Epochtimes.id- Wanita Arab Saudi akan dapat mengendarai truk dan sepeda motor.
Laporan ini disampaikan oleh beberapa pejabat yang mengatakan tiga bulan setelah kerajaan resmi mengumumkan keputusan bersejarah untuk mengakhiri larangan mengemudi bagi wanita.
Pada bulan September, Raja Salman mengeluarkan sebuah dekrit yang mengatakan bahwa perempuan akan dapat mengemudi dari Juni mendatang sebagai dari dorongan reformasi ambisius di kerajaan konservatif.
Direktorat Lalu Lintas Saudi memberikan rincian peraturan baru yang akan mengikuti pencabutan larangan tersebut di Kantor Pers Saudi.
“Ya, kami akan memberi wewenang kepada perempuan untuk mengendarai sepeda motor dan juga truk,” katanya.
Dia menambahkan bahwa keputusan kerajaan tersebut menetapkan bahwa Undang-Undang mengemudi akan “sama” untuk pria dan wanita.
“Tidak akan ada nomor plat khusus untuk mobil untuk wanita,” katanya.
Tapi wanita yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas atau yang melakukan pelanggaran lalu lintas akan ditangani di pusat khusus yang akan didirikan dan dikelola oleh wanita.
Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang memberlakukan larangan mengemudi bagi wanita.
Keputusan bersejarah untuk mengizinkan perempuan mengemudi dari bulan Juni tahun depan disambut baik di dalam kerajaan dan di luar negeri.
Pencabutan larangan mengemudi ini diputuskan setelah beberapa dekade terus diprotes dari aktivis perempuan. Bahkan banyak di antaranya dipenjara karena mencemooh larangan tersebut.
Arab Saudi memiliki beberapa pembatasan paling ketat di dunia terhadap wanita.
Di bawah sistem perwalian negara, anggota keluarga laki-laki – biasanya ayah, suami atau saudara laki-laki – harus memberikan izin untuk wanita bersekolah, melancong dan kegiatan lainnya. (asr)
Pemerintah Taiwan mengambil langkah maju yang besar dalam melindungi hak asasi manusia saat baru-baru ini menolak masuk sedikitnya tiga pelanggar hak asasi manusia dari Tiongkok yang berencana mengunjungi Taiwan.
Pada tanggal 10 Desember, surat kabar Taiwan Liberty Times melaporkan di situsnya bahwa sebuah gugus tugas bersama yang terdiri dari berbagai badan pemerintah Taiwan menolak setidaknya tiga pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan anggota “kelompok pertukaran profesional” mereka untuk memasuki Taiwan, karena mereka terlibat dengan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok.
Satuan tugas gabungan tersebut mencakup Badan Imigrasi Nasional Taiwan dan Dewan Urusan Daratan (MAC), badan pemerintah Taiwan yang bertanggung jawab atas kebijakan Tiongkok. Mereka mengatakan ada pejabat PKT yang memiliki hubungan dengan “Kantor 610,” sebuah organisasi Partai extralegal yang dibuat untuk tujuan tunggal melakukan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok, tidak akan diizinkan memasuki Taiwan, menurut Liberty Times. Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan, Asosiasi Falun Dafa Taiwan, sebuah organisasi yang mewakili praktisi Falun Gong setempat di pulau tersebut, telah menyerahkan kepada satuan tugas daftar pejabat yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dengan latihan meditasi dan ajaran moral berdasarkan prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar. Ini diperkenalkan ke publik di Tiongkok pada tahun 1992. Praktek tersebut dengan cepat mencapai tingkat popularitas yang tinggi di Tiongkok, dengan lebih dari 70 juta praktisi, menurut sebuah survei di negara bagian pada tahun 1999, meskipun praktisi memperkirakan jumlahnya lebih dari 100 juta. Khawatir akan popularitas disiplin tersebut akan membahayakan peraturan PKT, maka pemimpin Partai Jiang Zemin memprakarsai penganiayaan nasional, menundukkan praktisi untuk melakukan siksaan di penjara, kamp kerja paksa, dan pusat pencucian otak.
Sementara praktisi Falun Gong di Tiongkok daratan menjadi target penganiayaan berat di bawah peraturan satu partai PKT, penganut di Taiwan bebas untuk mempraktikkan keyakinan mereka. Sejak Republik Tiongkok didirikan di Taiwan pada tahun 1949, hubungan antara Tiongkok dan Taiwan telah membeku, karena rezim Tiongkok menganggap Taiwan sebagai propinsi pemberontak yang nantinya harus disatukan kembali dengan daratan, baik secara sukarela atau dengan kekerasan.
“Langkah tersebut menunjukkan bahwa Taiwan menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan bagaimana penilaian dan penegakan hak asasi manusia telah dimasukkan ke dalam tindakan nyata,” kata Chiu Chui-cheng, wakil menteri MAC, dalam sebuah wawancara dengan New Tang Dynasty Television (NTD) cabang Taiwan yang berbasis di New York.
“Saya percaya setiap negara di dunia memiliki praktek serupa,” Chiu menambahkan.
“Kami sangat menyetujui apa yang telah dilakukan pemerintah,” kata Theresa Chu, pengacara hak asasi manusia dan juru bicara Kelompok Kerja Pengacara Hak Asasi Manusia Falun Gong di Taiwan, dalam sebuah wawancara dengan NTD.
“Kami percaya bahwa pemerintah Republik Tiongkok (Taiwan) sebenarnya telah menanggapi pemerintahan Trump, [dengan menunjukkan] bagaimana Undang-undang Global Magnitsky dibutuhkan di mana-mana di dunia ini.”
Pada tahun 2016, Kongres A.S. memberlakukan Undang-Undang Global Magnitsky, yang memungkinkan pemerintah A.S. untuk mengenakan larangan visa dan memberikan sanksi yang ditargetkan kepada individu di mana pun di dunia yang bertanggung jawab untuk melakukan pelanggaran hak asasi manusia di negara masing-masing.
Banyak legislator Taiwan juga menyuarakan persetujuan mereka atas tindakan pemerintah tersebut. Wang Ding-yu, seorang legislator dalam Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, mengatakan, “Kami juga menyerukan kepada negara-negara di seluruh dunia yang mendukung demokrasi dan hak asasi manusia: jangan menyambut orang-orang ini,” dalam sebuah wawancara dengan NTD.
“Biarkan mereka tahu itu, Anda bisa menganiaya orang lain, tapi Anda tidak punya tempat untuk pergi ke dunia,” Wang menambahkan.
Zhu Xinxin, mantan editor di Stasiun Radio Rakyat Hebei yang sekarang tinggal di Taiwan, juga memuji komitmen pemerintah Taiwan terhadap hak asasi manusia. Dalam sebuah wawancara dengan NTD, Zhu mengatakan, “Saya percaya masyarakat internasional dan orang-orang di Tiongkok , melalui insiden ini [di Taiwan], akan ingat bahwa mereka harus melacak penjahat-penjahat ini.”
Zhu menambahkan bahwa kejahatan mereka harus terbuka untuk umum bagi dunia. (ran)
EpochTimesId – Pro-kontra keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa sepertinya belum berakhir. Kini, semakin banyak rakyat Inggris yang menginginkan Negara-nya tetap tergabung dengan kawasan ekonomi global Eropa tersebut.
Padahal, nyaris tidak mungkin bagi Inggris untuk membatalkan rencana mereka untuk keluar dari Uni Eropa.
Sebuah jajak pendapat terbaru telah menemukan bahwa 51 persen orang Inggris kini ingin mempertahankan keanggotaan Uni Eropa. Sementara 41 persen peserta survei tetap ingin meninggalkan blok tersebut.
Survei digelar oleh BMG terhadap 1.400 orang untuk media The Independent. Media tersebut pun mempublikasikan hasil survei di situs web surat kabarnya pada Sabtu (16/12/2017) akhir pekan kemarin.
Publikasi survei dilakukan ketika Inggris dan Uni Eropa memasuki tahap kedua perundingan bagi perceraian, yang akan fokus pada perdagangan.
The Independent mengatakan bahwa keputusan untuk ‘tetap’ (bergabung dengan UE) yang unggul atas pilihan ‘cerai’ adalah yang terbesar dalam survei sejauh ini, sejak pemungutan suara Brexit digelar pada bulan Juni 2016.
Kepala pemungutan suara di BMG, yang dikutip oleh Independent, mengatakan bahwa alasan perubahan tersebut adalah pergeseran pendapat di antara mereka yang tidak memberikan suara dalam referendum tahun lalu. Sementara sekitar sembilan dari 10 pemilih ‘cerai’ dan ‘tetap’ tidak berubah dalam pandangan mereka.
Pengumpulan data pada survei ini digelar dari 5 hingga 8 Desember 2017.
Dalam referendum tahun lalu, 52 persen warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa. Sedangkan 48 persen memilih untuk tetap tinggal.
Mike Smithson, seorang analis pemilihan yang mengelola situs web www.politicalbetting.com yang juga mantan politisi Demokrat Liberal, mengatakan di Twitter, “ini merupakan ‘rintangan terbesar untuk Tetap sejak (referendum UE).”
Perdana Menteri, Theresa May pekan ini mendapat kesepakatan dengan UE untuk memindahkan pembicaraan Brexit ke perdagangan dan sebuah perjanjian transisi. Namun beberapa pemimpin Eropa memperingatkan bahwa perundingan, yang sejauh ini sulit dilakukan, kedepan bisa menjadi lebih sulit. (TheEpochTimes/waa)
Penjualan di pengecer online Tiongkok JD.com Inc. mencapai 127,1 miliar yuan ($19,1 miliar) selama acara Singles’Day pada bulan November, acara belanja tahunan terbesar di Tiongkok.
Untuk sepenuhnya memahami besarnya angka itu, pertimbangkan acara belanja terbesar di Amerika Serikat: Thanksgiving weekend. Menurut Adobe Analytics, ThanksgivingDay tahun ini, Black Friday, dan Cyber Monday menghasilkan gabungan $14,5 miliar, online dan di toko-toko, untuk seluruh negara.
Tiongkok memiliki konsumen paling banyak di dunia, dan ini juga dimana belanja online dan mobile memiliki penetrasi terbesar. JD.com adalah perusahaan e-commerce terbesar kedua di Tiongkok di belakang Alibaba, dan sejauh ini, sebagian besar tidak dikenal di Barat.
Namun di antara semua perusahaan Tiongkok, JD.com memiliki kemiripan terdekat dengan Amazon.com. Dan itu mendapatkan pangsa pasar dari raksasa e-commerce raksasa Alibaba Group.
Secara pribadi, JD.com yang berbasis di Beijing mengendalikan 33 persen dari keseluruhan e-commerce ritel di Tiongkok, pada kuartal kedua 2017. Maskapai ini bersaing dengan unit Tmall Alibaba, yang memiliki pangsa pasar 51 persen, menurut eMarketer. Alibaba memiliki operasi business-to-business yang sangat sukses, namun dalam e-commerce ritel, Tmall-nya telah membagi pangsa pasar ke JD.com. Tiga tahun yang lalu, pangsa pasar JD.com adalah 17,7 persen kecil tak berharga, sementara pangsa pasar Tmall memiliki kekuatan 55 persen pada tahun 2014.
Kebanyakan Amazon-Like
Alibaba dikenal luas sebagai peritel internet terbesar di Tiongkok. Namun beroperasi seperti eBay, menawarkan solusi e-commerce ke bisnis pihak ketiga lainnya untuk dijual ke konsumen. Alibaba menghasilkan sebagian besar pendapatannya bukan dari penjualan produk, namun dari biaya platform, komisi penjualan, dan iklan online.
Model bisnis JD.com benar-benar berbeda dari Alibaba‘s. Pendiri dan CEO Richard Liu telah membangun JD.com sebagai operasi vertikal yang sangat mirip dengan Amazon yang berbasis di Seattle. JD.com memiliki gudang di seluruh Tiongkok, dengan operasi logistik yang mengelola sumber dan pengiriman, dan telah membangun jaringan yang luas untuk layanan pengiriman “km terakhir” untuk menjangkau pintu pelanggan. Perusahaan juga telah banyak menguji robot dan layanan pengiriman tak berawak, dalam beberapa hal lebih berhasil daripada Amazon. Awal tahun ini, JD.com meluncurkan sebuah pesawat tak berawak yang bisa mengantarkan barang seberat ton metrik.
Seperti Amazon, JD.com dikenal dengan pengiriman cepatnya. Di daerah perkotaan Tiongkok yang besar, konsumen dapat menerima banyak barang pada hari yang sama jika mereka memesan sebelum jam 11 pagi. Sama halnya dengan layanan “Perdana” Amazon hari berikutnya atau dua hari, JD.com menawarkan pengiriman pada hari berikutnya pada sebagian besar produk, dan pengguna juga dapat memilih untuk menerima pembelian mereka di jendela pengiriman.
Mengalahkan Alibaba
Kembali di tahun 2011, pendiri Alibaba Jack Ma menginginkan JD.com membuka etalase di platform Alibaba untuk menghindari persaingan langsung, menurut sumber yang diwawancarai oleh The Information.
Liu menolak tawaran tersebut, dan selama beberapa tahun terakhir, dia telah membangun JD.com untuk menjadi saingan utama Alibaba. Perusahaan tersebut telah meminta bantuan perusahaan kuat lainnya dalam pertarungannya dengan Alibaba.
Tahun lalu, JD.com membentuk aliansi dengan Walmart, peritel batu bata dan mortir terbesar di dunia. JD.com menjadi tuan rumah dari etalase e-commerceWalmart Tiongkok, yang terbukti bermanfaat bagi kedua perusahaan.
Kedua perusahaan bekerja erat dalam manajemen persediaan dan layanan pelanggan. Pembelanja online Tiongkok, melalui JD.com, memiliki akses ke sekitar 1.700 produk buatan A.S. yang dibawa oleh 75 toko yang berbasis di Walmart.
“Kami membawa lalu lintas online ke Wal-Mart,” kata presiden internasional JD.com, Winston Cheng, kepada CNBC Television pada bulan Agustus. Pada gilirannya, Walmart “menawarkan tempat di tokonya untuk persediaan kami … jadi kami telah memperluas kemampuan pemenuhan kami sebagai akibatnya.”
Raksasa internet Tiongkok Tencent Holdings adalah mitra lain dari JD.com dan pemegang saham minoritas. Tencent mengizinkan JD.com untuk secara agresif mempromosikan barangnya di dalam WeChat milik Tencent, platform jejaring sosial terbesar di dunia, yang memiliki hampir 1 miliar pengguna aktif bulanan.
WeChat dan JD.com keduanya memiliki akses ke preferensi belanja pelanggan, yang digunakan JD.com untuk membuat saran dan iklan yang ditargetkan kepada pengguna WeChat. JD.com juga memberi diskon kepada pelanggan WeChat tertentu jika mereka menggunakan aplikasi pembayaran mobile WeChat.
JD.com telah agresif dalam melakukan akuisisi dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Juni, perusahaan menginvestasikan sekitar $400 juta di Farfetch yang berbasis di London, sebuah permulaan pasar online untuk barang-barang mewah. Tiongkok merupakan pasar yang sangat penting untuk barang-barang mewah, dan JD.com bisa mendapatkan keuntungan dari kepercayaan konsumen Tiongkok yang mengkhawatirkan keaslian barang mewah.
Penjualan Besar, Tanpa Arus Kas
Pada 30 November, JD.com mengakuisisi Tqmall, sebuah platform e-commerce Tiongkok untuk pasar komponen otomotif (Tqmall tidak berafiliasi dengan Tmall dari Alibaba), menurut sebuah laporan Caixin.
JD.com melaporkan sebuah ledakan pada kuartal ketiga 2017, dengan kenaikan pendapatan 39 persen dari tahun ke tahun. Pada kutipan pendapatan 12 November, perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan pendapatan kuartal keempat akan tetap berada di kisaran 35 sampai 39 persen.
Namun perusahaan tersebut mempertahankan arus kas negatif karena membangun persediaan dan berinvestasi di gudang baru dan kemampuan logistik, biaya-biaya yang oleh pesaingnya, Alibaba, sebagian besar tidak memilikinya. Arus kas bebas selama kuartal ketiga minus 9 miliar yuan ($1,4 miliar) karena pembelian barang inventaris, pengeluaran barang modal, dan biaya pemasaran.
Dapatkah JD.com menyalip Alibaba yang tangguh?
Raksasa JD.com yang lebih besar mengatakan bahwa mereka mencatat penjualan 168 miliar yuan ($25 miliar) pada Singles’Day. Angka-angka tersebut sejak itu dipertanyakan, dengan mencatat beberapa penelitian singkat tentang Muddy Waters Research dari Tiongkok pada 20 November yang meyakini angka penjualan Alibaba pada saat Singles’Day “palsu,” dengan mengutip sebuah penelitian di blog yang menunjukkan transaksi yang tidak pernah dikirim.
Alibaba juga diduga menggunakan taktik yang dipertanyakan untuk melemahkan bisnis JD.com. Pejabat keuangan JD.com, Sidney Huang, mengatakan pada analis kuartal ketiga perusahaan tersebut bahwa pedagang pakaian jadi dan pedagang barang dagangan tertentu baru-baru ini meninggalkan platformnya.
Ini “terutama karena taktik pemaksaan dari pesaing kami,” kata Huang, “yang jika terbukti benar, akan ilegal dan secara jelas melawan keinginan para pedagang.” (ran)
ErabaruNews – Polisi Australia menahan seorang pria yang dituduh bekerja di pasar gelap untuk menjual komponen rudal dan batu bara kepada Korea Utara. Ini adalah tuduhan pertama yang diajukan penegak hukum Australia atas kasus penjualan senjata pemusnah massal.
Pria tersebut didakwa dengan dua tuduhan di bawah Undang-Undang Senjata Pemusnah Massal (Prevention of Proliferation) 1995. Undang-Undang tersebut dikeluarkan guna mencegah pembuatan dan perdagangan senjata pemusnah massal.
Polisi juga menggunakan empat aturan hukum lainnya di bawah undang-undang yang memberlakukan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Australia terhadap Korea Utara.
Pria Sydney itu diidentifikasi oleh Australian Broadcasting Corporation dan media lainnya sebagai Chan Han Choi. Pria berusia 59 tahun itu dikabarkan telah tinggal di Australia selama lebih dari 30 tahun, dan memiliki darah keturunan dari etnis Korea.
Dia ditangkap di daerah pinggiran Sydney, Eastwood pada hari Sabtu (16/12/2017)dan dijadwalkan menghadap pengadilan pada hari Minggu (17/12/2017). Dia dikabarkan sudah menjadi perhatian pihak berwenang sejak awal tahun ini.
“Orang ini adalah agen setia Korea Utara, yang percaya bahwa dia bertindak untuk melayani tujuan patriotik yang lebih tinggi,” kata Asisten Asisten Komisaris AFP, Neil Gaughan, seperti dikutip The Epoch Times dari reuters.
AFP charges Sydney man with being an economic agent in support of North Korea. More at: https://t.co/5AmcNvMNzq
Polisi akan mendakwa pria tersebut mencoba untuk menjadi perantara penjualan komponen rudal, termasuk perangkat lunak untuk sistem panduan rudal balistik. Dia juga didakwa untuk mencoba menjual batubara ke pihak ketiga di Indonesia dan Vietnam.
Gaughan mengatakan bahwa perdagangan yang dilakukan tersangka bisa bernilai puluhan juta dolar, jika transaksi berhasil.
Korea Utara kekurangan uang setelah berada di bawah babak baru sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang lebih ketat. Sangsi baru dijatuhkan tahun ini setelah meningkatkan ujicoba program rudal dan nuklir, dan tidak bersedia mengikuti tekanan internasional.
Ketegangan bahkan meningkat secara dramatis di semenanjung Korea karena peluncuran rudal balistik dan uji coba nuklir keenam Korut. Sementara di sisi lain, latihan militer gabungan besar-besaran antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dianggap sebagai persiapan perang oleh Korut.
Pyongyang mengklaim bahwa peluncuran rudal balistik antar benua terbaru di bulan November 2017 memiliki jangkauan hingga seluruh wilayah daratan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson mendesak Korea Utara untuk melakukan penghentian total dalam pengujian senjata. Sehingga mereka bisa melakukan pembicaraan mengenai program rudal dan nuklirnya.
Gaughan mengatakan bahwa pria tersebut telah berhubungan dengan pejabat tinggi Korea Utara namun tidak ada komponen rudal yang berhasil sampai ke Australia. Dia juga mengatakan tidak ada indikasi pejabat di Indonesia atau Vietnam telah terlibat dalam usaha penjualan batubara menuju Korut.
“Ini adalah pasar gelap 101. Kami menuduh bahwa semua aktivitas tersebut terjadi di luar negeri, dan merupakan usaha lain bagi orang ini untuk memperdagangkan barang dan jasa sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan bagi pemerintah Korea Utara,” kata Gaughan.
Pria tersebut diperkirakan akan menghadapi tuntutan hukuman 18 tahun penjara dari otoritas penuntut umum Australia. (waa)
ErabaruNews – Presiden Rusia, Vladimir Putin menelpon Presiden Donald Trump pada hari Minggu (17/12/2017) waktu Amerika. Putin menelpon kompatriotnya untuk mengucapkan terima kasih atas informasi intelijen yang membuat Rusia berhasil mencegah serangan teroris terhadap sebuah gereja.
Putin berterimakasih karena Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat memberikan informasi kepada badan penegak hukum Rusia. Informasi terkait teroris itu diberikan guna mencegah serangan yang direncanakan di Katedral Kazansky di salah satu kota di Rusia, St. Petersburg.
Seperti dikutip Reuters dari kantor berita Interfax, otoritas Rusia akhirnya berhasil menangkap komplotan serangan tersebut.
Menurut media pemerintah, Dinas Keamanan Federal Rusia menangkap anggota sebuah sel yang terkait dengan kelompok teroris ISIS. Mereka juga akhirnya diketahui memiliki rencana untuk menyerang situs lain di Rusia.
Putin ketika menelpon juga mengatakan bahwa dia akan mengingatkan pihak berwenang AS jika Rusia mendapat informasi tentang serangan yang sedang direncanakan oleh teroris terhadap Amerika Serikat.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders mengkonfirmasi bahwa Trump memang berbicara via telepon dengan Putin, seperti dikutip dari The Associated Press.
Gedung Putih menyatakan bahwa Trump sebelumnya juga berbicara via telepon dengan Putin pada Kamis (14/12/2017) lalu. Mereka berdua berbicara tentang bagaimana kedua negara dapat bekerja sama untuk menyelesaikan program nuklir Korea Utara. (Reuters/TheEpochTimes/waa)
EpochTimesId – Sekitar dua per tiga dari jumlah supir taksi di Kota Suizhou, Provinsi Hubei melakukan aksi mogok beroperasi. Mereka menghentikan dan memarkir kendaraan mereka di depan gedung pemerintah dan departemen terkait untuk menuntut pemerintah setempat menjamin kecukupan pasokan bahan bakar gas demi kelancaran operasional mereka.
Seorang sopir taksi setempat memberitahu wartawan Epoch Times bahwa lebih dari 300 dari total sekitar 500 armada taksi lokal di Suizhou yang dioperasikan secara independen terpaksa ‘mengepung’ gedung pemerintah kota pada 13 Desember 2017 pagi waktu setempat.
Akibat tersendatnya pasokan gas tersebut, SPBU untuk bahan bakar gas alam di kota Suizhou hanya dioperasikan 2 jam dalam sehari. Akibatnya, hanya sedikit kendaraan taksi yang mendapatkan pasokan, sedangkan sebagian besar kendaraan terpaksa mengisi bahan bakar gas dengan harga lebih mahal di SPBU lainnya.
Hal ini jelas mempengaruhi pendapatan para sopir. Seorang sopir mengatakan, “Pemogokan hari itu berlangsung sampai pukul setengah enam sore, hingga sekretaris walikota menemui para sopir untuk mendengarkan tuntutan para sopir usai jam kantor.”
Sebenarnya, ini adalah pemogokan kedua kalinya yang terjadi dalam waktu yang berdekatan. Pertama kali pemogokan supir taksi terjadi pada 8 Desember 2017. Mereka pergi ke Organda untuk mengungkapkan situasi yang ada, namun tanggapan yang diberikan Organda adalah bahwa mereka tidak memiliki wewenang untuk mengatasi masalah ini.
