapi tawaran pekerjaan dari agen intelijen Rusia.

Mantan mahasiswa pascasarjana Universitas Amerika berusia 29 tahun itu mengenakan baju tahanan oranye selama persidangan. Dia tidak menunjukkan emosi saat pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah.

“Kami tidak percaya dia ada di sini. Dia datang ke Amerika awalnya untuk kuliah di Universitas Amerika,” kata Erik Michael Kenerson, jaksa utama DC.

Jaksa menambahkan bahwa Butina terlibat dalam kasus, “kampanye pengaruh rahasia.”

Butina dituduh bekerja dengan seorang pejabat senior Rusia dan dua warga AS yang tidak disebutkan namanya. Mereka mencoba untuk menyusup ke organisasi hak-senjata di Amerika Serikat dan mempengaruhi kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap Rusia.

Akun media sosialnya menunjukkan bahwa terdakwa menghadiri banyak acara ‘National Rifle Association’ dan bertemu dengan pejabat tinggi grup tersebut. Dia juga mendirikan kelompok ‘hak senjata’ di Rusia.

Pengacara Butina, Robert Driscoll, mengatakan kliennya ditangkap pada hari Minggu tanpa peringatan. Dia mengatakan bahwa kliennya bukan agen Rusia dan tidak menimbulkan risiko penerbangan.

Dalam sebuah pernyataan kepada wartawan setelah sidang, Driscoll mengatakan Butina ingin mengabari dan memberi tahu orang tuanya, bahwa dia baik-baik saja.

“Sementara kami menghormati pengadilan, kami sangat tidak setuju bahwa tidak ada kondisi pembebasan bersyarat, dan justru menahan seorang pelajar yang tidak bersalah sebelum adanya putusan persidangan,” kata Driscoll.

Selama persidangan, Driscoll mengatakan Butina tidak meninggalkan negara itu (melarikan diri) meskipun ada banyak kesempatan untuk melakukannya. Awal tahun ini, katanya, dia bersaksi secara sukarela tentang kegiatannya dihadapan Komite Intelijen Senat AS. (The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :