Epochtimes.id– Pihak kepolisan masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran yang terjadi di pabrik petasan di Kompleks Pergudangan 99 di Jalan Raya Salembarang, Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017).
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, mengatakan pihaknya telah memeriksa pemilik pabrik di Mapolda Metro Jaya. “Kami sudah mendapatkan pemilik pabrik,” katanya dilansir dari Tribratanews, Jumat.
Menurut dia, hingga kini pihak kepolsian masih menyelidiki kejadian ini dengan terus memeriksa sejumlah saksi. Pihak yang diperiksa termasuk dari karyawan pabrik sebagai rangkaian mengetahui penyebab kebakaran gudang petasan ini.
Tak hanya itu, Puslabfor Kepolisian juga dikerahkan untuk menyelidiki kemungkinan penyebab terbakarnya pabrik tersebut. Tim penjinak bom Gegana juga diturunkan dan melakukan penyisiran TKP.
Sebelumnya Komandan Pemadam Kebakaran Tangerang, Darda Khadafi kepada Kompas TV mengatakan pihak mengerahkan sekitar 10 unit mobil damkar untuk memadamkan kebakaran di gudang itu.
Menurut Darda, saat pihaknya tiba ke lokasi sejumlah korban diketahui berada di dalam gudang. Namun ada yang selamat tapi lebih banyak terjebak di dalam gudang. Sebagai dugaan awal, dia memperkirakan sumber api berasal dari korsleting listrik lalu timbul ledakan hingga seluruh mesin dan bangunan termasuk atapnya hangus dibakar api.
Kondisi jenazah sudah sulit dikenali dan sangat mengenaskan saat petugas berhasil memadamkan lokasi dari kebakaran. Bahkan petugas menemukan korban dalam kondisi bertumpuk.
Menurut keterangan kepolisian, korban tewas akibat ledakan tersebut mencapai 47 orang. Sebanyak 47 kantong jenazah dari ledakan pabrik ini dibawa ke RS. Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ledakan ini diketahui terjadi kamis sekitar pukul 09.00 WIB dan pihak pemadam kebakaran tiba sekitar 1 jam lebih kemudian. Gudang pabrik petasan ini milik PT Panca Buana Cahaya Sukses. Pabrik ini diketahui memiliki sebanyak 103 karyawan.
Saat terjadi kebakaran kondisi gerbang terkunci dan sejumlah karyawan ikut terjebak. Namun demikian, diantaranya berhasil selamat setelah warga membobol tembok gudang. Api baru berhasil dipadamkan sekitar 4 jam kemudian setelah belasan mobil damkar tiba ke lokasi. (asr)