Jadi sopir taksi memutuskan untuk ‘mengepung’ kantor pemda dengan harapan bisa menyelesaikan masalah dengan efektif. Namun, masalah pasokan gas ke SPBU belum juga membaik hingga saat ini.
Pasokan gas yang tersendat pun membuat sebagian sopir taksi menaikkan harga. Sejumlah warga kota Suizhou bahkan mengeluh karena sopir taksi enggan memakai argo.
“Operasi para sopir taksi jadi kacau karena ongkos taksi tidak ditagih berdasar argometer karena memang tidak dijalankan, kecuali berdasarkan negosiasi. Banyak penumpang mengeluh dengan situasi ini,” ujar salah seorang warga, kepada Epoch Times.
Hal tersebut diakui oleh para sopir taksi. Namun mereka juga menyampaikan bahwa hal itu terpaksa dilakukan karena mereka harus membeli BBG dengan harga tinggi dari biasanya. Setiap pengemudi dikabarkan menaikkan tarif dengan tingkat yang berbeda-beda. Ada penumpang yang tidak setuju maka terpaksa diturunkan dari taksi.
Oleh karena itu, sebagian warga yang biasanya menggunakan taksi dalam perjalanan sekarang terpaksa berganti alat transportasi. Kondisi ini akhirnya juga juga mempengaruhi penghasilan para sopir taksi.
“Masalah utamanya adalah pasokan gas alam, karena kendaraan taksi dibatasi pengisian BBG di semua SBPU dengan nilai 30 Yuan untuk sekali isi,” tutur seorang sopir taksi lainnya.
Ada sopir taksi yang khawatir jika masalah pertengkaran antar pengemudi akan meluas. “Karena sekarang saja sudah sering terjadi pertengkaran antar sopir gara-gara berebut untuk mengisi gas dalam waktu yang hanya 2 jam itu,” sambung sang sopir. (ET/Luo Ya/Sinatra/waa)
Anggota Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berada dalam urutan ketiga, Li Zhanshu rupanya dipersiapkan untuk mengambil alih posisi Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC). Dibandingkan dengan anggota Komite Tetap lainnya pilihan Kongres Nasional ke 19, Li Zhanshu termasuk yang paling jarang muncul di muka umum.
3 di antara 5 orang anggota Komite Tetap PKT, Wang Yang, Wang Huning dan Zhao Leji kerap muncul di muka umum, tetapi jumlah penampilan tunggal Li Zhanshu terpantau paling sedikit akhir-akhir ini.
Sejak Sidang Paripurna Komite Sentral usai pada 25 Oktober, Li Zhanshu baru tampil untuk pertama kalinya di muka umum sebagai anggota Komite Tetap dalam kegiatan resmi yang diadakan pada 27 November.
Hari itu ia menghadiri acara pembukaan Kongres Nasional ke 16 Partai Demokrasi Buruh dan Tani Tiongkok dan menyampaikan pidato atas nama Partai Komunis Tiongkok dan bertemu dengan para peserta.
Li Zhanshu rupanya dipersiapkan untuk mengambil alih posisi Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) menggantikan Zhang Dejiang. Dan akan diserahi tanggung jawab atas urusan Hong Kong dan Macao.
Dalam sistem kekuasaan PKT, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) adalah lembaga tertinggi negara. Meskipun selama ini fungsinya lebih dikenal sebagai ‘stempel karet’, mesin tunjuk jari tanda persetujuan. Selama Dwi Kongres (NPC dan CPPCC) tahun lalu, Ji Bingxuan, wakil ketua Komite Kongres Rakyat Nasional Tiongkok mengakui bahwa NPC tak lain adalah ‘stempel karet’ bagi penguasa.
Mengapa Li Zhanshu yang baru masuk jajaran Komite Tetap bersikap merendah. Epoch Times percaya bahwa hal ini bertalian langsung dengan bakal jabatannya di NPC.
Sebelum Kongres Nasional ke 19 beberapa media Hongkong berspekulasi bahwa Li Zhanshu adalah kandidat terpanas untuk menggantikan kedudukan Wang Qishan. Saat itu ramai dibicarakan : Jika Wang mundur, Li Zhanshu berpotensi untuk menggantikannya.
Dalam surat permintaan saran terbuka untuk menyusun Rancangan Undang-Undang Pengawasan yang dirilis 7 Nopember itu disebutkan bahwa pengurus teras Komisi Pengawasan Rakyat RRT (Supervision Commission of the People’s Republic of China) dipilih oleh komisi tersebut dan ditetapkan dalam sidang NPC yang akan diadakan pada bulan Maret 2018.
Epoch Times mengetahui bahwa alasan Li Zhanshu tidak diprediksikan untuk menggantikan Wang Qishan karena terkait dengan pembentukan komisi supervisi tersebut dan dukungan NPC. Dan dipandang perlu untuk menancapkan orang-orang kepercayaan dalam memimpin NPC agar peranannya lebih besar.
Berdasarkan pengalaman dalam bekerjasama dengan Li Zhanshu, tampaknya Xi Jinping tidak ragu lagi dengan kinerjanya sehingga ingin mencalonkan Li untuk menduduki jabatan Ketua NPC menggantikan Zhang Dejiang, kroni Jiang Zemin yang selama ini mengacaukan suasana.
Sebelumnya, Media ‘South China Morning Post’ memberitakan, Profesor Steve Tsang dari Universitas London mengatakan : “Xi Jinping menunjuk orang kepercayaannya Li Zhanshu untuk menduduki jabatan Ketua NPC, tujuannya tak lain adalah untuk membangun dukungan dari NPC demi kepentingan reformasi legislatif di kemudian hari”.
Steve Tsang percaya bahwa pengalaman Li Zhanshu sangat mendukung, ia bisa dihandalkan oleh Xi Jinping.
Chen Daoyin, seorang profesor di Universitas Ilmu Politik dan Hukum Shanghai mengatakan bahwa dengan dukungan Xi Jinping di belakang, dalam masa 5 tahun mendatang ini kedudukan Li Zhanshu akan semakin kuat. (Sinatra/asr)
Epochtimes.id- Jumlah data kerusakan rumah dan bangunan terus bertambah. Gempabumi 6,9 SR yang mengguncang Jawa Barat bagian selatan pada (15/12/2017) pukul 23:47 WIB telah menyebabkan 2.935 rumah rusak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas, BNPB, Sutopo purwo Nugroho mengatakan berdasarkan data sementara pada Minggu (17/12/2017) pukul 14:30 WIB, dampak gempa menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat, 25 orang luka ringan, 451 rumah rusak berat, 579 rumah rusak sedang, dan 1.905 rumah rusak ringan.
Sutopo menambahkan, selain itu juga terdapat kerusakan 46 unit sekolah/madrasah, 38 unit tempat ibadah, 9 kantor, dan 4 rumah sakit dan puskesmas. Sebanyak 200 orang mengungsi di Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis.
Gempa tidak merusak sarana dan prasarana umum yang vital seperti jalan raya, jembatan, utilitas listrik, utilitas air minum, dan lainnya. Pendataan masih dilakukan. Diperkirakan jumlah kerusakan akan bertambah.
Korban meninggal adalah Hj. Dede Lutfi (60) warga Ciamis tertimpa bangunan, Masiah (55) warga Ciamis yang terkena serangan jantung saat gempa, Aminah (80) warga Kota Pekalongan tertimpa bangunan roboh, dan Fatimah (34) warga Bantul yang jatuh saat gempa dan meninggal di rumah sakit. Korban meninggal telah dimakamkan. Pemerintah akan segera memberikan santunan duka cita.
Daerah yang paling parah mengalami kerusakan terdapat di 4 daerah yaitu Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.
Ke empat daerah ini paling dekat dengan episentrum gempa sehingga intensitas gempa dirasakan V-VI MMI (sedang hingga kuat). Bupati/Walikota di keempat daerah ini telah menetapkan status keadaan tanggap darurat penanganan gempabumi selama 7 hari terhitung 16/12/2017 hingga 22/12/2017, yang dapat diperpanjang sesuai dengan situasi di lapangan.
Di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 1.362 unit rumah rusak terdiri dari 192 rumah rusak berat, 76 rumah rusak sedang, dan 1.094 rumah rusak ringan. Di Kabupaten Ciamis terdapat 759 rumah rusak yang terdiri 117 rumah rusak berat, 239 rumah rusak sedang, dan 403 rumah rusak ringan. Sedangkan di Kabupaten Pangandaran terdapat 320 rumah rusak yang meliputi 60 rusak berat, 75 rusak sedang, dan 185 rusak ringan.
Penanganan darurat terus dilakukan. Kepala BNPB Willem Rampangilei telah melakukan rapat koordinasi dengan para Kepala Daerah, BPBD, Kementerian Sosial, dan aparat setempat di Tasikmalaya dan Ciamis. Empat prioritas yang perlu ditangani adalah penambahan bantuan logistik, perbaikan pemukiman yang rusak, bantuan pendanaan, dan perbaikan kerusakan sarana prasarana umum.
Bantuan logistik dari BNPB akan diberikan kepada daerah yang telah menetapkan tanggap darurat. BNPB menyerahkan dana siap pakai Rp 250 juta kepada 4 daerah yang telah menetapkan tanggap darurat untuk operasional selama masa tanggap darurat.
Untuk perbaikan pemukiman yang rusak akan dipenuhi melalui bantuan stimulan dana dari BNPB dengan masing-masing daerah terlebih dahulu melakukan verifikasi yang valid secara “by name by address” dan di-SK-kan oleh Kepala Daerah masing-masing. Langkah ini harus ditempuh sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana serta untuk menjamin terhadap kejelasan jumlah bantuan maupun siapa penerimanya.
Aparat dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian Kesehatan, SKPD, Tagana, PMI, relawan, NGO dan masyarakat masih melakukan penangnan darurat. Bantuan terus disalurkan. Bantuan mendesak yang diperlukan masyarakat saat ini adalah hunian sementara (huntara), tenda, relawan untuk membersihkan material bangunan yang rusak, permakanan, trauma healing, tukang, bahan material bangunan, dan lainnya. (asr)
Seiring terciptanya lampu penerangan, hari-hari kehidupan manusia telah menjadi lebih panjang, kesempatan baik untuk menjadi “orang yang hidup secara wajar” sering dilewatkan begitu saja, sehingga kian lama semakin banyak suami-istri yang mengalami infertilitas (ketidak-suburan), bahkan ada juga orang yang telah didatangi “Malaikat penghantar anak”, masih saja mondar-madir dalam keraguan.
Seorang karyawati bank (40), tubuhnya kurus lemah, mudah tegang, pekerjaan kantor yang cukup berat membuatnya kelelahan setiap hari. Sesampainya dirumah sehabis kerja, masih perlu merawat dua mertua dan sepasang anak perempuan yang masih kecil, belum lagi mengurusi pekerjaan rumah tangga, kegetiran hidup yang sulit diutarakan.
Namun siapa sangka, begitu tidak hati-hati, menstruasi yang rutin datang dengan tepat, kini 2 minggu berlalu belum juga datang, dia pun bergegas ke rumah sakit, ketika dokter mengucapkan selamat atas kehamilannya, dia malah dengan wajah muram menahan tangis yang tanpa airmata lagi!
Kehamilannya Ditolak Seluruh Keluarga
Seluruh keluarga menentang kehamilannya, dengan alasan usia, sangat berisiko jika melahirkan, lagipula tubuhnya juga kurang sehat, kondisi ekonomi keluarga tidak mampu memelihara anak ketiga ini, dan mertua yang sudah uzur mana mampu menjaga cucu kecil, lagipula dikhawatirkan yang dilahirkan ternyata anak perempuan lagi!
Berhubung sang ibu hamil tidak ingin memikul lagi beban berat keluarga dan pekerjaan kantor, maka telah bersepakat dengan dokter kebidanan untuk menentukan hari operasi pengguguran.
Sebelum melakukan operasi, dia datang ke poliklinik penulis untuk meyelaraskan tubuhnya dan mengharapkan pemulihan kesehatan berlangsung lebih cepat pasca operasi, demi memulai pekerjaan dengan baik. Saya sempat tertegun ketika dia menyampaikan keadaannya. Saya menatapnya cukup lama, lalu memegang tangannya dan dengan nada rendah namun sangat serius bertanya kepadanya: ”Bagaimana jika Anda mempertimbangkannya sekali lagi?”
Dia ragu sejenak lalu mengatakan: ”Tanggal operasi telah disepakati dan minggu depan sudah akan dilakukan.” Saya langsung menyambung: ”Meski sudah janji juga dapat diubah, janin dalam perut Anda sedang menangis dengan memilukan! Belum juga terlahir bertemu dengan ibu, sudah dicampakkan terlebih dahulu, ini adalah membunuh kehidupan! Membunuh anakmu sendiri!” Dia segera tertunduk, air mata memenuhi kelopak matanya.
Setiap Kehidupan Adalah Sangat Berharga
Saya mengatakan: ”Jika Anda tidak menghendaki anak itu, bolehkah dilahirkan dulu, lalu diadopsikan kepada orang lain? Banyak orang menginginkan anak tapi tidak berhasil mengandungnya.” Dia menjawab sambil menangis: ”Memberikan anak kepada orang lain, mana tega, saya akan sangat bersedih!”, saya melanjutkan: ”Namun itu lebih baik daripada Anda membunuhnya.
Setiap kehidupan itu adalah sangat berharga dan memiliki misinya masingmasing ketika datang ke dunia ini, juga mempunyai masa hidup yang telah ditakdirkan. Jika sebuah kehidupan akan berakhir pada usia 80 tahun, namun telah dibunuh didalam kandungan, maka kehidupan tersebut akan bertahan di suatu tempat tanpa makan-minum, menanti selama 80 tahun baru dapat bereinkarnasi, bagi kehidupan kecil itu bukankah amat kejam dan mengerikan! Lagipula juga berbuat dosa karena telah mengacaukan seluruh kehidupan yang telah diatur oleh sang Pencipta! Ditambah lagi kegalauan si kecil itu, semuanya dapat membentuk hutang karma (hasil perbuatan), membuat kesehatan tubuh Anda tidak nyaman dan kelak menderita kerunyaman dalam sejumlah hal.”
Setiap Hari Berdoa Untuk Kehidupan Kecil Dalam Kandungannya
Setelah mendengar katakata saya, dia menangis tersedu-sedu, saya memberinya tisu wajah, sehabis mengusap air matanya dia kemudian bertanya: ”Lalu saya harus bagaimana? Bagaimana menghadapi keluarga?” Saya menjawab: “Seorang ibu adalah yang paling berani dan paling mulia, banyak ibu demi melindungi anaknya, tak segan mengorbankan jiwanya dan mengalami penderitaan apapun juga dipikul diam-diam! Coba Anda pikirkan lebih seksama, itu darah daging Anda, sudah seharusnya Anda bertahan dengan berani!” Nuraninya seakan telah tersentuh.
Saya kembali dengan nada lembut mengatakan kepadanya: ”Siapa tahu anak ini akan mendatangkan keberuntungan terhadap Anda sekeluarga, mungkin kedatangannya membawa sukacita dan di saat itu masalah ekonomi keluarga akan teratasi dengan sendirinya.”
“Usia Anda tidak bermasalah, karena sudah melahirkan 2 kali, sekarang melahirkan lagi tidak ada sangkut-pautnya dengan risiko lahir pada usia tua, saya dapat membantu Anda dengan terapi Akupunktur untuk mengatasi keluhan dalam proses kehamilan dan kelahiran anak Anda nanti, dan dalam satu bulan pasca melahirkan adalah kesempatan terbaik untuk menyerasikan tubuh Anda, satu kesempatan terakhir bagi Anda melalui kelahiran dapat menyelaraskan tubuh Anda. Kelamin anak juga bukan masalah, dapat disepakati menggunakan marga sang ibu.”
Dia mengangguk-anggukkan kepala, setelah mengusap kering air matanya, dia pulang dengan perasaan siap menghadapi tekanan berat keluarga dan bertahan hingga akhir.
Sejak hari pertama dia datang berobat, setiap hari saya berdoa untuknya, memohon Yang Maha Kuasa memberinya kekuatan untuk menyelamatkan si kecil. Dengan gelisah saya menunggu dia kembali berobat, akhirnya 2 minggu kemudian dia baru datang lagi. Ketika melihat dia berdiri di depan meja pendaftaran, saya sempat tegang, ingin mengetahui hasilnya.
Setelah menunggu 6 pasien tibalah gilirannya diperiksa. Begitu duduk dia langsung berkata: ”Saya sedang mengalami muntah kehamilan, mual dan tidak ada selera makan.” Mendengar perkataan itu saya langsung merasa lega, itu menandakan dia tidak menjalani operasi aborsi.
Terapi Makanan Dan Akupunktur Muntah Kehamilan
Beberapa cara terapi pola makan mengatasi muntah hamil:
Ikan Mas (Carassius auratus) dimasak bersama beras ketan bubur, makan pagi dan malam hari (lihat foto).
Cuka dan Jahe (perbandingan 4:1) direbus hingga mendidih, lalu masukkan telur ayam, gula batu dan air hingga mendidih lagi, makanlah telur dan minumlah supnya.
Ume (Prunus mume) (seperti kurma, warna hitam) direbus dengan gula merah, diminum seperti teh. 4. Selain itu, Jahe setelah ditumbuk penyet, tempelkan di Pusar,
Tekan titik Neiguan (lihat foto-1) dikala senggang, bisa meredakan rasa mual dan muntah.
Penyelarasan dengan terapi Akupunktur:
Ada sejumlah titik bagi ibu hamil dilarang ditusuk.
Memperkuat limpa dan lambung si ibu untuk pemeliharaan janin, zona Lambung (Akupunktur kepala, titik Touwei mengarah ke alis) + titik Zhusanli.
Memelihara dan menenangkan janin, tusuk zona reproduksi pada titik Touwei hingga ujung alis.
Mudah lelah tusuk titik Baihui.
Muntah hamil, tusuk titik Neiguan, jika parah tambahkan titik Jianshi.
Mencegah Flu, tusuk titik Baihui, Fengchi dan Quchi.
Menstabilkan emosi, tusuk titik Shenmen dan Taichong.
1 minggu terapi Akupunktur satu kali, setelah 3 bulan semuanya berjalan stabil, pemeriksaan kehamilan sang ibu berikut janinnya dalam keadaan normal.
5 bulan kemudian diketahui mengandung anak perempuan, juga tidak tampak penyesalan pada dirinya.
Satu bulan sebelum melahirkan, supaya lahir lancar, tambahkan tusuk titik Akupunktur Sanyinjiao, Yinlingquan dan Xuehai.
Minum jamu herbal demi memperkuat penetralan racun janin dan untuk mengurangi rasa nyeri perut menjelang kelahiran.
Ketika melahirkan, semuanya berjalan lancar, ibu dan anak sehat dan selamat.
Sangat Menakjubkan Segala Sesuatunya Terselesaikan Dengan Baik
Lima tahun kemudian, di suatu hari dia datang berobat karena terserang Flu dan sekali lagi mengucapkan terima kasih atas dorongan saya disaat awal mula datang berobat, sehingga dapat melahirkan seorang anak perempuan yang cantik.
Selain itu, masih terdapat suatu hal yang mengherankan, semula kesehatan ibunya yang tidak baik, sejak kehamilan dirinya memasuki 7 bulan, tubuh sang ibu mulai berangsur-angsur menjadi sehat dan bersedia membantu merawat cucunya, sehingga meringankan biaya perawatan.
Lagipula bayi mungil itu sangat tenang, jarang sekali berteriak menangis dan mudah perawatannya. Setelah besar sangat dekat dengan ibunya dan menyenangkan, sering membawa sukacita di dalam keluarga. Dia sendiri berkat perawatan satu bulan pasca melahirkan telah dilakukan dengan baik, sehingga tubuhnya jauh lebih sehat dari sebelumnya dan segala sesuatunya telah terselesaikan dengan baik. (TYS/WHS/asr)
ErabaruNews – Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar juara dari turnamen bulutangkis BWF World Super Series Finals 2017. Gelar juara dipersembahkan pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Kevin/Marcus merengkuh juara setelah menumbangkan pasangan Tiongkok, Liu Cheng/Zhang Nan, pada babak pamungkas. Ganda Liu/Zhang sendiri gagal mengembangkan permainan mereka, Sehingga Menang straight game dengan skor 21-16, dan 21-15, di kompleks olahraga Hamdan, DUbai, Minggu (17/12/2017).
Dengan tambahan medali emas ini, The Minions pun berhasil mengoleksi gelar ketujuh tahun ini. Prestasi ini terbilang fantastis, sebab dari sembilan turnamen berkelas super series yang mereka ikuti, hanya dua diantaranya yang gagal dimenangkan.
Sebelumnya, Kevin/Marcus juga menjadi jawara di All England Open Super Series Premier 2017, India Open Super Series 2017, Malaysia Open Super Series Premier 2017, Japan Open Super Series 2017, China Open Super Series Premier dan Hong Kong Open Super Series 2017.
Usai merengkuh rekor baru ini, Kevin/Marcus mengaku sangat tegang dalam menyongsong laga final. Mereka mengaku sampai tidak bisa tidur nyenyak.
“Saya nggak bisa tidur semalam, kalau terlalu ingin (menang), biasanya saya memang begini. Mata sih merem, tetapi nggak pulas tidurnya,” ungkap Kevin, dalam keterangan tertulis PBSI.
“Saya juga nggak bisa tidur semalam, cuma lima jam tidurnya. Bahkan bangunnya kepagian, jam lima pagi sudah bangun,” timpal Marcus, dalam rilis yang sama.
Kevin/Marcus mengaku sangat beruntung bisa mengumpulkan tujuh gelar bergengsi tahun ini. Mereka sepakat bahwa salah satu faktor utamanya adalah, kesiapan mereka dalam menghadapi setiap pertandingan ketika sudah berdiri di atas lapangan.
Walau meraih prestasi langka, Kevin/Marcus sepertinya masih penasaran dengan Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championships. Dalam kejuaraan dunia tahun ini, pasangan rangking satu dunia ini dihentikan oleh Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok), lewat duel sengit.
“Kalau bicara soal ingin gelar, bukan cuma kejuaraan dunia saja yang kami mau. Semua gelar juga kami mau menangi. Kami mencoba melakukan yang terbaik kalau sudah dikirim ke turnamen, nggak mau sia-siakan waktu juga kalau sudah berangkat,” pungkas Marcus.
Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI, Aryono Miranat, mengaatakan pasangan Kevin/Marcus merupakan pasangan yang selalu saling melengkapi satu sama lain. Ketika Kevin tak bisa mengeluarkan permainannya, Marcus akan mengambil alih dan memberi semangat, begitu juga sebaliknya. (waa)
Epochtimes.id- Dua pembom bunuh diri menyerang sebuah gereja Katolik di Pakistan barat daya Minggu (17/12/2017). Serangan tersebut menewaskan setidaknya delapan orang dan melukai puluhan jiwa lainnya.
Seorang dari pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya dan seorang pelaku lainnya berhasil dicegat petugas kepolisian.
Menteri Dalam Negeri Provinsi Baluchistan, Sarfraz Bugti mengatakan orang-orang bersenjata mengenakan rompi berisi bahan peledak menyerbu gereja tersebut di kota Quetta ketika kebaktian hari Minggu baru saja dimulai.
Kepala Polisi Provinsi Moazzam Jah mengatakan petugas polisi di gereja tersebut mengejar para penyerang sebelum mereka bisa memasuki tempat kudus utama. Serangan tersebut menyebabkan dua wanita termasuk di antara mereka yang terbunuh.
“Ada hampir 400 orang di dalam gereja, namun penyerang tidak bisa masuk,” kata Jah.
“Kami menembak mati salah satu dari mereka, dan yang satunya meledakkan diri setelah polisi melukainya,” katanya.
Jah mengatakan tempat itu – Bethel Memorial Methodist Church – dalam pemantauan intensif karena tempat ibadah Nasrani sering kali menjadi sasaran kelompok ekstremis selama Natal.
Pejabat polisi lainnya, Abdur Razaq Cheema, mengatakan dua penyerang melarikan diri dari tempat kejadian.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Provinsi Baluchistan telah lama menjadi lokasi pemberontakan oleh separatis yang berperang melawan negara untuk menuntut lebih banyak bagian dari sumber daya kawasan kaya gas dan mineral tersebut. Mereka juga menuduh pemerintah pusat melakukan diskriminasi.
Taliban dan kelompok sektarian yang terkait dengan al Qaeda dan kelompok teroris ISIS juga beroperasi di wilayah strategis yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.
Kekerasan tersebut telah memicu kekhawatiran tentang keamanan untuk proyek di Koridor Ekonomi Pakistan-Tiongkok senilai $ 57 miliar, sebuah jalur transportasi dan energi yang direncanakan beroperasi dari Tiongkok barat ke pelabuhan di Gwadar, Pakistan.
Pakistan telah meluncurkan beberapa serangan militer dalam beberapa dekade terakhir melawan kelompok teroris atas label agama dalam tindakan kekerasan.
Meski diserang dan dihancurkan, Kelompok teror ini terus menunjukkan perlawanan untuk melancarkan serangan.
Awal bulan ini, tiga pembom bunuh diri Taliban menyerang perguruan tinggi pertanian di kota Peshawar barat laut, menewaskan delapan siswa dan seorang penjaga. (asr)
Kunjungan Presiden Moon Jae-in ke Tiongkok yang pada awalnya diharapkan bisa menjadi ‘kunjungan untuk memecahkan es’ ternyata tidak berjalan mulus. Meskipun kedua belah pihak telah menunjukkan sikap mereka untuk menghadapi DPRK, tetapi memenuhi kesepakatan untuk tidak mengeluarkan pernyataan bersama.
Ditambah lagi dengan munculnya insiden pemukulan jurnalis Korea Selatan oleh petugas keamanan Tiongkok di Beijing, saling tuding antar media kedua negara menambah kesulitan dalam mencairkan kebekuan gara-gara penempatan THAAD.
Kunjungan kenegaraan selama 4 hari ini diharapkan oleh Moon Jae-in untuk memperbaiki hubungan politik dan komersial antara kedua negara.
Namun, insiden pemukulan jurnalis Korea Selatan oleh petugas keamanan memicu kemarahan masyarakat di Korea Selatan dan saling menuding antar media kedua negara ini.
Media Korea Selatan juga menemukan bahwa tidak ada pejabat Tiongkok yang menemani Moon makan malam pada hari pertama kedatangannya di Beijing dan sarapan pagi pada keesokan harinya. Jamuan makan siang PM Li Keqiang yang semula ditetapka pada tanggal 15 Desember juga tiba-tiba diubah secara sepihak.
Meskipun kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama Moon ke Tiongkok sejak ia menjabat presiden dan bersifat kenegaraan, tetapi tidak ada konferensi pers dan pernyataan bersama.
Nikkei Chinese Network mengutip ucapan seorang pejabat presiden dari Republik Korea pada 15 Desember melaporkan bahwa “Sekarang bukan saatnya untuk mengeluarkan pernyataan bersama”. Alasan utamanya adalah isu penyebaran THAAD.
New York Times juga mengutip ucapan pejabat Korea Selatan melaporkan bahwa kedua belah pihak telah mengadakan kesepakatan sebelumnya mengenai tidak mengeluarkan pernyataan bersama. Ini menandakan bahwa pihak Tiongkok masih mempertahankan sikap kerasnya terhadap sistem anti rudal yang ditempatkan di wilayah Korea Selatan.
Financial Times mengutip ucapan seorang diplomat Asia memberitakan bahwa pihak Beijing sedang memanfaatkan kesempatan memperbaiki hubungan ekonomi dan perdagangan untuk merayu Korea Selatan menarik diri dari sikap keras yang ditunjukkan Amerika dan Jepang terhadap Korea Utara.
Salah satu indikasi bahwa Beijing memberi tekanan lebih besar pada Seoul adalah bahwa tidak ada pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah kedua belah pihak bertemu.
Konsensus yang dicapai Tiongkok – Korea Selatan dalam memperbaiki hubungan adalah mencapai kesepakatan mengenai pemulihan hubungan adalah ‘Tiga Prinsip Tidak’ yang diajukan oleh Menlu Korea Selatan Kang Kyung-wha. Tidak bergabung dalam sistem anti rudal AS.
‘Tiga Prinsip Tidak’ itu adalah tidak lagi menambah perangkat sistem anti rudal darat – udara THAAD. Tidak menjadikan kerjasama keamanan Amerika Serikat – Jepang – Korea Selatan sebagai aliansi militer.
Pernah terdengar bahwa kesepakatan Tiongkok – Korea Selatan dalam masalah THAAD itu adalah ‘Tiga Prinsip Tidak Ditambah dengan Satu Batasan’. ‘Satu Batasan’ yang membatasi Korea Selatan menggunakan THAAD. Namun, menjelang kunjungan presiden, Menlu Korea Selatan membantah adanya ‘Satu Batasan’ tersebut dan mengatakan bahwa pernyataan pihak Tiongkok itu tidak benar.
Selain itu, Korea Selatan juga menjelaskan ikhwal penyelesaian isu THAAD itu memiliki sifat tahapan bukan berarti dilakukan secara bertahap tetapi pada tahap sekarang ini, “Kita harus bisa secara tepat dalam mengendalikan perbedaan yang ada di antara kita.”
Bahkan saat Moon diwawancarai CCTV, reporter bertanya langsung kepada Moon Jae-in : “Dapatkah Bapak Presiden menghadap pada kamera kami untuk memberitahukan kepada pemirsa di Tiongkok tentang sikap pemerintah Korea Selatan mengenai masalah ini. Serta langkah-langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan”.
Adegan tersebut menimbulkan kemarahan media dan masyarakat Korea Selatan. Semua menuduh reporter CCTV tidak sopan.
Sebagai tanggapan, Moon Jae-in mengatakan : “Sikap Korea Selatan dalam masalah THAAD masih sebagaimana yang disampaikan sejak awal, yaitu sistem anti rudal tersebut tidak akan membahayakan kepentingan keamanan Tiongkok.”
New York Times melaporkan bahwa Amerika Serikat menuntut agar Korea Selatan tidak membuat konsesi lebih lanjut kepada Tiongkok.
Jadi, tekanan Amerika Serikat telah menyebabkan Moon Jae-in gagal membuat Beijing senang sehubungan dengan masalah THAAD.
Financial Times mengutip sumber yang mengatakan bahwa pada pertengahan bulan Oktober tahun ini, Tiongkok dan Korea Selatan telah mencapai kesepakatan untuk membebaskan pemboikotan terhadap sejumlah perusahaan Korea Selatan di Tiongkok.
“Para petinggi PKT umumnya beranggapan bahwa pemimpin puncak telah membuat konsesi sepihak yang cukup segnifikan kepada Korea Selatan,” kata Zhao Tong (pakar urusan Semenanjung Korea di Pusat Kebijakan Global Tsinghua-Carnegie, Beijing) kepada Financial Times.
“Tiongkok (PKT) juga menghadapi tekanan yang datang dari internal yang mungkin berasal dari militer atau beberapa pakar yang beraliran keras”, sebut Zhao Tong lebih lanjut.
Sejak bulan Oktober Beijing secara sepihak melakukan konsesi kepada Korea Selatan, termasuk pembebasan pengekangan selama setahun terhadap kelompok ritel Korea Selatan ‘Lotte’.
Beijing akan kembali mengijinkan warganya untuk berwisata ke Korea Selatan. Begitu pula kelompok musik pop ‘Mamamoo’ dari Korea Selatan sudah diijinkan untuk mengisi acara dalam pagelaran musik di Sichuan bulan lalu. (Sinatra/asr)
Kasus menang banding perkara Falun Gong 2002 menjadi pembela garis pertahanan kebebasan di Hong Kong
Reporter Epoch Times Hong Kong, Lin Yi, melaporkan
Selama 20 tahun penyerahan kedaulatan Hong Kong ke PKT (Partai Komunis Tiongkok) ini, berkali-kali dikarenakan Beijing mendesak diberlakukannya Pasal 23 dan lain-lain peraturan hukum yang jahat, menyebabkan ratusan ribu warga turun ke jalan sebagai protes, masyarakat Hong Kong masih dapat menikmati hak untuk berekspresi damai, merupakan salah satu indikator dari “Yi Guo Liang Zhi (dua sistem dalam satu Negara)”.
Kasus menyumbat jalanan, juga dikenal sebagai “Kasus Yang Meiyun”
Dalam kalangan profesi hukum Hong Kong kasus Falun Gong “menyumbat jalanan” juga dikenal sebagai “Kasus Yang Meiyun”, Yang Meiyun yang bersosok kecil itu adalah praktisi Falun Gong yang pertama dimasukkan ke dalam mobil polisi.
Dia mengatakan bahwa pada tahun itu belasan praktisi saling berpegang tangan menolak untuk ditangkap, saat itu mungkin polisi berpikir bahwa dialah yang paling mungil maka memulai penanganan darinya.
Dia ingat pada waktu itu sedang ditahan di kantor polisi selama beberapa waktu, polisi mengatakan bila ada usulan dapat disampaikan kepada pihak berwenang, maka di kantor polisi dia menulis surat ke Chief Executive kala itu yakni: Tung Chee Hwa.
Dalam surat itu dia menunjukkan bahwa para praktisi Falun Gong mengajukan petisi damai, tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum, mengapa para praktisi Falun Gong ditangkap secara tidak masuk akal? Bahkan juga menekankan bahwa praktisi Falun Gong tidak bersalah.
Yang Meiyun adalah salah satu praktisi yang tiba paling awal di Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Tingkat Kasasi untuk mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Gong.
Dia mengatakan selama mengajukan banding ke Pengadilan Tingkat Kasasi, saat itu kebetulan The Epoch Times editorial “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis” baru diterbitkan, setiap hari dia di waktu jam istirahat makan siang pergi di luar Pengadilan Kasasi, membagikan materi klarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Gong kepada para pegawai pemerintah yang bekerja di pengadilan dan kantor pusat pemerintahan.
Pada suatu hari seorang yang bergengsi dalam profesi hukum menerima sendiri materi klarifikasi fakta, hal itu membuatnya sangat terkesan. Di dekat Admiralty dia pernah bertemu dengan perwakilan dari pengacara pemerintah yang dipekerjakan, dia juga menyodorkan materi klarifikasi fakta kepadanya.
Pada waktu itu selain pergi sendiri ke setiap kantor pengadilan untuk memperkenalkan Falun Gong, ia dan praktisi lain juga ke kantor polisi untuk mengklarifikasi fakta.
Pernah suatu kali mereka pergi ke kantor polisi di pinggiran kota, karena sudah malam saat itu dalam perjalanan bersama praktisi lain mereka berpikir kepala polisi harus menunggu mereka untuk mendengarkan fakta sebenarnya, ternyata ketika tiba di tempat waktu itu sudah jam 6 lebih, polisi tersebut benar-benar belum pergi, ketika ia memasuki kantor polisi, “polisi berkata orang yang berintegritas telah datang! ”
Kasus menyumbat jalanan telah menang banding menjadi kasus penting di Hong Kong
Ibu Lu yang pernah kuliah di Amerika Serikat dan Perancis, adalah salah satu dari 12 praktisi Falun Gong Hong Kong yang terkena tuduhan palsu.
Dia menyatakan, kasus menyumbat jalanan akhirnya menang banding,telah menjadi kasus penting di Hong Kong, sehingga setelah ini semua kelompok dapat relatif bebas datang ke Kantor Penghubung untuk mengajukan petisi protes.
Dia juga menekankan bahwa praktisi Falun Gong selalu berpegang teguh pada semangat damai, rasional dan ketekunan mengklarifikasi fakta pada masyarakat atas penindasan yang dilakukan oleh PKT, sesungguhnya memang juga ikut dalam pemeliharaan Hong Kong dalam hal dua sistem dalam satu negara.
“Praktisi Falun Gong berharap bahwa Hong Kong mempertahankan lingkungan yang damai untuk berkultivasi, karena kita semua tahu metode pendekatan PKT yang jahat. Di dalam proses kasus ini kita melihat PKT memindahkan metode pendekatan ini ke Hong Kong.”
Setelah menang, dia mengatakan, kerugian pemerintah untuk mengkompensasi mereka adalah sekitar 2 juta dolar Hong Kong.
“Saya melihat Hong Kong adalah benar-benar merupakan sebuah masyarakat yang adil, juga sangat berterima kasih kepada para hakim Hong Kong yang memiliki rasa keadilan meski di bawah tekanan seperti ini, yang membawa rahmat bagi Hong Kong.”
Kasus penyumbat jalanan ini menjadi contoh kasus penting di masa depan.
Tahun 2013 Departemen Kehakiman menerbitkan “Regulasi Penuntutan 2013 ” yang baru direvisi, terutama pedoman penuntutan yang baru ditambahkan ditujukan pada “kegiatan ketertiban umum.”
Autran ini menekankan para jaksa penuntut untuk mempertimbangkan “Hukum Dasar” dan “Berkas Hak Asasi Masyarakat Hong Kong” untuk melindungi kebebasan pertemuan publik dan demonstrasi, dengan mengacu praktisi Falun Gong pada tahun 2005 dalam kasus dugaan menyumbat jalanan di luar Kantor Penghubung, menekankan bahwa hanya dalam tindakan “di luar lingkup batas-batas rasional atau wajar”, pihak berwenang seharusnya baru mengajukan tuntutan pidana.(PUR/WHS/asr)
Epochtimes.id- Setidaknya tiga orang tewas dan puluhan ribu lainnya mengungsi dari rumah mereka akibat banjir saat Badai Tropis Kai-Tak menghantam Filipina timur pada Sabtu (16/12/2017).
Kai-Tak, membawa hembusan angin hingga 110 kilometer per jam, mencapai pulau Samar terbesar ketiga di pulau pada sore hari . Badai tersebut menerjang sebuah daerah yang hancur akibat Topan Topan Haiyan empat tahun lalu.
Pejabat lokal dilansir AFP melaporkan terjadi tiga kematian di pulau Leyte di dekatnya. Korban tewas seorang anak laki-laki berusia dua tahun yang tenggelam di kota Mahaplag, seorang wanita yang terkubur akibat tanah longsor dan satu orang lagi terjatuh ke kubangan banjir di kota Ormoc.
Samar dan Leyte adalah dua pulau dengan populasi gabungan sekitar 4,5 juta jiwa. Daerah ini sebelumnya ditimpa badai Haiyan pada 2013 silam yang menyebabkan lebih dari 7.350 jiwa tewas atau hilang.
Sopir bus Felix Villaseran, istri dan keempat anaknya berlindung di rumah dua lantai mereka di kota Leyte, Tacloban, bersama 11 kerabat yang rumahnya juga terendam banjir.
“Kami belum melepaskan fobia kami, saya berharap kepada Tuhan,” kata Villaseran, yang kehilangan 39 sepupu dalam serangan Haiyan kepada kantor AFP.
Truk-truk militer dikerahkan melalui banjir yang mengepung di Samar dan Leyte untuk menyelamatkan penduduk yang terjebak. Kini lebih dari 77.000 orang sekarang berada di pusat evakuasi.
Pejabat setempat mengatakan angin kencang menumbangkan pepohonan dan tiang listrik. Bahkan banjir, tanah longsor dan batu beguguran hingga jalanan menjadi terhambat serta mengubur beberapa rumah.
Pertanian di daerah pedesaan juga dilanda banjir, sementara tujuh orang terluka akibat tanah longsor dan terpaan benda-benda yang melayang akibat badai.
Seorang Juru Bicara Dewan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Nasional mengatakan pihaknya mencoba untuk mengonfirmasi laporan dua korban tewas lainnya akibat tanah longsor dan banjir di pulau-pulau di Biliran dan Dinagat.
“Itu seperti kilas balik lagi bagi penduduk kota Tacloban,” kata Wakil Walikota Sambo Yaokasin kepada stasiun televisi Manila ABS-CBN melalui telepon, mengacu pada bencana Badai Haiyan.
Stasiun tersebut menyiarkan gambar jalan banjir dan atap rumah yang berterbangan di udara.
“Hampir setengah desa di sini tergenang,” kata Marcelo Picardal, Wakil Gubernur Provinsi Samar Timur kepada ABS-CBN dalam sebuah wawancara telepon.
Badan Cuaca setempat mengatakan hujan yang lebih deras diperkirakan terjadi di Filipina Timur. Layanan feri di jalur badai ditangguhkan karena tingginya gelombang laut. (asr)